• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - KTSP SMP SMP MT Mamben 2016 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - KTSP SMP SMP MT Mamben 2016 2017"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

SMP Maraqitta’limat Mamben merupakan salah satu SMP Swasta yang terletak di Dusun

Omba Desa Mamben Daya Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa

Tenggara Barat yang berdiri sejak

tahun 1986 dan beroperasi tahun 1986, serta menempati tanah seluas ± 20.000 m2. Lokasi sekolah dapat dikatakan di Pedesaan pinggir jalan jurusan

Mamben Daya ke Kembang Kerang dengan kondisi jalan menuju ke sekolah yang sudah baik (hotmix), dan letaknya dekat dengan Kota Kecamatan Wanasaba. Siswa sekolah berasal dari kawasan pemukiman penduduk sekitar Dusun Omba, Bagik Longgik, Renga, Kalibening, Bagek Rebak, Montong Pace dan Kroya yang rata-rata orang tua mereka kurang perhatian dengan dunia pendidikan. Orang tua lebih mengarahkan anak-anaknya untuk membantu pekerjaan mereka di Rumah, di sawah, atau di kebun. Tapi minat para siswa sekolah cukup tinggi, hal ini terbukti dengan antusias mereka mau datang ke sekolah tepat waktu, bahkan satu jam sebelum pelajaran dimulai.

Kondisi masyarakat lingkungan sekolah yang terletak di wilayah pedesaan, dapat dikatakan sebagai masyarakat yang memiliki sifat kekeluargaan yang tinggi. Mata pencaharian penduduk sekitarnya adalah bertani, berkebun, beternak, berdagang dan kebanyakan dari mereka bekerja buruh tani dan pembuat batu bata. Beberapa anggota masyarakat bekerja sebagai TKI/TKW di luar negeri. Hal ini merupakan tantangan bagi pihak sekolah sekaligus menjadi motivasi untuk kemajuan sekolah ini demi menciptakan peserta didik yang berwawasan luas, mandiri dan berakhlakul karimah sehingga nasib mereka lebih baik dari orang tuanya.

Kondisi sosial ekonomi orang tua atau wali murid rata-rata menengah ke bawah, dan kebanyakan dari mereka tidak menamatkan Sekolah Dasar. Disamping itu juga masih sangat kurangnya partisipasi dan kepedulian masyarakat pada dunia pendidikan, sehingga kurang memperhatikan perkembangan anak. Visi dan misi yang jelas, pelan namun pasti perkembangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dapat meningkatkan arti pentingnya pendidikan meskipun secara bertahap.

Fasilitas yang dimiliki SMP Maraqitta’limat Mamben antara lain ruang kelas sejumlah 3 Ruangan, Musholla untuk pembinaan akhlak dan mengembangkan pengetahuan agama dan Lapangan Olah Raga Serbaguna sebagai tempat pengembangan bakat dan minat siswa khusunya dibidang olahraga prestasi.

(2)

Sesuai dengan ketentuan yang ada bahwa guru SMP minimal bekualifikasi ijazah S1 / Akta IV, kondisi guru di SMP Maraqitta’limat Mamben 95,83 % berkualifikasi ijazah S1 / Akta IV. Sedangkan Tata Usaha sebanyak 3 orang dan Penjaga sekolah 1 orang.

Guna meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, perlu disusun seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang disebut dengan kurikulum.

Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di SMP Maraqitta’limat Mamben.

Pengembangan Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi SMP Maraqitta’limat Mamben dalam mengembangkan kurikulum.

Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar :

1. Meningkatkan Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Memahami dan menghayati ilmu pengetahuan dan teknologi, 3. Mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif dan efisien, 4. Berinteraksi dengan orang lain,

5. Membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.

B. Landasan Yuridis

(3)

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) pasal 1 menyatakan bahwa “Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah” yang selanjutnya disebut “Standar Isi” mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetisi Lulusan (SKL) pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik; ayat (2) menyatakan SKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi SKL minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, SKL minimal kelompok mata pelajaran, dan SKL mata pelajaran.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan pasal 1 ayat (4) menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh BSNP; ayat (5) menyatkan bahwa kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah; pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan KTSP mulai tahun ajaran 2006/2007; ayat (2) menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan KTSP paling lambat tahun ajaran 2009/2010; ayat (3) satuan pendidikan dasar dan menengah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat menerapkan secara menyeluruh SI dan SKL semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007; pasal (4) satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004, melaksanakan SI, SKL, dan KTSP secara bertahap dalam waktu paling lama 3 tahun.

(4)

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben

Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben adalah sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Maraqitta’limat Mamben Kabupaten Lombok Timur.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben

Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Potensi yang dimiliki siswa di lingkungan SMP Maraqitta’limat Mamben sangat beragam antara lain potensi dalam bidang olah raga baik sepak bola, bola volly dan lain sebagainya. Ini terlihat dari banyaknya anak usia sekolah yang setiap sore hari mengikuti kegiatan sepak bola di lapangan sekolah dan sekitarnya. Dalam bidang seni banyak siswa mengikuti group-group rebana dan musik sehingga potensi seni suara dan musik tumbuh subur di kalangan siswa. Untuk mengembangkan potensi yang ada, dibutuhkan bimbingan secara menyeluruh terhadap potensi yang dimiliki siswa baik dalam bidang olah raga, seni dan lainnya. Selain itu kecakapan yang dikembangkan di dalam lembaga pendidikan ini sangat dibutuhkan oleh siswa dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi kehidupan nyata di masyarakat.

