• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Penelitian Tindakan Kelas Mod

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Penelitian Tindakan Kelas Mod"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Penelitian

Pembelajaran Model Examples Non Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Materi Ekosistem Kelas X

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Penelitian Pendidikan Dosen Mata Kuliah : Dr. Hj. Mia Nurkanti, M.Kes.

Disusun Oleh :

Sindanita Yulianty 135040138 Biologi C 2013

POGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

A. Judul Penelitian

Pembelajaran Model Examples Non Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Ekosistem Kelas X SMAN 1 Cisarua Bandung Barat tahun ajaran 2017-2018 B. Pendahuluan

a. Latar Belakang Masalah

Biologi merupakan cabang ilmu yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Dalam pembahasan biologi membahas berbagai proses dan fenomena yang terjadi pada makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Karena cabang ilmu ini terkait dengan segala proses yang kompleks, dalam mempelajarinya tidaklah cukup hanya berdasarkan hafalan teori dan konsep saja.

Pembelajaran Biologi di sekolah saat ini memang membahas materi yang ada di lingkungan sehari-hari. Namun kekeliruan yang terjadi saat ini yaitu siswa dalam belajar IPA lebih menekankan pada menghafal konsep, sehingga kurang memahami penerapan konsep-konsep dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya sarana dan pra-sarana penunjang pembelajaran misalnya mikroskop yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan gambar / konsep yang diharapkan. Disamping itu guru dalam mengajar kurang menggunakan media pembelajaran yang menarik dan bervariasi, sehingga tujuan belajar yang di-harapkan tidak optimal, dapat dilihat pada hasil belajar yang rendah, sehingga pembelajaran kurang efektif .

Pembelajaran yang kurang menarik dan bervariasi membuat siswa kurang tertarik kepada pelajaran. Gaya mengajar yang kurang melibatkan siswa membuat siswa kurang aktif dalam kelas. Hal ini dapat menurunkan motivasi dan semangat belajar siswa dan tentunya akan mempengaruhi hasil dari pembelajaran.

(3)

belajar IPA. Sesuai dengan kesulitan belajar siswa yang telah teridentifikasi, maka akan ditempuh model pembelajaran yang dapat membantu siswa menguasai konsep, sekaligus membuat siswa belajar yang menyenangkan. Dalam penelitian ini model yang akan digunakan examples non examples dengan berbantuan powerpoint. Pembelajaran model examples non examples dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA sehingga hasil belajar siswa meningkat.

b. Rumusan Masalah

Apakah model pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi ekosistem di kelas X SMAN 1 Cisarua Bandung Barat?

c. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran

examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya materi ekosistem di SMAN 1 Cisarua Bandung Barat.

d. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam merancang model pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa.

2. Bagi siswa

Bagi siswa, diharapkan penelitian ini akan meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa terhadap materi Ekosistem di kelas X SMAN 1 Cisarua Bandung Barat

3. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif dan menjadi motivasi bagi sekolah untuk mendorong penelitian-penelitian lainnya dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran.

C. Kerangka Teoritik dan Hipotesis Tindakan

(4)

a.1. Kegiatan Belajar

Definisi tentang Belajar menurut Howard L.Kingsley dalam kutipan Djamarah Syaiful Bahri adalah “proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan” (Dajamarah Syaiful Bahri, 2002).

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru akibat dari pengalaman dan latihan”.

Perubahan tingkah laku dalam belajar itu diperoleh melalui pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya seperti yang dikemukakan oleh Slameto berikut ini: “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya” (Slameto, 1991).

a.2. Model Examples Non Examples

Model examples non examples adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan gambar yang sesuai dengan kompetensi dasar. Example Non example

adalah teknik yang dapat digunakan untuk mempercepat penguasaan konsep siswa. Model ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari example dan non-example dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non-example memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Model

examples non examples dipilih untuk mengatasi belajar siswa karena memiliki keunggulan, yaitu : (1) siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar (2) siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar (3) siswa diberi kesempatan untuk mengemukaakan pendapat.

(5)

didik untuk memperhatikan/menganalisa gambar (4).Melalui diskusi kelompok , hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas (5).Dari beberapa kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya (6).Mulai dari ko-mentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai (7).Kesimpulan.

Model examples non examples sebagai strategi belajar mengajar yang mengupayakan siswa untuk lebih memahami materi pelajaran, sehingga dalam belajar IPA tidak sekedar menghafal materi pelajaran saja. Dengan model examples non examples dapat membuat siswa dengan mudah memahaminya. Siswa yang belajar dengan menggunakan gambar akan meningkatkan kualitas keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa akan berperan secara aktif dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru meminta siswa untuk mengamati atau menganalisis gambar sehingga siswa akan berusaha memahami gambar tersebut. Gambar merupakan media visual yang penting. Dikatakan penting sebab dapat menggantikan kata verbal, mengkongkritkan yang abstrak, dan mengatasi pengamatan manusia. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada yang diungkapkan oleh kata-kata.

