• Tidak ada hasil yang ditemukan

BURANGRANG 2050 MDPL BANDUNG UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BURANGRANG 2050 MDPL BANDUNG UTARA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENJEJAKAN KAKI DI

RANGKAIAN GUNUNG

PURBA JAWA BARAT

Catatan foto: Trip singkat bersama Sahabat

Alam

Rimba

BURANGRANG

2050 MDPL BANDUNG UTARA

INDONESIA

(2)

Widescreen Presentation

This template is formatted with

a 16:9 “widescreen” aspect

ratio. It’s a great way to take

advantage of laptops,

televisions and projectors

equipped with widescreen

displays.

Even if you do not have a

widescreen display, you can

still create and present 16:9

slides. PowerPoint’s Slide

Show always resizes your

slides to fit any screen.

View Burangrang dari

Kota Cimahi

(3)

Singkat cerita

Suasana kali ini tentunya beda, dengan Sahabat yang ceria dan sangat menyenangkan perjalanan dilakukan siang hari, tepatnya sore hari selepas Ashar rombongan berangkat dari sekitaran Ngamprah menuju lokasi pendakian di Gerbang Komando Cisarua. Hanya 30menit jalan menggunakan mobil dan kendaraan pribadi. Menyenangkan sekali .

Packing untuk semalam pun sederhana sekali, namun tetap dengan memperhatikan faktor keselamatan, mengingat perjalanan dilakukan dari sore hingga malam hari dengan cuaca musim hujan.

- Cariel 40L

- Matras

- Sleeping bag

- Ransum untuk semalam - Kupluk

- Syal

- Sarung tangan - Sepatu gunung

- Pakaian 2 stel **jaga2 kalau kehujanan dan kebuktian  - Pisau

(4)

Trippers...

Important: Always start with your slide size set to the

aspect ratio you intend to use. If you change the slide size after you’ve created some slides, your pictures and other graphics will be resized. This could potentially distort their appearance.

Daudhasan Al Fatih, Wahyudin Sutisna, Abu Athaa Agus 'Nugros' Nugroho Emay

Marsita Ferry Agung,, Dhani Mulyadi, Dedi Turmudzi, Hasan Basri

Arif, ilham, Daman huri, Rudi, Rifki, Ahmad, Ramdan Mulyana,

Asep Rohmanulhakim, Mediana, Dwi k, Sarah,

(5)

Rute Jalan menuju Lokasi pendakian

(6)

Gunung Burangrang

Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung api mati yang

terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Burangrang mempunyai

ketinggian setinggi 2.050 meter. Gunung ini merupakan salah-satu

sisa dari hasil letusan besar Gunung Sunda di Zaman Prasejarah.

Gunung Burangrang bersebelahan dengan Gunung Sunda.

Gunung Burangrang mempunyai kawasan hutan Bukit, hutan

Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous|Hutan

Ericaceous atau hutan gunung.

Gunung Burangrang sering dijadikan ajang tempat para Pecinta

Alam untuk melaksanakan Pendidikan dan latihan Dasar

Kepecintaalaman, selain digunung Burangrang ada pula tempat lain

yang merupakan bagian dari Gunung Burangrangyakni yakni Situ

Lembang, daerah ini termasuk daerah militer di bawah Komando

Pusdikpassus

Berada di ketinggian 2.050 mdpl, Gunung Burangrang di Cisarua,

Bandung Utara menjadi medan untuk pendaki pemula. Treknya

memang tidak terlalu sulit, tapi panoramanya super dahsyat!

(7)

Tentang Gunung Burangrang

Gunung Burangrang berada di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua,

Bandung Barat. Gunung ini menjadi satu rangkaian dengan Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Bukit Tunggul. Rangkaian pegunungan tersebut merupakan sisa letusan besar Gunung Sunda Purba pada zaman prasejarah. Meskipun kurang populer di kalangan pendaki, Gunung

Burangrang menawarkan pengalaman berbeda dengan pemandangan alam serta rangkaian perbukitan yang indah.

Saat ini kawasan Gunung Burangrang dikelola oleh PT Perhutani dan sebagian lahannya juga dimanfaatkan sebagai hutan pegunungan tempat latihan militer KOPASSUS. Jadi, untuk memasuki kawasan ini biasanya agak sulit atau bahkan tertutup untuk pendakian ketika sedang digunakan latihan militer oleh pihak KOPASSUS.

Untuk sampai di Puncak Burangrang, dari pos pendaftaran membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam melalui trek yang bisa dibilang cukup

bersahabat bagi pendaki pemula. Oleh karena itu, tak jarang pendaki yang melahap pendakian Gunung Burangrang ini dalam waktu sehari.

Sebelum memulai pendakian, di daerah pos pendaftaran saya bersama rombongan sudah bisa menikmati pemandangan Kota Bandung dari kejauhan. Berjalan sedikit ke balik bukit, terlihat pula Gunung Tangkuban Perahu dan rangkaian hijau perkebunan teh serta Situ Lembang yang menawan.

(8)
(9)

Tentang Gunung Burangrang ……

Setelah sekitar satu jam menikmati rangkaian hutan pinus, kami pun memasuki hutan alam dengan trek yang mulai menanjak, berliku, dan berbatu. Dari titik inilah perjalanan mulai menantang dengan jalan naik turun bukit. Bahkan kami juga akan melewati jalan setapak dengan jurang di sisi kanan dan kiri. Sebelum sampai di puncak utama tepatnya saat kita berada di punggung bukit puncak kedua, kami melihat tugu berwarna putih yang menandai puncak Gunung Burangrang. Ya, puncak itu berada di seberang bukit. Dari titik ini kami sudah bisa menikmati panorama rangkaian bukit dan pegunungan yang indah di atas awan. Terlihat juga jalur yang harus dilalui untuk mencapai puncak utama. Untuk sampai di puncak utama, kami harus terlebih dulu mendaki trek berupa tebing batu yang cukup terjal setinggi kurang lebih 10 meter. Bentuk trek yang satu ini mirip dengan "Tanjakan Setan" di trek Gunung Gede. Akhirnya, kami pun sampai di puncak yang luasnya hanya sekitar 25 meter persegi. Di sini kami melihat dengan jelas Tugu Trianggulasi yang berwarna Putih setinggi 2,5 m. Tugu ini berdiri kokoh sebagai penanda puncak tertinggi Burangrang. Di tugu itu tertulis nama Gunung Burangrang dengan ketinggiannya, 2.050 mdpl. Seluas mata memandang, panorama alam pegunungan yang berbukit serta langit biru nan indah ini memanjakan mata kami. Dahsyat! Tak kalah dari pemandangan gunung-gunung lain yang lebih tinggi darinya.

(10)
(11)

Foto 1 : Kantor di Gerbang Pos Perhutani

Foto 2 : Foto dengan latar Gn.Burangrang

Foto 3 : Mulai berjalan kehutan pinus sekitar tempat

latihan kopassus Situ Lembang

(12)

Slide Show Tips

Foto kiri atas : Burangrang dilihat dari daerah

sebelum situ lembang.

Foto Tengah atas, kabut dan mendung mulai

menyelimuti gunung. Namun tidak menyurutkan

langkah kami untuk terus melanjutkan perjalanan,

sepertinya akan menjadi malam yang menarik untuk

terus naik mendaki hingga puncak.

Kiri bawah, hutan pinus mulai dimasuki, batas

antara situ lembang dengan punggungan

burangrang dimasuki. Beberapa jalu setapak yang

menyesatkan harus diwaspadai. Jejak binatang

buas mulai terlihat. Waspada terhadap segala

kemungkinan.

(13)

Berangkat jam 17.00 WIB …jam 19.00 WIB masih setengah

perjalanan, jalan licin, plus hujan, serta bawa beberapa

orang teman yang baru naik gunung. Alhamdulillah bisa

berjalan lambat asal selamat. Keberhasilan pendakian

bukan hanya sukses menggapai puncak, tapi juga selamat

sampai pulang kembali kerumah :D

(14)

Kamera compact Canon G12 lumayan menjadi teman untuk dokumentasi malam-malam, flash built in nyala, walau pandangan mata terbatas, namun lumayan untuk menghibur dan membuat keceriaan pendakian malam menjadi lebih terasa.

Pukul 20.10 wib menjelang puncak hujan turun lebat, kabut tebal menyelimuti seluruh lapisan gunung dan merintangi jalur pendakian. Masing-masing

berpegangan pada tali yang dibuat dan bertopang pada kayu ditangan.

Bismillah dan yakin, bahwa Dia lah yang memberikan kekuatan kepada kita.

(15)

Jalanan terjal. Kanan kiri jurang, akar besar serta bahaya binatang buas bagian dari kehati-hatian kita dalam mendaki. Beberapa jejak hewan gunung babi hutan dan harimau masih ditemui dibeberapa tanah becek. Malam yang gelap serta guyuran hujan membuat pendakian semakin mengasyikan.

Setiap langkah kita selalu diperhitungkan dengan baik, kerjasama team adalah bagian dari kewajiban setiap anggota.

Jika kita ingin selamat, maka bekerjasamalah, jika ingin sendiri, sebaiknya jangan naik gunung.

(16)

Jam 21.00 wib akhirnya sampai dipuncak, daerah puncak yang cukup sempit, plus sudah ada beberapa tenda lain dari pendaki membuat kami harus naik lebih atas serta meratakan beberapa semakduri sehingga bisa dipakai untuk mendirikan tenda. Tenda dipasang, api unggun mulai nyala, ada kpo dan minuman hangat serta cemilan yang bisa terus membuat tubuh nayaman. Selamat datang dipuncak Gunung Burangrang 2050 MDPL

(17)
(18)
(19)

Widescreen Test Pattern (16:9)

Aspect Ratio Test

(Should appear circular)

(20)
(21)

Foto bersama di Puncak Burangrang 2054Mdpl

(22)

Foto bersama di Puncak Burangrang 2054Mdpl

(23)
(24)

Burangrang

THE Hidden paradise in east Java

Indonesia

Just sharing

MajalahFOTO

Agus Nugroho

nugroho.august@gmail.com http://nugrohotech.worpress.com http://flickr.com/nugrohotech

Lihat Edisi lain Catatan Foto di

http://nugrohotech.wordpress.com

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan bahasa Indonesia yang dapat menyingkat kata dengan satu fonem saja, bahasa Jepang berangkat dari dua fonem yang terdiri dari vokal dan konsonan,

Analisis standar belanja (ASB) adalah suatu penilaian tentang kewajaran atas beban kerja dan biaya yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu kegiatan.Penilaian

Melihat sejarah perkembangan Sekolah Minggu GKS Waikabubak, menarik bahwa banyak Sekolah Minggu yang tumbuh karena kerinduan jemaat mendirikannya ditambah dengan kemudahan

Rosmadewi, A.N., 2010, Studi Kemampuan Adsorpsi Zeolit Alam Terimobilisasi Dithizon terhadap Ion Logam Cd(II) bersama-sama Ion Logam Mg(II) dan Cu(II), Skripsi, Jurusan

Disukai untuk memberi nama anak pada hari ketujuh dengan memilihkannya nama-nama yang baik, lalu mencukur rambutnya, kemudian bersedekah senilai harga emas atau perak

Pada saat Peraturan Walikota Probolinggo ini berlaku, maka Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 20 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Operasional

pemerintahan Umar, orang-orang kafir tidak lagi mendapatkan zakat sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah dan Abu Bakar dengan alasan bahwa kondisi umat Islam pada

Perangkat lunak bahasa pemrograman adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat produk berupa perangkat 0lunak aplikasi (Aplication software)c. 2.3.3 Bidang