• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Vihara berasal dari bahasa Pali yang berarti tempat. tinggal atau tempat untuk inengadakan pu.ia bhakti. Vihara yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Vihara berasal dari bahasa Pali yang berarti tempat. tinggal atau tempat untuk inengadakan pu.ia bhakti. Vihara yang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

n . Tirijauan K h usus Vihara Uroat Buddha

2.1,. Penfierf;ian Vihara

Kata Vihara berasal dari bahasa Pali yang berarti tempat tinggal atau tempat untuk inengadakan pu.ia bhakti. Vihara yang berarti tempat tinggal mempunyai dua peng.ertian, yaitu :

Tempat tinggal di luar/laliiriyah adalah inerupakan tempat tinggal para bhikkhu/samanera, bagi keperluan badan .j asraani/f isiknya (Davis Rhys, The Pali Text ooeiety's, Vinaya P i t a k a 11, hal 207).

Tempat tinggal di dalain/batin iah, adalah merupakan teiiipat dari yang mengenal dhamma (Davis Rhys, Sainyuttha Pi taka V, hal 32G).

Vihara sebagai tempat untuk m engadakan puja bhakti m empunyai dua m acam pengertian, yaitu :

- Tempat u ntuk m e nyemayamkan Buddha Rupang sebagai obyek peraujaan dan berfungsi sebagai tempat umat Buddha melakukan puja bhakti (Davis Rhys, Vinaya Pitaka II, • hal 207).

- Vihara adalah suatu komplek yang terdiri dari : Balai Upo.gatha. (dapat diiiianf aatkan Bebagai Dhaitimasala), Kuti, Stupa, Pohon Bodhi.

(2)

Esa melalui Sang Tri r a t n a dan tempat p a ra bhik k h u dan samanera menjalani kehidup'an suci, ma k a v i ha ra harus dilengkapi kuti, Dhammasala, Uposathagara, Stupa.

2.2. 'Fungsi dan Peranan Vihara

Fungsi Vihara adalah :

- Sebagai tempat untuk melakukan puja bhakti.

- Sebagai tempat pembabaran, peng h a y a t a n dan p e n g a m al an dhamma

- Sebagai tempat latihan meditasi d a l a m u sa ha u nt uk melenyapkan kekotoran batin

- Sebagai tempat tinggal bhikkhu dan s a m a n e ra jika d i l e n g k a p i d e n g a n . k u t i .

Peranan Vihara adalah :

- Sebagai pusat kegiatan kagamaan yang dapat m e ni n g k a t k a n moral dan budi pekerti luhur d al a m kehidupan b er ag am a bagi umat Buddha, baik d a l a m masyarakat maup u n d a l a m lingkungan vihara itu sendiri.

- Memberi pengertian dan menimbulkan kesadaran ya n g dalam mengenai dhamma.

2.3. Kegiatan Dalam Vihara

Secara umum kegiatan d a l a m v i ha ra d apat d ik e lo mp ok ka n s b b . :

(3)

2.3.1.1. Kegiatan Ibadah

-- Puja bhakti ;

K.p?giatan .ibadah yang dapat dilakukan s::etiap saat oleh umat in a u p u n I:)! i :.i. k k hu d an s aiiian e r a.

“ Kebaktian ;

Keglatar. ibadah yang dilakukan secara rutine oleh umat, b'hikkhu dan s a manera secara bersania-saiiia, biasanya pada hari Minggu atau liari libur.

2 . . 1. 2 . Kegiatan Sangha

Kegiatan Sangha adalah kegiatan yang d i l akukan oleh Ga.ngha., yaitu para bliikkkhu, seperti :

“ Pembacaan Pattiiaoka, yaitu pembacaan aturan para bhikkhu. Dilaksanakan tiap Purnaina-Sidhi dan bulan baru .

- Hpaiiara Kathina., yaitu u p a c a r a perse m b a h a n j u b a h pada bulan Oktober (3 bulan setelah Asalha Puja).

- Upacara mengaku kesalahan (yang tidak berat) dari para bhikkhu.

- Upacara U p a s a m p a d a , ya.itu upacara p e ntahbisan bhikkhu dan d i l a kukan oleh minimum lima, lihikkkhu.

