LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Hartanto
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/ Tanggal lahir : Medan / 21 Mei 1994
Agama : Buddha
Alamat : Jl. Sei Batangkuis No.3
Medan 20154
Riwayat Pendidikan : 1.SD Methodist 2 Medan 2000
2. SMP Methodist 2 Medan 2006
3. SMA Methodist 2 Medan 2009
4. Fakultas Kedokteran USU 2012
Riwayat Pelatihan : 1. Peserta PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) FK
USU 2012
2. Peserta MMB (Manajemen Mahasiswa Baru)
FK USU 2012
Riwayat Organisasi : 1. Bakti Sosial Keluarga Mahasiswa Buddhis USU
tahun 2012
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENJELASAN KEPADA ORANG TUA / WALI CALON SUBJEK PENELITIAN
Assalamualaikum Wr Wb/Salam Sejahtera
Dengan hormat,
Saya, Hartanto, adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara angkatan 2012. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan judul
“Prevalensi Obesitas pada Anak SDN 060888 Medan Tahun 2015”.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi obesitas pada siswa-siswi
SDN 060888 Medan tahun 2015 dan melihat pengaruh status ekonomi siswa-siswi
SDN 060888 Medan tahun 2015 terhadap angka kejadian obesitas.
Untuk keperluan tersebut, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Wali murid
untuk mengizinkan anak Bapak/Ibu/Wali murid untuk menjadi partisipan dalam
penelitian ini. Selanjutnya, saya akan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi
badan pada anak tersebut dan meminta Bapak/Ibu/Wali murid untuk mengisi
kuesioner identitas diri. Tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan dari
penelitian ini.
Partisipasi Bapak/Ibu/Sdra/Sdri bersifat sukarela dan tanpa paksaan dan dapat
mengundurkan diri sewaktu-waktu. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan
dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini
Bapak/Ibu/Sdra/Sdri tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Bpak/Ibu/Sdra/Sdri
membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi Saya:
Nama : Hartanto
Alamat : Jl. Sei Batangkuis No. 3
No. HP : 081231916797
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu/Sdra/Sdri yang telah ikut
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan
Bapak/Ibu/Sdra/Sdri bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya persiapkan.
Medan, 2015
Peneliti,
LAMPIRAN 3
LEMBAR PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
telah benar-benar paham atas penjelasan yang disampaikan oleh peneliti mengenai
penelitian ini yang berjudul “Prevalensi Obesitas pada Anak SDN 060888 Medan
Tahun 2015”. Oleh karena itu saya menyatakan BERSEDIA menjadi partisipan
dalam penelitian ini.
Demikianlah, persetujuan ini saya sampaikan dengan sukarela dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Medan, 2015
Hormat Saya,
LAMPIRAN 4
DATA IDENTITAS DIRI ORANG TUA SISWA
Nama :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Partisipan : (Ayah/Ibu/Wali)*
Penghasilan per bulan : < Rp 1.625.000,00
≥ Rp 1.625.000,00
* : coret yang tidak perlu
---
DATA SISWA
Nama :
Usia :
Berat Badan :
Tinggi Badan :
151 12.5 Laki-laki 27.5 139 14.2 Underweight Buruk 152 11 Laki-laki 34 149 17.6 Normoweight Buruk 153 11.5 Perempuan 38 155 15.8 Normoweight Baik 154 11 Perempuan 37 148 16.7 Normoweight Buruk 155 12 Laki-laki 36 146 16.9 Normoweight Buruk 156 11.5 Perempuan 31 142 15.3 Normoweight Buruk 157 11.5 Laki-laki 29 146 13.6 Underweight Buruk 158 11.5 Perempuan 32.5 145 15.5 Normoweight Baik
159 11 Laki-laki 34 146 16 Normoweight Baik
160 12 Laki-laki 32 152 13.9 Underweight Buruk 161 11.75 Perempuan 28 136 15.1 Normoweight Buruk 162 13.5 Laki-laki 47 162 18 Normoweight Baik
163 11 Perempuan 48 152 20.7 Overweight Buruk
LAMPIRAN 6 Distribusi Frekuensi
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 94 55.6 55.6 55.6
Perempuan 75 44.4 44.4 100.0
Total 169 100.0 100.0
Statistics
BeratBadan TinngiBadan
N Valid 169 169
Missing 0 0
Mean 27.639 131.526
Median 25.500 131.000
Mode 20.0 139.0
Std. Deviation 9.4865 12.9121
Variance 89.994 166.723
Range 64.0 68.5
Minimum 15.0 104.0
Crosstab Status Berat berdasarkan Jenis Kelamin
Crosstab Status Berat berdasarkan Status Ekonomi
Status Ekonomi Orang Tua * Kategori Berat Crosstabulation
KategoriBerat
Total Underweight Normoweight Overweight Obesitas
StEkoOrangtua Baik Count 11 39 1 3 54
Jenis Kelamin * Kategori Berat Crosstabulation
KategoriBerat
Total Underweight Normoweight Overweight Obesitas
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, A. dan Sembiring, T., 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di
Kota Medan. Majalah Kedokteran Nusantara. 40(2): 86-89.
Barlow S, Dietz W., 1998. Obesity Evaluation and Treatment: Expert
CommitteeRecommendations. Pediatrics. 102(3): 1-11.
Biro, F.M. dan Wien,M., 2010. Childhood Obesity and Adult Morbidities, Am J Clin
Nutr. Available from: http://ajcn.nutrition.org/content/91/5/1499S.long
[Accesed 16 April 2015].