2. Beragam dan terpadu

(5)

komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. Keterpaduan substansi muatan kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben ini berwujud pada saling keterkaitan antara muatan kurikulum wajib dengan kurikulum lokal yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan dan saling mengisi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang sesuai perkembangan jaman seperti komputer, internet, alat-alat musik tradisional maupun modern dan lain sebagainya.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. Mengacu pada hal ini, Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben diarahkan untuk mendukung kebutuhan dalam kehidupan seperti keterampilan menjahit, kecakapan menggunakan teknologi, kecakapan memainkan alat-alat musik, kecakapan bersosial dan lain sebagainya.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

(6)

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. Hal ini menunjukkan suatu indikasi bahwa pendidikan di SMP Maraqitta’limat Mamben bukan merupakan satu-satunya bekal pendidikan bagi kehidupan siswa, melainkan siswa harus mau dan mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

(7)

BAB II T U J U A N A. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan nasional (UU RI Nomor 20 Tahun 2003) yaitu :

1.Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2.Meletakkan dasar kecakapan hidup secara generik yang meliputi penajaman kecakapan

personal, kecakapan berpikir rasional, dan kecakapan sosial.

3.Pengenalan eksistensi diri sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang harus bertauhid dan beribadah secara murni kepada-Nya, sebagai makhluk sosial yang harus berakhlak mulia merupakan bagian dari penajaman kecakapan personal.

4.Pengenalan potensi diri yang merupakan bagian dari kecakapan personal yang ditekankan pada pendidikan dasar.

5.Belajar mengenali diri secara proporsional, menghargai kelebihan orang lain, tidak mudah sombong dengan pujian merupakan kecakapan personal yang menjadi penekanan pada SMP Maraqitta’limat Mamben, melalui mata pelajaran Agama dan PKn. SMP Maraqitta’limat Mamben selalu mendorong untuk terjadinya proses pendidikan agama, bukan sekedar pembelajaran agama. Agama sebagai nilai akan dilatihkan untuk dikembangkan di samping agama sebagai pengetahuan dan ”keterampilan”. Sementara itu, kecapakap berpikir rasional juga dikembangkan melalui mata-mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa. Yang perlu mendapatkan tekanan dalam pengembangan berpikir rasional adalah kecakapan menggali dan mengolah informasi, sehingga siswa terbiasa berpendapat atas dasar data, bukan semata atas dasar asumsi, atau malah prasangka. Demikian pula kecakapan sosial yang bermuara pada kesantunan dalam bersikap, berbicara, menulis perlu mendapatkan pelatihan. Ini merupakan fokus tujuan pendidikan dasar dengan semua mata pelajaran sebagai alat pencapaiannya.

B. Visi SMP Maraqitta’limat Mamben

Visi SMP Maraqitta’limat Mamben Adalah

“ Terwujudnya Insan Yang Bertaqwa, Terampil

dan Berprestasi ”

(8)

a. Meningkatkan wawasan pengetahuan keagamaan dan mengaplikasikan dalam kehidupan.

b. Melaksanakan pembelajaran secara intensif, terjadwal, efektif, efisien dan tersentral pada peserta didik demi menumbuh kembangkan kemampuan, keterampilan, bakat dan minat peserta didik.

c. Menyelenggarakan program kegiatan kompetensi dan kompetisi untuk membudaya kan semangat keunggulan dan daya saing anak dalam keteampilan dan meraih prestasi.

d. Melengkapi sarana prasarana dan fasilitas sekolah yang mendukung dalam peningkatan prestasi.

e. Menjalin kerja sama antara warga sekolah, orang tua siswa, Komite Sekolah, Stake Holder dan Instansi terkait secara rutin.

D. Tujuan SMP Maraqitta’limat Mamben 1. Tujuan Jangka Panjang

a. Memiliki perangkat pembelajaran kelas 7, 8 dan 9 untuk semua mata pelajaran sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

b. Menghasilkan lulusan yang berbudi pekerti luhur dan berprestasi secara bertahap. c. Memenuhi keadilan dan pemerataan pendidikan bagi warga di lingkungan sekolah. d. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang standar.

e. Mencapai pendidikan yang bermutu dan bersaing.

f. Memenuhi pengelolaan pendidikan yang transparan, akuntabel, efektif, dan partisipatif.

g. Seluruh warga sekolah terutama siswa, Tata usaha dan guru trampil dalam IPTEK. h. Seluruh warga sekolah terutama siswa dan guru dapat melaksanakan kewajibannya

dengan penuh keikhlasan kepada Allah SWT.

2. Tujuan Jangka Pendek

a. Peningkatan Nilai rata-rata Hasil Ujian Nasional.

b. Memiliki siswa yang teladan, berprestasi dan mandiri dalam memanfaatkan lingkungan sekitar.

c. Memiliki ruang pembelajaran.

d. Memiliki kelompok olah raga dan prestasi, yang bisa memasyarakatkan olah raga. e. Memiliki tim Atletik yang dapat berprestasi di tingkat desa maupun kecamatan. f. 75% siswa melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama.

g. 50% siswa menguasai keterampilan komputer program windows. h. Memiliki Regu Pramuka dan PMR.

(9)

j. Memiliki perangkat pendukung pembelajaran seperti, IPA, TIK, Olah Raga, Bahasa dan IPS.

k. Memiliki Tenaga Guru Keterampilan dan Ruang Kesenian yang representatif.

l. 90% masyarakat dan pemerintah percaya atas produk dan bentuk-bentuk pelayanan sekolah.

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktrur dan muatan Kurikulum SMP Maraqitta’limat Mamben tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, sebagai berikut :

Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan

1. Pendidikan Agama Islam

Kelompok mata pelajaran agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

(10)

Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan

meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5.Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

3. Muatan Kurikulum a. Mata Pelajaran

I. Pendidikan Agama Islam

1)Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

2)Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

3)Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qana’ah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah 4)Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat

wajib maupun shalat sunat

5)Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara.

(11)

1) Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2) Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama.

3) Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab.

4) Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

5) Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat.

6) Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah.

7) Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi. 8) Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya.

III. Bahasa Indonesia 1) Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel.

2) Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama.

3) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan.

