• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Nilai Noise Berdasarkan Slice Thickness Pada Citra CT Scan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Nilai Noise Berdasarkan Slice Thickness Pada Citra CT Scan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN NILAI

NOISE

BERDASARKAN

SLICE

THICKNESS

PADA CITRA CT SCAN

SKRIPSI

HEDIANA SIHOMBING

NIM : 130821011

DEPERTEMEN FISIKA

JURUSAN FISIKA MEDIK

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENENTUAN NILAI

NOISE

BERDASARKAN

SLICE

THICKNESS

PADA CITRA CT SCAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

HEDIANA SIHOMBING

NIM : 130821011

DEPERTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Penentuan Nilai Noise Berdasarkan Slice Thickness Pada Citra CT Scan

Nama : Hediana Sihombing NIM : 130821011

Program Studi : Sarjana (S1) Fisika Medis Depertemen : Fisika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, 31 Agustus 2015

Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Herli Ginting, M.S Martua Damanik, M.Si NIP.195505191960110001 NIP. 197403171998031003

Disetujui Oleh

Depertemen Fisika FMIPA USU Ketua,

(4)

LEMBARAN PENGESAHAN

JUDUL

PENENTUAN

NILAI

NOISE BERDASARKAN

SLICE

THICKNESS

PADA CITRA CT SCAN

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Drs.Herli Ginting, M.S NIP.195505191960110001

Pembimbing II

Martua Damanik, M.Si NIP. 197403171998031003

Disahkan Oleh:

Ketua Departemen Fisika FMIPA USU

(5)

PERNYATAAN

PENENTUAN NILAI

NOISE

BERDASARKAN

SLICE

THICKNESS

PADA CITRA CT SCAN

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan,

(6)

i

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya skripsi yang berjudul “PENENTUAN NILAI NOISE BERDASARKAN SLICE THICKNESS PADA CITRA CT SCAN” berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang selaku kepala jurusan Fisika Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Herli Ginting, MS, selaku pembimbing pertama pada penyelesaian skripsi ini, yang telah memberikan panduan dan bimbingan untuk menyempurnakan skripsi ini.

4. Bapak Martua Damanik, M.Si selaku pembimbing kedua penyelesaian skripsi, yang telah memberikan panduan dan bimbingan untuk menyempurnakan skripsi ini.

5. Ibu Josefa selaku dosen yang selalu mengajari saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Staf Dosen Depertemen Fisika FMIPA USU beserta pegawai. 7. Seluruh rekan-rekan kuliah seperjuangan Fisika Ekstensi angkatan 2013

yang sudah seperti keluarga.

8. Abang Johan yang selalu memberi waktu untuk belajar bersama dan membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Staf Unit Radiologi Di Rumah Sakit Pirngadi Medan yang telah memberikan saran dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Orangtua terkasih yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan selama kuliah sampai selesainya dan juga buat abang, adik-adik dan smua keluargaku.

(7)

ii

Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan penulis dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Agustus 2015 Penulis

(8)

iii ABSTRAK

Telah dilakukan pengukuran noise dengan perubahan tebal irisan pada citra CT Scan dengan cara memilih ROI pada phantom air sebagai objek. Metode yang dilakukan pada pengukuran nilai noise mulai dari 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm, 6 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, dan 10 mm dan faktor eksposi 100 kV dan 500 mAs. Hasil yang diperoleh adalah 6,32 HU; 5.14 HU; 3.86 HU; 3.48 HU; 3.14 HU; 2,94 HU; 2.78 HU; 2.52 HU; 2.44 HU dan 2.38 HU. Semakin tebal irisan maka nilai noise semakin berkurang, maka dihasilkan citra CT Scan yang baik.

(9)

iv ABSTRACT

Noise measurements have been carried out with changes in thick slices CT Scan

image by selecting the ROI on a water phantom objects. The method used in the measurement of noise values ranging from 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm, 6 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, and 10 mm and eksposi factor of 100 kV and 500 mAs. The results obtained are 6.32 HU; 5:14 HU; 3.86 HU; HU 3:48; HU 3:14; 2.94 HU; 2.78 HU; 2.52 HU; HU HU 2:44 and 2:38. The thicker slices diminishing the

noise then the resulting CT images were good.