Centers for Disease Control and Prevention., 2000. Growth charts for the United
States: methods and development. Washington: Department of Health and
Human Services.
Faizah, Z., 2004. Faktor Risiko Obesitas pada Murid Sekolah Dasar Usia 6-7 Tahun
di Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 3:1-102.
Flier, J.S. dan Maratos-Flier, E., 2005. Obesity. Dalam: Kasper, D.L., Braunwald,E.,
Fauci, A.S., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson,J.L., editor. Harrison's
Principles of Internal Medicine. Edisi 16. McGraw-Hill Companies,Inc. USA:
422-429.
Haines, J., Sztainer D.M., Wall, M., Story, M., 2007. Personal, Behavioral, and
Environmental Risk and Protective Factors for Adolescent Overweight, Int. J.
Obes.15: 2748-2760.
Karnik, S. dan Kanekar, A., 2012. Childhood Obesity: A Global Public Health Crisis,
Int J Prev Med. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3278864/ [Accesed 19 April
Octari, C., 2014. Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian
Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas. 3(2): 131-135.
Sartika, R. A. D., 2011. Faktor Risiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia.
Makara Kesehatan. 15(1): 37-43.
Sherwood,L. 2010. Energy Balance and Temperature Regulation. Human Physiology:
From Cells to Systems. Edisi 7. Brooks/Cole. Canada: 641-659.
Skelton, J.A. dan Rudolph, C.D., 2007. Overweight & Obesity. Dalam: Kliegman,
R.M., Behrman, R.E., Jenson, H.B., Stanton, B.F., editor. Nelson Textbook of
Pediatric. Edisi 18. Saunders. USA: 24-34.
Stettler, N., Zemel, B.S., Kumanyika,S., Stallings,V.A., 2002. Infant Weight Gain
and Childhood Status in a Multicenter,Cohort Study. Pediatrics. 109(2):
194-199.
Sugondo, S., 2006, Obesitas. Dalam: Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I.,
Simadibrata, M., Setiati, S., editor. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 4. IPD
FK UI. Jakarta: 1919-1925.
Wahyu, G.G., 2009. Obesitas Pada Anak. Available from:
https://books.google.co.id/books?id=OY9r1RkAcnAC&printsec=frontcover&hl
=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false [Accesed 18
April 2015].
Wahyuni, A. S. dan Azhar, C., 2011. Statistika Kedokteran (Disertai Aplikasi dengan
SPSS). Jakarta: Bamboedoea Communication.
Wang, Y. dan Lim, H., 2012. The Global Childhood Obesity Epidemic and The
Psychiatry. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22724639
[Accesed 10 April 2015].
World Health Organization, 2015. Media centre: Obesity and Overweight. Available
from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ [Accesed 20 April
2015).
World Health Organization, 2015. Nutrition Landscape Information System.
Available from: http://apps.who.int/nutrition/landscape/report.aspx?iso=idn
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dibahas, maka kerangka konsep
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Dari kerangka konsep di atas dapat diketahui bahwa yang menjadi variabel
independen (bebas) adalah status ekonomi orang tua siswa. Sedangkan yang menjadi
variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah kejadian obesitas.
3.2. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Skala
1. Siswa SDN
060888
Medan
Adalah anak didik yang sedang mengikuti jenjang
pendidikan dasar dan tercatat sebagai siswa pada bagian
registrasi SDN 060888 Medan tahun 2015.
Ordinal
2. Prevalensi
Obesitas
Adalah angka kejadian kegemukan akibat penimbunan
lemak berlebih yang tidak diperlukan oleh tubuh.
3. Status
Ekonomi
Adalah pendapatan per bulan orang tua siswa SDN
060888 Medan tahun 2015. Data ini diperoleh dari
pengisian kuesioner.
Ordinal
Kategori status ekonomi adalah sebagai berikut:
• Buruk bila pendapatan < UMK • Baik bila pendapatan ≥ UMK
UMK = Upah minimum yang berlaku di Kota Medan
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan cross-sectional (studi potong lintang), dimana penelitian
bertujuan untuk mengamati prevalensi obesitas anak Sekolah Dasar Negeri (SDN)
060888 Medan tahun 2015.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu
Penelitian ini berlangsung pada bulan Agustus 2015.
4.2.2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SDN 060888 Medan, Sumatera Utara
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi SDN 060888 Medan, Sumatera
Utara.
4.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah subyek yang diambil dari populasi di SDN
060888 Medan, Sumatera Utara. Selain itu, sampel yang akan diambil harus
memenuhi kriteria inklusi serta tidak termasuk dalam kriteria eksklusi selama
penelitian berlangsung.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam pemilihan sampel penelitian ini
adalah :
1. Kriteria Inklusi:
2. Kriteria Eksklusi:
a. Menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian.
b. Tidak hadir selama waktu penelitian.
4.3.3. Besar Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling yaitu
melibatkan seluruh siswa-siswi SDN 060888 tahun 2015 yang berjumlah 198 siswa.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data primer berupa
pengukuran langsung dan pembagian kuesioner, yaitu dengan mengukur berat badan
responden menggunakan timbangan CAMRY dengan ketelitian 0,1kg buatan Cina.
Sedangkan untuk tinggi badan diukur menggunakan microtoise merek GEA buatan
Jerman dan dilakukan dengan posisi tegak, muka menghadap lurus ke depan tanpa
memakai alas kaki. Selain itu, membagikan kuesioner yang akan diisi oleh orang tua
responden mengenai pendapatan orang tua responden. Data primer ini diambil dari
siswa-siswi SDN 060888 Medan, Sumatera Utara.
