• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Advanced Topics in S OFTWARE ENGINEERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5. Advanced Topics in S OFTWARE ENGINEERING"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

5. Advanced Topics

5. Advanced Topics

in S OFTWARE ENGINEERING

in S OFTWARE ENGINEERING

5.1.

5.1.

RE-ENGINEERING

RE-ENGINEERING

1.

1.

Konsep

Konsep

Re-engineering

Re-engineering

2.

2.

Software Re-engineering (SWR) dan System Life-Cycles (SLC)

Software Re-engineering (SWR) dan System Life-Cycles (SLC)

3.

3.

Kebutuhan akan SWR

Kebutuhan akan SWR

4.

4.

Kelebihan

Kelebihan

SWR

SWR

5.

5.

Model Proses SW

Model Proses SW

R

R

6.

(2)

System Re-engineering

System Re-engineering

: re-structuring or re-

: structuring or

re-writing part or all of a legacy system without

writing part or all of a legacy system without

changing its functionality. (Sommerville, 2000).

changing its functionality. (Sommerville, 2000).

System Re-engineering tjd dalam 2 tingkat

abstraksi yang berbeda

:

:

Business Process Re-engineering (BPR)

Business Process Re-engineering (BPR)

Software Re-engineering (SWR).

Software Re-engineering (SWR).

1. Konsep

(3)

1.1. Business Process Re-engineering (BPR)

1.1. Business Process Re-engineering (BPR)

1.1.1 Hubungan TI dgn BPR

1.1.1 Hubungan TI dgn BPR

Proses bisnis merupakan serangkaian tugas yang

Proses bisnis merupakan serangkaian tugas yang

dihubungkan secara logis yang dilakukan untuk mencapai

dihubungkan secara logis yang dilakukan untuk mencapai

hasil akhir bisnis yang telah ditentukan.

hasil akhir bisnis yang telah ditentukan.

Terdapat hubungan siklus antara

Terdapat hubungan siklus antara Teknologi informasi (TI)Teknologi informasi (TI)

dan

dan Business Process Re-engineeringBusiness Process Re-engineering. . Saat kemampuan Saat kemampuan TI berkembang, maka kapabilitasnya akan dapat

TI berkembang, maka kapabilitasnya akan dapat

mengendalikan perubahan dalam proses bisnis. Dmk pula

mengendalikan perubahan dalam proses bisnis. Dmk pula

proses bisnis dapat menuntut peningkatan kapabilitas TI.

proses bisnis dapat menuntut peningkatan kapabilitas TI.

Kapabilitas Kapabilitas Teknologi Teknologi Informasi Informasi Business Business Process Process Re-engineering Re-engineering

(4)

1.1.2 Model Business Process Re-engineering

1.1.2 Model Business Process Re-engineering

BPR bersifat evolusioner yang dilakukan melalui 6 aktivitas.

BPR bersifat evolusioner yang dilakukan melalui 6 aktivitas.

Prototyping Prototyping Identifikasi Proses Penyaringan Penyaringan dan dan Peng-instan-an instan-an Spesifikasi Spesifikasi Proses dan Proses dan Desain Desain Definisi Definisi Bisnis Bisnis Evaluasi Evaluasi Proses Proses

(5)

Definisi BisnisDefinisi Bisnis : mrpk identifikasi tujuan dalam konteks : mrpk identifikasi tujuan dalam konteks pengendali kunci al. pengendali kunci al.

reduksi biaya, reduksi waktu, peningkatan kualitas, dan pengembangan serta

reduksi biaya, reduksi waktu, peningkatan kualitas, dan pengembangan serta

pemberdayaan personal.

pemberdayaan personal.

Identifikasi ProsesIdentifikasi Proses : mrpk identifikasi proses (dan proses kritis) serta : mrpk identifikasi proses (dan proses kritis) serta

penyusunan prioritas.

penyusunan prioritas.

Evaluasi Proses : Evaluasi Proses : mrpk tahap analisis proses untuk menentukan tugas,

biaya, dan waktu.

Spesifikasi dan Desain Proses Spesifikasi dan Desain Proses : mrpk langkah yang diawali dg penyusunan : mrpk langkah yang diawali dg penyusunan use case

use case (skenario peran pengguna dlm berinteraksi dg PL) sbg spesifikasi (skenario peran pengguna dlm berinteraksi dg PL) sbg spesifikasi

proses yang kemudian dilanjutkan dg desain untuk proses ybs.

proses yang kemudian dilanjutkan dg desain untuk proses ybs.

Prototyping Prototyping : mrpk sarana ‘pengujian’ proses agar penyaringan dpt : mrpk sarana ‘pengujian’ proses agar penyaringan dpt dilakukan.

dilakukan.

Penyaringan dan Peng-instan-anPenyaringan dan Peng-instan-an : berdasarkan tahapan sebelumnya : berdasarkan tahapan sebelumnya proses bisnis disaring / dihaluskan dan dimasukkan ke dalam sistem bisnis

proses bisnis disaring / dihaluskan dan dimasukkan ke dalam sistem bisnis

sbg bagian yang siap pakai.

sbg bagian yang siap pakai.

Perencanaan Strategi Informasi

Perencanaan Strategi Informasi (ISP) dan (ISP) dan BAA BAA dpt digunakan untuk dpt digunakan untuk mengimplementasi keempat langkah yang pertama.[Pressman, 1997]

mengimplementasi keempat langkah yang pertama.[Pressman, 1997]

1.1.2 Model Business Process Re-engineering (lanj)

(6)

Software Re-engineeringSoftware Re-engineering : reorganising and modifying existing : reorganising and modifying existing

software systems to make them

software systems to make them more maintainablemore maintainable. (Sommerville, . (Sommerville, 2000).

2000).

Software Software Re-engineeringRe-engineering yang sering juga disebut yang sering juga disebut renovasi renovasi

merupakan suatu proses pengujian dan perubahan suatu sistem

merupakan suatu proses pengujian dan perubahan suatu sistem

untuk

untuk penyusunan kembalipenyusunan kembali menjadi sistem dengan bentuk baru dan menjadi sistem dengan bentuk baru dan implementasi baru berikutnya [Chikofsky, 1993]. (Pressman :

implementasi baru berikutnya [Chikofsky, 1993]. (Pressman :

renovasi / reklamasi

renovasi / reklamasi = forward engineering). = forward engineering).

Software Software Re-engineeringRe-engineering : : mengimplementasi kembalimengimplementasi kembali fungsi-

fungsi-fungsi dari sistem yang ada dan juga

fungsi dari sistem yang ada dan juga menambahkanmenambahkan fungsi-fungsi fungsi-fungsi baru dan atau meningkatkan kinerja keseluruhan [Pressman, 1997]

baru dan atau meningkatkan kinerja keseluruhan [Pressman, 1997]

1.2. Software

(7)

Software

Software

Re-engineering

Re-engineering

merupakan :

merupakan :

pengubahan dan pengorganisasian kembali

pengubahan dan pengorganisasian kembali

komponen-komponen PL

komponen-komponen PL

yang dapat dilakukan terhadap hasil

yang dapat dilakukan terhadap hasil

Design atau

Design atau

Implementation

Implementation

saja atau pada

saja atau pada

keseluruhan

keseluruhan

tahapan / abstraksi

tahapan / abstraksi

,

,

tanpa menghilangkan keseluruhan komponen lama,

tanpa menghilangkan keseluruhan komponen lama,

agar diperoleh PL dengan tingkat

agar diperoleh PL

kesempurnaan

dan standar

yang lebih tinggi.

1.2 Software

(8)

2. Software Re-engineering (SWR) dan

2. Software Re-engineering (SWR) dan

System Life-Cycles (SLC)

System Life-Cycles (SLC)

(9)

PL dalam masa hidupnya dihadapkan pada berbagai tantangan :

PL dalam masa hidupnya dihadapkan pada berbagai tantangan :  metodemetode yang digunakan dan yang digunakan dan infrastruktur teknologiinfrastruktur teknologi saat PL saat PL

direkayasa pertama kali (yang sekarang sudah tidak memadai

direkayasa pertama kali (yang sekarang sudah tidak memadai

lagi).

lagi).

 Peningkatan Peningkatan kebutuhan penggunakebutuhan pengguna selama masa pemakaian. selama masa pemakaian.

 Perubahan-perubahan yang dilakukan saat Perubahan-perubahan yang dilakukan saat pemeliharaanpemeliharaan berlangsung yang menimbulkan efek samping yang serius.

berlangsung yang menimbulkan efek samping yang serius.

