TINJAUAN YURIDIS PENERBITAN SERTIPIKAT TANAH PENGGANTI KARENA HILANG MENURUT PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 24 TAHUN 1997
(STUDI PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TEBING TINGGI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
THERESIA GABRIELLA CRYSRANI SINURAYA
NIM. 120200251
DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM AGRARIA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TINJAUAN YURIDIS PENERBITAN SERTIPIKAT TANAH PENGGANTI KARENA HILANG MENURUT PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 24 TAHUN 1997
(STUDI PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TEBING TINGGI) SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
THERESIA GABRIELLA CRYSRANI SINURAYA NIM. 120200251
DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM AGRARIA
Disetujui Oleh :
Ketua Departemen HAN Ketua PK. Hukum Agraria
Suria Ningsih,S.H.,M.Hum Prof.Dr.M. Yamin,S.H.,M.S.,CN
(NIP. 196002141987032002) (NIP. 196112311987031023)
Pembimbing I Pembimbing II
Prof.Dr.M. Yamin,S.H.,M.S.,CN Mariati Zendrato,S.H.,M.H
(NIP. 196112311987031023) (NIP. 19570323198703001)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
TINJAUAN YURIDIS PENERBITAN SERTIPIKAT TANAH PENGGANTI KARENA HILANG MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997
(STUDI PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TEBING TINGGI) ABSTRAK
Theresia Gabriella Crysrani Sinuraya* Prof.Dr.Muhammad Yamin,S.H.,M.S.,C.N.**
Mariati Zendrato S.H.,M.Hum***
Pendaftaran tanah merupakan suatu perbuatan hukum yang secara tegas diatur perlindungannya untuk dapat dilaksanakan, hal ini sejalan dengan maksud dan pengertian pendaftaran tanah berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Pendaftaran tanah merupakan kegiatan untuk mendaftarkan hak atas tanah yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia kepada Badan Pertanahan Nasional/Kantor Pertanahan. Pendaftaran tanah ini akan menerbitkan suatu bukti hak yaitu sertipikat tanah. Sertipikat tanah merupakan alat bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa pemegang sertipikat tersebut merupakan pemegang hak atas tanah yang tertera dalam data di sertipikat tersebut. Mengingat begitu pentingnya substansi dari sertipikat tanah, maka masyarakat diwajibkan untuk menjaga serta menyimpan sertipikat tanahnya dengan baik dan aman. Kehilangan atas sertipikat tanah, dapat diberikan sertipikat pengganti sesuai dengan Pasal 57 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. Masyarakat yang kehilangan sertipikat tanahnya, dapat melapor permohonan penerbitan sertipikat pengganti kepada Badan Pertanahan Nasional /Kantor Pertanahan setempat, dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sertipikat pengganti memiliki kedudukan dan kekuatan hukum yang sama seperti sertipikat pertama.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat normatif dan sosiologis, karena pembahasan skripsi ini dikaji berdasarkan peraturan-peraturan yang sudah ada yaitu Undang-Undang Pokok Agraria dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yang merupakan hukum positif tertulis serta dilengkapi dengan fakta dan sumber informasi berupa hasil wawancara dan hasil data riset di Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum yang diberikan bagi pemegang hak atas sertipikat tanah yang hilang pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi. Hasil penelitian pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi menunjukkan, bila sertipikat tanah hilang, pemegang hak dapat mengajukan permohonan sertipikat pengganti dengan memenuhi semua persyaratan dan melalui setiap tahapan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 bulan sampai diterbitkannya sertipikat pengganti.
Kata Kunci : Pendaftaran Tanah, Sertipikat Tanah, Sertipikat Tanah Pengganti.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas Berkat Tuhan Yang Maha Esa, penulis akhirnya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktunya. Skripsi ini dilakukan bertujuan
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh
gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sumatera
Utara (USU) Medan dengan judul TINJAUAN YURIDIS PENERBITAN
SERTIPIKAT TANAH PENGGANTI KARENA HILANG MENURUT
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 (STUDI PADA
KANTOR PERTANAHAN KOTA TEBING TINGGI).