4.5. Metode Pengolahan dan Analisa Data 4.5.1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: (1)
editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data; (2) coding, data
yang telah terkumpul dikoreksi, kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual
sebelum diolah dengan komputer; (3) entry, data tersebut dimasukkan ke dalam
program komputer; (4) cleaning data, pemeriksaan semua data yang telah
dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam
pemasukan data; (5) saving, penyimpanan data untuk siap dianalisis; dan (6) analisis
4.5.2. Analisa Data
Data kemudian diolah dengan menggunakan progam komputer SPSS (Statistical
Product and Service Solution) dan disajikan dalam bentuk tabel dengan tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa-siswi SDN 060888
Medan tahun 2015 dan melihat pengaruh status ekonomi siswa-siswi SDN 060888
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran langsung tinggi badan dengan
microtoise dan berat badan anak dengan timbangan serta pengisian data identitas diri
orang tua/wali siswa oleh orang tua/wali siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah
Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan Angkatan 2015/2016 selama satu bulan yaitu
pada bulan Oktober 2015. Setelah semua data diperoleh, dilakukan analisis data untuk
menilai prevalensi obesitas pada anak SDN 060888 Medan dan melihat pengaruh
status ekonomi orang tua/wali siswa dengan angka kejadian obesitas tersebut.
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah SDN 060888 Medan yang beralamat di Jalan
Darussalam Medan, Indonesia. Gedung sekolah ini merupakan gabungan gedung
SDN 060888 dengan SDN 060887. Penelitian ini dilakukan di dalam kelas.
Jumlah siswa/i kelas 1 adalah 20 orang, jumlah siswa/i kelas 2 adalah 42
orang, jumlah siswa/i kelas 3 adalah 35 orang, jumlah siswa/i kelas 4 adalah 24
orang, jumlah siswa/i kelas 5 adalah 27 orang, dan jumlah kelas siswa/i kelas 6
adalah 49 orang yang dibagi menjadi 2 kelas. Jumlah keseluruhan siswa SD adalah
197 orang namun jumlah siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah
169 orang.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak
serta menilai status ekonomi orang tua/wali subjek penelitian. Hasil pengukuran berat
badan dan tinggi badan diolah untuk memperoleh hasil indeks massa tubuh dan
itu, status ekonomi juga dibagi menjadi 2 kelompok yaitu status ekonomi baik ( diatas
angka UMK) dan buruk (dibawah angka UMK).
Tabel 5.1. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentasi (%)
Laki-laki 94 55,6
Perempuan 75 44,4
Total 169 100,0
Pada tabel 5.1. menunjukkan bahwa subjek penelitian yang berjenis kelamin
laki-laki berjumlah 94 orang (55,6%) dan subjek penelitian yang berjenis kelamin
perempuan berjumlah 75 orang (44,4%).
Tabel 5.2. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Kelas Frekuensi Persentasi (%)
1 20 11,8
2 33 19,5
3 28 16,6
4 21 12,4
5 23 13,6
6 44 26,1
Total 169 100,0
Pada tabel 5.2. menunjukkan bahwa subjek penelitian dari kelas 1 berjumlah
20 orang (11,8%), kelas 2 berjumlah 33 orang (19,5%), kelas 3 berjumlah 28 orang
(16,6%), kelas 4 berjumlah 21 orang (12,4%), kelas 5 berjumlah 23 orang (13,6%),
Tabel 5.3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategori Status Berat
Status Berat Frekuensi Persentasi (%)
Underweight 51 30,2
Normoweight 102 60,4
Overweight 5 3,0
Obesitas 11 6,5
Total 169 100,0
Pada tabel 5.3. menunjukkan bahwa subjek penelitian yang termasuk dalam
kategori underweight berjumlah 51 orang (30,2%), normoweight berjumlah 102
orang (60,4%), overweight berjumlah 5 orang (3,0%), dan obesitas berjumlah 11
orang (6,5%).
Tabel 5.4. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Status Ekonomi Orang Tua/Wali
Status Ekonomi Orang Tua/ Wali Frekuensi Persentasi (%)
Baik 54 32,0
Buruk 115 68,0
Total 169 100,0
Pada tabel 5.4. menunjukkan bahwa subjek penelitian dengan status ekonomi
orang tua/wali baik berjumlah 54 orang (32,0%) dan subjek penelitian dengan status
ekonomi orang tua/wali buruk berjumlah 115 orang (68,0%).
5.1.3. Hasil Analisis Data
Data penelitian diperoleh dari hasil perhitungan indeks massa tubuh dan
pengisian formulir status ekonomi orang tua/ wali subjek penelitian. Data penelitian
selanjutnya dimasukkan ke dalam program komputer SPSS dan disusun dalam tabel
Tabel 5.5. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Jenis Kelamin di SDN 060888 Medan Tahun 2015.
Jenis
Kelamin
Kategori Status Berat Jumlah
Underweight Normoweight Overweight Obesitas
N % N % N % N % N %
Laki-laki 35 20,7 51 30,2 1 0,6 7 4,1 94 55,6
Perempuan 16 9,5 51 30,2 4 2,4 4 2,4 75 44,4
Total 51 30,2 102 60,4 5 3,0 11 6,5 169 100,0
Pada tabel 5.5. menunjukkan bahwa subjek penelitian dengan jenis kelamin
laki-laki yang termasuk dalam kategori status berat underweight berjumlah 35 orang
(20,7%), normoweight berjumlah 51 orang (30,2%), overweight berjumlah 1 orang
(0,6%), dan obesitas berjumlah 7 orang (4,1%). Subjek penelitian dengan jenis
kelamin perempuan yang termasuk dalam kategori status berat underweight
berjumlah 16 orang (9,5%), normoweight berjumlah 51 orang (30,2%), overweight
berjumlah 4 orang (2,4%), dan obesitas berjumlah 4 orang (2,4%).