4) Menulis

(12)

IV. Bahasa Inggris 1) Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

2) Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

3) Membaca

Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

4) Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

V. Matematika

1) Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan masalah

2) Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

(13)

5) Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah

6) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

7) Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama

VI. Ilmu Pengetahuan Alam

1)Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh

2)Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem

3)Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup

4)Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya

5)Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

6)Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

VII. Ilmu Pengetahuan Sosial

1)Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan

2)Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia 3)Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk

mendapatkan informasi keruangan

4)Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan

5)Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa

6)Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan

(14)

8)Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya

9)Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang

10)Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

11)Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya

12)Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan

VIII. Seni Budaya 1) Seni Rupa

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang

dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara. 2) Seni Musik

a. Memahami tentang nada dan birama membaca not angka dan not balok. b. Membaca not angka dan not balok.

c. Membedakan jenis-jenis alat musik tradisional dan modern d. Menyanyikan lagu wajib nasional dan Lagu Daerah

IX. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1)Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

2) Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat

3) Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung. 4) Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat

(15)

5) Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik.

6) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba.

X. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi a.TIK

1) Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang.

2) Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer.

3) Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana.

4) Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi.

b. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri, berdasarkan budaya , norma dan adat masyarakat sekitar.

c. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

I. Pengembangan Diri Terprogram 1) Kegiatan Pelayanan Konseling

Melayani :

a. Masalah kesulitan belajar siswa b. Pengembangan karir siswa

c. Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi d. Masalah dalam kehidupan sosial siswa

(16)

a. Sebagai wahana pembinaan siswa berbakat dalam bidang studi MIPA untuk mengembangkan potensi akademiknya.

b. Mempersiapkan calon peserta olimpiade MIPA untuk meraih prestasi ditingkat kabupaten, propinsi dan bahkan nasional.

3). Pembinaan Olimpiade IPS

a.) Sebagai wahana pembinaan siswa berbakat dalam bidang studi IPS untuk mengembangkan potensi akademiknya.

b.) Mempersiapkan calon peserta olimpiade IPS untuk meraih prestasi ditingkat kabupaten, propinsi dan bahkan nasional.

4) Pembinaan Karya Tulis Ilmiah

a) Sebagai wahana pembinaan siswa berbakat dalam bidang Karya Tulis Ilmiah untuk mengembangkan potensi akademiknya.

b) Mempersiapkan calon peserta Karya Tulis Ilmiah untuk meraih prestasi ditingkat kabupaten, propinsi dan bahkan nasional.

5) Kepramukaan

a. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi b. Melatih siswa untuk trampil dan mandiri

c. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup d. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain e. Memiliki sikap kerjasama kelompok

f. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat 6) Kegiatan Olahraga

Meliputi: a) Sepak Bola b) Atletik

c) Bela Diri Karate

7) Kreasi Seni (Seni Musik, seni tari)

8) Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

II. Pengembangan Diri Pembiasaan Meliputi :

1. Pembiasaan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, meliputi : a. Upacara Bendera setiap hari Senin dan hari-hari besar Nasional b. Pembacaan Yasin, AL-Auradul Maraiqiyah dan Kultum Setiap Pagi c. Senam Kesegaran Jasmani setiap hari sabtu

(17)

e. Ketertiban

f. Pemeliharaan kebersihan g. Kesehatan diri

h. Membudayakan rasa malu

i. Merayakan hari-hari besar keagamaan, seperti : Maulid Nabi Muhammad SAW, Nuzulul Qur’an dan sejenisnya.

2. Pembiasaan Spontan, yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus, meliputi:

a. Membudyakan “Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Maaff dan Terimakasih”

b. Membuang sampah pada tempatnya. c. Buadaya antri.

d. Mengatasi silang pendapat (pertengkaran).

e. Saling mengingatkan ketika melihat pelangaran tata tertib sekolah. f. Kunjungan rumah (Home Visit).

g. Kesetiakawanan sosial. h. Sportif.

3. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari, meliputi : a. Berpakaian rapi dan bersih.

b. Berbahasa yang baik. c. Rajin membaca.

d. Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain. e. Datang tepat waktu.

f. Saling tolong menolong.

g. Membuang sampah yang berserakan. h. Cara berbicara yang sopan

i. Mengucapkan terima kasih dan Meminta maaf j. Menghargai pendapat orang lain

k. Mendahulukan kesempatan kepada orang tua

l. Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan) m. Menepati janji, jujur dan bertanggung jawab

(18)

Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri sebagai berikut :

Komponen Muatan Kurikulum Mata Pelajaran,

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII

VIII

IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

3. Bahasa Indonesia

4

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

4

5. Matematika

4

4

4

6. Ilmu Pengetahuan Alam

4

4

4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8. Seni Budaya / KTK

2

2

2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

2

2

2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

2

2

B. Muatan Lokal

2

2

2

C. Pengembangan diri *

2 *)

2 *)

2 *)

Jumlah

32

32

32

Untuk merealisasikan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, SMP Maraqitta’limat Mamben melakukan penambahan jumlah jam sebanyak 4 jam pelajaran. Penambahan jumlah jam pelajaran ini difokuskan pada mata pelajaran yang mengacu pada peningkatan moral dan akhlak mulian peserta didik dan mata pelajaran yang menjadi unggulan baik global maupun lokal, yaitu sebagai berikut :

No. Mata Pelajaran Kelas dan jumlah jam tambahan

VII VIII IX

1. Pendidikan Agama Islam 1 1 1

2. Pendidikan Kewarganegaraan 1 1 1

3. Matematika 2 2 2

Jumlah 4 4 4

Struktur muatan kurikulum perubahan selengkapnya adalah sebagai berikut :

(19)

No

Komponen

Kelas dan Alokasi

Waktu

VII

VIII

IX

A.

Mata Pelajaran

1.

Pendidikan Agama

3

3

3

2.

Pendidikan Kewarganegaraan

3

3

3

3.

Bahasa Indonesia

4

4

4

4.

