• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Pengawasan Pajak Hotel Sebagai Penerimaan Pajak Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektifitas Pengawasan Pajak Hotel Sebagai Penerimaan Pajak Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

7 BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada

bagian yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini belum terdapat Sub Seksi, karena pada saat itu wajib pajak / wajib retribusi yang

berdomisili di daerah kota Medan belum begitu banyak.

Dengan memperhitungkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan di kota Medan, melalui peraturan daerah sub bagian keuangan tersebut dirubah menjadi

bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak /

wajib retribusi di dalam daerah kota Medan, yang terdiri dari 21 kecamatan diantaranya kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan denai, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia,

Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal dan lainnya.

Sehubungan dengan instruksi Menteri Dalam Negeri KUPD No. 7/12/41 – 10

tentang Penyelenggaraan Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah di Seluruh Indonesia. Maka Pemerintah Kota Medan, berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 tahun 1978 menyesuaikan dan membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan yang baru.

Didalam struktur organisasi Dinas Pendapatan yang baru ini dibentuklah seksi-seksi adminstrasi Dinas Pendapatan, juga dibentuk Bagian Tata Usaha yang membawahi 3

(2)

8

dalam mendukung serta memelihara pembangunan dan di dalam pengingkatan penerimaan pendapatan daerah.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Medan melakukan penataan organisasi yang ditetapkan dengan peraturan daerah Kota Medan Nomor 4

Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Medan, salah satu diantaranya adalah Dinas Pendapatan

Kota Medan.

Dalam perkembangan selanjutnya dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kota, maka Pemerintah Kota Medan membentuk Organisasi dan Tata Kerja dinas-dinas daerah dilingkungan pemerintah kota Medan

sebagaimana diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001. Demikian Peraturan Daerah Kota Madya daerah TK.II Medan Nomor 16 Tahun 1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan SK.Walikota Medan Nomor

25 tahun 2002 tentang susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Sebagai unsur pelaksana pemerintah kota Medan dalam bidang pungutan pajak,

retribusi daerahdan pendapatan daerah lainnya, Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dan bertanggung jawab Kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan kutipan tersebut jelas diketahui salah satu

sumber pendapatan asli Daerah berasal dari pajak daerah. Pajak Daerah adalah pungutan daerah menurut peraturan yang ditetapkan guna pembiayaan pengeluaran daerah

(3)

9

sebagai Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana Pajak Daerah terbagi menjadi dua jenis, yaitu pajak :

Pajak Provinsi yang terdiri dari : a) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

b) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor c) Pajak Air Pemukaan

d) Pajak Rokok

Pajak Kabupaten dan Kota yang terdiri dari : a) Pajak Hotel

b) Pajak Restoran c) Pajak Hiburan

d) Pajak Reklame

e) Pajak Penerangan Jalan f) Pajak Parkir

g) Pajak Air Tanah

h) Pajak Sarang Burung Walet

2.2 VISI DISPENDA Kota Medan

Visi Dinas Pendapatan Kota Medan periode Tahun 2016-2020 adalah:

“Menjadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sebagai Andalan Pembiayaan

Pembangunan Kota Medan”.

2.3 MISIDISPENDAn Kota Medan

Misi Dinas Pendapatan Kota Medan adalah :

(4)

10

2. Mengembangkan sistem administrasi perpajakan yang akuntabel

3. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah 4. Meningkatkan aparatur dinas pendapatan kota Medan yang professional

2.4 Struktur Organisasi

Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Berdasarkan

Peraturan Walikota Medan Walikota Medan No. 1 Tahun 2010 Pasal 2 adalah :

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan terdiri dari :

1. Kepala Dinas,

(5)

11

pembukuan pelaporan atas pekerjaan penagihan pajak daerah retribusi daerah dan penerimaan asli daerah lainnya.

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok dibidang ketatausahaan.

Ruang lingkup kesekretariatan meliputi : pengelolaan administrasi umum, keuangan, perlengkapan, penyusunan program, kepegawaian, kerumahtanggaan dan unsur umum lainnya.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, sekretariat memiliki fungsi : 1. Menyusun rencana kegiatan kerja.

2. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum lainnya. 3. Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan

laporan keuangan.

4. Mengelola urusan administrasi kepegawaian dan mengelola urusan perlengkapan

kerumahtanggaan dan pengadaan barang dinas.

5) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat membawahi 3 Sub bagian, yang masing-masing dipimpin oleh setiap Kepala Sub Bagian, yaitu :

(6)

12

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan dan pembendaharaan serta menyusun laporan keuangan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana,

penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan dan verifikasi serta penyusunan laporan keuangan dinas.

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan mengkoordinasikan pembuatan rencana anggaran dan

perubahan kegiatan.

b. Penyiapan bahan dan melaksanakan pembayaran belanja langsung dan tidak

langsung.

c. Penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan serta laporan

pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan.

d. Penyiapan bahan dan mengkoordinasikan pembuatan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran serta memelihara arsip adminstrasi keuangan.

e. Pengevaluasian realisasi pendapatan dan belanja untuk keperluan perencanaan

tahun anggaran yang akan datang.

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau diperintahkan oleh

atasan sesuai ruang lingkup dan tanggungjawab kewenangannya.

2. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum, mempunyai tugas mengelola administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan

(7)

13

a. Pelaksanaan urusan surat menyurat pengetikan, penggandaan, kearsipan,

pemeliharaan dan akuisisi arsip.

b. Pelaksanaan pelayanan adminstrasi perjalanan dinas, akomodasi tamu,

keprotokolan dan hubungan masyarakat.

c. Penyiapan bahan pembinaan orgasnisasi dan tatalaksana berkenaan dengan

uraian tugas, informasi jabatan, sistem dan prosedur kerja.

d. Penyiapan bahan rencana mutasi kepegawaian yang meliputi pengangkatan

dalam jabatan, kenaikan pangkat. Kenaikan gaji berkala pensiun serta urusan mutasi lainnya.

e. Penyiapan bahan pembinaan pegawai meliputi disiplin pengawasan melekat,

kesejahteraan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pemberian tanda jasa dan kedudukan hukum pegawai.

f. Pelaksanaan penataan administrasi kepegawaian meliputi, bezetting formasi,

daftar urut kepangkatan pegawai, dokumentasi berkas kepegawaian, absensi dan cuti pegawai.

g. Penyiapan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang, pengadaan,

distribusi, pemeliharaan dan koordinasi penghapusan perlengkapan dinas serta

fasilitas lainnya.

h. Pelaksanaan inventaris dan penyimpanan barang sesuai manual administrasi

barang.

i. Pelaksanaan urusan rumah tangga berkenaan dengan pengawasan dan

pemeliharaan gedung, kendaraan dinas, rumah jabatan, penerangan, kebersihan

(8)

14

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau diperintahkan oleh

atasan sesuai ruang lingkup dan tanggungjawab kewenangannya.

3. Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas untuk merencanakan

penerimaan pendapatan daerah, sistem dan prosedur kerja serta menyusun kebijaksanaan teknis dan program kerja jangka pendek.

Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan yang berkaitan dengan tata hubungan kerja dalam

rangka peningkatan dan pengembangan serta pengelolaan keuangan daerah. b. Penyusunan rencana kerja internal dengan melalui koordinasi antara

bidang-bidang.

c. Penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pengelolaan, penilaian dan penyajian

data.

d. Pelaksanaan monitoring dan koordinasi dalam rangka menyusun bahan evaluasi

dan pelaporan sebagai bahan penyusunan Renstra, RKT dan Lakip kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau diperintahkan oleh

atasan sesuai ruang lingkup dan tanggungjawab kewenangannya.

(9)

15

Bidang Pendapatan dan Penetapan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang pendapatan dan penetaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

sub dinas pendapatan dan penetapan mempunyai fungsi: a) Menyusun rencana kegiatan kerja.

b) Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Wajib Pajak, Wajib retribusi

dan pendapatan daerah lainnya.

c) Melaksanakan Pengelolahan data dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan

Pajak Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan retribusi Daerah (SPTRD) hasil pemerikasaan dan informasi terkait lainnya.

d) Melaksanakan Penetapan Pajak Daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah

lainnya.

e) Merencanakan dan menata usahakan hasil pemeriksaan terhadap wajib pajak dan

wajib retribusi.

f) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan bidangnya.

