• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K J I P )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K J I P )"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I

P E M E R I N T A H ( L K J I P )

T A H U N 2 0 2 0

P E N G A D I L A N N E G E R I K A Y U A G U N G

S I S T E M A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H

JALAN LETNAN MUCHTAR SALEH NO.119 KAYUAGUNG 30611

TELEPON. (0712) 323884 FAXIMILE. (0712) 323884

(2)

ii

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Kayu Agung telah selesai disusun. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pengadilan Negeri Kayu Agung kepada berbagai pihak, stakeholders dan masyarakat yang berkepentingan terhadap Kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung selama tahun 2020.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Kayu Agung tahun 2020 mempedomani Keputusan Kepala LAN No.239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Kayu Agung tahun 2020 menyajikan berbagai keberhasilan atas capaian sasaran strategis Pengadilan Negeri Kayu Agung, kendala serta langkah perubahan ke depan. Berbagai capaian sasaran strategis tercermin dalam analisis sasaran serta analisis capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Kayu Agung beserta komponennya. Kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung diukur berdasarkan penilaian IKU yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung Tahun 2020.

Pengadilan Negeri Kayu Agung terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dengan baik agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan semakin meningkat. Laporan Kinerja ini menjadi sarana evaluasi bagi pencapaian kinerja demi perbaikan secara berkesinambungan di masa yang akan datang. Kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah memberi masukan dalam proses penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini. Selain menjadi media pertanggungjawaban kinerja, kami berharap LKjIP ini menjadi media transparansi Pengadilan Negeri Kayu Agung untuk meningkatkan kinerja sekaligus merespon berbagai tantangan di masa yang akan datang menuju visi besar Mahkamah Agung “Mewujudkan Lembaga Peradilan Yang Agung”.

Ketua

(3)

iii © Pengadilan Negeri Kayu Agung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Kayu Agung Tahun 2020 Diterbitkan : Pengadilan Negeri Kayu Agung

Penyusun : Subbagian Perencanaan, TI dan Pelaporan 68 hal+xiii; 21 CM x 29,7 CM

PENGADILAN NEGERI KAYU AGUNG

Jl. Letnan Muchtar Saleh Nomor 119 Kayu Agung Ogan Komering Illir Telp. 0712-323884

Fax. 0712-323884

(4)

iv

Pengadilan Negeri Kayu Agung sebagai pengadilan tingkat pertama Mahkamah Agung bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara . Dalam melaksanakan tugas tersebut disusunlah rencana strategis yang akan menjadi pedoman semua stakeholder di pengadilan dalam melaksanakan tanggung jawab masing-masing.

Rencana Strategis berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada Pengadilan Negeri Kayu Agung. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan dalam rencana tindakan. Rencana strategis ini harus didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Negeri Kayu Agung, baik lingkungan internal maupun eksternal sebagai variabel strategis.

Pengadillan Negeri Kayu Agung telah melakukan reviu terhadap sasaran strategis utama dan menetapkan 4 sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2020. Keempat sasaran strategis tersebut diukur dengan mengaplikasikan 16 (enam belas) indikator kinerja, menetapkan 16 (enam belas) target, menghitung 16 (enam belas) realisasi dan menghasilkan 16 (enam belas) capaian.

Setelah dilakukan analisis data disimpulkan bahwa rata-rata capaian mencapai angka 99,75%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil sudah sangat baik. Hasil ini akan dijadikan acuan Pengadilan Negeri Kayu Agung dalam mengevaluasi dan menyusun target, sasaran, dan program kerja untuk tahun yang akan datang. Berikut rincian pencapaian kinerja sasaran strategis tahun 2020 :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL

Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

100 100 100

Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan

100 100 100

Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu

71 56,36 79,38

Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

100 100 100

Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding

80 94,38 117,8

Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

(5)

v Peninjauan Kembali

Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

3 2,7 90

Index Kepuasan Pencari Keadilan 87 90,75 103,75 PENINGKATAN

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu

100 100 100

Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim kepada Para Pihak Tepat Waktu

100 100 100

Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi

5 3,3 67,79

Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu

75 81,33 108,4

Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus

100 100 100 MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN

Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan

0 NA NA

Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan

0 NA NA

Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum

(Posbakum) 100 100 100 MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

30 33,3 111

RATA-RATA CAPAIAN 99,75%

Pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung tahun 2020 merupakan pencapaian atas target kinerja pertama dari Renstra Pengadilan Negeri Kayu Agung tahun 2020-2024. Pengukuran tingkat

(6)

vi

target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan. Analisis capaian data di atas akan dijabarkan lebih lanjut dalam laporan ini .

(7)

vii

COVER ... i

KATA PENGANTAR ... ii

EXECUTIVE SUMMARY ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR BAGAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

C. Struktur Organisasi ... 5

D. Isu Strategis ... 14

E. Dasar Hukum ... 18

F. Sistematika Penyajian ... 18

G. Tantangan Organisasi ... 19

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 20

A. Rencana Strategis 2020-2024 ... 20

B. Rencana Kinerja Tahun 2020... 28

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... 29

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 31

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 31

B. Analisis Capaian Kinerja ... 33

C. Realisasi Anggaran ... 62

BAB IV PENUTUP ... 67

A. Penutup ... 67

B. Rekomendasi ... 67 LAMPIRAN.

(8)

viii

Tabel 2.1. Tabel Reviu Indikator Kinerja Utama ... 22

Tabel 2.2. Tabel Reviu Rencana Kinerja Tahunan 2020 ... 28

Tabel 2.3. Tabel Reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... 29

Tabel 3.1. Tabel Hasil Pengukuran Kinerja ... 31

Tabel 3.2. Tabel Capaian Strategis I ... 33

Tabel 3.3. Tabel Keadaan Perkara Tahun 2020 ... 34

Tabel 3.4. Tabel Capaian Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan ... 35

