• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN EDUTAINMENT UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA

PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA

(Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN Barunagri Lembang Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Ilmi Kamilah

0902899

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN EDUTAINMENT UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA

PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA

(Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN Barunagri Lembang Bandung)

Oleh Ilmi Kamilah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ilmi Kamilah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

(4)

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA

PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA

Oleh Ilmi Kamilah

0902899

(5)

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI DAN BEBAS

PLAGIARISME ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Hipotesis Tindakan ... 5

D. Tujuan ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Definisi Operasional ... 6

BAB II KAJIAN TEORI ... 7

A. Pendekatan Edutainment ... 7

1. Pengertian Pendekatan Edutainment ... 7

2. Karakteristik Pendekatan Edutainment ... 8

3. Prinsip-prinsip Pendekatan Edutainment ... 10

B. IPA di SD ... 11

1. Pengertian IPA ... 11

2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD ... 13

3. IPA di Kelas V ... 14

4. Materi Pesawat Sederhana Kelas V ... 14

(6)

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Penerapan Pendekatan Edutainment ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

a. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran ... 29

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 30

c. Hasil Belajar ... 35

d. Refleksi Siklus I ... 38

2. Siklus II ... 40

a. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran ... 40

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 40

c. Hasil Belajar ... 46

d. Refleksi Siklus II ... 49

3. Siklus III ... 50

a. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran ... 50

(7)

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(8)

1

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasal 37 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. Pendidikan agama

h. Pendidikan jasmani dan olahraga i. Keterampilan/ kejuruan

j. Muatan lokal.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus dikuasai agar siswa dapat mengenal, menjaga dan memanfaatkan alam secara bijak. Mata pelajaran IPA sangat diperlukan oleh siswa mengingat IPA adalah ilmu yang mempelajari konsep-konsep dasar yang memudahkan siswa memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-hari tanpa merusak lingkungan alam sekitar. Pada hakekatnya istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains berasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ”saya tahu”. Dalam bahasa Inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti

”pengetahuan”. IPA adalah cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam.

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan potensi siswa. Dalam standar isi Kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006: 484), Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

(9)

2

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Pesawat sederhana merupakan salah satu ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI kelas V di semester 2. Berdasarkan klasifikasinya, pesawat sederhana termasuk ke dalam materi Energi dan Perubahannya dengan standar kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya dan kompetensi dasar 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

Materi pesawat sederhana berisi tentang pengertian pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana dan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan jenisnya, pesawat sederhana dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu: tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Berdasarkan letak kedudukan titik beban, titik tumpu, dan kuasa, pesawat sederhana jenis tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama (titik tumpu berada diantara beban dan kuasa), tuas golongan kedua (kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa), dan tuas golongan ketiga (kedudukan kuasa terletak di antara titk tumpu dan beban).

(10)

3

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sulit bisa menjadi mudah apabila disampaikan dengan cara yang menyenangkan.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di kelas V SDN Barunagri Lembang, peneliti menemukan nilai KKM yang harus dicapai siswa adalah 68. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa sebagian besar sistem pembelajaran dikelas masih menggunakan sistem pembelajaran konvensional. Siswa diminta untuk mendengarkan materi dari guru namun guru tidak memperhatikan aspek psikologis siswa mengenai kesiapan siswa untuk belajar. Sering kali, banyak siswa yang tidak memperhatikan guru karena siswa menganggap belajar itu membosankan dan tidak menyenangkan. Kemampuan siswa untuk berinovasi dalam pembelajaran rendah yang membuat siswa cenderung mengerjakan pekerjaan lain dari pada belajar dengan baik di kelas. Rendahnya kemampuan siswa memperhatikan guru berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa yang dibuktikan dari hasil evaluasi prasiklus yang didapatkan peneliti. Nilai yang diperoleh peneliti dari hasil evaluasi prasiklus adalah sebagai berikut:

1. Terdapat 1 orang siswa yang mendapatkan nilai 100 2. Terdapat 4 orang siswa yang mendapatkan nilai 0

3. Terdapat 34 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Hal ini menunjukkan bahwa 75,6% dari total siswa yang hadir belum mampu untuk memahami materi yang diberikan guru.

4. Terdapat 11 orang siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM. Hal ini menunjukkan bahwa 24,4 % dari total siswa yang hadir sudah mampu memahami materi yang diberikan guru.

