• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MATA KULIAH AGAMA ISLAM RESUME BUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS MATA KULIAH AGAMA ISLAM RESUME BUK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATA KULIAH AGAMA ISLAM

RESUME BUKU

“1 JAM BERSAMA NABI”

Disusun oleh :

M. Hafidz Ibnu Khaldun 26020212130016 Aderia Indah Warni 26020212130048

OSEANOGRAFI - A

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

Resume Buku Agama Islam berjudul “1 Jam Bersama Nabi”

(2)

Buku ini bercerita tentang seseorang yang pernah tinggal di sebuah santri selama beberapa hari dan tidak sengaja menemukan karya Imam An-Nawawi (hadist al-Arba’in) yaitu seorang ahli hadis dan fiqih dari Damaskus. Di setiap selesai shalat subuh penulis selalu meluangkan waktu ±1 jam untuk membaca satu hadist. Dengan diiringi shalawat kepada Baginda Rasulullah Saw penulis berusaha untuk memohon kepada Allah SWT dan Rasulullah Saw agar memahami keseluruhan isinya. Dengan membaca perlahan, hati dan pikiran yang kosong, serta konsentrasi penuh penulis berusaha menghadirkan Baginda Nabi dalam pikirannya. Sehingga bertambahlah cinta penulis terhadap Baginda Nabi. Di setiap perjumpaan antara penulis dengan Baginda Nabi selalu mengucapkan salam dan Nabi kemudian menjawabnya dengan lembut dan menyentuh hati, wajah Beliau yang terlihat berseri-seri dan bahagia. Rasulullah Saw bersabda “Aku bangga dengan umatku yang tidak pernah melihat aku, tapi dia selalu mencintai dan merindukanku. Shalawat dan pujian kepadaku padahal aku hidup di zaman yang silam.”

Buku ini terdiri dari 30 bab yang berisikan kumpulan hadist, di setiap babnya akan dibahas secara mendalam apa kandungan atau makna sebenarnya Hadist yang Rasulullah Saw sampaikan dengan kehidupan saat ini. Sehingga pembaca akan mengerti bagaimana cara bersikap dan menghadapi tantangan dunia ini yang sangat kental dengan tipu daya, ketakutan, kurangnya keyakinan, serta terlalu mengedepankan urusan duniawi. Sehingga diharapakan setelah membaca buku ini umat muslim dapat kembali mengingat apa yang menjadi tujuan hidupnya, yaitu kembali ke jalan Allah SWT. Serta menambahkan rasa cinta pembaca akan pertemuan di akhirat nanti dengan Rasulullah Saw yang menjadi pertemuan paling di nanti-nantikan seluruh umat manusia.

Bab 1 mengenalkan pembaca tentang niat. “Semua amal perbuatan seorang hamba pada akhirnya akan sia-sia belaka bila tidak dibangun di atas dasar niat yang benar. Niat yang benar adalah niat yang terbebas dari kepentingan-kepentingan pribadi dan lainnya. Niat semata-mata karena Allah”

(3)

dibuat malas, sakit, lupa dan banyak godaan ego yang memperdaya yang dapat mengotori amal ibadah kadang ingin mendapat pujian, dihargai orang lain, dan memuji kebaikan/ prestasi.

Bab 2 bercerita tentang agama Islam, Iman dan Ihsan. Dalam bab ini berisikan tentang hal-hal dasar yang merpekokoh keyakinan umat islam dalam menghadapi gempuran dunia saat ini. Iman sesungguhnya kepada Allah Swt sebagai jiwa dan pikirannya serta menjadi sumber kehendaknya dalam berbuat. Kemudian inilah yang disebut dengan takwa. Sementara hakikat takwa adalah menjadi al-muhsinin (orang-orang yang selalu ingin dan gemar berbuat kebajikan karena mengharap ridha Allah Swt, mereka mengerjakan itu dengan sabar, tawakal, dan ketulusan hanya karena Allah Swt). Namun melihat kehidupan sekarang, umat islam nyaris lebih mementingkan kehidupan duniawi dibandingkan dengan mempersiapkan bekal untuk akhiratnya.

Bab 3 menjelaskan tentang Bangunan Islam. Agama islam sudah ada sejak zaman nabi Adam As, namun Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw adalah islam yang menyempurnakan dan memperbaiki ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw. Al islam itu artinya engkau tunduk sepenuhnya Kepada Allah Swt dalam menjalankan dan apa pun hanya karena-Nya.

(4)

Bab 5 membahas tentang Bid’ah, agama islam melarang segala bidah dan hendak memurnikan kembali tauhid dan memerangi bidah baik yang mengajarkan syirik, penyekutuan Allah SWT maupun yang mengajarkan adanya kerahiban sebagai hak istimewa dihadapan Allah SWT.