2.7-. I.e. Kegiatan Upacara Hari Suci Agama Buddha

Merupak.an kegiatan dalam meniperinga.ti hari-hari suci agama Buddlia,, yaitu :

(4)

a. M agha Pu j a (hari Magha), m e m p e ringati :

- Pent a h b i s a n 1250 Arahat oleh Sang Buddha tanpa perja n j i a n terlebih dahulu.

- K ot b a h "Iddhipada Dhamma" di C e t i y a Pavala, Vesali. - B ia sa n y a dilakukan pada bulan Purnama-Siddhi, bulan

F ebuari - Maret.

b. V is a k k a Pu j a (Hari Raya Waisak), memperingati : - Ke l a h i r a n Pangeran Siddharta.

- Saat P er ta pa G au ta m a mencapai pener a n g a n Sempurna - W af at ny a Sang Buddha G a u ta ma mencapai Parinibhana. - J a t u h p a da Purnama - S i d h i bulan Mei - Juni.

c. A sa l h a P u ja (Hari ASadha), m em pe r i n g a t i ;

- K ot b a h p e r ta ma Sang B u ddha dan saat mu n c u l n y a Sangha. Bagi pa r a Bhikkhu hari A s h a d a merupakan saat diiaulainya Vassa.

- J a t u h p a da P urn m a - S i d h i pa d a bulan Juli atau Agustus. d. K at h i n a Kala (hari Kathina) :

- Hari umat Budd h a memp e r s e m n b a h k a n jubah, perlengkapan Vihara, b ar an g - b a r a n g kebutuhan sehari-hari para Bhi k k k h u yang telah melaksa n a k k a n Vassa (masa b e r d i a m /i s ti ra ha t dari pemba b a r a n D ha m m a selama tiga bulan).

- Di r a y a k a n tiga bulan setelah W a i s a k (selama satu b u l a n ) .

U n t u k agama B u d d h a Mahayana, dengan obyek pemujaan Dewi Kuan-Im, yaitu memperingati :

- Hari lahirnya Dewi Kuan-Im, yaitu j a t u h pada tanggal 19 bulan kedua menurut penanggalan Tionghoa.

(5)

tanggal 19 bulan keenam Imlek.

- Hari w a f a t n y a Dewi Kuan-Im, yaitu jatuh pada tanggal 19 bulan kesembilan Imlek.

- B ia sa n y a setiap tanggal 1 dan 15 menurut penanggalan Tionghoa, umat d a ta ng ke V i hara untuk p a sang hio (dupa

linting) dan berdoa.

2.3.1.4. Keg i a t a n Me d i t a s i (Vipasana)

Dalam m en ja la n ka n ibadah umat Buddha juga melakukan meditasi.' M e ditasi adalah mela t i h pemusatan pikiran atau konsentrasi dengan jalan pengaturan p ernapasan (A n a p a n a s a t i ). Adapun sikap d al am meditasi dapat dengan bersila, duduk, berbaring, dan berjalan, bisa dilak u k k a n seorang diri atau secara b e r s a m a - s a m a . Tempat meditasi bisa d i l a kukan di ruang terbuka, mis. di taman atau di ruang tertutup, mis. di rumah, di D h a m m a s al a dll. L am an ya tergantung kemampuan perorangan.

2.3.1.5. K egiatan U pa c a r a Penyumpahan, Perkawinan, dan Kematian

2.3.1.6. Ta t a Cara D a l a m B e r ibadah

T a t a cara d a l a m b e ri ba d a h d i bagi tiga kegiatan, yaitu :

'*■ K egiatan Ibadah, yang b e r l a ng su ng rutin tiap hari Minggu pagi :

a. U ntuk V i hara Ma h a Dham m a Loka.

- K egiatan dim u l a i dengan bunyi lonceng, umat masuk D ha m m a sala, kemudian pemimpin kebaktian

(6)

- Umat yang masuk Dhamniasala d ipisahkan antara laki-laki dan perempuan kemudian melakukan na m a k k a r a (penhormatan dengan berlutut tiga kali) dan meinanjatkan namakkara Gatta.

- Memb a c a b e berapa Par i t t a (doa u n t u k pemujaan) mengikuti pemimpin kebaktian.