Model Examples Non Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam gambar. Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa.

a.3. Media

(6)

tujuan belajar. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Media salah satu sumber belajar yang dapat merangsang siswa belajar. Dalam proses belajar mengajar harus terjadi komunikasi antara guru sebagai sumber pesan dengan siswa sebagai penerima pesan.

Menurut Wijaya dalam Astuty (2012) media berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar. Dalam pembelajaran media memiliki fungsi antara lain: mengatasi hambatan proses komunikasi, sikap pasif siswa dalam belajar dan mengatasi keterbatasan fisik siswa (Murtini , 2011).

Microsoft Power point salah satu media jenis proyektor. Keunggulan powerpoint adalah : (1) mudah menggunakannya, (2) mudah dan dapat diproduksi oleh guru sendiri, (3) dapat digunakan secara individu, (4) dapat diulang-ulang sehingga lebih efisien, (5) biaya tidak mahal, (6) memiliki daya tarik, (7) fleksibel penggunaannya, (8) dapat digunakan beberapa kali untuk kelas yang sama maupun berbeda. Hasil penelitian Angeline dan Utomo (2012) media powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Materi pembelajaran yang divisualisasikan dengan tepat akan berdampak pada penguasaan konsep siswa sehingga hasil belajarnya meningkat. Hasil yang dicapai dari suatu usaha yang dilakukan atau dikerjakan disebut hasil belajar (Sadimin, 2011).

a.3. Hasil Belajar

(7)

keberhasilan yang dicapai oleh siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah bukti yakni nilai /prestasi yang didapat siswa”.

Dengan Pembelajaran model examples non examples berbantuan powerpoint selain siswa termotivasi dalam belajar, juga akan meningkatkan pemahaman konsep sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Melalui model exaimples non examples dapat memperjelas pemahaman siswa tentang materi pembelajaran. Siswa dilatih untuk manganalisis dan mendiskusikan materi pelajaran melalui contoh-contoh yang disajikan. Penerapan model examples non examples membuat siswa lebih termotivasi dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Hasil penelitian Dwita (2009) menunjukkan bahwa model pembelajaran

Examples Non Examples dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas VII-B SMP Negeri 2 Sukorejo Pasuruan. Selain itu menurut Lagandja (2008) bahwa pembelajaran kooperatif model examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar Biologi dengan ketuntasan belajar 88,10 % dan nilai rata-rata 86,19.

b. Hipotesis Tindakan

H0 : Model Examples Non Examples tidak dapat meningkatkan hasil belajar materi ekosistem kelas X SMAN 1 Cisarua 2017-2018

H1 : Model Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar materi ekosistem kelas X SMAN 1 Cisarua 2017-2018

D. Rancangan Penelitian

a. Setting Penelitian

a.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMAN 1 Cisarua Jl. Kolonel Masturi no. 64 Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

(8)

Penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yang dimulai pada bulan Maret 2018 sampai bulan Mei 2018

a.3. Siklus Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan 2 siklus , dimana antara siklus I dengan siklus II merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Ini berarti pelaksanaan tindakan siklus II merupakan kelanjutan dan perbaikan dari pelaksanaan tindakan siklus I. Prosedur tindakan yang akan dilakukan mengikuti model “ Kemmis and MC. Taggart “ yang terdiri atas 5 komponen, yaitu : (1 ) permasalahan ; (2 ) perencanaan ; ( 3 ) pelaksanaan ; ( 4 ) observasi; dan ( 5 ) refleksi.

b. Rencana Tindakan

b.1. Skenario Tindakan

Tindakan yang dilakukan dalam rancangan penelitian sebagai berikut:

(1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples.

(2) Mempersiapkan sumber, bahan dan alat bantu yang dibutuhkan. (3) Menyusun instrumen penilaian yaitu kisi-kisi dan naskah soal evaluasi (4) Mempersiapkan lembar kerja siswa ( LKS ) dan

(5) Menyusun lembar aktivitasi siswa .

Prosedur penelitian ini direncanakan tindakan sebanyak 3 siklus. Setiap siklusnya disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

b.2. Alat

no Alat Jumlah

1 Proyektor 1

2 Laptop 1

3 Alat Tulis

4 Kamera 1

(9)

Pada penelitian ini peneliti sebagai guru dan merencanakan kegiatan berikut: 1. Menyusun powerpoint untuk pembelajaran dan menyusun rencana

pembelajaran

2. Mengumpulkan data dengan cara observasi, tes dan membagikan angket 3. Melaksanakan rencana program pembelajaran yang telah dibuat

4. Melaporkan hasil penelitian

a. Data dan Cara Pengumpulannya

1. Evaluasi kuantitatif

Berupa data kuantitatif yaitu berupa hasil tes kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan setelah tindakan.