Tabel 5.6. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Status Ekonomi Orang Tua/Wali Siswa di SDN 060888 Medan Tahun 2015.
Status
Ekonomi
Kategori Status Berat Jumlah
Underweight Normoweight Overweight Obesitas
N % N % N % N % N %
Baik 11 6,5 39 23,1 1 0,6 3 1,8 54 32,0
Buruk 40 23,7 63 37,3 4 2,4 8 4,7 115 68,0
Total 51 30,2 102 60,4 5 3,0 11 6,5 169 100,0
Pada tabel 5.6. menunjukkan bahwa subjek penelitian dengan status ekonomi
(0,6%), dan obesitas berjumlah 3 orang (1,8%). Subjek penelitian dengan status
ekonomi buruk yang termasuk dalam kategori status berat underweight berjumlah 40
orang (23,7%), normoweight berjumlah 63 orang (37,3%), overweight berjumlah 4
orang (2,4%), dan obesitas berjumlah 8 orang (4,7%).
5.2. Pembahasan
Pada penelitian ini didapatkan mayoritas status berat subjek penelitian adalah
normal (60,4%), sedangkan untuk status berat obesitas sebesar 6,5%. Hal yang serupa
juga disebutkan pada penelitian sebelumnya bahwa mayoritas subjek penelitian juga
memiliki status berat normal (60,94%) dan angka kejadian obseitas sebesar 8,3%.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut, kejadian obesitas
disebabkan oleh konsumsi sayuran yang kurang yaitu dibawah 3 porsi/hari, konsumsi
buah-buahan yang kurang dari 3 porsi/hari, dan asupan energi yang berlebih yaitu
melebihi 80% AKG (Sartika, 2011).
Pada penelitian ini, diperoleh angka kejadian obesitas pada siswa/i Sekolah
Dasar Negeri 060888 Medan adalah sebesar 6,5%. Pada penelitian sebelumnya yang
dilakukan di SDN 08 Alang Lawas Padang, diperoleh angka kejadian obesitas yang
sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 8,21% (Oktari, Liputo, dan Edison, 2014). Pada
penelitian lain yang dilakukan di beberapa Sekolah Dasar Swasta di Medan, diperoleh
angka kejadian obesitas yang mencapai 17,75% (Ariani, 2010). Hal ini menunjukkan
bahwa kejadian obesitas terjadi di sekolah dengan status ekonomi baik maupun
buruk.
Pada penelitian ini, diperoleh angka kejadian obesitas pada siswa/i dengan
status ekonomi baik dan buruk berturut-turut adalah 5,55% dan 6,95%. Pada
penelitian sebelumnya, angka kejadian obesitas pada siswa/i dengan status ekonomi
baik dan buruk berturut-turut adalah 21,1% dan 14,7% (Oktari, Liputo, dan Edison,
2014). Adanya perbedaan hasil tersebut dapat disebabkan oleh adanya perbedaan
dengan status ekonomi buruk sedangkan pada penelitian sebelumnya mayoritas
adalah siswa/i dengan status ekonomi baik. Namun, kedua hasil tersebut sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa obesitas tidak lagi hanya
terjadi pada anak dengan status ekonomi baik, tetapi juga dapat terjadi pada anak
dengan status ekonomi buruk (Wahyu, 2009).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, disebutkan bahwa kejadian obesitas pada
anak dengan status ekonomi baik dapat terjadi karena anak-anak tersebut lebih
banyak mengkonsumsi makanan atau jajanan yang mengandung kalori tinggi. Selain
itu juga lebih banyaknya waktu yang digunakan untuk menonton televisi
mengakibatkan rendahnya aktivitas fisik pada anak-anak tersebut (Wang, 2001 dalam
Faizah, 2004). Sedangkan pada anak-anak dengan status ekonomi buruk disebabkan
oleh banyaknya restoran siap saji modern dan semakin mudahnya mendapatkan
makanan tersebut dengan harga yang terjangkau (Oktari, 2014).
Obesitas merupakan penyakit yang kompleks karena diantaranya terkait faktor
hereditas, pilihan makanan, aktivitas fisik, pengaruh media, sensasi rasa, ketersediaan
tempat untuk berolahraga, ras, dan pengaruh keluarga serta sosial. Obesitas pada
anak dapat menjadi faktor risiko yang signifikan untuk mengalami obesitas di masa
dewasa, selain itu obesitas pada anak dapat menjadi masalah medis dan psikososial.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Prevalensi obesitas pada siswa SDN 060888 Medan pada tahun 2015 adalah
11 orang (6,5%) dimana pada laki-laki sebanyak 7 orang (4,1%) dan pada
perempuan sebanyak 4 orang (2,1%)
2. Dari 11 orang siswa/i yang mengalami obesitas, sebanyak 3 orang (1,8%)
mempunyai status ekonomi baik dan 8 orang (4,7%) mempunyai status
ekonomi buruk .
3. Subjek penelitian dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 94 orang (55,6%)
dan perempuan berjumlah 75 orang (44,4%).
4. Subjek penelitian dengan status ekonomi baik berjumlah 54 orang (32,0%),
edangkan subjek penelitian dengan status ekonomi buruk berjumlah 115
orang (68,0%).
6.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan peneliti berhubungan dengan penelitian ini
adalah :
1. Kepada SDN 060888 agar melakukan pengukuran antropometri
siswa-siswi secara berkala untuk melihat perkembangan fisik siswa-siswa-siswi di
sekolah tersebut.
2. Kepada orang tua siswa agar memperhatikan pola makanan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Obesitas 2.1.1. Definisi
Obesitas adalah penumpukan jaringan lemak yang berlebihan ataupun
abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO,2011). Batas yang tidak wajar
untuk obesitas biasanya diperkirakan lebih berat 20% dibandingkan dengan standar
normal (Sherwood,2010).
Obesitas sebagai salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular,
merupakan penyakit multifaktorial yang terjadi akibat penimbunan lemak yang
berlebihan dalam tubuh, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Obesitas disebabkan
oleh ketidakseimbangan energi antara jumlah kalori yang masuk dan yang
dikeluarkan. Secara umum, terjadi peningkatan konsumsi makanan padat energi yang
banyak mengandung lemak. Hal ini juga diperburuk dengan kurangnya aktivitas fisik
(WHO, 2015).
Obesitas merupakan keadaan indeks massa tubuh (IMT) anak yang berada di
atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai dengan jenis
kelaminnya (CDC, 2000).
2.1.2. Epidemiologi
Obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan dunia serius (Karnik dan
Kanekar, 2012). Obesitas dapat terjadi pada semua usia, namun yang tersering terjadi
pada tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja. Massa lemak anak meningkat
pada tahun pertama kehidupannya, lalu jatuh sampai titik terendah pada usia 5-6
tahun, dan berangsur-angsur meningkat kembali seiring bertambahnya usia (Skelton
Sekitar 45 juta anak (35 juta dari negara sedang berkembang) mengalami
obesitas dan overweight dan 92 juta anak berisiko menderita overweight pada tahun
2010. Beberapa dekade terakhir, obesitas sudah mulai terjadi pada anak-anak pada
negara sedang berkembang. Namun prevalensi tertinggi masih di negara maju yaitu
mencapai 30-40% di Amerika Serikat (AS) sedangkan di negara-negara di Asia
Tenggara adalah 20-30%. Kejadian obesitas dan overweight telah meningkat secara
dramatis sejak tahun 1990, seperti pada anak usia prasekolah dari sekitar 4% di tahun
1990 menjadi 7% di tahun 2010. Dengan laju peningkatan seperti ini, bukan tidak
mungkin jika angka tersebut akan terus meningkat hingga 9%. Hal ini pun bisa terus
berlanjut hingga dewasa (Wang dan Lim, 2012).
Obesitas pada dewasa sering dikait-kaitkan dengan komorbid yang
menyebabkan angka kematian dari 26.000 sampai 365.000 kematian per tahun di AS.
Dari dua studi analisa longitudinal yang melihat status merokok, angka kematian per
tahun pada kaum yang tidak merokok meningkat 12-40% pada kelompok overweight
dan 50-150% pada kelompok obesitas (Biro dan Wien, 2010).
2.1.3. Sel Lemak dan Jaringan Lemak
Jaringan lemak merupakan tempat penyimpanan energi terbesar bagi mamalia.
Fungsinya adalah untuk menyimpan energi dalam bentuk trigliserida melalui proses
lipogenesis yang merupakan respons terhadap kelebihan energi. Sedangkan pada saat
kekurangan energi, jaringan lemak akan memobilisasi energi melalui proses lipolisis.
Dalam keadaan normal, tubuh akan meregulasi dua hal ini dengan ketat (Sugondo,
2006).
Jaringan lemak merupakan jaringan ikat yang mempunyai fungsi sebagai
tempat penyimpanan lemak dalam bentuk trigliserida dan melepaskannya dalam
bentuk asam lemak bebas dan gliserol yang merupakan sumber energi yang berasal
dari lemak. Pada mamalia, jaringan lemak terdapat dalam 2 bentuk: jaringan lemak
putih dan jaringan lemak coklat. Keberadaannya, jumlah, dan distribusi tergantung
terletak langsung di bawah kulit, merupakan penahan panas bagi tubuh, karena lemak
subkutan mempunyai daya konduksi sebesar 1/3 dibandingkan jaringan lain.
Kemampuan menahan panas tergantung pada tebal lapisan lemak. Jaringan lemak
juga melapisi organ tubuh bagian dalam dan bertindak sebagai pelindung organ
tersebut. Jaringan lemak coklat berfungsi untuk mempertahankan panas tubuh
(termogenesis) (Sugondo, 2006).
2.1.4.Penilaian Obesitas
Overweight dan obesitas sering sekali dikait-kaitkan. Namun sebenarnya
kedua hal tersebut adalah hal yang berbeda. Overweight tidak selalu menandakan
penimbunan lemak berlebih dalam tubuh. Overweight bisa saja terjadi karena
meningkatnya massa otot dalam tubuh. Sedangkan obesitas adalah karena
peningkatan lemak berlebih dalam tubuh (CDC, 2000).
Obesitas pada anak ditentukan antara lain berdasarkan dua metode
pengukuran, yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Z score berat badan/tinggi badan
(Z score BB/TB). Obesitas ditetapkan bila Z score lebih dari 2,14. Sedangkan
berdasarkan rekomendasi, antara lain oleh WHO tahun 1997, The National Institutes
for Health (NIH) tahun 1998, dan The Expert Committee on Clinical Guidelines for
Overweight in Adolescent Preventive Service, batasan obesitas adalah IMT di atas
persentil 95 (Barlow, 1998).
