• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PENGABDIAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL PENGABDIAN MASYARAKAT"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PROFIL

PENGABDIAN MASYARAKAT

DIREKTORAT PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA

Tim Editorial

Lenny Maykel Muliawati, S.K.M.

Dessy Hariani, M,Si.

Ludia Safitri, S.K.M.

Ricky Alam Septiawan, S.E.

Azhar Firdaus, M.Si.

Penyunting

Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D

Albert P. J. Roring, S.S. M.Hum.

Dr. L.G. Saraswati Putri, M.Hum.

Desainer Tata Letak

Muhammad Adnan Ade Kurniawan, A.md. Ds.

Terbit 2020

ISBN 978-623-94933-1-8

Diterbitkan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan

bentuk dan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

(4)

DAFTAR

ISI

36

06

58

PENGURANGAN

RESIKO BENCANA

GO GREEN

PEDULI ANAK

(5)

KATA

PENGANTAR

Buku ini dipersembahkan untuk masyarakat yang

ingin mengenal serta mengetahui lebih dalam

program pengabdian kepada masyarakat dan inovasi

Universitas Indonesia. Program pengabdian kepada

masyarakat (pengmas) merupakan komitmen UI

untuk berkiprah merealisasikan Tridharma Perguruan

Tinggi, yaitu implementasi IPTEKS dan hasil riset serta

inovasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat

sehingga berdampak peningkatan kehidupan sosial

dan ekonomi masyarakat.

Program pengmas didesain secara “tematik” atau

berdasarkan tema-tema yang merujuk pada isu-isu

nasional dan global. Dengan harapan, program

pengmas termatik dapat menghasilkan model

pemecahan masalah di masyarakat.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dalam penulisan buku Profil Pengmas ini. Untuk itu,

kami dengan senang hati menerima masukan dan

kritik yang membangun dari para pembaca. Kami

berharap program pengmas ini dapat bersinergi

dengan program pemerintah, industri, dan LSM

.

Terima kasih.

Tim Editorial

(6)
(7)

kalau melakukan usaha

harus diingat, usahamu itu

mempengaruhi lingkungan.

Berpengaruh pada

lingkungan, haruslah

pengaruh positifnya

lebih besar dari negatifnya.

(8)

Hasil penelitian didapati bahwa sampah anorganik yang

terkelola di kota Depok sebesar 20%, sedangkan sampah organik yang terkelola sebesar 3,64%. Alasan rendahnya angka sampah organik yang terkelola dikarenakan keterbatasan daya tampung unit pengolahan sampah yang ada.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan khusus yaitu dengan cara design thinking yang terdiri dari

tahapan emphatise, define, ideate, prototype, dan test. Cara ini bertujuan merancang sistem pengolahan sampah sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

Produk yang dihasilkan berupa desain penampung kompos yang nantinya berguna untuk meningkatkan kapasitas unit

pengolahan sampah dalam mengelola sampah organik. Dengan produk tersebut diharapkandapat meningkatkan angka sampah organik yang terkelola dan mengurangi penimbunan sampah organik (landfill)

di tempat pembuangan akhir (TPA).

DESIGN THINKING

SOLUSI UNTUK

PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK

Dr.-Ing Amalia Suzianti, S.T., M.Sc.

Rapat FGD dengan pihak terkait Aplikasi lapanik

(9)

Dengan meningkatnya jumlah sivitas

Universitas Indonesia (UI) akan bertambah pula aktivitas yang menghasilkan sampah. Jika tidak dilakukan penanganan sampah yang baik akan mengakibatkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Kesadaran sivitas UI dalam penanganan sampah berperan penting untuk meminimalisir dampak tersebut.

Jenis kegiatan yang akan dilakukan adalah sosialisasi kepada seluruh sivitas akademika UI terkait penanganan sampah terpadu di

lingkungan kampus UI dalam bentuk pembuatan video, dan media promosi.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan sivitas UI dalam menangani sampah domestik di lingkungan kampus. Sehingga diharapkan akan terciptanya kawasan UI yang tertib dan terpadu dalam penanganan sampah.

KESADARAN SIVITAS UI DAN WARGA UI

TERHADAP KONSEP

GO GREEN

MENUJU

UNIVERSITAS BERKELANJUTAN

Anom Bowolaksono, Ph.D.

Sosialisasi tentang UI Zero Plastic

Sosialisasi di kantin Vokasi UI

(10)

Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan yang selalu menjadi momok bagi lingkungan di sekitar kita. Saat ini, daerah perairan sangat rentan terhadap pencemaran dari berbagai macam limbah seperti halnya enam danau Universitas Indonesia (UI) yang berfungsi sebagai daerah resapan air.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai program sosial yang membina masyarakat disekitar lingkungan kampus UI untuk merawat danau UI.

Penumpukkan sampah di Danau UI Kegiatan pengumpulan sampah oleh tim

UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH

DI DANAU UI

(11)

SEBUAH KAMPANYE:

PLASTIK?

BYE

!!

