• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Whistleblower Dalam Sistem Peradilan Pidana Pada Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Whistleblower Dalam Sistem Peradilan Pidana Pada Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WHISTLEBLOWER DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA PADA PEMBERANTASAN TINDAK

PIDANA KORUPSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Hukum

Oleh:

RISKA RINA ROHIANA KALOKO 120200338

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WHISTLEBLOWER DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA PADA PEMBERANTASAN TINDAK

PIDANA KORUPSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh

RISKA RINA ROHIANA KALOKO 120200338

Departemen Hukum Pidana Disetujui oleh:

Ketua Departemen Hukum Pidana

Dr. M. Hamdan, S.H.,M.H. NIP:195703261986011001

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimning II

Prof.Dr.Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum. Rafiqoh Lubis, S.H., M.Hum NIP:195102061980021001 NIP:19620907198812001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

“Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, aku akan

bersorak-sorai selama-lamanya karena Engkau menaungi aku; dan karena

Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. Sebab

Engkaulah yang memberkati orang benar ya Tuhan; Engkau memagari aku

dengan anugrah-Mu seperti perisai”

Segala Puji, Hormat dan Kemuliaan bagi Allahku, Allah Tritunggal, Allah

Bapa, Anak dan Roh Kudus ditempat yang maha tinggi, Terpujilah Tuhan untuk

segala kasihNya, yang telah memimpin dan menolong penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi untuk menyelesaikan studi di Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, Medan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan

memenuhi tugas dan syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas

Sumatera Utara yang merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa yang akan

menyelesaikan perkuliahannya.

Adapun judul skripsi yang penulis kemukakan adalah “Perlindungan

Hukum Terhadap Whistleblower Dalam Sistem Peradilan Pidana Pada Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”. Penulis telah berusaha semaksimal

mungkin dan bekerja keras dalam menyusun skripsi ini. Namun penulis

menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun penulisannya.

Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu

(4)

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H.,M.Hum. selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H.,M.Hum., Bapak selaku

Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembatu Dekan III Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. H.M. Hamdan, S.H.,M.H., selaku Ketua Departemen Hukum

Pidana yang telah memberikan bimbingan maupun arahan kepada

penulis, dan karena telah menunjuk Dosen Pembimbing saya sangat

banyak berjasa selama proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H.,M.Hum., selaku Dosen

Pembimbing I dalam penulisan skripsi ini, yang juga telah meluangkan

waktu dan membimbing, mengarahkan, dan memeriksa skripsi ini agar

menjadi lebih baik.

5. Ibu Rafiqoh Lubis, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II dalam

penulisan skripsi ini, yang juga sangat banyak membantu penulis dan

sangat berjasa memberikan waktunya khusus untuk membimbing,

mengarahkan, dan memeriksa skripsi ini agar menjadi lebih baik, dan

ketelitian beliau serta dedikasi yang tinggi yang beliau tunjukkan sangat

memberikan masukan positif terhadap penulis.

6. Orangtua yang sangat kukasihi, orangtuaku tercinta yang menjadi

semangatku Bapakku Alliber Kaloko dan Ibuku Romla Siburian yang

mendidik penulis dan membuat penulis mampu berdiri dan mandiri

(5)

semangat, cinta kasih, dan perhatian kepada penulis selama hidup dan

menjadi alasan penulis untuk tetap berjuang dan akan selalu berjuang

menjadi lebih baik. Terimakasih Pak, Mak, sangat mengasihi kalian.

7. Abang-abang pahlawanku beserta istri, yang menjaga dan mendidikku

seperti sekarang juga, Jonggi Kaloko dan Edak Louis Siburian,

Gumarang Kaloko, Marudut Kaloko dan Edak Jelita Nainggolan,

terkhusus abang terkasihku Sutrisno Kaloko yang menjadi semangatku,

dan alasanku berjuang sampai saat ini, mencoba mengobati luka

dihatinya dan mencoba untuk membuktikan sesuatu yang terasa

mustahil baginya. Dan kakakku yang menjadi lawan dan kawanku

Sartika Kaloko yang juga menjadi semangatku.