2.1.5. Indeks Massa Tubuh Pada Anak
Indeks massa tubuh (IMT) diartikan sebagai berat dalam kilogram yang dibagi
dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. Dengan rumus perhitungannya ditulis
sebagai berikut:
IMT = BB
Keterangan rumus:
BB: Berat badan (kg)
TB: Tinggi badan (m)
Indeks massa tubuh digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi
masalah berat badan pada anak (CDC, 2011). Setelah dilakukan pengukuran pada
tinggi dan berat badan anak, maka kita dapat melakukan plot hasil IMT pada kurva
CDC BMI-for-age growth chart yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin (Gambar
2.1; Gambar 2.2) (CDC, 2000). Perhitungan IMT pada orang dewasa berbeda
dikarenakan kriteria IMT pada anak maupun remaja spesifik terhadap umur dan jenis
kelamin (CDC, 2011). Jenis kelamin dan umur pada anak dan remaja
dipertimbangkan karena jumlah lemak tubuh yang berubah sesuai dengan umur dan
jumlah lemak tubuh yang berbeda antara perempuan dan laki-laki (CDC, 2011). CDC
dan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan IMT
sebagai skrining untuk overweight dan obesitas pada anak dimulai sejak usia 2 tahun
(Tabel 2.1).
Tabel 2.1. Kategori Status Berat dengan Jangkauan Persentil (CDC, 2011).
Kategori Status Berat Jangkauan Persentil
Underweight < Persentil ke-5
Healthy weight Persentil ke-5 - < Persentil ke-85
Overweight Persentil ke-85 - < Persentil ke-95
Gambar 2.1. Kurva BMI-for-age growth chart untuk laki-laki usia 2-20 tahun (CDC,
Gambar 2.2. Kurva BMI-for-age growth chart untuk perempuan usia 2-20 tahun (CDC,
2.1.6. Faktor Risiko
Dahulu status sosial dan ekonomi juga dikaitkan dengan obesitas. Individu
yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya mengalami malnutrisi.
Sebaliknya, individu dari keluarga dengan status sosial ekonomi lebih tinggi biasanya
menderita obesitas. Kini diketahui bahwa sejak tiga dekade terakhir, hubungan antara
status sosial ekonomi dengan obesitas melemah karena prevalensi obesitas meningkat
secara dramatis pada setiap kelompok status sosial ekonomi (WHO, 2015).
Beberapa faktor penyebab obesitas pada anak lainnya adalah anak dengan
IMT > persentil ke-85, riwayat keluarga adanya obesitas, berat badan lahir, dan
pemberian ASI. Gaya hidup yang berhubungan dengan obesitas adalah makanan,
aktivitas fisik, faktor sosial, dan kultural (Faizah, 2004).
2.1.7. Dampak Obesitas terhadap Tubuh Anak
Obesitas pada anak memiliki banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan
mereka. Obesitas pada masa anak cenderung menjadi obesitas pada masa dewasa
dengan segala akibatnya terutama penyakit kardiovaskuler. Meningkatnya prevalensi
obesitas secara tidak langsung akan meningkatkan pula risiko penyakit
kardiovaskuler pada dewasa seperti hipertensi, hiperkolesterolemia,
hipertrigliseridemia, dan penurunan kadar HDL (Leon dan Blackburn, 1994 dalam
Faizah, 2004).
Selain itu, komplikasi sistem endokrin yang paling sering adalah resistensi
insulin yang akhirnya akan berlanjut hingga menjadi DM tipe 2. Insiden cholelithiasis
juga lebih sering pda anak-anak obesitas yang berhubungan dengan infiltrasi lemak
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Obesitas dan kegemukan adalah penyakit metabolisme yang mengakibatkan
penimbunan jaringan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas pada anak merupakan
masalah kesehatan yang sangat kompleks, yang antara lain berkaitan dengan kualitas
makanan yang dikonsumsi oleh seseorang, perubahan pola makan menjadi makanan
cepat saji yang memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi, waktu yang
dihabiskan untuk makan, waktu pertama kali anak mendapat asupan berupa makanan
padat, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, hormonal, dan lingkungan (Stettler,
2002).
Obesitas pun kian marak dijumpai pada anak-anak dan ini tidak hanya terjadi
pada anak-anak di negara maju, tetapi juga pada anak-anak di negara sedang
berkembang (Wahyu, 2009). Hal ini mungkin dikarenakan gaya hidup sedentari pada
anak-anak dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Pada umumnya anak-anak
tersebut lebih banyak mengkonsumsi makanan atau jajanan yang mengandung kalori
tinggi. Selain itu juga lebih banyaknya waktu yang digunakan untuk menonton
televisi mengakibatkan rendahnya aktivitas fisik pada anak-anak tersebut (Wang,
2001 dalam Faizah,2004).
Sedangkan pada anak-anak dengan status ekonomi menengah ke bawah,
menjamurnya restoran siap saji modern dan ditambah dengan semakin mudahnya
untuk mendapatkan makanan tersebut dengan harga yang terjangkau ikut
meningkatkan angka kejadian obesitas pada anak-anak tersebut (Octari, 2014). Selain
itu, banyak faktor yang dapat menyebabkan anak-anak dengan tingkat sosial ekonomi
menengah ke bawah menderita obesitas, diantaranya faktor genetik, pengaruh
Obesitas pada anak memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh seperti
masalah pada sistem kardiovaskular, endokrin, respirasi, ortopedik, dan hepatobilier
(Octari, 2014).
