PENENTUAN NILAI
NOISE
BERDASARKAN
SLICE
THICKNESS
PADA CITRA CT SCAN
SKRIPSI
HEDIANA SIHOMBING
NIM : 130821011
DEPERTEMEN FISIKA
JURUSAN FISIKA MEDIK
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENENTUAN NILAI
NOISE
BERDASARKAN
SLICE
THICKNESS
PADA CITRA CT SCAN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
HEDIANA SIHOMBING
NIM : 130821011
DEPERTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul : Penentuan Nilai Noise Berdasarkan Slice Thickness Pada Citra CT Scan
Nama : Hediana Sihombing NIM : 130821011
Program Studi : Sarjana (S1) Fisika Medis Depertemen : Fisika
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Disetujui di Medan, 31 Agustus 2015
Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Herli Ginting, M.S Martua Damanik, M.Si NIP.195505191960110001 NIP. 197403171998031003
Disetujui Oleh
Depertemen Fisika FMIPA USU Ketua,
LEMBARAN PENGESAHAN
JUDUL
PENENTUAN
NILAI
NOISE BERDASARKAN
SLICE
THICKNESS
PADA CITRA CT SCAN
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Drs.Herli Ginting, M.S NIP.195505191960110001
Pembimbing II
Martua Damanik, M.Si NIP. 197403171998031003
Disahkan Oleh:
Ketua Departemen Fisika FMIPA USU
PERNYATAAN
PENENTUAN NILAI
NOISE
BERDASARKAN
SLICE
THICKNESS
PADA CITRA CT SCAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
i
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya skripsi yang berjudul “PENENTUAN NILAI NOISE BERDASARKAN SLICE THICKNESS PADA CITRA CT SCAN” berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada :
1. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang selaku kepala jurusan Fisika Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Herli Ginting, MS, selaku pembimbing pertama pada penyelesaian skripsi ini, yang telah memberikan panduan dan bimbingan untuk menyempurnakan skripsi ini.
4. Bapak Martua Damanik, M.Si selaku pembimbing kedua penyelesaian skripsi, yang telah memberikan panduan dan bimbingan untuk menyempurnakan skripsi ini.
5. Ibu Josefa selaku dosen yang selalu mengajari saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Staf Dosen Depertemen Fisika FMIPA USU beserta pegawai. 7. Seluruh rekan-rekan kuliah seperjuangan Fisika Ekstensi angkatan 2013
yang sudah seperti keluarga.
8. Abang Johan yang selalu memberi waktu untuk belajar bersama dan membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh Staf Unit Radiologi Di Rumah Sakit Pirngadi Medan yang telah memberikan saran dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Orangtua terkasih yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan selama kuliah sampai selesainya dan juga buat abang, adik-adik dan smua keluargaku.
ii
Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan penulis dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi sempurnanya skripsi ini.
Medan, Agustus 2015 Penulis
iii ABSTRAK
Telah dilakukan pengukuran noise dengan perubahan tebal irisan pada citra CT Scan dengan cara memilih ROI pada phantom air sebagai objek. Metode yang dilakukan pada pengukuran nilai noise mulai dari 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm, 6 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, dan 10 mm dan faktor eksposi 100 kV dan 500 mAs. Hasil yang diperoleh adalah 6,32 HU; 5.14 HU; 3.86 HU; 3.48 HU; 3.14 HU; 2,94 HU; 2.78 HU; 2.52 HU; 2.44 HU dan 2.38 HU. Semakin tebal irisan maka nilai noise semakin berkurang, maka dihasilkan citra CT Scan yang baik.
iv ABSTRACT
Noise measurements have been carried out with changes in thick slices CT Scan
image by selecting the ROI on a water phantom objects. The method used in the measurement of noise values ranging from 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm, 6 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, and 10 mm and eksposi factor of 100 kV and 500 mAs. The results obtained are 6.32 HU; 5:14 HU; 3.86 HU; HU 3:48; HU 3:14; 2.94 HU; 2.78 HU; 2.52 HU; HU HU 2:44 and 2:38. The thicker slices diminishing the
noise then the resulting CT images were good.