8. Permata hatiku, keponakan-keponakan tersayangku, Agnes Kaloko,

Nabila Kaloko, Cintya Kaloko, Pangeranta Kaloko, dan Rey Kaloko,

yang selalu kurindukan setiap waktu. Terimakasih untuk tawa kalian

yang selalu menjadi semangatku.

9. Semua keluarga, Nanangku, Oppung, Bapa Uda dan Inanguda,

Amangboru dan Namboru, Tulang dan Nantulang dan semua keluarga

serta kampung ku Simartugan yang juga alasanku tetap semangat sampai

hari ini.

10.Keluarga Kecilku “Onetatias”, Myke Rumapea, Veronika Ginting,

Erwin Ndruru, dan Eka Panggabean, yang menjadi tempat berkeluh

kesah, teman suka dan duka dan tempat menangis bersama, yang

(6)

segala hal. Orang-orang yang setia mendoakanku dan menjadi

kekuatanku serta mengajarkanku untuk tetap bertahan sampai saat ini.

11.Adik-adikku yang kukasihi “Fidzora”, Evi, Indri, Abram, Jordy, Ernisa,

Samrah, dan Ririn. Yang membuat hidupku berarti dan mengubah

banyak hal dalam hidupku. Adakah artiku tanpa kalian? Sangat

mengasihi kalian.

12.Keluarga Besarku Disney Camp, Kak Dina, Tapiyanty, Nuryati, Icha,

Yohana, Martin, dan Putra. Yang memberi semangat lewat kata-kata

sederhana dan tentunya yang selalu setia mendoakanku.

13.Koordinasi 27 KMKS 24 orang-orang hebat, Eka, Lanny, Grace, Roma,

Mutiara, Emfrida, Martin, Nuryati, Pahot, Astrid, Wahyu, Basri, Gracia,

Sandy, Christin, Fery, Erwin, Icha, Melika, Anggi, Marlaba, dan

terkhusus satu komisi ku yang jugul-jugul Ayu dan Tapiyanty,

terimakasih untuk kalian semua dan untuk doa-doa yang tidak

jemu-jemu kalian berikan kepadaku. Teman Perpus dan teman galau penulis

Gracia dan Roma, sahabat doa penulis Sandy, dan yang selalu

menyediakan printer Wahyu. Terimakasih K-27 kebanggaanku dan

seluruh elemen KMKS.

14.Tim Regenerasi K28, Bg Seni, Bg Lungguk, Bg Sabar, Bg Jeffry,

Lanny, Gracia, Roma, Eka. Terima kasih untuk doa-doanya dan

dukungan setia kalian.

15.Sahabatku “GEMBEL”, tempat dimana penulis banyak belajar dan

(7)

“Bocor Halus”, Rumondang, Indah, Paskah, Olin, Rohana, Ivonne,

Betric, Samuel, Ritcat, Befri, dan Wilfrid. Terimakasih untuk dukungan

dan kebaikan kalian yang selalu ada di saat kehilanganku sekalipun.

16.Komunitas Peradilan Semu (KPS), tempat dimana penulis banyak

belajar dan mendapat pengalaman berlomba, teman-teman delegasi Piala

MA dan semua anggota KPS terimakasih.

17.Kelompok Klinis “SAMAPA” (Sayang Mama Papa), Lara, Jones, Betti,

Esther, Iwan, Andreas, Sahata, Ady, Ritcat yang menjadi teman

berjuang di klinis semester 6 dan sampai sekarang, terimakasih.

18.Teman-teman seperjuangan, Ria, Yohana, Jere, Esther, Betti, Jones,

Lara, dan semua teman-teman seperjuangan lainnya. Terkhusus ibu Lara

yang menjadi tempat mencurahkan isi hati, teman curhat dan teman

jalan kaki kekampus, terimakasih buk.

Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun semoga berguna bagi

kalangan akademik yang membutuhkannya. Akhir kata, penulis mengucapkan

terimakasih.

Medan, April 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vii

ABSTRAKSI... x

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Perumusan Masalah ... 12

C.Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 12

D.Keaslian Penulisan ... 14

E.Tinjauan Pustaka ... 14

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Korupsi ... 14

2. Pengertian Whistleblower ... 23

3. Sistem Peradilan Pidana di Indonesia ... 28

F. Metode Penelitian ... 31

G.Sistematika Penulisan ... 35

(9)

B.Peran Whistleblower dalam mengungkap Kasus Korupsi di

berbagai Negara ... 58

C.Peran Whistleblower dalam mengungkap Kasus Korupsi di

Indonesia ... 76

BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WHISTLEBLOWER

TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA

A.Pengaturan mengenai Whistleblower dalam Peraturan

Perundang-undangan di Indonesia ... 86

B.Perlindungan Hukum terhadap Whistleblower Tindak Pidana

Korupsi dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia ... 102

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 128

B. Saran ... 130

(10)

ABSTRAKSI Riska Rina R. Kaloko*

Syafruddin Kalo**

Rafiqoh Lubis***

Kehadiran Whistleblower merupakan angin segar dalam sistem peradilan pidana di Indonesia terkhusus dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia saat ini. Kehadiran para pengungkap fakta ini akan sangat membantu aparat penegak hukum dalam mengungkap kejahatan korupsi yang sudah berakar di Indonesia dan terkhususnya dikalangan pejabat-pejabat tinggi. Namun, yang menjadi saat ini adalah banyak orang tidak berani mengungkap fakta yang mereka lihat, dan pelaporan itu menjadi ketakutan besar bagi para pengungkap fakta karena seringkali adanya ancaman ataupun serangan balik dari pihak terlapor Perlindungan terhadap Whistleblower terkhusus Whistleblower tindak pidana korupsi masih belum diatur secara khusus dan menyeluruh.

Yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah peran

Whistleblower dalam menyelesaikan tindak pidana korupsi di Indonesia dan bagaimanakah perlindungan hukum terhadap Whistleblower tindak pidana korupsi dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap asas-asas hukum dengan mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, dimana pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan (library research).

Di Indonesia, banyak kasus-kasus yang terungkap dengan kehadiran seorang Whistleblower yang membantu aparat penegak hukum dalam memberantas tindak pidana korupsi tersebut. Seperti Whistleblower Susno Duaji, Vincentius, dan lain-lain. Dan diharapkan dengan memberikan perlindungan hukum yang maksimal dalam perundang-undangan di Indonesia saat ini dapat pada akhirnya menjawab masalah korupsi yang sudah sangat lama merajalela di negara tercinta.

* Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan kajian, sumbangan pemikiran dalam memperkaya khasanah kepustakaan dalam perkembangan ilmu hukum khususnya

[r]

[r]

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban sebagaimana yang telah diubah menjadi Undang- undang Nomor 31 Tahun

Saksi dan atau korban berhak didampingi oleh penasihat hukum untuk mendapatkan nasihat-nasihat hukum (Pasal 5 Ayat (1) i); bentuk perlindungan hukum bagi saksi, korban,

Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu; (1) bagaimana bentuk-bentuk perlindungan hukum terhadap whistleblower dan justice collaborator dalam

Abdul Haris Semendawai, Revisi Undang-Undang No.13 tahun 2006, Momentum Penguatan Perllindungan Saksi dan Korban, Perlindungan Jurnal saksi dan Korban, Volume 1 Tahun

(2) Seorang saksi yang juga tersangka dalam kasus yang sama tidak dapat dibebaskan dari tuntutan pidana apabila ia ternyata terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah,