tanggal 30 September 2020
dan 2019 (Masing-masing tidak diaudit)
Consolidated Financial Statements as of
September 30, 2020
(Unaudited) and
December 31, 2019
(Audited) And for
Nine Months Periods Ended
September 30, 2020
(Masing-masing Tidak Diaudit) (Unaudited, Respectively)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………
1-3
………..Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Consolidated Statement of Profit or LossKomprehensif Lain Konsolidasian ……….
4-5
………and Other Comprehensive IncomeLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………
6
………Consolidated Statement of Changes in EquityLaporan Arus Kas Konsolidasian ……….
7-8
………..Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………
9-93
………...Notes to the Consolidated Financial Statements
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
September 30, 2020 Notes December 31, 2019
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 106,785 2c,2p,4,37,38 40,281 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2p,5,37,38 Trade receivables
Pihak ketiga 108,837 14,19 210,549 Third parties
Pihak-pihak berelasi 25,028 2d,34 3,619 Related parties
Piutang lain-lain 2p,6,37,38 Other receivables
Pihak ketiga 6,544 12,713 Third parties
Pihak berelasi 6,670 2d,34 - Related parties
Persediaan – neto 72,738 2e,8,14,19 98,360 Inventories - net
Biaya dibayar dimuka 7,241 2f,9 3,894 Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 7,028 2o,18,2c,2p,7 130,640 Prepaid taxes
Aset keuangan lancar lainnya 4,333 37,38 6,541 Other current financial assets
Aset lancar lain-lain 30,468 10 12,344 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 375,671 518,941 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - neto 203,653 2o,18 203,653 Deferred tax assets - net
2g,2h,2i,2u,11,
Aset tetap - neto 2,677,298 14,19,20 2,511,934 Fixed assets - net
Aset hak guna - neto 97,368 2i, 12 - Right-of-use assets - net
Aset tidak lancar lainnya 20,875 2f,13 31,623 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2,999,195 2,747,210 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 3,374,865 3,266,151 TOTAL ASSETS
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
secara keseluruhan.
September 30, 2020 Notes December 31, 2019
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang jangka pendek 113,015 2p,14,37,38 302,788 Short-term loans
Utang usaha 2p,15,37,39 Trade payables
Pihak ketiga 51,019 2p,14 275,062 Third parties
Pihak-pihak berelasi 64,123 2d,34 2,218 Related parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 1,144 2p,16,37,38 13 Third parties
Pihak berelasi - 2d,34 30,463 Related party
Beban akrual 33,063 2p,17,37,38 15,975 Accrued expenses
Utang pajak (778) 2o,18 6,688 Taxes payable
Pendapatan diterima dimuka 22,365 2d,2I 19,251 Unearned revenues
Utang pembelian secara angsuran
yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of
satu tahun 50,696 2p,19,37,38 47,008 purchase installment liability
Bagian pinjaman jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of
satu tahun 2p,37,38 long-term debts
Utang bank 218,189 19 128,449 Bank loans
Loan payable to
Utang lembaga keuangan 32,737 19 31,509 financial institution
Utang sewa pembiayaan 113,200 2i,20 121,322 Finance lease liabilities
Utang sewa 26,153 2i,12 - Lease liabilities
Utang pembiayaan konsumen 1,321 19 1,309 Consumer financing payables
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL CURRENT LIABILITIES
PENDEK 726,247 982,055
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Utang pembelian secara angsuran - Long-term installment
setelah dikurangi bagian yang purchase liability - net of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 278,826 2p,19,37,38 300,951 current maturities
Pinjaman jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of
tempo dalam waktu satu tahun 2d,37,38 current maturities
Utang bank 849,267 19 496,833 Bank loans
Loan payable to
Utang lembaga keuangan 101,567 19 60,136 financial institution
Utang sewa pembiayaan 129,599 2i,20 207,570 Finance lease liabilities
Utang sewa 74,263 2i,12 - Lease liabilities
Utang pembiayaan konsumen 2,905 19 3,885 Consumer financing payables
Liabilitas pajak tangguhan - neto 9,857 2o,18 9,857 Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 21,527 2m,21 21,527 benefits liability
Laba tangguhan atas transaksi Deferred gain on sales and
jual dan sewa balik 2i,11 180 leaseback transaction
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 1,467,811 1,100,939 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 2,194,058 2,082,994 TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as a whole.
30 September 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/
September 30, 2020 Notes December 31, 2019
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners
kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Rp25 Capital stock - Rp25 par value
per saham per share
Modal dasar - 22.800.000.000 saham Authorized - 22,800,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 5.705.150.000 saham 142,629 1a,22 142,629 5,705,150,000 shares
Tambahan modal disetor 145,603 1b,2j,2k,23 145,603 Additional paid-in capital
Selisih transaksi dengan Difference in transaction with
Pihak Nonpengendali 288 288 Non-controlling Interest
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 34,823 25 34,823 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 915,594 931,038 Unappropriated
Rugi komprehensif lain (73,001) 2b,24 (86,309) Other comprehensive loss
Ekuitas Neto yang Dapat
Diatribusikan kepada Net EquityAttributable to
Pemilik Entitas Induk 1,165,936 1,168,072 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 14,871 27 15,085 Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS 1,180,807 1,183,157 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 3,374,865 3,266,151 EQUITY
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of these consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
Catatan/
2020 Notes 2019
PENDAPATAN JASA NETO 1,942,007 2d,2l,29,34 1,784,118 NET SERVICE REVENUE
BEBAN JASA NETO (1,657,445) 30 (1,524,818) NET COST OF SERVICES
LABA BRUTO 284,562 259,301 GROSS PROFIT
Beban usaha (99,064) 2d,2l,31,34 (84,602) Operating expenses
Laba pelepasan aset tetap 16,074 2g,11 17,799 Gain on disposal of fixed assets
Penghasilan (rugi) operasi lain 2,249 2l 1,775 Other operating income (loss)
Penghasilan dari ventura bersama - 1,467 Income from joint venture
LABA USAHA 203,821 195,741 INCOME FROM OPERATIONS
Laba (rugi) selisih kurs - neto (49,361) 17,579 Gain (loss) on foreign exchange - net
Pendapatan keuangan 873 2l,32 1,408 Finance income
Beban keuangan (117,838) 2l,33 (81,307) Finance costs
LABA SEBELUM PAJAK FINAL
DAN BEBAN PAJAK INCOME BEFORE FINAL TAX
PENGHASILAN 37,494 133,420 AND INCOME TAX EXPENSE
Pajak final (22,641) 2o,18 (14,766) Final tax
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN INCOME (LOSS) BEFORE
PAJAK PENGHASILAN 14,853 118,655 INCOME TAX EXPENSE
Manfaat (beban)pajak penghasilan (9,545) 2o,18 (17,563) Income tax benefit (expense)
LABA PERIODE BERJALAN 5,308 101,092 INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN (LOSS)
Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss)
yang akan direklasifikasikan ke to be reclassified
laba rugi pada to profit or loss in
periode berikutnya: subsequent periods:
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign
laporan keuangan 13,308 2b,24 14,384 currency translation
Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income
yang tidak akan direklasifikasikan (loss) not to be reclassified
ke laba rugi pada to profit or loss in
periode berikutnya: subsequent periods:
Laba (rugi) pengukuran kembali Re-measurement income (loss) on
liabilitas imbalan pascakerja 21 post-employment benefits liability
Pajak penghasilan terkait 18 Related income tax
PENGHASILAN KOMPREHENSIF NET COMPREHENSIVE
NETO TAHUN BERJALAN 18,616 115,475 INCOME FOR THE YEAR
secara keseluruhan. taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of these consolidated financial statements
Untuk Periode Sembilan yang berakhir Pada Tanggal 30 September 2020/ for Nine Months Periods Ended September 30, 2020
Catatan/
2020 Notes 2019
Laba tahun berjalan yang dapat Income for the yearattributable to :
diatribusikan kepada: Owners of the Parent Entity
Pemilik Entitas Induk 5,095 100,623 Non-controlling Interests
Kepentingan Nonpengendali 213 468
Total 5,308 101,092 Total
Total laba komprehensif Total comprehensiveincome
tahun berjalan yang dapat for the year attributable to :
diatribusikan kepada: Owners of the Parent Entity
Pemilik Entitas Induk 18,403 115,007 Non-controlling Interests
Kepentingan Nonpengendali 213 468
Total 18,616 115,475 Total
LABA PER SAHAM EARNINGS PER
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE ATTRIBUTABLE TO
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 1 2r,29 18 OWNERS OF THE PARENT ENTITY
Untuk Periode Sembilan yang berakhir Pada Tanggal 30 September 2020/
secara keseluruhan. taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of these consolidated financial statements
for Nine Months Periods Ended September 30, 2020
Laba (rugi)
Selisih pengukuran
transaksi Selisih kurs dari kembali liabilitas dengan Pihak penjabaran imbalan
Nonpengendali/ laporan pascakerja/ Saldo laba/
Tambahan Difference in keuangan/ Remeasurement Retained earnings Kepentingan modal disetor/ transaction with Difference in income (loss) on Telah ditentukan Belum ditentukan Nonpengendali/
Catatan/ Modal saham/ Additional paid- Non-controling foreign currency post-employment penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling TotalEkuitas/
Notes Capital stock incapital Interest translation benefits liability Sub-total Appropriated Unappropriated Total/Total Interests Total Equity
Saldo per 01 Januari 2019 23 142,629 145,603 288 (101,521) 8,122 (93,399) 34,823 838,040 1,067,984 1,431 1,069,415 Balance as 01 Januari 2019
Total laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 8,258 - 8,258 - 77,062 85,320 115 85,435 for the period Pembagian dividen kas 26 - - - - - - - - - - - Distribution of cash dividends
Saldo per 30 September 2019 142,629 145,603 288 (93,263) 8,122 (85,141) 34,823 915,102 1,153,304 1,546 1,154,850 Balance as of September 30, 2019
Saldo per 01 Januari 2019 142,629 145,603 288 (101,521) 8,122 (93,399) 34,823 838,040 1,067,984 1,431 1,069,415 Balance as of January 01, 2019 Laba tahun berjalan - - - - - - - 92,998 92,998 7,617 100,615 Income for the year
Penghasilan komprehensif lain Net other comprehensive income
neto tahun berjalan - - - (6) 7,096 7,090 - - 7,090 6,037 13,127 for the year
Saldo per 31 Desember 2019 142,629 145,603 288 (101,527) 15,218 (86,309) 34,823 931,038 1,168,072 15,085 1,183,157 Balance as of December 31, 2019
Saldo per 01 Januari 2020 142,629 145,603 288 (101,527) 15,218 (86,309) 34,823 931,038 1,168,072 15,085 1,183,157 Balance as of January 01, 2020
Total laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 13,308 - 13,308 - 5,095 18,403 213 18,616 for the period Pembagian dividen kas - - - - - - - (20,539) (20,539) (427) (20,966) Distribution of cash dividends
Saldo tanggal 30 September 2020 142,629 145,603 288 (88,219) 15,218 (73,001) 34,823 915,594 1,165,936 14,871 1,180,807 Balance as of September 30, 2020
taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir secara keseluruhan.
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Equity attributable to owners of the parent entity
Penghasilan Komprehensif Lain/
Other Comprehensive Income
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan/
2020 Notes 2019
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 2,027,671 1,743,910 Cash received from customers
Pengeluaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers
dan untuk beban usaha (1,474,754) (1,353,115) and for operating expenses
Pengeluaran kas kepada karyawan Cash paid to employees
dan anak buah kapal (169,431) (141,478) and vessel crews
Penerimaan dari klaim asuransi Proceeds from insurance claims
Penerimaan dari pendapatan bunga 875 1,408 Receipts of interest income
Pembayaran atas: Payments for:
Beban keuangan Interest expense
Beban bunga sewa (117,838) (70,965) Lease interest expense
Pajak 83,959 (68,013) Taxes
Beban murabahah (10,342) Murabahah expense
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 350,483 101,405 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Hasil pelepasan aset tetap 34,115 83,114 Proceeds from disposal of fixed assets
Perolehan aset tetap (534,703) (125,543) Acquisitions of fixed assets
Akuisisi anak perusahaan baru Acquisition of new subsidiary
Kas neto digunakan untuk Net cash used for
aktivitas investasi (500,588) (42,429) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) utang Proceeds (payment) in other
pihak berelasi lain-lain neto (37,133) (297,143) related party payables - net
Penerimaan (pembayaran) Proceed (payment) of short-term
utang bank jangka pendek - neto (189,773) 62,742 bank loans - net
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from
utang bank jangka panjang 448,573 139,510 long-term bank loans
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from
utang sewa pembiayaan (13,331) 64,857 Finance lease
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from
utang transaksi syariah (124,089) syariah transactions
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan
lembaga keuangan 41,410 63,420 from financial institution
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds (payment) of loan from
utang pembiayaan konsumen 2,917 (885) Customers financing payables
Kas neto digunakan untuk Net cash used for
aktivitas pendanaan 252,662 (91,588) financing activities
secara keseluruhan. taken as a whole.
Year ended September 30, 2020
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of these consolidated financial statements
Catatan/
2020 Notes 2019
PENGARUH NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES IN
KURS PADA KAS DAN EXCHANGE RATES ON CASH
SETARA KAS (36,053) 22,506 AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS 66,504 (10,107) CASH & CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH & CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 40,281 40,377 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH & CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 106,785 30,270 AT END OF YEAR
Informasi tambahan aktivitas arus kas diungkapkan Supplementary cash flow information is disclosed
dalam Catatan 42. in Note 42.
secara keseluruhan. taken as a whole.
Tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2020/ Year ended September 30, 2020
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of these consolidated financial statements
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Company’s Establishment
PT Temas Tbk d/h PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Temas Tbk based on notarial deedNo. 54 dated June 19, 2019 of Christina Dwi Utami, SH, MHum, Mkn., whichwas approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0034499.AH.01.02.TAHUN 2019 dated July 3, 2019.
PT Temas Tbk d/h PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Temas Tbk dilakukan berdasarkan akta notaris Christina Dwi Utami, SH, MHum, Mkn., No. 54 tanggal
19Juni 2019 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0034499.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 3 Juli 2019. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., No. 54 tanggal 19 Juni 2019, mengenai perubahan beberapa pasal pada Anggaran Dasar Perusahaan antara lain perubahan nama Perusahaan menjadi PT Temas Tbk danpemecahan nilai nominal saham dari Rp125 (nilai penuh) per saham menjadi Rp25 (nilai penuh) per saham pada tahun 2019. Perubahan-perubahan tersebut telah dituangkan dalam akta notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., No. 54 tanggal 19 Juni 2019 dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0034499.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 3 Juli 2019.
The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which was amended by notarial deed No. 54 dated June 19, 2019 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., concerning changes in several articles in the Company’s articles of association, among others, change the name of the Company to PT Temas Tbk and stock split from Rp125 (full amount) per share into Rp25 (full amount) per share in 2019.
The amendments werenotarized in notarial deed No. 54 dated June 19, 2019 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn. and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0034499.AH.01.02.Tahun 2019 dated July 3, 2019.
1. UMUM (lanjutan) 1.
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Company’s Establishment (continued)
b. Penawaran umum efek ekuitas Perusahaan b. Public offerings of the Company's equity securities
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kavling 33, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Ambon, Banjarmasin, Belawan, Bitung, Dobo, Jayapura, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Sorong, Surabaya dan Timika. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.
In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 (full amounts) per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003 dated June 25, 2003 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and bonus shares, was recognized as “Additional Paid-in Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated statement of financial position. The Company has registered all of its shares in the Indonesia Stock Exchange in accordance with Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the Director of PT Bursa Efek Jakarta.
Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003.
The Company’s head office is located at Jalan Yos Sudarso Kavling 33, North Jakarta with branches in Ambon, Banjarmasin, Belawan, Bitung, Dobo, Jayapura, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Sorong, Surabaya, and Timika. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting passengers, cargoes and animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment. Supporting activities of the Company is leasing of vessels, land, buildings, and activities of land transportation and logistic.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, kendaraan, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan
perlengkapannya. Kegiatan usaha penunjang dari
perseroan adalah sewa-menyewa kapal, lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi darat dan logistik.
GENERAL (continued)
1. 1.
c. c.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direksi Board of Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member 30 September 2020/September 30, 2020 Sutikno Khusumo Faty Khusumo Ganny Zheng 30 September 2019/September 30, 2019 Sutikno Khusumo Teddy Arief Setiawan
Harry Haryanto
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 17 November 2020.
As of September 30, 2020 and December 31, 2019, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 512 and 475 permanent employees, respectively (unaudited).
PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.
The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issue on November 17, 2020.
Faty Khusumo Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta
Karyawan
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
The composition of the Company’s Boards of Commissioners, Director, and Company’s Audit Committee as of September 30, 2020 dan 2019 are as
30 September 2020/September 30, 2020 Harto Khusumo
Alfred Natsir Theo Lekatompessy
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 512 dan 475 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019.
PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.
