• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL TEKNOLOGI & INDUSTRI Vol. 3 No. 1; Juni 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL TEKNOLOGI & INDUSTRI Vol. 3 No. 1; Juni 2014"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

[70]

-Additional Paper-

PEMANFAATAN MENU INSERT (AUDIO-VISUAL) DARI MS. POWERPOINT SEBAGAI MEDIA DALAM PENGAJARAN VOCABULARY PADA ANAK USIA DINI

*WAN YULIYANTI1

Staff pengajar Bahasa Inggris, Politeknik Negeri Tanah Laut Naskah diterima: 02 Mei 2014; Naskah disetujui: 06 Juni 2014

ABSTRAK

Pengajaran vocabulary dengan menggunakan media Microsoft PowerPoint: audio-visual berdasarkan ruang lingkup (scope) bagi anak usia dini (5-6 tahun) sangat sederhana dan mudah dibuat. Pengajar/gurunya tidak harus berlatar belakang Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Inggris karena vocabulary dapat ditampilkan dengan gambar dan suara (native speaker) yang dapat diperoleh dengan men-download dari internet dan menampilkannya menggunakan Microsoft PowerPoint. Media ini berbeda dengan Media pengajaran CD Interaktif yang tidak dapat di-edit oleh user seperti yang banyak dijual di toko-toko buku karena media Microsoft PowerPoint: audio-visual ini dapat langsung di-edit oleh pengajar/guru dan menampilkan materi sesuai dengan situasi dan kebutuhan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana anak usia dini dapat menghafal (memorize) vocabulary yang disampaikan oleh pengajar/guru dengan menggunakan media Microsoft PowerPoint: audio-visual. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang dirancang dengan mengaplikasikan secara langsung metode pengajaran media Microsoft PowerPoint: audio-visual berdasarkan ruang lingkup (scope) kepada anak usia dini (TK B) di TKIT AS-Salam Pelaihari, satu-satunya Taman Kanak-kanak Islam Terpadu yang ada di Kabupaten Tanah Laut. Adapun scope yang digunakan dalam penelitian ini ada 7 scope, antara lain: color, shape, fruit, vegetable, animal, transportation, dan numbers up to twenty. Masing-masing scope ini disampaikan kepada anak selama ±30 menit sehari dan di drill (diulang-ulang) dalam 1 minggu. Selanjutnya untuk mengetahui kemampuan anak, pengajar/guru dalam hal ini adalah peneliti memiliki indikator penilaian melalui tahapan pre-test, pengajaran dan post-test dengan menggunakan category hasil belajar anak: Fair (0-25%), Good (26-50%), Very Good (51-75%), dan Excellent (76-100%)

Kata Kunci: vocabulary, Microsoft PowerPoint, audio-visual, scope

PENDAHULUAN

Microsoft PowerPoint atau lebih dikenal dengan Ms. PowerPoint merupakan salah satu program yang paling populer dan banyak digunakan dalam presentasi baik untuk presentasi bisnis, maupun untuk menyampaikan ide, gagasan serta pengetahuan. Ms. Power Point membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Power Point akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer. (Anonim, 2005:1). Penggunaan Microsoft PowerPoint dalam penyampaian materi vocabulary berdasarkan ruang lingkup (scope) yang dilengkapi dengan gambar (picture) dan suara (native speaker) untuk anak usia dini atau yang umumnya dikenal dengan masa the golden age dianggap paling tepat karena jika digunakan stimulasi pada masa ini akan sangat memudahkan anak dalam proses pendidikan selanjutnya.

