RESPONS PEMBERIAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubra)
DENGAN BERBAGAI PENGOLAHAN PADA AYAM BROILER YANG TERINFEKSI EIMERIA TENELLA
TESIS
Oleh :
EKA ZAKIAH JAMAL NASUTION
137040002
PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
RESPONS PEMBERIAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubra)
DENGAN BERBAGAI PENGOLAHAN PADA AYAM BROILER YANG TERINFEKSI EIMERIA TENELLA
TESIS
Oleh :
EKA ZAKIAH JAMAL NASUTION
137040002
Untuk memperoleh Gelar Magister Peternakan dalam
Program Studi Ilmu Peternakan Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul : Respons Pemberian Jahe Merah (Zingiber officinale var Rubra) Dengan Berbagai Pengolahan Pada Ayam Broiler yang Terinfeksi Eimeria tenella
Nama Mahasiswa : Eka Zakiah Jamal Nasution
NIM : 137040002
Program Studi : Ilmu Peternakan
Menyetujui oleh: Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Dr. Ir. Ma‟ruf Tafsin, M.Si Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt, M.Si
Ketua Program Studi Dekan Fakultas Pertanian
Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt, M.Si Dr. Ir. Hasanuddin, MS
Tesis ini telah diuji di Medan
Tanggal : 02 Juni 2017
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Dr. Ir. Ma‟ruf Tafsin, M.Si
Anggota
: Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt, M.Si
Penguji
: 1. Prof. Dr. Ir. Sayed Umar, MS
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam
tesis
RESPONS PEMBERIAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubra) DENGAN BERBAGAI PENGOLAHAN PADA AYAM BROILER YANG TERINFEKSI EIMERIA TENELLA adalah benar merupakan gagasan dan hasil penelitian saya sendiri dibawah arahan komisi pembimbing. Semua data dan sumber informasi yang digunakan dalam tesis ini telah dinyatakan secara jelas dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir tesis serta dapat diperiksa kebenarannya. Tesis ini juga belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program studi sejenis di perguruan tinggi lain.Medan, 2 Juni 2017
RINGKASAN
EKA ZAKIAH JAMAL NASUTION : Respons Pemberian Jahe Merah (Zingiber officinale var Rubra) dengan Berbagai Pengolahan pada Ayam Broiler yang Terinfeksi Eimeria tenella, dibimbing oleh Ma’ruf Tafsin dan Nevy Diana Hanafi.
Koksidiosis merupakan penyakit parasiter pada ayam pedaging. Penyakit tersebut dapat menimbulkan banyak kerugian seperti penurunan efisiensi pakan, hambatan pertumbuhan, dan sampai pada kematian (Iskandar et al., 2000). Penyakit ini mudah berkembang di Indonesia karena sesuai dengan suhu optimum untuk pertumbuhan Eimeria (210C- 320C), serta kelembaban yang cukup agar ookista dapat bersporulasi. Ookista yang sudah bersporulasi dapat menginfeksi induk semang (Allen and Fetterer, 2002).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon pemberian jahe merah terhadap ayam broiler yang terinfeksi Eimeria tenella yang meliputi nilai perlukaan sekum, produksi ookista, dan differensiasi leukosit pada darah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, di kandang percobaan Laboratorium Biologi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, dan di Laboratorium Parasitologi Balai Veteriner Medan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Eimeria tenella diinfeksikan dengan dosis 10.000 ookista/ekor dan larutan jahe merah diberikan dengan konsentrasi 1%. Perlakuan terdiri atas KP (Kontrol Positif), KO (Kontrol Obat Coccidiostat), K1 (Larutan jahe merah 1%, yang diolah dalam bentuk serbuk), K2 (Larutan jahe merah 1%, yang diekstraksi menggunakan ethanol), K2 (Larutan jahe merah 1%, yang diekstraksi menggunakan air).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) dalam menurunkan produksi ookista pada ayam pedaging yang terinfeksi Eimeria tenella. Jahe merah yang diekstraksi menggunakan ethanol lebih baik dibandingkan dengan jahe merah yang diekstraksi menggunakan air atau dalam bentuk serbuk. Penggunaan jahe merah menunjukkan persentase heterofil dan eosinofil mendekati normal jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Penilaian skor lesi sekum tidak berbeda nyata (P>0,05) diantara semua perlakuan. Perlakuan menunjukkan bahwa perlakuan jahe merah lebih baik dari pada koksidiostat dan kontrol positif.