Dengan adanya penulisan skripsi ini penulis berharap agar para pembaca
dapat memaklumi kekurangan dari penulis karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan serta bahan-bahan referensi. Semoga dari skripsi ini, pembaca dapat
mengerti, memahami, dan memberikan maanfaat bagi pembaca.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih atas doa,
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak, rasa terima kasih penulis ucapkan
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Wakil Dekan I
3. Bapak Syafruddin, S.H.,M.H.,D.F.M. selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;
4. Bapak Dr.OK.Saidin,S.H.,M.H selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara Medan;
5. Ibu Suria Ningsih,S.H.,M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum
Administrasi Negara di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Medan;
6. Bapak Prof.Dr.Muhammad Yamin,S.H.,M.S.,CN selaku Ketua Program
Kekhususan Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Medan yang telah memberikan dukungan, nasehat dan bimbingan serta
Ilmu Agraria selama bangku perkuliahan, dan juga sebagai Dosen
Pembimbing I yang telah yang telah banyak membantu penulis dalam
penyempurnaan penulisan skripsi ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik, penulis sangat berterima kasih;
7. Ibu Mariati Zendrato,S.H.,M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak membantu penulis dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, untuk segala nasehat dan
bimbingan yang telah diberikan, penulis sangat berterima kasih;
8. Ibu Zaidar,S.H.,M.Hum selaku Sekretaris Program Kekhususan Hukum
Agraria Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan yang telah
banyak membantu Penulis dalam memberikan bimbingan kepada penulis
selama bangku perkuliahan, untuk segala nasehat dan bimbingan yang
9. Bapak Affan Mukti,S.H.,M.Hum., selaku Staff Pengajar Mata Kuliah
Jurusan Hukum Agraria yang telah membantu penulis dalam membahas
permasalahan hukum agraria, memberikan bimbingan selama bangku
perkuliahan, dukungan serta nasehat yang diberikan kepada penulis,
Penulis sangat berterima kasih;
10. Bapak Dr.Pendastaren Tarigan, S.H., M.S., selaku Dosen Wali Penulis dan
Penasehat Akademik Penulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara Medan;
11. Bapak dan Ibu dosen serta para pegawai di Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara Medan yang turut mendukung perkuliahan penulis dengan
memberikan ilmu setulus hati yang sangat bermanfaat untuk pengetahuan
penulis selama menjalani perkuliahan;
12. Teristimewa kepada orangtuaku, Tuahta Sinuraya S.E dan Helda Febrina
Tarigan,S.Pd. serta kedua adikku Hendrico Abram Haganta Sinuraya dan
Hansel Je Vayona Sinuraya yang telah memberikan semangat, kekuatan,
motivasi serta doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi dengan tepat waktunya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara Medan;
13. Bapak Hamdani Azmi,S.H selaku Kepala Sub Seksi Penetapan Hak Tanah
dan Bapak Yan Rizal,S.H selaku Kepala Sub Seksi Pendaftaran pada
informasi dalam wawancara dan data hasil riset, di dalam membantu
pengerjaan penulisan skripsi ini;
14. Orang yang spesial bagi penulis, Hadi Ardana Tampubolon,S.H yang telah
memberikan bantuan, dukungan dan semangat;
15. Seluruh kawan-kawan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
yang telah menjadi sebuah wadah yang membantu penulis untuk
berkembang dimasa perkuliahan.
16. Seluruh kawan-kawan Unit Kegiatan Mahasiswa Chair Foundation yang
telah menjadi sebuah wadah bagi penulis untuk berkembang dimasa
perkuliahan.
17. Seluruh kawan-kawan Grup F Fakultas Hukum USU angkatan 2012 dan
yang telah berjuang bersama penulis menuntut ilmu mulai dari awal masuk
perkuliahan.
18. Seluruh pengurus Ikatan Mahasiswa Hukum Agraria (IMHAR) Angkatan
Pertama, Muhammad Lutfy, Adillah Rahman, Pebri Lubis, Therewensya,
Felicia Laina, Regina Tobing, Andreas Siregar, Putra Akbar, Deborah,
Tandi Teguh, Kevin Cia, Prawi Kamila, Herbet, Eka Wangsa, Velika
Mustika, Fika Nurul dan juga senior jurusan agraria bang Eliezer Sianturi.
19. Kawan-kawan dekatku bang Aubertus Siahaan, Kristin Jones Manurung,
William Riyandi, Roni Milala, Irene Naibaho, JFC, Theresia Situmorang,
20. Kawan-kawan dekatku sejak dari SMA ST.Thomas 1 Medan, Margaretha
Sitohang, Monica Hutabarat, Febryanda Lubis, Diva Sinaga, Dian
Napitupulu.
21. Seluruh kawan-kawan Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA ERKALIAGA).
Demikianlah penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang
mendukung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lancar dan kiranya
Tuhan Yang Maha Esa memberikan yang terbaik bagi kita semua.
Medan, 20 Januari 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1
B. Perumusan masalah ... 8
C. Tujuan dan manfaat penulisan ... 9
D. Keaslian penulisan ... 10
E. Tinjauan kepustakaan ... 11
F. Metode penelitian ... 16
G. Sistematika penulisan ... 20
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH A. Pengertian dan Dasar Hukum Pendaftaran Tanah ... 23
B. Tujuan dan Manfaat Pendaftaran Tanah ... 26
C. Penyelenggaraan dan Kegiatan Pendaftaran Tanah ... 31
BAB III KEGIATAN PENERBITAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH
A. Pengertian dan Dasar Hukum Sertipikat Hak Atas Tanah dalam
Peraturan dan Perundang-Undangan ... 47
B. Penerbitan Sertipikat Tanah untuk Pertama Kali ... 52
C. Hambatan-Hambatan Pelaksanaan Penerbitan Sertipikat Tanah ... 59
D. Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah Setelah Penerbitan
Sertipikat Tanah ... 66
BAB IV PENERBITAN SERTIPIKAT TANAH PENGGANTI KARENA
HILANG MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
24 TAHUN 1997 (STUDI DI KANTOR PERTANAHAN KOTA
TEBING TINGGI)
A. Syarat dan Dasar Penerbitan Sertipikat Pengganti ... 75
B. Proses Pengajuan Penerbitan Sertipikat Pengganti Bagi
Sertipikat Tanah yang Telah Hilang ... 79
C. Tanggung Jawab Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi
dalam Menerbitkan Sertipikat Pengganti Bagi Sertipikat
Tanah yang Telah Hilang ... 84
D. Hambatan dan Upaya Penyelesaian Penerbitan Sertipikat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 99
LAMPIRAN
1. Data Hasil Riset
2. Data Hasil Wawancara