• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Teknologi dari Sudut pandang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manfaat Teknologi dari Sudut pandang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Manfaat Teknologi dari Sudut

pandang Islam

16 December 2009 at 11:41 (

ISLAMI

)

Pengembangan teknologi memerlukan usaha secara sungguh sungguh, baik dalam bentuk

penemuan sains sebagai basisnya, maupun penerapan dan pengembangan sains tersebut dalam

bentuk teknologi. Usaha pengembangan teknologi tersebut dilakukan karena diyakini memiliki

manfaat yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Di antara manfaat-manfaat teknologi

tersebut adalah :

a. Memperoleh Kemudahan

Kemampuan fisik manusia untuk meraih berbagai kebutuhan hidup sangat terbatas. Pandangan

mata, pendengaran telinga manusia terbatas, begitu pula kekuatan dan keterampilan tangan dan

kakinya. Kemampuan fisik manusia itu tidak sebanding dengan kebutuhan yang diinginkan. Tetapi

manusia sebagai khalifah Allah diberikan kemampuan akal-pikiran untuk memanfaatkannya

menemukan cara-cara yang tepat dan efektif guna meraih kebutuhan hidup yang tidak mungkin

dicapai melalui kemampuan fisik semata. Akal-pikiran manusia mampu mendayagunakan segala

yang Allah ciptakan di bumi ini. Kemampuan itu memang telah ditentukan oleh Allah Swt

sebagaimana Allah nyatakan dalam firman-Nya

ررخخرسرور

ممككلر

امر

يفف

تفاورمرسخرلا

امرور

يفف

ضفرملرام

اععيمفجر

هكنممف

نخرإف

يفف

كرلفذر

تتايرآلر

متومقرلف

نرومرككخرفرترير

)

ةيثاجلا

:

13

(

Artinya: “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi

semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir (QS. Al-Jatsiyah (45):13).

Menurut Quraish Shihah dalam Wawasan Al-Qur’an, kata sakhara dalam ayat tersebut arti

harfiahnya menundukkan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya dengan segala,

manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya di

bawah manusia. Karen aitu tidak wajar apabila hal itu justru terbalik, artinya tidak wajar sendiri

telah ditundukkan untuk manusia. Kepasrahan atau ketundukan manusia kepada sesuatu yang

lebih rendah, yang ditundukkan kepada manusia adalah suatu sikap yang tidak wajar, yang

bertentangan dengan maksud Allah, karena manusia sebagai khalifah-Nya memiliki derajat yang

lebih tinggi dibandingkan dengan segala makhluk yang Allah ciptaan.

Memperoleh kemudahan dalam hidup dengan mengembangkan potensi diri dan dengan

(2)

Allah. Allah menghendaki manusia memperoleh kemudahan, dan tidak menghendaki menghadapi

kesusahan hidup. Hal itu dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya:

(

185

:

ةرقبلا

) …

ررسمعكلما

مكككبف

دكيمرفيك

لرور

ررسميكلما

مكككبف

ل

ك ا

دكيمرفيك

Artinya: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”

(QS. Al-Baqarah (2) :185).

Allah menyatakan, bahwa memang Allah sengaja memberikan berbagai kemudahan kepada

manusia agar manusia hidup dengan mudah.

كرركسخفيرنكور

ىررسميكلملف

) .

ىلعلا

:

8

(

Artinya: “Dan Kami memberimu kemudahan agar kamu memperoleh kemudahan”. (QS. al-A’la

(87) : 8).

b. Mengenal dan Mengagungkan Allah.

Apabila manusia mampu menghayati akan makna sains dan teknologi yang dikembangkannya,

bahwa sernua itu bukan semata-mata karena faktor diri pribadi manusia, tetapi ada faktor lain di

luar dirinya, maka manusia akan memperoleh jalan untuk mengenal sesuatu yang lain di luar

dirinya itu, yaitu Yang Maha Agung, Yang Maha Kuasa, dan Yang Maha Bijaksana, yaitu Allah SWT.

Kesempurnaan alam dengan struktur dan sistemnya tidak bisa dibayangkan akan terbentuk

dengan sempurna apabila tidak ada kesengajaan pihak lain, yaitu Yang Maka Kuasa dan Maha

Sempurna. Semakin luas dan dalam pengetahuan manusia akan rahasia alam ini, maka semakin

dekat manusia untuk mengenal Pencipta alam ini, yaitu Allah, Sang Khalik. Ketika pertama manusia

mengembangkan teknologi bangunan, manusia telah diberikan contoh langit yang tinggi, yang luas

dan kokoh, yang tidak takut akan runtuh. Begitu pula ketika manusia mengembangkan teknologi

pesawat udara, Allah telah memberikan contoh bagaimana burung bisa terbang di angkasa dengan

stabil, mampu mempertahankan keseimbangan tanpa takut jatuh, dan lain sebagainya. Karena itu

ketika menerangkan berbagai struktur di alam ini, Allah menyatakan bahwa semua itu menjadi

pelajaran bagi manusia untuk lebih mengenal dan mengangungkan Allah penciptanya. Hal itu

dapat kita pahami dari berbagai ayat Al-Qur’an, diantaranya:

ل ل فلأل نل ووررظر نويل ىللإإ لإ بإلإ او فل يوكل تو قللإخر ) 17 (

ىللإإول ءإاملسس لا فل يوكل تو علفإرر ) 18 (

(3)

ىللإإول ض إ رولل او فل يوكل تو حل طإ سر ) 20 (

روككذلفل املنسإإ تل نوأل ررككذلمر ) 21 ( ةروس ةيشاغلا

Artinya: (17) Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan?

(18) Dan langit, bagaimana dia ditinggikan?

(19) Dan gunung-gunung, bagaimana dia ditegakkan?

(20) Dan bumi, bagaimana dia dihamparkan?

(21) Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberikan

peringatan. (QS. Al-Ghasiyah (88): 17-21).

Dalam firman Allah menyatakan:

نس إإ يفإ قإ لوخل تإ اولملسس لا ضإ رولل اوول

فإ لل تإخواول لإ يولسلا رإاهلنسلاول تت ايللل يلإولإر بإ ابللولول ا ) . لا نارمع : 190 (

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal “. (QS. Ali Imran (3) : 190).

Teknologi, dan juga sains hanyalah sarana untuk lebih meningkatkan pengenalan manusia kepada

Allah Penciptanya. Kebesaran Allah akan lebih jelas bagi orang yang berpengetahuan dibandingkan

dengan orang yang kurang pengetahuannya. Karena itu Allah menyatakan :

… (28 : رطاف) … اؤرملللعرلواهإدإابلعإنو مإهلللاىشل خو يلاملنسإإ

Artinya: “Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah di antara hamba hainba-Nya,

hanyalah orang yang berilmu pengetahuan”. QS. Fathir (35) : 28).

c. Meningkatkan Kualitas Pengabdian Kepada Allah

Manusia diciptakan oleh Allah hanyalah untuk mengabdi kepada-Nya. Demikian dinyatakan oleh

Allah dalam firman-Nya:

امرور

ت

ك قملرخر

نخرجفلما

سرنملفامور

لخ

ر إف

نفومدكبكعميرلف

) .

تايراذلا

:

56

(

Artinya: “Dan tidaklah Au menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi

(4)

Seluruh aktivitas hidup manusia hendaknya diwujudkan sebagai pelaksanaan pengabdian kepada

Allah tersebut. Pengabdian manusia kepada Allah di sini adalah pengabdian dalam arti luas, yaitu

seluruh aktivitas, yang memenuhi kriteria (1) diniatkan untuk menaati aturan Allah; (2) dilakukan

dengan mengikuti ketentuan yang diberikan alah, baik dalam bentuk kegiatan yang telah

ditentukan tata caranya maupun dalam bentuk penggalian jenis kegiatan yang bermanfaat yang

sejalan dengan nilai-nilai kebenaran yang ditunjukkan Allah; dan (3) dimaksudkan untuk

memperoleh ridha Allah.

Nilai sebuah pengabdian manusia kepada aalah membuat manusia harus mengesampingkan

kesenangan atau kepuasan pribadi, dengan catatan bahwa apa yang Allah ridhai bagi manusia

adalah sesuatu yang terbaik bagi manusia. Allah Maha Tahu akan segala sesuatu yang paling

bermanfaat bagi manusia, dan Allah tidak menginginkan kesenangan-Nya sendiri dengan

mengorbankan kepentingan manusia. Alah Maha Kaya dan Maha Kuasa sehingga Dia tidak

menginginkan apapun dari pengabdian manusia kepada-Nya. Kewajiban yang Allah berikan pada

manusia untuk mengabdi kepada-Nya adalah untuk kepentingan manusia sendiri, untuk

kemaslahatan manusia.

Teknologi apabila dirancang dan dimanfaatkan secara benar dalam konteks tugas pengabdian

manusia tersebut, maka teknologi diyakini akan mampu meningkatkan kualitas pengabdiannya

kepada Allah. Jam misalnya, adalah produk teknologi yang dimanfaatkan oleh umat Islam setiap

hari untukl mengetahui waktu-waktu shalat sehingga umat Islam dapat menunaikan ibadah shalat

tepat pada waktunya, begitu pula kompas dimanfaatkan untuk mengetahui arah kiblat sehingga

tidak terjadi salah arah dalam shalat. Dalam hal produk teknologi pangan, dengan banyaknya

produk makanan yang beredar di masyarakat, kita mampu mengetahui komponen-komponen yang

dipergunakan sebagai bahan, proses pembuatannya, sehingga kita dapat mengetahui apakah

makanan yang kita konsumsi itu halal atau haram, begitu pula dengan produk-produk teknologi

lainnya.