- Melakukan meditasi untuk m e n enangkan batin.

- Umat mendengarkan kotbah yang d iberikkan oleh Dhammaduta ( B h i k k h u / P a n d i t a ) .

- Melakukkan n a m akkara (Upacara selesai). b. Untuk Vihara Metta Karuna

- M a sing-masing umat menyalakan hio, yang p er ta m a di letakkan di depan pintu lalu memberi hormat tiga kali. - Kemudian menyalakan hio dan m eletakkan di hadapan Sang

Buddha lalu memberi horiaat tiga kali (membaca P a r i t t a ) .

- Ke ruang dalam menyalakan dan dilet a k k a n di hadapan Dewi Kuan-Im^ lalu memberi hormat tiga kali (membaca p a r i t t a ) .

^ Tata Cara dalam Upacara Hari Suci A gama B u d d h a ; a. Upacara Hari Suci Waisak.

- Pemimpin upacara menyalakan menyalakan dupa harum.

- Pemimpin upac a r a menyambut prosesi yang akan memasuki ruangan upacaradengan menyanyikan Gita Caita M a n a v a ka Vimana Ghat h a bersama d e ngan umat, sampai prosesi sampai di depan altar. Pes e r t a prosesi d uduk d u a - d u a di depan altar.

- Pemimpin dan umat m embacakan P a ri t t a Puja.

(7)

un t u k d iletakkan di altar.

- Penyerahan air seperti yang dilakukan pem b a w a lilin, diikuti oleh pembawa dupa, dan pemb a w a bunga.

- P e m bacaan Par i t t a mengikuti pemimpin Upaoara. - Peren u n g a n terhadap sifat-sifat Sang Tiratana. - Pembacaan Paritta mengikuti pemimipin upacara. - M e l a k u k a n meditasi.

- M e ne r im a pemberkahan dengan sikap anjali. - Men d e n g a r k a n kotbah renungan renungan Waisak. - M e n yanyikan Gita Malam Suci Waisak.

- Menya n y i k a n G it a Namakkara. b. Upac a r a Hari Ashada

- P e mimpin u pa c a r a menyalakan dupa harum. - M e l a k u k a n n a m a k k a r a .

- Memba c a k a n Paritta b e r s a ma-sama pemimpin upacara. - M e l a kukan meditasi Ashada.

- M e ne r im a pemberkahan air siici dengan sikap anjali. - Meny a n y i k a n Gita Ashada.

- Me n d e n g a r k k a n kotbah. - M e l akukan namakkara.

U pa c ar a- up ac ar a hari suci yang laindilakukan dengan cara yang hampir sama, semuanya telah diatur d alam buku Par i t t a Suci yang berisi pedoman pokok tata kebaktian dan upa c a r a a gama Buddha.

^ U p a c a r a -u pa ca ra yang lain, seperti perkawinan, kematian,

dan penyu m p a h a n dilakukan didepan altar dengan tata cara yang d i atur d alam buku Paritta Suci.

(8)

Kegiatan p endidikan disini ada du a macam ;

* Kegiatan p endidikan u nt uk S am an er a- s am an er a (Sekolah

Tinggi Sangha).

^ Kegiatan pendidikan u nt uk umat, ada d ua m a c a m ;

- Kotbah- k o t b a h p a d a u p ac ar a kebaktian, bia s a n y a dilakukan d i ' D h a m m a s a l a .

- Sekolah Dha& m a yang d i la ku ka ka n di kelas D ha m m a ( D h a m m a k l a s ) , yaitu u nt uk anak-anak, remaja, dan dewasa.

2.3.3. Kegiatan Sosial

Kegiatan sosial di Viha r a b ia sa n y a d a l a m b e nt uk kegiatan m enyumbang atau ber d a n a ya n g d i l akukan oleh u m a t . Sumbangan/dana ini bisa berupa moril maupaun materi. K emudian dana/sumbangan ini dis u m b a n g k a n u n tu k keperluan V ih a r a dan para Bhikkhu ataupun masya r a k a t y an g membutuhkan, s ep e r t r

orang-orang yang tidak m a m p u . Dan s ekarang yang lagi d igalakkan kegiatan sosial orang tua asuh, sumbangan yang diberikan dalam b e ntuk biaya u n t u k anak SD^ S M P . SMA, dan m a h a s i s w a .

