PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Progam Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Annisa Nurhasanah
0801016
JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2012
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap”
(Qs. Alam Nasyrah: 7,9)
Ya Allah.. Pada-Mu kutitip secuil asa, Kau berikan selaksa bahagia
Pada-Mu kuharap setetes cinta, Kau limpahkan samudera cinta.
Sebuah harapan berakar keyakinan dan perpaduan hati yang memiliki keteguhan.
Walaupun didera oleh cobaan dan membutuhkan perjuangan panjang
demi cita-cita yang tak mengenal kata usai.
Setitik harapan telah kuraih,namun sejuta harapan
masih kuimpikan dan ingin ku gapai.
Karya mungil ini ku persembahkan untuk mama dan papa tercinta,
yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan anak-anaknya.
Yang selalu memberikan harapan, kebahagiaan, cinta dan
kasih sayangnya dengan ikhlas tanpa pamrih.
Makasih mah.... pah... untuk semuanya...
Mudah-mudahan karya mungil ini menjadi kado awal terindah
PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
Oleh:
Annisa Nurhasanah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Annisa Nurhasanah 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA
PASUNDAN 8 BANDUNG
SKRIPSI
Disusun Oleh Annisa Nurhasanah
NIM. 0801016
PEMBIMBING I
Drs. H. Umar Faruk, M.Si NIP. 19530703 198703 1 001
PEMBIMBING II
M. Arief Ramdhany, S.S, S.Pd, M.Pd
NIP. 19711101 199903 1 001
Mengetahui
Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi,
BERITA ACARA PELAKSANAAN SIDANG UJIAN SKRIPSI
PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA
PASUNDAN 8 BANDUNG
Skripsi ini telah diuji pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 11 Desember 2012 Waktu : 08.00 s.d. Selesai
Tempat : Lab. Pendidikan Akuntansi
Panitia ujian terdiri dari :
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si
NIP. 19600412 198603 1 002 Sekretaris : Drs. Ajang Mulyadi, MM.
NIP. 19611102 1986031 002 Anggota : 1. Prof. Dr. H. Disman, MS
NIP. 19590209 198412 1001 2. Dr. H. Kusnendi, MS NIP. 19600122 198403 1 003
Penguji : 1. Drs. Rahmat Moeslihat NIP. 19511010 198002 1 002 2. Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM
NIP. 19620111 198903 2 001
3. Leni Yulianti, S.Pd, MM
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Segala puji serta syukur bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada seluruh manusia di bumi ini,
serta tak pernah lupa salam dan shalawat kepada junjungan kita semua, Nabi besar Muhammad Saw sebagai panutan dan penuntun kita hidup di dunia ini. Alhamdulillah dengan segala ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang program studi pendidikan akuntansi fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna,
baik dalam penulisan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis umumnya bagi pembaca dan semoga amal ibadah semua pihak baik langsung maupun tidak
langsung yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini mendapat balasan dari Allah Swt.
Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Bandung, Oktober 2012
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penyususn panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan segala nikmat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penyususn dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pada
kesempatan yang berbahagia ini penyusun ingin sampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Bapak Prof. Dr. H. Disman, MS Pembantu Dekan I Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.
5. Bapak Drs. Ajang Mulyadi, MM, Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Pendidikan Indonesia.
6. Bapak Drs.H. Umar Faruk, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, pengetahuan, serta
pencerahan, kepada penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak M. Arief Ramdhany, S.S, S.Pd, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang
telah sabar memberikan nasehat, motivasi, bimbingan dan masukan kepada penyusun agar penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Dr, H. Nugraha, SE, M.Si, Ak., Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama penulis kuliah pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.
9. Seluruh staf Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan banyak ilmu selama perkuliahan.
10. Bapak Jimmy, staf Tata Usaha Program Studi Pendidikan Akuntansi, terima
kasih atas bantuannya yang dberikan pada saat perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
11.Ibu Lilis guru mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Pasundan 8 Bandung yang telah meluangkan waktu dan memberiakan bantuan selama penulis melaksanakan penelitian di SMA Pasundan 8 Bandung.
serta do’anya yang tiada henti terpanjatkan untuk memberikan kekuatan lahir
dan batin kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan studi ini.
13.Adiku tercinta yang selalu mendukung dan mendo’akan serta menjadi penyemangat penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
14. Seluruh keluargaku tersayang yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis selama penyusunan skripsi ini, dan sumber motivasi hidupku “my future husband” Rizky Chrisdiana yang selalu memberikan do’a dan
semangatnya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
15.Sahabat dan teman seperjuangan Dewi, Rizky F, Destiana, Viya, dan Fitria,
teman-teman di kelas Pendidikan Akuntansi C (Awink, Are, Yusi, Oin, Tina, Listri, Ute, Iren, Neneng, Elva, Pipit, Yoyoh, Icha, Ros, Cindy, Quinta,
Benny, Bowo, Iman, Gema, Yuke, Muti, Niki, Pita, Eva, Ipa) dan juga semua teman-teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi 2008.
