• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbagai Metode Pemecahan Dormansi Biji Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Berbagai Metode Pemecahan Dormansi Biji Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.Rataan umur perkecambahan (hari)

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

Perlakuan

(2)

Lampiran 4. Sidik ragam dari persentasi perkecambahan (%) setelah di transformasi dengan √x + 0.5

SK Db JK KT Fhitung F5% F1%

Lampiran 5. Rataan kecepatan perkecambahan / Indeks Vigor (hari) Perlakuan

(3)

Lampiran 7. Sidik ragam dari rataan kecepatan perkecambahan/ Indeks Vigor (hari) setelah di transformasi dengan √x + 0.5

SK db JK KT F.hitung F5% F1%

Lampiran 8. Rataan laju perkecambahan / Germination Rate (hari)

Perlakuan

Lampiran 9. Rataan laju perkecambahan / Germination Rate (hari) setelah di transformasi dengan √x + 0.5

Perlakuan BLOK Total Rataan

(4)

Lampiran 10. Sidik ragam dari rataan laju perkecambahan / Germination Rate (hari) Setelah di transformasi dengan √x + 0.5

SK db JK KT Fhitung F5% F1%

Lampiran 11. Rataan uji daya kecambah ( kecambah normal (%) Perlakuan

Lampiran 12. Rataan uji daya kecambah (kecambah normal (%)) setelah di transformasi dengan √x + 0.5

(5)

Lampiran 13. Sidik ragam dari rataan uji daya kecambah (kecambah normal (%) setelah di transformasi dengan √x + 0.5

SK db JK KT Fhitung F5% F1%

Lampiran 14. Rataan uji daya kecambah ( kecambah abnormal (%) Perlakuan

Lampiran 15. Rataan uji daya kecambah ( kecambah normal (%) setelah di transformasi dengan √x + 0.5

(6)

Lampiran 16. Sidik ragam dari rataan uji daya kecambah (kecambah abnormal (%)) setelah di transformasi dengan √x + 0.5

SK db JK KT Fhitung F5% F1%

Blok 2 1.086 0.543 0.779 2.77 4.28 tn

Perlakuan 7 16.989 2.427 3.483 3.74 6.51 tn

P0 vs P1-P7 1 1.798 1.798 2.581 4.6 8.86 tn P1 vs P2-P7 1 2.398 2.398 3.442 4.6 8.86 tn P2-P3 vs P4-P7 1 0.658 0.658 0.945 4.6 8.86 tn P4-P5 vs P6-P7 1 8.225 8.225 11.804 4.6 8.86 **

P2 vs P3 1 2.900 2.900 4.162 4.6 8.86 tn

P4 vs P5 1 0.562 0.562 0.807 4.6 8.86 tn

P6 vs P7 1 0.447 0.447 0.642 4.6 8.86 tn

Galat 14 9.755 0.697

Total 23

(7)
(8)

Lampiran 18. Bagan penanaman di bak kecambah

32 cm

Ket.

a : 5 cm

b : 3 cm

c : 1 cm

d : 1 cm

X X X X X X X X X X

X X X X X X X X X X

X X X X X X X X X X

X X X X X X X X X X

X X X X X X X X X X

22 cm a

b

c

(9)

Lampiran 19. Jadwal pelaksanaan penelitian

Rencana kegiatan Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14

hama dan penyakit

Disesuaikan dengan kondisi lapangan

Pengamatan Parameter (Germination Rate)

X X X X X X X X X X X X

(10)

Lampiran 20. Gambar tanaman andaliman

Lampiran 21. Gambar benih andaliman

Buah Biji

Lampiran 22. Gambar fase perkecambahan

15 hari 18 hari 20 hari

(11)

Lampiran 23.Gambar penelitian di laboratorium

(12)
(13)
(14)
(15)

Lampiran 26.Gambar kecambah abnormal

P5

P5

P3 P4

P5 P5

Referensi

Dokumen terkait

asetat dapat mempertahankan mutu selama 3 hari dibandingkan dengan tahu yang. direndam tanpa ekstrak yang hanya dapat bertahan selama

penampakan yang sangat jernih sehingga dapat meningkatkan mutu penampilan.. produk akhir, b) pada suhu normal pasta dari amilopektin tidak mudah. menggumpal dan kembali menjadi

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, lingkaran batang, bentuk tajuk, warna batang, bentuk daun, panjang daun, lebar daun, warna daun, permukaan daun, tepi

acanthopodium DC.)” di Desa Sitaratoit yang menyasar anggota Koperasi Patani Sejahtra Desa Sitaratoit dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 3-5 Agustus

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa perlakuan sortasi dengan perendaman benih dalam air dapat memisahkan benih yang diduga tidak mempunyai embrio dari benih yang

Trabekula besar berasal dari hilum, pada permukaan medial limpa, trabekula ini membawa saraf dan arteri ke dalam pulpa limpa serta vena yang membawa darah kembali ke

Bagian tipis lengkung Henle merupakan lanjutan dari tubulus kontortus proksimal yang mempunyai garis tengah 12 um, tetapi lumennya lebar karena dindingnya

Lempeng saraf berasal dari ektoderm, memanjang dan meluas ke arah primitif, lalu tepi lempeng saraf meninggi untuk membentuk lipatan saraf (neural fold) dan bagian tengah yang