Hal tersebut memunculkan

Hal tersebut memunculkan desain yang buruk, program yang jelek, desain yang buruk, program yang jelek, logika yang ruwet, dan dokumentasi

logika yang ruwet, dan dokumentasi (kalau ada) yang sulit (kalau ada) yang sulit dipahami.

dipahami.

Dampak berikutnya adalah PL yang

Dampak berikutnya adalah PL yang sulit dipeliharasulit dipelihara. Kondisi ini dapat . Kondisi ini dapat muncul kapan pun, bahkan sejak awal perangkat lunak digunakan

muncul kapan pun, bahkan sejak awal perangkat lunak digunakan

oleh pemakai. Bila PL sudah mencapai kondisi ini, maka

oleh pemakai. Bila PL sudah mencapai kondisi ini, maka re- re-engineering merupakan suatu kebutuhan untuk dilakukan

engineering merupakan suatu kebutuhan untuk dilakukan..

3. Kebutuhan akan SWR

3. Kebutuhan akan SWR

(10)

Reduced risk

Reduced risk

There is a high risk in new software

There is a high risk in new software

development. There may be

development. There may be

development

development

problems, staffing problems and specification

problems, staffing problems and specification

problems.

problems.

Reduced cost

Reduced cost

The cost of re-engineering is often significantly

The cost of re-engineering is often significantly

less than the costs of developing new

less than the costs of developing new

software(Sommerville, 2000).

software(Sommerville, 2000).

4. Kelebihan

(11)

5. Model Proses SW

5. Model Proses SW

R

R

Inventory Analysis Data Restructuring Forward Engineering Document Restructuring Reverse Engineering Code Restructuring [Pressman, 1997] [Pressman, 1997]

(12)

5.1 Inventory Analysis

5.1 Inventory Analysis

Inventori PL merupakan suatu

catatan historis

yang memuat informasi

mulai dari nama aplikasi,

tahun pembuatan, kompleksitasnya,

dokumentasinya, hubungannya dengan aplikasi

lain, perubahan-perubahan yang telah dilakukan

dan proyeksinya, berbagai aspek pemeliharaan,

biaya, nilai bisnis, dan kekritisan bisnis.

Catatan historis tsb perlu

dilihat kembali secara

reguler

mengingat kemungkinan adanya

perubahan seiring dengan berjalannya waktu

[Pressman, 1997]

(13)

5.2 Document Restructuring

5.2 Document Restructuring

Dokumen merupakan faktor yang sangat penting dalam

Dokumen merupakan faktor yang sangat penting dalam

rekayasa PL. Namun banyak perekayasa PL masa lalu

rekayasa PL. Namun banyak perekayasa PL masa lalu

meragukan hal ini, sehingga

meragukan hal ini, sehingga menyulitkan upaya-upaya menyulitkan upaya-upaya pemeliharaan

pemeliharaan. .

Dipandang dari sisi pengguna, PL masa lalu yang hanya

Dipandang dari sisi pengguna, PL masa lalu yang hanya

berupa program executable saja

berupa program executable saja tidak memungkinkan tidak memungkinkan dilakukannya pengembangan

dilakukannya pengembangan sehingga pengguna sehingga pengguna

diharuskan mengganti PL – nya dengan PL yang baru.

diharuskan mengganti PL – nya dengan PL yang baru.

Bagi PL yang memiliki dokumen tetapi dokumen tsb tidak

Bagi PL yang memiliki dokumen tetapi dokumen tsb tidak

mendukung upaya pemeliharaan, maka langkah

mendukung upaya pemeliharaan, maka langkah

restrukturisasi dokumen merupakan pilihan

(14)

5.2 Document Restructuring (lanj)

5.2 Document Restructuring (lanj)

Restrukturisasi dokumen perlu dilakukan berdasarkan

Restrukturisasi dokumen perlu dilakukan berdasarkan

sistematika dan standar penulisan yang benar.

sistematika dan standar penulisan yang benar. SCI SCI berdasarkan standar IEEE

berdasarkan standar IEEE (lih. Materi SCI) dapat digunakan (lih. Materi SCI) dapat digunakan sbg. acuan.

sbg. acuan.