16.Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu.
Akhirnya kepadaNya-lah segalanya dikembalikan, semoga rahmat dan
hidayah-Nya senantiasa dilimpahkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian studi ini.
Bandung, Oktober 2012
PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
ANNISA NURHASANAH
PEMBIMBING I : Drs. H. Umar faruk, M.Si
PEMBIMBING II : M. Arief Ramdhany, S.S, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Belajar adalah istilah kunci (key term) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Pencapaian individu dari proses belajar disebut dengan prestasi belajar. Individu yang mempunyai prestasi belajar yang tinggi akan mampu bersaing dalam berbagai bidang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah intelegensi dan motivasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh tingkat intelegensi dan motivasi belajar secara parsial maupun gabungan terhadap prestasi belajar siswa SMA. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung, sebanyak 102 orang siswa.
Alat ukur yang digunakan untuk variabel intelegensi adalah dengan menggunakan tes intelegensi, dimana tes intelegensi yang dipakai dalam penelitian ini adalah hasil psikotes yang dilakukan sekolah. Untuk variabel motivasi belajar diukur dengan menggunakan hasil angket, sedangkan untuk variabel prestasi belajar diukur berdasarkan nilai UAS siswa pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang telah dilalui subjek penelitian.
Analisis data dilakukan dengan metode penelitian parametrik yaitu teknik analisis regresi linier berganda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS V 20 for windows. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh bahwa secara parsial intelegensi dan motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi akademik. Hal ini dibuktikan dari t hitung masing-masing sebesar 2,425 dan 2,281, dengan tingkat signifikansi 0,017 dan 0,025. Berdasarkan analisis data, juga diperoleh nilai F sebesar 5,557 dengan tingkat signifikansi 0,005. Hal ini berarti bahwa secara gabungan intelegensi dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Selain nilai F, diperoleh juga nilai R square sebesar 0,101, yang berarti bahwa 10,1% prestasi belajar dipengaruhi oleh intelegensi dan motivasi belajar, sedangkan sisanya sebesar 89,9% dipengaruhi oleh faktor lain seperti iklim kelas, dukungan sosial dan lain-lain.
INFLUENCE OF INTELLIGENCE LEVEL AND MOTIVATION TO ACADEMIC ACHIEVEMENTS ON THE SUBJECTS OF ACCOUNTING IN
SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
ANNISA NURHASANAH ADVISOR I : Drs. H. Umar faruk, M.Si
ADVISOR II : M. Arief Ramdhany, S.S, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
Studying is the most vital key terms in any educational activities, so that there is no education without studying. Individual achievement of the studying process is called academic achievement. Individuals who have a high academic achievement will be able to competitive in a variety levels. There are many factors can affect to academic achievements. Either of the internal factors that can affect to academic achievements is the intelligence and motivation of studying.
This research purposed to examine whether there is influence of the intelligence level and motivation partially or combination against the academic achievements of high school students. The subjects of the research were students of Class XI SMA Pasundan Bandung 8, as many 102 students.
The tool used to measure the intelligence variable is to perform intelligence tests, where intelligence tests used in this study is the result of a psychological test conducted by the school. Meanwhile the tool used to measure the motivation variables is by using a questioner. And to measure the academic achievement variable used the grades of UAS in the second semester of 2011/2012 year school which has been passed the research subjects.
Data analysis was done by the parametric research method is analysis technique of multiple linear regression. The data processing is performed using
software IBM SPSS V 20 for windows. Based on the data analysis, found that partially
intelligence and studying motivation significantly affect the academic achievement. It is evident from the t-value each of 2.425 and 2.281, with significance level 0.017 and 0.025. Based on the data analysis, also obtained the F value of 5.557 with significance level of 0.005. This means that the combined of intelligence and studying motivation affects on academic achievement. Besides the value F, obtained also the value of R square is 0.101, meaning that 10.1% of academic achievement is influenced by the intelligence and the motivation to study, and the rest 89.9% is influenced by other factors such as the climate of the classroom, social support and others.
DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang Masalah……….. 1
1.2. Rumusan Masalah... 6
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 7
1.3.1. Maksud Penelitian... 7
1.3.2. Tujuan Penelitian... 7
1.4. Kegunaan Penelitian... 8
1.4.1. Secara Teoritis………... 8
1.4.2. Secara Praktis... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelajaran Akuntansi di SMA... 10
2.1.1. Pengertian Akuntansi ... 10
2.1.2. Siklus dan Proses Akuntansi... 11
2.1.3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Akuntansi di SMA... 13
2.1.4. Karakteristik Pembelajaran Akuntansi di SMA ... 14
2.2. Penelitian Terdahulu... 14
2.3. Tingkat Intelegensi………....…………..………. 15
2.3.1. Pengertian Intelegensi...….………. 15
2.3.2. Teori Intelegensi... 17
2.3.3. Cara Mengukur Intelegensi... 23
2.3.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intelegensi... 26
2.3.5. Distribusi IQ dan Klasifikasi Intelegensi... 27
2.4. Motivasi Belajar... 29
2.4.1. Pengertian Motivasi Belajar... 29
2.4.2. Jenis-jenis Motivasi... 33
viii
2.4.4. Peran Motivasi dalam Belajar... 35
2.5. Prestasi Belajar... 36
2.5.1. Definisi Belajar... 36
2.5.2. Prestasi Belajar... 37
2.5.3. Indikator Prestasi Belajar... 39
2.5.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 41
2.6. Kerangka Pemikiran... 42
2.7. Hipotesis... 46
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian... 48
3.2. Operasionalisasi Variabel... 49
3.3. Populasi dan Sampel... 51
3.3.1. Populasi... 51
3.3.2. Sampel... 52
3.4. Teknik Pengumpulan Data... 54
3.5. Pengujian Instrumen Penelitian... 56
3.5.1. Uji Validitas... 56
3.5.2. Uji Reliabilitas... 57
3.6. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis... 58
3.6.1. Uji Asumsi Klasik... 58
3.6.2. Uji Normalitas... 59
3.6.3. Uji Linieritas... 61
3.6.4. Regresi Linier Berganda... 62
3.6.5. Hipotesis Statistik... 63
3.6.6. Pengujian Hipotesis... 64
3.6.6.1. Uji F... 64
3.6.6.2. Uji t... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek Penelitian... 66
4.1.1. Identitas SMA Pasundan 8 Bandung... 66
4.1.2. Sejarah Perkembangan SMA Pasundan 8 Bandung... 66
4.1.3. Visi dan Misi SMA Pasundan 8 Bandung... 67
ix
4.1.5. Struktur Organisasi SMA Pasundan 8 Bandung... 71
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian... 73
4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner dari Motivasi belajar... 73
4.2.2. Gambaran Tingkat Intelegensi Siswa... 75
4.2.3. Gambaran Motivasi Belajar Siswa... 76
4.2.4. Gambaran Prestasi Belajar Siswa... 85
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian... 86
4.3.1. Uji Asumsi Klasik... 86
4.3.1.1. Uji Multikolinieritas... 86
4.3.1.2. Uji Heteroskedastisitas... 86
4.3.2. Uji Normalitas... 88
4.3.3. Uji Linieritas... 90
4.3.4. Analisis Regresi Linier Berganda... 91
4.3.5. Uji Hipotesis... 93
4.3.5.1. Uji F... 93
4.3.5.2. Uji t... 94
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian... 98
4.4.1.Pengaruh Tingkat Intelegensi Terhadap Prestasi Belajar Siswa... 98 4.4.2. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa... 100 4.4.3. Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa... 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 102
5.2. Saran... 103
DAFTAR PUSTAKA... 106
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Siswa yang Mencapai dan Belum Mencapai KKM….. 4
Tabel 2.1 Distribusi IQ untuk Kelompok Standarisasi Tes Binet Tahun 1937...……….. 28
Tabel 2.2 Distribusi Presentase IQ untuk sampel Standarisasi WAIS-R Tahun 1981... 29
Tabel 2.3 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi... 39
Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel... 50
Tabel 3.2 Populasi siswa kelas XI IPS SMA Pasundan 8 Bandung... 52
Tabel 3.3 Jumlah sampel... 54
Tabel 3.4 Penilaian skala numerik……….. 55
Tabel 4.1 Fasilitas SMA Pasundan 8 Bandung... 71
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa... 74
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar... 76
Tabel 4.4 Gambaran Umum Intelegensi Siswa... 77
Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar... 79
Tabel 4.6 Berapa lama waktu belajar siswa... 80
Tabel 4.7 Berapa sering belajar dilakukan dalam periode waktu tertentu... 81
Tabel 4.8 Ketetapan dan kelekatan dalam mencapai suatu tujuan ... 82
Tabel 4.9 Ketabahan dalam menghadapi rintangan atau kesulitan dalam belajar... 82
Tabel 4.10 Seberapa besar pengabdian atau pengorbanan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya... 83
Tabel 4.11 Sejauh mana rencana, cita-cita dan sasaran yang hendak dicapai siswa dalam kegiatan belajarnya... 84
Tabel 4.12 Prestasi yang dicapai oleh siswa... 84
Tabel 4.13 Arah sikap siswa terhadap sasaran kegiatan belajarnya... 85
Tabel 4.14 Gambaran Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi... 86
Tabel 4.15 Tabel coefficients multikolinieritas... 87
Tabel 4.16 Tabel ANOVA tingkat intelegensi... 91
Tabel 4.17 Tabel ANOVA motivasi belajar siswa... 92
Tabel 4.18 Tabel coefficients regresi... 93
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi Perusahaan………...………. 13
Gambar 2.2 Teori Tiga Komponen Utama Proses Belajar Mengajar…... 38
Gambar 2.3 Skema Kerangka Pemikiran... 45
Gambar 2.4 Hubungan Variabel...………... 46
Gambar 4.1 Struktur organisasi SMA Pasundan 8 Bandung... 73
Gambar 4.2 Gambaran Motivasi Belajar Siswa... 79
Gambar 4.3 Scatterplot regresi untuk heteroskedastisitas………... 88
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi
kegiatan belajar mereka. Syah (2008:59) mengemukakan bahwa:
Belajar adalah istilah kunci (key term) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan. Belajar juga memainkan peranan penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia (bangsa) di tengah-tengah persaingan yang ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang terlebih dahulu maju karena belajar.