Bidang Pendapataan dan Penetapan terdiri dari:

a) Seksi Pendataan dan Pendaftaran, mempunyai tugas melaksanakan pendataan Objek

pajak daerah/retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan Surat Pemberitahuan retribusi Daerah

(SPTRD), melaksankan pendaftaran wajib pajak daerah wajib retribusi daerah melalui formulir pendaftaran, menyimpan, mendistribusikan memberikan Nomor

(10)

16

Fungsi :

a. Pelayanan Pengadministrasian pendaftaran wajib pajak daerah b. Pendataan subjek dan objek pajak daerah

c. Pengisian dan pemeliharaan kartu data.

b) Seksi Pengelolahan Data dan informasi, mempunyai tugas melaksanakan

pengumpulan dan pengelolahan data objek pajak daerah, rertibusi daerah,

menuangkan hasil pengelolahan data dan informasi data kedalam kartu data serta mengirimkan kartu data Kepada Seksi Penetapan dan demikian sebaliknya.

Fungsi :

a. Pengolahan data dan penyajian informasi objek dan subjek PBB

b. Penetapan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) c. Pengolahan data penerimaan PBB ; dan

d. Pelaporan realisasi penerimaan PBB.

c) Seksi Penetapan, mempunyai tugas melaksanakan perhitungan penetapan pokok

pajak daerah/retribus daerah berdasarkan kartu data termasuk perhitungan denda dan

sanksi lainnya, menerbitkan dan mendistribusikan serata menyimpan arsip surat perpajakan daerah /retribusi daerah yang berkaitan dengan penetapan, melaksanakan perhitungan jumlah angsuran pembayaran/penyetoran atas permohonan wajib pajak.

Fungsi :

a. Penelitian data dan perhitungan pajak daerah ; b. Pendokumentasian nota perhitungan pajak daerah

(11)

17

d. Seksi Pemeriksaan, mempunyai tugas menyusun rencana Pemeriksaan dan

melaksanakan Pemeriksaaan Objek Pajak/retribusi, menata usahan hasil

pemeriksan lapangan atas objek pajak/retribusi serta mengirim laporan pemeriksaan Kepada Seksi Pengelolahan data informasi.

4. Bidang Penagihan

Bidang Penagihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang

penagihan meliputi kegiatan pembukuan, verifikasi, penagihan dan perhitungan restitusi, pemindahbukuan serta pertimbangan terhadap keberatan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang penagihan mempunyai fungsi:

a) Menyusun rencana kerja kegiatan

b) Melaksanakan Pembukuan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan

pendapatan daerah lainnya

c) Melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan

pendapatan daerah lainnya

d) Melaksanakan perhitungan retribusi dan atau pemindah bukuan atas pajak

daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya

e) Melaksanakan telaah dan saran pertimbangan terhadap keberatan WP atas

pajak terutang.

f) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

(12)

18

a) Seksi pembukuan dan verifikasi, mempunyai tugas melaksanakan pembukuan

dan verifikasi tentang penetapan dan penerimaan pajak daerah, retribusi

daerah dan pendapatan daerah lainnya, melaksanakan pembukuan dan verifikasi penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta pencatatan uang dari hasil pungutan benda berharga ke dalam Kartu Persediaan Benda Berharga,

menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan pajak daerah retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya serta menyiapkan laporan

tentang realisasi penerimaan, pengeluaran dan sisa persediaan benda berharga secara berkala.

b) Seksi Penagihan dan Perhitungan, mempunyai tugas melaksanakan penagihan

atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya menerbitkan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan

daerah/retribusi daerah yang berkaitan dengan penagihan.

c) Seksi Pertimbangan dan Keberatan, mempunyai tugas menerima surat

keberatan dari wajib pajak restitusi dan meneliti keberatan wajib pajak serta

membuat pertimbangan atas keberatan wajib pajak dan mempersiapkan surat keputusan Kepala Dinas tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan

tersebut.