Setiap dokumen yang dikaji, bagian-bagiannya

Setiap dokumen yang dikaji, bagian-bagiannya ditanamkan ditanamkan kembali

kembali ke dalam SCI standar. Bila terdapat bagian dari SCI ke dalam SCI standar. Bila terdapat bagian dari SCI yang belum terisi, maka diperlukan

yang belum terisi, maka diperlukan penambahan- penambahan-penambahan

penambahan melalui identifikasi thd PL. melalui identifikasi thd PL.

Restrukturisasi dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan

Restrukturisasi dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan

seperti tergambar dalam base line, sehingga antara

seperti tergambar dalam base line, sehingga antara

dokumen satu dengan yang lain memiliki

dokumen satu dengan yang lain memiliki benang merahbenang merah yang jelas dan terstruktur. Selain itu juga dalam setiap

yang jelas dan terstruktur. Selain itu juga dalam setiap

dokumen perlu dilakukan

dokumen perlu dilakukan penyusunan kembalipenyusunan kembali paragraf- paragraf-paragraf, gambar, tabel, dan informasi lainnya agar

(15)

5.3 Reverse Engineering

5.3 Reverse Engineering

Reverse engineering merupakan proses analisis

Reverse engineering merupakan proses analisis

yang diperlukan dalam proses Re-engineering.

yang diperlukan dalam proses Re-engineering.

Reverse engineering akan dibahas pada bab

Reverse engineering akan dibahas pada bab

tersendiri.

(16)

5.4 Code Restructuring

5.4 Code Restructuring

Pemeliharaan PL cenderung mempengaruhi

Pemeliharaan PL cenderung mempengaruhi

struktur program dan menimbulkan

struktur program dan menimbulkan

berbagai

berbagai

percabangan dan jalur-jalur yang liar

percabangan dan jalur-jalur yang liar

sehingga

sehingga

semakin menyulitkan seseorang untuk

semakin menyulitkan seseorang untuk

memahaminya.

memahaminya.

PL masa lalu yang tidak didasarkan pada teknik

PL masa lalu yang tidak didasarkan pada teknik

pemrograman terstruktur juga memiliki

pemrograman terstruktur juga memiliki

kemungkinan membentuk

kemungkinan membentuk

spaghetti code

spaghetti code

(walaupun tidak menutup kemungkinan

(walaupun tidak menutup kemungkinan

teknik

teknik

terstruktur

terstruktur

pun dapat menghasilkan code yang

pun dapat menghasilkan code yang

sama).

(17)

5.4.1 Spaghetti Logic

5.4.1 Spaghetti Logic

[Sommerville, 2000].

(18)

5.4.2 Structured Control Logic

5.4.2 Structured Control Logic

[Sommerville, 2000].

(19)

5.4.3

5.4.3

Condition Simplification

Condition Simplification

-- Complex condition

if not (A > B and (C < D or not ( E > F) ) )...

-- Simplified condition

if (A <= B and (C>= D or E > F)...

[Sommerville, 2000].

(20)

5.5

5.5

Data Restructuring

Data Restructuring

5.5.1 Data problems

5.5.1 Data problems

 Pengguna memerlukan Pengguna memerlukan data lebihdata lebih dari yang ada dalam dari yang ada dalam

sistem file.

sistem file.

 PL terbebani PL terbebani pemrosesan data lebihpemrosesan data lebih dari yang telah dari yang telah

direncanakan sebelumnya saat PL dibangun.

direncanakan sebelumnya saat PL dibangun.

 Data redundantData redundant disimpan dalam format dan tempat yang disimpan dalam format dan tempat yang

berbeda.

berbeda.

 Nama dataNama data tidak memiliki arti yang memudahkan tidak memiliki arti yang memudahkan

pemahaman.

pemahaman.

 Data yang sama memiliki Data yang sama memiliki nama yang berbedanama yang berbeda pada sub- pada

sub-subprogram.

subprogram.

 Data yang sama memiliki Data yang sama memiliki panjang yang berbedapanjang yang berbeda pada sub- pada

sub-subprogram.

subprogram.

 Record yang merepresentasikan entitas yang sama Record yang merepresentasikan entitas yang sama

terorganisasikan secara beda

terorganisasikan secara beda pada sub-subprogram. pada sub-subprogram.

 Data yang tersimpan Data yang tersimpan permanen di programpermanen di program..

