Daftar Isi
Isi
Halaman
Langkah penanganan stroke akut – IRD (khusus panduan di IRD)
Langkah penanganan pasien stroke akut (khusus panduan di ICU)
Solusi RN untuk protokol stroke akut : pada pasien (khusus panduan di ICU)
2
3
4
Re: Terapi intra arterial pada stroke akut di TOH
5
Evaluasi perawat pada pasien stroke akut
6-7
Tugas dokter: evaluasi awal pasien stroke akut untuk kemungkinan dilakukan
trombolisis
8
Pemeriksaan X-ray – CT-scan stroke: kemungkinan dilakukan tPA (EMG 15A)
Pemeriksaan laboratorium (LAB 15): permintaan transfusi (LAB 03)
9-12
Daftar penggunaan tPA intravena pada stroke akut
13-14
Susunan skoring ASPECTS (untuk digunakan dokter saraf) (EMG 34)
15
Skala stroke NIH (EMG 21-2)
16-17
Kartu skala stroke NIH
18-23
Persetujuan pemberian tPA IV/
Persetujuan pemberian trombolisis IA/angioplasti untuk stroke akut iskemik
24-25
Susunan persetujuan TOH umum (CON 17)
26-27
Tugas dokter: trombolisis dengan alteplase IV (tPA, aktivase) (SPO 92)
28
Skala kalkulasi dosis tPA
29-30
Tugas dokter: setelah pemberian tPA intravena (SPO 93)
31
Komplikasi perdarahan akibat trombolisis dan tatalaksana komplikasi
32-33
Persiapan pemberian infus tPA IV (aktivase) – 100mg vial
34
Tatalaksana hipertensi pada pasien yang mendapat tPA pada stroke akut
iskemik (SPO 130)
35
Tatalaksana angioedema pada penggunaan tPA (SPO 132)
36-37
Tatalaksana keperawatan pada daerah femoral setelah tPA (SPO 131)
38
Bagan alur TOH: stroke pasien gawat darurat dan pasien rawat inap
39
Infomasi untuk pasien dan keluarga mengenai tPA untuk stroke
40-41
Langkah Penanganan Stroke Akut – Gawat Darurat
Langkah1
Sebelum
di RS • Tugas paramedis membawa ke IRD (penting: bawa saksi/keluarga, beritahu agar segera ke IRD atau selalu bawa telepon dimana dokter bisa segera menghubungi mereka)
• Peringatkan perawat bahwa pasien bisa selalu dalam kondisi kode stroke
Langkah 2
IRD Perawat triage (untuk memilah pasien) • Menentukan pasien
Perawat utama
• Mengingatkan dokter gawat darurat kemungkinan kode stroke • Melengkapi dasar pemeriksaan neurologis keperawatan dan GCS • Perkiraan waktu, termasuk informasi penyebab dan keluarga • Tanyakan mengenai riwayat gagal ginjal dan hasil serum kreatinin
terbaru (cek OACIS)
• Ambil kartu berobat lama (khusus rs pendidikan) • Memastikan pemeriksaan darah sudah dilakukan • Memberitahu pemeriksaan laboratorium sudah berjalan • Memastikan segera pemeriksaan CT-scan “ct-scan stroke –
kemungkinan kandidat tPA”
• RN untuk menemani pasien ct-scan dengan monitoring yang cukup
Langkah 3
Dokter gawat darurat
• Mendiagnosa awal kode stroke (mengecualikan mereka yang defisit minimal atau membaik atau NIHSS <4)
• Aktivasi kode stroke dengan pemberitahuan tim stroke akut STAT melalui telekomunikasi: dokter stroke, radiologis ct-scan, laboratorium, dan transporter
• Melengkapi dan menandatangani lembar tugas: evaluasi awal pasien stroke untuk kemungkinan trombolisis
• Menyegerakan pemeriksaan ct-scan
Langkah 4
Dokter
saraf • Memastikan stroke iskemik • Menentukan kelayakan untuk IV atau IA trombolisis/angioplasti