Bahasa Inggris

4

4

4

5.

Matematika

6

6

6

6.

Ilmu Pengetahuan Alam

5

5

5

7.

Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8.

Seni Budaya / KTK

2

2

2

9.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2

2

2

10.

Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

2

2

B.

Muatan Lokal

Bahasa Arab

-

2

2

Kerajinan tangan

2

C.

Pengembangan diri

2

2

2

Jumlah

36

36

36

4. Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri

N

o

Nama Kegiatan

Hari

Waktu

Tempat

Jawab Kegiatan

Penanggung

1

Kegiatan

pelayanan

Konseling

2.

SEMPOA

Senin-

Kamis

15.00-

17.30

Ruang Kelas Lia Pitta Pratiwi

3

English Club

Selasa

14.00-

17.00

Ruang Kelas

Vivi

Suriyani, S.Pd

Rusmini,

S.Pd

4

Kesenian

Rabu

15.00-

17.30

Ruang Kelas Yanti,S.Pd

5

OSN MIPA

Kamis

15.00-

17.00

Ruang Kelas

Dewi Istariana,

S.Pd

Minggu

18.30-

20.30

Mushalla Al-

Ikhlas bagek

Rebak

(20)

Sepak Bola

Sabtu

15.00-

17.30

7. OSN IPS

Minggu

09.30-

11.00

Ruang kelas

Risfa Eka H, S.Pd

8. Tahfiz dan Seni

Baca Al-Qur’an

Jum’at

18.30-

20.30

Musholla Al

– Ikhlas

Bagek

Rebak

Moh. Ishak,

S.Pd.I

Keterangan :

Setiap siswa wajib mengikuti satu macam kegiatan pengembangan diri dengan memilih jenis pengembangan diri yang tersedia.

1. Alokasi Waktu

Untuk kelas VII dan kelas VIII diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) Untuk kelas 9 diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional.

2. Penilaian :

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :

Katagori Keterangan

A

Sangat Baik

B

Baik

C

Cukup

D

Kurang

*) 2 jam pelajaran untuk pengembangan diri dilaksanakan di luar jam tatap muka.

3. Pengaturan Beban Belajar

(21)

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk SMP Maraqitta’limat Mamben tergambar dalam tabel berikut:

Kelas

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Maraqitta’limat Mamben adalah antara 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

(22)

yang ditetapkan atau dipilih guru. SMP Maraqitta’limat Mamben memfasilitasi kegiatan ini pada awal tahun pelajaran sehingga tugas terstruktur berupa PR tiap mata pelajaran dan tugas mandiri tidak struktur berupa tugas praktik atau persiapan praktik sudah dibuat pada awal tahun pelajaran.

4. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Penentuan KKM menggunakan format berikut:

Kompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan

Nilai KKM Kompleksitas Daya dukung Intake

KRITERIA PENENTUAN KKM

a. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan : 1) Kompleksitas : - Tinggi = 1

- Sedang = 2 - Rendah = 3 2) Daya dukung : - Tinggi = 3

- Sedang = 2 - Rendah = 1 3) Intake : - Tinggi = 3

- Sedang = 2 - Rendah = 1

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake

siswa sedang;  nilainya adalah :

(

3

+

3

+

2

)

x 100

9

= 88.89

b. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria: 1) Kompleksitas : - Tinggi = 50-64

(23)

3) Intake : - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang;  nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan. Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah.

c. Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai :

1) Kompleksitas : - Tinggi - Sedang - Rendah 2) Daya dukung : - Tinggi

- Sedang - Rendah 3) Intake : - Tinggi

- Sedang - Rendah

Contoh : Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya Dukung tinggi dan intake siswa sedang  maka dapat dikatakan hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80.

ANALISIS KD DAN INDIKATOR

No SK dan

KD Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal Komplek

sitas PendukungSarana Intakesiswa SDM Guru PenentuanKKM

Kompleksitas:

(24)

 Tinggi = 80 s.d. 100  Kurang Mendukung = Kurang dari 60

HASIL PENGHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

N

Sangat Kompeten =80 s.d. 100

Cukup Kompeten = 60 s.d. 79

(25)

Bagi siswa yang tidak memenuhi KKM pada mata pelajaran tertentu perlu diberikan remidial oleh guru mata pelajaran. Remidial bisa dilakukan dalam bentuk tugas dan program. Remideal dilakukan antara dua sampai dengan empat kali atau sampai mencapai KKM.

Bagi siswa yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak mendapat pengayaan oleh guru dengan nilai yang diperhitungkan. Penghitungan nilai didasarkan pada nilai tertinggi dari perolehan nilai yang dicapai siswa. Bentuk pengayaan dirancang oleh masing-masing guru mata pelajaran.

5. Rambu-rambu Pembelajaran

Untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, SMP Maraqitta’limat Mamben menggunakan beberapa metode pembelajaran dan bahan ajar sebagai berikut:

a. Metode langsung 1) penjelasan 2) demonstrasi 3) bimbingan 4) pengecekan 5) pelatihan lanjutan b. Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/ suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

Bentuk bahan ajar yang digunakan di SMP Maraqitta’limat Mamben adalah 1) Bahan cetak seperti : buku.

2) Audio Visual seperti : DVD/VCD 3) Visual: foto, gambar, model/maket.

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kenaikan Kelas

1) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.

2) Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.

3) Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan hasil belajar siswa selama 1 tahun pelajaran yang diperoleh dari rata-rata nilai semester 1 dan semester 2.

4) Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a) Memiliki Akhlak dan budi pekerti yang baik.

(26)

c) Jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas paling banyak 4 (empat) mata pelajaran.

d) Tidak terdapat nilai ¿ 50.

e) Tidak melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan dan disiplin sekolah. 5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas / harus mengulang di kelas yang sama

apabila :

a) Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

b) Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran

c) Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.

6) Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya. 7) Hal-hal yang belum tertulis pada kriteria tesebut akan diputuskan kemudian

sesuai dengan hasil musyawarah dewan guru dalam pleno. b. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Maraqitta’limat Mamben apabila telah:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran (memiliki raport semester 1 s/d semester 6);

2) kehadiran siswa minimal 80%

3) memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran Estetika (Seni Budaya), dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Rumus penentuan nilai akhir :

A

+

B

+

C

3

A = Nilai Rata-rata Raport Semester 1, 2, 3, 4, 5 B = Nilai Rata-rata Ujian Sekolah

(27)

Kriteria :

No. Rentang Nilai Rata-rata Kategori

1 ... – 62 Kurang

2 62 – 84 Baik

3 85 – 100 Amat Baik

4) lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

5) lulus Ujian Nasional sesuai dengan aturan yang berlaku. 6) tidak melakukan pelanggaran berat di sekolah;

7) hal-hal yang belum tertulis pada kriteria tersebut akan diputuskan kemudian sesuai dengan hasil musyawarah dewan guru dalam pleno.

7. Pendidikan Berbasis Kecakapan Hidup

Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.

Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah :

a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah, misalnya narkoba dan sosial.

b. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karier peserta didik. c. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari.

(28)

e. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dan di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

Kecakapan hidup dikembangkan melalui pembelajaran :

a. Kecakapan personal, meliputi : beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berpikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab, menghargai dan menilai diri.

b. Kecakapan sosial, meliputi : kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal dan global, berinteraksi dalam masyarakat, meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.

c. Kecakapan akademik, meliputi : menguasai pengetahuan, menggunakan metode dan penelitian ilmiah, bersikap ilmiah, mengembangkan kpasitas sosial untuk belajar sepanjang hayat, mengembangkan berpikir strategis, berkomunikasi secara ilmiah, memperoleh kompetensi lanjut akan ilmu pengetahuan dan teknologi, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah, membudayakan berpikir kreatif, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah secara mandiri, menggunakan teknologi, menggunakan pengetahuan, dan nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.

d. Kecakapan vokasional, meliputi : keterampilan yang berkaitan dengan kejuruan misalnya; keterampilan menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK), keterampilan merangkai Bunga.

Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan kedalam seluruh mata pelajaran yang ada di SMP Maraqitta’limat Mamben. Implementasi pendidikan kecakapan hidup di SMP Maraqitta’limat Mamben adalah melalui pengembangan silabus, pembelajaran CTL, pembelajaran tematik, pemilihan mata pelajaran mulok sekolah dan pengembangan diri siswa.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi dan lain-lain, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

(29)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

(30)

7. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota.

Uraian lengkap kalender pendidikan pada SMP Maraqitta’limat Mamben lebih lanjut diatur pada SK Kepala SMP Maraqitta’limat Nomor: 424.1/08/SMP.218/ MT / VII / 2016 tanggal: 07 Juli 2016 ( terlampir ).

Lampiran Keputusan Kepala SMP Maraqitta’limat Mamben Nomor : 424.1/08/SMP.218/ MT / VII / 2016

Tanggal : 07 Juli 2016

Tentang : Kalender Pendidikan SMP Maraqitta’limat Tahun Pelajaran 2016/2017

Pasal I Petunjuk Umum

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Kepala Sekolah adalah Kepala SMP Maraqitta’limat Mamben

2. Guru adalah semua guru yang mengajarkan mata pelajaran di SMP Maraqitta’limat Mamben, baik guru PNS maupun Guru Tetap Yayasan (GTY).

3. Karyawan adalah semua pegawai SMP Maraqitta’limat Mamben, baik Pegawai Tetap Yayasan ( PTY) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT).

4. Panitia PPDB adalah panitia yang melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru. 5. MOS adalah kegiatan Masa Orientasi Siswa.

Pasal 2

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

1. Kegiatan penerimaan siswa baru dilaksanakan oleh panitia khusus yang ditunjuk kepala sekolah dengan surat keputusan.

2. Panitia PSB melaksanakan tugas meliputi tahapan menyebaran pengumuman, proses pendaftaran, pengumuman hasil seleksi, pelaksanaan pendaftaran ulang, dan pelaksanaan Masa Orientasi Siawa (MOS).

3. PPDB SMP Maraqitta’limat Mamben diatur sebagai berikut :

3.1. Penyebaran Pengumuman (Brosur) Penerimaan siswa baru 30 Mei s.d. 26 Juni 2016 3.2. Proses pendaftaran siswa baru 27 Juni s.d. 29 Juni 2016

(31)

3.4. Pengumuman PPDB tanggal 2 Juli 2016

3.5. Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu : 19 s.d. 21 Juli 2016

3.6. Hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2016/2017, Senin 18 Juli 2016

Pasal 3

Permulaan Tahun Pelajaran

1. Permulaan tahun pelajaran 2016/2017 dimulai hari Senin, 18 Juli 2016

2. Hari-hari pertama masuk sekolah untuk kelas VII disi dengan kegiatan MOS, sedangkan kelas VIII dan kelas IX diisi langsung dengan kegiatan belajar mengajar .

Pasal 4

Jumlah Hari dan Hari Belajar Efektif

1. Jumlah hari efektif dalam satu tahun sekurang-kurangnya 204 (Dua ratus empat hari) dan sebanyak-banyaknya 229 ( dua ratus dua puluh Sembilan hari) yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai kurikulum yang berlaku.

2. Jumlah hari efektif pada point I dibagi menjadi semester I dan II.

3. Jumlah hari dan waktu belajar sesuai point 1 dan 2 ditentukan sebagai berikut : 3.1.Semester I

Berlangsung selama 127 hari belajar sekolah yang dimulai hari Senin, 18 Juli 2016 dan berakhir 17 Desember 2016 dengan jumlah hari belajar efektif 109 hari.