Menghadapi era globalisasi sekarang ini, diperlukan peningkatan kualitas
2
Dalam proses pendidikan di setiap jenjang, prestasi belajar merupakan salah satu ukuran keberhasilan seseorang. Pada proses pembelajaran, peranan guru tidak
hanya terbatas sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Bagi siswa sebagai dampak pembelajaran (nurturent effect) berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain
sebagai suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keutuhan dan kemandirian, sedangkan bagi guru sebagai dampak pembelajaran (intructional effect) berupa hasil yang dapat diukur sebagai data hasil belajar siswa
(angka/nilai) dan berupa masukan bagi pengembangan pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003, Bab VI pada pasal 13 ayat 1 dijelaskan bahwa “jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. Pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan menengah terdiri dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA).
Salah satu mata pelajaran yang wajib dikuasai dengan baik oleh siswa SMA Kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran Ekonomi yang
3
diujikan dalam Ujian Nasional (UN) sehingga berpengaruh terhadap kelulusan. Oleh karena alasan itulah peneliti memilih untuk meneliti mata pelajaran Akuntansi.
Seorang siswa dinyatakan lulus dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya dilihat dari prestasi belajar yang diraihnya pada jenjang sebelumnya,
dengan standar nilai baku yang telah ditentukan oleh pemerintah. Keberhasilan prestasi belajar siswa dapat dilihat atau dinilai dari banyak sisi, salah satunya ialah
dilihat dari perolehan hasil nilai pada mata pelajaran Akuntansi. Banyak yang berharap siswa mampu memperoleh prestasi yang memuaskan, namun pada kenyataannya tidak semua siswa memperoleh prestasi sesuai yang diharapkan. Ada
yang memang memperoleh nilai tertinggi atau di atas rata-rata siswa lainnya, adapula yang hanya berada di garis rata-rata atau standar yang diberlakukan, tapi tak sedikit
dari mereka yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata dan lebih parahnya lagi di bawah standar KKM. Hampir disetiap mata pelajaran yang ada di sekolah mengalami fenomena ini, tak terkecuali untuk mata pelajaran akuntansi pun mengalami
fenomena tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh, yaitu di SMA PASUNDAN 8 BANDUNG
kelas XI IPS Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012 menunjukkan bahwa nilai rata-rata mata pelajaran akuntansi adalah sebesar 60,90 yang berarti belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan sekolah yaitu sebesar 70
untuk mata pelajaran akuntansi.
Berikut adalah data jumlah siswa yang mencapai dan belum mencapai KKM
4
Tabel 1.1
Jumlah Siswa yang Mencapai dan Belum Mencapai KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS
Periode Semester Ganjil 2011/2012 SMA Pasundan 8 Bandung
No Kelas Jumlah
Persentasi Rata-rata 100% 27,74% 72,26%
Sumber: Guru Akuntansi SMA Pasundan 8 Bandung sudah diolah
Berdasarkan data pada tabel 1.1 , dapat terlihat bahwa persentasi jumlah siswa yang mencapai nilai KKM di kelas XI IPS1 hanya mencapai 13,04%, kelas XI IPS 2 32,69%, dan kelas XI IPS 3 sebesar 38,46%. Terlihat bahwa pada kelas XI IPS 1
tertinggal jauh. Idealnya jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 100% sesuai yang diharapkan, sedangkan dilihat dari jumlah siswa keseluruhan yang diindikasikan
memahami materi mencapai 27,74%. Apabila melihat hasil pencapaian prestasi belajar siswa dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan, dapat
diketahui bahwa tingkat pencapaian prestasi belajar siswa masih belum maksimal. Berdasarkan hasil wawanara dengan guru mata pelajaran akuntansi, terdapat gejala-gejala yang menunjukkan bahwa siswa mengalami permasalahan dalam
mempelajari mata pelajaran akuntansi yang membuat mereka memiliki prestasi belajar yang rendah, yaitu sulitnya untuk mempelajari materi akuntansi dikarenakan
5
mata pelajaran yang mengerahkan logika, serta daya tangkap dalam mempelajari materi akuntansi yang berbeda-beda dari masing-masing siswa. Hal ini merupakan
faktor dari tingkat kecerdasan yang berbeda-beda dari masing-masing siswa. Kecerdasan intelegensi merupakan faktor internal pada aspek psikologi yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Selain itu berdasarkan pengamatan penulis ada hal lainnya yang membuat mereka memiliki prestasi belajar kurang maksimal, yaitu
motivasi belajar yang rendah. Hal ini terlihat dari perilaku siswa di kelas yang cenderung pasif, sebagian besar siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan, lambat dalam mengumpulkan tugas, kurang optimalnya hasil dari
tugas-tugas yang diberikan dan adanya keengganan ketika diminta mengerjakan soal latihan di depan kelas.