Bab 6 membahas tentang Syubhat, yang menasihati agar sesungguhnya sesuatu diharamkan oleh Allah SWT bukan semata-mata karena alasan bahwa di dalamnya terdapat mudarat. Sesuatu diharamkan karena Allah SWT hendak menguji ketaatan dan kepatuhan hambanya.

Bab 7 membahas tentang agama adalah nasihat dan saling menasihati sesama orang beriman agar tabah dan kuat menerima dan memanggul penderitaan berada di jalan Allah SWT tanpa itu orang beriman akan rapuh dan mudah ambruk.

Bab 8 membahas tentang sesungguhnya darah itu haram hukumnya Allah melarang atas alasan apapun menghilangkan nyawa manusia, termasuk nyawa orang kafir. Tidak gampang menggantikan nyawa seseorang yang dibunuh. Karena nyawa harus dibayar dengan nyawa. Ini juga sudah menjadi hukum ajaran nabi-nabi terdahulu, dan ajaranku disedut al-qishas. Tahukah engkau, bahwa sesungguhnya di dalam qishas itu terdapat kehidupan bagi manusia.

Bab 9 menasihati agar engkau harus berpegang pada apa yang aku sampaikan. Kerjakan apa yang diperintahkan Allah SWT dengan segala keikhlasan dan keyakinan bahwa Allah SWT menghendaki kebaikan atas kita. Dan jauhilah apa yang dilarang oleh Allah SWT dengan segala keikhlasan dan keyakinan bahwa Allah SWT menghendaki kebaikan atas kita.

Bab 10, mengingatkan jika “Jiwa yang mati adalah jiwa yang gelap dan tidak memiliki cinta kasih. Makanan yang haram akan membuat jiwa menjadi keras, kejam, tiran dan memeras. Dan seorang orang yang berjiwa keras hampir dipastika tidak memiliki hati nurani. Bila engkau memasukkan barang haram ke dalam tubuhmu, engkau akan menjauh dari Allah SWT.”

(5)

Bab 12 mengingatkan bila sebaik-baiknya orang yang beriman adalah yang akhlaknya terpuji dan mulia. Orang yang bisa memanfaatkan waktunya untuk terus meningkatkan kualitas iman dan takwa. Juga mencari bekal untuk perjalanan akhirat yang lebih kekal dan baik.

Bab 13 menceritakan bila sebaik-baiknya iman seseorang adalah jika mencintai saudaranya yang muslim seperti mencintai dirinya sendiri.

Bab 14 mengingatkan bahwa orang yang sudah mengucapkan kalimat syahadat tidak boleh dibunuh kecuali karena tiga alasan. Pertama, seorang laki-laki beristri yang diketahui berzina. Kedua seorang mulim yang keluar dari agama. Dia menjadi murtad. Dia berpindah agama. Dan ketiga muslim yang membunuh muslim yang lainnya tanpa alasan yang dibenarkan.

Bab 15 mengajarkan untuk daripada berbicara lebih baik diam. Diam itu bisa menjadi emas. Karena dengan diam orang bisa berpikir dan memperoleh sesuatu yang bermanfaat yaitu kearifan dan hikmah. Serta sayangilah dan perhatikan tetanggamu, kemudian hormatilah tamumu.

Bab 16 mengingatkan tahukah engkau kalau amarah itu seperti api yang bisa membakar kayu yang kering? Ia bisa membinasakan dan menjadikannya hangus? Marah yang ditimbulkan oleh persoalan yang kecil sekalipun bisa membinasakan semuanya.

Bab 17 mengingatkan bahwa jika engkau terpaksa harus membunuh seseorang bunuhlah dengan cara yang baik. Hindarkan merusak wajah. Juga ketika engkau hendak menyembelih hewan, lakukanlah dengan baik pula, dengan penuh cinta kasih. Jangan membuat binatang itu menderita.

Bab 18, takwa itu hakikatnya adalah jantung seorang muslim. Iman tidak akan berguna bila tidak sampai pada takwa karena ia sesungguhnya merupakan puncak dan buah dari iman yang benar. Takwa harus diiringi dengan amal-amal kebajikan. Karena dengan itulah, amal-amal kejahatan yan silam bisa dihapuskan.

Bab 19 membahas tetang tahukah engkau kalau menjaga Allah SWT itu sebenarnya menjaga diri kita sendiri? Menjaga diri kita agar selalu sadar dan ikhlas hidup dalam aturan dan hukum-hukumNya.

(6)

baik dan melanggar laranganNya karena dia meyakini dirinya selalu dalam pengawasan Allah SWT.

Bab 21 istiqamah ialah tegak, tidak mudah goyah dan melenceng karena terseret oleh arus/ pengaruh. Terus berjalan dengan penuh keyakinan yang benar dan teguh.