3.2.Semester II

Berlangsung selama 145 hari belajar sekolah yang dimulai Senin, 02 Januari 2017 dan berakhir Sabtu, 17 Juni 2017, dengan jumlah hari belajar efektif 102 hari.

Pembagian Jumlah Hari Belajar pada semester ganjil ( Juli 2016 – Desember

2016) dan semester genap ( Januari 2017 – Juni 2017) sebagai berikut :

(32)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

4.1.Waktu masuk dan pulang sekolah, sebagai berikut : Senin s.d Rabu : 07.00 – 12.30

Kamis dan Sabtu : 07.00 – 11.50 Jum’at : 07.00 – 10.20

4.2.Khusus untuk Guru Sertifikasi, Guru Honor Daerah dan pegawai TU jam kerja diatur sebagai berkut :

Senin s.d. Kamis : 06.45 – 14.00 Jum’at : 06.45 – 11.00 Sabtu : 06.45 – 13.30

5. Penyerahan buku laporan penilaian hasil belajar (Rapor) siswa :

5.1. Semester Pertama : Sabtu, 17 Desember 2016 5.2. Semester Kedua : Sabtu, 17 Juni 2017

Pasal 5

(33)

1. Ulangan Tengah semester adalah separuh waktu belajar dalam satu semester dan atau separuh materi pelajaran.

2. Pelaksanaan ulangan tengah semester direncanakan : 3.1. Semester Pertama : 19 s/d 24 September 2016 3.2. Semester Kedua : 13 s/d 18 Maret 2017

Pasal 6

Ulangan Umum Akhir Semester dan Ujian Nasional

1. Ulangan umum akhir semester direncanakan :

1.1. Semester Pertama : 05 s/d 10 Desember 2016 1.2. Semester Kedua : 05 s/d 10 Juni 2017 2. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

(34)

Pasal 7 Hari Libur 1. Libur Umum / Nasional dilaksanakan sebagai berikut :

No. Hari Tanggal Libur

Hari Raya Idhul Fitri 1437 Hijriah Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Hari Raya Idhul Adha 1437 H. Tahun Baru Hijriah 1438 H. Maulid Nabi Muhammad SAW Hari Natal

Tahun baru Imlek 2568 Kongzili Tahun Baru Imlek

Cuti Bersama hari Raya Idhul Fitri 1438 H

A. Libur Khusus dan libur keagamaan :

a. Libur khusus menjelang hari raya Idhul Fitri dari tanggal 27 Juni s.d. 05. Juli 2016. b. Libur keagamaan setelah Hari Raya Idul Fitri dari tanggal, 08 Juli s.d. 16 Juli 2016. B. Libur Semester :

(35)
(36)

BAB V

TATA TERTIB GURU

A. Kehadiran di Sekolah

1. Hadir di sekolah sebelum jam pelajaran 10 s/d 15 menit sebelum dimulai jam belajar. 2. Mengisi dan Menanda tangani daftar hadir;

3. Hadir dalam setiap rapat sekolah;

4. Masuk dan keluar kelas (mengajar) tepat waktu; 5. Tidak meninggalkan kelas saat KBM berlangsung; 6. Apabila halangan masuk sekolah :

a. Mengirim surat izin atau via telepon; b. Menyiapkan tugas untuk siswa;

7. Dapat meninggalkan sekolah setelah ada izin kepala sekolah B. Guru sebagai Pengajar

1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru a. Membuat perencanaan;

b. Melaksanakan / menyajikan program; c. Melaksanakan evaluasi;

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan;

e. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan; 2. Bersedia disupervisi kepala sekolah atau pengawas.

3. Tidak mengajarkan materi yang kontroversi dengan Pancasila, UUD 45, agama atau budaya masyarakat.

4. Tampil di depan kelas dengan pakaian sopan dan rapi; 5. Bersedia mengikuti pelatihan bila dipandang perlu; C. Guru Sebagai Pendidik

1. Menjadi teladan yang baik bagi siswa

2. Dalam bergaul dengan siswa, guru senantiasa menjaga eksistensinya sebagai pendidik 3. Tanggap dan peduli terhadap gejala perkembangan mental dan soial peserta didik 4. Senantiasa menjaga nama baik pribadi dan sekolah di lingkungan sekolah.

D. Guru sebagai Aparat Birokrasi 1. Loyal terhadap atasan

2. Menjaga rahasia dan wibawa sekolah

3. Mengamankan dan menjalankan kebijakan sekolah

4. Senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dengan semua personil di lingkunagan sekolah.

(37)

E. Penghargaan

Guru yang berdedikasi tinggi dan berprestasi diberikan penghargaan sebagaiberikut : 1. Dipromosikan untuk menduduki poisisi wakil kepala sekolah, urusan-urusan, dan jabatan

fungsional lain yang ada di sekolah.

2. Dipercepat kenaikan pangkatnya sesuai ketentuan yang tertuang dalam –pedoman AKJG.

3. Dipromosikan untuk meniti karier kesekolah yang lebih tinggi kualifikasinya. 4. Diberikan insentif sesuai dengan kemampuan sekolah

5. Diberikan piagam penghargaan. F. Sanksi

Guru yang tidak menunjukkan dedikasi dan prestasi yang baik diberikan sanksi sebagai berikut :

1. Diberikan nasehat secara lisan 2. Diberikan teguran lisan

3. Diberikan teguran secara tertulis dengan tembusan kepada pihak yang berwenang 4. Diperlambat usul kenaikan pangkatnya.