• Jika tidak layak, melengkapi bagian untuk alasan dikeluarkan
IV tPA
0 – 4.5 jam kejadian stroke
• Dokter saraf melengkapi dan menandatangani lembar persetujuan untuk tPA IV
• Daftar kelengkapan stroke akut untuk tPA IV • Lembar skor ASPECTS
• Skala stroke NIH
• Penawaran untuk trombolisis dengan tPA IV • Lembar tugas dokter setelah tindakan tPA • RN untuk menemani pasien sampai dengan
ruang rawat inap (ICU, PACU atau ruang observasi saraf)
IA trombolisis/angioplasti 4.5 – 6 jam kejadian stroke (lihat catatan, halaman berikutnya)
• Dokter radiologi saraf atau dokter saraf melengkapi dan menandatangani lembar persetujuan intraarterial
• Daftar kelengkapan stroke akut untuk tPA IA lembar skor ASPECTS
• Skala stroke NIH
• Lembar tugas dokter setelah pemberian tPA • Pindah ruang hanya ke ICU setelah tPA IA
Target : waktu dari kedatangan pasien stroke di gawat darurat sampai dengan
memulai pemberian infus tPA IV dalam 60 menit
Langkah Penanganan Stroke Akut Rawat Inap
Langkah 1 Perawatruangan • Identifikasi gejala stroke • Hubungi dokter jaga
• Lengkapi dasar keperawatan pemeriksaan saraf dan GCS, periksa gula darah
• Menetapkan waktu terakhir pasien terlihat normal • Memastikan anggota keluarga diberitahu
Langkah 2 Dokter
jaga • Memberitahu dokter saraf bila pasien termasuk dalam kandidat pasien kode stroke
Langkah 3 Dokter
saraf • Hubungi RN pada ruang rawat inap untuk menentukan kode stroke – penawaran verbal • Memberitahu telekomunikasi ruangan kode stroke rawat inap, kamar
nomer sekian
• Aktivasi kode stroke dan memberitahu fasilitator keperawatan ICU, radiografer ct-scan, terapi respirasi, dan 2 orang transporter: 1 orang membawa kelengkapan kode stroke dari ICU dan selalu dekat pasien, 1 lainnya membawa darah ke laboratorium
• Melengkapi dan menandatangani lembar penawaran terapi
Langkah 4 RN pada pasien rawat inap
• Memastikan infus saline 2 jalur terpasang (jika memungkinkan) dan pemeriksaan darah selesai dan pelabelan kode stroke
• Memberitahu laboratorium bahwa darah pasien kode stroke akan datang
• Pasang 12 lead EKG, tes kencing kehamilan pada pasien < 50 tahun • Memastikan segera pemeriksaa ct-scan untuk kemungkinan kandidat
tPA
• Bawa segera ke ruang ct-scan – RN menemani dengan peralatan monitor yang cukup
• Periksa tekanan darah setiap 15 menit
Langkah 5 Dokter
saraf • Memastikan stroke iskemik • Menentukan kelayakan untuk IV atau IA trombolisis/angioplasti
• Jika tidak layak, melengkapi bagian untuk alasan dikeluarkan
IV tPA
0 – 4.5 jam kejadian stroke
• Dokter saraf melengkapi dan
menandatangani lembar persetujuan untuk tPA IV
• Daftar kelengkapan stroke akut untuk tPA IV
• Lembar skor ASPECTS • Skala stroke NIH
• Penawaran untuk trombolisis dengan tPA IV
• Lembar tugas dokter setelah tindakan tPA • RN untuk menemani pasien sampai dengan
ruang rawat inap (ICU, PACU atau ruang observasi saraf)
IA trombolisis/angioplasti 4.5 – 6 jam kejadian stroke (lihat catatan, halaman berikutnya)
• Dokter radiologi saraf atau dokter saraf melengkapi dan menandatangani lembar persetujuan intraarterial
