PROFIL
PENGABDIAN MASYARAKAT
DIREKTORAT PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
Tim Editorial
Lenny Maykel Muliawati, S.K.M.
Dessy Hariani, M,Si.
Ludia Safitri, S.K.M.
Ricky Alam Septiawan, S.E.
Azhar Firdaus, M.Si.
Penyunting
Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D
Albert P. J. Roring, S.S. M.Hum.
Dr. L.G. Saraswati Putri, M.Hum.
Desainer Tata Letak
Muhammad Adnan Ade Kurniawan, A.md. Ds.
Terbit 2020
ISBN 978-623-94933-1-8
Diterbitkan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan
bentuk dan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
DAFTAR
ISI
36
06
58
PENGURANGAN
RESIKO BENCANA
GO GREEN
PEDULI ANAK
KATA
PENGANTAR
Buku ini dipersembahkan untuk masyarakat yang
ingin mengenal serta mengetahui lebih dalam
program pengabdian kepada masyarakat dan inovasi
Universitas Indonesia. Program pengabdian kepada
masyarakat (pengmas) merupakan komitmen UI
untuk berkiprah merealisasikan Tridharma Perguruan
Tinggi, yaitu implementasi IPTEKS dan hasil riset serta
inovasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat
sehingga berdampak peningkatan kehidupan sosial
dan ekonomi masyarakat.
Program pengmas didesain secara “tematik” atau
berdasarkan tema-tema yang merujuk pada isu-isu
nasional dan global. Dengan harapan, program
pengmas termatik dapat menghasilkan model
pemecahan masalah di masyarakat.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan buku Profil Pengmas ini. Untuk itu,
kami dengan senang hati menerima masukan dan
kritik yang membangun dari para pembaca. Kami
berharap program pengmas ini dapat bersinergi
dengan program pemerintah, industri, dan LSM
.
Terima kasih.
Tim Editorial
“
kalau melakukan usaha
harus diingat, usahamu itu
mempengaruhi lingkungan.
Berpengaruh pada
lingkungan, haruslah
pengaruh positifnya
lebih besar dari negatifnya.
“
Hasil penelitian didapati bahwa sampah anorganik yang
terkelola di kota Depok sebesar 20%, sedangkan sampah organik yang terkelola sebesar 3,64%. Alasan rendahnya angka sampah organik yang terkelola dikarenakan keterbatasan daya tampung unit pengolahan sampah yang ada.
Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan khusus yaitu dengan cara design thinking yang terdiri dari
tahapan emphatise, define, ideate, prototype, dan test. Cara ini bertujuan merancang sistem pengolahan sampah sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Produk yang dihasilkan berupa desain penampung kompos yang nantinya berguna untuk meningkatkan kapasitas unit
pengolahan sampah dalam mengelola sampah organik. Dengan produk tersebut diharapkandapat meningkatkan angka sampah organik yang terkelola dan mengurangi penimbunan sampah organik (landfill)
di tempat pembuangan akhir (TPA).
DESIGN THINKING
SOLUSI UNTUK
PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK
Dr.-Ing Amalia Suzianti, S.T., M.Sc.
Rapat FGD dengan pihak terkait Aplikasi lapanik
Dengan meningkatnya jumlah sivitas
Universitas Indonesia (UI) akan bertambah pula aktivitas yang menghasilkan sampah. Jika tidak dilakukan penanganan sampah yang baik akan mengakibatkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Kesadaran sivitas UI dalam penanganan sampah berperan penting untuk meminimalisir dampak tersebut.
Jenis kegiatan yang akan dilakukan adalah sosialisasi kepada seluruh sivitas akademika UI terkait penanganan sampah terpadu di
lingkungan kampus UI dalam bentuk pembuatan video, dan media promosi.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan sivitas UI dalam menangani sampah domestik di lingkungan kampus. Sehingga diharapkan akan terciptanya kawasan UI yang tertib dan terpadu dalam penanganan sampah.
KESADARAN SIVITAS UI DAN WARGA UI
TERHADAP KONSEP
GO GREEN
MENUJU
UNIVERSITAS BERKELANJUTAN
Anom Bowolaksono, Ph.D.
Sosialisasi tentang UI Zero Plastic
Sosialisasi di kantin Vokasi UI
Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan yang selalu menjadi momok bagi lingkungan di sekitar kita. Saat ini, daerah perairan sangat rentan terhadap pencemaran dari berbagai macam limbah seperti halnya enam danau Universitas Indonesia (UI) yang berfungsi sebagai daerah resapan air.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai program sosial yang membina masyarakat disekitar lingkungan kampus UI untuk merawat danau UI.
Penumpukkan sampah di Danau UI Kegiatan pengumpulan sampah oleh tim
UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH
DI DANAU UI
SEBUAH KAMPANYE:
PLASTIK?
BYE
!!
Sampah plastik merupakan sampah anorganik
(non-biodegradable) yang berpotensi merusak
lingkungan hidup. Berbagai upaya pengolahan limbah plastik tidak dirasakan efektif dalam pencegahan
pencemaran plastik di lingkungan. “Sebuah Kampanye:
Plastik? BYE!!” merupakan aksi yang dirancang untuk
meningkatkan kesadaran bahaya konsumsi plastik sekali pakai di lingkungan kampus UI. Aksi ini melibatkan 40 peserta kelas dari civitas akademik UI, khususnya mahasiswa dan bekerjasama dengan pihak fakultas.
Tujuan aksi adalah agar civitas akademik UI sadar urgensi kepedulian terhadap
lingkungan yang dimulai dari mengurangi konsumsi botol plastik sekali pakai. Aksi ini diharapkan dapat
berlanjut untuk seluruh fakultas di UI.
Coriesta Dian Sulistiani, S.Ars., M.Ars.
Sampah di lingkungan UI
APLIKASI PENGETAHUAN SPASIAL PADA REMAJA
PUTUS SEKOLAH MELALUI PEMBUATAN PRODUK
PERMAINAN RUANG TEMATIK PARTISIPATIF
Dr. Dewi Susiloningtyas, S.Si, M.Si
Beberapa permasalah yang terjadi di setu-setu Kota Depok, yaitu : (1) Sebagai remaja putus sekolah yang sehari-hari tinggal di lingkungan Setu Pengasinan belum mengerti dan menyadari fungsi
ekologi dan sosial ekonomi dari lingkungan setu;
(2) Belum mampu membuat produk permainan ruang partisiptif, di mana diperlukan pengetahuan spasial yang diwujudkan secara spasial keruangan, sehingga dapat muncul mental map yang kuat dan terarah; (3) Belum mampu menuangkan aspirasi dan ide-ide dalam permasalahan lingkungan setu, yang sehari-hari sangat dekat dengan livelihood mereka. Peningkatan kapasitas pengetahuan ini digali dan
dikembangkan dari
pengenalan dan pemahaman pengetahuan ruang dari produk permainan ruang partispatif dengan tema lingkungan ekologi perairan setu.
Keluaran dan target dari kegiatan ini meliputi: (1) modul pelatihan aplikasi pendekatan spasial dalam teknik
pembuatan produk permainan
Pembuatan Produk Permainan
Uji coba produk permainan ruang
tematik gambar Pembukaan pelatihan dan uji coba
partisipatif; (2) Produk atau prototype permainan ruang partisipatif dengan tema lingkungan ekologi perairan setu; (3) Peningkatan
keterampilan pengetahuan ruang tentang lingkungan ekologi perairan setu dari 15 remaja dari lingkungan Setu Pengasingan; (4) Terlaksananya simulasi permainan berbasis ruang untuk peserta.
BUNTELAN (FUROSHIKI) SEBAGAI ALTERNATIF
PENGGANTI KANTONG PLASTIK (KRESEK)
Dra. Endang Setiowati, M.Si.
Munculnya hasil teknologi berupa kantong plastik sehingga mengubah kebiasaan orang
Indonesia dari penggunaan daun pisang untuk
membungkus belanjaan digantikan dengan
penggunaan kantong plastik kresek. Semua hal dibungkus atau dibawa dengan kantong kresek. Padahal nenek moyang kita dahulu menggunakan buntelan sebagai pembungkus segala sesuatu yang akan dibawa.
Dalam aksi peduli UI sub program pengelolaan sampah plastik, Program Pendidikan Vokasi UI mengadakan pelatihan penggunaan Buntelan (Furoshiki) untuk menggantikan kantong plastik (kresek). Peserta berjumlah 100 orang yang berasal dari karyawan, mahasiswa, anggota Ikatan Wanita Keluarga (IWK) Vokasi UI, dan beberapa dari
masyarakat sekitar Vokasi.
