• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi Obesitas pada Anak Sekolah Dasar Negeri 060888 Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi Obesitas pada Anak Sekolah Dasar Negeri 060888 Medan Tahun 2015"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Obesitas dan kegemukan adalah penyakit metabolisme yang mengakibatkan penimbunan jaringan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang sangat kompleks, yang antara lain berkaitan dengan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh seseorang, perubahan pola makan menjadi makanan cepat saji yang memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi, waktu yang dihabiskan untuk makan, waktu pertama kali anak mendapat asupan berupa makanan padat, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, hormonal, dan lingkungan (Stettler, 2002).

Obesitas pun kian marak dijumpai pada anak-anak dan ini tidak hanya terjadi pada anak-anak di negara maju, tetapi juga pada anak-anak di negara sedang berkembang (Wahyu, 2009). Hal ini mungkin dikarenakan gaya hidup sedentari pada anak-anak dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Pada umumnya anak-anak tersebut lebih banyak mengkonsumsi makanan atau jajanan yang mengandung kalori tinggi. Selain itu juga lebih banyaknya waktu yang digunakan untuk menonton televisi mengakibatkan rendahnya aktivitas fisik pada anak-anak tersebut (Wang, 2001 dalam Faizah,2004).

Sedangkan pada anak-anak dengan status ekonomi menengah ke bawah, menjamurnya restoran siap saji modern dan ditambah dengan semakin mudahnya untuk mendapatkan makanan tersebut dengan harga yang terjangkau ikut meningkatkan angka kejadian obesitas pada anak-anak tersebut (Octari, 2014). Selain itu, banyak faktor yang dapat menyebabkan anak-anak dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah menderita obesitas, diantaranya faktor genetik, pengaruh lingkungan, maupun pengaruh kultural (Faizah, 2004).

(2)

Obesitas pada anak memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh seperti masalah pada sistem kardiovaskular, endokrin, respirasi, ortopedik, dan hepatobilier (Octari, 2014).

Di Amerika Serikat, prevalensi obesitas dan overweight berturut-turut adalah 11,1% dan 14,3%. Di Rusia 6% dan 10% sedangkan di China 3,6% dan 3,4% (Wang, 2001 dalam Faizah, 2004). Prevalensi obesitas di AS meningkat sebesar 30% sejak tahun 1980 hingga tahun 1990, dan peningkatan ini terus berlanjut (Dhurandhar, 2001 dalam Faizah, 2004). Sedangkan di Indonesia, angka kejadian overweight meningkat sejak tahun 2007 (11,2%) hingga tahun 2010 (12,3%). Namun angka ini kembali turun menjadi 11,5% di tahun 2013 (WHO, 2015). Di kota Medan sendiri, prevalensi obesitas pada anak sekolah dasar usia 6-12 tahun adalah 17,75% (Ariani, 2010).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian prevalensi obesitas pada anak usia sekolah dasar dan melihat pengaruh status ekonomi orang tua/wali siswa-siswi tersebut dengan angka kejadian obesitas. Pada kesempatan ini, penelitian akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan yang bertempat di Jl. Darussalam. Penelitian ini akan dilakukan pada anak sekolah dasar tingkat satu hingga enam yang berjumlah 198 siswa. Penelitian-penelitian sebelumnya kebanyakan dilakukan di sekolah swasta yang mayoritas tingkat ekonominya menengah keatas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah dasar negeri tersebut mengingat siswa-siswi di sekolah negeri pada umumnya datang dari berbagai kalangan tingkat ekonomi. Selain itu, berdasarkan hasil survei penulis banyak penjual makanan jajan yang berjualan di depan sekolah tersebut. Hal ini juga merupakan salah satu faktor resiko dari terjadinya obesitas mengingat penggunaan bahan-bahan seperti pemanis buatan. Selain itu, makanan jajan berupa makanan ringan juga mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lainnya dalam jumlah gram yang sama. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan bagi penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

(3)

1.2 . Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah prevalensi obesitas pada anak SDN 060888 Medan tahun 2015?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah melihat pengaruh status ekonomi orang tua / wali siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015 terhadap angka kejadian obesitas.

1.4. Manfaat Penelitian a. Bagi pihak sekolah:

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi sekolah tentang kesehatan siswa-siswi sekolah tersebut.

b. Bagi dunia medis:

Sebagai informasi bagi instansi kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan berupa data-data tentang prevalensi obesitas pada anak usia sekolah dasar.

c. Bagi peneliti:

1. Menambah wawasan mengenai prevalensi obesitas.

2. Menambah pengalaman dalam hal menulis karya tulis ilmiah.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalis jumlah anggota (X1), jumlah simpanan anggota (X2) jumlah aset koperasi (X3), jumlah modal (X4) dan jumlah pendapatan (X5)

Dengan kemudahan yang kita dapatkan dari penggunaan salah satu fasilitas Lotus Notes 4.6 ini, diharapkah produktifitas dari suatu perusahaan akan meningkat, karena tidak ada lagi

[r]

Informasi yang digunakan diambil dari buku-buku katalog pesawat tempur dan buku buku tentang pemrograman dengan bahasa

Pupuk urea, TSP dan KCL diberikan pada saat tanam dengan dosis urea (90 g/plot) TSP (60 g/plot) dan KCL (54 g/plot) Pada saat bunga tanamaan mekar serentak,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS, ternyata berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep dan pengembangan sikap kepedulian

Wellsin (2006) Iso-Britanniassa tekemässä tutkimuksessa, jossa kartoitettiin yleisön tietoisuutta zoonoosiriskistä Toxocara spp. aiheuttamana, vain 5,8 % tutkimukseen