• Daftar kelengkapan stroke akut untuk tPA IA lembar skor ASPECTS
• Skala stroke NIH
• Lembar tugas dokter setelah pemberian tPA • Pindah ruang hanya ke ICU setelah tPA IA
RN Pada Protokol Stroke Akut : Pasien Rawat Inap Tanggungjawab Perawat pada Pasien Ruang Rawat Inap
€ Identifikasi gejala stroke: berpikir cepat
€ Identifikasi waktu terakhir pasien terlihat normal
€ Hubungi dokter jaga, bersikap sebagai perawatan gawat darurat
€ Memulai protokol stroke akut setelah menerima perintah lisan dari dokter saraf € Lakukan evaluasi awal pasien stroke untuk kemungkinan trombolisis
€ Mulai 18g saline (bila memungkinkan) 2 jalur, satu di setiap lengan
€ Ambil darah untuk periksa DL, PTT, INR, fibrinogen, kreatinin, gula darah, dan golongan darah € Bila kelengkapan kode stroke tiba dari ICU, gunakan permintaan darah dan stiker kode stroke
untuk pemeriksaan darah. Pastikan segera diperiksakan
€ Beritahu laboratorium bahwa darah pasien kode stroke segera tiba € Cek gula darah
€ Tes kencing kehamilan pada wanita usia kehamilan (<50 tahun) € Pasang 12 lead EKG
€ Periksa tanda vital dan tanda vital saraf termasuk GCS € Periksa tekanan darah setiap 15 menit
€ Monitor oksigen untuk protokol titrasi oksigen, saturasi O2 ≥92% € Periksa ct-scan pasien
€ Pastikan anggota keluarga diberitahu
Tanggung Jawab Perawat ICU
€ Periksa tanda vital dan tanda vital saraf termasuk GCS
€ Hubungi dokter saraf bila tekanan sistolik >180 mmHg atau diastolik >105 mmHg € Ulangi pemeriksaan tekanan darah setiap 15 menit selama pemberian infus tPA € Pastikan monitor jantung terpasang
€ Pastikan 18g saline di 2 line masuk
€ Pastikan pemeriksaan DL, PTT, INR, fibrinogen, kreatinin, gula darah, dan golongan darah terkirim ke laboratorium
**CATATAN : jangka waktu : waktu terakhir pasien terlihat normal sampai dengan mulai infus tPA = 4.5 jam
€ Observasi jangka waktu
€ Periksa berat badan pasien bila memungkinkan € Terima perintah untuk tPA dari dokter saraf € Ikuti perintah selama pemberian infus tPA € Masukkan tPA perdana melalui IV
€ Masukkan bolus dan infus tPA sesuai perintah dokter dan catatan infus tPA
€ Cabut saluran iv dari saline setelah infus. Jangan dorong sisa tPA di saluran ke pasien € Monitor angioedema daerah orofaring dan lidah pada 30, 45, 60, dan 75 menit, tandai setelah
infus tPA dan secara berkala setelahnya (pasien dengan ACE inhibitor mempunyai insiden tinggi) € Stop infus tPA segera bila didapatkan tanda deteriorisasi neurologis atau perdarahan eksternal
berat yang nonkompresibel € Ikuti perintah setelah tPA
Re: Penanganan Intra-arteri pada Stroke Akut di TOH
Prinsip rekanalisasi cepat pembuluh darah yang tersumbat pada kondisi stroke akut saat ini
sudah tersusun dengan baik. tPA IV dalam 4.5 jam dari serangan sekarang menjadi standar
dalam perawatan berdasar pada percobaan ECASS dan meta analisa terkait. Ini jelas,
meskipun, bahwa penanganan ini hanya mencapai persentase kecil dari pasien dan mungkin
sedikit berhasil pada rekanalisasi sumbatan pembuluh darah besar proximal. Saat ini untuk
pasien diluar rentang 4.5 jam (4.5 – 6 jam) dengan sumbatan juga TOH memiliki keahlian