Ardi Dharmono Alfred Natsir Theo Lekatompessy 30 September 2019/September 30, 2019 Ganny Zheng GENERAL (continued) UMUM (lanjutan)
Seng Eng Iskandar
1. 1.
d. Entitas Anak d. Subsidiaries
Tahun beroperasi
secara
komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/
Start of kepemilikan/ Total assets before elimination
Nama entitas anak/ Kegiatan usaha/ commercial Percentage
Name of subsidiaries Principal activity operations of ownership 2020 2019
Anemi Maritime Co.,Ltd. Malta Jasa penyewaan 1,732
(Anemi) petikemas/
Lease of containers
PT Temas Depot Jakarta Jasa pengelolaan 407,615 d/h PT Temas depo peti kemas dan
Pendulum jasa terkait/Depot container Nusantara (TD) management and other
related services
PT Temas Shipping d/h Jakarta Jasa pelayaran/ 475,497 PT Pelayaran Tirtamas Shipping services
Express (TS)
PT Temas Port d/h Jakarta Jasa bongkar muat 202,535 PT Escorindo dan jasa terkait/
Stevedoring Stevedoring and (TP) other related services
PT Asia Marine Temas Jakarta Manajemen kapal/ 3,325
(AMT) Shipping managemet
PT Mentari Mas Multimoda Surabaya Jasa pelayaran 78,374
(MMM) dan bongkar muat /
Shipping and stevedoring services
8,227 72,758
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan semua entitas anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
As of September 30, 2020 and December 31, 2019, the Company has consolidated the following directly or indirectly owned subsidiaries:
2019 99.80% 99.40% 99.69% 99.67% 100% 51% 2003 Lokasi/
UMUM (lanjutan) GENERAL (continued)
2003
2003
2018
Pada tahun 2019, TS bersama dengan pihak ketiga mendirikan anak perusahaan baru, MMM, dimana TS mempunyai kepemilikan sebesar 51%. MMM bergerak di bidang jasa pelayaran dan bongkar muat. Pendirian ini dituangkan kedalam akta notaris Ilham Nizamiar, S.H., No. 1 tanggal 3 Mei 2019 dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0028075.AH.01.01.Tahun 2019 tanggal 12 Juni 2019. Saham yang diotorisasi untuk terbit berjumlah 100.000 lembar dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh).Saham yang telah dibayar dan disetor penuh sebesar 25.000 lembar per 31 Desember 2019.
2002
In 2019, TS together with a third party established new subsidiary, MMM, which TS has 51% ownership. MMM is engaged in shipping and stevedoring activities. The establishment has been notarized in notarial deed no. 1 dated May 3, 2019 of Ilham Nizamiar, S.H. and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0028075.AH.01.01.Tahun 2019 dated June 12, 2019. The shares authorized to be issued are 100,000 shares with nominal value Rp500,000 (full amount). The shares issued and fully paid are 25,000 shares as of December 31, 2019. Location 354 203,963 256,348 267,228 12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian a.
b. b.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar.
Prinsip-prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries.
Principles of consolidation
Pengendalian didapat ketika Kelompok usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah dolar Amerika Serikat.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method and presents cash flows classified into operating, investing and financing activities.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the other bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations relating to financial statement presentation and disclosures issued by the Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Basis of preparation of the consolidated financial statements
2. 2.
b. b. Principles of consolidation (continued)
• •
• •
• •
• •
• •
• • The Group’s voting rights and potential voting rights.
Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee,
Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain, dan Hak suara dan hak suara potensial Kelompok Usaha.
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee,
Rights arising from other contractual arrangements, and
Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitasanak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitasanak dan berhenti ketika
Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas
entitasanak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitasanak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha menghentikan pengendalian atas entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:
Secara spesifik, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika dan hanya jika Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee),
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan
Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee),
Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and
The ability to use its power over the investee to affect its returns.
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. 2.
b. b. Principles of consolidation (continued)
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the Non-controlling Interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary
derecognizes the carrying amount of any Non-controlling Interests
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. In case of loses control over a subsidiary, the Company:
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary
derecognizes the carrying amount of any Non-controlling Interests
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity
recognizes the fair value of the consideration received recognizes the fair value of any investment retained recognizes any surplus or deficit in profit or loss reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika
Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas
entitasanak, maka:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan Nonpengendali (KNP)
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada.
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Perusahaan:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan Nonpengendali (KNP)
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi
mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok Usaha akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Kelompok Usaha dan pada Kepentingan
Nonpengendali, walaupun hasil di Kepentingan
Nonpengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. 2.
b. b. Principles of consolidation (continued)
Investasi pada ventura bersama Investment in joint venture
Klasifikasi bagian lancar dan tidak lancar Current and non-current classification
-
--
--
--
-diperkirakan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau
merupakan kas atau setara kas, kecuali aset tersebut
dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk
menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Aset yang tidak termasuk kategori tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
The Company implement equity method for its investment in joint venture. Based on this method, the Company recognize every portion of income or loss of joint venture as adjustment to investment value and recognize every dividend received as deduction of investment value. The Company report its investment in joint venture as non-current asset in consolidated statement of financial position.