Bab 22 bidah dalam beragama artinya tidak menambah atau mengurangi dalam beribadah karena ibadah sesungguhnya milik Allah SWT.

Bab 23 amal yang memberatkan timbangan, berthaharah (bersuci) adalah pembahasan pertama di seluruh kitab fiqih yang dianjurkna di sekolah/ madrasah/ pesantren. Membaca wirid setelah sholat, kemudian bersedekahlah karena sedekah itu bukti nyata bahwa engkau beriman. Lalu baca dan pelajarilah Al quran karena kelak ia akan menjadi saksi yang dapat memberatkan atau membebaskanmu dari neraka.

Bab 24 bersyukur dalam segala keadaan. Sufi adalah orang-orang yang selalu menyucikan jiwa dn pikirannya. Mengedepankan kebutuhan orang lain walau dirinya dalam kesusahan. Jangan berbuat zalim kepada dirinya sendiri karena Allah SWT telah bersumpah untuk menyayanginya. Selalu memohon kepada Allah SWT karena dia lah yang menjawab semua permintaan dan doa.

Bab 25 beramal dari sekitar, hendaknya engkau menyadari bahwa kebaikan-kebaikan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan itu begitu berharga. Tahukah engkau mengambil duri/ paku di jalan dengan ihklas juga besar pahalanya dan itu bagian dari iman dan islam karena engkau tidak ingin oranga lain terganggu atau tertimpa musibah karena duri/ paku itu.

(7)

Bab 27 beda antara amal kebaikan dan dosa, tahukah engkau bahwa manusia adalah makhluk kebaikan. Engkau makhluk yang di dalamnya diberikan ruh oleh Allah SWT. Oleh karena itu berbuat baiklah karena itu adalah hakikat penciptaan manusia. Berbuat baik itu akhlak. Kebaikan adalah perasaan ketika berbuat baik menolong orang lain, bersedakah, menjalankan perintah Allah SWT dan menjaganya, perasaan senang dan bahagia. Sementara dosa adalah perasaan ketika berbuat jahat, membenci, marah, menipu, mencuri atau mendengki. Merasa bersedih dan menderita seperti dalam gambaran neraka, tidak menyenangkan. “kebaikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah apa ynag terasa mengganggu jiwamu dan engkau tidak suka jika diketahui manusia.”

Bab 28 berpegang teguh pada Al quran dan Sunnah, nasihat terakhir ketika baginda meninggalkan dunia ini:

a. Bertakwa adalah inti dari beragama, inti dari iman, islam dan ihsan. Puncak dari ketiga tahapan itu.

b. Berpegang teguh pada kitab suci dan sunnah c. Agar tidak melakukan bid’ah

Bab 29 menjaga lisan, kunci menuju surga adalah dua kalimat syahadat, beribadah dengan ikhlas dan jauhkan diri dari syirik. Ketahuilah bahwa sholat, sedekah, zakat, dan haji adalah pintu-pintu menuju syurga. Berpuasa merupakan benteng, sedekah adalah mematikan atau menghapus kesalahan. Berhati-hatilah dengan lisan karena itu adalah anggota tubuh yang bisa memasukkan atau membebaskanmu dari api neraka. “lisan lebih tajam dari pedang”

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang disusun oleh Kholifatun Ni’mah, Nim : 3221113006, tahun 2015 dari Institut Agama Islam negeri Tulungagung, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum yang berjudul

Mutasi salah arti Mutasi salah arti (missense mutation) (missense mutation) Susunan Susunan kromosom kromosom Jumlah Jumlah kromosom kromosom Delesi Delesi Duplikasi Duplikasi

Sebaliknya, semakin rendah kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah akan menurunkan pengalokasian dana dari kas warga untuk usaha pengelolaan sampah di

pekerja/buruh terhindar dari bahaya kecelakaan yang dapat ditimbulkan oleh alat-alat kerja atau bahan yang dikerjakan. Perlindungan sosial dan perlindungan ekonomis

Sebagai contoh sebuah partikel yang bergerak di atas permukaan datar ke arah kanan dari suatu titik acuan atau sebuah partikel yang mengalami gerak jatuh bebas

kurangnya kelengkapan sarana dan prasrana yang dimiliki SMA 17 Pagelaran dikarenakan minimnya dana yang dimiliki sekolah untuk memenuhi standar kelengkapan sarana

M’2012 Hitam Ful Ors V. pjk bln 7 bs krdt dp ringan. Tebet Timur Dalam II No. Akses UI No.. Kondisi Istimewa/ Full Ori. Tebet Timur Dalam II No. 16 Jakarta Barat. Sgt Bgs BU.

Sedangkan penggunaan pihak penyedia jasa di luar negeri untuk kegiatan TI lainnya seperti pengembangan program dan aplikasi yang digunakan Bank serta pemeliharaan