5. Dari hasil evaluasi tersebut, rata-rata nilai yang di peroleh adalah 43,67. 6. Data nilai hasil evaluasi prasiklus terlampir pada lampiran 1 halaman 71.

(11)

4

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sesuai karakter siswa SD yang senang bergerak dan bermain, pendekatan edutainment mampu menarik perhatian siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Siswa akan merasa kegiatan tersebut merupakan kegiatan bermain, namun pada kenyataannya siswa sedang belajar.

Edutainment merupakan pendekatan yang berbasis hiburan. Ekspresi

guru dalam tahap tebak kata, permainan dan demonstrasi merupakan pembelajaran yang dapat dikategorikan sebagai pembelajaran yang menyenangkan. Ekspresi guru yang santai dan bersahabat dapat membuat siswa senang dalam melakukan proses pembelajaran. Permainan membuat siswa senang dalam pembelajaran karena pengemasan proses pembelajaran terlihan menarik bagi siswa dimana siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Demonstrasi dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan karena siswa dilibatkan secara aktif untuk membuktikan materi pembelajaran.

Mihaly Csikszentmihalyi (Soleh Hamid, 2011:19) mengemukakan

bahwa “umat manusia itu bisa melaksanakan apapun dengan cara yang

terbaik, jika mereka mampu terlibat secara total dalam aktivitas yang

menyenangkan”. Dari pendapat dan pengertian yang telah dipaparkan, dapat

disimpulkan bahwa edutainment adalah suatu cara untuk membuat proses pendidikan dan pengajaran bisa menjadi begitu menyenangkan, sehingga siswa dapat dengan mudah menangkap isi pembelajaran.

Dengan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan PTK dengan judul “Penerapan Pendekatan Edutainment untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa SD pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

B. Rumusan Masalah

(12)

5

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Bagaimana cara penerapan pendekatan edutainment untuk meningkatkan

hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana?” Untuk lebih terarahnya penelitian ini, rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

edutainment untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN

Barunagri kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

edutainment untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN

Barunagri pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri dengan menerapkan pendekatan edutainment pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana?

C. Hipotesis Tindakan

Penerapan pendekatan edutainment dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri Kabupaten Bandung Barat dalam mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana.

D. Tujuan

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi mengenai penerapan pendekatan edutainment untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana.

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi mengenai:

(13)

6

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan edutainment untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana.

3. Peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri dengan menerapkan pendekatan edutainment pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk guru

Penelitian ini diharapkan menjadi motivasi bagi para guru untuk dapat menerapkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

2. Manfaat untuk peneliti

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti.

b. Memberi pengalaman baru serta menjadikan pendekatan edutainment sebagai alternatif bagi guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 3. Manfaat bagi peserta didik

a. Meningkatkan aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan

pendekatan edutainment dalam proses pembelajaran. 4. Manfaat bagi sekolah

Meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah.

F. Definisi Operasional

1. Pendekatan edutainment

(14)

7

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Auditory, Visual, dan Intellectual (SAVI). Pendekatan pembelajaran

edutainment diobservasi oleh observer menggunakan lembar observasi.

2. Hasil belajar

(15)

23

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi (2012: 3) mengemukakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Sementara itu, Iskandar (2012: 21) mendefinisikan Penelitian Tindakan Kelas sebagai :

Suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dirumuskan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:

1. Berasal dari masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. 2. Adanya kerja sama dari berbagai pihak yang terkait.

3. Guru sebagai peneliti.

4. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

Tujuan akhir dari Penelitian Tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru (peneliti) itu sendiri, yang dampak akhirnya diharapkan tidak ada lagi permasalah yang mengganjal dalam proses pembelajaran dikelas dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(16)

24

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model putaran spiral menurut Kemmis dan Mc Taggart. Desain spiral ini terdiri dari tiga siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari langkah-langkah, yaitu: P (Plan) A (Act) O (Observe) R (Reflect).

C. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian

Nama Sekolah : SDN Barunagri

Alamat : Kp. Barunagri Ds. Sukajaya Kec Lembang 40391

Kelas : V (lima)

Jumlah siswa laki-laki : 24 siswa Jumlah siswa perempuan : 23 siswa Jumlah siswa seluruhnya : 47 siswa Waktu Penelitian : Mei 2013

D. Prosedur Penelitian

Terdapat empat langkah dalam setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: P (Plan) A (Act) O (Observe) R (Reflect).

Plan

Reflective

Action/ Observation

Revised

Reflective

Action/ Observation

Revised Reflective

(17)

25

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Siklus Model Spiral dari Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2008: 66 )

1. P (Plan atau perencanaan)

Dalam langkah ini peneliti menjelaskan mengenai apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Peneliti menyusun rencana tindakan yang meliputi:

a. Penetapan indikator untuk mengukur tingkat ketercapaian pemecahan masalah sebagai hasil dari tindakan yang dilakukan.

b. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran yang diharapkan dapat menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa

c. Penentuan media pengajaran yang mendukung d. Perencanaan lembar kerja siswa

e. Perencanaan instrumen untuk mengamati atau mendokumentasikan semua data mengenai pelaksanaan tindakan.

f. Perencanaan metode dan teknik pengolahan data sesuai dengan kepentingan penelitian.

2. A (Act atau tindakan)

Langkah ini merupakan tahap penerapan dari isi rencana yang telah dipersiapkan, yaitu melakukan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan.

3. O (Observe atau pengamatan)

Pengamatan dilakukan peneliti dan observer pada saat berjalannya proses tindakan. Dua observer dihadirkan agar proses tindakan dapat teramati secara menyeluruh pada aktivitas guru dan siswa. Langkah ini dilakukan agar peneliti memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

4. R (Reflect atau refleksi).

(18)

26

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

eksplanasinya, dianalisis dan disintesis. Setelah itu, hasil refleksi dapat dijadikan bahan perbaikan untuk siklus selanjutnya apabila siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan guru sebesar 68.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai instrument untuk mengumpulkan data yang diperlukan, yaitu:

a. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah alat pengumpul data yang digunakan pada saat guru (peneliti) melakukan observasi mengenai kejadian penting dalam pembelajaran. (Catatan lapangan terlampir pada lampiran 2 halaman 72) b. Lembar observasi guru dan siswa

Lembar observasi adalah alat pengumpul data yang digunakan peneliti dimana observer mencatat semua kejadian yang nampak mengenai tingkah laku siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. (Lembar observasi terlampir pada lampiran 3 halaman 73)

c. Tes tulis

Tes tulis adalah alat penilaian hasil belajar siswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pencapaian indikator yang telah di rumuskan dalam bentuk tulisan. Tes tulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian sebagai post test. (Tes tulis terlampir pada RPP setiap siklus)

F. Pengolahan Data

1. Pengolahan data hasil observasi dan catatan lapangan

Data yang telah diperoleh melalui observasi dan catatan lapangan diolah dengan cara berikut:

a. Seleksi data

(19)

27

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Reduksi data

Dalam tahap ini, peneliti membuang data yang tidak relevan dengan fokus masalah yang diteliti.

c. Klasifikasi data

Peneliti mengelompokkan data aktivitas guru-siswa berdasarkan tahap kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran.

d. Display data

Peneliti menyajikan data dalam susunan yang sistematis sehingga data yang diperoleh dapat terdeskripsikan dengan jelas.

e. Interpretasi data

Peneliti memberikan menafsirkan makna mengenai data yang telah diperoleh.

f. Refleksi

Peneliti memikirkan ulang mengenai apa yang telah dilakukan dan apa yang terjadi, baik pada siswa, guru maupun proses pembelajaran atau suasana kelas. Dalam tahapan ini, peneliti mencari kekurangan dan kelemahan atas tindakan yang dilakukan. Setelah kekurangan dan kelemahan ditemukan kemudian peneliti mencari solusi agar dapat menyempurnakan tindakan selanjutnya.