Tabel 3.5. Tabel Perbandingan Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu ... 36

Tabel 3.6. Tabel Capaian Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan ... 36

Tabel 3.7. Tabel Perbandingan Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu ... 37

Tabel 3.8. Tabel Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu ... 38

Tabel 3.9. Tabel Capaian Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan tepat Waktu ... 38

Tabel 3.10. Tabel Perbandingan Capaian Indikator Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan Tepat Waktu ... 39

Tabel 3.11. Tabel Persentase Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu ... 39

Tabel 3.12. Tabel Capaian Persentase Pidana yang Diselesaikan tepat Waktu ... 40

Tabel 3.13. Tabel Perbandingan Capaian Indikator Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan Tepat Waktu ... 40

Tabel 3.14. Tabel Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding ... 41

Tabel 3.15. Tabel Daftar Perkara Perdata Yang Mengajukan Upaya Hukum Banding ... 41

Tabel 3.16. Tabel Daftar Perkara Pidana Yang Mengajukan Upaya Hukum Banding ... 41

Tabel 3.17. Tabel Perbandingan Indikator Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding.... 43

Tabel 3.18. Tabel Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi ... 43

Tabel 3.19. Tabel Persentase Perkara Yang Tiak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi ... 44

Tabel 3.20. Tabel Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali ... 44

Tabel 3.21. Tabel Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum PK ... 45

Tabel 3.22. Tabel Perkara yang Diselesaikan melalui Diversi ... 46

Tabel 3.23. Tabel Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi ... 46

Tabel 3.24. Tabel Perbandingan Persentase Perkara Pidana Anak Diselesaikan dengan Diversi ... 47

Tabel 3.26. Tabel Kategori Pelayanann ... 49

Tabel 3.27. Tabel Nilai Interval Konversi ... 49

Tabel 3.28. Tabel Nilai Persepsi ... 50

(9)

ix

Kepada Para Pihak Tepat Waktu ... 52

Tabel 3.32. Tabel Perbandingan Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana Yang Dikirim Kepada Para Pihak Tepat Waktu ... 53

Tabel 3.33. Tabel Perdata yang Berhasil Mediasi ... 54

Tabel 3.34. Tabel Perkara yang Dinyatakan Mediasi Berhasil ... 54

Tabel 3.35. Tabel Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Mediasi ... 54

Tabel 3.36. Tabel Data Jumlah Berkas Upaya Hukum yang Diajukan ... 55

Tabel 3.37. Tabel Persentase Berkas Perkara Upaya Hukum yang Diajukan dan Disampaikan Secara Lengkap dan Tepat Waktu ... 55

Tabel 3.38. Tabel Perbandingan Persentase Berkas Perkara Upaya Hukum yang Diajukan dan di Sampaikan Secara Lengkap dan Tepat Waktu ... 56

Tabel 3.39. Tabel Perbandingan Persentase Putusan Perkara Yang Menarik Perhatian Masyarakat yang diakses Secara Online ... 57

Tabel 3.40. Tabel Persentase Capaian Sasaran Strategis 3 ... 57

Tabel 3.41. Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Pos Bantuan Hukum ... 60

Tabel 3.42. Tabel Capaian Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan ... 61

Tabel 3.43. Tabel Capaian Persentase Putusan Perkara Perdata Yang Dieksekusi ... 61

Tabel 3.44. Tabel Pagu dan Realisasi Belanja Pengadilan Negeri Kayuagung (098959) ... 62

Tabel 3.45. Tabel Realisasi Anggaran PN Kayuagung Dipa (01) Berdasarkan Nama Kegiatan ... 63

Tabel 3.46. Tabel Realisasi Belanja Pegawai DIPA 01 PN Kayuagung Tahun 2020 ... 63

Tabel 3.47. Tabel Realisasi Belanja Barang DIPA 01 PN Kayuagung Tahun 2020 ... 63

Tabel 3.48. Tabel Realisasi Belanja Modal DIPA 01 PN Kayuagung Tahun 2020 ... 64

Tabel 3.49. Tabel Pagu dan Realisasi Belanja Pengadilan Negeri Kayuagung (099227) ... 65

Tabel 3.50. Tabel Realisasi Anggaran DIPA 03 Berdasarkan Kegiatan ... 65

(10)

x

Grafik 1. Grafik Capaian Indikator Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan ... 35

Grafik 2. Grafik Capaian Indikator Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan ... 36

Grafik 3. Grafik Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu ... 38

Grafik 3. Grafik Persentase Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu ... 40

Grafik 4. Grafik Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding ... 42

Grafik 5. Grafik Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi ... 43

Grafik 6. Grafik Persentase Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK yang Diajukan Lengkap dan Tepat Waktu ... 56

(11)

xi

(12)

1

December 31, 2020

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 dalam penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum (Rechstaat) dan tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (Machstaat) sehingga pemerintah berdasarkan sistem konstitusi sebagai dasar hukum tidak bersifat absolutisme dalam arti kekuasaan yang tidak terbatas. Dalam Pasal 24 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan tata usaha negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.

Pengadilan Negeri Kayu Agung sebagai salah satu Badan Peradilan Umum Tingkat Pertama di bawah Mahkamah Agung merupakan salah satu pilar tegaknya suatu negara dalam kedudukannya sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah hukum Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir secara organisatoris, administratif dan financial.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir

Kabupaten Ogan Komering Ilir atau sering disingkat OKI yang beribukotakan Kayuagung, adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Selatan dengan luas wilayah 21.689,54 Km² dan kepadatan 1.568 jiwa/Km² memiliki 18 kecamatan dan 321 desa/kelurahan terdiri dari : 308 desa dan 13 kelurahan. Wilayah yang paling luas

(13)

2

December 31, 2020

adalah Kecamatan Tulung Selapan dengan luas 4.853,40 km², dan wilayah yang paling sempit adalah Kecamatan Mesuji dengan luas wilayah 55,86 Km² .