Di Amerika Serikat, prevalensi obesitas dan overweight berturut-turut adalah
11,1% dan 14,3%. Di Rusia 6% dan 10% sedangkan di China 3,6% dan 3,4% (Wang,
2001 dalam Faizah, 2004). Prevalensi obesitas di AS meningkat sebesar 30% sejak
tahun 1980 hingga tahun 1990, dan peningkatan ini terus berlanjut (Dhurandhar, 2001
dalam Faizah, 2004). Sedangkan di Indonesia, angka kejadian overweight meningkat
sejak tahun 2007 (11,2%) hingga tahun 2010 (12,3%). Namun angka ini kembali
turun menjadi 11,5% di tahun 2013 (WHO, 2015). Di kota Medan sendiri, prevalensi
obesitas pada anak sekolah dasar usia 6-12 tahun adalah 17,75% (Ariani, 2010).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
prevalensi obesitas pada anak usia sekolah dasar dan melihat pengaruh status
ekonomi orang tua/wali siswa-siswi tersebut dengan angka kejadian obesitas. Pada
kesempatan ini, penelitian akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888
Medan yang bertempat di Jl. Darussalam. Penelitian ini akan dilakukan pada anak
sekolah dasar tingkat satu hingga enam yang berjumlah 198 siswa.
Penelitian-penelitian sebelumnya kebanyakan dilakukan di sekolah swasta yang mayoritas
tingkat ekonominya menengah keatas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian di sekolah dasar negeri tersebut mengingat siswa-siswi di
sekolah negeri pada umumnya datang dari berbagai kalangan tingkat ekonomi. Selain
itu, berdasarkan hasil survei penulis banyak penjual makanan jajan yang berjualan di
depan sekolah tersebut. Hal ini juga merupakan salah satu faktor resiko dari
terjadinya obesitas mengingat penggunaan bahan-bahan seperti pemanis buatan.
Selain itu, makanan jajan berupa makanan ringan juga mengandung kalori yang lebih
tinggi dibandingkan dengan makanan lainnya dalam jumlah gram yang sama. Hal
itulah yang kemudian menjadi alasan bagi penulis untuk melakukan penelitian di
1.2 . Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah prevalensi obesitas pada
anak SDN 060888 Medan tahun 2015?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas
pada siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah melihat pengaruh status ekonomi
orang tua / wali siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015 terhadap angka kejadian
obesitas.
1.4. Manfaat Penelitian a. Bagi pihak sekolah:
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi sekolah
tentang kesehatan siswa-siswi sekolah tersebut.
b. Bagi dunia medis:
Sebagai informasi bagi instansi kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan berupa data-data tentang prevalensi obesitas
pada anak usia sekolah dasar.
c. Bagi peneliti:
1. Menambah wawasan mengenai prevalensi obesitas.
ABSTRAK
Pendahuluan: Obesitas dan kegemukan adalah penyakit metabolic yang mengakibatkan penimbunan jaringan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas sering dijumpai pada anak-anak dan tidak hanya terjadi pada anak-anak di negara maju, tetapi juga pada anak-anak di negara sedang berkembang. Obesitas ditunjukkan dengan indeks massa tubuh (IMT) anak yang berada di atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai dengan jenis kelaminnya. Obesitas pada anak memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh seperti masalah pada sistem kardiovaskular, endokrin, respirasi, ortopedik, dan hepatobilier. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 169 siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan. Data penelitian diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pengisian formulir data status ekonomi orang tua/ wali subjek penelitian. Selanjutnya, hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan diolah untuk mendapatkan hasil dalam indeks massa tubuh. Data penelitian selanjutnya dimasukkan ke dalam SPSS dan disusun dalam tabel distribusi frekuensi.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 11 orang (6,5%) dari 169 orang siswa yang diperiksa dikelompokkan dalam kategori obesitas dengan laki-laki sebanyak 7 orang (4,1%) dan perempuan sebanyak 4 orang (2,4%). Selain itu, diperoleh subjek penelitian dalam kategori obesitas dengan status ekonomi baik sebanyak 3 orang (1,8%), sedangkan status ekonomi buruk sebanyak 8 orang (4,7%).
Kesimpulan: Kejadian obesitas di SDN 060888 Medan adalah 6,5% dengan 55,6% terjadi pada anak laki-laki dan 44,4% terjadi pada anak perempuan.
ABSTRACT
Introduction: Obesity and overweight is a metabolic disease which cause an excessive storage of body fat. Obesity seems increasingly found in children not only from the developed country, but also in children from developing country. Children with BMI percentile (P) ≥ 95 are classified as obesity. Obesity in children seems to be the risk factor of cardiovascular, endocrine, respiratory, ortophaedic, dan hepatobiliary system.
Methods: The method used in this study is descriptive based study using cross sectional study. The number of research subjects who meet the inclusion and exclusion criteria are 169 children from SDN 060888 Medan where samples are collected using total sampling. The objective of this study is to investigate the obesity prevalence in SDN 060888 Medan.
Results: The obesity children were 11 (6,5%) from 169 children with male 7 (4,1%) and 4 (2,4%).From those 11 obesity children, there are 3 children (1,8%) from the good economic status and 8 children (4,7%) from the bad economic status.
Conclusions: The obesity prevalence of SDN 060888 Medan is 6,5% with 55,6% for male and 44,4% for female.
