• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

41 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan fenomena secara akurat yang di temukan di lapangan yang selanjutnya dianalisis secara kritis dan deskriptis secara naratif (Moleyong, 2001: 3). Metode deskriptif dapat di artikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang di selidiki dengan mengambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang sebagaimana adanya di lapangan (Nawawi, 1996: 73).

Soejono dan Abdurrahman (1999) menjelaskan bahwa deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemechan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006) penelitian kualitatif adalah metode penelitian naturl karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan padadeskripsi secara alami. Pengambilan data atau penyaringan fenomena dilakukan dari keadaan sewajarnya ini dikenal dengan sebutan pengambian data secara alami atau natural. Dengan sifat ini dituntut keterlibatan peneliti secara langsung.

(2)

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Kampung Koto Jua merupakan wilayah hukum territorial pemerintah berbentuk nagari yaitu wilayah pemerintahan desa di Sumatera Barat yang mempunyai kekahasan tersendiri. Undang-Undang No 5 Tahun 1979 tentang pemerintah Desa dan Kelurahan pada pasal 1 menyatakan bahwa Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk didalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintah terendah langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kampung Koto Jua merupakan Kampung yang menjadi bagian wilayah administrative Kanagarian Sawah Laweh Pasar Baru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Secara geografis kampung Koto Jua merupakan dataran rendah, dengan kerendahan daerah 100 M dari permukaan laut, dengan suhu udara berkisar antara 20-300C. Kampung Koto Jua memiliki luas wilayah + 3.5 KM dengan rincian 2 Km2 panjang dan 1.5 Km2 Lebar, dengan batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan pegunungan b. Sebelah selatan berbatsan dengan persawahan

c. Sebelah barat berbatsab dengan Kampung Ambacang d. Sebelah Timur berbatsan dengan Kampung Lubuk Anau

(3)

Berdasarkan data statistik Kantor Wali Nagari Sawah Laweh tahun 2015 penduduk Kampung Koto Jua berjumlah 821 jiwa, dengan perian laki-laki dan perempuan. Selanjutnya dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

No Umur Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki perempuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0-5 Tahun 6-10 Tahun 11-15 Tahun 16-20 Tahun 21-25 Tahun 26-30 Tahun 31-35 Tahun 36-40 Tahun 41-45 Tahun 46-50 Tahun 51-55 Tahun 56-60 Tahun 61-70 Tahun 70+ 19 23 23 21 18 28 21 34 47 51 34 21 16 10 21 27 27 26 27 23 29 40 68 48 41 36 25 17 40 50 50 47 45 51 50 74 115 99 75 57 41 27 Jumlah 366 455 821

Sumber data Kantor Wali Nagari Sawah Laweh Tahun 2015 2. Subjek penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah remaja yang menghirup lem (ngelem) yang ada di Kampung Koto Jua Kanagarian Sawah Laweh Pasar Baru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun informan kunci penelitian sebanyak 13 orang yang termasuk remaja ngelem dan 5 orang informan dari pihak yang berwenang. Adapun 13 orang remaja ngelem yang menjadi informan adalah Abil berumur 14 Tahun sekolah di SMAN 1 Bayang, Adam berumur 14 Tahun seorang anak putus sekolah berasal dari

(4)

keluarga yang kurang mampu dan berlatar belakang pendidikan yang sangat minim, Agung berumur 15 Tahun sekolah di SMA 1 Bayang berasal dari keluarga yang tergolong mampu dan berkecukupan, Fatur berumur 12 tahun sekolah di SMPN 4 Bayang berasal dari keluarga yang cukup mampu, Doni 15 tahun seorang remaja putus sekolah berasal dari keluarga yang yang hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, Bima berumur 12 tahun sekolah di SMPN 4 Bayang seorang anak yatim dan perekonomian keluarga kurang mampu, Aqil berumur 15 tahun sekolah di SMK/MAK Bayang berasal dari keluarga yang berkecukupan, Teja berumur 15 Tahun sekolah di SMAN 2 Bayang berasal dari kelurga yang tergolong kaya, Boy berumur 12 Tahun sekolah di SMPN 2 Bayang berasal dari keluarga yang cukup mampu, Alan berumur 14 Tahun sekolah di SMK/MAK Bayang berasal dari keluarga yang cukup mampu, Abel berumur 12 tahun sekolah di SMPN 5 Bayang, Genta berumur 15 Tahun sekolah di SMA 1 Baynag berasal dari keluarga yang kurang mampu dan Edo 17 tahun seorang mahasiswa Universitas Negeri Padang Semester pertama.