Gambar 1.2. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Ogan Ilir

Kabupaten Ogan Ilir adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Ogan Ilir berada di jalur lintas timur Sumatera dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 35 km dari Kota Palembang. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Landasan hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan yang disahkan pada 18 Desember 2003.

Dengan wilayah hukum yang cukup besar, sebagai satuan kerja pemerintahan Pengadilan Negeri Kayu Agung tentulah memiliki tanggung jawab mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi instansi pemerintahan dalam menyalurkan aspirasi publik dan menjalankan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu maka diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung serta berdaya guna, bersih, bertanggung jawab dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Sebagai tolak ukur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dibutuhkan tools yang dapat dijadikan alat dalam menilai seberapa jauh pelaksanaan good governance telah dilaksanakan. Salah satu tools yang dapat digunakan ialah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Indonesia (Inpres) Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

(14)

3

December 31, 2020

Pemerintah dan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres dan Perpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenanganan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Untuk penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Kayu Agung tahun 2020 menyajikan berbagai keberhasilan atas capaian sasaran strategis Pengadilan Negeri Kayu Agung , kendala serta langkah perubahan ke depan. Berbagai capaian sasaran strategis tercermin dalam analisis sasaran dan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Kayu Agung beserta komponennya. Kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung diukur berdasarkan penilaian IKU yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung Tahun 2020.

Pengadilan Negeri Kayu Agung terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dengan baik agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan semakin meningkat. Laporan Kinerja ini menjadi sarana evaluasi bagi pencapaian kinerja demi perbaikan secara berkesinambungan di masa yang akan datang. Selain menjadi media pertanggungjawaban kinerja, LKjIP ini diharapkan menjadi media transparansi Pengadilan Negeri Kayu Agung untuk meningkatkan kinerja sekaligus merespon berbagai tantangan di masa yang akan datang menuju visi besar “Mewujudkan Pengadilan Negeri Kayu Agung yang Agung”.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGADILAN 1. TUGAS POKOK

Sebagai lembaga peradilan umum tingkat pertama di bawah Mahkamah Agung, Pengadilan Negeri Kayu Agung bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara tingkat pertama baik perkara pidana maupun perkara perdata di wilayah hukum kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

(15)

4

December 31, 2020

2. FUNGSI

Selain tugas di atas, Pengadilan Negeri Kayu Agung mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Fungsi Mengadili (Judicial Power), yaitu memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan negeri dalam tingkat pertama (Pasal 49 UU Nomor 3 Tahun 2006) . b) Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan

petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut teknis judicial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan (Pasal 53 Ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009 jo KMA Nomor : KMA/080/VIII/2006).

c) Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita / Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya dan terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan (Pasal 53 Ayat (1) dan (2) UU Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009 dan SK KMA Nomor : KMA/080/VIII/2006).

d) Fungsi Nasehat, yaitu memberikan pertimbangan nasehat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya serta pembangunan (pasal 52 Ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UU No 2 Tahun 2006 & UU No 49 Tahun 2009.

e) Fungsi Administrasi yaitu menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan persidangan), administrasi umum (keuangan, kepegawaian, dan umum (SK KMA Nomor : 145/KMA/060/SK/VII/2007 tanggal 29 Agustus 2007).

f) Fungsi Lainnya, yaitu pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya serta member akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.

(16)

5

December 31, 2020

C. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pengadilan Negeri Kayu Agung telah menyusun bagan struktur organisasi. Bagan ini mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. Struktur organisasi Pengadilan Negeri Kayu Agung pada Tahun 2020 terdiri atas :

1. Pimpinan, yaitu ketua dan wakil ketua; 2. Hakim sebanyak 10 orang;

3. Panitera yang membawahi Panitera Muda, Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti.

- Panitera Muda Perdata : 1 orang; - Panitera Muda Pidana : 1 orang; - Panitera Muda Hukum : 1 orang; - Panitera Pengganti : 6 orang;

- Jurusita : 1 orang;

- Jurusita Pengganti : 1 orang.

- Pelaksana : 2 orang

4. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Barang yang membawahi Subbagian Perencanaan, TI dan Pelaporan, Subbagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana, Subbagian Umum dan Keuangan serta Bendahara. - Kepala Subbagian Perencanaan, TI dan Pelaporan : 1 orang;

- Kepala Subbagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana : 1 orang; - Kepala Subbagian Umum dan Keuangan : 1 orang;

(17)

6

December 31, 2020

(18)

7

December 31, 2020

Pengadilan Negeri Kayu Agung dipimpin oleh seorang Ketua Pengadilan yang membawahi seluruh unit kerjanya. Di bawah struktur jabatan terdapat jabatan wakil ketua selaku koordinator pengawasan yang pada akhir tahun 2019 posisi tersebut tidak ada. Hakim tingkat pertama memiliki garis koordinasi dengan ketua pengadilan menunjukkan kalau ketua pengadilan tidak bertanggung jawab langsung atas tindakan yang diambil anggotanya.

Dengan terbitnya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan terdapat pemisahan jabatan pada Panitera/Sekretaris. Panitera/Sekretaris yang sebelumnya hanya dijabat oleh satu orang sekarang dipisah menjadi Panitera dan Sekretaris yang dijabat oleh dua orang yang berbeda.

Saat ini Mahkamah Agung sedang menerapkan sistem peradilan yang modern dengan adanya pemisahan jabatan ini harapannya panitera dapat fokus membenahi administrasi perkara pada satuan kerja masing-masing. Kemudian untuk jabatan sekretaris yang bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Barang diharapkan mampu mengurusi man, money dan material pada satuan kerjanya serta mampu menunjang kebutuhan core business yang ada di pengadilan yaitu menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara. Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Aparatur Pengadilan Negeri Kayu Agung adalah sebagai berikut :

1. Ketua :

TUGAS POKOK :

a. Ketua selaku Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melakukan tugas kekuasaan kehakiman, untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama;

b. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Panitera Pengganti dan Jurusita serta Pejabat Struktural di daerah Hukumnya; dan

c. Ketua Pengadilan mengatur pembagian tugas para hakim. FUNGSI :

a. Ketua Pengadilan membagikan semua berkas perkara dan atau surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara yang diajukan ke Pengadilan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan; dan

b. Ketua Pengadilan Negeri menetapkan perkara yang harus diadili berdasarkan nomor urut, tetapi apabila terdapat perkara tertentu yang

(19)

8

December 31, 2020

karena menyangkut kepentingan umum harus segera diadili, maka perkara itu didahulukan.

2. Wakil Ketua : TUGAS POKOK :

a. Wakil Ketua selaku Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melakukan tugas kekuasaan kehakiman, untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama; b. Wakil Ketua bersama sama ketua Pengadilan mengadakan pengawasan

atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Panitera Pengganti dan Jurusita serta Pejabat Struktural di daerah Hukumnya; dan

c. Apabila Ketua Berhalangan, Wakil Ketua Pengadilan melaksanakan delegasi ketua dalam hal mengatur pembagian tugas para hakim.

FUNGSI :

a. Wakil Ketua Pengadilan Negeri berfungsi sebagai Koordinator Pengawasan di daerah Hukumnya

b. Apabila Ketua Berhalangan, Wakil Ketua Pengadilan melaksanakan delegasi ketua dalam hal menetapkan perkara yang harus diadili berdasarkan nomor urut, tetapi apabila terdapat perkara tertentu yang karena menyangkut kepentingan umum harus segera diadili, maka perkara itu didahulukan.

3. Hakim :

TUGAS POKOK :

a. Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melakukan tugas kekuasaan kehakiman, untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.

FUNGSI :

b. Melakukan tugas-tugas Pengawasan sebagai Pengawas Bidang dengan memberi petunjuk dan bimbingan yang diperlukan bagi para Pejabat struktural maupun Fungsional.

4. Panitera :

TUGAS POKOK :

a. Kepaniteraan Pengadilan Negeri adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan tanggung jawab Ketua Pengadilan Negeri;

(20)

9

December 31, 2020

b. Kepaniteraan Pengadilan Negeri mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

FUNGSI :

a. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis;

b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara perdata; c. Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara pidana; d. Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara khusus;

e. Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan transparansi perkara;

f. Pelaksanaan administrasi keuangan yang berasal dari APBN dalam program teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang - undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi kepaniteraan;

g. Pelaksanaan mediasi;

h. Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan, dan;

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri.

5. Panitera Muda Perdata : TUGAS POKOK :

a. Panitera Muda Perdata mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di bidang perdata

FUNGSI:

a. Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara perdata;

b. Pelaksanaan registrasi perkara gugatan dan permohonan;

c. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan;

d. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi;

e. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak hadir;

f. Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi, dan peninjauan kembali kepada para pihak;

(21)

10

December 31, 2020

g. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali;

h. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung;

i. Pelaksanaan penerimaan konsinyasi;

j. Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;

k. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap;

l. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum;

m. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan, dan; n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

6. Panitera Muda Pidana : TUGAS POKOK :

a. Panitera Muda Pidana mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di bidang pidana.

FUNGSI :

a. Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara pidana;

b. Pelaksanaan registrasi perkara pidana;

c. Pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan pemberitahuan kepada termohon;

d. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan;

e. Pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan penahanan, perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan; f. Pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin

penyitaan dari penyidik;

g. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi;

h. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak hadir;

(22)

11

December 31, 2020

i. Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali kepada para pihak;

j. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali;

k. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung;

l. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa;

m. Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;

n. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap;

o. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum;

p. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan q. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

7. Panitera Muda Hukum :

TUGAS POKOK :

a. Panitera Muda Hukum mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perkara, penataan arsip perkara serta pelaporan.

FUNGSI :

a. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara; b. Pelaksanaan penyajian statistik perkara;

c. Pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;

d. Pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara; e. Pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas

perkara,

f. Pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan dengan transparansi perkara.

g. Pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat, hubungan masyarakat; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera . 8. Panitera Pengganti :

(23)

12

December 31, 2020

a. Bertanggung jawab atas perkara yang ditugaskan kepadanya mulai proses persidangan sampai dengan minutasi dan salinan putusan yang dikirimkan kepada para pihak

FUNGSI :

a. Membantu Hakim dalam persidangan perkara perdata dan pidana serta melaporkan kegiatan persidangan tersebut kepada panitera muda; b. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

9. Jurusita/Jurusita Pengganti : TUGAS POKOK :

a. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua / Hakim Ketua Majlis untuk menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran dan pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan undang-undang.

FUNGSI :

a. Membuat relaas panggilan sidang.

b. Membuat relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.

c. Membuat relaas pemberitahuan-pemberitahuan yang berkaitan dengan banding, kasasi PK dan Eksekusi.

d. Membuat berita acara penyitaan, yang salinannya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

e. Membuat Penetapan-Penetapan dan berita acara yang berkaitan dengan pelaksanaan Eksekusi.