5. Bidang Bagi Hasil Pendapatan

Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam menjalankan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(13)

19

b) Melaksanakan pinatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak.

c) Melaksanakan koordinasi dengan pemberian bagi hasil, non pajak.

d) Melaksankan perhitungan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi

Khusus (DAK).

e) Melaksanakan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan

pengkajian hasil pendapatan daerah di bidang bagi hasil Pendapatan.

f) Melaksanakan tugas lain-lain yang berkaitan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari:

a) Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak, mempunyai

tugas melaksanakan peñata usahaan surat-surat ketetapan pajak bumi dan bangunan menata usahakan pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak.

b) Seksi Bagi Hasil Pajak, mempunyai tugas menerima dan mendistribusikan

surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Pokok Pajak (DHPP), Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Bumi dan

Bagunan melaksanakan Penagihan pajak bumi dan bangunan, melaksanakan perhitungan penerimaan bagi hasil pajak lainnya serta membantu

menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) PBB kepada wajib pajak, menerima kembali hasil penagihan SPOP dan mengirimkan kembali kepada kantor pelayanan PBB.

c) Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan pengkajian pendapatan, mempunyai

tugas mengkaji tentang pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan

(14)

perundang-20

undangan serta melaksanakan pengkajian atas penerimaan pendapatan daerah secara periodik.

6. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah

Bidang Pengembangan Pendapatan Daerahdipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.Bidang Pengembangan

Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagiantugas. Ruang lingkup pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

BidangPengembanganPendapatan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pengembangan Pendapatan

Daerah;

b) penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pajak, retribusi dan

pendapatanlain-lain;

c) pelaksanaan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan

lainnya;

d) penghitungan potensi pajak dan retribusi daerah;

e) pelaksanaan monitoring, evalausi, dan pelaporan lingkup bidang

pengembanganpendapatandaerah;

f) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

danfungsinya.

(15)

21

c) Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain,

7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksanaan Teknis ditetapkan lebihlanjut dengan Peraturan Walikota.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian Dinas

sesuai dengankeahlian dan kebutuhan.

2.5 Tujuan Didirikan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan.

Tujuan Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh Pemerintah Kota Medan yaitu:

“Senantiasa tercapainya target penerimaan pajak dan retribusi daerah yang akuntabel dan mampu mendukung pembiayaan pembangunan Kota Medan.

2.6 Makna Logo Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Bentuk, dan makna lambang dari Kantor yang resmi digunakan adalah sesuai pada

(16)

22

Gambar 2.2 : Logo Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

Makna yang terkandung dalam logo DISPENDA Kota Medan yang terdiri dari :

a. 17 Biji Padi

Berarti tanggal 17 dari hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

b. 8 Bunga Kapas

Maknanya yang berarti Bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

c. 4 Tiang dan 5 bagian dari Perisai

Berarti tahun 45 hari Proklamasi Indonesia.

d. 1 Bambu Runcing yang terletak dibelakang Perisai

Maknanya yang berarti lambang Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan lima bahan-bahan pokok yang terpenting dihadapan bambu runcing berarti

(17)

23

Bintang Nasional yang berarti bahwa hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan bersinar- sinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Gambar 2.2 : Logo Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

Referensi

Dokumen terkait

(7) Buku teks pelajaran sosiologi sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA), sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Menteri ini, memenuhi syarat

Further testing was then performed within BLUH in order to determine the optimal set of additional parameters, compensating for systematic image errors and impact upon object

Figure 5: Aerial image 63cm GSD: left: white = areas with points matched by LSM, right: quality image – grey value of matched points corresponding to correlation coefficient of

[r]

imageries and reference 1:5000 scale topographic maps in study area Firstly, object-based image analysis results of buildings and road network were derived using

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia Merdeka yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk

Through strategic exercises of digital photography and imaging, students can learn visual literacy in a very dynamic way; not only reading images, but also creating them

The diabetic model rats were divided into 5 random- ized treatment groups including diabetes control (DM) ie untreated diabetic model rat, treatment group given green okra