PREVALENSI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 060888 MEDAN TAHUN 2015
Oleh : HARTANTO
120100114
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PREVALENSI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 060888 MEDAN TAHUN 2015
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran
Oleh : HARTANTO
120100114
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil Penelitian dengan Judul :
PREVALENSI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 060888 MEDAN TAHUN 2015
Yang dipersiapkan oleh :
HARTANTO
120100114
Hasil penelitian ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilanjutkan ke sidang hasil
penelitian KTI
Medan, 7 Desember 2015
Disetujui,
Dosen Pembimbing
ABSTRAK
Pendahuluan: Obesitas dan kegemukan adalah penyakit metabolic yang mengakibatkan penimbunan jaringan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas sering dijumpai pada anak-anak dan tidak hanya terjadi pada anak-anak di negara maju, tetapi juga pada anak-anak di negara sedang berkembang. Obesitas ditunjukkan dengan indeks massa tubuh (IMT) anak yang berada di atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai dengan jenis kelaminnya. Obesitas pada anak memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh seperti masalah pada sistem kardiovaskular, endokrin, respirasi, ortopedik, dan hepatobilier. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 169 siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan. Data penelitian diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pengisian formulir data status ekonomi orang tua/ wali subjek penelitian. Selanjutnya, hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan diolah untuk mendapatkan hasil dalam indeks massa tubuh. Data penelitian selanjutnya dimasukkan ke dalam SPSS dan disusun dalam tabel distribusi frekuensi.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 11 orang (6,5%) dari 169 orang siswa yang diperiksa dikelompokkan dalam kategori obesitas dengan laki-laki sebanyak 7 orang (4,1%) dan perempuan sebanyak 4 orang (2,4%). Selain itu, diperoleh subjek penelitian dalam kategori obesitas dengan status ekonomi baik sebanyak 3 orang (1,8%), sedangkan status ekonomi buruk sebanyak 8 orang (4,7%).
Kesimpulan: Kejadian obesitas di SDN 060888 Medan adalah 6,5% dengan 55,6% terjadi pada anak laki-laki dan 44,4% terjadi pada anak perempuan.
ABSTRACT
Introduction: Obesity and overweight is a metabolic disease which cause an excessive storage of body fat. Obesity seems increasingly found in children not only from the developed country, but also in children from developing country. Children with BMI percentile (P) ≥ 95 are classified as obesity. Obesity in children seems to be the risk factor of cardiovascular, endocrine, respiratory, ortophaedic, dan hepatobiliary system.
Methods: The method used in this study is descriptive based study using cross sectional study. The number of research subjects who meet the inclusion and exclusion criteria are 169 children from SDN 060888 Medan where samples are collected using total sampling. The objective of this study is to investigate the obesity prevalence in SDN 060888 Medan.
Results: The obesity children were 11 (6,5%) from 169 children with male 7 (4,1%) and 4 (2,4%).From those 11 obesity children, there are 3 children (1,8%) from the good economic status and 8 children (4,7%) from the bad economic status.
Conclusions: The obesity prevalence of SDN 060888 Medan is 6,5% with 55,6% for male and 44,4% for female.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil penelitian karya tulis imliah ini, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan
landasan pemikiran dan segala konsep menyangkut penelitian yang dilaksanakan.
Penelitian yang dilaksanakan ini berjudul “Prevalensi Obesitas Pada Anak Sekolah
Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan Tahun 2015”.
Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini penulis banyak menerima bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. M. Syahputra, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak
arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan
dengan baik.
3. dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A dan dr. Mila Darmi, Sp.KK yang telah
memberikan saran dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian karya tulis
ilmiah ini.
4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara atas bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi dan
juga penulisan karya tulis ilmiah ini.
5. Orang tua dan saudara kandung penulis yang tiada bosan-bosannya mendoakan
serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah
6. Seluruh sahabat penulis dan rekan-rekan mahasiswa FK USU stambuk 2012
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut memberikan motivasi
dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih belum
sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.
Medan, 7 Desember 2015
DAFTAR ISI
3.2. Definisi Operasional ... 11
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian ... 16
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1. Kategori Status Berat dengan Jangkauan Persentil 7
Tabel 5.1. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis 17
Kelamin
Tabel 5.2. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat 17
Pendidikan
Tabel 5.3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategori 18
Status Berat
Tabel 5.4. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Status 18
Ekonomi Orang
Tabel 5.5. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Jenis 19
Kelamin di SDN 060888 Medan Tahun 2015
Tabel 5.6. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Status 19
Ekonomi Orang Tua/Wali Siswa di SDN 060888
Medan Tahun 2015
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1. Kurva BMI-for-age growth chart untuk anak 8
laki-laki usia 2-20 tahun
Gambar 2.2. Kurva BMI-for-age growth chart untuk anak 9
perempuan usia 2-20 tahun
DAFTAR SINGKATAN
AAP American Academy of Peddiatrics
AKG Angka Kecukupan Gizi
ASI Air Susu Ibu
BB Berat Badan
BMI Body Mass Index
CDC The Centers for Disease Control and Prevention
IMT Indeks Massa Tubuh
KG Kilogram
NIH National Institutes for Health
SPSS Statistical Product and Service Solutions
SD Sekolah Dasar
SDN Sekolah Dasar Negeri
TB Tinggi Badan
UMK Upah Minimum Kota
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup
LAMPIRAN 2 Lembar Penjelasan Kepada Orang Tua/Wali Siswa LAMPIRAN 3 Lembar Persetujuan (Informed Consent)
LAMPIRAN 4 Data Identitas Diri Orang Tua Siswa LAMPIRAN 5 Data Induk