The Group presents assets and liabilities in the consolidated statement of financial position based on current/non-current classification.
An asset is current when it is:
expected to be realised or intended to be sold or consumed in the normal operating cycle;
held primarily for the purpose of trading;
expected to be realised within 12 months after the reporting period; or
cash or cash equivalent, unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.
All other assets are classified as non-current.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
Berdasarkan PSAK 15 (2013), pengendalian bersama adalah perjanjian kontraktual untuk berbagi pengedalian yang hanya muncul ketika keputusan atas aktivitas relevan membutuhkan persetujuan dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian (venturer bersama).
Based on PSAK 15 (2013), joint control is the contractual arrangement to share control of arrangement that only exists when decision over relevant activities requiring agreement from all parties sharing control (joint venturer).
Perusahaan menerapkan metode ekuitas dalam pencatatan investasi pada ventura bersama. Berdasarkan metode ini, Perusahaan mengakui setiap bagian dari laba atau rugi ventura bersama sebagai penyesuaian saldo investasi dan mengakui setiap dividen yang diterima sebagai pengurang investasi. Perusahaan menyajikan investasi pada ventura bersama sebagai aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Kelompok Usaha menyajikan aset dan liabilitas di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/tidak lancar.
Suatu aset disajikan lancar bila:
diperkirakan akan terealiasikan, atau memiliki intensi untuk dijual atau digunakan dalam siklus operasi normal; dimiliki untuk tujuan diperdagangkan;
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. 2.
b. b. Principles of consolidation (continued)
-
--
--
--
-c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalent
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties
tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar dan liabilitas jangka panjang.
there is no unconditional right to defer the settlement of the liability for at least twelve months after the reporting period.
All other liabilities are classified as non-current. Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero) are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets”.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Liabilitas adalah lancar bila:
diperkirakan akan diselesaikan dalam siklus operasi normal;
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan;
memiliki jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau
A liability is current when it is:
expected to be settled in the normal operating cycle; held primarily for the purpose of trading;
due to be settled within twelve months after the reporting period; or
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK 7 (Revisi 2010) "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
The Company entered into transactions with related parties as defined in PSAK 7 (Revised 2010) "Related Party Disclosures".
2. 2.
d. b. Principles of consolidation (continued)
e. Persediaan e. Inventories
f. Biaya dibayar dimuka f. Prepaid expenses
g. Aset tetap g. Fixed assets
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Transactions with related parties are based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of transactions between unrelated parties.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak
Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
2. 2.
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
Metode garis lurus Straight-line method
Bangunan dan prasarana Buildings and infrastructure
Kapal Vessels
Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Dry docking costs and replating
Peti kemas Containers
Peralatan kapal Vessel equipment
Alat berat Heavy equipment
Metode saldo menurun ganda Double-declining method
Kendaraan Vehicles
Peralatan kantor Office equipment
3 - 4 8 4 4 - 8
4 Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada
akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya
pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak
Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laba rugitahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
Land is stated at cost and is not depreciated.Legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. The extension or the legal renewal cost of landright is recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic useful life.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current profit or loss in the year the asset is derecognized.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
5 - 20 16
4 - 8
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years
2. 2.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. When the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasarkini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at the end of each reporting period, whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
2. 2.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) h. Impairment of non-financial assets (continued)
i. Sewa i. Leases
For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Group estimates assets recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
The Group has applied PSAK 73. The Group applied the new definition of a lease in PSAK 73 only to contracts that are entered into on or after the date of initial application. In addition, the Group elected the practical expedient for not applying the new accounting model to short-term leases and leases of low-value assets and these leases continue to expense as incurred.
At inception of a contract, the Group assess whether a contract is, or contains, a lease. A contract is, or contains, a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration.
IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Kelompok Usaha telah mengadopsi PSAK 73. Kelompok Usaha menggunakan definisi baru dalam sewa pada PSAK 73 hanya untuk kontrak yang masuk dalam atau setelah tanggal penerapan pertama. Kelompok Usaha juga memilih cara praktis untuk tidak menerapkan akuntansi model baru terhadap sewa jangka pendek dan sewa untuk nilai aset rendah dan sewa tersebut diteruskan menjadi biaya pada saat terjadi.
Pada tanggal awal kontrak, Kelompok Usaha menilai apakah kontak merupakan, atau mengandung sewa. Suatu kontak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak
tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.