Peningkatan ataupun penurunan prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa ataupun dapat juga berasal dari faktor luar diri
siswa atau faktor eksternal. Semua faktor tersebut berpengaruh terhadap berhasil tidaknya siswa dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkannya. Prestasi belajar
menurut Bloom (dalam Azwar, 2011:8) adalah mengungkapkan keberhasilan seseorang dalam belajar.
Menurut Azwar (2011:164) secara umum, “ada dua faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal”. Faktor internal meliputi antara lain faktor fisik dan faktor psikologis. Faktor fisik
6
psikologis menyangkut faktor-faktor non fisik, seperti minat, motivasi, bakat, intelegensi, sikap dan kesehatan mental.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh tingkat intelegensi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, maka diadakanlah
penelitian ini dengan mengambil judul “Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung”.
1.2. Rumusan Masalah
Di dalam melakukan penelitian ilmiah maka seorang peneliti harus
mengetahui masalah apa yang akan diteliti. Hal ini sangat penting dan
perlu diperhatikan agar dalam penelitian ini tidak mengalami kesulitan
pemecahan persoalan dan tidak terjadi simpang siur.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran tingkat intelegensi siswa.
2. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa dalam mempelajari akuntansi.
3. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi. 4. Bagaimana pengaruh tingkat intelegensi terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi.
7
6. Bagaimana pengaruh tingkat intelegensi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat intelegensi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:
a. Untuk memperoleh gambaran tingkat intelegensi siswa.
b. Untuk memperoleh gambaran motivasi belajar siswa dalam mempelajari akuntansi.
c. Untuk memperoleh gambaran prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
akuntansi.
d. Untuk mengetahui pengaruh tingkat intelegensi terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran akuntansi.
e. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.
8
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Secara Teoritis
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman serta memberikan sumbangan pemikiran terhadap pentingnya tingkat intelegensi dan motivasi belajar siswa
dalam peningkatan prestasi belajar siswa.
b. Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan ilmu
pendidikan, khususnya dalam psikologi pendidikan, psikologi belajar, dan pendidikan akuntansi serta dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian-penelitian tentang intelegensi, motivasi belajar dan prestasi belajar
selanjutnya.
1.4.2. Secara Praktis
a. Bagi Sekolah
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh para pendidik (guru)
dan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan di lembaga pendidikan untuk merumuskan kebijakan yang menyangkut upaya peningkatan prestasi
akademik siswa SMA Pasundan 8 Bandung pada khususnya dan kualitas pendidikan pada umumnya.
b. Bagi Siswa
9
prestasi, sehingga memberikan implikasi yakni prestasi belajar siswa diharapkan dapat meningkat.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dijawab dan
diuji secara akurat. Menurut Sugiyono (2009:6) “metode penelitian dapat diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan ditunjang dengan studi
kepustakaan/menggunakan literatur-literatur yang relevan dengan kajian penelitian. Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
tingkat intelegensi dan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi. Hal ini mengacu kepada pendapat Sedarmayanti dan Syarifudin (2002:33) yang menjelaskan bahwa metode deskriptif yaitu “suatu metode dalam pencarian fakta status
sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
peristiwa pada masa sekarang dengan interprestasi yang tepat”. Penelitian deskriptif
49
Iqbal Hasan (2008:11) menjelaskan “metode verifikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk
menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik”.
Sugiyono (2009:14) mengemukakan mengenai metode penelitian kuantitatif
adalah:
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2. Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini, penulis meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yakni tingkat intelegensi dan motivasi belajar
siswa yang bersangkutan, sehingga variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas (X1) dalam penelitian ini adalah tingkat intelegensi siswa.
Tingkat intelegensi adalah kemampuan umum seseorang untuk bertindak dengan
50
2. Variabel bebas (X2) dalam penelitian ini adalah motivasi belajar.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang menjadi kekuatan pada
individu yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan seluruh tingkah laku sehingga diharapkan tujuan belajar dapat tercapai.
3. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Prestasi belajar ini dapat dilihat dari nilai UTS maupun nilai UAS.
