ABSTRAK
Pseudomonas aeruginosa adalah salah satu kuman yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial yang sering terdeteksi di rumah sakit. Infeksi
nosokomial dapat terjadi pada tenaga medis maupun orang yang datang ke rumah
sakit. Karena banyaknya terjadi infeksi Pseudomonas maka semakin banyak
pemakaian antibiotik untuk pengobatannya, tetapi semakin banyak pula terjadi
resistensi pada antibiotik yang sering digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pola kepekaan bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap beberapa
antibiotik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Penelitian ini menggunakan metode analitik dilakukan dengan
mendapatkan isolat dari data Labo ratorium Mikrobiologi Klinik di Rumah Sakit
Haji Adam Malik Medan dengan menggunakan Vitek 2 Compact sehingga
menghasilkan isolat dengan jumlah keseluruhan 427 isolat yang diambil secara
total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS dengan uji Ch i-Square
dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pada tahun 2012
mulai dari periode Januari -Desember terjadi kenaikan dan penurunan tingkat
sensitivitas antibiotik. Pseudomonas sangat baik aktivitasnya terhadap antibiotik
kolistin pada periode Januari Juni sebesar 66% dan memasuki periode Juli
-Desember terjadi peningkatan sensitivitas menjadi 88,5%. Antibiotik yang lain
juga mengalami peningkatan sensitivitas seperti imipenem, levoproksasin,
siprofloksasin, piperasilin/tazobaktam dan seftazidim. Sementara terjadi
penurunan sensitivitas Pseudomonas terhadap beberapa ant ibiotik seperti
gentamisin, tobramisin, meropenem, sefepim, amikasin, sefotaksim, tigesiklin,
amoksisilin dan trimethoprim sul fametoksazol. Untuk tingkat resistensi
Pseudomonas yang paling besar adalah terhadap ampisilin (99,2%menjadi 100%). Pada penelitian ini ditemukan peningkatan sensitivitas yang signifikan
pada antibiotik kolistin dan imipenem dengan nilai p value <0,05.
ABSTRACT
Pseudomonas aeruginosa is a bacteria that is frequently detected in nosocomial infections at the hospital. Medical workers and people who come to hospital are susceptible for nosocomial infections. As the incidence of Pseudomonas infection increases, more antibiotics are being used for treatment hence the bacteria develops more resistance towards the antibiotics. The aim of the study is to determine the pattern of sensitivity of Pseudomonas aeruginosa. To towards some antibiotics in Haji Adam Malik general hospital.
The research was conducted using the analytical method to obtain isolate from data in clinical Microbiology Laboratory at the hospital obtained Haji Adam Malik by using the Vitek 2 Compactthus producing a total of 427 isolate were by total sampling. Data were analyzed using SPSS Chi -Square test and presented in tables and graphs.
Based on the result researcher, concluded that in the years 2012 between period from January -December, there was an increase and a decrease in antibiotics sensitivity. The activity of was excellent the against antibiotics colistin during the period from January -Juny by 66% and during July -December period there was an increased by 88,5%. Other antibiotics such as imipenem, levofloxacin, ciprofloxacin, piperacillin/tazobac tam and ceftazidime also had increased sensitivity. While there is a decrease in the sensitivity of Pseudomonas towards some antibiotics such us gentamicin, tobramycin, meropenem, cefepime, amikacin, cefotaxime, tigesiklin, amoxicillin and trimethoprim sul fametoxazole. The Pseudomonas resistance level is greatest ampicillin (99,2% to 100%). The study found a significant increase in sensitivity of Pseudomonas towards antibiotics colistin and imipenem with p value <0,05.