10. Sekretaris (Eselon IVa): TUGAS POKOK :

a. Kesekretariatan Pengadilan Negeri adalah aparatur tata usaha negara yangdalam menjalankan tugas dan fungsinya beradadi bawah KPN; b. Kesekretariatan Pengadilan Negeri mempunyai tugas melaksanakan

pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Negeri.

FUNGSI :

a. Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;

(24)

13

December 31, 2020

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian; c. Pelaksanaan urusan keuangan;

d. Penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana; e. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;

f. Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan; dan

g. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan kesekretariatan Pengadilan Negeri.

11. Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan (Eselon IVb) : TUGAS POKOK :

a. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program, dan anggaran; b. Pengelolaan teknologi informasi dan statistik, serta ;

c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan. FUNGSI :

a. Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;

b. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;

c. Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan; dan

d. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan kesekretariatan pengadilan negeri;

e. Melaksanakan pengembangan sistem dan teknologi informasi .

12. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Ortala (Eselon IVb) : TUGAS POKOK :

a. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian; b. Penataan organisasi dan tata laksana.

FUNGSI :

a. Pelaksanaan urusan kepegawaian;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana.

13. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan (Eselon IVb) TUGAS POKOK :

a. Melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan :

(25)

14

December 31, 2020

-

arsip,

-

perlengkapan,

-

rumah tangga,

-

keamanan,

-

keprotokolan, dan

-

perpustakaan, serta b. Pengelolaan keuangan FUNGSI :

a. Pelaksanaan urusan keuangan;

b. Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan;

D. ISU STRATEGIS

Di dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan (Blue Print) Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2010-2035 disebutkan visi Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung, dapat secara ideal diwujudkan sebagai sebuah Badan Peradilan yang berorientasi pada pelayanan publik yang prima serta sebagai sebuah Badan Peradilan modern dengan berbasis teknologi informasi.

Pengadilan Negeri Kayu Agung sebagai satuan kerja yang berada di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia, juga turut serta berperan dalam mewujudkan visi dari Mahkamah Agung tersebut. Adapun usaha yang telah dilakukan oleh Pengadilan Negeri Kayu Agung untuk mewujudkan visi tersebut yaitu dengan mengimplementasikan beberapa aplikasi yang telah diterapkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, serta mengembangkan inovasi baik yang berupa inovasi berbasis teknologi informasi (TI) maupun berupa inovasi di bidang pelayanan publik. Di mana penerapan serta pengembangan inovasi ditujukan untuk memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas kepada masyarakat.

Oleh karenanya, dalam laporan ini akan disampaikan mengenai isu strategis sepanjang Tahun 2020 terkait dengan kemajuan atau perubahan pada Pengadilan Negeri Kayu Agung yaitu implementasi budaya kerja secara digital.

IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA SECARA DIGITAL

Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal, dampak yang ditimbulkan dari virus ini tidak hanya dari sisi kesehatan namun sudah lintas sektoral seperti perekonomian, bisnis, sosial kemasyarakatan, lingkungan bahkan aktivitas dalam

(26)

15

December 31, 2020

bekerja pun ikut terdampak karena adanya virus ini. Sebelum adanya virus ini, rata-rata orang yang bekerja akan selalu pergi ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan atau memberikan pelayanan kepada stakeholder. Namun dengan adanya virus Covid-19 ,yang penyebarannya sangat cepat melalui interaksi dengan orang/benda yang sebelumnya telah terinfeksi atau terdampak virus, menyebabkan adanya perubahan perilaku ditengah masyarakat. Hal ini juga berkaitan adanya himbauan-himbauan berupa physical dan social distancing, mengurangi aktivitas di luar rumah serta mengurangi ke tempat-tempat yang digunakan untuk berkumpulnya orang salah satunya adalah kantor. Perubahan dalam aktivitas bekerja salah satunya adalah konsep bekerja dengan memanfaatkan teknologi informasi. Berikut ini disampaikan penyesuaian ataupun perubahan yang terjadi terhadap proses bisnis di Pengadilan Negeri Kayu Agung:

a. Optimalisasi Implementasi e-Court

e-Court merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Mahkamah Agung yang berfungsi sebagai suatu aplikasi yang menyediakan layanan bagi Pengguna Terdaftar dan Pengguna lainnya untuk melakukan pendaftaran perkara perdata secara online (e-filling), mendapatkan taksir biaya perkara secara online payment), pemanggilan sidang secara elektronik (e-summons), dan persidangan secara elektronik (e-litigation).

Di Pengadilan Negeri Kayu Agung, implementasi e-Court sudah dilaksanakan secara penuh. Ketua Pengadilan Negeri Kayu Agung mewajibkan seluruh pendaftaran perkara perdata dilaksanakan melalui aplikasi e-Court. Serta untuk mendukung kebijakan tersebut juga telah dilaksanakan sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi e-Court kepada masyarakat di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kayu Agung.

Pada tahun 2020 sebanyak 121 perkara perdata di Pengadilan Negeri Kayu Agung telah didaftarkan melalui aplikasi e-court , yang meliputi perkara perdata gugatan, gugatan sederhana, permohonan, dan bantahan. Berkenaan dengan pelaksanaan persidangan secara elektronik (e-litigation), sebagaimana ketentuan Pasal 20 ayat (1) Perma Nomor 1 Tahun 2019, terhadap implementasinya belum dapat dilaksanakan secara penuh karena persidangan secara elektronik (e-litigation) baru dapat dilaksanakan jika mendapat persetujuan para pihak yang berperkara terlebih dahulu.