5. Diturunkan DP3 nya.

6. Diusulkan untuk dimutasikan.

TATA TERTIB PEGAWAI

A. Kehadiran di sekolah

1. Hadir di sekolah sesuai jam kerja

 Senin s.d. Kamis : 06.45 – 14.00  Jum’at : 06.45 – 11.00  Sabtu : 06.45 – 13.30 2. Datang dan pulang selalu tanda tangan 3. Hadir dalam setiap rapat sekolah 4. Apabila berhalangan masuk sekolah :

a. Mengirim surat izin atau via telepon

b. Mendelegasikan tugas hari itu kepada orang lain 5. Meninggalkan sekolah setelah ada izin kepala sekolah B. Pegawai Sebagai Tenaga Administrasi

1. Memahami tugas dan tanggungjawab pekerjaannya. 2. Taanggap dan peduli terhadap kebutuhan sekolah :

(38)

b. Pengadaan / Pembelian. c. Inventarisasi/ pembukuan d. Pertanggungjawaban/ SPJ e. Membuat laporan

3. Bersedia diperiksa oleh kepala sekolah atau Bawasda 4. Senantiasa jujur dan akurat dalam penulisan data

C. Pegawai Sebagai Tenaga Kependidikan

1. Langsung atau tidak langsung menjadi teladan yang baik bagi siswa 2. Melayani guru, siswa, dan masyarakat dengan baik.

3. Senantiasa menjaga nama baik pribadi dan sekolah di lingkungan masyarakat. D. Pegawai Sebagai Aparat Birokrasi

1. Loyal terhadap atasan/ pimpinan. 2. Menjaga rahasia dan wibawa sekolah

3. Mengamankan dan menjalankan kebijakan sekolah

4. Menjaga hubungan yang harmonis dengan semua personil di lingkungan sekolah. E. Penghargaan

Pegawai yang berdedikasi tinggi dan berpartisipasi , di berikan penghargaan sebagaiberikut: 1. Dipercepat kenaikan pangkatnya sesuai ketentuan yang tertuang dalam pedoman

kepegawaian yang berlaku.

2. Dipromosikan untuk meniti karier ke sekolah yang lebih tinggi kualifikasinya atau lembaga/ Instansi lain.

3. Diberikan insentif sesuai kemampuan sekolah. 4. Diberikan piagam penghargaan.

F. Sanksi

Pegawai yang tidak menunjukkan dedikasi dan prestasi yang baik, diberikan sanksi sebagai berikut :

1. Diberikan nasehat secara lisan. 2. Diberikan teguran lisan.

3. Diberikan teguran secara tertulis dengan tembusan kepada pihak yang berwenang. 4. Diperlambat usul kenaikan pangkatnya.

5. Diturunkan DP-3 nya.

(39)
(40)

TATA TERTIB LABORATORIUM

1. Siswa tidak diperkenankan masuk kedalam laboratorium tanpa izin dari guru pembimbing.

2. Sebelum kegiatan laboratorium berlangsung, siswa diharapkan memahami dan mendalami petunjuk kegiatan dalam LKS atau petunjuk dari guru pembimbing.

3. Alat-alat serta bahan yang ada dalam laboratorium tidak diperkenankan untuk diambil / dibawa keluar tanpa seijin Pembina.

4. Jika ada alat yang rusak atau pecah hendaknya segera melapor kepada Pembina. 5. Jika terjadi kecelakaan ( karena kaca, terbakar, terkena bahan kimia dan alat-alat ),

hendaknya segera melapor kepada pembimbing.

6. Setelah selesai percobaan , alat-alat yang digunakan hendaknya disimpan / dikembalikan ketempat semula dalam keadaan baik dan bersih.

7. Buanglah sampah pada tempatnya.

8. Sebelum meninggalkan laboratorium, hendaknya meja dalam keadaan bersih dan keran air tertutup.

9. Jika dalam melakukan kegiatan tidak mengerti atau ragu-ragu, hendaknya segera bertanya kepada pembimbing.

10. Yang menggunakan alat-alat listrik, sebelum diperiksa dilarang menghubungka dengan sumber arus listrik.

11. Kegiatan di akhiri dengan menyerahkan laporan kegiatan percobaan atau isian LKS kepada pembimbing.

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA I. PAKAIAN SEKOLAH

1. Pakaian Seragam a. Umum

1). Sopan dan rapi dengan ketentuan yang berlaku. 2). Pakaian : Senin – Selasa (Putih Biru)

Rabu (Batik Biru)

Kamis (batik Celana Pramuka) Jum’at – Sabtu (pramuka Lengkap) 3). Memakai badge OSIS dan Identitas Sekolah.

4). Topi sekolah sesuai dengan ketentuan, dan menggunakan ikat pinggang.

5). Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat, dan tidak membentuk tubuh.

(41)

b. Khusus Laki – laki

1). Baju dimasukkan kedalam celana.

2). Panjang celana sesuai dengan ketentuan. 3). Celana dan lengan baju tidak digulung. 4). Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai. c. Khusus Perempuan

1). Baju dimasukkan dalam rok (tergantung model baju). 2). Panjang rok sesuai dengan ketentuan.

3). Bagi yang berjilbab panjang rok sampai mata kaki dan warna jilbab sesuai dengan ketentuan.

4). Tidak menggunakan perhiasan atau aksesoris yang mencolok. 5). Lengan baju tidak digulung.

2. Pakaian Olahraga

Menggunakan pakaian olahraga yang telah ditetapkan sekolah.

II. RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP 1. Umum

Siswa dilarang : 1). Berkuku panjang.

2). Mewarnai rambut dan kuku. 3). Bertato.

2. Khusus Siswa Laki – laki 1). Tidak berambut panjang 2). Tidak bercukur gundul. 3). Rambut tidak berkuncir.

4). Tidak memakai kalung, anting, dan gelang. 3. Khusus Siswa Perempuan

Tidak memakai make up atau sejenisnya, kecuali bedak tipis.

III. MASUK DAN PULANG SEKOLAH. 1. Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel berbunyi.

2. Siswa yang terlambat datang kurang dari 15 menit harus lapor kepada guru piket dan diijinkan masuk sekolah.

(42)

4. Selama pelajaran berlangsung dan pergantian jam pelajaran, siswa dilarang berada diluar kelas.

5. Pada waktu istirahat, siswa dilarang berada di dalam kelas.

6. Pada waktu pulang, siswa diwajibkan langsung pulang kerumah, keculai mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.