2. Pengolahan data hasil tes

Data yang telah diperoleh melalui tes diolah dengan cara sebagai berikut:

a. Scoring (penskoran)

Nilai yang diperoleh siswa didapat dari teknik penskoran. Dalam penelitian ini, setiap soal di beri skor sesuai kriteria yang ditentukan. Setelah itu, setiap skor pada butir soal dijumlahkan kemudian dibagi dengan skor total maksimal lalu dikalikan dengan nilai maksimal. Secara sederhana nilai siswa dapat dirumuskan sebegai berikut :

(20)

28

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Menghitung rata-rata nilai

Rata-rata nilai dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa. Secara sederhana rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan

x = rata-rata

x = jumlah seluruh nilai

n = banyaknya siswa

c. Menghitung persentase siswa mencapai KKM

Persentase siswa mencapai KKM didapat melalui penghitungan siswa yang lulus kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa yang hadir lalu dikalikan 100%.

d. Interpretasi

Tahapan interpretasi pada data hasil tes ini peneliti memberikan tafsiran terhadap data yang diperoleh dari hasil perhitungan.

e. Refleksi

(21)

65

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan seluruh tindakan siklus satu sampai siklus tiga mengenai “Penerapan Pendekatan Edutainment untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat

Sederhana”, maka berdasarkan penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan

Sistematika dalam penyusunan RPP dengan menerapkan pendekatan edutainment pada dasarnya sama dengan sistematika yang dibuat oleh guru. Namun untuk penerapan edutainment dalam bentuk

accelerated learning, RPP yang disusun memiliki karakteristik khusus.

Karakteristik pertama yaitu memuat 10 langkah pembelajaran yaitu: ajarkan suatu materi kepada siswa, memberikan berbagai pertanyaan, ketahui manfaatnya bagi diri sendiri, terangkan dengan lantang kata-kata anda, gambar dan tuliskan dengan kata-kata sendiri, ujilah pengetahuan tersebut, gunakan indra-indra yang lain, bergeraklah, visualisasikan hasil akhir dan kembangkanlah sebuah sikap mental yang positif terhadap pelajaran. Karakteristik yang kedua yaitu mengandung komponen SAVI yang menjadi penanda bahwa pembelajaran mengembangkan kemampuan

Somatic, Auditory, Visual dan Intellectual siswa.

2. Pelaksanaan

Pada kegiatan awal, guru dan siswa melakukan kegitan awal dimana guru melakukan pengkondisian termasuk pengarahan peraturan pembelajaran, apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran.

(22)

66

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kemudian, guru memberikan berbagai pertanyaan terhadap siswa mengenai bentuk, cirri dan kegunaan benda yang ditunjukkan guru. lalu, guru meminta siswa mengetahui manfaat penggunaan jenis-jenis pesawat sederhana bagi diri sendiri. Selanjutnya, guru menerangkan dengan kata-kata yang lantang mengenai materi pembelajaran pesawat sederhana agar siswa dapat menyusun pengetahuannya. Setelah itu, guru meminta siswa memperhatikan gambar dan menuliskan manfaatnya penggunaan jenis-jenis pesawat sederhana dengan kata-kata sendiri. Tahap berikutnya, guru bersama salah siswa melakukan demonstrasi menggunakan alat peraga pesawat sederhana untuk menguji pengetahuan. Agar siswa dapat memperhatikan demonstrasi yang dilakukan siswa lain, guru meminta siswa menggunakan indra-indra yaitu telinga dan mata. Setelah selesai, guru meminta siswa bergerak membentuk kelompok untuk mengerjakan LKS. Agar guru mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, guru meminta siswa mengerjakan lembar evaluasi untuk memvisualisasikan hasil akhir. Supaya siswa dapat mengembangkan sebuah sikap mental yang positif terhadap pelajaran, guru meminta siswa menyuarakan yel-yel penyemangat belajar.

Di akhir kegiatan pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari serta memberikan tindak lanjut berupa perintah untuk membawa contoh benda pesawat sederhana mengenai pembelajaran yang akan datang.

3. Hasil

(23)

67

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penerapan pendekatan edutainment dalam proses pembelajaran dimana siswa lulus meningkat sebesar 70,21%. Maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Agar dapat menerapkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) supaya hasil belajar siswa meningkat. Salah satu cara agar menjadikan KBM menyenangkan adalah dengan menerapkan pendekatan edutainment dalam proses pembelajaran.

2. Bagi Kepala Sekolah

Agar penerapan pendekatan edutainment menjadi efektif, kepala sekolah diharapkan memberikan dukungan berupa pengadaan fasilitas berupa alat peraga jenis-jenis tuas, bidang miring, jenis-jenis katrol dan roda perporos. Selain itu, kepala sekolah juga melakukan pemantauan kinerja guru yang bersangkutan dalam proses pembelajaran dikelas.