teknik untuk menawarkan penanganan intraarteri yang menggabungkan penghancuran
bekuan secara mekanik dengan alat angioplasti balon dan lisis secara kimia. Ketika
percobaan penunjang untuk protokol ini belum ada ini harus dipertimbangkan untuk pasien
yang memenuhi syarat berdasar kasus per kasus. Keputusan harus diambil oleh dokter ahli
stroke bekerjasama dengan neuroradiologis terkait. Risiko, alternatif dan potensi keuntungan
dari penanganan ini harus didiskusikan dengan pasien dan atau keluarga. Form persetujuan
Penanganan Intra arteri untuk Stroke Akut dibuat sederhana untuk dipakai di pusat stroke
wilayah termasuk dalam paket ini. Yang juga termasuk adalah form persetujuan umum untuk
dokter agar nyaman dalam mendapatkan persetujuan umum untuk rekanalisasi. Pusat Stroke
Wilayah akan mengurus data dasar dampak stroke hiperakut untuk kontrol kualitas yang
bertujuan untuk menganaliasa morbiditas dan mortalitas dampak merugikan yang signifikan.
Keamanan pasien adalah fokus utama saat mengembangkan dan mengimplementasikan
modalitas penanganan baru.
Pertimbangkan penanganan IA untuk:
1. Sumbatan pembuluh darah besar pada CT Angiogram
Dan (satu atau lebih gejala berikut)
§ 4.5 – 6 jam setelah serangan
§ Anti koagulan
§ Trombolisis sudah dimasukkan (contohnya stroke setelah MI)
§ Ketidak sesuaian pada trombolisis sistemik oleh karena risiko perdarahan
2. Iskemia arteri Basilar mungkin dapat ditangani diluar rentang 6 jam. Penelitian
lanjutan diperlukan untuk menentukan lebih baik periode waktu yang tepat. Kasus
yang kriteria klinis dan pencitraan menunjukkan potensi keuntungan dengan risiko
rendah mungkin dipertimbangkan diluar rentang waktu dengan alasan latihan yang
terpusat dalam seleksi pasien dan modalitas terapi.
Evaluasi Perawat pada Pasien Stroke Akut
Evaluasi triase akan menentukan apakah mungkin stroke dan waktu serta progresifitas stroke.
1. Menentukan waktu munculnya gejala stroke
Dokumentasi waktu tepatnya gejala stroke muncul sangatlah penting. Waktu munculnya
stroke adalah waktu munculnya gejala stroke dicatat oleh pasien yang dapat diandalkan
atau saksi.
Pertanyaan yang perlu ditanyakan adalah:
• Apakah pasien pingsan, apakah saat jatuh ada yang menyaksikan?
• Jika tidak, saat kapan pasien ditemukan?
• Kapan pasien terakhir disaksikan normal secara neurologis?
• Jika pasien sadar dengan defisit stroke, pada waktu apa dia tidur?
• Apakah dia bangun saat malam tanpa defisit neurologis apapun?
• Jika pasien bangun atau ditemukan dengtan gejala stroke, waktu munculnya stroke
ditunjukkan oleh saat pasien terlihat terakhir kali dengan status neurologis normal
2. Perawat utama memberitahukan dokter UGD kemungkinan pasien “kode stroke”
3. Skor Glasgow coma scale diperiksa
Skor Glasgow
Coma Scale
Mata membuka
Dengan spontan
Sudah membuka dengan kedipan(normal)4
Terhadap omongan
Terhadap omongan – tidak butuh perintah untuk membuka mata
3
Terhadap nyeri
Rangsangan tidak seharusnya pada wajah
2
Tidak ada
1
Respon Verbal
Terbaik
Orientasi baik
Tahu nama, umr, dll.