Variabel-variabel di atas selanjutnya dioperasionalisasikan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala No Item
Tingkat
Hasil Tes IQ Interval
Motivasi
2.Frekuensi 2. Berapa sering belajar dilakukan dalam periode waktu tertentu
4,5,6
3.Persistensi 3. Ketetapan dan kelekatan dalam mencapai suatu tujuan
7,8,9
4.Ketabahan dalam menghadapi rintangan
4. Ketabahan dalam menghadapi rintangan atau kesulitan dalam belajar
10,11,12, 13
5.Devosi 5. Seberapa besar pengabdian atau pengorbanan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya
51
Variabel Dimensi Indikator Skala No Item
6.Tingkatan aspirasi
6. Sejauh mana rencana, cita-cita dan sasaran yang hendak dicapai siswa dalam kegiatan belajarnya
7. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa
Nilai Hasil UAS semester 2 seluruh kelas XI IPS Tahun ajaran
2011/2012
Interval
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Menurut Arikunto (2010:173) “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian”, sedangkan menurut Sugiyono (2009:297) “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
52
Tabel 3.2
Populasi siswa kelas XI Jurusan IPS SMA Pasundan 8 Bandung
No Kelas Jumlah Siswa
1 XI IPS 1 46 Siswa
2 XI IPS 2 52 Siswa
3 XI IPS 3 39 Siswa
Jumlah 137 Siswa
3.3.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2009:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”, sedangkan menurut Arikunto
(2002:109) yang dimaksud dengan sampel adalah:
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.
Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka sampel dari populasi tersebut harus diambil dan harus
betul-betul representatif atau mewakili karakteristik populasi tersebut.
Dalam penelitian ini tehnik sampling yang digunakan adalah simple random
sampling. Menurut Arikunto (2009:176) “sample random sampling disebut juga
sampel random atau sampel acak yang dalam pelaksanaannya peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama.”
53
(Riduwan, 2007:65)
Dimana:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d² = Presisi yang ditetapkan (5%)
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampelnya adalah sebagai berikut:
Jumlah sampel yaitu sebanyak 102 orang responden.
Setelah ditentukan jumlah sampel maka langkah selanjutnya adalah
menentukan sampel setiap kelas secara proporsional sesuai dengan rumus berikut ini:
Dimana:
ni = Jumlah sampel menurut statum
n = Jumlah sampel seluruhnya Ni = Jumlah populasi menurut statum
N = Jumlah populasi seluruhnya
54
Tabel 3.3 Jumlah Sampel
Kelas Banyaknya Siswa Sampel
XII IPS 1 46
XII IPS 2 52
XII IPS 3 39
Jumlah 137 102
3.4. Teknik Pengumpulan Data
“Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data”, (Riduwan, 2007:97).
Untuk memperoleh data serta informasi yang berkaitan dengan objek
penelitian, penulis harus menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan (apakah data berbentuk kualitatif atau kuantitatif).
Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Angket atau Kuesioner
Menurut Arikunto (2009:194) “kuesioner adalah sejunlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
55
Kuesioner memiliki beberapa keuntungan, yaitu tidak memerlukan hadirnya peneliti, dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden, dapat dibuat
terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama (Arikunto, 2009:195)
Kuesioner yang digunakan untuk meneliti motivasi belajar siswa adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup ini disusun dengan menggunakan skala
numerik (numerical scale). Menurut Sekaran (2006:33) “Skala numerik mirip dengan skala differensial semantic, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik disediakan, dengan kata sifat berkutub pada dua ujung
keduanya”. Kuesioner untuk motivasi belajar berisi 25 pertanyaan, dimana
masing-masing pertanyaan berisi 5 opsi jawaban 1 sampai dengan 5, dimana
angka 1 menunjukkan penilaian terendah dan angka 5 menunjukkan penilaian tertinggi. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada contoh tabel 3.4.
Tabel 3.4
Penilaian Skala Numerik
No Item
Skor
5 4 3 2 1
56
3)Angka 3 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif sedang 4)Angka 2 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif rendah
5)Angka 1 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif terendah
b. Teknik dokumentasi
Yakni mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagai nya.
Di dalam melaksanakan teknik dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis seperti hasil dari tes IQ yang didapat dari hasil psikotes yang dilakukan sekolah dan nilai hasil capaian belajar yang diperoleh dari dokumentasi guru
mata pelajaran akuntansi. Teknik dokumentasi ini, digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil tes IQ berupa skor IQ dan hasil prestasi belajar siswa berupa nilai UAS.
3.5. Pengujian Instrumen Penelitian
3.5.1. Uji Validitas
Suatu istrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji
57
Suharsimi Arikunto (2009:72)
Keterangan : = koefisien korelasi
N = jumlah responden uji coba X = skor tiap item
Y = skor seluruh item responden uji coba
Setelah menghitung r hitungnya, hal yang harus dilakukan adalah melihat r tabel, dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik r product moment sehingga dapat
diketahui signifikan atau tidaknya korelasi tersebut. Jika > berarti valid,
sebaliknya jika ≤ berarti tidak valid.
3.5.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto ( 2009 : 86) adalah “suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik.” Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen dalam mengungkapkan fenomena dari sekelompok
individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Uji realibilitas, dihitung dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut:
58
Suharsimi Arikunto (2009 : 109)
Keterangan : = Reliabilitas yang dicari
k = Jumlah item
= Jumlah varians skor tiap item
= Varians total
Dimana untuk menghitung variansnya adalah sebagai berikut:
Suharsimi Arikunto (2009:110)
Keputusannya dengan membandingkan dengan rtabel, dengan ketentuan
jika > r tabel berarti reliabel dan ≤ r tabel berarti tidak reliabel.