ISSN 2087-6920

JURNAL TEKNOLOGI &

INDUSTRI

Vol. 3 No. 1; Juni 2014

*Korespondensi penulis:

Telepon/nomor faks : 0512-21537/ +6281316889967 Email : wanyuliyanti@gmail.com

(2)

[71]

Pemberian pre-test dan penilaian hasil pre-test

Pengajaran vocabulary dengan media Microsoft PowerPoint: Audio-Visual Native

Sound

Post-test sebagai Assessment untuk mengukur penguasaan vocabulary anak

Di Kabupaten Tanah Laut terdapat lebih dari 100 Taman Kanak-Kanak bagi anak usia dini. Namun sampai saat ini pelajaran Bahasa Inggris diberikan kepada anak masih sangat minim sekali atau hanya disampaikan secara sekilas saja karena kurangnya tenaga pengajar dengan latar belakang Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Inggris. Berangkat dari sini, maka peneliti membuat suatu media belajar Bahasa Inggris yang dapat disampaikan oleh semua pengajar/guru walaupun bukan dengan latar belakang Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Inggris. Materi dapat disampaikan kapan saja dan oleh siapa saja tanpa harus menunggu/mencari pengajar/guru tertentu.

METODE PENELITIAN

Agar dapat mengimplemetasikan media pengajaran yang akan digunakan maka diperlukan beberapa hal, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

Perangkat Keras

Media pengajaran ini dibuat dengan menggunakan dan memanfaatkan perangkat keras (hardware) sebagai berikut

1. Komputer/Laptop

2. Print out gambar (sesuai dengan scope) 3. In Focus/LCD Projector

4. Layar Monitor

5. Pengeras suara (USB speaker) 6. Wireless Presenter/Laser Pointer Perangkat Lunak

1. MS. Office Powerpoint

2. Google Image (untuk mencari gambar)

3. Google Translate (untuk mencari suara Native speaker) Tahapan Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian:

1. Perlakuan terhadap anak, berupa pre-test, pengajaran dan post-test 2. Perlakuan terhadap pengajar/guru, berupa pemberian kuesioner. Bagian I: Adapun tahapan yang dilakukan pada bagian ini ada tiga:

(3)

[72]

I. Tahap I: Pemberian pre-test untuk mengukur sejauh mana anak menguasai vocabulary untuk materi/scope yang akan diajarkan.

Pre-test ini diberikan pada hari Senin dengan cara meminta anak menyebutkan gambar yang ditunjuk oleh pengajar/guru. Adapun alat ukur yang digunakan untuk mengetahui penguasaan vocabulary anak sebagai berikut:

1. Misalnya scope yang dipilih adalah shapes sebagai worksheet (lembar kerja) anak seperti tampak pada Gambar 1.

Gambar 1. Students’ Worksheet

2. Pengajar/guru memanggil anak satu persatu dan menulis nama anak pada Answer sheet (lembar jawaban) anak seperti tampak pada Tabel 1.

(4)

[73]

INTERVIEW: Mention the Vocabulary

Interviewer’s Name

: ________________________________

Student’s Name

: ________________________________

CATEGORY

1: Fair

2: Good

3: Very Good

4: Excellent

Scope of

Vocabulary

Shapes

……….

0 – 25%

26 – 50%

51 – 75%

76 – 100%

No.

Vocabulary

√ (true)

X (false)

1

circle

2

square

3

triangle

4

rectangle

5

star

6

diamond

Tabel 1. Students’ Answer Sheet

Tahap II: Pengajaran/penyampaian materi vocabulary dengan media Microsoft PowerPoint: Audio-Visual Native Sound.

Penyampaian materi diberikan dengan cara drilling (diulang-ulang) pada hari Selasa, Rabu dan Kamis selama ± 30 menit setiap harinya. Materi yang disajikan sebagai mana tampak pada Gambar 2.

(5)

[74]

Gambar 2. Materi Ajar Shapes

Penyampaian materi ini dilakukan dengan cara:

1. Pertama, bukalah materi ajar shapes (dalam bentuk PowerPoint) yang sudah disiapkan dengan cara mengklik F5 pada keyboard laptop/PC. Kemudian pilihlah slide diinginkan, seperti tampak pada Gambar 3. pada layar monitor LCD Projector/in focus. Tanyakan kepada anak “what shape is this?”

Gambar 3. Materi Ajar Shapes-circle

2. Langkah kedua, klik pada slide maka hasilnya akan tampak pada Gambar 4. Tanyakan kepada anak “what shape is this?” Biarkan anak menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan pengetahuan mereka.