(27)

16

December 31, 2020

b. Sidang Online

Di mulai pada Maret 2020 Pengadilan Negeri Kayu Agung telah menyelenggarakan persidangan perkara elektornik melalui video conference. Sebanyak 796 perkara pidana yang telah dilaksanakan melalui persidangan secara daring tersebut. Pada pelaksanaanya ada berbagai kendala yang dihadapi seperti kecepatan internet tidak stabil, pemadaman listrik secara tiba-tiba, dan beberapa perangkat persidangan elektronik yang tidak cukup dan kurang memadai serta dasar hukum pelaksanaan sidang itu sendiri .

Setelah terbitnya PERMA Nomor 4 Tahun 2020 tentang Administrasi Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Secara Elektronik, Pengadilan Negeri Kayu Agung berinisiatif untuk melaksanakan sosialiasi terkait perma tersebut dengan peserta seluruh aparat penegak hukum di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kayu Agung. Persidangan secara elektronik merupakan serangkaian proses memeriksa, mengadili dan memutus perkara terdakwa oleh pengadilan yang dilaksanakan dengan dukungan teknologi dan komunikasi, audio visual dan sarana elektronik lainnya . Pada dasarnya PERMA Nomor 4 Tahun 2020 menegaskan bahwa dalam penanganan perkara pidana pedoman yang dipakai adalah hukum acara pidana yang berlaku, tetapi dalam keadaan tertentu maka berlakulah ketentuan perma tersebut.

Keadaan tertentu yang dimaksud ialah keadaan yang tidak memungkinkan proses pelimpahan perkara, pengadministrasi perkara maupun persidangan dilaksanakan sesuai dengan tata cara dan procedure yang diatur dalam hukum acara karena jarak, bencana alam, wabah penyakit, keadaan lain yang ditentukan oleh pemerintah sebagai keadaan darurat atau keadaan lain yang menurut majelis hakim dengan penetapan perlu melakukan persidangan secara elektronik .

(28)

17

December 31, 2020

c. Permohonan Izin Penyitaan, Izin Penggeledahan dan Perpanjangan Penahanan Secara Online Berbasis Surat Elektronik

Adapun implementasi atas inovasi ini telah dimulai sejak bulan Mei 2020, di mana terdapat sebanyak 537 permohonan izin penyitaan, izin penggeledahan dan penahanan yang dikirimkan melalui email layanan Pengadilan Negeri Kayu Agung.

Melalui penerapan inovasi permohonan izin penyitaan, izin penggeledahan dan penahanan berbasis e-mail tersebut, Pengadilan Negeri Kayu Agung dapat menerapkan pembatasan sosial sebagai salah satu upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di satuan kerjanya sekaligus juga tetap dapat memberikan pelayanan yang maksimal, mudah dan cepat kepada pihak yang berkepentingan.

Didasarkan atas apresiasi masyarakat yang sangat baik terhadap inovasi ini, Pengadilan Negeri Kayu Agung selanjutnya akan melakukan pengembangan berupa sebuah sistem berbasis web yang disebut SPT Online, yang dapat diakses melalui alamat website http://spt.pn-kayuagung.go.id/

Gambar 3.2. Aplikasi Permohonan Izin Sita. Geledah dan Perpanjang Penahanan Online

d. Sistem Informasi Layanan Informasi Pengadilan (SI Alip)

Si Alip merupakan aplikasi virtual assistant yaitu berupa layanan informasi yang dapat membantu pengguna untuk memperoleh informasi mengenai layanan yang tersedia di Pengadilan Negeri Kayu Agung secara mudah, cepat, efisien dan transparan.Dengan diluncurkannya inovasi berupa aplikasi Si Alip di Pengadilan Negeri Kayu Agung telah mengatasi permasalahan bagi masyarakat khususnya mengenai adanya keterbatasan akses

(29)

18

December 31, 2020

dalam memperoleh informasi mengenai layanan yang ada di Pengadilan Negeri Kayu Agung. Di mana melalui aplikasi si Alip, masyarakat dapat secara dengan mudah memperoleh informasi layanan tanpa terhambat oleh keterbatasan waktu dan jarak.

E. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung antara lain adalah :

1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi Publik di Pengadilan;

4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 1931A/SEK/OT.01.2/11/2020 tanggal 27 November 2020 tentang Penyampaian Dokumen SAKIP.

F. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Kayu Agung Tahun 2020 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

- Executive Summary, pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang

ditetapkan dalam rencana strategis dan sejauh mana tujuan dan sasaran tersebut dapat dicapai, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan program dan kegiatan dan antisipasi penanganannya.

- BAB I Pendahuluan, pada bab ini berisi bagian latar belakang, tugas dan fungsi , struktur organisasi, dasar hukum, permasalahan organisasi, sistematika penyajian dan tantangan organisasi.

(30)

19

December 31, 2020

- BAB II Perencanaan Kinerja, pada bab ini diuraikan Rencana Strategis 2020-2024 (Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi, Program Utama dan Kegiatan Pokok), Rencana Kinerja Tahun 2020 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020.

- BAB III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini diuraikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Kayu Agung yang terdiri dari : Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja), Analisis Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran.

- BAB IV Penutup, terdiri dari kesimpulan dan rekomendasi. - Lampiran.

G. TANTANGAN ORGANISASI

Sepanjang tahun 2020 terdapat beberapa tantangan yang dihadapi Pengadilan Negeri Kayu Agung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi nya yaitu :

1. Pembaharuan peradilan masih dipahami sebagai tanggung jawab lembaga peradilan semata dan belum dipahami sebagai tanggung jawab bersama seluruh lembaga penegak hukum lainnya .

