• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pemindai Meteran Air Pada Platform Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pemindai Meteran Air Pada Platform Android"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Flow Meter atau sering disebut dengan meteran air merupakan sebuah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam

menghitung dan mengontrol jumlah pemakaian air pelanggannya. Letak meteran air

biasanya diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, agar petugas PDAM dapat

dengan mudah membaca meteran tersebut. Pelanggan sendiri telah dihimbau agar

tidak melakukan hal-hal yang dapat menyulitkan petugas untuk mengakses meteran

air ini, seperti meletakkan meteran air didalam rumah, menimbunnya dan lain

sebagainya. Penghitungan itu sendiri masih dilakukan secara manual oleh petugas

PDAM. Penghitungan dilakukan dengan cara mencatat angka yang tertera pada

meteran air yang lalu kemudian akan dilaporkan sebagai beban biaya pelanggan. Cara

ini masih kurang efisien melihat masih banyaknya keluhan yang di sampaikan

pelanggan dikarenakan adanya kesalahan pencatatan oleh petugas yang kadang

menyebabkan pembengkakan tagihan air minum tersebut.

Data yang diperoleh dari penelitian Putra pada tahun 2011 menunjukkan bahwa

pada tahun 2009 terdapat hampir 80% keluhan pelanggan di salah satu PDAM terjadi

karena jumlah tagihan pembayaran rekening air yang harus dibayar tidak sesuai

dengan volume atau kuantitas penggunaan yang tercantum atau tertera di meteran. Hal

ini bisa saja terjadi salah satunya dikarenakan oleh kesalahan petugas.

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan meminimalisir masalah diatas

PDAM Sumatera Utara mencari berbagai inovasi salah satunya dengan cara memakai

sistem baca meter baru yaitu sistem pembacaan meter air pelanggan menggunakan HP

(2)

2

Android diharapkan akan memberikan kepastian terhadap angka meter air bagi setiap

pelanggan. Dengan sistem ini setiap meter air pelanggan akan dipasangi barcode sebagai identitas pelanggan dimana petugas pembaca meter memotret angka meter air

dan rumah pelanggan yang telah dipasang barcode tersebut, hasil pemotretan tersebut ditransfer ke server cabang yang selanjutnya akan diverifikasi oleh operator yang

sudah ditunjuk. Tujuannya adalah untuk memastikan angka meter yang sudah dipotret

dan angka meter air yang sudah dinput oleh pembaca meter sama.

Namun sistem ini hanya mengambil foto meteran tanpa dapat membaca angka

meteran tersebut itu sendiri secara otomatis. Pencatatatan digit angka meteran masih

juga diinput manual oleh petugas. Foto hanya berfungsi sebagai alat bukti apabila

dikemudian hari pelanggan ingin menyesuaikan pemakaian airnya sudah sesuai atau

tidak. Hal ini dapat menimblkan masalah baru, salah satunya adalah masalah waktu,

dimana petugas melakukan terlalu banyak pekerjaan dengan memfoto serta menginput

manual lagi angka yang tertera di meteran. Apabila petugas hanya membaca satu

rumah tidak terlalu terlihat memakan waktu banyak, tapi apabila petugas ditugaskan

untuk membaca 10 rumah atau lebih, cara ini merupakan hal yang tidak produktif

karena hanya beberapa rumah saja yang akan terbaca dalam kurun waktu satu harinya.

Optical Character Recognition (OCR) sangat mungkin diimplementasikan pada permasalahan ini. Seperti penelitian sebelumnya oleh Arif Firman Cahyadi pada tahun

2013, Otomasi sistem pemindaian meteran Air PDAM untuk meningkatkan akurasi

pembacaan tagihan air dengan jaringan syaraf tiruan bertipe backpropagation. Pada penelitian tersebut telah menghasilkan perangkat lunak untuk pembacaan data

penggunaan meteran air dengan memakai software Matlab berbasis Metode

JST-backpropagation dimana pada proses pengujiannya mampu digunakan untuk

mempersingkat proses pencatatatan dan pembacaan meteran air hingga 21% lebih

banyak dari biasanya.

OCR dapat mengenali sebuah gambar dan langsung dikenali sebagai input yang dapat selanjutnya dijadikan data komputer dan langsung dilakukan perhitungan.

(3)

3

1.2.Rumusan Masalah

Dengan ditemukannya banyaknya kesalahan yang dilakukan petugas dalam pencatatan

meteran air di tiap rumah, serta bukti dari pencatatan meteran air yang masih minim, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu petugas dalam pencatatan

meteran air yang akan dilakukan dan di proses langsung pada paltformandroid.

1.3.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini diterapkan beberapa batasan masalah yaitu :

1. Penelitian ini dikhususkan pada pembacaan meteran air atau flow meter berdigit enam.

2. Objek roda indeks meter meteran air harus dalam posisi sempurna.

3. Pengambilan data pada sistem tidak memperhatikan faktor lingkungan.

4. Input citra hasil foto harus berupa ekstensi gambar yang didukung android dan

Tesseract OCR yaitu .jpg.

1.4.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat melakukan

pembacaan dan pencatatan meteran air pada platform android menerapkan Optical Character Recognition.

1.5.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Membantu petugas pencatat meteran air dalam mengerjakan tugasnya dilapangan.

2. Sistem yang dibuat dapat secara langsung membaca meteran air dari objek sebuah

(4)

4

1.6.Sistematika Penulisan

Adapun penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian utama (bab) dengan penjelasan

singkat mengenai bab-bab tersebut, yaitu sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisi uraian penjelasan latar belakang terkaut judul skripsi yang

diajukan, perumusan masalah pada penelitian, batasan masalah yang ditetapkan,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

dari penyusunan skripsi ini.

Bab 2 Landasan Teori

Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori pendukung yang digunakan pada penelitian

ini, seperti sistematika pembacaan meteran air, image processing, Optical Character Recognition (OCR), Tesseract OCR, dan Android.

Bab 3 Analisis dan Perancanga Sistem

Pada bab ini berisi penjelasan analisis mengenai permasalahan dan identifikasi

kebutuhan perancangan sistem.

Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem

Pada bab ini berisi penjelasan implementasi sistem dari hasil analisis yang dilakukan

serta menguji sistem yang telah dibuat.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari penelitian skripsi yang telah

dilakukan dan saran yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang

(1) Usul pem berhen tian Presiden dan / atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Perm usyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu

Test method Open the CF-netCDF data mapping onto ISO 19123 data model and verify that the CF-netCDF Auxiliary Coordinate Variables (part of the dataset shared coordinate system)

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jamur.. Trichoderma sp berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kedelai,

Akan tetapi bulan September - Nopember 2014 pada saat konsentrasi klorofil-a di perairan Bangka tinggi volume produksi ikan tenggiri menunjukkan nilai yang berbeda..

Sistem Manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, tanggung jawab,

nantinya akan juga sangat mempengaruhi outcome individu yaitu terhadap kinerja karyawan dan komitmen mereka terhadap pekerjaan dan organisasi atau institusi kerja mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa Terhadap Celana Jeans Model Skinny Fit di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.. Penelitian ini