2.3.4. Kegiatan Hunian

Yang menghuni V i hara dapat digol o n g k a n menjadi tiga, yaitu :

- Pa r a bhikkhu, samanera, dan s amanera sementara. - Karyawan / p e m b a n t u Vihara.

(9)

Adapun kegiatan para bhikkhu adalah

- Bangun pagi (mandi), melakukan uieditasi.

- Melakkukan Pindapatta (berkeliling u n t u k inenerima -makanan dari umat) atau langsung makan pagi (setelah pukul 06.00) yang telah d ip e r s i a p k a n oleh p en go l o l a Vihara, membersihkan peralatan sendiri.

- Selanjutnya melakukan kegiatan m em pe rd al am penge t a h u a n keagainaan, memberikan bimbingan keagamaan, meditasi, menulis buku, dll. hingga sore hari.

- Makan siang dilakukan sebelum pukul 12.00, sete l a h itu hanya boleh rainum (kecuali susu).

- Sore hari mandi.

- M e n jelang malara melakukan pu j a bakti, belajar, dan meditasi.

- Selain kegiatan sehari-hari itu para bhikkhu juga memberikan kotbah di tempat lain, terga n t u n g permintaan.

2.3.5. Kegiatan Pengelolaaii

Kegiatan pengelolaan di Vihara m eliputi kegiatan administrasi dan pelayanan. Pelayanan di sini ada d ua macam, yaitu pelayanan bagi kepentingan V i h a r a maupun pa r a bhik k h u dan pelayanan bagi umat.

2.3.6. Kegiatan Yang Lain

Kegiatan yang lain antara V ih a r a yang satu d e ngan yang lain bisa tidak sama, tergantung situasi dan kondisi

(10)

(k e m a m p u a n ) m a s i n g - m a s i n g Vihara.

2.4. F a s i l i t a s dan Persy a r a t a n Vihara

2.4.1. U p o s a t h a g a r a

U p o s a t h a g a r a a d a l a h m e r u p a k a n b a n g u n a n induk da r i s u a t u V i h a r a yan g d i g u n a k a n u n t u k b e r b a g a i k e g i a t a n yang b e r h u b u n g a n d e n g a n p e n e r a n g a n Vin a y a , s e p e r t i k e g i a t a n S a n g h a * P e r s y a r a t a n U p o s a t h a g a r a :

H a r u s a d a S i m a (batas lokasi U p o s a t h a g a r a ). S i m a ini d i l e t a k k a n di d e i a p a n p e n j u r u dan s a t u di t e n g a h lokasi. Sim a y a n g di t e n g a h lokasi h a r u s m a m p u m e n a m p u n g dua p u l u h sat u b h i k k h u d e n g a n p o s i s i h a t t a p a s s a (lihat lam p i r a n ) . S i m a ini h a r u s t e r b u a t dari b a han ya n g kuat, t idak m u d a h

1a p u k / hi 1a n g , mis. da r i b a han batu, s u m u r a t a u p o h o n . J e n i s s i m a ada dua m acam, y a i t u :

% B a d d h a S i m a a d a l a h b a t a s k h u s u s yang p e r m a n e n dan d i b u a t o l e h S a n g h a .

* A b a d d h a S i m a a d a l a h b a t a s yan g alami, mis. s u n g a i , desa, ti dak k h u s u s d i b u a t o l e h S a n g h a . B a t a s ini bisa lenyap.

2.4.2. D h a m m a s a l a

D h a m m a s a l a a d a l a h m e r u p a k a n t e m p a t u n t u k p e m b a c a a n P a r i t t a , p e m b a b a r a n D h a m m a , d i s k u s i D h a m m a , m e d i t a s i , dan u p a c a r a k e a g a m a a n . D h a m m a s a l a j u g a b e r f u n g s i s e b a g a i t e m p a t u n t u k m e l a k u k a n u p a c a r a p e r n i k a h a n , u l a n g tahun a t a u u p a c a r a k e m a t i a n dan p e n y u m p a h a n . U p o s a t h a g a r a dan D h a m m a s a l a bisa

(11)

satu gedung bila keadaan tidak m e m u n g k i n k a n .

