• Tidak ada hasil yang ditemukan

GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. 25 PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN LEVERAGE

TERHADAP RETURN SAHAM Eko Meiningsih Susilowati

susilowatieko7@gmail.com STIE-AUB Surakarta

Abstract

The objective to be achieved in this study was to provide empirical evidence that ownership structure and leverage affected positively the stock return in manufacturing companies in Indonesian Effect Stock (ISE). The population of research was go public companies enlisted in ISE. The sample was taken using purposive sampling technique aiming to obtain sample corresponding to the research objective, consisting of 45 sample companies. The result of research showed that ownership structure variable affected positively the stock return. Meanwhile, leverage variable affected negatively. Ownership structure and leverage simultaneously did not affect stock return variable. The result of determination test showed that ownership structure and leverage could explained a little of stock return variable only.

Keywords: ownership structure, leverage, stock return

PENDAHULUAN

Peran struktur kepemilikan yang demikian penting dalam menentukan penggunaan sumber dana merupakan faktor yang harus dipertimbangkan, selain faktor keuangan intern perusahaan dan faktor ekstern sehingga kebijakan perusahaan untuk meningkatkan return saham dapat tercapai. Pada kinerja perusahaan terlihat dari tampilan laporan keuangan yang meningkat, sehingga kondisi dan posisi keuangan akan mengalami perubahan. Perubahan posisi keuangan akan mempengaruhi return saham perusahaan. Return saham perusahaan mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan tersebut mencapai prestasi yang baik maka akan lebih diminati oleh para investor. Prestasi yang dicapai perusahaan, dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan.Laporan keuangan dirancang untuk membantu para pemakai laporan untuk mengidentifikasi hubungan antar

variabel-variabel. Dari laporan keuangan perusahaan tersebut investor dapat memperoleh data mengenai Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE), Financial Leverage (FL), Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Return On Assets (ROA). Analisis rasioearning per share, price earning ratio,return on equity, financial leverage, debt to equity ratio, current ratio, return on assets digunakan untuk menilai kinerja perusahaan yang dibutuhkan oleh investor untuk menanamkan dananya pada perusahaan tersebut.

Stulz (1988)berpendapat bahwa penggunaan dana untuk membeli kembali saham biasa perusahaan mereka dari pemegang saham luar dapat meningkatkan kepemilikan proporsional mereka pada perusahaan. Strategi ini meningkatkan daya tawar dari para manajer dengan kekayaan pribadi yang terbatas dan memungkinkan manajemen

(2)

26 Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. untuk mengambil premi yang lebih

tinggi dari penawar. Teori ini menunjukkan hubungan yang positif antara tingkat hutang dan tingkat kepemilikan manajerial dalam perusahaan.

Israel (1991)berpendapat bahwa setiap keuntungan sinergis dari akuisisi dibagi tidak hanya antara pemegang saham dari target perusahaan dan penawaran, tetapi juga dengan debtholders dari target perusahaan. Dia menunjukkan bahwa porsi keuntungan yang di targetkan debtholders meningkat dengan rasio utang perusahaan. Israel (1992)memperluas derivasi tentang struktur modal yang optimal dengan menggabungkan struktur kepemilikan ke dalam model. Dalam hal ini peran utang terus menjadi cara manajer untuk menarik para pemegang saham untuk keuntungan sinergis. Israel (1991) mengasumsikan bahwa manajer tidak dibatasi oleh kekayaan pribadi mereka, sehingga berakibat struktur modal tidak digunakan sebagai alat untuk mengubah struktur kepemilikan perusahaan. Israel (1992) berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan sasaran menentukan struktur modal yang optimal mereka dengan menemukan keseimbangan antara probabilitas akuisisi dan keuntungan kepada para pemegang saham.

Stulz, et al(1990)berpendapat bahwa penggunaan leverage untuk mempengaruhi struktur kepemilikan perusahaan target adalah menjadi fokus utama. Selama kontes pengambilalihan, manajer dari perusahaan sasaran menggunakan utang untuk mengubah distribusi kepemilikan mereka.Israel (1991) mengembangkan model struktur modal yang optimal berdasarkan nilai, memaksimalkan manajer yang berusaha untuk menyeimbangkan probabilitas menurun dari penawaran dengan gain kepada pemegang saham perusahaan. Distribusi kepemilikan memainkan peran

dalam pendekatan ini. Leverage mempengaruhi probabilitas dan hasil dari tender offer melalui efek pada distribusi arus kas kepada pihak-pihak dalam akuisisi (Raad, et al, 1999).Selain itu, Israel (1991, 1992) memprediksi bahwa perusahaan menargetkan akan meningkatkan leverage untuk kontrol dalam meningkatkan proporsi keuntungan pengambilalihan oleh pemegang saham mereka. Para pemegang saham perusahaan dengan leverage yang tinggi sebelum pengumuman akuisisi akan menyadari keuntungan yang lebih besar dari pemegang saham perusahaan dengan leverage yang rendah (Raad, et al, 1999).

Perusahaan dengan

tingkatpertumbuhan yang tinggi akan bergantung pada dana dari luar perusahaan, ini dikarenakan dana dari dalam perusahaan tidak mencukupi untuk mendukung tingkatpertumbuhan yang tinggi (Brigham, 2005: 175). Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhanyang tinggi akan lebih banyak menggunakan utang sebagai sumber pendanaannyadaripada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah. Mardiyahdan Listianingsih (2005) mendefinisikan pertumbuhan sebagai perubahan tahunan dari total aktiva. Bagiperusahaan, kesempatan untuk bertumbuh atau melakukan investasi akanmeningkatkan kebutuhan akan dana. Ini berarti disamping dana internal yangtersedia diperlukan juga tambahan dana yang berasal dari luar perusahaan termasuk utang (Setyawan dan Sutapa, 2006: 66).

Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah 1) Apakah variabel struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap return saham? 2) Apakah variabel leverage berpengaruh positif terhadapreturn saham? 3) Apakah variabel struktur kepemilikan, dan variabel leveragesecara

(3)

bersama-Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. 27 sama berpengaruh positif terhadap

return saham? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan memberikan bukti secara empiris bahwa: 1) Variabel struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap return saham. 2) Variabel Leverage berpengaruh positif terhadap return saham.3) Variabel struktur kepemilikan danvariabel leveragesecara bersama-sama berpengaruh positif terhadap return saham.

Struktur kepemilikan terdiri atas kepemilikan insider dan kepemilikan institusional holding yang secara bersama-sama merupakan pemegang saham mayoritas, mengakibatkan lemahnya posisi pemegang saham yang berasal dari publik yang berada justru sebagai pemegang saham minoritas. Variabel ini digambarkan dari persentase kepemilikan saham mayoritas. Penggunaan hutang yang semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sebagai peningkatan resiko perusahaan, artinya apabila perusahaan menggunakan hutang yang lebih besar, maka pemegang saham akan memperoleh pembagian laba yang semakin kecil. Perusahaan yang menggunakan sumber dana dengan beban tetap dikatakan bahwa perusahaan tersebut mempunyai financial leverage. Tujuan penggunaan financial leverage adalah agar terjadi perubahan laba per lembar saham biasa yang lebih besar atau adanya peningkatan kesejahteraan bagi pemegang saham.

Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akansemakin menambah kepercayan pihak luar terhadap perusahaan. Return saham didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1 Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanatons, yaitu memberikan penjelasan kausal atau hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 1995). Penelitian penjelasan adalah untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Penelitian ini menggunakan data periode tahun 2010-2012. Data diambil dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD).Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di (BEI). Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive samplingsesuai dengan tujuan penelitian.

Jenis data penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang berupa angka- angka yang diperoleh dari publisitas perusahaan melalui ICMD. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yaitu data yang diperoleh dari BEI yang dipublikasikan,dengan perusahaan sampel pada tahun 2010-2012. Variabel yang digunakanyaitu variabel

independen dan variabel

dependen.Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

1. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan terdiri atas insider dan institusional holding yang secara bersama-sama merupakan pemegang saham mayoritas.Variabel ini diukur dari Struktur

Leverage

(4)

28 Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. persentase kepemilikan saham

mayoritas. 2. Leverage

Leverage adalah besarnya aktiva perusahaan yang didanai dengan pendanaan dari pihak luar. Variabel ini diukur dengan menggunakan rasio leverage (Sartono, 1997).

Hutang Rasio Leverage =

Modal

Sedangkan untuk pengukuran variabel dependennya, yaitu return saham.Return saham dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 1 1 -Pt -Pt -Pt Return

Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila sesuai dengan kriteria yaitu: p > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal (Ghozali, 2002).

b. Uji Multikolinieritas

Aturan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih besaratau sama dengan 0,10 berarti tidak terjadi multikolinieritasatau nilai VIF dibawah 10 berarti tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2002).

c. Uji Heterokedastisitas

Metode yang dapat digunakan untuk menguji ada atau tidaknya gejala heterokedastisitas salah satunya adalah Uji Glejser, untuk absolut residual, selanjutnya meregresikan nilai absolut residual yang diperoleh sebagai variabel dependen serta dilakukan regresi dari variabel independen. Suatu variabel independen dikatakan terjadi heteroskedastisitas jika probabilitas < 0,05, sebaliknya jika probabilitas >0,05 dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2002).

d. Uji Autokorelasi

Mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan menguji statistik Durbin-Watson (Ghozali, 2002) sebagai berikut: 1) Angka Durbin-Watson berada dibawah -2, berarti ada autokorelasi. 2) Angka Durbin-Watson diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi

3) Angka Durbin-Watson berada dibawah 2, berarti ada autokorelasi negatif.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengn model persamaan regresi linear berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2).

a. Analisa regresi linier berganda

Analisa ini untuk mengetahui adanya pengaruh variabel bebas yaitu struktur

(5)

Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. 29 kepemilikan (X1) dan

leverage (X2) terhadap variabel terikat return saham (Y), dengan rumus sebagai berikut: Y = a + β1X1 + β2X2+ e Dimana : Y = Return saham A = Nilai konstan β1β2 = Koefisien regresi X1 X2 X1 = Struktur kepemilikan X2 = Leverage e = Error b. Uji t

Uji t untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh masing-masing atau secara parsial

variabel bebas struktur kepemilikan (X1) danleverage (X2) terhadap variabel terikat return saham (Y). Langkah-langkah pengujian uji t sebagai berikut:

1) Komposisi hipotesis Ho : βi = 0, tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha : βi ≠ 0, ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

2) Menentukan level of significance α = 0,05

3) Kriteria pengujian

- t(α/2;n-1-k) t(α/2;n-1-k)

Ho diterima jika –t hitung > -t tabel dan t hitung < t tabel Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel 4) Mencari t hitung b - β thit = Sb Dimana : b = Koefisien regresi β = Nilai beta Sb = Standar deviasi 5) Kesimpulan Hasil perbandingan t hitung dan t tabel apakah diterima jika –t hitung > -t tabel dan t hitung < t tabel atau ditolak jika –t hitung<-t tabel dan t hitung > t tabel.

c. Uji F

Uji F ini untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh bersama-sama variabel bebas struktur kepemilikan (X1)

dan leverage (X2) terhadap variabel terikat return saham (Y). Langkah-langkah pengujian uji F sebagai berikut:

1) Komposisi hipotesis Ho : β1 = β2 = 0, tidak ada pengaruh bersama-sama variabel bebas struktur kepemilikan (X1) dan leverage (X2) terhadap variabel terikat return saham (Y).

Ho : β1 ≠ β2 ≠ 0, ada pengaruh bersama-sama variabel bebas struktur kepemilikan (X1) dan leverage (X2 terhadap variabel terikat return saham (Y).

Daerah terima

Daerah tolak Daerah

(6)

30 Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. 2) Menentukan level of signifikan α = 0,05

3) Kriteria pengujian

F ; k-1 ; k(n-1)

Ho diterima jika F hitung < F tabel Ho ditolak jika F hitung > F tabel

4) Mencari F hitung SSR/k Fhitung = SSRes/n-k Dimana : SSR = Sum Squares Reggresion

SSRes = Sum Square Residual n = Jumlah sampel

k = Banyaknya variabel bebas

5) Kesimpulan

Hasil perbandingan F hitung dan F tabel, diterima jika F hitung > F tabel atau ditolak jika F hitung < F tabel.

d. Koefisen determinasi (R2)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisen determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Secara manual rumus uji ini adalah sebagai berikut:

MSE R² = 1 –

Sy2 Keterangan :

R² = Nilai koefisien determinasi disesuaikan

MSE = Mean Square Error/Residual Sy2 = Sum Square Total /n-1

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data

Deskripsi data memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel.Deskripsi data diharapkan dapat memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti.

Tabel 1 Statistik Deskriptif

N Min Max Mean

Std. Deviation X1 135 9.39 98.00 50.5465 24.85189 X2 135 .13 1.72 .4424 .19701 Y 135 -.79 7.55 .4415 .85718 Valid N (listwise) 135

Berdasarkan Tabel 1 jumlah data untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah 45 x 3 = 135, sehingga jumlah pengamatan yang digunakan yaitu sejumlah 135. Variabel struktur kepemilikan berkisar antara 9,39 sampai dengan 98,00, mempunyai rata-rata sebesar 50,5465 dan variabel leverage berkisar antara 0,13 sampai dengan 1,72, mempunyai rata-rata sebesar 0,4424. Variabel return saham berkisar antara -0,79 sampai dengan 7,55 mempunyai rata-rata sebesar 0,4415.

(7)

Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. 31 2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yaitu uji normalitas hasilnya adalah residual terdistribusi normal, uji multi-kolinearitas hasilnya adalah tidak terjadi multikolinearitas, uji heteroskedastisitas hasilnya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi dan uji autokorelasi hasilnya adalah tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi, sehingga dapat digunakan untuk analisis.

3. Uji Hipotesis Tabel 2 Hasil Uji Hipotesis

Variabel B t Sig (constant) 0,401 1,558 0,122 X1 0,003 0,896 0,372 X2 -0,280 -0,735 0,464

Pada Tabel 2 didapat hasil hipotesis yaitu variabel struktur kepemilikan, variabel earning per share dan variabel growth of asset berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Sedangkan untuk variabel leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham. Y = 0,401 + 0,003 X1-0,280 X2 + e Interprestasi dari persamaan regresi linear berganda di atas adalah sebagai berikut:

a. Tabel 3α = 0,401, menunjukan apabila variabel struktur kepemilikan saham mayoritas dan variabel leverageadalah sama dengan nol, maka return saham perusahaan tetap ada.

b. β1 = Nilai koefisien regresi 0,003, artinya variabel struktur kepemilikan mayoritas berpengaruh

positif terhadap return saham perusahaan, apabila variabel struktur kepemilikan mayoritas naik 1 satuan, maka return saham perusahaan akan naik 0,003 poin.

c. β2 = Nilai koefisien regresi -0,280, artinya variabel leverage berpengaruh negatif terhadap return saham perusahaan, apabila variabel leverage naik 1 satuan, maka return saham perusahaan akan turun 0,280 poin.

Tabel 3 Hasil Uji F

Model F Sig

Regression 0,749 0,749

Hasil perhitungan pada Tabel 3 diperoleh nilai F sebesar 0,749 dan nilai signifikansi sebesar 0,749. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 5% maka variabel struktur kepemilikan dan variabel leverage secara bersama-sama tidak ber-pengaruh terhadap variable return saham. Hal ini berarti hipotesis 3 ditolak.

Tabel 4

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square 1 0,121 0,015 -0,016

Nilai R2 sebesar 0,015 atau 1,5% pada Tabel 4, ini berarti bahwa variabel struktur kepemilikan dan variabel leverage hanya mampu menjelaskan sedikit sekali yaitu

(8)

32 Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. sebesar 1,5% terhadap variabel

return saham.Sisanya sebesar 0,985 atau 98,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti misalnya ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, struktur modal dan kinerja perusahaan.

4. Pembahasan a. Hasil Uji t

Berdasarkan hasil perhitung-an pada Tabel 2 hasil uji t menunjukan bahwa:

1) Variabel struktur kepemilikan mayoritas Hasil perhitungan uji secara parsial untuk variabel struktur ke-pemilikan mayoritas menunjukan bahwa variabel struktur ke-pemilikan mayoritas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham, artinya semakin besar proporsi kepemilikan saham mayoritas ber-pengaruh terhadap return saham, semakin besar proporsi kepe-milikan saham mayori-tas mengindikasikan adanya monitoring agen dari pemegang saham kepada kinerja manajemen.

Peningkatan

pengawasan ini akan mengurangi konflik kepentingan antara pemegang saham dan manajer, sehingga berdampak pada peningkatan nilai perusahaan dan harga saham. Kesimpulan

dari pengujian ini menunjukan bahwa hipotesis 1 terbukti kebenarannya.

2) Variabel Leverage Hasil perhitungan uji secara parsial untuk variabel leverage me-nunjukkan bahwa variabel leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini berarti bahwa dengan penggunaan hutang yang besar tidak mempengaruhi return saham untuk ke depannya dimana hutang mempunyai dampak positif ter-hadap kinerja.

Ke-simpulan dari pengujian ini menunjukan bahwa hipotesis 2 tidak terbukti kebenarannya. b. Uji F

Uji F menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari 5% pada Tabel 3, maka variabel struktur kepemilikan dan variabel leverage secara bersama-sama tidak ber-pengaruh terhadap variable return saham. Hal ini berarti hipotesis 3 ditolak.

c. Hasil Uji Determinasi (R2) Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa variabel struktur kepemilikan dan variabel leverage hanya mampu menjelaskan sebesar 1,5% saja terhadap variabel return saham. Sisanya sebesar 0,985 atau 98,5% dijelaskan

(9)

Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. 33 oleh variabel lain yang tidak

diteliti seperti misalnya ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, struktur modal dan kinerja perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasandiatas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel struktur kepemilikan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. 2. Variabel Leverage berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap return saham.

3. Hasil uji F menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel struktur kepemilikan mayoritas dan variabel leverage secara bersama-sama terhadap variabel return saham.

4. Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan mayoritas dan variabel leverage hanya mampu menjelaskan sebagian

kecil saja terhadap variable return saham, sedangkan sebagian besar dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, likuditas, strukur modal dan kinerja perusahaan.

Saran

1. Manajerperusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia harus lebih memperhatikan kepemilikan pemegang saham mayoritas dalam pengambilan keputusan pendana-an, karena dalam penelitian ini saham mayoritas menunjukkan pengaruhnya terhadap return saham.

2. Perusahaan untuk menggunakan financial leverage agar terjadi perubahan laba per lembar saham yang lebih besar, sehingga dapat meningkatkan return saham. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan

dapat menguji variabel-variabel lain yang dipengaruhi return saham seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, strukur modal.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham dan Weston.2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Erlangga. Jakarta. Ghozali, I. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Universitas

Diponegoro. Semarang.

Israel, R. 1991. Capital Structure And The Market For Corporate Control: The Defensive Role Of Debt Financing. Journal Of Finance 46: 1391-1409.

_______, 1992.Capital AndOwnership Structure And The Market For Corporate Control. Review OfFinancial Studies. 5(2): 181-198.

(10)

34 Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Leverage Terhadap….. Mardiyah dan Listianingsih. 2005. Pengaruh Pengukuran Kineja, Sistem Reward, Dan Profit Center Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management dengan Kinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo 15-16 September 2005.

Raad, E, Ryan, R, Sinkey, JF, Jr. 1999. Leverage, Ownership Structure, And Returns To Shareholders Of Target And Bidding Firms. Quarterly Journal Of Business And Economics. 38(2): 37-53.

Sartono, A. 2001.Manajemen Keuangan: Teori Dan Aplikasi. BPFE.Yogyakarta.

Setyawan, H dan Sutapa. 2006. Analisa Faktor Penentu Struktur Modal Studi Empiris Pada Emiten Syariah di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.5(2): 203-215.

Singarimbun, M dan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey.LP3ES. Jakarta.

Stulz, R.M., R.A. Walking, dan M.H. Song. 1990. The Distribution OfTarget Ownership And The Division Of Gains In Successful Takeovers.Journal OfFinance. 45: 817-833.

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Per Program Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Per Kegiatan Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu

Input dan output yang dihasilkan dengan menggunakan perintah ini tidak akan dimanipulasi sesuai dengan tipe datanya karena input dan output yang dihasilkan atau

Wongsorejo meningkatkan SDM kelompok wanita B terlaksananya penambahan modal usaha 42 Pagu Indikatif Kecamatan Koperasi Wanita Desa Sidowangi 3 kopwan 60.000.000,00 0,00 0,00

Ketersediaan alat pendeteksi yang canggih mutlak diperlukan agar penyelundupan narkoba melalui bandara tersebut tidak dapat lolos dari pemeriksaan, karena cara dan

Apa bila suatu sengketa kepemilikan tanah tidak dapat diselesaikan dengan bantuan pemerintah dalam hal ini Direktorat Agraria lewat jalur mediasi, maka upaya lewat

Latar Belakang: Hingga saat ini, tadalafil telah banyak digunakan untuk manajemen lower urinary tract symptoms (LUTS) akibat benign prostatic hyperplasia

Rencana Program Invest asi Infrast rukt ur Jangka Menegah ( RPI2-JM) Bidang PU/ Cipt a Karya Kabupat en T apanuli Ut ara T ahun 2016-2020. CSR (Corporate Social Responsibility)

Other motherboards, including third-party models that support Intel sixth-generation CPUs, may provide a means to set both FSB speed and CPU multiplier, either by means of a