Tidak adanya

(21)

5.5

5.5

Data Restructuring

Data Restructuring

5.5.2 Restrukturisasi

5.5.2 Restrukturisasi

Lakukan langkah

Lakukan langkah

reverse engineering

reverse engineering

sebagai

sebagai

langkah pemahaman arsitektur data.

langkah pemahaman arsitektur data.

Identifikasi

Identifikasi

objek dan atribut

objek dan atribut

data.

data.

Kajilah struktur datanya dan identifikasi

Kajilah struktur datanya dan identifikasi

data

data

problems

problems

yang ada.

yang ada.

Bila struktur data lemah, lakukan

Bila struktur data lemah, lakukan

re-engineering

re-engineering

.

.

Model relasional

Model relasional

maupun

maupun

model OO

model OO

dapat

dapat

dijadikan alternatif peningkatan layanan data.

(22)

5.6 Forward Engineering and Re-engineering

5.6 Forward Engineering and Re-engineering

U n d e r s ta n d i n g a n d

t ra n s f o rm a t io n

E x is t in g

s o f t w a r e s y s te m

R e - e n g in e e r e d

s y s te m

D e s ig n a n d

i m p l e m e n ta t io n

S y s t e m

s p e c if i c a t io n

N e w

s y s te m

S o f tw a r e r e - e n g in e e r in g

F o rw a rd e n g in e e r in g

(23)

6. Proses Re-engineering

6. Proses Re-engineering

R e v e r s e e n g in e e r in g P r o g r a m d o c u m e n ta t io n D a t a r e e n g in e e r i n g O r i g i n a l d a ta P r o g r a m s tr u c t u r e i m p r o v e m e n t P r o g r a m m o d u la r is a ti o n S t r u c tu r e d p ro g r a m R e e n g in e e r e d d a t a M o d u la r is e d p ro g r a m O r i g i n a l p ro g r a m S o u r c e c o d e t ra n s l a ti o n [Sommerville, 2000]. [Sommerville, 2000].

(24)

6.1 Pendekatan Re-engineering

6.1 Pendekatan Re-engineering

A u t o m a t e d r e s t r u c t u r i n g w i t h m a n u a l c h a n g e s A u t o m a t e d s o u r c e c o d e c o n v e r s i o n R e s t r u c t u r i n g p l u s a r c h i t e c t u r a l c h a n g e s A u t o m a t e d p ro g r a m r e s t r u c t u r i n g P ro g ra m a n d d a t a r e s t r u c t u r i n g I n c r e a s e d c o s t

(25)

6.2 Source Code Translation

6.2 Source Code Translation

Translasi kode berupa

Translasi kode berupa

pengkonversian kode

pengkonversian kode

dari

dari

satu bahasa ke bahasa lain atau ke versi lain,

satu bahasa ke bahasa lain atau ke versi lain,

misal FORTRAN ke C, FORTRAN 77 ke FORTRAN

misal FORTRAN ke C, FORTRAN 77 ke FORTRAN

90, dsb.

90, dsb.

Kemungkinan dibutuhkan karena :

Kemungkinan dibutuhkan karena :

Perubahan platform hardware

Perubahan platform hardware

Keterbatasan keterampilan staf

Keterbatasan keterampilan staf

Perubahan kebijakan organisasi

Perubahan kebijakan organisasi

Dapat dilakukan bila ada kemungkinan

Dapat dilakukan bila ada kemungkinan

disusunnya

(26)

6.2 Source Code Translation (lanj)

6.2 Source Code Translation (lanj)

A u to m a t ic a lly t ra n s la t e c o d e D e s ig n tr a n s la t o r i n s tr u ct io n s I d e n ti f y so u r c e c o d e d if f e r e n c e s M a n u al ly t ra n s la t e c o d e S y st e m to b e re - e n g in e e r e d S y st e m to b e r e - e n g in e e r e d R e - e n g in e e r e d s y s te m

(27)

6.3 Automatic Program Restructuring

6.3 Automatic Program Restructuring

G r a p h re p r e s e n ta t io n P r o g ra m g en e r a t o r R e s t r u c t u r e d p ro g ra m A n a ly s e r a n d g ra p h b u il d e r P r o g ra m t o b e r e s t r u c t u r e d

(28)

Modularisasi program dilakukan terhadap

Modularisasi program dilakukan terhadap

program yang telah terstruktur

program yang telah terstruktur

. Oleh sebab itu

. Oleh sebab itu

harus melalui proses

harus melalui proses

restrukturisasi

restrukturisasi

terlebih

terlebih

dahulu.

dahulu.