Apabila berbagai kemajuan yang dicapai manusia diniatkan dan diarahkan untuk kepentingan

peningkatan kualitas pengabdiannya kepada Allah, maka kemajuan yang dicapai itu tidak

membuat manusia menjadi lalai akan tugas kehidupannya. Karena itu Allah memerintahkan dalam

firman-Nya:

لو قر نس إإ يتإلل صل يكإ سر نرول ي

ل ايلحو ملول يتإاململول هإللإ بك رل ؟نل يومإللاعللوا )

ماعنلا : 162 (

Artinya : “Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanyalah untuk

Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. al-An’am (6) : 162).

(5)

Kemudahan-kemudahan yang diperoleh manusia melalui pemanfaatan teknologi membuat

manusia dapat memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup serta tetap dalam koridor

kesenangan dan kebahagiaan yang halal, yang diridhai Allah. Allah tidak menghendaki manusia

hidup susah, tetapi sebaliknya Allah menghendaki manusia hidup senang, hidup bahagia. Ketika

Allah menempatkan Adam dan istrinya di bumi, Allah berfirman:

… (36 : ةرقبلا) .نت يوحإ ىللإإر اتلملولع ررقلتلسو مرإضرولل اويفإمو كر للول

Artinya: “ …. dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu

yang ditentukan” (Qs. Al-Baqarah (2): 36).

Untuk memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup yang disediakan oleh Allah itu, manusia

diberikan sarana kebutuhan yang serba lengkap di bumi, sebagaimana Allah nyatakan:

ورهك

Artinya: “Dia-lah Alah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu sekalian dan Dia

berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui

segala sesuatu” (QS. Al-Baqarah (2): 29).

Sekalipun kesenangan dan kebahagiaan hidup itu sejak awal penciptaan manusia telah diizinkan

oleh Allah, tetapi Allah mengingatkan agar kesenangan itu jangan sampai membuat manusia lupa

diri, yang mengakibatkan manusia tergelincir dalam kesesatan dan dosa. Hal itu dapat kita pahami

dari peringatan Allah kepada Nabi Hud dan umatnya yang menjadi pelajaran bagi kita semua

sebagaimana difirmankan oleh Allah:

لل يوقإ

Artinya: “Difirmankan : “Hai Nuh, turunlah dengan selamat dan sejahtera dan penuh

keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang

bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam

kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami”. (QS. Hud (11) : 48).

Tidak sedikit orang yang kelihatan hidupnya taat kepada Allah, kelihatan alim, kekeluargaannya

juga baik ketika hidup susah, tetapi begitu hidup senang dia lupa, terpedaya oleh kesenangannya.

Fenomena yang monumental dalam kasus tersebut adalah kasus Qarun yang diabadikan dalam

QS. 28 (al-Qashash) : 76-82. Qarun adalah simbol kekayaan dan kemegahan hidup sehingga kunci

(6)

kelalaiannya itulah yang menyebabkan ia mendapat azab dari Allah sehingga ia dan kekayaannya

itu hilang ditelan bumi. Sebagaimana firman Allah :

انرفمسرخرفر

ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk

orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).

(82) Dan jadilah orang-orang yang kemarin menciptakan kedudukan Karun itu berkata: “Aduhai,

benarlah Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan

menyempitkannya, kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah

membenamkan kita (pula). Aduhai, benarlah tidak beruntung orang-orang yang mengingkari

(nikmat Allah) (QS. Al-Qashash (28); 81-82).

e. Meningkatkan Kemampuan Memanfaatkan Kekayaan Alam

Seorang pekerja bangunan yang kuat dan masih muda, masih memiliki semangat kerja dan daya

tahan tubuh tinggi menggali tanah dengan peralatan tradisional untuk pondasi bangunan dalam

satu hari ia hanya mampu menggali beberapa meter kubik, begitu pula pekerja tambang, dan

lain-lain. Ketika para pekerja tersebut menggunakan peralatan berat, ia mampu meningkatkan

produktivitas kerja berlipat ganda. Bahkan banyak kekayaan alam yang tidak mungkin dideteksi

keberadaannya dan dilakukan eksplorasi tanpa menggunakan teknologi canggih, seperti sumber

minyak yang berada di kedalaman ribuan meter atau di dasar laut. Padahal semua itu disediakan

oleh Allah untuk kesejahteraan hidup manusia.

Teknologi meningkatkan kemampuan manusia melakukan eksplorasi kekayaan alam tersebut

secara optimal. Banyak negara, bangsa yang tidak memiliki kekayaan alam memadai tetapi karena

memiliki kemampuan teknologi canggih hidup lebih sejahtera dibandingkan dengan negara,

bangsa yang memiliki kekayaan alam melimpah tetapi teknologinya tertinggal. Jepang

umpamanya, adalah sebuah negara kecil, yang miskin akan kekayaan alam, tetapi kemajuan

teknologinya tinggi, ia lebih kaya dibandingkan dengan Indonesia yang kekayaannya melimpah

tetapi tertinggal kemajuan teknologinya dibandingkan dengan Jepang. Masih banyak negara di

(7)

Eksplorasi kekayaan alam diingatkan oleh Allah agar jangan sampai tak terkontrol sehingga

berubah menjadi eksploitasi alam, yang mengakibatkan kerusakan alam, terganggunya

keseimbangan lingkungan, karena justru akan mengakibatkan timbulnya malapetaka bagi

manusia, seperti banjir, pencemaran lingkungan, ,dan lain-lain. Dalam firman Allah:

ررهرظر

Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan

manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar

mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Rum (30):41).

Bumi ini Allah ciptakan dengan baik, artinya memiliki kesempurnaan dankeseimbangan sehingga

dapat bertahan dan menyediakan berbagai kebutuhan hidup manusia. Karena itu Allah

mengingatkan agar pemanfaatan kekayaan alam yang ada di bumi ini jangan sampai mengganggu

keseimbangan alam tersebut. Hal itu Allah ingatkan dalam firman-Nya:

لرور

Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan

(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat

baik”. (QS. al-A’raf (7) : 56).

f. Menumbuhkan Rasa Syukur Kepada Allah.

Bagi orang beriman, sekecil apapun nikmat yang ia dapatkan dari rezeki halal yang diberikan Allah

kepadanya akan melahirkan rasa syukur kepada-Nya sebagai pemberi nikmat. Apalagi dengan

kemajuan teknologi yang mampu melipat-gandakan nikmat itu kepadanya, maka rasa syukur

kepada-Nya pun juga akan berlipat ganda. Rasa syukur kepada Allah yang paling ringan adalah

mengucapkan “alhamdulillahi rabbil ‘alamin “, namun hakikat syukur yang sebenarnya adalah

memanfaatkan nikmat itu secara, benar untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Allah. Karena

itu diperlukan tekad, kesungguhan untuk mewujudkan rasa syukur dalam amal kehidupan secara

(8)

Artinya: “Dan (ingatlah) tatakala Tuhanmu memaklumkan “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,

pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka

sesungguhnya azab-Ku sangat pedih “. QS. Ibrahim (14) : 7).

Sekalipun demikian, memang banyak manusia, bahkan kebanyakan manusia tidak menyadari

kalau nikmat itu adalah anugerah Allah sehingga ia tidak mensyukuri nikmat tersebut. Hal ini juga

diingatkan oleh Allah dalam firman-Nya:

(

243

:

ةرقبلا

) .

نرومركككشمير

لر

سفانخرلا

ررثركمأر

نخركفلرور

سفانخرلا

ىلرعر

لتضمفر

ومذكلر

ل

ر ا

نخرإف

Artinya: “Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi kebanyakan

manusia tidak bersyukur” (QS. Al-Baqarah (2): 243).

Teknologi membuat manusia semakin mudah meraih keinginannya, semakin ringan beban hidup

yang harus ditanggung, semakin besar hasil yang bisa diperoleh. Kemudahan, keringanan, dan

kenikmatan itu tidak mustahil membuat manusia semakin lupa kepada Allah, semakin jauh

dari-Nya, apabila tidak disikapi secara cermat dan diiringi dengan iman yang teguh. Karena itu ilmu

pengetahuan dan teknologi harus dilandasi oleh iman agar pemanfaatannya terarah untuk

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian untuk merancang konsep dan membuat sebuah film dokumentasi infografik animasi 2 dimensi yang menjelaskan tentang perdagangan anak yang terjadi di

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris tentang kepemilikan saham publik, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris,

Selan tu, pemerntah juga berkewajban untuk membna penngkatan produks dan konsums proten hewan dalam mewujudkan ketersedaan pangan bergz sembang bag

Produksi tandan buah segar kelapa sawit yang diperoleh di Divisi III Teluk Siak Estate selama November 2011 hingga Maret 2012 tidak mencapai budget yang telah

Variabel yang menunjukkan kualitas fisikokimiawi buah tomat meliputi persentase susut berat, koefisien kematangan buah, nilai kualitas visual, derajat keasaman (pH), padatan

✓ Melalui zoom guru memberi salam, mengecek keadaan peserta didik, dan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. ✓ Guru mengajak peserta didik berdoa untuk

Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan item-item pernyataan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan Perumahan Tipe

Berdasarkan uraian diatas dapat dianalisis bahwa beberapa hal yang terkait upaya non penal terhadap penyimpangan seksual sesama jenis oleh warga binaan pemasyarakatan di