3. Langkah ketiga, klik slide untuk memperdengarkan native sound: circle. Mintalah anak untuk mengulangi apa yang mereka dengar dari native sound tersebut. Hal ini bisa dilakukan 2-3 kali.

(6)

[75]

Gambar 4. Materi Ajar Shapes-circle dengan Simbol Huruf dan Native Sound

4. Selanjutnya, pengajar/guru meng-klik lagi slide ini untuk melanjutkan ke shape yang lainnya. Gunakanlah langkah 1 – 4 ini untuk menyampaikan materi ajar/scope yang lainnya.

II. Tahap III: Post-test sebagai Assessment untuk mengukur penguasaan vocabulary anak

Assessment (pengukuran hasil belajar) dilakukan dengan menggunakan alat ukur dan cara yang sama seperti pada tahap I.

Melalui ketiga tahapan ini, maka akan diketahui hasil akhir penguasaan vocabulary anak sesuai dengan category yang telah ditentukan.

Peubah yang diamati/diukur

Peubah yang diukur dalam penelitian ini adalah banyaknya TRUE. Yang dimaksud dengan TRUE di sini adalah berapa banyak jawaban yang benar dari anak saat diminta untuk menyebutkan vocabulary yang ditunjuk oleh pengajar/guru secara random (acak) dari scope (color, shape, fruit, vegetable, animal, transportation, numbers up to twenty) yang sudah diajarkan dengan menggunakan alat ukur yang sudah ditentukan. Melalui alat ukur ini dapat diketahui hasil belajar anak sesuai dengan category: Fair, Good, Very Good, Excellent.

Model yang Digunakan

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengajaran vocabulary untuk anak usia dini dengan cara yang menyenangkan (learning by doing) sehingga anak tidak merasa bahwa mereka sedang belajar. Pengajaran yang menyenangkan yang digunakan adalah dengan menampilkan gambar (sesuai dengan scope) dan bagaimana pengucapan yang benar dan tepat yaitu dari native sound dengan menggunakan media Ms. PowerPoint: Audio-Visual.

Teknik Pengumpulan Data

Berhubung penelitian ini adalah bersifat deskriptif kuantitatif maka Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pre-test anak 2. Hasil post-test anak

(7)

[76]

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis data dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk Anak: dengan menggunakan category yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu: Fair (0-25%), Good (26-50%), Very Good (51-75%), atau Excellent (76-100%).

Cara menghitung persentase tersebut adalah

Keterangan:

T = True (jawaban benar)

n = jumlah vocabulary dari scope yang digunakan 2. Untuk pengajar/guru: dengan kuesioner

Pendekatan yang digunakan

Pendekatan sistematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan observasi mengenai lokasi penelitian/sekolah, tanya jawab langsung dengan kepala sekolah atau pihak terkait, minta ijin untuk penelitian yang mana sebelumnya peneliti menjelaskan terlebih dahulu metode, media, materi ajar/lingkup (scope) yang digunakan, serta waktu/berapa lama penelitian yang digunakan. Sedangkan pendekatan teknis yang digunakan seperti yang sudah disebutkan pada bagian tahapan penelitian.

Proses pengumpulan dan analisis informasi

Proses pengumpulan dan analisis informasidalam penelitian ini adalah dengan memberikan pre-test, post-test dan questioner.

Penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian

Penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian dalam penelitian ini didapat dari hasil pre-test dan post-test dengan menggunakan category sebagai berikut: Fair (0-25%), Good (26%-50%), Very Good (51%-75%), atau Excellent (76%-100%). Kemampuan anak dalam menguasai vocabulary dinyatakan:

No Kemampuan Anak Category

1 Fair jika anak dapat menyebutkan 0%-25% dari jumlah vocabulary yang ditanyakan oleh penguji

2 Good jika anak dapat menyebutkan 26%-50% dari jumlah vocabulary yang ditanyakan oleh penguji

3 Very Good jika anak dapat menyebutkan 51%-75% dari jumlah vocabulary yang ditanyakan oleh penguji

4 Excellent jika anak dapat menyebutkan 76%-100% dari jumlah vocabulary yang ditanyakan oleh penguji

(8)

[77]

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, dapat disimpulkan bahwa pengajaran vocabulary bagi anak usia dini dengan menggunakan media Powerpoint: audio-visual:

1. Memudahkan pengajar/guru dalam mengajarkan vocabulary kepada anak karena dirancang sesuai dengan kebutuhan anak berdasarkan scope yang ada.