3. Untuk Peneliti

Berdasarkan peningkatan hasil belajar siswa, hanya 70,21% siswa yang lulus mencapai KKM. Hasil tersebut seharusnya dapat lebih meningkat karena perasaan gembira pada siswa akan mempercepat pembelajaran. Dengan demikian, bagi para pembaca dan peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan untuk menerapkan pendekatan

(24)

68

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

BNSP. (2006). Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar. [Online]. Tersedia: http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=103/. [03 Februari 2013]

BSNP. (2006). Tingkat SD, MI, dan SDLB. [Onlene]. Tersedia: http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/isi/SD-MI.zip. [03 Februari 2013]

Dionisia, Indriati. (2012). “Jurnal Pendidikan IPA Indonesia”. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Konsep Cahaya melalui Pembelajaran Science-Edutainment Berbantuan Media Animasi [Online]. Vol 1, (2), 6 halaman.

Tersedia:

DPR RI dan Presiden RI. (2007) .Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003. Tersedia:

http://www.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/UU20-2003-Sisdiknas.pdf. [03 Februari 2013]

Gafura,G., & Wijayanti, A. (2011). Metode & Strategi Pembelajaran yang Unik. Kediri: AR-RUZZ MEDIA.

Hamid, Sholeh. (2011). Metode Edutainment. Yogyakarta : DIVA PRESS.

Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: GP Press Group.

Ma, M. Oikonomou, A. dan Jain, L. C. (2011). Serious Games and Edutainment

Applications [E-book].

http://rapidgator.net/file/25956815/1447121600Serious_Ga.rar.html [7 April 2013]

(25)

69

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Minarti, I. B et al. (2012). “Journal of Innovative Science Education”. Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Bervisi Sets Berbasis Edutainment pada Tema Pencernaan [Online] .Vol 1, (2) ,7 halaman. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/download/632/618. [11 Juni 2013]

Ostroff, W.L. (2013). Memahami Cara Anak-Anak Belajar. Jakarta: PT Indeks.

Rochmatun. (2012). Pengelolaan Pembelajaran melalui Metode Edutainment

[Online].http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258053-pengelolaan-pembelajaran-melalui-metode-edutainment/#ixzz2QlJg0lrq [18 April 2013].

Sayekti, Titik dan Priyono. (2010). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA

Suharsimi, A., Suhardjono dan Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sulistyowati, dan Sukarno. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 5 SD/MI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sumiati, dan Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV WACANA PRIMA.

Susilana, Rudi, dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutrisno. (2011). Pengentar Pembelajaran Inovatif. Jakarta: GP Press

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI. (2009). Ilmu dan Aplikasi

Pendidikan. Bandung: IMITA.

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2012). Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI Bandung.

Wiraatmadja, Rochiati. (2010). Metode Penelitian Tindakan Kelas; Untuk

Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT REMAJA

(26)

70

Ilmi Kamilah, 2013

Penerapan Pendekatan Edutainmen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar

Gambar 3.1 Siklus Model Spiral dari Kemmis dan Taggart   (Wiriaatmadja, 2008: 66 )

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun begitu/ Fatah mengakui/ fatwa yang sebenarnya masih ditujukan untuk kalangan internalnya ini/ akan diberlakukan secara bertahap/ dan tidak harus berhenti

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan koneksi matematik siswa dan peningkatan kemampuan koneksi matematik yang memperoleh pembelajaran group investigation

Banyak pihak yang mendukung sikap Susnoduaji dalam membeberkan markus tersebut/ namun beberapa pihak juga merasa/ bahwa hal yang dilakukan Susno hanya bentuk dari

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup akibat dari kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel penghasil insulin atau juga

itu Lanjut Usia lebih memilih tinggal di Panti Werdha dari pada. tinggal

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode klasifikasi k-NN dengan ekstraksi tekstur statistical textures kurang

Hubungan Antartahapan Proses Pengambilan Keputusan Adopsi Inovasi Proses pengambilan keputusan adopsi inovasi, secara teoritis, terdiri dari lima tahapan yang saling

3 Joko Santoso, S.Pd SMK Negeri 7 Surabaya Guru Produktif Mapel Kelompok C. 4