• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYERAPAN ION-ION LOGAM Cu(II), Pb(II), Ni(II) dan Co(II) MENGGUNAKAN KULIT BUAH ATAP (Arenga pinnata).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYERAPAN ION-ION LOGAM Cu(II), Pb(II), Ni(II) dan Co(II) MENGGUNAKAN KULIT BUAH ATAP (Arenga pinnata)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Tesis

Oleh :

HIDAYAT

1021207102

JURUSAN KIMIA

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kemajuan industri saat ini sangat pesat, diiringi juga dengan peningkatan jumlah

limbah yang dihasilkannya berupa limbah padat, limbah cair maupun limbah gas.

Salah satu limbah yang berbahaya yakni ion logam berat. Ion logam berat banyak

digunakan pada berbagai industri seperti industri semen, kimia, peleburan ion

logam, pertambangan, baterai, pelapisan ion logam, cat, dan industri lainnya (Siti

Marwati dkk, 2009).

Hal ini menimbulkan masalah pencemaran lingkungan yang berdampak

bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Kontaminasi ion logam berat dalam

tubuh manusia menyebabkan berbagai macam penyakit yang akan menyebabkan

kerusakan ginjal, liver dan anemia. Namun demikian, meskipun semua ion logam

berat dapat mengakibatkan keracunan atas makhluk hidup, sebagian dari ion

logam berat tersebut dibutuhkan oleh makhluk hidup. Kebutuhan tersebut dalam

jumlah yang sangat kecil. Tetapi apabila kebutuhan yang sangat kecil tersebut

tidak terpenuhi dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan makhluk hidup.

Karena tingkat kebutuhan yang sangat penting maka ion logam tersebut juga

dinamakan sebagai logam esensial tubuh. Bila logam esensial yang masuk ke

dalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan, maka berubah fungsi menjadi racun

(Zipora dkk, 2008). Daya racun akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim,

sehingga proses metabolisme tubuh terganggu dan lebih bahaya lagi akan

menyebabkan mutagen dan karsinogenik. Contoh ion logam berat esensial ini

(3)

adalah Zn, Cu, Fe, Co, Ni (Yunhai Wu, 2012). Sedangkan ion logam berat non

esensial adalah ion logam yang bersifat racun dalam tubuh, seperti Hg, Cd, Pb, Cr

dan lainnya.

Metoda yang sering digunakan untuk memisahkan ion logam berat dari

limbah cair adalah pertukaran ion, pengendapan kimia, pemisahan dengan

menggunakan membran, penyerapan, dan ekstraksi pelarut (Miretzky, 2006).

Tetapi kebanyakan metoda pengolahan limbah tergolong mahal, sehingga

diperlukan cara pengatasan limbah yang efisien.

penggunaan biomassa memberikan beberapa keuntungan yaitu murah,

efektif, biosorben dapat digunakan berulang dan ion logam dapat diperoleh

kembali (Ahalya, 2003). Sebagai contoh, penelitian menggunakan hasil limbah

pertanian telah banyak dilakukan berupa kulit buah manggis untuk menyerap ion

logam timbal, kadmium, dan kobalt (Zein. R, et al 2010), arang aktif dari kulit

durian untuk penyerapan ion logam timbal, nikel, kadmium, dan krom (Nirmala,

2007) sekam padi untuk menghilangkan ion logam krom, seng, tembaga, dan

kadmium dari limbah cair (Munaf, et al 1997), dan banyak lainnya.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini akan dipelajari

karakteristik biosorpsi ion logam berat timbal dan tembaga oleh kulit buah atap

sebagai biosorben. Karakteristik yang akan dipelajari adalah pengaruh

penggunaan kulit buah atap terhadap kapasitas serapannya pada limbah cair yang

mengandung ion logam berat. Metode kontak yang digunakan adalah metode

kontinu dengan menggunakan kolom yang telah di packing dengan kulit buah

(4)

dengan Spektrofotometer Serapan Atom. Untuk mengetahui perubahan gugus

fungsi kulit buah atap dianalisis dengan FTIR sedangkan untuk melihat perubahan

permukaan digunakan FE-SEM.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah kulit buah atap dapat digunakan sebagai biosorben untuk meyerap

ion logam Pb(II), Co(II), Ni(II) dan Cu(II).

2. Apakah pH, konsentrasi larutan ion logam, ukuran partikel,berat kulit

buah atap dan laju alir memberi pengaruh terhadap kapasitas penyerapan

ion logam.

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka penelitian ini dilakukan dengan

tujuan untuk menentukan kapasitas penyerapan Kulit buah Atap (Arenga pinnata)

dan mengkarakteristiknya terhadap ion logam Cu(II), Co(II), Ni(II) dan Pb(II)

dengan parameter pengaruh pH larutan ion, ukuran partikel, kecepatan alir, dan

konsentrasi ion logam.

1.4Manfaat Penelitian

Setelah mempelajari karakteristik bio

sorpsi ion logam berat Cu(II), Co(II), Ni(II) dan Pb(II) oleh kulit buah atap, maka

penelitian ini diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi tentang karakteristik biosorpsi ion logam berat timbal

dan tembaga dengan biosorben kulit buah atap sehingga bisa menjadi

(5)

2. Memberikan manfaat bagi perkembangan penelitian kimia, khususnya dalam

bidang penanganan ion logam berat dari limbah cair.

3. Menjadi dasar dalam pemilihan biomaterial yang dapat digunakan sebagai

Referensi

Dokumen terkait

SELULOSA KULIT BUAH NANGKA MUDA ( Artocarpus heterophyllus ) SEBAGAI BIOSORBEN LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu)..

Oleh karena jumlah ion Ni(II) yang diadsorpsi oleh kulit buah kopi Arabika ( Coffea arabica ) maksimum pada pH 6, penelitian lebih lanjut untuk menentukan kapasitas adsorpsi

Hubungan antara konsentrasi ion Cd(II) (mg/L) dengan jumlah ion Cd(II) yang diadsorpsi (mg/g) oleh serbuk kulit buah naga pada waktu optimum 20 menit dan pada pH optimum 5.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai modifikasi permukaan kitin yang terkandung dalam limbah kulit udang sebagai adsorben logam berat, khususnya ion logam

diadsorpsi sebagai fungsi waktu Grafik hubungan antara waktu kontak dengan banyaknya ion Cu(II) yang diadsorbsi oleh biosorben kulit buah kopi (Coffea arabica)

Pada penelitian ini dilakukan proses adsorpsi menggunakan adsorben kulit jengkol untuk menjerap ion logam Pb (II) yang merupakan pengolahan tingkat ketiga dalam

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keberadaan logam Cu(II) relatif kecil mempengaruhi persen ekstraksi Pb(II) dalam proses mekanisme transfer Pb(II) dari fasa eksternal ke

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui beda potensial yang dapat menurunkan kadar ion logam berat Cu(II), Cr(III), Pb(II), dan Zn(II) dalam limbah