Proses modularisasi memerlukan

Proses modularisasi memerlukan

dokumentasi

dokumentasi

program

program

yang diperoleh dari hasil

yang diperoleh dari hasil

reverse

reverse

engineering.

engineering.

6.4 Program Modularisation

(29)

Modularisasi dilakukan dengan mengidentifikasi dan

Modularisasi dilakukan dengan mengidentifikasi dan

menggolongkannya ke dalam karakteristik modul berikut

menggolongkannya ke dalam karakteristik modul berikut

ini.

ini.

 Data abstractionsData abstractions

– Modul yang berupa struktur data dan operasinyaModul yang berupa struktur data dan operasinya

 Hardware modulesHardware modules

– Berfungsi untuk melakukan antarmuka dengan unit-unit Berfungsi untuk melakukan antarmuka dengan unit-unit hardware

hardware

 Process support modulesProcess support modules

– Modul yang berisi fungsi pendukung proses bisnis / Modul yang berisi fungsi pendukung proses bisnis / organisasi

organisasi

 Functional modulesFunctional modules

– Modul yang berisi fungsi-fungsi pendukung lainnyaModul yang berisi fungsi-fungsi pendukung lainnya

6.4 Program Modularisation (lanj)

(30)

6.5 Data Re-engineering

6.5 Data Re-engineering

Rekayasa ulang data mrpk keg

Rekayasa ulang data mrpk keg

analisis dan

analisis dan

reorganisasi struktur data

reorganisasi struktur data

, bahkan mungkin

, bahkan mungkin

hingga ke nilai data.

hingga ke nilai data.

Bisa merupakan proses

Bisa merupakan proses

migrasi

migrasi

dari file-based

dari file-based

system ke DBMS-based system,

system ke DBMS-based system,

(31)

Data

Data

migration

migration

D a t a b a s e m a n a g e m e n t s y s te m L o g ic a l a n d p h y s i c a l d a t a m o d e ls d e s c r ib e s F i le 1 F i le 2 F i le 3 F i le 4 F i le 5 F i le 6 P r o g r a m 2 P r o g r a m 3 P r o g r a m 4 P r o g r a m 5 P ro g ra m 6 P r o g r a m 7 P r o g r a m 1 P r o g r a m 3 P r o g r a m 4 P r o g r a m 5 P r o g r a m 6 P r o g r a m 2 P r o g r a m 7 P r o g r a m 1 B e c o m e s ***

Referensi

Dokumen terkait

Agama (yakni agama wahyu) bukanlah pengetahuan melainkan pemberitaan, yakni pemberitaan dari Tuhan (dalam hal ini pemberitahuan Tuhan atau agama wahyu itu adalah obyek yang

o Tugas tata bahasa ilmiah/”SPEKULATIF”: menemukan asas-asas/prinsip-prinsip yang menjadi dasar hubungan antara kata sebagai “TANDA” dengan pikiran manusia di satu

Rubrik ini dibuat dengan tujuan karena setiap divisi di PT PLN (Persero) Distribusi Jakrta Raya dan Tangerang memiliki program dan tanggung jawab, sehingga

Data yang didapatkan adalah bahwa telur ikan bandeng pada ketiga jenis perlakuan masih dapat menetas pada salinitas yang cukup rendah yaitu 16 ppt, dengan laju

Updated specimen papers will be published on the Teacher Support Site as an example of the amended question paper formats.. Other changes The correct Paper 2 duration (1½ hours)

Uji validitas untuk menunjukkan sejauh mana relevansi pernyataan terhadap apa yang dinyatakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian, sedangkan uji

Dalam bidang impor barang-barang jang vital (sandang-pangan) didjalankan negara, sedangkan barang-barang lainnja diserahkan kepada Swasta atau P.T.-P.T. Sebagian

The aim of this study was to evaluate in vitro the marginal microleakage of conventional Glass Ionomer Cements (GIC) and Resin Modiied Glass Ionomer Cements (RMGIC).. Therefore,