Output yang dihasilkan adalah kebiasaan peserta dalam menggunakan kain furoshiki atau buntelan sebagai pengganti kantong plastik (kresek) yang mereka unggah di Instagram dengan
melakukan tag pada Instagram program @vokasiui_gogreen
Salah satu scene video
AKADEMISI UI MEMBANTU MASYARAKAT
MENGELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA
Dra. Eva Andayani, M.Si.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu kota, maka akan semakin meningkat pula jumlah sampah yang dihasilkan sebagai akibat dari sisa konsumsi penduduk yang tinggi. Persoalan lain yang dihadapi terkait peningkatan masalah sampah adalah semakin terbatasnya lahan di kota yang dapat digunakan untuk menampung sisa konsumsi masyarakat.
Kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim pengabdi dari bulan Mei hingga Oktober 2019 adalah melakukan kegiatan FGD (focus group discussion) dengan 5 (lima) orang
warga perumahan BRS-Depok, sosialisasi ke seluruh warga perumahan BRS tentang pentingnya kesadaran melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga, menggerakan
(mobilisasi) warga perumahan BRS untuk membuat media dan lubang resapan biopori sebagai salah satu teknik pengolahan sampah organik serta melakukan penyuluhan dan membuat panduan pilah sampah untuk warga
perumahan BRS.
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat menjadi best practices dan percontohan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mulai terbiasa melakukan pemilahan terhadap sampah rumah tangga serta ikut berpartisipasi atau terlibat dalam pembuatan serta pemanfaatan lubang biopori sebagai salah satu teknik pengolahan sampah organik.
Pembuatan lubang biopori di
depan/pekarangan rumah warga Pembuatan media biopori oleh para warga perumahan BRS
PEMULIHAN BANTARAN SUNGAI GUNA
MENCEGAH BANJIR DALAM MEWUJUDKAN
SUNGAI SEBAGAI WAJAH DESA
Gabriel SB Andari Kristanto, Ph.D.
Permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat yang
bermukim atau dilalui DAS Citarum, yang berlokasi di Desa Teluk Jambe, yaitu banjir yang dikarenakan aliran air baik dari Sungai Citarum, Kali Suba, dan Sungai Cibeet yang
Hal ini menjadi dasar kegiatan Aksi Untuk Negeri (UI GO
Green) dalam rangka mewujudkan peran sungai sebagai wajah desa. Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan di Desa Teluk Jambe meliputi penanaman pohon dan tumbuhan pencegah erosi serta kegiatan diskusi bersama masyarakat Desa Teluk Jambe Dengan adanya upaya
revitalisasi bantaran sungai Citarum yang melewati Desa Teluk Jambe ini diharapkan mampu menurunkan
intensitas banjir, menciptakan daya dukung sungai dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kelesatarian sungai, serta memberikan nilai tambah sungai dalam menciptakan lingkungan yang sehat, hijau, dan berkelanjutan.
Persiapan Penanaman
Penanaman tanaman sawo, suku, petai, dan mahoni
merupakan anak Sungai Citarum. Kondisi tanggul yang terbuat dari tanah dan
berkurangnya lahan vegerasi menyebabkan
ketidakmampuan luapan air ke daerah pemukiman masyarakat.
PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS
SEKOLAH SUNGAI
Dr. Hafid Setiadi, S.Si., M.T.
Rumah tangga yang
bermukim di bantaran sungai merupakan penghasil limbah dan aliran permukaan yang cenderung memanfaatkan aliran sungai sebagai tempat pembuangan. Pencemaran limbah ke badan sungai menyebabkan sungai keruh, berbau, dan mendangkal. Untuk
memberdayakan masyarakat, melalui aksi kolektif
(collective action) Peduli Ciliwung yang dimotori oleh Komunitas Ciliwung Depok, pengabdi dari Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan bermaksud mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk
menggerakkan rumah tangga agar perduli pada kebersihan dan kualitas Ciliwung.
Pembuatan composer dan pupuk alami dari limbah rumah tangga Survei lokasi kegiatan pengmas
PENGEMBANGAN SAINS ALTERNATIF
(LABTEK APUNG) PEDULI LINGKUNGAN
DI SUNGAI CILIWUNG
Dr. Herdis Herdiansyah
Rendahnya kesadaran dan pengetahuan akan
pengelolaan sampah padat dan limbah domestik cair sisa aktivitas rumah tangga
seperti mandi, cuci, dan buang air besar yang bersumber dari bangunan-bangunan
di sepanjang DAS Ciliwung menyebabkan kualitas air sungai semakin menurun. Mengadopsi dari kegiatan kurang baik yang dilakukan
oleh aktivitas rumah tangga, dibuatlah metode lokakarya dasar tentang permasalahan air di permukiman bersama 72 orang dari berbagai kalangan dan komunitas masyarakat dan pengenalan sains alternatif “Labtek Apung” kepada 51 anak-anak kelas V tingkat Sekolah Dasar yang secara pelaksanaannya dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama.
Setelah kegiatan berlangsung, warga yang menjadi target lebih mudah untuk
memahamari persoalan pencemaran lingkungan sehingga dapat
menumbuhkan kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi, terutama akibat dari tidak dikelolanya sampah dan limbah domestik dengan baik.
Penduduk Kampung Tanah Rendah menggunakan Rakit bambu berbilik untuk mencuci baju
Uji pH Air dari Berbagai Sumber dengan Peserta Lokakarya
GERAKAN MENDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
DENGAN METODE
ECOBRICK
DI LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
Ir. Herlily, M.Urb.Des.
Permasalahan sampah yang ada saat ini adalah mudahnya masyarakat untuk
membuang sampah. Sehingga terkait sampah, sering kali masyarakat tidak berpikir
kemana sampah tersebut berakhir. Ini
mendorong masyarakat untuk menghasilkan lebih banyak sampah.
Maka solusi yang tepat untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan meningkatkan upaya mendaur ulang sampah plastik tersebut. Contohnya mengolah sampah plastik botol air kemasan menjadi Ecobrick. Civitas
akademika yang mengikuti gerakan ini akan diberikan sebuah tumbler metalik sebagai aksi nyata bahwa mereka sudah peduli dengan lingkungan sekitarnya dengan mengambil 10 sampah botol plastik.
Dari sampah botol plastik yang terkumpul sekitar 2500 sampah plastik botol kemasan, sampah tersebut dicacah, yang kemudian dijadikan bahan pengisi Ecobrick. Sehingga terkumpul 9 Ecobrick yang dijadikan satu buah furnitur tempat duduk berukuran kecil.
Kondisi kantin teknik yang dipenuhi sampah botol
Tempat duduk Ecobrick
Pengusul memasukan botol plastik ke mesin cacah plastik & Pembuatan
PROGRAM
ZERO PAPER WASTE
DI FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
Prof. Ir. Isti Surjandari, M.T., M.A., Ph.D.
Sampah kertas merupakan sampah yang paling besar dihasilkan oleh sebuah institusi pendidikan dari proses
belajar-mengajar. Beberapa langkah telah dilakukan untuk mengurangi produksi sampah kertas, namun masih dibilang belum efektif dalam
mengurangi produksi sampah tersebut, termasuk di
lingkungan FTUI.
Berdasarkan permasalahan ini, peneliti berencana membuat aksi zero waste sampah kertas di FTUI dengan cara mengolah sampah kertas mahasiswa FTUI menjadi produk yang memiliki nilai tambah, serta
meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya penanganan terhadap sampah yang dihasilkan setiap harinya. Aksi yang akan dilakukan mahasiswa FTUI ini akan membantu Nara Kreatif dalam menurunkan angka putus sekolah, yakni dengan pengumpulan 15-kilogram sampah kertas sama dengan menyekolahkan satu anak sampai lulus sekolah.
Drop Box kertas bekas Publikasi tentang Drop Box di Kantin Teknik
ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENDUKUNG
PERKEMBANGAN LITERASI DAERAH TERPENCIL
Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., M.B.A.
Pulau Binongko dikategorikan daerah sangat terpencil. Salah satu persoalan yang dialami adalah kurang memadainya kelistrikan. Selain permasalahan listrik, Wakatobi juga
mengalami masalah dalam hal pengelolaan sampah plastik dengan ditemukannya seekor paus mati terdampar di pesisir Kabupaten Wakatobi dengan 5,9 kg limbah plastik ditemukan dalam perut paus jenis tersebut.
Prioritas Program “Energi Alternatif untuk Mendukung Perkembangan Literasi Daerah Terpencil” adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan energi alternatif dan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk mencintai lingkungan. Mitra pengabdian masyarakat ini yaitu Komunitas Anak Pulau di Binongko. Tim pengabdian masyarakat melakukan Training of Trainer (ToT), pengumpulan sampah plastik untuk pembuatan Ecobrick, pengadaan panel surya, dan pendampingan gerakan “bumi sehat tanpa plastik”.
Diharapkan dengan keterlibatan 28 orang remaja dalam mengkampanyekan peduli lingkungan, dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan terkait go green. Peningkatkan peran masyarakat
pemanfaatan energi alternatif menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk mencintai lingkungan meminimalkan penggunaan plastik.
Pengadaan panel surya
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK KANTIN DAN
LAHAN UI SEBAGAI PROJEK PERCONTOHAN
MENUJU KETAHANAN PANGAN
Dr.Rer.Nat Mufti Petala Patria, M.Sc.
Kampus UI Depok memiliki lahan yang cukup luas, beberapa area lahan seperti Laboratorium Parangtopo FMIPA-UI. Volume sampah
organik per harinya dari kantin (sisa makanan dan dapur) di lingkungan UI sebanyak 3-4 ember bekas cat, yang tidak termanfaatkan dan dapat mengotori lingkungan kampus. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka kami tertarik untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai tempat untuk mengembangkan Ekosistem Aquaponik, dengan mengelola sampah organik dari kantin FMIPA UI.
Ekosistem Aquaponik ini memanfaatkan sampah organik sebagai makanan
(media pemeliharaan) bagi larva Black Soldier Fly (maggot BSF Hermetia illucens). Maggot BSF tersebut saat menjadi pra-puppa akan dipanen dan diberikan ke ikan lele atau nila. Air dari pemeliharaan ikan tersebut akan
disirkulasi dengan sistem Aquaponik untuk mengairi tanaman sawi atau selada. Dari sampah organik tersebut nantinya dapat dipanen ikan, sayuran dan pupa BSF. Sistem tersebut akan dibuat sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat. Kami akan membuat beberapa model, sehingga
masyarakat dapat memilih model yang cocok.
Nantinya lab Parangtopo dapat menjadi percontohan dan tempat pelatihan
(eko-edu-wisata) bagi masyarakat atau tamu UI. Target dari program ini adalah pemanfaatan sampah organik kantin serta mengoptimalkan penggunaan lahan.
Kegiatan ToT dan pembuatan Ecobrick
Kangkung diAquaponik
Komposter ember tumpuk BSF dengan pemanen pre-pupa otomatis
PENGEMBANGAN
BIOFARMING
LEBAH TRIGONA
DI FAKULTAS TEKNIK UI SEBAGAI TEMPAT
EDU-EKO-WISATA
Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.
Melalui program Pengabdian Masyarakat sebelumnya, kami bersama komunitas 3bee berhasil membuat biofarming lebah Trigona di Hutan UI, saat ini ada sekitar 250 koloni lebah Trigona yang berkembang biak dan telah berhasil
memproduksi Madu dan bahan baku Propolis. Kegiatan pengembangan edu-eko-wisata di sini adalah kegiatan untuk
mempersiapkan lokasi
biofarming lebah Trigona di Fakultas Teknik UI sebagi lokasi edu-eko-wisata yang meliputi perbanyakan koloni Lebah Trigona dan juga penambahan koleksi spesiesnya dan pembuatan modul wisata untuk
masyarakat umum, terutama sekolah-sekolah (TK, SD, SMP dan SMA)
Hingga saat ini, beberapa komunitas telah datang ke biofarming lebah Trigona
di Hutan UI, seperti
Kementerian UMKMnya Timor Leste, Komunitas urban farming, masyarakat Individu, dan lain-lain. Berdasarkan paparan di atas maka tujuan kegiatan ini adalah
mengembangkan lokasi biofarming Lebah Trigona Fakultas Teknik UI sebagai lokasi edu-ekowisata.
Persiapan lahan untuk penempatan koloni lebah Sosialisasi peran lebah kepada siswa dan siswi kelas 5 dan 6 SD Juara Jakarta Selatan
Pengenalan peran lebah bagi lingkungan oleh Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.
3R (
REDUCE, REUSE, RECYCLE
)
Dr.-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc.
Titik berat permasalahan ini berangkat dari program berjudul UI Green Metric World University
Rankings telah menarik antusiasme dari 618 Universitas dari 76 Negara (2017). Pada tahun 2018, terdapat kebijakan Kampus Hijau Universitas Indonesia yang bertujuan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui program pembuatan vidio yang berkonsep serupa namun diselipkan pesan untuk gaya hidup berbasis 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).
Target utama dari program ini adalah civitas academica UI, secara khusus, dan masyarakat luas, secara umumnya yang diharapkan akan memiliki kepekaan dan merasa bertanggung jawab terhadap lingkungan melalui kegiatan sehari-hari yang dilakukan.
Foto bersama Tim AKSI UI dan talent cuplikan vidio
GREEN
KAMPUNG MELALUI KEGIATAN
MURAL RAMADHAN
Dr.-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc.
Departemen Arsitektur UI dengan latar belakang kepedulian terhadap lingkungan dan dunia
arsitektural yang berhubungan dengan seni, mengadakan Program “Green Kampung Mural Ramadhan” Kegiatan ini akan dilakukan secara
bertahap dari mulai
perbincangan dengan tokoh terkemuka, perkenalan peserta, sosialisasi, proses mengetahui
sumberdaya apa saja yang dimiliki warga dan mahasiswa terkait kegiatan ini dan bahkan tema serta desain yang akan dipilih.
Diharapkan nantinya kalangan remaja dan anak-anak di sekitaran Jalan Nurul Hikmah 1 RT 06 RW 11
Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, Kota Depok dapat memanfaatkan waktu
dengan baik dan lebih aktif
dalam melakukan aktivitas di luar rumah selama bulan Ramadhan. Di samping itu, program ini juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung lingkungan RW Ramah Anak.
Lokasi di Jalan Nurul Hikmah
OPTIMALISASI SITU RAWA BESAR SEBAGAI DAYA
TARIK WISATA AIR DAN EDUKASI DI KOTA DEPOK
Dr. Rahmi Setiawati,S.Sos, M.Si.
Depok merupakan kota dengan sebutan 1000 Setu, sehingga Pemkot Depok berencana membuat objek wisata air dengan
memanfaatkan situ yang ada di wilayahnya. Salah satunya adalah Situ Rawa Besar yang dijadikan objek wisata air. Namun, karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan SAPTA PESONA dan
memperbaiki sumber daya lingkungan, pemanfaatan Situ menjadi sebuah daya tar-ik wisata air dan edukasi masyarakat tentang lingkungan, dan peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya masih kurang optimal.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggunakan community development, maka akan terciptanya
kapisitas sumber daya manusia, dalam hal ini masyarakat lokal, yang memang memahami sikap dan nilai-nilai budaya dan
mengoptimalkan potensi sebagai daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah. Hasil dari kegiatan Pengabdian masyarakat ini dengan melalui teknologi dapat mempopulerkan pariwisata Depok yang saat ini masih belum
menggeliat dan manfaat Situ sebagai daya tarik dan edukasi untuk wisata air di tengah kota dapat terwujud.
Foto kondisi Situ Rawa Besar dengan sampah
Edukasi tentang lingkungan dan pengelolaan sampah
SENIOR RESIDENT
SEBAGAI
AGENT OF CHANGE
DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN
LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN ASRAMA UI
Dr. Dipl. Psych Ratna Djuwita
Permasalahan kebersihan dan kepedulian lingkungan di Asrama UI terlihat masih sangat kurang
kesadaran dari setiap mahasiswa. Mahasiswa masih mengandalkan cleaning service dalam
membersihkan sampah dan juga tempat umum yang ada di asrama. Hasilnya ketika hari Minggu saat petugas libur, maka tempat sampah yang penuh (karena tidak ada yang mengangkut) akan berserakan dan tidak ada satupun penghuni asrama yang mempunyai kesadaran untuk membersihkan hal tersebut.
Dengan pertimbangan permasalahan yang terjadi di Asrama UI, kami telah melakukan intervensi pelatihan pada 28 “Senior Resident (SR)
sebagai Agent of Change dalam Meningkatkan Kepedulian Lingkungan dan Kebersihan
Asrama UI”. Dalam intervensi ini, kami
memberikan pelatihan pada mahasiswa asrama UI yang merupakan Senior Resident (SR),
dengan tujuan agar mereka menjadi role model dan agent of change bagi penghuni asrama lainnya. Dalam intervensi telah diberikan pelatihan yang bertujuan meningkatkan
kepedulian lingkungan dan kebersihan Asrama UI.
Kampanye meremas botol plastic dan menumpuk gelas plastik
Kondisi Asrama UI setelah penambahan tempat sampah Kondisi Asrama UI sebelum penambahan
PROGRAM MODEL PENANAMAN BAKAU PADA
LAHAN KRITIS AKIBAT TSUNAMI
SELAT SUNDA 2018
Dr. Ratna Yuniati, M.Si.
Akibat tsunami Selat Sunda banyak dampak yang diterima, salah satunya yaitu rusaknya vegetasi karena terterjang kapal dan sampah, yang menyebabkan rusaknya habitat dan ekosistem.
Sebagai satu solusi yang dapat dikerjakan adalah melakukan kegiatan perbaikan
lingkungan perairan sungai hingga muara sungai, yaitu dengan melakukan
penanaman 2500 bibit bakau. Pohon bakau akan menjadi mikro-habitat yang ideal bagi pertumbuhan dan
perkembangan biota air seperti ikan, udang, kepiting, dan lainnya. Akar-akar bakau yang tumbuh akan
memperbaiki habitat dan ekosistem, mendorong tumbuhnya biota produktif yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Dengan kegiatan penanaman bakau yang dihadiri lebih dari 70 warga Desa Sukajadi,
diharapkan Desa Sukajadi yang dilintasi beberapa sungai besar dan kecil bisa menjadi satu model perbaikan ekosistem pasca tsunami Selat Sunda 2018 bagi desa-desa sejenis di wilayah Banten dan Lampung dan bisa mendorong potensi perikanan di sekitar desa.
Kegiatan pengenalan bakau
Kegiatan persiapan penanaman bakau
MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT
TERHADAP POTENSI DAN MANFAAT
TANAMAN HERBAL EMPON
Dr. Retno Lestari, M.Si.
Program Sentra Konservasi Tanaman
Herbal (Jahe) Nusantara yaitu pengembangan kawasan wisata edukatif dan juga kawasan konservasi berupa taman eduwisata empon (Zingiberaceae) atau jahe-jahean.
Aksi dari program ini yaitu pembangunan Sentra Konservasi Tanaman Herbal (Jahe) Nusantara/taman eduwisata empon. Aksi dari
program ini diklasifikasikan menjadi persiapan
lahan, pembangunan lahan, dan sosialisasi program kepada masyarakat. Sosialisasi program kepada masyarakat berupa penyuluhan yang dilakukan di Bumi
Kepanduan Sentul dengan jumlah penerima manfaat yaitu 37 orang.
Program ini membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi dan manfaat tanaman herbal empon di Sentul. Sentra Konservasi Tanaman Herbal Nusantara diharapkan secara bertahap mampu mengembalikan kejayaan empon sebagai salah satu nadi kehidupan masyarakat karena manfaatnya yang berlimpah.
Proses penanaman bibit tanaman
TAMAN BOTANI DAN KONSERVASI
DURIAN GANDASOLI
Dr. Retno Lestari, M.Si.
Arboretum Durio Botanica merupakan program aksi UI untuk negeri yang bergerak di bidang agrowisata sebagai solusi untuk melengkapi konsep keanakeragaman botani Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu. Program ini mengajak masyarakat untuk membangun konsep agrowisata dengan nilai
edukasi dan konservasi dengan cara memberikan pelatihan dan mengumpulkan 100 bibit durian lokal dan mancanegara. Dengan adanya program ini diharapkan terjalin kerjasama dan aksi bersama sehingga dapat mengembangkan potensi wilayah Gandasoli dan menjamin ketersediaan plasma nutfah di masa depan.
Bibit-bibit durian nusantara
Foto bersama dengan masyarakat di Desa Gandasoli
GALON AIR PINTAR UNTUK MENGURANGI
PENGGUNAAN KEMASAN PLASTIK AIR
DI KANTIN SEKOLAH
Tomy Abuzairi, ST, MSc, PhD
Tampilan awal aplikasi galon pintar
Disain galon pintar yang dipadukan
dengan controller dan bluetooth. Pengoperasian galoon pintar oleh para siswa SMA
Sustainable Waste Indonesia (SWI) memaparkan sampah
plastik yang tidak tertangani, menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan, di mana 69% masuk ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA), 7% berhasil didaur ulang, dan 24% mencemari lingkungan.
Pada program UI untuk Negeri ini, kami bertujuan untuk mengajak siswa sekolah untuk menggunakan tumbler dan difasilitasi dengan Galon Pintar untuk pengisian ulang air dalam tumbler. Produk ini terdiri dari aplikasi Smartphone yang terkoneksi dengan galon air. Galon ini akan mengisi air
sejumlah 200 ml sampai 600 ml ke tumbler siswa dan mereka cukup membayar 1 ml = Rp 3. Selama pengujian produk ini dalam waktu 1 bulan, sebuah galon pintar mampu mengurangi penggunaan 240 botol air mineral kemasan plastik
PEMANFAATAN SEDIMEN CILIWUNG SEBAGAI
MEDIA TANAM PEMBIBITAN VETIVER
DI CILIWUNG HILIR
Dra. Widyawati, M.Sp.
Pengambilan media tanam dari tanah sedimen
sungai ciliwung Pelatihan penanaman serta teknik pembibitan tanaman vertiver
Praktik penanaman dan teknik pembibitan tanaman rumput vertiver
Sepanjang aliran Ciliwung, berbagai kegiatan telah tumbuh, baik kegiatan ekonomi
(termasuk pertanian) maupun rumah-rumah penduduk. Hal ini menyebabkan tingginya erosi yang menyebabkan sedimentasi pada badan sungai dan menyebabkan
pendangkalan Ciliwung dan mencemari sungai.
Pemanfaatan sedimentasi sebagai media pembibitan tanaman sangatlah baik. Untuk itu, tanah sedimentasi akan dikeruk dan
ditempatkan di sepanjang tepi sungai di bagian tengah Ciliwung, dan selanjutnya ditanami dengan tanaman jenis vetiver yang akan membentuk barisan tanaman seperti pagar dan mencegah terjadinya erosi tanah, mempertahankan air di tepian sungai, dan mencegah masuknya luruhan tanah dan berbagai limbah agar tidak masuk ke badan sungai.
Dalam kegiatan ini, target yang ingin dicapai adalah:
1. Menjaga tepian sungai agar tidak longsor dengan cara mengeruknya dan menanam tanaman vetiver.
2. Memberdayakan penduduk untuk
memanfaatkan tanah sedimen sebagai media tanam vetiver.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM VETIVER:
PENGENDALIAN EROSI CILIWUNG
HULU, PUNCAK
Dra. Widyawati, M.Sp.
Perubahan penggunaan tanah yang dapat membuat terjadi peningkatan erosi ini adalah lahan hijau menjadi tanah pertanian semusim dan lahan terbangun, hal itulah yang akan menyebabkan Kawasan Puncak ini menjadi rentan terkena bencana longsor. Salah satu jenis tanaman yang sangat bermanfaat menjaga
lingkungan sempadan sungai dan sekaligus dapat
menjadi sumber penghasilan para penggiat lingkungan adalah tanaman vetiver Oleh karena itu, kegiatan yang
telah dilakukan adalah
memberikan program edukasi mengenai restorasi dan
konservasi menggunakan tanaman vetiver yang
berfungsi untuk penahan erosi dan sedimentasi. Selanjutnya 40 orang yang terdiri dari masyarakat, komunitas, dan instansi pemerintah diberikan pelatihan dan pendampingan mengenai bibit tumbuhan vetiver agar dapat
dikembangbiakan secara mandiri.
Pelatihan penanaman serta teknik pembibitan tanaman
Praktik penanaman dan teknik pembibitan tanaman rumput
PENANAMAN BAMBU KAWASAN PENYANGGA
DI WILAYAH TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE
Dra. Widyawati, M.Sp.
Tumbuhnya kegiatan wisata dan hunian di kawasan puncak mengubah hutan dan ladang pertanian, membuat kawasan puncak potensial terhadap longsor. Sementara itu, masyarakat lokal dan
komunitas tidak mempunyai kapasitas untuk menggugah keperdulian para pendatang yang memiliki peran besar dalam perubahan lingkungan tersebut.
Keterbatasan masyarakat lokal dan komunitas ini
mengundang tim pengabdi dari Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas
Indonesia untuk terlibat dalam upaya mereka menghijaukan lingkungan setempat dengan cara menyiapkan 200 bibit bambu, media tanam, dan
area penanamannya Hutan yang menjadi Penanaman bibit bambu
ladang pertanian
PEMANFAATAN LAHAN TERBUKA FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN
SISTEM HIDROPONIK MELALUI PEMBERDAYAAN
PENSIUNAN KARYAWAN
Dr. Yuli Indrawati, S.H., LL.M.
Pegawai di lingkungan FHUI terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan dengan status Pegawai Negeri Sipil dan Pekerja Tidak Tetap UI (PKWT). Sejumlah tertentu tenaga kependidikan mempunyai pangkat dan golongan I atau II dan setara, sehingga apabila yang bersangkutan memasuki masa pensiun, uang pensiun yang diterima jumlahnya kecil. Beberapa pensiunan akhirnya melakukan pekerjaan kasar antara lain sebagai pengojek di lingkungan UI untuk
menambah pemasukan. Untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan keuangan serta kesejahteraan pensiunan tenaga
kependidikan, akan dilakukan penanaman tanaman dengan sistem hidroponik pada bidang terbuka di FHUI. Keunggulan dari tanaman dengan sistem hidroponik adalah tidak membutuhkan lahan luas, mudah dipindahkan bila suatu saat lahan tersebut akan digunakan,dan kualitas tanaman lebih baik (bersih, segar, sehat – tanpa
pestisida). Untuk tahap pertama akan ditanam tanaman jenis sayuran. Selanjutnya tanaman
yang dihasilkan akan dijual di lingkungan Fakultas. Sebagian hasil penjualan akan disisihkan
untuk pengelolaan dan pengembangan kebun dan sebagian diserahkan kepada penggiat (pensiunan dan tenaga kependidikan yang akan pensiun).
Dengan demikian, akan dicapai lingkungan FHUI yang semakin hijau, ketersediaan sayuran bagi civitas akademika FHUI, dan meningkatkan pemasukan bagi penggiat.
Sisi tengah lapangan parkir belakang
Area depan mushola
KAMPANYE BIJAK TERHADAP PERENCANAAN
FINANSIAL UNTUK KARANG TARUNA KELURAHAN
KUKUSAN. KECAMATAN BEJI, KOTA DEPOK
Deni Danial Kesa, S.Sos.,M.B.A., Ph.D.
Pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan aspek teknologi tanpa
memperhatikan aspek
keberlanjutan kampanye, tidak akan berjalan dengan baik. Perubahan yang akan terjadi disadari atau tidak terjadi dalam mindset atau
paradigma berfikir termasuk
dalam perintisan usaha
di afiliasikan dengan ide usaha
yang aspiratif dan kreatif. Keberlanjutan usaha harus dibekali dengan ilmu dan strategi yang tepat. Keterkaitan kampus yang bisa
memberikan instrumen
pendampingan, sebagai faktor penting dalam perkembangan budaya masyarakat harus bisa menstimulisasi dan bergerak dalam ranah kampanye yang keberlanjutan (sustain). Dalam meraih tujuan-tujuan di atas maka Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Pendidikan Vokasi dengan dukungan Direktorat Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia mengadakan kegiatan
pelatihan dan pendampingan untuk Karang taruna
Kelurahan Kukusan Kota Depok Kabupaten Jawa Barat, memberi dampak terhadap menggeliatnya sumber
Cover Buku
Pelatihan para pemuda tentang perencanaan finansial dan pendirian entitas
usaha
pembiayaan para pemuda dalam menjalankan usaha secara professional, Karang Taruna selalu dipandang sebelah mata, sehingga dalam menjalankan programnya tidak seaktif BUMDES atau Desa dikarenakan keterbatasan
finansial. Partisipasi
masyarakat untuk mengembangkan
potensi mereka yang berada di kota dengan kultur
pemerintahan desa atau kelurahan yang modern sebagai ujung tombak pembangunan yang bisa mengatasi sumber keuangan kegiatan Karang Taruna, baik dari sisi investasi dan kepedulian masyarakat.
MENGHIDUPKAN KEMBALI INDUSTRI PARIWISATA
DI LOMBOK UTARA PASCA GEMPA
Dr. Adis Imam Munandar, S.Si., M.M.
Kunjungan ke DPRD Provinsi NTB Kunjungan dan Kerjasama
acara diskusi dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Acara Diskusi kerjasama UI dan STP Mataram di Lombok Utara Pasca Gempa
Gempa yang berkekuatan mencapai 5,7 Mw benar-benar menyebabkan menurunnya angka kunjungan wisatawan secara drastis, terutama melalui jalur udara.
Menurunnya semangat warga untuk menghidupkan kembali industri pariwisata akan
menghambat tercapainya program jangka panjang pemerintah daerah, seperti Wisata Halal, di Lombok Utara. Sebagian dari UI Peduli, dan memiliki modal sosial yang sudah terakumulasi sejak lama sebagai akademisi, dibuatlah gerakan menghidupkan industri pariwisata tersebut; (1) Temu dengan berbagai pemangku kepentingan untuk stock taking permasalahan industri pariwisata mutakhir, disertai rencana aksi
(2) Temu perwakilan warga mulai dari RT dan RW dan Kelurahan; (3) Edukasi
(4) Temu merancang langkah konstruktif berikutnya,
khususnya menghidupkan kembali industri pariwisata di Lombok Utara.
Diharapkan dari gerakan yang dilakukan dapat
menghidupkan kembali industri pariwisata di Lombok Utara.
PEMBENTUKAN MASYARAKAT SADAR BENCANA
MELALUI KAMPUNG DAN SEKOLAH SIAGA
BENCANA DI CILINCING – JAKARTA UTARA
Dr. Adis Imam Munandar, S.Si., M.M.
Acara diklat mitigasi dan penanggulangan bencana serta deklarasi Kampung Siaga Bencana
Acara sosialisasi mitigasi dan penanggulangan bencana serta deklarasi Sekolah Siaga Bencana
Jakarta yang merupakan kota besar yang mengalami
permasalahan yang sama dengan kota-kota lain pada umumnya, namun ada permasalahan di Jakarta kemudian berubah menjadi bencana ketika tidak diatasi dengan pencegahan dini, yaitu banjir dan kebakaran. Banjir timbul akibat kesadaran akan pengelolaan sampah yang kurang, kemudian kepadatan penduduk membuat
kesadaran aktivitas di dalam rumah yang berhubungan dengan api dan listrik kurang diperhatikan dengan baik. Atas dasar ini, kemudian sekelompk Civitas Akademika di Sekolah Kajian Stratejik dan Global – Universitas Indonesia mengadakan program
“Pembentukan Masyarakat Sadar Bencana Melalui Kampung dan Sekolah Siaga Bencana”. Agenda ini
dilakukan melalui 3 acara, yaitu FGD (Focus Grup Discussion) dan Materi-Simulasi. FGD dilakukan di Kantor Kelurahan Cilincing melibatkan
Pemerintah Kelurahan, BPBD Provinsi DKI Jakarta dan Damkar dan 100 Warga Kelurahan Cilincing.
Sedangkan Materi – Simulasi dilaksanakan di SMA Negeri 114 Jakarta yang dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama diikuti oleh 50 Warga Sekolah (Guru, Karyawan, Siswa) dan sesi kedua diikuti oleh
50 Warga Kelurahan.
Diharapkan dari program ini, warga di daerah cilincing siap menjadi Kampung dan Sekolah Siaga Bencana yang ada di Jakarta.
UI SIAP CETAK KADER MUDA YANG
TANGGUH BECANA
Agus Riyanto, M.Si.
Melalui sudut pandang geologi
dan geofisika dikhawatirkan
dapat terjadi gempa dengan skala 8 SR di Jakarta dan sekitarnya. Jakarta Utara dengan litologinya didominasi sedimen pantai, endapan pantai dan sungai purba yang relative belum kompak, sangat rentan mengalami penguatan frekuensi getaran gempa. Program pengabdian masyarakat dengan skema IPTEKS bagi masyarakat melakukan proses simulasi dengan tujuan agar
masyarakat mendapatkan gambaran mengenai kondisi bencana serta dapat
melakukan proses mitigasi dan evakuasi terhadap bencana - bencana tersebut
Kegiatan ini nantinya akan menghasilkan luaran dalam bentuk video pendidikan mengenai bencana atau berita di media massa serta artikel ilmiah pada konferensi internasional.
Kegiatan sosialisasi di SMA Fons Vitae 1 dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan
PELATIHAN PERMAINAN SAINS EDUKATIF MELALUI
KEGIATAN
“FUN SCIENCE PROJECT”
UNTUK
KORBAN BENCANA TSUNAMI
Dr. rer. nat. Agustino Zulys, M.Sc.
Tsunami yang terjadi pada Desember 2018 lalu di wilayah Desa Sumur Pandeglang, Banten menyisakan sebuah trauma yang mendalam bagi semua kalangan terkhusus anak-anak. Sebuah gangguan psikologis yang diiringi dengan timbulnya bermacam-macam seperti gelisah, rasa takut, tiba-tiba menangis, ingin selalu memeluk orang terdekat, dan lain sebagainya.
Melalui pengabdian
masyarakat dalam program Aksi UI untuk Negeri dan dengan bekerjasama dengan Rumah Sains Indonesia, program trauma healing
(physiological first aid) akan dilakukan. Bentuk program yang akan kami jalankan berupa penampilan sains dengan percobaan sains yang edukatif, sederhana, dan menyenangkan yang diikuti
oleh siswa-siswi kelas 1 sekolah dasar hingga kelas 6 sekolah
dasar. Ketelibatan fisik, mental,
dan emosional siswa dalam merode ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas siswa. Harapannya selain terhibur, peserta dapat terasah rasa ingin tahunya dan terdorong semangatnya untuk semakin menyenangi sains.
Foto Tim Aksi UI untuk Negeri bersama dewan guru SDN Sumberjaya 1 Sumur
Pertunjukkan Fun Science
Siswa dan Guru latihan 3 B (Berlutut, Belindung, Bertahan)
EDUKASI TANGGAP BENCANA DI SEKOLAH DASAR
INKLUSI DI KOTA DEPOK
Dr. Allenidekania, S.Kp., M.Sc.
Semakin meningkatnya kejadian bencana dan jumlah korban bencana yang banyak dari kalangan anak dan
kelompok berisiko seperti anak berkebutuhan khusus, maka membutuhkan program yang dapat memberikan
pengetahuan dan keterampilan dalam
penyelamatan diri saat terjadi bencana. Untuk meningkatkan manfaat dari program Aksi UI untuk Negeri dan
mempertahankan keberlanjutan program, dibuatlah kegiatan yang berjudul Edukasi Tanggap Bencana di Sekolah Dasar Inklusi di Kota Depok. Kegiatan dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu pemasangan rambu evakuasi, poster, dan lain lain, dilanjutkan hari kedua, yaitu pelatihan kepada guru tentang bencana gempa bumi dan kebakaran. Hari terakhir, adalah pelatihan ke siswa kelas 1 sampai kelas 6, dengan guru yang didampingi tim pengabdi mahasiswa. Total Sebanyak 17 guru dan 75 orang siswa berpartisipasi dalam kegiatan Aksi UI untuk Negeri yang berfokus pada pengurangan risiko bencana, tahun 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa Sekolah Dasar Inklusi di Kota Depok dalam tanggap menghadapi bencana.
Penempatan tanda titik kumpul
APLIKASI SELULER S.O.S UNTUK PENGELOLAAN
MITIGASI BENCANA
Dr.-Ing Amalia Suzianti, S.T., M.Sc.
Tsunami dikategorikan sebagai bencana yang cukup banyak memakan korban jiwa dan memiliki daya rusak yang sangat tinggi sehingga diperlukan solusi agar korban jiwa dan kerusakan yang dihasilkan dapat
diminimalisir. Penelitian hibah pengabdian masyarakat ini berfokus kepada
penggunaan metode design thinking sebagai pendekatan untuk mengembangkan aplikasi seluler yang diharapkan mampu berkontribusi dalam hal pencegahan dampak tsunami yang terjadi.
Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa langkah, langkah pertama kami mencoba untuk berempati kepada pengguna melalui kegiatan wawancara salah satu korban pada tsunami yang terjadi di Banten pada tahun 2018. Langkah kedua adalah
mendefinisikan kebutuhan
pengguna yang diikuti dengan langkah ketiga berupa tahapan ideasi, di mana kami
Presentasi fungsi aplikasi S.O.S Pencobaan purwarupa oleh siswa yang dibantu oleh tim Beberapa tampilan layar purwarupa aplikasi S.O.S
melakukan brainstorming dengan menggunakan
diagram afinitas (affinity diagram). Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah
pengembangan purwarupa dengan mengembangkan versi beta dari aplikasi untuk menggambarkan tampilan
dan fungsi dari berbagai fitur
yang terdapat dari aplikasi
yang kami kembangkan. Tahapan terakhir adalah
testing di mana kami
melakukan pengujian, untuk melakukan validasi
purwarupa aplikasi seluler yang telah dikembangkan.
PROGRAM ARSIP VITAL DI SMA SEBAGAI LANGKAH
AWAL SIAGA BENCANA DI SEKOLAH
Dyah Safitri, M.Hum.
Sebagai wilayah rawan bencana, pengetahuan dan pengelolaan arsip vital menjadi penting sebelum bencana benar-benar akan terjadi. Arsip vital untuk sekolah SMA memerlukan pengelolaan yang baik agar terhindar dari risiko bencana. Tujuan dari program Aksi Untuk Negeri (tanggap bencana) ini adalah memberi pemahaman dan
pengetahuan akan program arsip vital untuk sekolah SMA. Kegiatan dilaksanakan
dengan mengundang perwakilan sekolah dengan Jumlah total peserta adalah 35 orang dari 20 sekolah dan targetnya adalah mereka juga membagi pengetahuan ke pemangku kepentingan sekolah.
Anggota pengabdi Niko Grataridarga menjelaskan mengenai
piranti pemindaian Penjelasan tentang kertas non-asam dan tinta
KAMPUNG SIAGA BENCANA “ALAM BERSUARA.
LELUHUR BERCERITA. BANYUBIRU BERSUAKA.”
Endah Triastuti, Ph.D.
Konteks sejarah dan sosial masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana sangat
signifikan dalam kaitannya
dengan bagaimana mereka menyikapi bencana. Bencana tsunami yang terjadi di daerah banten pada bulan Desember tahun 2018, mengakibatkan setidaknya 290 jiwa tewas, 1143 luka-luka, dan 77 hilang (AHA Centre, 2018).
Dari studi ini, para mahasiswa mengusulkan sebuah program pengabdian masyarakat
berfokus pada DRR berbasis
Simulasi bermainan ular tangga
Permainan ular tangga Tim pengmas bersama para siswa SMP Negeri 3, guru, dan tim Tagana
komunitas yang mengacu pada kearifan setempat, terutama pada sistem
peringatan dini (Early Warning System, EWS), dengan
mengajak 29 siswa dan siswi SMU di Desa Banyubiru dengan metode partisipatif yang bertujuan menghasilkan EWS yang relevan dengan konteks lokal, berkelanjutan, dan memberdayakan
KAMPUNG SIAGA BENCANA BANTEN
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Sebuah bencana biasanya datang tiba-tiba sehingga mereka yang tertimpa tidak siap menghadapinya. Hal tersebut disebabkan karna kepanikan yang disebabkan oleh terbatasnya informasi yang dimiliki tentang karakteristik bencana dan paparan dampaknya, tidak adanya tenaga ahli yang siap untuk melakukan tindakan respon, lemahnya koordinasi, yang disebabkan oleh
minimnya pengetahuan tentang karakteristik bencana yang dihadapi serta sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan
penanggulangan belum
teridentifikasi, terkonsentrasi
dan dimobilisasi. Kampung Siaga Bencana Banten” merupakan solusi
permasalahan yang ditawarkan melalui diimplementasikannya
program pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,
terutama bencana gempa dan kebakaran serta praktik
simulasi secara langsung ketika terjadi suatu bencana. Peserta pada kegiatan kampung siaga bencana adalah masyarakat desa
Banyubiru, Pandeglang Banten dengan jumlah 46 Orang. Target program yang akan
dicapai dari kegiatan “Kampung Siaga Bencana Banten’’ yaitu meningkatnya kesadaran dan persiapan mitra melalui pembangunan/ peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana serta membangun dan membuat mitra menjadi aktif dalam pengelolaan pengurangan risiko bencana.
Teori dan praktikum pengangkatan dan pemindahan
KAMPUNG SIAGA BENCANA LOMBOK
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap potensi bencana adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) dikarenakan berada di pertemuan dua lempeng aktif dunia, yaitu Indo-Australia (selatan) dan Lempeng Eurasia. Bencana alam yang baru terjadi pada tahun 2018 menimbulkan
kerugian ekonomi yang sangat signifikan, tidak hanya kerusakan fisik dan sosial-ekonomi, efek psikologis dan mengakibatkan
kematian.
Sekolah siaga bencana Lombok ini dilakukan di Sembalun Bumbung, Sebanyak 63 peserta yang terdiri dari siswa-siswi PAUD, SD, dan SMP di Desa Sembalun Lawang, Sembalun, Lombok Timur.
Target program yang akan dicapai dari kegiatan “Kampung Siaga Bencana Lombok’’ yaitu meningkatnya kesadaran dan
persiapan mitra melalui pembangunan/peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana serta membangun dan membuat mitra menjadi aktif dalam pengelolaan pengurangan risiko bencana.
Dongeng kebencanaan dan board
games kebencanaan
PENINGKATAN MUTU SDM SADAR BENCANA
MELALUI PENDIDIKAN SIAGA BENCANA UNTUK
SEKOLAH DASAR
Dr. Herdis Herdiansyah
Evaluasi Materi Edukasi Mitigasi Bencana dengan Kelompok
Edukasi Mitigasi Bencana oleh BNPB Kabupaten Tangerang
Simulasi Mitigasi Bencana di Halaman SDN Tanjung
Berdasarkan kenyataan di lapangan, bahwa masyarakat belum sadar akan pentingnya mitigasi bencana dan juga Karna minimnya edukasi mitigasi bencana mayoritas anak usia dini belum
memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Berdasarkan hal tersebut Pengabdian masyarakat dengan aksi “Edukasi Siaga Bencana” ingin memberikan pemahaman terhadap bencana dan Pendidikan Mitigasi Bencana harus mulai ditanamkan pada anak di usia dini. Adapun program yang diberikan meliputi dilaksanakan materi terkait bencana, pemberian materi mitigasi bencana, praktek lapangan atau simulasi serta memfasilitasi kerjasama antara Universitas Indonesia dengan BPBD Kabupaten Tangerang dan Desa Tanjung Anom. Hasil dari pengabdian
masyarakat yang dilakukan di SDN Tanjung Anom yaitu 180 siswa mengenal dan
memahami mengenai potensi bencana alam yang dapat terjadi serta proses terjadinya bencana alam dan
mendapatkan pengetahuan mengenai apa yang harus dilakukan saat prabencana.
PENGENDALIAN VEKTOR VIRUS DBD
MENGGUNAKAN BIOPESTISIDA MIKROBA DAN IKAN
Dr. Herman Suryadi, M.Si.