Peralatan dan per l e n g k a p a n yang ada di d a l a m V i hara :

^ Untuk Aliran Theravada

- Buddha Rupang, sebagai obyek pemujaan, besar a n n y a tidak ada ketentuan t e a rgantung b es ar ny a ruang.

- Kitab suci Tipitaka, di l e t a k a n di samping kiri/kanan Bu ddha Rupang.

- Lili n / p e n e r a n g a n dari m i ny a k sebagai lambang dari dhainma,, dan Vinaya yang m e n e r a n g i batin dan mengusir k e t i d a k t a h u a n .

- Dupa sebagai lambamg harumnya p e r buatan baik.

- Bunga sebagai lambang keindahan dham m a dan ketidak kekalan dari segala sesuatu di d un ia ini.

- Air sebagai l a m b a n g .kerendahan hati dan kesucian Sang Buddha.

- Stupa kecil sebagai lambang p em us a t a n pikiran pada cita- cita luhur dari kesucian.

- Genta sebagai tanda waktu kebaktian. - Bel sebagai tanda pembukaan kebakatian.

- Buah-buahan sebagai p e r s e m b a h a n tetapi tidak diharuskan. - Bendera B u d h i s / P a n j i , terdiri dari lima warna, yaitu biru

kuning - merah - putih - oranye, yang melambangkan baik - b i j aksana - cinta kasih - kesucian kegiatan.

- Lambang Swastika sebagai lambang hukum alam.

2.4.3. Kuti

Kuti adalah merupakan tempat tinggal para bhikkhu dan samanera. Syarat Kuti, yaitu :

(12)

- Harus terpisah dari gedung utama. - Harus sederhana. ■

- Kuti untuk bhikkkhu dan samanera terpisah. Satu kuti dapat terdiri dari beberapa bilik. - Di Kuti tidak boleh ada dapur.

2.4.4. Stupa

Merupakan teinpat untuk penyimpanan relik Sang Buddha ataupun Arahat siswa Sang Buddha. Stupa dibuat sebagai laitibang penghormatan dan ketentraman.

2.4.5. Pohon Bodhi

Dengan adanya pohon Bodhi ini akan m e n g i ngatkan pada penoapaian ke Buddhaan dari pertapa Gautama di bawah pohon tersebut, dan patut dihormati karena Sang B u ddha sendiri inenghorinati pohon tersebut sebagai pohon yang telah memberikan p e r l i n d u n g a n .

3.4.6. Fasilitas yang Lain

Fasilitas yang lain adalah fasilitas p e nu nj an g dari fasilitas- f a s i l i t a s di atas, seperti kelas dhamma, p e r p u s t a k a a n , wisma tamu, kantor pengelola, serbaguna, bagian service, dll.

Referensi

Dokumen terkait

Pejual telah melaksanakan perjanjian karena sudah menyiapkan bahan-bahan makanan yang akan dioalah esok harinya. Oleh sebab itu, penjual tidak mengembalikan uang

Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Terdapat jaminan seperti

Song Gilap secara geologi terletak pada lembah perbukitan karst yang membentuk kenampakan dolina akibat proses pelarutan yang menyebabkan terbentuknya sebuah cekungan hasil

Tugas Akhir yang dibahas adalah Identifikasi Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML ISO 14001) pada Proyek Konstruksi di Kota Medan1. Selama penyusunan laporan tugas

Berdasarkan beberapa istilah yang telah disebutkan, maka penulis dapat menyimpulkan penegasan judul dari skripsi penulisan “Bimbingan Kerja (Bimker) Untuk Mengembangkan

Dari hasil pengamatani CV.Victoria Florist saat ini yaitu konsumen atau pelanggan harus terlebih dahulu mendatangi tempat penjualan papan bunga dan menjumpai salah

Tujuan yang dicapai dalam Tugas Akhir ini yaitu membuat game bergenre side scrolling adventure bertemakan Suku Dayak sebagai upaya memperkenalkan Budaya

Saran dalam penelitian ini adalah Dosen sebaiknya menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada mata kuliah yang ada pada Prodi Tata Kecantikan, karena dengan model