v
2.1 Pengertian noise pada Computed Tommography Scanning .. 4
2.2Kualitas Citra Computed Tommography Scanning ... 5
2.2.1 Spatial resolusi ... 6
2.2.2 Kontras resolusi ... 6
2.2.3 Noise ... 6
2.2.4 Artefak ... 7
vi
2.4.5 Rekonstruksi Algorithma ... 14
2.4.6 Pitch ... 14
2.5 Computed Tommography Scanning ... 15
2.5.1 Pengertian computed tommography scanning ... 15
2.5.2 Prinsip kerja dan komponen CT Scan ... 16
2.5.3 Komponen-komponen pesawat CT-Scan, meliputi: ... 18
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Phantom Air Pada Bidang Scanning ... 8
Gambar 2.2. Uji Cross Field Uniformity CT Number Dengan Software ROI ... 9
Gambar 2.3 Pengukuran Nilai Noise Pada CT Scan dengan Software ROI (Sprawls, 1995)... 10
Gambar 2.4 Noise Dengan Slice Thickness yang Berbeda ... 10
Gambar 2.5. Perbedaan Citra Noise Berdasarkan Slice Thickness (Sprawls, 1995) ... 12
Gambar 2.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Noise (Sprawls, 1995) ... 15
Gambar 2.7. Pesawat CT-Scan ... 16
Gambar 2.8. Bagan Prinsip Kerja CT Scanner ... 17
Gambar 3.1. Posisi Phantom ... 22
Gambar 4.1 (a) Citra water phantom sebelum dilakukan ROI, ... 24
(b) Citra water phantom setelah dilakukan ROI ... 24
ix
DAFTAR ISTILAH
AAPM : Association American Physic Medical
Apron : Pelindung yang dipakai untuk menghindari radiasi
Atenuasi : Pelemahan
CT Number : Nilai koefisien sinar x yang ditentukan oleh energy rata-rata sinar x dan nomor atom penyerap, hal ini dinyatakan dengan koefisien atenuasi.
CT Scan : Gambaran yang dibangun oleh computer menggunakan x-ray yang dikumpulkan dari berbagai titik di sekeliling dan membentuk bagian yang disebut scanned sehingga dapat menghasilkan gambaran cross-sectional tomographic plane (slice) yaitu irisan dari bagian tubuh.
Cross field uniformity : Daerah yang seragam Dry film : Alat pengering film FOV (Fiel of View) : Daerah yang disinari
Gantry : Komponen perangkat CT Scan yang didalamnya terdapat tabung sinar x, filter, detector dan DAS (Data Acquisition System)
Iluminator : Lampu yang dipakai untuk menegakkan diagnosa Kolimator : Luas lapangan penyinaran
Matriks : Susunan kumpulan bilangan, symbol atau ekspresi
Phantom : Alat peraga untuk pengetahuan tentang anatomi / faal tubuh
Pitch : Jangka waktu yang berhubungan dengan suatu kecepatan dan jarak.
x
Quality Assurance (QA) : Kegiatan yang direncanakan dan sistematis diimplamentasikan dalam sistem mutu sehingga persyaratan sehingga mutu persyaratan mutu untuk suatu produk atau jasa akan terpenuhi. Quality Control (QC) : Tehnik observasi dan kegiatan yang digunakan
untuk memenuhi persyaratan kualitas. ROI (Region of Interest) : Daerah yang diamati
Rekonstruksi algoritma : Prosedur matematis yang digunakan dalam merekonstruksi gambar.
Rekonstruksi Matriks : Deretan baris dan kolom dari picture element dalam proses perekonstruksian gambar.
Slice Thickness : Tebalnya irisan atau objek yang diperiksa
Standar deviasi : Ukuran sebaran statistic yang paling sering digunakan