Workshop kultur bti
Foto bersama setelah penutupan acara Program Pengmas Aksi UI Untuk Negeri
Workshop Kultur ikan Gufi
dan ikan Mas
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang sudah sering terjadi, khususnya pada musim hujan, namun seringkali masyarakat lupa atau lengah untuk melakukan pencegahan.
Solusi yang kami usulkan dalam program ini adalah menggunakan biopestisida mikroba berupa Bacillus
thuringiensis israeliensis (bti) yang telah diteliti menghasilkan toksin Kristal cry yang mampu membunuh vektor nyamuk aedes khususnya larvanya.
Hal ini akan memutus siklus hidup nyamuk aedes sehingga secara tidak langsung juga mencegah penyebaran virus Dengue.
Target program adalah mengurangi resiko bencana dengan mencegah
merebaknya kasus DBD.
Dengan demikian diperkirakan akan memutus siklus nyamuk Aedes dalam waktu yang tidak terlalu lama.
MITIGASI BENCANA BERBASIS KOMUNITAS
KAMPUNG PADAT PERKOTAAN DI KAMPUNG MUKA,
JAKARTA UTARA
Joko Adianto, S.T., M.Ars., Ph.D.
Lokasi kampung Muka, Jakarta Utara Peta titik sumber air dan alat bantu
pemadaman final
Kampung Muka merupakan kampung yang Lokasinya strategis, terletak di antara stasiun Jakarta Kota dan Kampung Bandan menyebabkan kampung ini berkembang pesat dengan adanya kontrakan dan industri rumahan. Namun dari hal tersebut Kampung Muka rentan terhadap beberapa bencana, salah satunya yaitu kebakaran. Padatnya permukiman membuat api cepat menyambar lokasi-lokasi dan bangunan lain
di sekitarnya.
Sebagai respon dari ancaman yang diidentifikasi warga, tim
beserta dengan warga bekerja sama untuk membuat “Peta Bencana Kampung Muka” untuk menghasilkan “Panduan Mitigasi Bencana”. Hibah ini akan berfokus kepada tindakan
sebelum bencana. Profil kampung, pemetaan potensi bencana,
dan buku panduan mitigasi bencana akan disusun bersama-sama warga dengan metode Participatory Action Research (PAR) mengedepankan partisipasi pengguna untuk
menghasilkan perencanaan yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan urgensi bencana dan buku panduan yang dihasilkan berisi dengan solusi-solusi lokal yang dapat dengan mudah dipahami dan diaplikasikan warga.
EMPOWERING YOUTH TOWARD MITIGATION AND
DISASTER PREPAREDNESS
Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., M.B.A.
Kegiatan pelatihan manajemen bencana
Diskusi dengan tenaga kesehatan puskesmas
Kegiatan simulasi bencana bersama remaja dan petugas kesehatan Puskesmas di area titik kumpul
Pulau Binongko merupakan wilayah terpencil yang berisiko mengalami bencana.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
manajemen bencana, dapat menyebabkan peningkatan jumlah korban. Bencana dapat menyebabkan masalah
kesehatan, kerusakan infrastruktur, dan kematian. Untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat, maka perlu dilakukan pelatihan pemberdayaan remaja sebagai agent of change dalam pusat informasi mitigasi bencana. Prioritas program “Empowering Youth Toward Mitigation and Preparedness” adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang mitigasi bencana dan kesiapsiagaan. Jumlah remaja yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 28 orang. Tim pengabdian masyarakat membentuk pusat informasi mitigasi, pelatihan, simulasi bencana, dan pendampingan pada komunitas remaja sadar bencana dalam
mensosialisasikan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan bencana pada masyarakat. Dengan keterlibatan remaja sebagai agent of change di Pusat Informasi Mitigasi Bencana, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait mitigasi bencana dan kesiapsiagaan di berbagai lapisan masyarakat.
PENGEMBANGAN
BIOFARMING
LEBAH TRIGONA DI
LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT
Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.
Gondang adalah salah satu desa yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terkena musibah gempa yang menimpa warga Lombok tahun 2018
Belum stabilnya kondisi pasca gempa
mengakibatkan belum pulihnya sektor-sektor kritis. Untuk mengatasi persoalan
tersebut, memerlukan solusi yang
integratif yang melibatkan partisipasi warga dan komitmen terhadap kelestarian alam melalui program budidaya Lebah Trigona dengan memanfaatkan lahan pertanian di desa Gondang yang memiliki fungsi
intensifikasi dan ekstensifikasi, yang
melibatkan 69 warga untuk pelatihan.
Intensifikasi berupa peningkatan produktivitas
pertanian yang sudah ada, sedangkan
ekstensifikasi berupa produk-produk baru
seperti madu, tanaman hias, edukasi serta produk turunannya.
Dengan ekstensifikasi tersebut, terbuka
peluang melibatkan warga yang bukan petani ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan.
Pengembangan biofarming lebah trigona di Lombok, Nusa Tenggara Barat
AYO BERSIH-BERSIH PANTAI “LOMBOKKU INDAH
TANPA SAMPAH”
Dr. Puspitasari, M.Si
Gempa yang berkekuatan mencapai 5,7 Mw telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat dan industri pariwisata
Nusa Tenggara Barat (NTB). Permasalahan baru juga muncul pasca gempa tersebut yaitu volume sampah yang makin banyak,
kesadaran akan menjaga lingkungan yang kurang serta upaya pengelolaan sampah yang belum optimal menjadikan permasalahan sampah masih terjadi hingga saat ini.
Sebagai bagian dari Aksi UI Untuk Negeri, kami mempunyai perhatian yang tinggi akan keberlanjutan dan upaya peningkatan industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat khususnya di sekitar Lombok. Gerakan menghidupkan industri pariwisata terdiri dari: (1) Temu dengan berbagai pemangku kepentingan, komunitas terkait serta perwakilan masyarakat dalam rangka perbaikan perekonomian
melalui pengelolaan sampah untuk mendukung pariwisata yang ada; (2) Mengadakan sosialisasi terkait
peningkatan kesadaran masyarakat akan sampah serta pengelolaannya; (3) Edukasi; (4) Temu merancang langkah konstruktif berikutnya, khususnya menghidupkan kembali industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan bersih-bersih pantai di Pantai Mapak Indah, Nusa Tenggara Barat
Pelepasan Tukik oleh Dr. Puspitasari Ketua Pengmas UI, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB dan
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR DAN
PERTOLONGAN PADA BENCANA
Dr. Raden Besthadi Sukmono, Sp.An.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di Ring of Fire sehingga rawan terjadi
bencana seperti gempa bumi, letusan gunung api, dan tsunami. Untuk mendapatkan respon bencana yang
akurat, diperlukan suatu bentuk edukasi pada masyarakat mengenai keterampilan bantuan hidup dasar serta prinsip tanggap bencana, terutama pada daerah rawan bencana. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat UI, akan diadakan pelatihan bantuan hidup dasar serta pembekalan pengetahuan mengenai program tanggap bencana pada kelima SMA tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para siswa/siswi dapat menjadi tenaga pemberi pertolongan pertama saat bencana dan menjadi penggerak masyarakat bila terjadi bencana.
Pelatihan bantuan hidup dasar dan pertolongan pada bencana pada anak anak
EDUKASI PENATALAKSANAAN PATAH TULANG
PADA MASYARAKAT AWAM DAN DUKUN PATAH
Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT(K).
Berdasarkan laporan
assessment lapangan yang dilakukan Tim Aju Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sekitar 80 persen korban gempa bumi dan tsunami mengalami trauma musculoskeletal berupa patah tulang yang membutuhkan penanganan orthopaedic. Sayangnya dalam kondisi bencana sekalipun, banyak masyarakat awam yang lebih memilih berobat ke dukun patah dibandingkan berobat ke dokter ahli
orthopaedic.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya mengedukasi
masyarakat tentang apa yang harus dilakukan saat
mengalami patah tulang, tetapi juga melatih para dukun patah tulang untuk dapat menangani kondisi patah tulang ringan, sekaligus sebagai upaya memperbaiki tata kelola manajemen
Kondisi desa Tanggul Jaya pasca bencana
Edukasi penatalaksanaan patah tulang pada masyarakat awam dan dukun patah di Desa Tanggul Jaya
kebencanaan serta
meningkatkan ketangguhan masyarakat terkait bencana. Target kegiatan ini adalah tertransformasinya kesadaran, komitmen, kemauan,
pengetahuan, keterampilan, dan afeksi komunitas
masyarakat mengenai kesiagaan menghadapi bencana, terutama bila menghadapi kasus patah tulang.
PROGRAM MITIGASI BENCANA BERBASIS LAGU:
MEMBANGUN SEKOLAH SIAGA BENCANA
Sherly Saragih Turnip, Ph.D., Psi.
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai bencana (BNPB, 2016).
Sepanjang tahun 2016, tedapat 2.342 kejadian bencana di Indonesia. Berdasarkan data-data tersebut, tim
pengabdi melihat pentingnya menanamkan kesadaran akan siaga bencana sedini mungkin. Hasil program pengabdian pada tahun sebelumnya menunjukkan bahwa
pembelajaran tentang siaga bencana melalui lagu dapat secara efektif meningkatkan
kesadaran anak tentang bencana. Akan tetapi, untuk memaksimalkan upaya mitigasi bencana, dibutuhkan prosedur operasi standar yang dapat diimplementasikan bagi pihak sekolah dan anak. Pengabdi bekerjasama dengan Yayasan Peduli Musik Anak (PMA) untuk membentuk prosedur operasi standar berbasis lagu melalui need assessment, pelatihan, dan simulasi bagi pihak mitra, yakni Sekolah Gemala Ananda dan Sekolah Cipta Cendekia.
Dari program ini sekolah mitra juga akan mendapatkan
kesempatan mengembangkan kesiagaan bencana mereka melalui simulasi yang dilakukan berdasarkan prosedur operasi standar yang telah tercipta.
Proses FGD Sekolah Gemala Ananda
Buyut yang dititipkan kepada puun
Negara tiga puluh tiga
Sungai enampuluh lima
Pusat duapuluhlima Negara
Gunung tak boleh dihancurkan
Lembah tak boleh dirusak
Larangan tak boleh dilanggar
Buyut tak boleh diubah
Panjang tak boleh dipotong
Pendek tak boleh disambung
Yang bukan harus ditiadakan
Yang jangan harus dinaifkan
Yang benar harus dibenarkan
PENYULUHAN
FOOD SAFETY
DALAM
PANGAN JAJANAN ANAK
Dr. Ade Arsianti, S.Si., M.Si.
Produsen pedagang jajanan dan konsumen anak-anak
Kegiatan sosialisasi food safety kepada para kader PKK produsen pedagang jajanan, kader Posyandu dan para orangtua yang memiliki anak balita
Penyuluhan food safety dan pelatihan pemeriksaan boraks dan formalin dalam makanan/pangan jajanan anak
Hasil penelitian Dinas
Kesehatan Kota Depok tahun 2017 menunjukkan bahwa sebanyak 17 persen pangan jajanan anak di Kota Depok mengandung pengawet boraks dan formalin yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dan malnutrisi terutama pada golongan anak usia sekolah dan anak di bawah lima tahun (Balita). Dalam rangka mendukung Program Pemerintah Kota Depok dalam mewujudkan Kota Depok menjadi Smart Healthy City yang ramah anak, maka program pengabdian masyarakat aksi UI untuk negeri (ramah anak) ini dilaksanakan dengan tiga tahapan kegiatan. Tahap pertama adalah penyuluhan dan edukasi food safety kepada stakeholders. yang terdiri dari 25 orang produsen pedagang pangan jajanan anak, 25 orang kader PKK, 25 orang para orangtua yang memiliki anak Balita, dan 25 orang kader Posyandu di komunitas Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Kegiatan tahap kedua adalah pelatihan pemeriksaan boraks dan formalin dalam pangan jajanan anak dengan indikator ekstrak herbal. Pada tahap kegiatan ketiga, untuk menjamin keberlanjutan program, maka dilakukan pembagian buku saku panduan dan bibit herbal untuk dibudidayakan kepada para mitra stakeholders.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para produsen pedagang jajanan, kader PKK, orangtua dan kader Posyandu di Kelurahan Ratu Jaya, Kota Depok, akan pentingnya keamanan pangan melalui implementasi kegiatan penyuluhan dan pelatihan food safety
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASUH TENAGA
PENDIDIK TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
Aditya Denny Pratama, S.ST.Ft., M.Fis.
Kegiatan pelatihan skill fisioterapi dan okupasi terapi
Foto bersama dengan anak-anak panti
Down Syndrome (DS) disebabkan karena adanya kelainan perkembangan kromosom. Kelainan itu mengganggu perkembangan
fisik dan mental anak. Untuk di
Indonesia, terdapat 0,12 persen penderita DS pada 2010.
Program Aksi UI Untuk Negeri – Ramah Anak yang akan dilakukan Tim Pengabdi adalah memberikan
bantuan teknis dan medis kepada SLB Nusantara Berasrama, sebuah organisasi sosial yang menampung, merawat, dan mengupayakan rehabilitasi bagi anak-anak penyandang difabel ganda dari keluarga yang tidak mampu. Adapun bantuan yang diberikan berupa pemberian pelatihan dan pendampingan metode
fisioterapi dan terapi okupasi
untuk para tenaga pendidik, melakukan penanganan medis
fisioterapi terhadap 25 anak
penyandang DS yang memiliki gangguan kesehatan, melatih kemandirian aktivitas
keseharian anak-anak panti, menyediakan alat-alat bantu kemandirian sederhana, dan membantu manajemen menghubungkan dengan donatur masyarakat luas, dunia usaha, dan lembaga
penyandang dana melalui promosi dan publikasi. Dengan kepedulian Tim Pengabdi yang disalurkan kepada anak-anak
penyandang DS diharapkan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik, baik dari
aspek kesehatan fisik, psikis
AKSI PENCEGAHAN DAN PENDAMPINGAN ANAK
JALANAN TERHADAP PENGARUH NARKOBA
Dra. Afiati Indri Wardani, M.Si.
Presiden RI Bapak Joko Widodo telah memberikan statementnya bahwa Indonesia Darurat Narkoba. Oleh
karenanya, diperlukan keterlibatan semua stakeholder untuk aktif berpartisipasi dalam berkolaborasi mencegah, memberantas
penyalahgunaan peredaran gelap narkotika.
Berkaitan dengan hal tersebut salah satu kegiatan yang kami ajukan adalah aksi
pencegahan dan
pendampingan anak jalanan dari pengaruh narkoba.
Dalam hal ini anak jalanan dipilih karena mereka dalam keseharian berada di luar rumah dan tentunya sangat rawan terkena pengaruh penggunaan narkoba. Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan penyuluhan dan pendampingan terhadap anak jalanan sejumlah 35 anak jalanan. Dalam kegiatan penyuluhan dan
pendampingan tersebut dilakukan kolaborasi dengan BNNK Depok dan Tokoh Masyarakat.
Dengan kegiatan penyuluhan dan pendampingan terhadap anak jalanan ini diharapkan dapat memberikan
pencerahan dan penyadaran terhadap mereka akan bahaya narkoba baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Kegiatan Penyuluhan Narkoba Anak Jalanan
PELATIHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PROGRAM KAMPUNG CERMAT YANG
RAMAH ANAK
Dr. rer. nat. Agustino Zulys, M.Si.
Anak adalah aset yang sangat berharga. Menjelang Indonesia Emas pada tahun 2045
bangsa dan Negara
mendatang, mempersiapkan anak-anak yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia adalah kewajiban kita semua; orang tua, keluarga, masarakat sekitar dan pemerintah.
Kegiatan fun science
Pelatihan penulisan Kegiatan garasi baca
Forum Anak merupakan suatu
wadah kreatifitas anak yang
harus didukung oleh semua elemen masyarakat agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan
terwujudnya Forum Anak akan memberikan kontribusi
terwujudnya Kelurahan Layak Anak, dan selanjutnya
menjadi Kota Layak Anak. Selain itu, lingkungan yang aman dan nyaman tentu
menjadi faktor penunjang yang paling besar dalam tumbuh kembang anak. Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan suatu
program pelatihan dan
pemberdayaan kreatifitas
anak, agar tercapai target dalam pengembangan generasi emas di masa yang akan datang.
MELATIH KEMANDIRIAN REMAJA BERKEBUTUHAN
KHUSUS BERDAYA EKONOMI
Arius Krypton Onarelly, S.Sos., M.Si.
Berdasarkan riset pendahuluan, beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Yayasan
Pendidikan Luar Biasa adalah belum ada program yang fokus dan berkesinambungan terkait peningkatan kemandirian anak untuk mampu berkarya atau berkreasi secara terarah sesuai bakat dan minat. Belum ada penetapan capaian
pembelajaran berbasis kompetensi dasar di bidang
keterampilan atau vokasional. Fasilitas pembelajaran terkait pelatihan keterampilan belum memadai dan belum optimal difungsikan secara baik
Permasalahan kapabilitas SDM tenaga pendidik dan
pengelola tentu secara umum sangat mempengaruhi kualitas layanan dan perkembangan
fisik dan psikis anak-anak asuh.
Berdasarkan beberapa
permasalahan tersebut, maka tim pengabdi berencana untuk melakukan kegiatan Aksi UI untuk Negeri – Ramah Anak yaitu melatih kemandirian 50 remaja berkebutuhan
khusus berdaya ekonomi kreatif. Tim pengabdi akan berusaha membekali
keterampilan dan kreatifitas
pada remaja berkebutuhan khusus untuk menghasilkan karya, meningkatkan
kemampuan interaksi sosial dan memberikan motivasi untuk mengembangkan diri dengan keterbatasan yang dimilikinya.
Foto bersama dengan para pengurus
Pelatihan Desain Grafis dan Pembuatan Produk