Selanjutnya 5 orang informan dari pihak yang berwenang adalah Indra Putra, Kepala Desa Kampung Koto Jua Kanagarian Sawah Laweh Pasar Baru, Nasri A, Wali Nagari Sawah Laweh Pasar Baru Bayang, Khairil Meidian, SH. Kepala Kepolisian Sektor Bayang dan Almasri, Babin Kanagarian Sawah Laweh Pasar Baru Bayang.

(5)

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini lebih mengutamakan observasi dan wawancara.

a. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang di lakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang di selidiki.pengamtan dalam hal ini penulis menjadi anggota dari kelompok yang di amati, dengan demikian penulis dapat memperoleh informasi apa saja yang di butuhkannya, termasuk yang di rahasiakan sekalipun (Moleyong, 2007: 174).

Observasi yang penulis lakukan adalah tentang bagaimana dampak psikologis perilaku ngelem pada remaja di kampung Koto Jua, penulis mengamati bagaimana kondisi psikologis yang tampak dan yang diperlihatkan oleh remaja tersebut.

b. Wawancara

Percakapan dengan maksud tertentu,percakapan itu di lakukan oleh dua pihak yaitu,pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang di berikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleyong, 2007: 186). Yang bertujuan untuk memperoleh informasi, dalam hal ini wawancara di lakukan kepada remaja yang menjadi objek penelitian. Wawancara kepada semua data, namun karena banyaknya sumber data maka teknik yang penulis gunakan adalah Snowball sampling, yaitu bertanya kepada satu orang kemudian diteruskan kepada orang lain sampai

(6)

di peroleh informasi yang lengkap tentang masalah yang di teliti. Pada penelitian ini pengambilan sampel di tentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang di perlukan, jika tidak ada lagi informasi baru maka penelitian di selesaikan.

Wawancara yang penulis lakukan adalah dengan 13 orang remaja untuk memperdalam apa saja dampak psikologis dari perilaku ngelem yang dilakukan oleh 13 orang remaja tersebut. Wawancara yang penullis lakukan adalah wawancara terstruktur yang pertanyaanya telah penulis susun sesuai dengan apa yang penulis butuhkan. Pertanyaan yang penulis maksud adalah beberapa pertanyaan yang telah penulis siapkan yang berkaitan dengan dampak psikologis perilaku ngelem pada remaja penghirup lem.

D. Teknik Pengolahan Data

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan langkah yang penting, karena data yang di peroleh tersebut masih dalam keadaan mentah, atau belum siap di sajikan. Untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik di perlukan pengolahan data. teknik pengolahan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

a. Editing data, maksudnya memeriksa data dengan cermat yang telah dikumpulkan.

b. Klasifikasi data, maksudnya setelah di periksa data dengan lengkap dan memenuhi kebutuhan, maka data tersebut di kelompokkan menurut bentuk dan jenisnya sesuai dengan klasifikasi data yang ada.

(7)

c. Interpretasi data, maksudnya data yang sudah dikumpulkan diolah kemudian di tafsirkan dan dianalisa masalah yang bertitik tolak dari yang bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan pada hal yang bersifat umum.

d. Cek dan recek data, maksudnya untuk mengkaji validasi data tersebut, oleh karena itu dalam penelitian ini informan dikenal menjadi informan kunci dan informan tambahan sebagai pelengkap dan penguji terbukti kejujuran informan kunci untuk menjaga keakuratan data.

Referensi

Dokumen terkait

pemasaran yang lebih agresif. Secara umum, penetrasi pasar dapat dibedakan atas tiga bentukyaitu: 1) Perusahaan dapat mencoba untuk merangsang konsumen agar mereka meningkatkan

All that parcel of land together with the building thereon and appurtenances thereof situate at Jalan Patingan, Kuching, containing an area of 483.2 square metres, more or less,

Jurusan Kedokteran akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran yang dapat diterima oleh pengguna dengan

relapse pada kelompok kontrol karena nilai signifikasnsi lebih besar dari 0.05. Hasil Evaluasi Program Pelatihan Efikasi Diri dan Pemahaman Materi. 1) Hasil Analisis Program

Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah probability value (sig), apabila probability value dalam hasil pengujian lebih kecil dari 0,05, maka dapat

Secara umum tahapan penelitian menurut Moleong (2013: 85), terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) tahap pra-lapangan, dimana kegiatan yang dilakukan adalah mencari isu-isu

Dengan demikian proses penelitiannya tidak hanya mencari makna yang terdapat pada sebuah teks, melainkan menggali lebih dalam wacana apa yang terdapat di balik naskah

Berdasarkan dari hasil observasi yang sudah dilakukan peneliti pada saat pembelajaran sebelum diterapkannya startegi pembelajaran crossword puzzle, hasil belajar