2. Pembaruan peradilan baru sejalan secara institusional khususnya di lembaga pengadilan pada beberapa area dan tingkatan strategis dan belum menjangkau pada pembaruan hukum yang menyeluruh dan terintegrasi. 3. Penegak hukum belum seluruhnya menyadari sumber mandat dan tujuan

utama proses peradilan dan penegakan hukum.

4. Pelaksanaan dan hasil program-program pembaruan peradilan belum sepenuhnya diketahui secara luas oleh publik.

5. Adanya penyebaran wabah virus COVID-19 membuat perubahan pola dan system kerja yang cukup signifikan .

6. Program-program yang akan dilaksanakan terhadap pelayanan publik terkendala sarana dan prasarana dan anggaran terbatas.

(31)

20

December 31, 2020

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2020-2024

Tahun 2020 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Kayu Agung tahun 2020 - 2024. Renstra Pengadilan Negeri Kayu Agung merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan strategis, kebijakan, program dan kegiatan Pengadilan Negeri Kayu Agung yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kinerja yang akan dijalankan dan ditetapkan.

Penyusunan Renstra mengacu pada pedoman Renstra dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian dan Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019. Dalam pelaksanaannya, Renstra 2020-2024 Pengadilan Negeri Kayu Agung mengalami revisi sejalan dengan tuntutan perubahan internal maupun eksternal. Demikian juga dengan Indikator Kinerja Utama yang digunakan dalam pengukuran kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan.

1. VISI DAN MISI VISI :

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Kayu Agung. Visi Pengadilan Negeri Kayu Agung mengacu pada visi Mahkamah Agung RI yaitu “Mewujudkan Pengadilan Negeri Kayu Agung yang Agung”.

MISI :

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Adapun misi Pengadilan Negeri Kayu Agung, adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif

(32)

21

December 31, 2020

2. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Negeri Kayu Agung. Adapun tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Kayu Agung adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.

2. Terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.

3. Terwujudnya peningkatan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan .

4. Terwujudnya kepastian hukum terhadap putusan berkekuatan hukum tetap .

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Kayu Agung adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara;

3. Meningkatnya akses bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; 4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

3. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Dalam perkembangan tugas pokok dan fungsi terhadap kondisi saat ini, diperlukan evaluasi terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ada di Pengadilan Negeri Kayu Agung. Adapun Matrik Evaluasi IKU Pengadilan Negeri Kayu Agung adalah sebagai berikut :

(33)

22

December 31, 2020

Berikut hasil reviu indikator kinerja utama Pengadilan Negeri Kayu Agung tahun 2020 : Tabel 2.1.

Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Kayu Agung

NO KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

Jumlah Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

100% Jumlah Sisa Perkara Perdata yang Harus Diselesaikan

Catatan :

• Sisa perkara Perdata adalah perkara perdata yang belum selesai pada tahun sebelumnya. input adalah jumlah sisa perkara perdata tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun berjalan. output adalah jumlah sisa perkara perdata yang diselesaikan pada tahun berjalan. SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

2. Persentase Sisa

Perkara Pidana yang Diselesaikan

Jumlah sisa perkara pidana yang diselesaikan

100% Jumlah Sisa Perkara Pidana yang harus diselesaikan

Catatan :

• Sisa perkara pidana adalah perkara pidana yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Input adalah jumlah sisa perkara pidana tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun tahun berjalan. Output adalah jumlah sisa perkara pidana yang diselesaikan pada bulan berjalan. SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

3. Persentase Perkara

Perdata yang

Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu

100% Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(34)

23

December 31, 2020

Diselesaikan Tepat Waktu

• Input adalah jumlah perkara perdata yang diselesaikan pada bulan berjalan. Output adalah jumlah perkara perdata yang diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan.

4. Persentase perkara

pidana yang diselesaikan tepat waktu

Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu

100% Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan

Catatan :

• Input adalah jumlah perkara pidana yang diselesaikan pada bulan berjalan. output adalah jumlah perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan.

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 5. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding

Jumlah Perkara Diputus yang Tidak Mengajukan Upaya

Hukum Banding 100%

Jumlah Perkara Diputus

Catatan :

• Merupakan persentase jumlah perkara yang diputus dan tidak mengajukan upaya hukum banding. Input adalah jumlah perkara yang putus dalam jangka waktu triwulanan . Output adalah jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding dalam jangka waktu triwulanan. Data pada indikator ini diinput dalam jangka waktu triwulan.

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 6. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

Jumlah Perkara Yang Tidak Diajukan Hukum Kasasi

100% Jumlah Perkara yang Diputus pada tahun berjalan

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(35)

24

December 31, 2020 7. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali

Persentase Perkara yang Diputus yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali 100% Jumlah Perkara yang Telah Diputus

Catatan :

• Merupakan persentase jumlah perkara yang diputus dan tidak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali. Input adalah jumlah perkara yang putus pada tahun berjalan. Output adalah jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali pada tahun berjalan. Data pada indikator ini diinput dalam jangka waktu tahunan.