7. Pada waktu pulang, siswa dilarang duduk-duduk ( nongkrong) di pinggir jalan atau ditempat-tempat tertentu.

IV. KEBERSIHAN , KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN

1. Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket ( daftar komisaris) kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas

2. Setiap tim piket kelas (Petugas komisaris) yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas terdiri dari :

a. Penghapus papan tulis, penggaris, Spidol dan kapur tulis. b. Taplak meja dan bunga

c. Sapu ijuk, skop sampah serta tempat sampah d. Lap tangan, alat pel, dan ember cuci tangan.

3. Tim Piket ( Petugas Komisaris ) kelas mempunyai tugas :

a. Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam pelajaran dimulai.

b. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya mengambil kapur tulis, membersihkan papan tulis, dll.

c. Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi dan hiasan lainnya.

d. Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan hiasan bunga. e. Menulis papan absensi kelas.

f. Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran dikelas yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya coret-coret, berbuat gaduh ( ribut ) atau ada siswa yang merusak benda-benda yang ada di kelas.

4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kamar kecil/ toilet, halaman sekolah, kebun sekolah, dan lingkungan sekolah.

5. Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan. 6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan

(43)

7. Setiap siswa menjaga suasana Ketenangan belajar baik dikelas, perpustakaan, laboratorium, maupun ditempat lain dilingkungan sekolah.

8. Setiap siswa mentaati jadwal kegiatan sekolah , seperti penggunaan dan pinjaman buku di perpustakaan , penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.

9. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan.

V. SOPAN SANTUN DALAM PERGAULAN Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap siswa hendaknya :

1. Mengucapkan salam antar sesama teman, dengan Kepala Sekolah dan Guru, serta karyawan sekolah apabila baru bertemu pada pagi / siang hari atau mau berpisah pada siang/ sore hari.

2. Saling menghormati antara sesama siswa , menghargai perbedaan dalam memilih teman belajar, teman bermain dan bergaul baik disekolah maupun diluar sekolah dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang sosial budaya masing-masing.

3. Menghormati ide dan pikiran dan pendapat , hak cipta orang lain , dan hak milik teman, dan warga sekolah.

4. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu yang benar adalah benar.

5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.

6. Membiasakan diri mengucapkan terimakasih kalau memperoleh bantuan atau jasa orang lain.

7. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan da meminta maaf apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat kesalahan kepada orang lain.

8. Menggunakan bahasa ( kata ) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan orang yang lebih tua dan teman sejawat , dan tidak menggunakan kata-kata kotor dan kasar, cacian dan pornografi.

VI. UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI – HARI BESAR 1. Upacara Bendera setiap hari senin.

Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian yang telah ditentukan sekolah.

2. Peringatan Hari-hari Besar.

(44)

b. Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar keagamaan seperti: Maulid Nabi , Isra’ Mi’raj, Nuzulul Qur’an, Idul Adha dan lainnya.

VII. KEGIATAN KEAGAMAAN

1. Bagi siswa muslim , wajib dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

2. Setiap siswa muslim, wajib mengikuti pengajian yang diadakan oleh sekolah seperti kegiatan Imtaq atau Pesantren kilat pada bulan ramadlan.

VIII. LARANGAN- LARANGAN

Dalam kegiatan sehari – hari di sekolah, setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut: 1. Merokok, meminum minuman keras, mengedarkan dan menkonsumsi narkoba,obat

psikotropika,obat terlarang lainnya dan berpacaran dilingkungan sekolah.

2. Berkelahi, baik perorangan maupun kelompok, di dalam sekolah atau di luar sekolah. 3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.

4. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah,perabot dan peralatan sekolah lainnya. 5. Berbicara kotor , mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa

atau warga sekolah dengan kata sapaan, atau panggilan yang tidak senonoh.

6. Membawa barang yang tidak ada hibungan dengan kepentingan sekolah, seperti senjata tajam, atau alat – alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain.

7. Membawa Ponsell

8. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa audio, atau video pornografi.

9. Membawa kartu dan bermain judi di lingkungan sekolah.

IX. PENJELASAN

1. Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang apabila rambut belakang melewati kerah baju untuk laki-laki, dan jika disisir kearah depan menutupi alis mata.

2. Yang dimaksud dengan kartu adalah semua jenis permainan kartu. 3. Pemanggilan orang tua siswa tidak dapat diwakilkan.

X. PELANGGARAN DAN SANKSI

Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam Tatakrama dan Tata tertib sekolah ini, dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang terdiri dari : 1. Teguran;

2. Penugasan;

(45)

4. Skorsing;

Referensi

Dokumen terkait

[r]

pengangkutan niaga adalah persetujuan dengan mana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan penumpang atau barang dari suatu tempat ke tempat

keseluruhan transaksi adalah transaksi pembelian komputer dan perangkat lunak keuangan yang selalu dibeli secara bersamaan. Banyak teknik pemrograman yang digunakan

Menghapus node pada AVL Tree sama dengan menghapus binary search tree procedure dengan perbedaan pada penanganan kondisi tidak balance. Penanganan kondisi tidak balance

PT Sinarmas Sekuri- tas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will

SINTESIS HIDROGEL POLI (VINIL ALKOHOL)-GLUTARALDEHID (PVA-GA) DAN KAJIAN PERILAKU PELEPASAN KALIUM KLORIDA DARI HIDROGEL KE DALAM MEDIA AQUADEST.. Universitas Pendidikan Indonesia

Selamat siang bpak/ibu di poltekpel surabaya,saya mengirimkan saran ini bertujuan untuk demi kelancara para peserta diklat yang mengalami masalah pendaftaran diklat secara online

[r]