5
Bingung
Masih menjawab pertanyaan
4
Tidak tepat
Omongan loncat-loncat atau acak tapi kata-kata masih bisa diketahui
3
Tidak bisa dipahami
Dengkuran atau erangan tapi bukan akibat sumbatan nafas
2
Tidak ada
1
Respon Motorik
Terbaik
Menuruti perintah
Menggerakkan anggota gerak dengan perintah6
Melokalisir nyeri
Mengubah lokasi rangsang nyeri menyebabkan gerakan yang mengarah menuju ke rangsangan
5
Menghindar terhadap nyeri
Menarik dari rangsang
4
Fleksi terhadap nyeri
Postur Dekortikasi
3
Ekstensi terhadap nyeri
Postur deserebrasi
2
4. Fungsi Motorik
Tes Kekuatan Lengan
Perintahkan pasien memegang kedua lengan
lurus dengan telapak tangan di depan dada,
nilai:
§ Tidak dapat meraih lengan, gerakan
minimal= Kelemahan yang berat
§ Jatuh ke tempat tidur sebelum 10 detik=
Kelemahan moderat
§ Jatuh ke bawah= Kelemahan Ringan
Tes Kekuatan Tungkai
Tes Tiap Tungkai terpisah:
§ Tidak dapat menggapai Tungkai, gerakan
minimal= kelemahan berat
§ Jatuh ke tempat tidur sebelum 5 detik=
kelemahan berat
Permintaan Dokter
Alergi Obat Alergi Makanan
Evaluasi awal pasien stroke untuk kemungkinan penggunaan Trombolisis
INISIAL
Tanpa Obat Intravena
Berat: Kg Waktu Inisial Obat, Dosis, Frekuensi, Rute
pemberian Waktu Inisial
Bahan tanpa heparin, warfarin, aggrenox,
ticlopidine, clopidogrel atau ASA (Aspirin) untuk 24 jam pertama jika digunakan trombolisis
Kontak Info
RN akan menginisiasi "Protokol Pemberian Stroke Akut" untuk Kode pasien Stroke yang dirawat di RS
Aktivasi "Kode Stroke", Inisiasi CT kepala pada pasien "Stroke" untuk Pasien t-PA
Saline Lock x 2, salah satunya di lengan jika memungkinkan dengan jarum berukuran 18 lebih diutamakan
Darah STAT (Kirim "Stroke Kode") untuk:
a. CBC b. PTT, INR
c. Lytes, Kreatinin, Glukosa d. Tipe dan Skrin
Catat Lab Untuk: Gen 78319, Civ 13503 yang
Kode Stroke terkirim Acetaminofen (Tylenol) 650 mg per
Oral/ Rektal tiap 4 jam jika diperlukan untuk demam >37,5 0C Dienhydrinate (Gravol) 25-50 mg IV tiap 4 jam jika diperlukan untuk Mual dan Muntah
Glukometer, Tes Kehamilan (Urin) untuk Perempuan pada usia subur (<50)
Jika tekanan darah > 185 mmHg atau tekanan darah Diastolik > 105 mmHg untuk 2 atau lebih lihat catatan yang diberikan dokter untuk "Manajemen Hipertensi pada pasien dengan stroke iskemik akut: Penilaian Pre t-PA"
STAT EKG 12-Leads Pemintaan:
Berat badan pasien dalam skala jika memungkinkan, ... Kg (bukan lbs)
Vital sign Basal termasuk Vital Sign Saraf dan GCS; kemudian Tekanan darah tiap 15 menit Monitor oksigen sebagaimana prokol titrasi oksigen, saturasi o2> 92%
Penilaian dibutuhkan untuk kateterisasi dan masukkan foley kateter untuk antisipasi kesulitan pengosongan kandung kemih Perawat menemani pasien untuk CT Scan/ ICU/ Angio disesuaikan dengan peralatan yang tepat
Date: Tanggal: Dokter: Tanda Tangan: Tanggal: Waktu: Diproses Oleh: Tanda Tangan: