PROVINSI JAWA TENGAH
AGUSTUS 2016
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya ”Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Agustus 2016” dapat dipublikasikan. Buku ini menyajikan berbagai informasi mengenai perkembangan beberapa indikator perekonomian daerah khususnya bidang moneter, perbankan, sistem pembayaran, dan keuangan daerah, yang selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Bank Indonesia juga sebagai bahan informasi bagi pihak eksternal.
Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan data dan informasi yang diperlukan bagi penyusunan buku ini. Harapan kami, hubungan kerja sama yang baik selama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan lagi pada masa yang akan datang. Kami juga mengharapkan masukan dari berbagai pihak guna lebih meningkatkan kualitas buku kajian ini sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkah dan karunia-Nya serta kemudahan kepada kita semua dalam upaya menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan ekonomi regional khususnya dan pengembangan ekonomi nasional pada umumnya.
Semarang, Agustus 2016 KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI JAWA TENGAH
Ttd
Iskandar Simorangkir Direktur Eksekutif
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya ”Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Agustus 2016” dapat dipublikasikan. Buku ini menyajikan berbagai informasi mengenai perkembangan beberapa indikator perekonomian daerah khususnya bidang moneter, perbankan, sistem pembayaran, dan keuangan daerah, yang selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Bank Indonesia juga sebagai bahan informasi bagi pihak eksternal.
Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan data dan informasi yang diperlukan bagi penyusunan buku ini. Harapan kami, hubungan kerja sama yang baik selama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan lagi pada masa yang akan datang. Kami juga mengharapkan masukan dari berbagai pihak guna lebih meningkatkan kualitas buku kajian ini sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkah dan karunia-Nya serta kemudahan kepada kita semua dalam upaya menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan ekonomi regional khususnya dan pengembangan ekonomi nasional pada umumnya.
Semarang, Agustus 2016 KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI JAWA TENGAH
Ttd
Iskandar Simorangkir Direktur Eksekutif
iii
Daftar Isi
ii
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Suplemen Daftar Tabel Daftar Grafik Tabel Indikator Ringkasan Eksekutif I ii ii v vi xiii 1STABILITAS KEUANGAN DAERAH,
PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM
BAB IV
4.1. Perkembangan Sistem Keuangan Jawa Tengah 4.1.1. Ketahanan Sektor Korporasi
4.1.1.1. Sumber-Sumber Kerentanan Sektor Korporasi 4.1.1.2. Kinerja Korporasi dan Penilaian Risiko
4.1.1.3. Perkembangan Indikator Perbankan pada Lapangan Usaha Utama Jawa Tengah
4.1.2. Kerentanan Sektor Rumah Tangga
4.1.2.1. Sumber Kerentanan dan Kondisi Sektor Rumah Tangga
4.1.2.2. Dana Pihak Ketiga Rumah Tangga/Perseorangan (DPK RT) di Perbankan
4.1.2.3. Kredit Perseorangan di Perbankan 4.2. Kondisi Umum Perbankan Jawa Tengah 4.2.1. Perkembangan Bank Umum
4.2.1.1. Perkembangan Jaringan Kantor Bank 4.2.1.2. Perkembangan Penghimpunan DPK 4.2.1.3. Penyaluran Kredit
4.2.1.4. Perkembangan Suku Bunga Bank Umum
4.2.1.5. Kualitas Penyaluran Kredit/Pembiayaan Bank Umum 4.3. Perkembangan Perbankan Syariah
4.4. Perkembangan Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Provinsi Jawa Tengah
4.5. Perkembangan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)
4.6. Perkembangan Akses Keuangan Masyarakat Jawa Tengah 4.7. Pengembangan UMKM Bawang Putih untuk Menekan Inflasi 69 69 69 69 71 72 72 73 74 75 76 76 77 79 80 81 82 84 86 88 89
DAN KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
KEUANGAN PEMERINTAH
BAB II
2.1. Realisasi APBD Triwulan II 2016 2.1.1. Realisasi Pendapatan Triwulan II 2016 2.1.2. Realisasi Belanja Triwulan II 2016
2.2. APBN Provinsi Jawa Tengah Triwulan II 2016 39 40 41 43 1.1. Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Triwulan II 2016
1.1.1. Perkembangan Ekonomi Sisi Pengeluaran 1.1.1.1. Pengeluaran Konsumsi
1.1.1.2. Pengeluaran Investasi
1.1.1.3. Ekspor Luar Negeri dan Antardaerah 1.1.1.4. Impor Luar Negeri dan Antardaerah 1.1.2. Perkembangan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha
1.1.2.1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.1.2.2. Industri Pengolahan
1.1.2.3. Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor
1.2. Tracking Perkembangan Ekonomi Makro Regional Triwulan III 2016
PERKEMBANGAN
EKONOMI MAKRO
REGIONAL
BAB I
7 8 9 13 15 17 19 20 21 24 25PERKEMBANGAN
INFLASI DAERAH
BAB III
3.1. Inflasi Secara Umum 3.2. Inflasi Berdasarkan Kelompok 3.2.1. Kelompok Bahan Makanan
3.2.2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
3.3. Disagregasi Inflasi 3.3.1. Kelompok Volatile Food 3.3.2. Kelompok Administered Prices 3.3.3. Kelompok Inti
3.4. Inflasi Kota – Kota di Provinsi Jawa Tengah 3.4.1. Disagregasi Inflasi Cilacap
3.4.2. Disagregasi Inflasi Purwokerto 3.4.3. Disagregasi Inflasi Kudus 3.4.4. Disagregasi Inflasi Surakarta 3.4.5. Disagregasi Inflasi Semarang 3.4.6. Disagregasi Inflasi Tegal
3.5. Perkembangan Inflasi Triwulan III 2016 3.5.1. Inflasi Juli 2016
3.5.2. Inflasi Triwulan III 2016
3.6. Program Pengendalian Inflasi Daerah
47 49 50 50 51 51 52 53 54 55 56 57 57 58 58 59 59 60 61 SUPLEMEN 1
ANALISIS DAMPAK KEMACETAN TOL PEJAGAN – BREBES TIMUR PADA MUSIM LEBARAN 2016
SUPLEMEN 2
DAMPAK BRITAIN EXIT TERHADAP EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH
SUPLEMEN 3
ISU KAWASAN MINAPOLITAN BANYUMAS
SUPLEMEN 4
PENGENDALIAN HARGA BAWANG PUTIH MELALUI PENGEMBANGAN KLASTER BAWANG PUTIH
29
32
34 63
iii
Daftar Isi
ii
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Suplemen Daftar Tabel Daftar Grafik Tabel Indikator Ringkasan Eksekutif I ii ii v vi xiii 1STABILITAS KEUANGAN DAERAH,
PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN
DAN UMKM
BAB IV
4.1. Perkembangan Sistem Keuangan Jawa Tengah 4.1.1. Ketahanan Sektor Korporasi
4.1.1.1. Sumber-Sumber Kerentanan Sektor Korporasi 4.1.1.2. Kinerja Korporasi dan Penilaian Risiko
4.1.1.3. Perkembangan Indikator Perbankan pada Lapangan Usaha Utama Jawa Tengah
4.1.2. Kerentanan Sektor Rumah Tangga
4.1.2.1. Sumber Kerentanan dan Kondisi Sektor Rumah Tangga
4.1.2.2. Dana Pihak Ketiga Rumah Tangga/Perseorangan (DPK RT) di Perbankan
4.1.2.3. Kredit Perseorangan di Perbankan 4.2. Kondisi Umum Perbankan Jawa Tengah 4.2.1. Perkembangan Bank Umum
4.2.1.1. Perkembangan Jaringan Kantor Bank 4.2.1.2. Perkembangan Penghimpunan DPK 4.2.1.3. Penyaluran Kredit
4.2.1.4. Perkembangan Suku Bunga Bank Umum
4.2.1.5. Kualitas Penyaluran Kredit/Pembiayaan Bank Umum 4.3. Perkembangan Perbankan Syariah
4.4. Perkembangan Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Provinsi Jawa Tengah
4.5. Perkembangan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)
4.6. Perkembangan Akses Keuangan Masyarakat Jawa Tengah 4.7. Pengembangan UMKM Bawang Putih untuk Menekan Inflasi 69 69 69 69 71 72 72 73 74 75 76 76 77 79 80 81 82 84 86 88 89
DAN KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
KEUANGAN PEMERINTAH
BAB II
2.1. Realisasi APBD Triwulan II 2016 2.1.1. Realisasi Pendapatan Triwulan II 2016 2.1.2. Realisasi Belanja Triwulan II 2016
2.2. APBN Provinsi Jawa Tengah Triwulan II 2016 39 40 41 43 1.1. Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Triwulan II 2016
1.1.1. Perkembangan Ekonomi Sisi Pengeluaran 1.1.1.1. Pengeluaran Konsumsi
1.1.1.2. Pengeluaran Investasi
1.1.1.3. Ekspor Luar Negeri dan Antardaerah 1.1.1.4. Impor Luar Negeri dan Antardaerah 1.1.2. Perkembangan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha
1.1.2.1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.1.2.2. Industri Pengolahan
1.1.2.3. Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor
1.2. Tracking Perkembangan Ekonomi Makro Regional Triwulan III 2016
PERKEMBANGAN
EKONOMI MAKRO
REGIONAL
BAB I
7 8 9 13 15 17 19 20 21 24 25PERKEMBANGAN
INFLASI DAERAH
BAB III
3.1. Inflasi Secara Umum 3.2. Inflasi Berdasarkan Kelompok 3.2.1. Kelompok Bahan Makanan
3.2.2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
3.3. Disagregasi Inflasi 3.3.1. Kelompok Volatile Food 3.3.2. Kelompok Administered Prices 3.3.3. Kelompok Inti
3.4. Inflasi Kota – Kota di Provinsi Jawa Tengah 3.4.1. Disagregasi Inflasi Cilacap
3.4.2. Disagregasi Inflasi Purwokerto 3.4.3. Disagregasi Inflasi Kudus 3.4.4. Disagregasi Inflasi Surakarta 3.4.5. Disagregasi Inflasi Semarang 3.4.6. Disagregasi Inflasi Tegal
3.5. Perkembangan Inflasi Triwulan III 2016 3.5.1. Inflasi Juli 2016
3.5.2. Inflasi Triwulan III 2016
3.6. Program Pengendalian Inflasi Daerah
47 49 50 50 51 51 52 53 54 55 56 57 57 58 58 59 59 60 61 SUPLEMEN 1
ANALISIS DAMPAK KEMACETAN TOL PEJAGAN – BREBES TIMUR PADA MUSIM LEBARAN 2016
SUPLEMEN 2
DAMPAK BRITAIN EXIT TERHADAP EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH
SUPLEMEN 3
ISU KAWASAN MINAPOLITAN BANYUMAS
SUPLEMEN 4
PENGENDALIAN HARGA BAWANG PUTIH MELALUI PENGEMBANGAN KLASTER BAWANG PUTIH
29
32
34 63
Tabel 4.1 Pengelompokkan Tabungan Perseorangan Berdasarkan Nilainya
Tabel 4.2 Perkembangan NPL Kredit RT Jawa Tengah Per Kategori
Tabel 4.3 Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status Kepemilikan di Jawa Tengah
Tabel 4.4 Pengelompokkan DPK Berdasarkan Nilainya Tabel 4.5 Pengelompokkan Kredit Berdasarkan Nilainya Tabel 4.6 Jaringan Kantor Perbankan Syariah di Jawa Tengah Tabel 6.1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama (juta orang)
Tabel 6.2. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, (juta orang) Tabel 6 3.Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan, Februari 2013 – Agustus 2015 (juta orang)
Tabel 6. 4. Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja (juta orang)
Tabel 6 5. Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (juta orang)
Tabel 6.6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Tabel 6.7. Garis Kemiskinan Menurut Daerah, 2011-September 2015 (Rupiah)
Tabel 6.8. IPM Jawa Tengah Menurut Komponen (2010-2015) Tabel 7.1 Outlook Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penggunaan Tabel 7.2 Outlook Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penggunaan Tabel 7.3 Risiko Inflasi Akhir Tahun 2016
v
iv
Tabel
7 9 9 9 19 20 20 39 40 42 44 49 49 49 49 50 50 51 74 74 77 78 80 84 101 102 103 104 104 106 107 107 111 113 1145.1. Perkembangan Transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
5.2. Perkembangan Pengelolaan Uang Rupiah 5.3. Perkembangan Transaksi Penukaran Valuta Asing 5.4. Perkembangan Akses Keuangan
PENYELENGGARAAN
SISTEM PEMBAYARAN DAN
PENGELOLAAN UANG RUPIAH
BAB V
93 95 97 97 6.1. Ketenagakerjaan 6.2. Pengangguran 6.3. Nilai Tukar Petani 6.4. Tingkat Kemiskinan 6.5. Pembangunan Manusia 6.6. Pemerataan PendudukKETENAGAKERJAAN
DAN KESEJAHTERAAN
BAB VI
101 104 104 106 107 1087.1. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2016 7.1.1. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penggeluaran 7.1.2. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha 7.2. Prospek Inflasi Triwulan IV 2016
PROSPEK
PEREKONOMIAN DAERAH
BAB VII
111 111 113 114DAN KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Kawasan Jawa (%, yoy)
Tabel 1.2 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHB 2010 menurut Penggunaan (Rp Miliar)
Tabel 1.3 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHK 2010 menurut Penggunaan (Rp Miliar)
Tabel 1.4 Pertumbuhan Tahunan PDRB Provinsi Jawa Tengah menurut Penggunaan (%, YOY)
Tabel 1.5 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHB 2010 menurut Lapangan Usaha (Rp Miliar)
Tabel 1.6 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHK 2010 menurut Lapangan Usaha (Rp Miliar)
Tabel 1.7 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Provinsi Jawa Tengah menurut Lapangan Usaha (%, YOY)
Tabel 2.1 Anggaran & Realisasi APBD Jawa Tengah 2016 (Rp Miliar) Tabel 2.2 Realisasi Pendapatan Triwulan II tahun 2015 & 2016 Tabel 2.3 Realisasi Belanja triwulan II 2015 & 2016
Tabel 2.4 Realisasi Belanja APBN Jawa Tengah Triwulan II 2015 & 2016 per Jenis Belanja (Rp Miliar)
Tabel 3.1 Tabel Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Bulanan Tabel 3.2 Tabel Komoditas Utama Penyumbang Deflasi Bulanan Tabel 3.3 Tabel Inflasi Tahunan Kota Jawa Tengah
Tabel 3.4 Perkembangan Inflasi Tahunan Per Kelompok Tabel 3.5 Perkembangan Inflasi Tahunan – Kelompok Bahan Makanan (%, yoy)
Tabel 3.6 Perkembangan Inflasi Tahunan – Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau (%, yoy)
Tabel 3.7 Perkembangan Inflasi Tahunan – Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa keuangan (%, yoy)
Tabel 4.1 Pengelompokkan Tabungan Perseorangan Berdasarkan Nilainya
Tabel 4.2 Perkembangan NPL Kredit RT Jawa Tengah Per Kategori
Tabel 4.3 Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status Kepemilikan di Jawa Tengah
Tabel 4.4 Pengelompokkan DPK Berdasarkan Nilainya Tabel 4.5 Pengelompokkan Kredit Berdasarkan Nilainya Tabel 4.6 Jaringan Kantor Perbankan Syariah di Jawa Tengah Tabel 6.1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama (juta orang)
Tabel 6.2. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, (juta orang) Tabel 6 3.Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan, Februari 2013 – Agustus 2015 (juta orang)
Tabel 6. 4. Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja (juta orang)
Tabel 6 5. Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (juta orang)
Tabel 6.6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Tabel 6.7. Garis Kemiskinan Menurut Daerah, 2011-September 2015 (Rupiah)
Tabel 6.8. IPM Jawa Tengah Menurut Komponen (2010-2015) Tabel 7.1 Outlook Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penggunaan Tabel 7.2 Outlook Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penggunaan Tabel 7.3 Risiko Inflasi Akhir Tahun 2016
v
iv
Tabel
7 9 9 9 19 20 20 39 40 42 44 49 49 49 49 50 50 51 74 74 77 78 80 84 101 102 103 104 104 106 107 107 111 113 1145.1. Perkembangan Transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
5.2. Perkembangan Pengelolaan Uang Rupiah 5.3. Perkembangan Transaksi Penukaran Valuta Asing 5.4. Perkembangan Akses Keuangan
PENYELENGGARAAN
SISTEM PEMBAYARAN DAN
PENGELOLAAN UANG RUPIAH
BAB V
93 95 97 97 6.1. Ketenagakerjaan 6.2. Pengangguran 6.3. Nilai Tukar Petani 6.4. Tingkat Kemiskinan 6.5. Pembangunan Manusia 6.6. Pemerataan PendudukKETENAGAKERJAAN
DAN KESEJAHTERAAN
BAB VI
101 104 104 106 107 1087.1. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2016 7.1.1. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penggeluaran 7.1.2. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha 7.2. Prospek Inflasi Triwulan IV 2016
PROSPEK
PEREKONOMIAN DAERAH
BAB VII
111 111 113 114DAN KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Kawasan Jawa (%, yoy)
Tabel 1.2 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHB 2010 menurut Penggunaan (Rp Miliar)
Tabel 1.3 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHK 2010 menurut Penggunaan (Rp Miliar)
Tabel 1.4 Pertumbuhan Tahunan PDRB Provinsi Jawa Tengah menurut Penggunaan (%, YOY)
Tabel 1.5 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHB 2010 menurut Lapangan Usaha (Rp Miliar)
Tabel 1.6 PDRB Provinsi Jawa Tengah ADHK 2010 menurut Lapangan Usaha (Rp Miliar)
Tabel 1.7 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Provinsi Jawa Tengah menurut Lapangan Usaha (%, YOY)
Tabel 2.1 Anggaran & Realisasi APBD Jawa Tengah 2016 (Rp Miliar) Tabel 2.2 Realisasi Pendapatan Triwulan II tahun 2015 & 2016 Tabel 2.3 Realisasi Belanja triwulan II 2015 & 2016
Tabel 2.4 Realisasi Belanja APBN Jawa Tengah Triwulan II 2015 & 2016 per Jenis Belanja (Rp Miliar)
Tabel 3.1 Tabel Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Bulanan Tabel 3.2 Tabel Komoditas Utama Penyumbang Deflasi Bulanan Tabel 3.3 Tabel Inflasi Tahunan Kota Jawa Tengah
Tabel 3.4 Perkembangan Inflasi Tahunan Per Kelompok Tabel 3.5 Perkembangan Inflasi Tahunan – Kelompok Bahan Makanan (%, yoy)
Tabel 3.6 Perkembangan Inflasi Tahunan – Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau (%, yoy)
Tabel 3.7 Perkembangan Inflasi Tahunan – Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa keuangan (%, yoy)
Grafik 1.34 Pertumbuhan PDRB Total Impor (Luar Negeri & Antardaerah)
Grafik 1.35 Perkembangan Impor Jawa Tengah
Grafik 1.36 Pertumbuhan Tahunan Impor Migas Jawa Tengah Grafik 1.37 Struktur Impor Nonmigas Jawa Tengah
Grafik 1.38 Perkembangan Nilai Impor Provinsi Jawa Tengah Grafik 1.39 Perkembangan Volume Impor Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 1.40 Pangsa Negara Asal Impor Jawa Tengah Grafik 1.41 Perkembangan Nilai Impor Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Negara Asal
Grafik 1.42 Pertumbuhan Impor Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Negara Asal
Grafik 1.43 Pertumbuhan PDRB Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Grafik 1.44 Perkembangan Kegiatan Usaha (SKDU) dan Pertumbuhan PDRB Pertanian
Grafik 1.45 Pertumbuhan dan NPL Kredit Pertanian Grafik 1.46 Perkembangan Luas Tanam dan Panen Padi di Jawa Tengah
Grafik 1.47 Pertumbuhan Luas Tanam dan Luas Panen Padi di Jawa Tengah
Grafik 1.48 Perkembangan Hasil Panen Padi di Jawa Tengah Grafik 1.49 Pertumbuhan PDRB Industri Pengolahan Grafik 1.50 Perkembangan Kegiatan Usaha (SKDU) dan Pertumbuhan PDRB Industri pengolahan
Grafik 1.51 Pertumbuhan dan NPL Kredit Industri Pengolahan Grafik 1.52 Perkembangan Impor Nonmigas Bahan Baku Jawa Tengah
Grafik 1.53 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Berdasarkan Skala Usaha
Grafik 1.54 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil berdasarkan Sektor (%, yoy)
Grafik 1.55 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang berdasarkan Sektor
Grafik 1.56 Pertumbuhan PDRB Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor
Grafik 1.57 Perkembangan Kegiatan Usaha (SKDU) PHR dan Pertumbuhan PDRB Perdagangan
Grafik 1.58 Pertumbuhan dan NPL Kredit Perdagangan Besar dan Eceran
Grafik 1.59 IPR Perrdagangan Eceran berdasarkan Kelompok Komoditas
Grafik 2.1 APBD Provinsi Jawa Tengah T.A. 2015 dan T.A. 2016 Grafik 2.2 Realisasi APBD Provinsi Jawa Tengah T.A. 2015 dan T.A. 2016
Grafik 2.3 Realisasi Pendapatan Daerah Grafik 2.4 Realisasi Belanja Daerah
Grafik 2.5 Kontribusi Pos Pendapatan Daerah Triwulan II 2016 Grafik 2.6 Pertumbuhan Tahunan Pajak Daerah dan
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah
Grafik 2.7 Kontribusi Pos Belanja Daerah Triwulan II 2016 Grafik 2.8 Pertumbuhan Tahunan Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota dan PAD
Grafik 2.9 Alokasi APBN Provinsi Jawa Tengah 2016 Berdasarkan Jenis Belanja
Grafik 2.10 Realisasi APBN Provinsi Jawa Tengah 2016 Berdasarkan Jenis Belanja
vii
17 17 17 18 18 18 19 19 19 20 21 21 21 21 21 22 22 22 22 23 24 24 24 25 25 25 39 39 40 40 41 41 42 42 44 44Grafik
Grafik 1.19 Pertumbuhan Realisasi Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PDRB Konsumsi Pemerintah Grafik 1.20 Persentase Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Grafik 1.21 Jumlah dan Pertumbuhan Anggaran Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Grafik 1.22 Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto Grafik 1.23 Pertumbuhan Tahunan Kredit Investasi dan Rata-Rata Tertimbang (RRT) Suku Bunga Kredit Investasi Grafik 1.24 Perkembangan SBT Realisasi Investasi (SKDU) dan Pertumbuhan PDRB Investasi Grafik 1.25 Perkembangan SBT Realisasi Investasi Berdasarkan Sektor Usaha (SKDU)
Grafik 1.26 Perkembangan Pertumbuhan Nilai Impor Barang Modal & Pertumbuhan Nilai Tukar Rupiah Grafik 1.27 Pertumbuhan Total Ekspor (Luar Negeri & Antardaerah)
Grafik 1.28 Perkembangan Nilai Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
Grafik 1.29 Perkembangan Volume Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
Grafik 1.30 Perkembangan Nilai Ekspor Barang dari Kayu Grafik 1.31 Perkembangan Volume Ekspor Barang dari Kayu
Grafik 1.32 Struktur Ekspor Nonmigas Berdasarkan Negara Tujuan
Grafik 1.33 Pertumbuhan Ekspor Nonmigas Berdasarkan Negara Tujuan
vi
Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Grafik 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah, Jawa, dan Nasional
Grafik 1.3 Struktur Perekonomian Kawasan Jawa berdasarkan Provinsi
Grafik 1.4 Pertumbuhan Tahunan Outflow Uang Kartal dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.5 Pertumbuhan Tahunan Rata-Rata Perputaran Kliring Harian dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.6 Pertumbuhan Tahunan Penyaluran Kredit Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.7 Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Grafik 1.8 Indeks Tendensi Konsumen
Grafik 1.9 Perkembangan Inflasi Triwulanan dan Tahunan Grafik 1.10 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
Grafik 1.11 Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Saat Ini
Grafik 1.12 Pertumbuhan DPK Perseorangan dan PDRB Konsumsi
Grafik 1.13 Perkembangan Kredit Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.14 Perkembangan Kredit Konsumsi berdasarkan Jenis Konsumsi
Grafik 1.15 Pertumbuhan Impor Barang Konsumsi Nonmigas dan Nilai Tukar
Grafik 1.16 Perkembangan Nilai Tukar Petani (Rata-Rata Triwulanan)
Grafik 1.17 Pertumbuhan Konsumsi LNPRT Grafik 1.18 Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah
07 07 07 08 08 08 09 10 10 10 10 11 11 11 12 12 12 12 13 13 13 13 13 14 14 15 15 16 16 16 16 16 16
KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
Grafik 1.34 Pertumbuhan PDRB Total Impor (Luar Negeri & Antardaerah)
Grafik 1.35 Perkembangan Impor Jawa Tengah
Grafik 1.36 Pertumbuhan Tahunan Impor Migas Jawa Tengah Grafik 1.37 Struktur Impor Nonmigas Jawa Tengah
Grafik 1.38 Perkembangan Nilai Impor Provinsi Jawa Tengah Grafik 1.39 Perkembangan Volume Impor Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 1.40 Pangsa Negara Asal Impor Jawa Tengah Grafik 1.41 Perkembangan Nilai Impor Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Negara Asal
Grafik 1.42 Pertumbuhan Impor Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Negara Asal
Grafik 1.43 Pertumbuhan PDRB Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Grafik 1.44 Perkembangan Kegiatan Usaha (SKDU) dan Pertumbuhan PDRB Pertanian
Grafik 1.45 Pertumbuhan dan NPL Kredit Pertanian Grafik 1.46 Perkembangan Luas Tanam dan Panen Padi di Jawa Tengah
Grafik 1.47 Pertumbuhan Luas Tanam dan Luas Panen Padi di Jawa Tengah
Grafik 1.48 Perkembangan Hasil Panen Padi di Jawa Tengah Grafik 1.49 Pertumbuhan PDRB Industri Pengolahan Grafik 1.50 Perkembangan Kegiatan Usaha (SKDU) dan Pertumbuhan PDRB Industri pengolahan
Grafik 1.51 Pertumbuhan dan NPL Kredit Industri Pengolahan Grafik 1.52 Perkembangan Impor Nonmigas Bahan Baku Jawa Tengah
Grafik 1.53 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Berdasarkan Skala Usaha
Grafik 1.54 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil berdasarkan Sektor (%, yoy)
Grafik 1.55 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang berdasarkan Sektor
Grafik 1.56 Pertumbuhan PDRB Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor
Grafik 1.57 Perkembangan Kegiatan Usaha (SKDU) PHR dan Pertumbuhan PDRB Perdagangan
Grafik 1.58 Pertumbuhan dan NPL Kredit Perdagangan Besar dan Eceran
Grafik 1.59 IPR Perrdagangan Eceran berdasarkan Kelompok Komoditas
Grafik 2.1 APBD Provinsi Jawa Tengah T.A. 2015 dan T.A. 2016 Grafik 2.2 Realisasi APBD Provinsi Jawa Tengah T.A. 2015 dan T.A. 2016
Grafik 2.3 Realisasi Pendapatan Daerah Grafik 2.4 Realisasi Belanja Daerah
Grafik 2.5 Kontribusi Pos Pendapatan Daerah Triwulan II 2016 Grafik 2.6 Pertumbuhan Tahunan Pajak Daerah dan
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah
Grafik 2.7 Kontribusi Pos Belanja Daerah Triwulan II 2016 Grafik 2.8 Pertumbuhan Tahunan Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota dan PAD
Grafik 2.9 Alokasi APBN Provinsi Jawa Tengah 2016 Berdasarkan Jenis Belanja
Grafik 2.10 Realisasi APBN Provinsi Jawa Tengah 2016 Berdasarkan Jenis Belanja
vii
17 17 17 18 18 18 19 19 19 20 21 21 21 21 21 22 22 22 22 23 24 24 24 25 25 25 39 39 40 40 41 41 42 42 44 44Grafik
Grafik 1.19 Pertumbuhan Realisasi Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PDRB Konsumsi Pemerintah Grafik 1.20 Persentase Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Grafik 1.21 Jumlah dan Pertumbuhan Anggaran Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Grafik 1.22 Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto Grafik 1.23 Pertumbuhan Tahunan Kredit Investasi dan Rata-Rata Tertimbang (RRT) Suku Bunga Kredit Investasi Grafik 1.24 Perkembangan SBT Realisasi Investasi (SKDU) dan Pertumbuhan PDRB Investasi Grafik 1.25 Perkembangan SBT Realisasi Investasi Berdasarkan Sektor Usaha (SKDU)
Grafik 1.26 Perkembangan Pertumbuhan Nilai Impor Barang Modal & Pertumbuhan Nilai Tukar Rupiah Grafik 1.27 Pertumbuhan Total Ekspor (Luar Negeri & Antardaerah)
Grafik 1.28 Perkembangan Nilai Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
Grafik 1.29 Perkembangan Volume Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
Grafik 1.30 Perkembangan Nilai Ekspor Barang dari Kayu Grafik 1.31 Perkembangan Volume Ekspor Barang dari Kayu
Grafik 1.32 Struktur Ekspor Nonmigas Berdasarkan Negara Tujuan
Grafik 1.33 Pertumbuhan Ekspor Nonmigas Berdasarkan Negara Tujuan
vi
Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Grafik 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah, Jawa, dan Nasional
Grafik 1.3 Struktur Perekonomian Kawasan Jawa berdasarkan Provinsi
Grafik 1.4 Pertumbuhan Tahunan Outflow Uang Kartal dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.5 Pertumbuhan Tahunan Rata-Rata Perputaran Kliring Harian dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.6 Pertumbuhan Tahunan Penyaluran Kredit Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.7 Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Grafik 1.8 Indeks Tendensi Konsumen
Grafik 1.9 Perkembangan Inflasi Triwulanan dan Tahunan Grafik 1.10 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
Grafik 1.11 Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Saat Ini
Grafik 1.12 Pertumbuhan DPK Perseorangan dan PDRB Konsumsi
Grafik 1.13 Perkembangan Kredit Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 1.14 Perkembangan Kredit Konsumsi berdasarkan Jenis Konsumsi
Grafik 1.15 Pertumbuhan Impor Barang Konsumsi Nonmigas dan Nilai Tukar
Grafik 1.16 Perkembangan Nilai Tukar Petani (Rata-Rata Triwulanan)
Grafik 1.17 Pertumbuhan Konsumsi LNPRT Grafik 1.18 Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah
07 07 07 08 08 08 09 10 10 10 10 11 11 11 12 12 12 12 13 13 13 13 13 14 14 15 15 16 16 16 16 16 16
KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
Grafik 4.1. Hasil SKDU Jawa Tengah
Grafik 4.2 Perkembangan SBT Penggunaan Tenaga Kerja Jawa Tengah
Grafik 4.3. Perkembangan ROA dan ROE Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.4 Perkembangan Asset Turnover Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.5 Perkembangan Inventory Turnover Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.6 Perkembangan DSR dan ICR Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.7 Perkembangan TA/TL Jawa Tengah
Grafik 4.8 Perkembangan Debt Equity Ratio (DER) Jawa Tengah
Grafik 4.9 Perkembangan Current Ratio Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.10 Perkembangan Pertumbuhan, Kredit dan Risiko Sektor Industri Pengolahan
Grafik 4.11 Perkembangan Pertumbuhan, Kredit dan Risiko Sektor Pertanian
Grafik 4.12 Perkembangan Pertumbuhan, Kredit dan Risiko Sektor Perdagangan Besar dan Eceran
Grafik 4.13 Perkembangan Pertumbuhan DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.14 Perkembangan Pangsa DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.15 Perkembangan Pertumbuhan DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.16 Perkembangan Pangsa DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.17 Perbandingan Laju Pertumbuhan Aset Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.18 Perbandingan Laju Pertumbuhan DPK Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.19 Perbandingan Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.20 Perbandingan LDR Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.21 Perkembangan Indikator Perbankan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.22 Pertumbuhan Tahunan Indikator Perbankan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.23 Perkembangan DPK Perbankan Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.24 Pertumbuhan Tahunan DPK Perbankan Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.25 Perkembangan Kredit Perbankan Berdasarkan Sektor di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.26 Pertumbuhan Tahunan Kredit Perbankan Berdasarkan Sektor di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.27 Perkembangan Kredit Perbankan Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.28 Pertumbuhan Tahunan Kredit Perbankan Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah Grafik 4.29 Komposisi Kredit Perbankan Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah
ix
70 70 70 70 70 71 71 71 71 72 72 72 73 73 74 74 75 75 75 75 76 76 78 78 79 79 80 80 80Grafik
Grafik 3.18 Indeks Ekspektasi Harga Pedagang Eceran Grafik 3.19 Perkembangan Inflasi Tahunan Kelompok Inti Traded
Grafik 3.20 Inflasi Tahunan Triwulan II 2016 Grafik 3.21 Perkembangan Inflasi Tahunan Grafik 3.22 Inflasi Tahunan Enam Kota
Grafik 3.23 Inflasi Kota di Provinsi Jawa Tengah per Kelompok Tw II 2016
Grafik 3.24 Disagregasi Inflasi Triwulanan Enam Kota 2016
Grafik 3.25 Disagregasi Inflasi Tahunan Enam Kota 2016 Grafik 3.26 Disagregasi Inflasi Tahunan Cilacap Grafik 3.27 Disagregasi Inflasi Triwulanan Cilacap Grafik 3.28 Disagregasi Inflasi Tahunan Purwokerto Grafik 3.29 Disagregasi Inflasi Triwulanan Purwokerto Grafik 3.30 Disagregasi Inflasi Tahunan Kudus Grafik 3.31 Disagregasi Inflasi Triwulanan Kudus Grafik 3.32 Disagregasi Inflasi Tahunan Surakarta Grafik 3.33 Disagregasi Inflasi Triwulanan Surakarta Grafik 3.34 Disagregasi Inflasi Tahunan Semarang Grafik 3.35 Disagregasi Inflasi Triwulanan Semarang Grafik 3.36 Disagregasi Inflasi Tahunan Tegal Grafik 3.37 Disagregasi Inflasi Triwulanan Tegal Grafik 3.38 Ekspektasi Harga Berdasarkan Survei Konsumen
Grafik 3.39 Ekspektasi Harga Berdasarkan Survei Pedagang Eceran
viii
Grafik 3.1 Perkembangan Inflasi Jawa Tengah dan Nasional
Grafik 3.2 Perkembangan Inflasi Triwulanan Provinsi Jawa Tengah
Grafik 3.3 Inflasi Tahunan Provinsi di Jawa Grafik 3.4 Inflasi Bulanan Provinsi di Jawa
Grafik 3.5 Perkembangan Inflasi Bulanan Jawa Tengah 2012-2016
Grafik 3.6 Event Analysis Inflasi Provinsi Jawa Tengah Grafik 3.7 Disagregasi Inflasi Tahunan
Grafik 3.8 Disagregasi Inflasi Bulanan
Grafik 3.9 Perkembangan Inflasi Bulanan Kelompok Volatile Foods 2011-2015 Tw II 2016
Grafik 3.10 Perkembangan Inflasi Triwulanan Kelompok Volatile Foods 2011-2015 Tw II 2016
Grafik 3.11 Perkembangan Subkelompok Inflasi Tahunan Kelompok Volatile Food
Grafik 3.12 Lanjutan Perkembangan Subkelompok Inflasi Tahunan Kelompok Volatile Food
Grafik 3.13 Perkembangan Inflasi Triwulanan Kelompok Administered Prices Triwulan I 2016
Grafik 3.14 Perkembangan Subkelompok Inflasi Tahunan Kelompok Administered Prices
Grafik 3.15 Perkembangan Inflasi Triwulanan Kelompok Inti Triwulan II
Grafik 3.16 Perkembangan Output Gap, Pertumbuhan Ekonomi Tahunan, dan Inflasi Inti Non Traded Grafik 3.17 Indeks Ekspektasi Konsumen terhadap Kenaikan Harga 47 47 47 47 48 48 51 51 52 52 52 52 52 52 53 53 53 53 54 55 55 55 55 55 55 56 56 56 56 57 57 58 58 58 58 59 59 61 61
KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
Grafik 4.1. Hasil SKDU Jawa Tengah
Grafik 4.2 Perkembangan SBT Penggunaan Tenaga Kerja Jawa Tengah
Grafik 4.3. Perkembangan ROA dan ROE Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.4 Perkembangan Asset Turnover Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.5 Perkembangan Inventory Turnover Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.6 Perkembangan DSR dan ICR Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.7 Perkembangan TA/TL Jawa Tengah
Grafik 4.8 Perkembangan Debt Equity Ratio (DER) Jawa Tengah
Grafik 4.9 Perkembangan Current Ratio Korporasi Jawa Tengah
Grafik 4.10 Perkembangan Pertumbuhan, Kredit dan Risiko Sektor Industri Pengolahan
Grafik 4.11 Perkembangan Pertumbuhan, Kredit dan Risiko Sektor Pertanian
Grafik 4.12 Perkembangan Pertumbuhan, Kredit dan Risiko Sektor Perdagangan Besar dan Eceran
Grafik 4.13 Perkembangan Pertumbuhan DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.14 Perkembangan Pangsa DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.15 Perkembangan Pertumbuhan DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.16 Perkembangan Pangsa DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan Jawa Tengah
Grafik 4.17 Perbandingan Laju Pertumbuhan Aset Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.18 Perbandingan Laju Pertumbuhan DPK Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.19 Perbandingan Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.20 Perbandingan LDR Perbankan Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.21 Perkembangan Indikator Perbankan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.22 Pertumbuhan Tahunan Indikator Perbankan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.23 Perkembangan DPK Perbankan Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.24 Pertumbuhan Tahunan DPK Perbankan Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.25 Perkembangan Kredit Perbankan Berdasarkan Sektor di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.26 Pertumbuhan Tahunan Kredit Perbankan Berdasarkan Sektor di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.27 Perkembangan Kredit Perbankan Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.28 Pertumbuhan Tahunan Kredit Perbankan Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah Grafik 4.29 Komposisi Kredit Perbankan Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah
ix
70 70 70 70 70 71 71 71 71 72 72 72 73 73 74 74 75 75 75 75 76 76 78 78 79 79 80 80 80Grafik
Grafik 3.18 Indeks Ekspektasi Harga Pedagang Eceran Grafik 3.19 Perkembangan Inflasi Tahunan Kelompok Inti Traded
Grafik 3.20 Inflasi Tahunan Triwulan II 2016 Grafik 3.21 Perkembangan Inflasi Tahunan Grafik 3.22 Inflasi Tahunan Enam Kota
Grafik 3.23 Inflasi Kota di Provinsi Jawa Tengah per Kelompok Tw II 2016
Grafik 3.24 Disagregasi Inflasi Triwulanan Enam Kota 2016
Grafik 3.25 Disagregasi Inflasi Tahunan Enam Kota 2016 Grafik 3.26 Disagregasi Inflasi Tahunan Cilacap Grafik 3.27 Disagregasi Inflasi Triwulanan Cilacap Grafik 3.28 Disagregasi Inflasi Tahunan Purwokerto Grafik 3.29 Disagregasi Inflasi Triwulanan Purwokerto Grafik 3.30 Disagregasi Inflasi Tahunan Kudus Grafik 3.31 Disagregasi Inflasi Triwulanan Kudus Grafik 3.32 Disagregasi Inflasi Tahunan Surakarta Grafik 3.33 Disagregasi Inflasi Triwulanan Surakarta Grafik 3.34 Disagregasi Inflasi Tahunan Semarang Grafik 3.35 Disagregasi Inflasi Triwulanan Semarang Grafik 3.36 Disagregasi Inflasi Tahunan Tegal Grafik 3.37 Disagregasi Inflasi Triwulanan Tegal Grafik 3.38 Ekspektasi Harga Berdasarkan Survei Konsumen
Grafik 3.39 Ekspektasi Harga Berdasarkan Survei Pedagang Eceran
viii
Grafik 3.1 Perkembangan Inflasi Jawa Tengah dan Nasional
Grafik 3.2 Perkembangan Inflasi Triwulanan Provinsi Jawa Tengah
Grafik 3.3 Inflasi Tahunan Provinsi di Jawa Grafik 3.4 Inflasi Bulanan Provinsi di Jawa
Grafik 3.5 Perkembangan Inflasi Bulanan Jawa Tengah 2012-2016
Grafik 3.6 Event Analysis Inflasi Provinsi Jawa Tengah Grafik 3.7 Disagregasi Inflasi Tahunan
Grafik 3.8 Disagregasi Inflasi Bulanan
Grafik 3.9 Perkembangan Inflasi Bulanan Kelompok Volatile Foods 2011-2015 Tw II 2016
Grafik 3.10 Perkembangan Inflasi Triwulanan Kelompok Volatile Foods 2011-2015 Tw II 2016
Grafik 3.11 Perkembangan Subkelompok Inflasi Tahunan Kelompok Volatile Food
Grafik 3.12 Lanjutan Perkembangan Subkelompok Inflasi Tahunan Kelompok Volatile Food
Grafik 3.13 Perkembangan Inflasi Triwulanan Kelompok Administered Prices Triwulan I 2016
Grafik 3.14 Perkembangan Subkelompok Inflasi Tahunan Kelompok Administered Prices
Grafik 3.15 Perkembangan Inflasi Triwulanan Kelompok Inti Triwulan II
Grafik 3.16 Perkembangan Output Gap, Pertumbuhan Ekonomi Tahunan, dan Inflasi Inti Non Traded Grafik 3.17 Indeks Ekspektasi Konsumen terhadap Kenaikan Harga 47 47 47 47 48 48 51 51 52 52 52 52 52 52 53 53 53 53 54 55 55 55 55 55 55 56 56 56 56 57 57 58 58 58 58 59 59 61 61
KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
Grafik 5.2 Pertumbuhan Tahunan Rata-Rata Perputaran Kliring dan IKK SK
Grafik 5.3 Pangsa Volume Transaksi SKNBI Berdasarkan Daerah Pengiriman
Grafik 5.4 PangsaNominal Transaksi SKNBI Berdasarkan Daerah Pengiriman
Grafik 5.5 Perkembangan Pola Penarikan dan Setoran Uang Kartal melalui Bank Indonesia di Jawa Tengah
Grafik 5.6 Perkembangan Pola Penarikan dan Setoran Uang Kartal Berdasarkan Wilayah
Grafik 5.7 Perkembangan Pola Penarikan dan Setoran Uang Kartal Berdasarkan Wilayah
Grafik 5.8 Perkembangan Penarikan dan Pemusnahan Uang Tidak Layak Edar
Grafik 5.9 Temuan Uang Palsu Berdasarkan Wilayah
Grafik 5.10 Persentase Temuan Uang Palsu Berdasarkan Pecahan Grafik 5.11 Transaksi Penukaran Valuta Asing dan Kunjungan Wisatawan Asing di Jawa Tengah
Grafik 5.12 Pangsa Valuta Asing yang ditukarkan melalui KUPVA Bukan Bank di Jawa Tengah
Grafik 5.13 Sebaran Jaringan Kantor Bank di Jawa Tengah Grafik 5.14 Realitas Jumlah Agen LKD
Grafik 6.1 Indeks Kondisi Ketenagakerjaan dan Penghasilan Saat Ini
Grafik 6.2 Indeks Kondisi Ketenagakerjaan, Penghasilan, dan Kegiatan Usaha yang Akan Datang
Grafik 6.3 Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Pangan dalam 4 Tahun Terakhir
Grafik 6.4 NTP dengan PDRB Lapangan usaha Pertanian Grafik 6.5 NTP Jawa Tengah dan Komponen Penyusunnya Grafik 6.6 NTP Berdasarkan Subsektor di Jawa Tengah Grafik 6.7 Indeks yang Diterima Subsektor di Jawa Tengah Grafik 6.8 Indeks yang Dibayar Subsektor di Jawa Tengah Grafik 6.9 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Jawa Tengah Tahun 2011-2015 (ribuan orang)
Grafik 6.10 Perkembangan IPM Jawa Tengah dan Nasional Grafik 6.11 Perkembangan Koefisien Gini Jawa Tengah dan Nasional
Grafik 6.12 Perkembangan Koefisien Gini Berdasarkan Wilayah Grafik 7.1 Proyeks Inflasi Triwulan III 2016
xi
98 98 102 102 103 104 105 105 105 105 106 107 108 108 115 93 94 94 95 96 96 96 96 96 97 97Grafik
Gra fik 4.30 Perkembangan Suku Bunga Simpanan Bank Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.31 Perkembangan Suku Bunga Pinjaman Bank Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.32 Perkembangan Suku Bunga Sektor Utama di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.33 Perkembangan Risiko Kredit Berdasarkan Sektor di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.34 Perkembangan Risiko Kredit Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.35 Perbandingan Laju Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.36 Perbandingan DPK Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.37 Perbandingan Laju Pertumbuhan Pembiayaan Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.38 Perbandingan FDR Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.39 Perkembangan Pertumbuhan Aset BPR di Jawa Tengah
Grafik 4.40 Perkembangan Pertumbuhan DPK BPR di Jawa Tengah
Grafik 4.41 Pangsa DPK BPR di Jawa Tengah
Grafik 4.42 Perkembangan Pertumbuhan Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 4.43 Pangsa Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 4.44 Pertumbuhan Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Sektor Ekonomi
Grafik 4.45 Pangsa Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Sektor Ekonomi
Grafik 4.46 Perkembangan NPL Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 4.47 Perkembangan NPL Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Sektor Ekonomi
Grafik 4.48 Perkembangan LDR BPR Jawa Tengah Grafik 4.49. Perbandingan Pertumbuhan Kredit UMKM Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.50. Perbandingan NPL Kredit UMKM Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.51 Perkembangan Kredit kepada UMKM Grafik 4.52 Perkembangan Risiko Kredit kepada UMKM Grafik 4.53 Perkembangan Kredit kepada UMKM Berdasar Sektor
Grafik 4.54 Perkembangan Risiko Kredit kepada UMKM Berdasar Sektor
Grafik 4.55 Perkembangan Kredit kepada UMKM Berdasarkan Penggunaan
Grafik 4.56 Perkembangan Risiko Kredit kepada UMKM Berdasarkan Penggunaan
Grafik 4.57 Sebaran Jaringan Kantor Bank di Jawa Tengah Grafik 4.58 Realisasi Jumlah Agen LKD
Grafik 5.1 Perkembangan Rata-Rata Perputaran Kliring Harian di Jawa Tengah
x
81 81 81 82 82 83 83 83 83 84 84 84 85 85 85 85 86 86 86 87 87 87 87 88 88 88 88 89 89 93KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
Grafik 5.2 Pertumbuhan Tahunan Rata-Rata Perputaran Kliring dan IKK SK
Grafik 5.3 Pangsa Volume Transaksi SKNBI Berdasarkan Daerah Pengiriman
Grafik 5.4 PangsaNominal Transaksi SKNBI Berdasarkan Daerah Pengiriman
Grafik 5.5 Perkembangan Pola Penarikan dan Setoran Uang Kartal melalui Bank Indonesia di Jawa Tengah
Grafik 5.6 Perkembangan Pola Penarikan dan Setoran Uang Kartal Berdasarkan Wilayah
Grafik 5.7 Perkembangan Pola Penarikan dan Setoran Uang Kartal Berdasarkan Wilayah
Grafik 5.8 Perkembangan Penarikan dan Pemusnahan Uang Tidak Layak Edar
Grafik 5.9 Temuan Uang Palsu Berdasarkan Wilayah
Grafik 5.10 Persentase Temuan Uang Palsu Berdasarkan Pecahan Grafik 5.11 Transaksi Penukaran Valuta Asing dan Kunjungan Wisatawan Asing di Jawa Tengah
Grafik 5.12 Pangsa Valuta Asing yang ditukarkan melalui KUPVA Bukan Bank di Jawa Tengah
Grafik 5.13 Sebaran Jaringan Kantor Bank di Jawa Tengah Grafik 5.14 Realitas Jumlah Agen LKD
Grafik 6.1 Indeks Kondisi Ketenagakerjaan dan Penghasilan Saat Ini
Grafik 6.2 Indeks Kondisi Ketenagakerjaan, Penghasilan, dan Kegiatan Usaha yang Akan Datang
Grafik 6.3 Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Pangan dalam 4 Tahun Terakhir
Grafik 6.4 NTP dengan PDRB Lapangan usaha Pertanian Grafik 6.5 NTP Jawa Tengah dan Komponen Penyusunnya Grafik 6.6 NTP Berdasarkan Subsektor di Jawa Tengah Grafik 6.7 Indeks yang Diterima Subsektor di Jawa Tengah Grafik 6.8 Indeks yang Dibayar Subsektor di Jawa Tengah Grafik 6.9 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Jawa Tengah Tahun 2011-2015 (ribuan orang)
Grafik 6.10 Perkembangan IPM Jawa Tengah dan Nasional Grafik 6.11 Perkembangan Koefisien Gini Jawa Tengah dan Nasional
Grafik 6.12 Perkembangan Koefisien Gini Berdasarkan Wilayah Grafik 7.1 Proyeks Inflasi Triwulan III 2016
xi
98 98 102 102 103 104 105 105 105 105 106 107 108 108 115 93 94 94 95 96 96 96 96 96 97 97Grafik
Gra fik 4.30 Perkembangan Suku Bunga Simpanan Bank Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.31 Perkembangan Suku Bunga Pinjaman Bank Umum di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.32 Perkembangan Suku Bunga Sektor Utama di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.33 Perkembangan Risiko Kredit Berdasarkan Sektor di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.34 Perkembangan Risiko Kredit Berdasarkan Penggunaan di Provinsi Jawa Tengah
Grafik 4.35 Perbandingan Laju Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.36 Perbandingan DPK Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.37 Perbandingan Laju Pertumbuhan Pembiayaan Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.38 Perbandingan FDR Perbankan Syariah di Pulau Jawa
Grafik 4.39 Perkembangan Pertumbuhan Aset BPR di Jawa Tengah
Grafik 4.40 Perkembangan Pertumbuhan DPK BPR di Jawa Tengah
Grafik 4.41 Pangsa DPK BPR di Jawa Tengah
Grafik 4.42 Perkembangan Pertumbuhan Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 4.43 Pangsa Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 4.44 Pertumbuhan Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Sektor Ekonomi
Grafik 4.45 Pangsa Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Sektor Ekonomi
Grafik 4.46 Perkembangan NPL Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 4.47 Perkembangan NPL Kredit BPR Jawa Tengah Berdasarkan Sektor Ekonomi
Grafik 4.48 Perkembangan LDR BPR Jawa Tengah Grafik 4.49. Perbandingan Pertumbuhan Kredit UMKM Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.50. Perbandingan NPL Kredit UMKM Beberapa Provinsi di Pulau Jawa
Grafik 4.51 Perkembangan Kredit kepada UMKM Grafik 4.52 Perkembangan Risiko Kredit kepada UMKM Grafik 4.53 Perkembangan Kredit kepada UMKM Berdasar Sektor
Grafik 4.54 Perkembangan Risiko Kredit kepada UMKM Berdasar Sektor
Grafik 4.55 Perkembangan Kredit kepada UMKM Berdasarkan Penggunaan
Grafik 4.56 Perkembangan Risiko Kredit kepada UMKM Berdasarkan Penggunaan
Grafik 4.57 Sebaran Jaringan Kantor Bank di Jawa Tengah Grafik 4.58 Realisasi Jumlah Agen LKD
Grafik 5.1 Perkembangan Rata-Rata Perputaran Kliring Harian di Jawa Tengah
x
81 81 81 82 82 83 83 83 83 84 84 84 85 85 85 85 86 86 86 87 87 87 87 88 88 88 88 89 89 93KEUANGAN REGIONAL
AGUSTUS
2016
A. PDRB & Inflasi
INDIKATOR
*Mulai tahun 2014 perhitungan IHK menggunakan SBH 2012 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah
TABEL INDIKATOR EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH
2013 2014
I II III IV 2014
Ekonomi Makro Regional *)
Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy) Berdasarkan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya
Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah Investasi Total Ekspor Total Impor Ekspor
-Nilai Ekspor Non Migas (USD Juta) -Volume Ekspor Non Migas (Ribu Ton) Impor
-Nilai Impor Non Migas (USD Juta) -Volume Impor Non Migas (Ribu Ton) Indeks Harga Konsumen Provinsi Jawa Tengah
Kota Purwokerto Kota Surakarta Kota Semarang Kota Tegal Kota Kudus Kota Cilacap
Laju Inflasi Tahunan (%, yoy) Provinsi Jawa Tengah
Kota Purwokerto Kota Surakarta Kota Semarang Kota Tegal Kota Kudus Kota Cilacap 5,73 -1,69 7,00 7,77 1,30 6,11 5,66 6,97 6,23 5,32 10,54 3,34 8,89 8,21 0,73 9,85 12,99 7,91 4,26 22,45 1,05 3,14 1,13 -4,18 1.500 741 1.398 871 111,32 111,37 110,11 110,96 108,69 116,87 113,36 7.08 7.30 6.61 6.43 6.07 10.50 9.69 3,94 -3,12 4,65 5,83 8,22 3,15 4,18 2,70 5,01 6,40 10,96 3,70 7,85 6,83 -2,86 11,43 13,46 8,58 4,19 16,26 -9,68 6,39 -0,12 -8,64 1.604 681 1.559 1.086 112,27 111,90 110,78 112,15 108,95 117,48 114,85 7.26 6.42 6.63 7.13 5.68 9.54 9.65 5,82 1,57 6,02 7,30 5,64 2,96 2,76 5,71 7,94 9,48 12,39 4,96 5,29 7,57 -0,41 12,28 11,81 9,11 4,65 3,43 7,91 5,74 1,96 2,43 1.451 697 1.479 882 113,84 113,03 112,06 113,77 110,64 119,09 117,07 5.00 4.18 4.65 4.84 3.78 6.31 7.67 5,63 -0,64 8,37 5,67 -0,12 1,65 4,96 3,57 16,46 9,08 18,09 4,66 6,85 10,61 5,67 7,60 7,11 8,41 4,11 -5,27 6,62 1,52 -0,37 -5,73 1.542 658 1.684 1.006 118,60 117,36 116,84 118,73 114,73 124,16 121,18 8,22 7,09 8,01 8,53 7,40 8,59 8,19 5,28 -0,95 6,50 6,62 3,72 3,45 4,38 4,71 8,97 7,58 13,00 4,16 7,19 8,31 0,78 10,17 11,20 8,50 4,31 8,62 2,19 4,16 0,65 -4,19 6.097 2.776 6.120 3.845 118,60 117,36 116,84 118,73 114,73 124,16 121,18 8,22 7,09 8,01 8,53 7,40 8,59 8,19 2015 5,64 3,92 1,15 5,86 -6,13 1,96 4,19 3,14 12,01 8,59 11,57 7,31 6,72 11,56 3,97 10,11 9,35 8,34 4,37 -9,66 2,83 6,26 20,15 13,10 1.547 585 1.555 1.210 117,65 116,48 115,69 117,66 114,42 116,87 120,74 5,68 4,59 5,07 6,04 5,27 5,42 6,51 I 5,06 7,29 2,20 3,79 -1,59 3,13 5,30 3,24 9,72 6,48 8,51 2,37 7,02 10,45 7,85 9,25 4,45 -1,09 4,27 -12,33 2,71 3,37 12,43 6,12 1.642 774 1.427 1.158 119,18 117,88 117,15 119,26 116,17 117,48 121,85 6,15 5,34 5,75 6,34 6,63 6,17 6,09 II III 5,00 4,62 6,04 4,30 -5,08 -0,24 7,08 2,16 6,71 6,34 9,50 8,98 8,75 10,93 6,23 6,90 6,96 1,57 4,34 3,03 5,19 3,96 14,05 5,88 1.484 797 1.156 930 120,42 119,00 117,97 120,46 117,53 126,93 123,42 5,78 5,28 5,27 5,88 6,23 6,58 5,42 IV 6,08 6,87 4,72 4,56 -0,64 1,71 7,35 8,25 3,89 7,03 8,65 13,72 7,81 6,17 3,37 2,77 7,47 4,11 4,82 8,05 3,63 7,03 -1,91 -7,82 1.533 702 1.339 1.191 121,84 120,32 119,83 121,77 119,26 128,23 124,37 2,73 2,52 2,56 2,56 3,95 3,28 2,63 2015 5,44 5,60 3,59 4,62 -3,34 1,63 6,00 4,17 7,90 7,09 9,53 8,10 7,59 9,72 5,31 7,08 7,05 3,21 4,45 -3,15 3,71 5,15 11,09 3,68 6.206 2.858 5.476 4.488 121,84 120,32 119,83 121,77 119,26 128,23 124,37 2,73 2,52 2,56 2,56 3,95 3,28 2,63 2016 4,98 -2,01 19,81 4,04 7,23 -2,61 6,72 6,99 6,79 6,01 9,07 8,59 7,64 8,65 4,22 9,19 10,09 4,69 4,76 8,60 2,96 5,42 -2,36 -4,36 1.579 780 1.259 1.028 122,60 121,31 120,82 122,35 120,13 129,16 125,32 4,21 4,15 4,43 3,99 4,99 4,83 3,79 I KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH 5,75 -0,10 15,30 5,20 0,20 1,40 9,00 4,50 6,70 6,50 9,60 14,00 6,40 8,70 4,70 10,50 13,60 13,00 4,80 9,04 4,53 7,23 3,29 0,56 1.689 789 1.398 986 122,70 121,36 120,91 122,42 120,55 128,88 125,79 3,05 2,99 2,87 2,79 4,38 3,54 3,31 II 5,11 2,15 6,17 5,45 8,31 0,23 4,90 4,72 9,33 4,51 7,99 3,89 7,70 12,12 2,65 9,53 7,12 9,24 4,38 7,21 5,44 4,39 13,28 4,06 5.658 3.144 5.554 4.045 142,68 145,46 134,81 145,29 142,05 -7.98 8.50 8.32 8.19 5.80
-A. PDRB & Inflasi
INDIKATOR
*Mulai tahun 2014 perhitungan IHK menggunakan SBH 2012 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah
TABEL INDIKATOR EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH
2013 2014
I II III IV 2014
Ekonomi Makro Regional *)
Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy) Berdasarkan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya
Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah Investasi Total Ekspor Total Impor Ekspor
-Nilai Ekspor Non Migas (USD Juta) -Volume Ekspor Non Migas (Ribu Ton) Impor
-Nilai Impor Non Migas (USD Juta) -Volume Impor Non Migas (Ribu Ton) Indeks Harga Konsumen Provinsi Jawa Tengah
Kota Purwokerto Kota Surakarta Kota Semarang Kota Tegal Kota Kudus Kota Cilacap
Laju Inflasi Tahunan (%, yoy) Provinsi Jawa Tengah
Kota Purwokerto Kota Surakarta Kota Semarang Kota Tegal Kota Kudus Kota Cilacap 5,73 -1,69 7,00 7,77 1,30 6,11 5,66 6,97 6,23 5,32 10,54 3,34 8,89 8,21 0,73 9,85 12,99 7,91 4,26 22,45 1,05 3,14 1,13 -4,18 1.500 741 1.398 871 111,32 111,37 110,11 110,96 108,69 116,87 113,36 7.08 7.30 6.61 6.43 6.07 10.50 9.69 3,94 -3,12 4,65 5,83 8,22 3,15 4,18 2,70 5,01 6,40 10,96 3,70 7,85 6,83 -2,86 11,43 13,46 8,58 4,19 16,26 -9,68 6,39 -0,12 -8,64 1.604 681 1.559 1.086 112,27 111,90 110,78 112,15 108,95 117,48 114,85 7.26 6.42 6.63 7.13 5.68 9.54 9.65 5,82 1,57 6,02 7,30 5,64 2,96 2,76 5,71 7,94 9,48 12,39 4,96 5,29 7,57 -0,41 12,28 11,81 9,11 4,65 3,43 7,91 5,74 1,96 2,43 1.451 697 1.479 882 113,84 113,03 112,06 113,77 110,64 119,09 117,07 5.00 4.18 4.65 4.84 3.78 6.31 7.67 5,63 -0,64 8,37 5,67 -0,12 1,65 4,96 3,57 16,46 9,08 18,09 4,66 6,85 10,61 5,67 7,60 7,11 8,41 4,11 -5,27 6,62 1,52 -0,37 -5,73 1.542 658 1.684 1.006 118,60 117,36 116,84 118,73 114,73 124,16 121,18 8,22 7,09 8,01 8,53 7,40 8,59 8,19 5,28 -0,95 6,50 6,62 3,72 3,45 4,38 4,71 8,97 7,58 13,00 4,16 7,19 8,31 0,78 10,17 11,20 8,50 4,31 8,62 2,19 4,16 0,65 -4,19 6.097 2.776 6.120 3.845 118,60 117,36 116,84 118,73 114,73 124,16 121,18 8,22 7,09 8,01 8,53 7,40 8,59 8,19 2015 5,64 3,92 1,15 5,86 -6,13 1,96 4,19 3,14 12,01 8,59 11,57 7,31 6,72 11,56 3,97 10,11 9,35 8,34 4,37 -9,66 2,83 6,26 20,15 13,10 1.547 585 1.555 1.210 117,65 116,48 115,69 117,66 114,42 116,87 120,74 5,68 4,59 5,07 6,04 5,27 5,42 6,51 I 5,06 7,29 2,20 3,79 -1,59 3,13 5,30 3,24 9,72 6,48 8,51 2,37 7,02 10,45 7,85 9,25 4,45 -1,09 4,27 -12,33 2,71 3,37 12,43 6,12 1.642 774 1.427 1.158 119,18 117,88 117,15 119,26 116,17 117,48 121,85 6,15 5,34 5,75 6,34 6,63 6,17 6,09 II III 5,00 4,62 6,04 4,30 -5,08 -0,24 7,08 2,16 6,71 6,34 9,50 8,98 8,75 10,93 6,23 6,90 6,96 1,57 4,34 3,03 5,19 3,96 14,05 5,88 1.484 797 1.156 930 120,42 119,00 117,97 120,46 117,53 126,93 123,42 5,78 5,28 5,27 5,88 6,23 6,58 5,42 IV 6,08 6,87 4,72 4,56 -0,64 1,71 7,35 8,25 3,89 7,03 8,65 13,72 7,81 6,17 3,37 2,77 7,47 4,11 4,82 8,05 3,63 7,03 -1,91 -7,82 1.533 702 1.339 1.191 121,84 120,32 119,83 121,77 119,26 128,23 124,37 2,73 2,52 2,56 2,56 3,95 3,28 2,63 2015 5,44 5,60 3,59 4,62 -3,34 1,63 6,00 4,17 7,90 7,09 9,53 8,10 7,59 9,72 5,31 7,08 7,05 3,21 4,45 -3,15 3,71 5,15 11,09 3,68 6.206 2.858 5.476 4.488 121,84 120,32 119,83 121,77 119,26 128,23 124,37 2,73 2,52 2,56 2,56 3,95 3,28 2,63 2016 4,98 -2,01 19,81 4,04 7,23 -2,61 6,72 6,99 6,79 6,01 9,07 8,59 7,64 8,65 4,22 9,19 10,09 4,69 4,76 8,60 2,96 5,42 -2,36 -4,36 1.579 780 1.259 1.028 122,60 121,31 120,82 122,35 120,13 129,16 125,32 4,21 4,15 4,43 3,99 4,99 4,83 3,79 I KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH 5,75 -0,10 15,30 5,20 0,20 1,40 9,00 4,50 6,70 6,50 9,60 14,00 6,40 8,70 4,70 10,50 13,60 13,00 4,80 9,04 4,53 7,23 3,29 0,56 1.689 789 1.398 986 122,70 121,36 120,91 122,42 120,55 128,88 125,79 3,05 2,99 2,87 2,79 4,38 3,54 3,31 II 5,11 2,15 6,17 5,45 8,31 0,23 4,90 4,72 9,33 4,51 7,99 3,89 7,70 12,12 2,65 9,53 7,12 9,24 4,38 7,21 5,44 4,39 13,28 4,06 5.658 3.144 5.554 4.045 142,68 145,46 134,81 145,29 142,05 -7.98 8.50 8.32 8.19 5.80
-INDIKATOR
Perbankan **)
B. Perbankan dan Sistem Pembayaran
*Data Perbankan merupakan data bank umum yang ada di Jawa Tengah (Lokasi Bank Pelapor)
Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) - Giro - Tabungan - Deposito Kredit (Rp Triliun) - Modal Kerja - Konsumsi - Investasi
Loan to Deposit ratio (%) NPL Gross (%)
- Rata-rata Harian Nominal Transaksi (Rp Miliar) - Rata-rata Harian Volume Transaksi (Lembar) Transaksi Kas (Rp Triliun)
-Inflow -Outflow 2013 2014 I II III IV 2014 167,40 23,73 90,60 53,07 176,61 92,35 25,60 58,66 105,51 1,98 530 14.547 57,35 37,21 168,74 25,09 85,30 58,34 178,54 93,34 26,91 58,29 105,81 2,17 530 14.275 15,47 6,27 178,42 30,20 86,95 61,27 187,36 99,04 28,06 60,26 105,01 2,19 573 15.156 14,31 8,95 185,79 30,94 90,47 64,38 191,87 103,87 27,70 60,30 103,27 2,22 579 14.225 20,52 14,69 188,11 24,83 97,60 65,68 198,15 106,38 29,06 62,71 105,33 2,23 583 14.203 12,02 9,20 188,11 24,83 97,60 65,68 198,15 106,38 29,06 62,71 105,33 2,23 567 14.459 62,32 39,11 2015 I 193,01 30,53 92,25 70,32 198,84 106,81 28,76 63,27 102,97 2,47 551 13.963 18,18 5,58 II 201,05 33,56 93,21 74,28 205,20 111,00 29,70 64,49 102,06 2,90 559 14.053 14,91 12,62 III 213,68 34,55 99,31 79,81 209,81 112,60 31,54 65,67 98,19 2,96 595 14.179 25,55 16,95 IV 216,17 29,69 109,04 77,44 216,71 115,80 34,31 66,60 100,25 3,02 721 16.254 12,59 11,69 2015 216,17 29,69 109,04 77,44 216,71 115,80 34,31 66,60 100,25 3,02 721 16.254 12,59 11,69 2016 217,92 33,75 104,36 79,82 217,89 115,89 35,49 66,51 99,99 3,22 853 18.817 18,75 7,01 I INDIKATOR 2013 2014 I II III IV 2014 2015 I II III IV 2015 2016 I
C. Sistem Pembayaran
Transaksi Kliring KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH 947 19.694 12,45 23,06 II 225,02 31,14 112,08 81,80 226,15 120,94 36,68 68,53 100,50 3,43 IIRINGKASAN UMUM
INDIKATOR
Perbankan **)
B. Perbankan dan Sistem Pembayaran
*Data Perbankan merupakan data bank umum yang ada di Jawa Tengah (Lokasi Bank Pelapor)
Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) - Giro - Tabungan - Deposito Kredit (Rp Triliun) - Modal Kerja - Konsumsi - Investasi
Loan to Deposit ratio (%) NPL Gross (%)
- Rata-rata Harian Nominal Transaksi (Rp Miliar) - Rata-rata Harian Volume Transaksi (Lembar) Transaksi Kas (Rp Triliun)
-Inflow -Outflow 2013 2014 I II III IV 2014 167,40 23,73 90,60 53,07 176,61 92,35 25,60 58,66 105,51 1,98 530 14.547 57,35 37,21 168,74 25,09 85,30 58,34 178,54 93,34 26,91 58,29 105,81 2,17 530 14.275 15,47 6,27 178,42 30,20 86,95 61,27 187,36 99,04 28,06 60,26 105,01 2,19 573 15.156 14,31 8,95 185,79 30,94 90,47 64,38 191,87 103,87 27,70 60,30 103,27 2,22 579 14.225 20,52 14,69 188,11 24,83 97,60 65,68 198,15 106,38 29,06 62,71 105,33 2,23 583 14.203 12,02 9,20 188,11 24,83 97,60 65,68 198,15 106,38 29,06 62,71 105,33 2,23 567 14.459 62,32 39,11 2015 I 193,01 30,53 92,25 70,32 198,84 106,81 28,76 63,27 102,97 2,47 551 13.963 18,18 5,58 II 201,05 33,56 93,21 74,28 205,20 111,00 29,70 64,49 102,06 2,90 559 14.053 14,91 12,62 III 213,68 34,55 99,31 79,81 209,81 112,60 31,54 65,67 98,19 2,96 595 14.179 25,55 16,95 IV 216,17 29,69 109,04 77,44 216,71 115,80 34,31 66,60 100,25 3,02 721 16.254 12,59 11,69 2015 216,17 29,69 109,04 77,44 216,71 115,80 34,31 66,60 100,25 3,02 721 16.254 12,59 11,69 2016 217,92 33,75 104,36 79,82 217,89 115,89 35,49 66,51 99,99 3,22 853 18.817 18,75 7,01 I INDIKATOR 2013 2014 I II III IV 2014 2015 I II III IV 2015 2016 I
C. Sistem Pembayaran
Transaksi Kliring KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH 947 19.694 12,45 23,06 II 225,02 31,14 112,08 81,80 226,15 120,94 36,68 68,53 100,50 3,43 IIRINGKASAN UMUM
Perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2016 tumbuh sebesar 5,75% (yoy); meningkat dibandingkan triwulan I 2016 yang tumbuh 4,98% (yoy), maupun pertumbuhan triwulan II 2015 yang sebesar 5,06% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan laporan masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang meningkat dari 4,92% (yoy) pada triwulan I 2016 menjadi 5,18% (yoy) pada triwulan II 2016; maupun pertumbuhan ekonomi Kawasan Jawa yang meningkat dari 5,31% (yoy) pada triwulan I 2016 menjadi 5,73% (yoy) pada triwulan laporan.
Dari sisi pengeluaran, perbaikan terutama disumbang oleh komponen konsumsi, investasi, dan ekspor (luar negeri dan antardaerah). Sementara itu, sebagai elemen pengurang, impor (luar negeri dan antardaerah) mengalami peningkatan dan menjadi penahan meningkatnya pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
Dari sisi lapangan usaha, peningkatan terutama berasal dari lapangan usaha industri pengolahan. Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tercatat masih mengalami kontraksi walaupun tidak sedalam triwulan sebelumnya. Sementara itu, lapangan usaha perdagangan tumbuh melambat dibandingkan triwulan lalu.
KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH
Perkembangan Ekonomi Makro Daerah
Persentase realisasi pendapatan mengalami penurunan, sementara persentase realisasi belanja meningkat. Realisasi pendapatan triwulan laporan sebesar 43,76% dari APBD 2016, lebih rendah dibandingkan serapan pendapatan triwulan II 2015 yang sebesar 44,71%. Sementara itu, realisasi belanja triwulan II 2016 sebesar 34,39% dari APBD 2016, lebih baik dibandingkan triwulan II 2015 sebesar 33,53% dari APBD-P 2015.
Melambatnya persentase realisasi pendapatan utamanya masih berasal dari rendahnya penerimaan pajak daerah seiring menurunnya pertumbuhan jumlah kendaraan baru. Peningkatan realisasi belanja berasal dari belanja pegawai yang meningkat di tengah pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13. Peningkatan ini juga disumbang oleh akselerasi belanja modal yang meningkat seiring adanya perbaikan infrastruktur jelang Idul Fitri.
Perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2016 tumbuh sebesar 5,75% (yoy); meningkat dibandingkan triwulan I 2016 yang tumbuh 4,98% (yoy), maupun pertumbuhan triwulan II 2015 yang sebesar 5,06% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan laporan masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang meningkat dari 4,92% (yoy) pada triwulan I 2016 menjadi 5,18% (yoy) pada triwulan II 2016; maupun pertumbuhan ekonomi Kawasan Jawa yang meningkat dari 5,31% (yoy) pada triwulan I 2016 menjadi 5,73% (yoy) pada triwulan laporan.
Dari sisi pengeluaran, perbaikan terutama disumbang oleh komponen konsumsi, investasi, dan ekspor (luar negeri dan antardaerah). Sementara itu, sebagai elemen pengurang, impor (luar negeri dan antardaerah) mengalami peningkatan dan menjadi penahan meningkatnya pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
Dari sisi lapangan usaha, peningkatan terutama berasal dari lapangan usaha industri pengolahan. Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tercatat masih mengalami kontraksi walaupun tidak sedalam triwulan sebelumnya. Sementara itu, lapangan usaha perdagangan tumbuh melambat dibandingkan triwulan lalu.
KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH
Perkembangan Ekonomi Makro Daerah
Persentase realisasi pendapatan mengalami penurunan, sementara persentase realisasi belanja meningkat. Realisasi pendapatan triwulan laporan sebesar 43,76% dari APBD 2016, lebih rendah dibandingkan serapan pendapatan triwulan II 2015 yang sebesar 44,71%. Sementara itu, realisasi belanja triwulan II 2016 sebesar 34,39% dari APBD 2016, lebih baik dibandingkan triwulan II 2015 sebesar 33,53% dari APBD-P 2015.
Melambatnya persentase realisasi pendapatan utamanya masih berasal dari rendahnya penerimaan pajak daerah seiring menurunnya pertumbuhan jumlah kendaraan baru. Peningkatan realisasi belanja berasal dari belanja pegawai yang meningkat di tengah pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13. Peningkatan ini juga disumbang oleh akselerasi belanja modal yang meningkat seiring adanya perbaikan infrastruktur jelang Idul Fitri.
Realisasi APBN secara keseluruhan mengalami peningkatan. Pada triwulan II 2016, realisasi APBN tercatat sebesar Rp13,35 triliun atau 39,87%, meningkat dibandingkan triwulan II 2015 yang sebesar Rp8,86 triliun atau 24,67% dari APBN Provinsi Jawa Tengah 2015. Realisasi belanja pada triwulan II 2016 terutama didorong dari belanja pegawai, yakni sebesar 55,38% dari total belanja. Sementara itu, belanja barang memiliki peran 29,36% dari total realisasi belanja, diikuti oleh belanja modal (14,83%), dan belanja bantuan sosial (0,43%).
KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH
Perkembangan Inflasi Daerah
Inflasi pada triwulan II 2016 tercatat sebesar 2,96% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,21% (yoy) dan inflasi nasional yang sebesar 3,45% (yoy). Secara spasial wilayah Jawa, inflasi tahunan Provinsi Jawa Tengah pada periode laporan berada di posisi ketiga terendah setelah Provinsi Jawa Timur dan DIY. Inflasi tahunan ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan Kawasan Jawa. Sementara itu, inflasi tahun kalender Jawa Tengah tercatat sebesar 0,71% (ytd) yang mencatatkan level terendah di Kawasan Jawa.
Berdasarkan disagregasinya, perlambatan perbaikan inflasi terjadi pada kelompok volatile food dan administered prices. Inflasi kelompok volatile food melambat menjadi 7,98% (yoy), dari sebelumnya 10,49% (yoy). Begitu pula dengan kelompok administered prices yang menurun dari inflasi 3,04% (yoy) menjadi deflasi 1,07% (yoy) pada triwulan laporan. Sementara itu, kelompok inti (core) terpantau stabil. Kelompok ini mencatatkan angka inflasi 2,68% (yoy), yang pada triwulan sebelumnya tercatat 2,63% (yoy).
Inflasi tahunan Jawa Tengah pada triwulan III 2016 diperkirakan stabil. Faktor yang diperkirakan sedikit mendorong peningkatan inflasi adalah biaya
pendidikan. Selain itu, terdapat tekanan inflasi yang berasal dari meningkatnya permintaan seiring dengan perayaan hari raya Idul Adha. Namun demikian, peningkatan inflasi ini tertahan seiring memasuki masa panen komoditas pertanian pada akhir triwulan III 2016. Hal ini ditambah dengan upaya pemerintah memperbaiki distribusi logistik diperkirakan mampu menjaga inflasi tetap terjaga. Inflasi triwulan III 2016 diperkirakan masih berada pada rentang sasaran 4±1%.
Stabilitas Keuangan Daerah,
Pengembangan Akses Keuangan, dan UMKM
Tekanan stabilitas keuangan Jawa Tengah pada triwulan II 2016 mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan I 2016. Hal tersebut antara lain tercermin dari peningkatan NPL perbankan Jawa Tengah yang tercatat berada pada level 3,43%; meningkat dibandingkan dengan NPL Jawa Tengah pada triwulan lalu yang tercatat sebesar 3,22%. Namun demikian, fungsi intermediasi perbankan Jawa Tengah pada triwulan II 2016 mengalami peningkatan yang tercermin dari pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan lalu. Pada triwulan II 2016, pertumbuhan kredit perbankan Jawa Tengah t e rc a t a t s e b e s a r 1 0 , 2 1 % ( y o y ) ; m e n i n g k a t dibandingkan triwulan I 2016 yang tercatat sebesar 9,58% (yoy). Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan perbaikan kinerja perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2016.
Peran perbankan dalam pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah pada triwulan II 2016 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I 2016. Kredit UMKM Provinsi Jawa Tengah tercatat tumbuh 13,15% (yoy) di triwulan laporan, atau meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan lalu yang sebesar 11,69% (yoy). Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit UMKM nasional triwulan II 2016 yang sebesar 8,28% (yoy).
KAJIAN EK ONOMI D AN KEU ANGAN RE GIONAL PRO VINSI J A W A TENGAH
Dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa, pertumbuhan kredit UMKM Jawa Tengah tersebut menempati posisi kedua setelah Banten sebesar 19,87% (yoy). Sementara itu pertumbuhan kredit UMKM wilayah lain di Pulau Jawa yaitu Jawa Timur 11,95% (yoy), Jawa Barat 9,95% (yoy); DI Yogyakarta 7,61% (yoy); DKI Jakarta -0,95% (yoy), dan Banten 19,87% (yoy).
Dalam mendorong pengembangan akses keuangan UMKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi J a w a Te n g a h m e l a k u k a n i n i s i a s i “ P r o g r a m Pengembangan UMKM dalam Rangka Pengendalian Inflasi Komoditas Bawang Putih di 8 (Delapan) Kabupaten”. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten terkait. Pelibatan berbagai pihak ini merupakan salah satu implementasi dari program “Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat” yang dicanangkan Presiden RI di Brebes.
Kegiatan sistem pembayaran di Jawa Tengah pada triwulan II 2016 menunjukkan pertumbuhan seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian pada triwulan laporan. Hal ini dikonfirmasi oleh peningkatan aktivitas sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan Bank Indonesia melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dibandingkan triwulan sebelumnya, baik dari sisi volume maupun nominal. Pertumbuhan transaksi melalui kliring di Jawa Tengah sejalan dengan pertumbuhan transaksi kliring secara nasional.
Posisi net outflow yang tinggi pada periode laporan sejalan dengan pola historisnya. Hal ini didorong oleh peningkatan aliran uang keluar dari Bank Indonesia ke perbankan/masyarakat ke Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan saat bulan Ramadhan dan Hari
Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan
Pengelolaan Uang Rupiah
Raya Idul Fitri, serta persiapan tahun ajaran baru sekolah. Selain itu, kebutuhan uang tunai untuk kegiatan konsumsi pemerintah maupun swasta juga meningkat seiring dengan pencairan gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR).
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah pada triwulan II 2016 relatif membaik, antara lain tercermin dari persentase kemiskinan yang menurun serta Nilai Tukar Petani (NTP) yang membaik.
Angka kemiskinan Jawa Tengah pada Maret 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tingkat kemiskinan Jawa Tengah mengalami penurunan secara persentase menjadi 13,27% dari jumlah penduduk Jawa Tengah, menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 13,58% dari jumlah penduduk.
Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan II 2016 meningkat dibandingkan triwulan I 2016. Meskipun masih mencatatkan defisit, NTP pada triwulan pelaporan sebesar 99,64, atau mengalami perbaikan tipis dibanding triwulan lalu yang mencapai 99,40.
Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di Jawa Tengah mengalami penurunan. Pada Maret 2016, Koefisien Gini Jawa Tengah tercatat sebesar 0,37; lebih rendah dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar 0,38 dan koefisien gini nasional yang sebesar 0,41.
Prospek Perekonomian Daerah
Tren perbaikan kinerja perekonomian di Jawa Tengah diprakirakan masih berlanjut pada triwulan IV 2016. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada triwulan IV 2016 diprediksi lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2016. Peningkatan bersumber dari