2. Data kualitatif hasil Observasi Berupa hasil pengamatan observasi 3. Data kualitatif Angket

Berupa hasil angket yang diisi oleh siswa

b. Analisis dan Refleksi

1. Data kuantitatif

Data kuantitatif didapat dari hasil tes kemampuan siswa yang diberikan secara tertulis. Indikator diterima atau tidaknya hipotesis dalam penelitian ini adalah apabila >75% siswa telah berhasil memperoleh nilai ≥ KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) maka hipotesis dinyatakan diterima.

2. Data observasi.

Data observasi dianalisis untuk kepentingan refleksi pada siklus berikutnya 3. Data Angket

Data angket digunakan untuk menguatkan hasil penelitian dan juga untuk refleksi E. Anggaran

no Keterangan Jumlah Biaya

(10)

2. Jilid proposal 2 x Rp. 3.000,00 Rp. 6.000,00

3. Fotokopi Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00

4. Print Laporan PTK 2 x Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00 Total Biaya Rp. 176.000,00 F. Jadwal

no Kegiatan IIIMaretVI I II AprilIII IV I Mei II 1 Perencanaan V

Angeline, N dan Utomo, P. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Power point dan Animasi Berbasis Macromedia Flash dengan Model Explicit Instruction Pada Mata Pelajaran Desain Grafis Kelas XI IPA di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Jurnal UNY, 1 (4). http:// Journal.Student.uny.ac.id/artikel. diunduh 15 Februari 2014.

Astuty, N. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples non Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VIII.

Jurnal Exacta, 10 (1).

Dwita, M.S. 2009. Pengaruh model pembelajaran Examples Non Examples terhadap motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas VII-B SMP Negeri 2 Sukorejo Pasuruan. (Skripsi). Malang: Jurusan Biologi Fakultas MIPA UM. http : // Karya Ilmiah – um. ac.id. diakses tanggal 18/11/2013.

Lagandja. 2008. Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dengan menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples Di SMA N 3 Gorontalo. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 5: 219-229.

Mahrani. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Pembelajaran Powerpoint. Jurnal Untan, 3586-3600. jurnal.untan.ac.id/in-dex.php/jpdpb/article/download/3586/3600. diunduh tanggal 8 Februari 2014.

Murtini, S. 2011. Ketrampilan Menyimak Cerpen Melalui Media Kaset Audio Pada Siswa Kelas IX D SMP Negeri 1 Tegal Tahun 2010/2011. Pedagogik Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah. 5 (1): 97-104.

(11)

Susanti, R. 2014. Pembelajaran Model Examples non Examples Berbantuan Powerpoint untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii . JPII 3 (2) (2014): 123-127. diunduh tanggal 25 Februari 2016

H. Lampiran

Biodata Peneliti

A. Personalia

Nama Lengkap Sindanita Yulianty

Jenis Kelamin Perempuan

Program Studi Pendidikan Biologi

NPM 135040138

Tempat, Tanggal Lahir Sumedang, 1 Juli 1995

E-mail sindanita.yulianty@gmail.com

Nomor Telpon/ Hp 085722156747

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instansi SDN

NEGLASARI

SMPN 2 NGAMPRAH

SMAN 1 CISARUA BANDUNG

(12)

Jurusan - - IPA

Tahun lulus 2007 2010 2013

Semua data yang saya sajikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

Bandung, 1 Maret 2016

Referensi

Dokumen terkait

pernafasan melalui mulut, refluks esophagus , merokok, dan voice abuse (Mulder, 2009). Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa asap rokok dan merokok merupakan

Berkaitan dengan fenomena yang dihadapi SMPN 2 Mengwi, ada tiga aspek yang difokuskan dalam dalam usaha memberikan kontribusi ilmu pengetahuan, yaitu: model

Hasil penerlitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kineja Bank Devisa dengan Bank Non Devisa, sama seperti

 Siswa dapat mengakui adanya Allah swt melalui ciptaan alam semesta raya dan seisinya melalui dalil aqli  Siswa dapat. mengenal Allah melalui keindahan alam semesta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kebutuhan guru-guru PAUD akan inovasi model- model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak,

Aktivitas biologi dan isolasi senyawa flavonoid Dari ekstrak etil asetat kayu akar nangka (artocarpus heterophyllus lamk)a. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keasaman air atau nilai pH nya sangat mempengaruhi apakah jumlah amonia yang ada akan bersifat racun atau tidak.Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kandungan Amonia

1 D W X U D O U X E E H U 1 5 D Q G SRO\EXWDGLHQH UXEEHU %5 EOHQG FRPSRVLWHV ILOOHG H[SDQGHG RUJDQREHQWRQLWH ZHUH SURGXFHG E\ PHOWLQJ FRPSRXQGLQJ LQ WKH RSHQ PLOO