(10)

v

2.1 Pengertian noise pada Computed Tommography Scanning .. 4

2.2Kualitas Citra Computed Tommography Scanning ... 5

2.2.1 Spatial resolusi ... 6

2.2.2 Kontras resolusi ... 6

2.2.3 Noise ... 6

2.2.4 Artefak ... 7

(11)

vi

2.4.5 Rekonstruksi Algorithma ... 14

2.4.6 Pitch ... 14

2.5 Computed Tommography Scanning ... 15

2.5.1 Pengertian computed tommography scanning ... 15

2.5.2 Prinsip kerja dan komponen CT Scan ... 16

2.5.3 Komponen-komponen pesawat CT-Scan, meliputi: ... 18

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Phantom Air Pada Bidang Scanning ... 8

Gambar 2.2. Uji Cross Field Uniformity CT Number Dengan Software ROI ... 9

Gambar 2.3 Pengukuran Nilai Noise Pada CT Scan dengan Software ROI (Sprawls, 1995)... 10

Gambar 2.4 Noise Dengan Slice Thickness yang Berbeda ... 10

Gambar 2.5. Perbedaan Citra Noise Berdasarkan Slice Thickness (Sprawls, 1995) ... 12

Gambar 2.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Noise (Sprawls, 1995) ... 15

Gambar 2.7. Pesawat CT-Scan ... 16

Gambar 2.8. Bagan Prinsip Kerja CT Scanner ... 17

Gambar 3.1. Posisi Phantom ... 22

Gambar 4.1 (a) Citra water phantom sebelum dilakukan ROI, ... 24

(b) Citra water phantom setelah dilakukan ROI ... 24

(14)

ix

DAFTAR ISTILAH

AAPM : Association American Physic Medical

Apron : Pelindung yang dipakai untuk menghindari radiasi

Atenuasi : Pelemahan

CT Number : Nilai koefisien sinar x yang ditentukan oleh energy rata-rata sinar x dan nomor atom penyerap, hal ini dinyatakan dengan koefisien atenuasi.

CT Scan : Gambaran yang dibangun oleh computer menggunakan x-ray yang dikumpulkan dari berbagai titik di sekeliling dan membentuk bagian yang disebut scanned sehingga dapat menghasilkan gambaran cross-sectional tomographic plane (slice) yaitu irisan dari bagian tubuh.

Cross field uniformity : Daerah yang seragam Dry film : Alat pengering film FOV (Fiel of View) : Daerah yang disinari

Gantry : Komponen perangkat CT Scan yang didalamnya terdapat tabung sinar x, filter, detector dan DAS (Data Acquisition System)

Iluminator : Lampu yang dipakai untuk menegakkan diagnosa Kolimator : Luas lapangan penyinaran

Matriks : Susunan kumpulan bilangan, symbol atau ekspresi

Phantom : Alat peraga untuk pengetahuan tentang anatomi / faal tubuh

Pitch : Jangka waktu yang berhubungan dengan suatu kecepatan dan jarak.

(15)

x

Quality Assurance (QA) : Kegiatan yang direncanakan dan sistematis diimplamentasikan dalam sistem mutu sehingga persyaratan sehingga mutu persyaratan mutu untuk suatu produk atau jasa akan terpenuhi. Quality Control (QC) : Tehnik observasi dan kegiatan yang digunakan

untuk memenuhi persyaratan kualitas. ROI (Region of Interest) : Daerah yang diamati

Rekonstruksi algoritma : Prosedur matematis yang digunakan dalam merekonstruksi gambar.

Rekonstruksi Matriks : Deretan baris dan kolom dari picture element dalam proses perekonstruksian gambar.

Slice Thickness : Tebalnya irisan atau objek yang diperiksa

Standar deviasi : Ukuran sebaran statistic yang paling sering digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian di dapat bahwa slice thickness 1mm yaitu 3,18D diperoleh gambaran artefak semakin besar, slice thickness 7 mm yaitu 2,54D diperoleh gambaran artefak

T., 2001, The Essential Phisics of Medical Imaging , Second Edition, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia.. Bushong,

[r]

Dari hasil penelitian di dapat bahwa slice thickness 1mm yaitu 3,18D diperoleh gambaran artefak semakin besar, slice thickness 7 mm yaitu 2,54D diperoleh gambaran artefak

artefak yang ada pada citra ct scan Sinus Paranasal pengguna gigi

Citra pertama yang diperoleh dari CT-scan Thorax adalah berupa Scanogram yang berguna untuk emperoleh berapa Slice yang akan. Gambar 2.10.Scanogaram Thorax dan

Dari Gambar 1 tampak bahwa pada fantom untuk menentukan slice thickness terdapat lempeng logam yang dipasang miring dengan sudut tertentu.. Saat dilakukan pencitraan

Karya ilmiah tentang studi kasus pemilihan slice thickness pada protokol CT scan sinus untuk mendukung kelulusan program D3 Radiologi di Universitas ‘Aisyiyah