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

8. Persentase Perkara

Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

Jumlah Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan

Diversi 100%

Jumlah Perkara Pidana Anak

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

9. Index Kepuasan

Pencari Keadilan

Jumlah Responden Pencari Keadilan yang Puas

Terhadap Layanan Peradilan 100%

Jumlah Responden Pencari Keadilan

Catatan :

• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelengara Pelayanan Publik

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 10. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu

Jumlah Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim

kepada Para Pihak tepat waktu 100%

Jumlah Perkara Perdata yang Diputus

Catatan :

• Jumlah Salinan putusan yang dikirim kepada para pihak. Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun 2011 tentang perubahan SE MA No. 02 tentang Penyampaian Salinan dan Petikan Putusan

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(36)

25

December 31, 2020

11. Persentase Salinan

Putusan Perkara Pidana yang dikirim kepada Para Pihak Tepat Waktu

Jumlah Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim

kepada Para Pihak Tepat waktu 100%

Jumlah Perkara Pidana yang Diputus

Catatan :

• - Jumlah Salinan putusan yang dikirim kepada para pihak. Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun 2011 tentang perubahan SE MA No. 02 tentang Penyampaian Salinan dan Petikan Putusan. - Salinan putusan Perkara Pidana diberikan langsung kepada para Pihak

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

12. Persentase Perkara

yang Diselesaikan Melalui Mediasi

Jumlah Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi

100% Jumlah Perkara yang Dilakukan Mediasi

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

13. Persentase Berkas

Perkara yang Dimohonkan

Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu

Jumlah Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat

Waktu 100%

Jumlah Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi dan PK

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 14. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus

Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang dapat Diakses Secara Online dalam

Waktu 1 Hari Setelah Putus 100%

Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(37)

26

December 31, 2020 15. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan

Jumlah Perkara Prodeo yang Diselesaikan

100% Jumlah Perkara Prodeo

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 16. Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan

Jumlah Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan

100% Jumlah Perkara yang Harus Diselesaikan di Luar Gedung

Pengadilan

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 17. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang

Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) 100% Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu

Catatan :

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 18. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

Jumlah Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

100% Jumlah Putusan Perkara Perdata yang sudah BHT dan

dimohonkan untuk ditindaklanjuti (Dieksekusi)

Catatan :

• adalah persentase permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti. Input adalah jumlah putusan perkara BHT dan dimohonkan untuk dieksekusi pada bulan berjalan. Output adalah jumlah putusan perkara yang telah dieksekusi pada bulan berjalan. Semakin tinggi persentase permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti maka semakin bagus kinerja pengadilan

PANITERA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(38)

27

December 31, 2020

4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan Kegiatan merupakan rancangan atau rencana yang disusun dari kumpulan aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :

A. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategi berupa :

1. Terwujudnya Proses Peradilaan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel Kegiatan-kegiatannya sebagai berikut :

a. Persentase sisa perkara perdata yang diselesaikan b. Persentase sisa perkara pidana yang diselesaikan

c. Persentase perkara perdata yang diselesaikan tepat waktu d. Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

e. Persentase perkara yang tidak mengupayakan upaya hukum banding f. Persentase perkara yang tidak mengupayakan upaya hukum kasasi g. Persentase perkara yang tidak mengupayakan upaya hukum peninjauan

kembali

h. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi i. Index kepuasan pencari keadilan

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

e. Persentase Salinan putusan perkara perdata yang dikirim kepada para pihak tepat waktu

f. Persentase Salinan putusan perkara pidana yang dikirim kepada para pihak tepat waktu

g. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

h. Persentase berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu

i. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Kegiatan-kegiatannya sebagai berikut :

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan

pos bantuan hukum (Posbakum)

(39)

28

December 31, 2020

Kegiatan-kegiatannya sebagai berikut :

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2020

Rencana Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Negeri Kayu Agung memuat angka target kinerja Tahun 2020 untuk seluruh Indikator Kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode tahun 2020. Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja. Dengan adanya reviu Indikator Kinerja Utama maka Rencana Kinerja Tahun 2020 juga mengalami perubahan. Adapun Rencana Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Negeri Kayu Agung dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.2.

Reviu Rencana Kinerja Tahun 2020

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1.

Terwujudnya Proses Peradilan

yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

100

2.

Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan

100

3.

Persentase Perkara Perdata yang

Diselesaikan Tepat Waktu

71

4.

Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

100

5.

Persentase Perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Banding

80

6.

Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

90

7.

Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali

90

8.

Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

3

9.

Index Kepuasan Pencari Keadilan 87

10.

Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu

100

11.

Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim kepada Para Pihak Tepat Waktu

100

12.

Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi

5

13.

Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu

75

14.

Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang

(40)

29

December 31, 2020

Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus

15.

Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan

0

16.

Persentase Perkara yang Diselesaikan

di Luar Gedung Pengadilan

0

17.

Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100

18.

Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

30

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Negeri Kayu Agung, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Untuk perjanjian kinerja tahun 2020 juga mengalami perubahan menyesuaikan rencana kinerja tahun 2020 yang telah ditetapkan. Adapun hasil reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Negeri Kayu Agung dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.3.

Reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Satuan Kerja : Pengadilan Negeri Kayu Agung Kelas II

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1.

Terwujudnya Proses Peradilan

yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

100

2.

Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan

100

3.

Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu

71

4.

Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

100

5.

Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding

80

6.

Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

90

7.

Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali

Gambar

Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir
Gambar 1.2. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Ogan Ilir
Gambar 3.1. Acara Sosialisasi Perma 4 Tahun 2020
Gambar 3.2. Aplikasi Permohonan Izin Sita. Geledah dan Perpanjang Penahanan Online
+5

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 4.12 menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian mempunyai nilai Cronbach’s Alpha (α) yang lebih besar dari 0,6 sehingga

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Dalam membina hubungan baik antar perusahaan dan konsumen, salah satunya adalah melalui layanan, sehingga penting untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap layanan yang

3 Siswa dengan bimbingan guru baik dalam membuat kesimpulan tentang gabungan bangun datar yang membentuk balok.. 4 Siswa dengan bimbingan guru membuat sangat baik

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Komisi VIII DPR RI mendesak BNPB segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan perencanaan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempabumi di Provinsi

Perusahaan dengan likuiditas tinggi akan memiliki risiko yang relatif kecil sehingga kreditur merasa yakin dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan dan investor akan