SUMMARY
EKA ZAKIAH JAMAL NASUTION : The Response of Red Ginger (Zinggiber officinalle var rubra) with various processing in Broilers were infected by Eimeria tenella, supervised by Ma’ruf Tafsin dan Nevy Diana Hanafi.
Coccidiosis is a parasitic disease in broilers. The disease can cause many losses such as decreased feed efficiency, stunted growth, and form of death (Iskandar et al., 2000). The disease is easily developed in Indonesia because it is in accordance with the optimum temperature for Eimeria growth (210C- 320C), as well as enough moisture so that oocyst can sporulate. Sporulated oocyst can infect the host.
The aim of this experiment was identified the response of red ginger in broilers were infected by Eimeria tenella. The research was conducted at Farmacy Laboratory, Faculty of Farmacy, University of Sumatera Utara, at Biology Laboratory, Animal Science Study Program, Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara, and at Parasitology Laboratory, Balai Veteriner Medan. This research used Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. Eimeria tenella were infected by 10.000oocysts/ head and red ginger solution were aplicated with 1% concentration. The treatments consist of KP (Positive Control), KO (Coccidiostat), K1 (Red ginger solution 1%, processed by powder), K2 (Red ginger solution 1%, processed by ethanol extract), and K3 (Red ginger solution 1%, processed by water extract) .
The results showed that the treatment of red ginger was significant effect (P<0,05) to lower oocyst production in broilers were infected by Eimeria tenella. The comparison between extracted red ginger by ethanol is better than by water or in powder form to decreased. The utilization of red ginger showed the percentage of heterophile and eosinophile close to normal when compared with positive control. Assesment of caecum lesion score was not significant (P>0,05) different effect between all the treatments. It is concluded that the treatment by red ginger better than coccidiostat and positive control.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan,
Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara pada tanggal 10 Nopember 1986.
Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak
H. Jamaluddin Nasution dan Ibu Hj. Husni Lubis.
Pendidikan yang ditempuh penulis dari tahun 1992 – 2010 adalah pendidikan dasar di SD Inpres Sipolu-polu tahun 1998, dilanjutkan ke sekolah
SMP Negeri 3 Panyabungan tahun 2001, dan di SMU Negeri 3 Plus Sipirok tahun
2004. Pada tahun 2005 penulis masuk perguruan tinggi dan menyelesaikan
pendidikan Strata Satu (S1) tahun 2009 dan melanjutkan koasistensi di Fakultas
yang sama yaitu Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.
Pada Tahun 2010, penulis memperoleh gelar profesi yaitu Dokter Hewan.
Setelah menyelesaikan pendidikan Dokter Hewan, penulis bekerja di
perusahaan swasta yaitu PT. Charoen Pokphand Indonesia cabang Kota
Pekanbaru sebagai AHTS (Animal Health and Technical Service) tahun
2011-2013. Pada tahun 2014 hingga sekarang penulis bekerja di Balai Veteriner Medan
sebagai Medik Veteriner di Laboratorium Bakteriologi.
Pada bulan Agustus tahun 2013, penulis melanjutkan pendidikan Strata
Dua (S2) pada program Magister Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan hasil tesis yang berjudul
” Respons Pemberian Jahe Merah (Zingiber officinale var Rubra) dengan
Berbagai Pengolahan pada Ayam Broiler yang Terinfeksi Eimeria tenella ” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Pasca
Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Disini penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua, dan seluruh
keluarga yang memberikan dukungan penuh kepada penulis hingga terlaksananya
proses pembelajaran pada Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada Dr. Ir. Ma‟ruf Tafsin, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt, M.Si selaku
anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Sekali lagi penulis haturkan banyak terima kasih dan semoga tulisan ini
bermanfaat, amin.
Medan, Juni 2017
METODE PENELITIAN
Penentuan Jumlah Ookista per Gram Ekskreta ... 35
Penentuan SLS (Skor Lesi Sekum) ... 36
Pemeriksaan Differensiasi Leukosit ... 36