3.6. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.6.1. Uji Asumsi Klasik
1. Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel-variabel bebas. Dengan uji ini dapat diketahui apakah pada model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas. Analisisnya adalah sebagai berikut :
Untuk mendeteksi adanya Multikolinieritas bisa dilakukan dengan dua cara yaitu besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman untuk
menentukan model regresi bebas multikolinieritas adalah:
=
59
a. Mempunyai nilai VIF di bawah 10 b. Mempunyai angka toleransi mendekati 1
2. Heterokedastisitas
Pengujian ini untuk melihat varians residu dari setiap item. Heterokedastisitas
terjadi jika variansnya berbeda. Analisisnya adalah sebagai berikut :
Deteksi Heterokedastisitas dapat dilihat dari ada tidaknya pola tertentu pada
grafik antara sumbu X adalah variabel volume usaha yang telah diprediksi, dan sumbu Y adalah residu (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di standarisasi. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heterokedastisitas.
3.6.2. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal
atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Tetapi apabila data tidak berdistribusi normal maka statistik yang
digunakan adalah statistik non parametrik. Adapun pengujian normalitas data yang digunakan adalah teknik Chi-Kuadrat dengan menggunaka bantuan software IBM
SPSS V 20 for windows.
Langkah-langkah untuk menguji normalitas distribusi data dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut :
60
2)Menentukan rentangan (R) R = Skor terbesar – Skor terkecil 3)Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess) 4)Menentukan panjang kelas (i)
5)Membuat tabulasi dengan tabel penolong
No Kelas Interval F Nilai Tengah ( Xi) Xi2 f.Xi f.Xi2
7)Menentukan simpangan baku (S)
S =
8)Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
a) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.
b) Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan rumus : Z =
c) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas
d) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n)
61
g) Membandingkan ( hitung) dengan ( tabel)
Untuk α = 0,05 atau derajat kebebasan (db) = k-1
Kaidah keputusan :
Jika ( hitung) > ( tabel) maka distribusi data tidak normal
Jika hitung) ≤ tabel) maka distribusi data normal
Riduwan (2011 :188)
3.6.3. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel
terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dalam penelitian ini, uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS V 20 for windows.
Langkah-langkah uji linieritas regresi dalam Riduwan (2011 : 200) adalah sebagai berikut :
1. Hitung jumlah kuadrat regresi ( ) dengan rumus : =
2. Hitung jumlah kuadrat regresi ( ) dengan rumus : = b
3. Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus : = - -
4. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ) dengan rumus : =
5. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ) dengan rumus : =
6. Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus : =
62
7. Hitung jumlah kuadrat eror ( ) dengan rumus :
=
Sebelum menghitung , urutkan data mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar, berikut adalah tabel penolongnya :
No Urut Kelompok N Y
11. Mencari nilai Fhitung dengan rumus :
Fhitung =
12. Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linier: Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka Ho berarti linier
Ha = Tidak linier dan Ho = Linier
13. Carilah nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus :
Ftabel = F (1-α ) (db TC . db E)
14. Bandingkan nilai Ftabel dengan nilai Tabel F, kemudian simpulkan :
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho berarti linier.
3.6.4. Regresi Linier Berganda
Menurut Sudjana (2004:200) “analisis regresi mempelajari hubungan yang
ada diantara variabel-variabel sehingga dari hubungan yang diperoleh kita dapat
menaksir variabel yang satu apabila variabel lainnya diketahui.”
Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
63
Riduwan (2011 : 253)
Analisis regresi berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan software IBM SPSS V 20 for windows.
3.6.5. Hipotesis Statistik
Setelah uji normalitas dilakukan, maka hipotesisnya dapat dirumuskan
sebagai berikut:
: = 0, Tingkat intelegensi tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa
: ≠ 0, Tingkat intelegensi memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa
: = 0, Tingkat intelegensi memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa
: ≠ 0, Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar Siswa
: = = 0, Tingkat intelegensi dan motivasi belajar siswa tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa
64
3.6.6. Pengujian Hipotesis
3.6.6.1. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi. Rumus yang digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut :
(Sudjana, 2003 : 91) Keterangan :
Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung lebih
besar dari Ftabel dengan taraf nyata 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi
tersebut berarti, begitupun sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf
nyata 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut tidak berarti. Uji F dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS V 20 for
windows.
Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :
Jika Fhitung > Ftabel , maka diterima dan ditolak
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka ditolak dan diterima
65
3.6.6.2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui keberartian koefisien regresi. Rumus yang
digunakan untuk uji t ini adalah sebagai berikut :
(Sudjana, 2003 : 31)
Selanjutnya harus digunakan distribusi Student t dengan dk = (n – 2),
berdasarkan kriteria diterima jika thitung ≤ ttabel dan ditolak jika thitung > ttabel. Uji
t dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS V
20 for windows.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat intelegensi siswa kelas XI IPS di SMA Pasundan 8 Bandung berada dalam kategori di bawah rata-rata.
2. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung berada dalam kategori sedang.
3. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung berada dalam
kategori sangat rendah.
4. Tingkat Intelegensi memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
IPS pada mata pelajaran akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung.
5. Motivasi Belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi di SMA Pasundan 8 Bandung.
6. Tingkat intelegensi dan motivasi belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi di SMA Pasundan 8
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis mengajukan
beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah
Tingkat intelegensi dan motivasi belajar terbukti dapat mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh siswa. Sehingga penulis memberikan saran kepada sekolah
untuk lebih berupaya dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui berbagai cara, antara lain supaya siswa memiliki keinginan untuk memperoleh pengetahuan dan lain-lain agar dapat mempengaruhi tingkat intelegensinya.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian terhadap kecerdasan intelegensi menunjukkan bahwa kecerdasan
intelegensi siswa kelas XI IPS di SMA Pasundan 8 Bandung berada dalam kategori di bawah rata-rata. Untuk meningkatkan kecerdasan intelegensi ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, diantaranya yaitu membiarkan
siswa untuk berfikir dan berkreasi sehingga siswa menjadi kreatif dan aktif. Misalnya dengan memberikan penyampaian materi ataupun tugas dengan bentuk
permainan yang akan mengasah tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti, cara mengambil keputusan, memecahkan masalah, merencanakan sesuatu, dan kamunikasi. Sehingga jika kecerdasan intelegensi tinggi, maka akan
Guru harus lebih berupaya untuk menumbuhkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa. Salah satu cara guru untuk menumbuhkan motivasi intrinsik siswa adalah
dengan membangkitkan ketertarikan siswa terhadap materi yang akan dipelajari, salah satu cara agar guru mendapat perhatian dari siswa yaitu dengan cara ketika
penyampaian materi menggunakan bahasa dan memberikan contoh-contoh yang lebih sederhana agar mudah dipahami oleh siswa. Para siswa sepertinya harus
lebih merasakan manfaat yang nyata ketika mempelajari materi akuntansi ini. Salah satu cara agar siswa dapat merasakan manfaat dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi adalah dengan mengaitkan materi pelajaran dengan hal-hal
sederhana yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari dan memperlihatkan manfaat kedepannya bagi siswa. Hingga siswa benar-benar dapat merasakan
manfaat bagi dirinya untuk mempelajari materi akuntansi maka dengan demikian siswa akan membutuhkan mempelajari materi akuntansi. Untuk membangkitkan motivasi ekstrinsik siswa bisa melalui pujian dan reward, apabila siswa
melakukan hal yang baik dan memberikan hukuman apabila melakukan kesalahan agar menunjukkan perbaikan prilaku pada siswa itu sendiri.
3. Bagi Siswa
Siswa harus berusaha mempunyai motivasi belajar, yaitu dengan cara berusaha untuk menyenangi materi akuntansi dan memperhatikan pada saat guru
belajar. Karena apabila motivasi intrinsik untuk belajar tinggi, maka prestasi yang diperoleh akan semakin meningkat.
4. Bagi Peneliti Lain
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti kembali faktor-faktor lain
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. (2004). Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: ESIS
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : PT. Bumi Aksara
Azwar, S. (2011).Pengantar Psikologi Intelegensi Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2011).Tes Prestasi: Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Depdiknas. (2002). Pengembangan silabus dan sistem penilaian mata pelajaran
ekonomi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah & Umum, Ditjen Diklosmen.
Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gintings, A. (2010). Esensi Praktis Belajar dan pembelajaran. Bandung: Humaniora
Latipah, E. (2012). Pengantar Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PEDAGOGIA. Lapoliwa dan Kuswandi. (2000). Akuntansi Perbankan. Jakarta: Institut Bankir
Indonesia
Makmun, Abin Syamsuddin. (2005). Psikologi Kependidikan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset
Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina
Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2007). Pedoman Operasional Penulisan
Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Pendidikan Indonesia.
Riduwan.(2007). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Riduwan.(2011). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Sadirman, A.M. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sekaran, Uma. (2006). Research Method for Business. Jakarta : Salemba 4
Sedarmayanti dan Syarifudin. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana.(2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti.Bandung : Tarsito
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta
---.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Belajar.Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset
---. (2010). Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta
Uno, Hamzah B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta: Bumi Aksara Yadiati & Wahyudi. (2006). Pengantar Akuntansi. Jakarta: kencana Prenada Media
Internet
Gunadarma. ( ). Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi Belajar Terhadap
Prestasi Akademik Siswa Kelas II Sma Negeri 99 Jakarta. [Online]. Tersedia
:http://repository.gunadarma.ac.id:8080/handle/123456789/1938 [06 Oktober 2012]
Skripsi
Astuti, Ita. (2009). Hubungan IQ (intelligence quotient) dengan Prestasi Belajar
Siswa SMU Negeri 15 Bandung. Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia
Ayuningtyas, Fini Wening. (2012). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan Cara
Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 14 Bandung. Skripsi. Bandung : Pendidikan Akuntansi