2. Melalui media pengajaran ini, pengajar/guru lain yang bukan berlatar belakang Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Inggris dapar mengajar vocabulary bagi anak usia dini.

3. Belajar vocabulary lebih menyenangkan bagi anak karena ditampilkan dengan gambar-gambar dan warna-warna yang menarik (secara visual) dan anak belajar mendengar secara langsung pronunciation dari native speaker (secara audio)

4. Anak lebih tertarik untuk belajar (memorize) vocabulary.

5. Anak memilki pronunciation yang lebih baik karena meniru secara langsung dari native speaker.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Politeknik Negeri Tanah Laut, rekan-rekan dosen Program Studi Teknik Informatika, Ketua IGTKI Kabupaten Tanah Laut, serta seluruh pengajar/guru TK/PAUD se-Kabupaten Tanah Laut yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Sistem Informasi UKDW 2005-Tutorial Microsoft PowerPoint (www2.ukdw.ac.id/kuliah/si/SI402/materi/pp.pdf). (Diakses pada 30 Juni 2014).

Devianti, Ayunita. 2013. Panduan Lengkap Mencerdaskan Otak Anak Usia 1-6 Tahun. Yogyakarta: Penerbit ARASKA.

Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: Penerbit AR-RUZZ MEDIA

Herdiana, Widi. Perancangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak Usia 5-8 Tahun. Jbptunikompp-gdl-widiherdia-30142-1-perancan-n.pdf. (Diakses 30 Juni 2014).

Ma’mur Asmani, Jamal. 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Jogjakarta: Penerbit DIVA Press.

Nurhadi, Achmad. 2012. Teaching English to Young Learners (Pengajaran Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini). EDUCATE Journal Pendidikan Bahasa dan Sastra. Vol 1 no. 1. Juni 2012. ISSN 2301-5101. Hal.59-61

Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Fourth Edition. 2011: p.426. Oxford University Press. Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit KAUKAKA

Gambar

Gambar 1. Students’ Worksheet
Tabel 1. Students’ Answer Sheet
Gambar 2. Materi Ajar Shapes
Gambar 4. Materi Ajar Shapes-circle dengan Simbol Huruf   dan Native Sound

Referensi

Dokumen terkait

Ini menjadi beliau cukup mendalami bidang artistik seperti kostum yang dipakai oleh watak, set dan prop yang wajar dan sesuai dengan cerita, tatacahaya yang akan digunakan,

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri properti yang terdaftar di BEI yang sampai dengan tahun 2011 masih tercatat sebagai

Oleh karena MSG dapat menimbulkan terjadinya stress oksidatif pada testis mencit dan peranan vitamin C sebagai antioksidan yang dapat mengurangi efek dari stress oksidatif,

1) KUR melalui lembaga linkage dengan pola channeling berdasarkan dengan lampiran Permenko No. 8 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat:.. Lembaga

Untuk mencapai tujuan tersebut maka berikut adalah pokok-pokok kebijakan kependudukan yang diterapkan Kabupaten Sleman dalam beberapa tahun ke depan sesuai dengan

Pada hemat penulis, keteladanan, bermain, bercerita, pujian, hukuman dan sebagainya merupakan metode atau cara yang dilakukan dalam melaksanakan model tertentu yang digunakan

RPL Konsentrasi (TI) Rekayasa Perangkat Lunak TPIEB Konsentrasi (TE) Teknik Pengolahan Isyarat, Elektronika, dan Biomedika RSI Konsentrasi (TI) Rekayasa Sistem Informasi TT

telah disusun dalam Rencana Strategis (Renstra) tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau dalam perannya selaku komunikator berusaha untuk