BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Tanaman jagung termasuk dalam famili graminae, dengan sistematika(taksonomi)sebagai berikut:
Kingdom :Plantae
Divisio :Spermatophyta Subdivisio :Angiospermae Kelas :Monocotyledonae Ordo :Poales
Famili :Poacea(Graminae) Genus :Zea
Species :Zeamays L. (Warisno, 2010).
Tanamanjagungcocokditanam di Indonesia,karenakondisi tanahdan iklim yangsesuai.Di sampingitu tanaman jagung tidakbanyakmenuntut persyaratantumbuhserta pemeliharaannyalebihmudah,maka wajarjikabanyak petaniyangselalumengusahakanlahannyadengantanamanjagung(Aak,2012).
Tanamanjagungtermasukjenistanamansemusim(annual).Susunantubuh (morfologi)tanamanjagungterdiriatasakar,batang,daun,bunga,danbuah. Perakarantanamanjagungterdiriatasempatmacamakar,yaituakarutama,akar cabang, akarlateral, dan akar rambut(Warisno, 2010).
Batangjagungtidakbercabang,berbentuksilinder,danterdiridaribeberaparuas danbukuruas.Padabukuruasakanmuncultunasyangakanberkembangmenjadi
tongkol.Tinggibatangjagungtergantungvarietasdantempatpenanaman, umumnya berkisar 60-300 cm(Purwono dan Hartono, 2011).
Strukturdaunjagungterdiriatastigabagian,yaitukelopakdaun,lidahdaun,dan helaiandaun.Jumlahdauntiaptanamanpohonbervariasiantara8-48helai.
Ukurandaunberbeda-beda,yaitupanjangantara30cm-150cmdanlebarmencapai 15 cm(Warisno, 2010).
Bungajagungjugatermasukbungatidaksempurnakarenabungajantandan betinaberadapadabungayangberbeda.Bungajantanterdapatdiujungbatang.
Adapunbungabetinaterdapatdiketiakdaunke-6danke-8daribungajantan (Purwono dan Hartono, 2011).
Bijijagungterdiriatastongkol,bijidandaunpembungkus.Padaumumnya,biji jagungtersusundalambarisanyangmelekatsecaralurusatauberkelok-kelokdan
berjumlahantara8-20barisbiji.Bijijagungterdiriatastigabagianutama,yaitu kulit biji, endosperm, dan embrio (Warisno, 2010).
Tanahberdebudankayaharadanhumuscocokuntuktanamanjagung.
(Rukmana, 2008).
Daerahyangdikehendakiolehsebagianbesartanamanjagungyaitudaerah beriklimsedanghinggaberiklimsubtropis/tropisbasah.Padalahanyang
tidakberirigasi, pertumbuhantanamanmemerlukancurahhujanideal sekitar85-200 mm/bulan selamamasaperumbuhan.Suhu yangdikehendakitanamanjagunguntuk pertumbuhanterbaiknyaantara27-32 °C (Purwono dan Hartono, 2011).
JagungdapatditanamdiIndonesiayang memilikiketinggianantara1.000-1800
mdpl.Daerahdengan ketinggianantara0-600 mdpl
merupakanketinggianyangoptimumbagi pertumbuhan tanaman jagung (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).
Agarhasilpanenmaksimal,diperlukanteknikpengolahanlahansebelum ditanami.Pengolahanlahandiawalidenganpembersihanlahandarisisa-sisa tanamansebelumnya,kegiatandilanjutkandenganpersiapanlahanyang diantaranyapembajakanagardiperolehtanahyanggembur,untuktanahyang
kerasperludibajaksedalam30 cmsedangkantanahyanglunakcukup15-20 cm. Setelahdiolah,setiap3meterdibuatsalurandrainasesepanjangbarisantanaman dengan lebarsekitar25-30 cmdengankedalaman30 cm.PadalahandenganpH kurangdari5,harusdiberikapur,jumlahkapuryangdiberikanberkisarantara1-3 ton per-hektar (Purwonodan Hartono, 2011).
pilihanterbaik.Agartanamandapattumbuhdan berkembangsecaraoptimal,cara
tanamjagungmempertimbangkanbeberapahalseperti,kedalamanpenempatan
benihberkisar2,5-5 cm,bergantungpadakondisitanah,populasitanamantara 20.000-200.000tanaman/ha,
caratanamadalahdenganalur-aluryangdibuat
teraturataujaraktanamyangteraturdalamalursehinggamemungkinkan penyiangan mekanis dua arah (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).
Pemeliharaantanamanjagungdilapanganmeliputikegiatanpokokseperti, penyulamandilakukansatuminggusetelahtanamdengancaramenggantibenih yangtidaktumbuhatautumbuhabnormal.Selainpenyulamanadapengairanyang biasanyadilakukan1-2kalisemingguatautergantungpadakeadaanairtanah. Penjarangantanamandenganmencabuttanamanyangtumbuhkurangbaik,untuk disisakan1-2tanamanpalingbaikperlubangtanam,waktupenjarangandilakukan 2-3minggusetelahtanamataubersama-samasaatpenyiangan.Penyiangan
dilakukanpadatanamanjagungyangberumur±15harisetelahtanamanatau pertumbuhan tanaman mencapai setinggi lutut (Rukmana, 2008).
Selamapertumbuhan,tanamanjagungmembutuhkanketersediaanunsurhara
yangmemadai.Untukmemenuhinyadilakukan pemupukan, jenisdandosispupuk harusmengacupadahasilanalisistanahataupuntanamandilabratorium (Tim Karya Tani Mandiri,2010).
semuabagiantanamanjagungdapatmenjadisasaranseranganhama.Jadi,
mencegahataupunmemberantasnyamerupakansalahsatukegiatanyangpenting dalam membudidayakan tanaman jagung (TimKarya Tani Mandiri, 2010).
Hasilpanenjagungtidaksemuaberupajagungtua/matangfisiologis,tergantung daritujuanpanen.Sepertipadatanamanpadi,tingkatkemasakanbuahjagung
jugadapatdibedakandalamempattingkat:masaksusu,masaklunak,masaktua,danmas ak kering/masakmati. Ciri jagung yang siap dipanen adalah : umur panen
adalah86-96harisetelahtanam,jagungsiapdipanendengantongkolataukelobotmulaimengering yangditandaidenganadanyalapisanhitampadabijibagia
lembaga,bijikering,keras,danmengkilat,apabiladitekantidakmembekas(TimKarya TaniMandiri, 2011).
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Produksi dan Fungsi Produksi
Fungsiproduksimembahasmengenaifaktor-faktoryang mempengaruhikegiatan produksi. Pengertian lain mengenaifungsiproduksiadalahfungsiyang menunjukkan berapakeluaranyang dapat diperoleh denganmenggunakansejumlah variabel masukanyang berbeda.Melaluifungsiproduksidapatterlihatsecaranyatabentuk hubungan perbedaan jumlah dari faktor-faktor produksi yang digunakan untuk kegiatanproduksi.Selainitufungsiproduksisekaligusmenunjukkanproduktivitas dariprodukyang dihasilkan.Berdasarkanhaltersebutmakaproduktivitasmerupakan fungsiproduksidenganyang membandingkanjumlahkeluaran(output)persatuan masukan(input)dalamhaliniadalahmembandingkannilaioutputdenganluasan lahan (Hernanto, 1989).
Beberapafaktorproduksiyang dapatmempengaruhitinggirendahnyaproduksi meliputi;luaslahanyangdimiliki,jumlahbenihyangdigunakan,jumlahtenaga
kerjayang digunakan,banyaknyapupukyang digunakan,banyaknyapestisidayang digunakan, keadaanpengairan, tingkat pengetahuan danketerampilan, tingkat kesuburan tanah, iklim atau musim, modalyangtersedia (Soekartawi, 2002).
2.2.2 Ilmu Usahatani
Usahatanidalamoperasinyabertujuanuntukmemperolehpendapatanyang digunakanuntukmemenuhikebutuhansertadanauntukkegiatandiluar
usahatani.Untukmemperolehtingkatpendapatanyangdiinginkanmakapetani seharusnyamempertimbangkanhargajualdariproduksinya.Melakukan
perhitunganterhadapsemuaunsurbiayadanselanjutnyamenentukanhargapokok hasilusahataninya,keadaaninitidakdapatdilakukanolehpetani,akibatnya efektivitasusahatanimenjadirendah.Volumeproduksi,produktivitassertaharga yangdiharapkanjauhdiluarharapanyangdikhayalkan(Fhadoli,2011).
Produksi adalahproseskombinasidankoordinasimaterial-materialdankekuatan- kekuataninput,sumberdayaataujasa-jasaproduksidalampembuatansuatu
barangataujasa(outputatauproduk) (Sugiarto, 2002).
Produksi mempunyai pengaruh terhadap dosis pemupukan dan produktifitas lahan.
Tanaman jagung manis sangat respons terhadap tanah dengan kesuburan tinggi. Selaras dengan pernyataan di atas dalam hal pengolahan tanah harus diperhatikan aspek pemupukan. Dalam pemupukan ketepatan dosis, cara dan waktu pemupukan yang tepat sangat penting agar produksi optimum. Bila produksi optimum, maka pendapatan usahatani akan maksimum (Purwono dan Hartono, 2011).
Produktivitas lahan bertujuan mengetahui jumlah produksi yang dapat dihasilkan oleh suatu lahan usahatani dalam setiap hektar lahan usahatani. Apabila nilai produktivitas lahan tergolong besar maka pendapatan usahatani juga besar.
Faktorproduksiterdiridariempatkomponen,yaitu:tanah,modal,tenagakerja danskillataumanajemen(pengelolaan).Faktorproduksiadalahfaktoryang mutlakdiperlukandalamprosesproduksi,yaitu:keberadaandanfungsimasing- masingfaktorproduksitersebut.Masing-masingfaktormempunyaifungsiyang berbeda-bedadansalingterikatsatusamalain,apabilasalahsatufaktortidak tersedia,makaprosesproduksitidakakanberjalan,terutama3faktorutama sepertitanah,modaldantenagakerja (Daniel,2010).
Biayaproduksiadalahbiaya-biayayangdikeluarkanuntukmemperolehfaktor-faktorproduksiyangakandigunakanuntukmenghasilkanbarang-barangproduksi yangdijual.Biayaproduksidapatdibagimenjadidua,yaitu:biayatetap (FC)dan biayavariabel(VC).Biayatetapadalahbiayayangjumlahnyatidaktergantung daribanyaksedikitnyajumlahoutput,sedangkanbiayavariabeladalahbiayayang besarnyaberubah-ubahtergantungdaribanyaksedikitnyaoutputyangdihasilkan. Biayatetapdanbiayavariabelinijikadijumlahkanhasilnyamerupakanbiaya total(TC)yangmerupakankeseluruhanbiayayangdikeluarkanuntuk menghasilkanproduksi.Jadi,TC=TFC +TVC (Nuraini,2009).
Pendapatanbersih(keuntungan)adalahselisihantaratotalpenerimaan(TR)dan totalbiaya(TC).Tujuaninidapatdiformulasikansebagaiberikut:π=pq–c(q). Keuntunganjugamerupakaninsentifbagiprodusenuntukmelakukanproses produksi.Keuntunganinilahyangmengarahkanprodusenuntukmengalokasikan
sumber daya ke produksi tertentu. Produsen bertujuan untuk memaksimumkankeuntungandengankendalayangdihadapi(Sunaryo,2009).
TR = Y . Py
hargajual.Pernyataaninidapatdirumuskansebagaiberikut:
Dimana :
TR =TotalPenerimaan
Y =Produksiyangdiperolehdalamsuatuusahatani Py =Hargay
(Suratiyah, 2009).
Sedangkanpendapatanusahatanidiperolehdengancaramengurangikeseluruhan penerimaandanbiaya.Rumusyangdigunakanuntukmencaripendapatan usahatani adalah:
Pd=TR – TC
Dimana:
Pd =Pendapatanusahatani TR =TotalPenerimaan TC =TotalBiaya (Soekartawi,2002).
Darihasilpendapatanusahatanitanamanjagungtersebutdapatdiperolehbesar kontribusiterhadappendapatankeluarga,dimanapendapatankeluargadariusahatani jagungadalahtotalkeseluruhanpendapatanbaikyangberasaldariusahatani
jagungmaupunyangbukandariusahatani.Kontribusiadalahseberapabesar
Kontribusi Pendapatan Usahatani: �������������������
�����������������������
x 100%
Keterangan, dengan ketentuan apabila :
Kontribusi Pendapatan Usahatani Jagung > 30% Kontribusinya besar Kontribusi Pendapatan Usahatani Jagung < 30% Kontribusinya rendah R/Cadalahsingkatandarireturncostratio,ataudikenalsebagaiperbandingan
(nisbah)antarapenerimaandanbiaya.Secaramatematika dapatdituliskansebagai berikut:
A=R/C R =Py.Y C =FC +VC
A = (Py.Y)/(FC +VC)
Dimana: R= Penerimaan C=Biaya
Py= Hargaoutput Y=Output
FC =biaya tetap VC =biaya variabel (Soekartawi,2002).
Untukmengetahuikelayakanusahatanitanamanjagunginidianalisisdengan
R/C=1maka usahataniberadapada titikimpas danbilanilaiR/C<1makausaha
tanitidaklayak(Soekartawi,2002).
2.3 Penelitian Terdahulu
Jun Verawa Siregar (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Usahatani Andaliman dan Sumbangannya terhadap Pendapatan Keluarga. Metode Penentuan Sampel yang digunakan dengan metode Simple Random Sampling , metode analisis data adalah analisis usahatani dan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah komponen-komponen biaya produksi dalam usahatani andaliman adalah biaya Penyusutan peralatan 2,81%, biaya obat-obatan 2,86%, biaya pemupukan 23,22% dan biaya tenaga kerja 70,85. Besarnya kontribusi andaliman terhadap pendapatan keluarga di daerah ini adalah sebesar 30,44% sedangkan Non usahatani Andaliman memberikan kontribusi yang paling besar adalah 69,55%.
Zulfauzi (2010) tentang Analisis Ekonomi Usaha Ternak Itik dan Sumbangannya terhadap Pendapatan Keluarga. Metode Penentuan Sampel adalah secara sensus dan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sistem pemeliharaan usaha ternak itik di daerah penelitian masih tergolong semi intensif, pendapatan usaha ternak itik adalah Rp. 7.175.417 per tahun dan kontribusi pendapatan usaha ternak itik terhadap pendapatan keluarga cukup besar yaitu sebesar 35,6%.
2.4 Kerangka Pemikiran
Petanijagungmerupakanpelaksanausahataniyangmengusahakankomoditi
Dari adanyausahatanijagungmakadihasilkanproduksijagung,produksi jagung dipengaruhiolehbeberapafaktoryaituluaslahan,bibit,pupuk,obat-obatandan
tenagakerja. Penggunaaninputproduksimenimbulkanbiaya. Biaya-biayainilahyangdisebut
denganbiayaproduksiyangterdiridaribiayatetapdanbiayatidaktetap.Biaya
produksidipengaruhiolehhargadarifaktorproduksikhususnyadosispupuk. Produksi juga menimbulkan produktivitas lahan yang akan berpengaruh pada pendapatan usaha tani.
Penerimaan adalahhasilperkaliandarijumlahproduksitotaldenganhargasatuan, sedangkanpengeluaranadalahnilaipenggunaansaranaproduksiatauinputyang
diperlukanpadaproses produksiyangbersangkutan.
Pendapatanpetani dihasilkan dariseluruh penerimaan dikurang biaya produksi. Dalam operasionalisasi usahataninya,petaniakanmemperolehpenerimaandan pendapatanusahatani. Dimanapendapatanusahatani tersebut diharapkan dapatmemberikankontribusiyangcukupbesarterhadaptotalpendapatankeluarga.
Dan dari penerimaan yang didapat petani dan biaya yang dikeluarkan petani dapat dihitung analisis usahatani jagung yang dilakukan petani dengan Analisis R/C dengan membandingkan nilai penerimaan (Revenue) dengan total biaya (Cost) maka dapat diketahui usahatani jagung petani tersebut layak atau tidak layak.
Pemupukan Produktivitas
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Petani Jagung
Produksi
Harga Penerimaan
Pendapatan l
Analisis R/C
Layak Tidak Layak
Bibit
Biaya Tenaga
Pendapatan Usahatani
Keterangan :
= menyatakan ada hubungan = menyatakan kontribusi = menyatakan pengaruh 2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Produktifitas usahatani jagung di daerah penelitian tergolong tinggi.
2. Usahatani jagung di daerah penelitian adalah usahatani yang menguntungkan dan layak diusahakan.
3. Pendapatan usahatani jagung memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan keluarga.