Sampah plastik merupakan sampah anorganik

(non-biodegradable) yang berpotensi merusak

lingkungan hidup. Berbagai upaya pengolahan limbah plastik tidak dirasakan efektif dalam pencegahan

pencemaran plastik di lingkungan. “Sebuah Kampanye:

Plastik? BYE!!” merupakan aksi yang dirancang untuk

meningkatkan kesadaran bahaya konsumsi plastik sekali pakai di lingkungan kampus UI. Aksi ini melibatkan 40 peserta kelas dari civitas akademik UI, khususnya mahasiswa dan bekerjasama dengan pihak fakultas.

Tujuan aksi adalah agar civitas akademik UI sadar urgensi kepedulian terhadap

lingkungan yang dimulai dari mengurangi konsumsi botol plastik sekali pakai. Aksi ini diharapkan dapat

berlanjut untuk seluruh fakultas di UI.

Coriesta Dian Sulistiani, S.Ars., M.Ars.

Sampah di lingkungan UI

(12)

APLIKASI PENGETAHUAN SPASIAL PADA REMAJA

PUTUS SEKOLAH MELALUI PEMBUATAN PRODUK

PERMAINAN RUANG TEMATIK PARTISIPATIF

Dr. Dewi Susiloningtyas, S.Si, M.Si

Beberapa permasalah yang terjadi di setu-setu Kota Depok, yaitu : (1) Sebagai remaja putus sekolah yang sehari-hari tinggal di lingkungan Setu Pengasinan belum mengerti dan menyadari fungsi

ekologi dan sosial ekonomi dari lingkungan setu;

(2) Belum mampu membuat produk permainan ruang partisiptif, di mana diperlukan pengetahuan spasial yang diwujudkan secara spasial keruangan, sehingga dapat muncul mental map yang kuat dan terarah; (3) Belum mampu menuangkan aspirasi dan ide-ide dalam permasalahan lingkungan setu, yang sehari-hari sangat dekat dengan livelihood mereka. Peningkatan kapasitas pengetahuan ini digali dan

dikembangkan dari

pengenalan dan pemahaman pengetahuan ruang dari produk permainan ruang partispatif dengan tema lingkungan ekologi perairan setu.

Keluaran dan target dari kegiatan ini meliputi: (1) modul pelatihan aplikasi pendekatan spasial dalam teknik

pembuatan produk permainan

Pembuatan Produk Permainan

Uji coba produk permainan ruang

tematik gambar Pembukaan pelatihan dan uji coba

partisipatif; (2) Produk atau prototype permainan ruang partisipatif dengan tema lingkungan ekologi perairan setu; (3) Peningkatan

keterampilan pengetahuan ruang tentang lingkungan ekologi perairan setu dari 15 remaja dari lingkungan Setu Pengasingan; (4) Terlaksananya simulasi permainan berbasis ruang untuk peserta.

(13)

BUNTELAN (FUROSHIKI) SEBAGAI ALTERNATIF

PENGGANTI KANTONG PLASTIK (KRESEK)

Dra. Endang Setiowati, M.Si.

Munculnya hasil teknologi berupa kantong plastik sehingga mengubah kebiasaan orang

Indonesia dari penggunaan daun pisang untuk

membungkus belanjaan digantikan dengan

penggunaan kantong plastik kresek. Semua hal dibungkus atau dibawa dengan kantong kresek. Padahal nenek moyang kita dahulu menggunakan buntelan sebagai pembungkus segala sesuatu yang akan dibawa.

Dalam aksi peduli UI sub program pengelolaan sampah plastik, Program Pendidikan Vokasi UI mengadakan pelatihan penggunaan Buntelan (Furoshiki) untuk menggantikan kantong plastik (kresek). Peserta berjumlah 100 orang yang berasal dari karyawan, mahasiswa, anggota Ikatan Wanita Keluarga (IWK) Vokasi UI, dan beberapa dari

masyarakat sekitar Vokasi.

Output yang dihasilkan adalah kebiasaan peserta dalam menggunakan kain furoshiki atau buntelan sebagai pengganti kantong plastik (kresek) yang mereka unggah di Instagram dengan

melakukan tag pada Instagram program @vokasiui_gogreen

Salah satu scene video

(14)

AKADEMISI UI MEMBANTU MASYARAKAT

MENGELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA

Dra. Eva Andayani, M.Si.

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu kota, maka akan semakin meningkat pula jumlah sampah yang dihasilkan sebagai akibat dari sisa konsumsi penduduk yang tinggi. Persoalan lain yang dihadapi terkait peningkatan masalah sampah adalah semakin terbatasnya lahan di kota yang dapat digunakan untuk menampung sisa konsumsi masyarakat.

Kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim pengabdi dari bulan Mei hingga Oktober 2019 adalah melakukan kegiatan FGD (focus group discussion) dengan 5 (lima) orang

warga perumahan BRS-Depok, sosialisasi ke seluruh warga perumahan BRS tentang pentingnya kesadaran melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga, menggerakan

(mobilisasi) warga perumahan BRS untuk membuat media dan lubang resapan biopori sebagai salah satu teknik pengolahan sampah organik serta melakukan penyuluhan dan membuat panduan pilah sampah untuk warga

perumahan BRS.

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat menjadi best practices dan percontohan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mulai terbiasa melakukan pemilahan terhadap sampah rumah tangga serta ikut berpartisipasi atau terlibat dalam pembuatan serta pemanfaatan lubang biopori sebagai salah satu teknik pengolahan sampah organik.

Pembuatan lubang biopori di

depan/pekarangan rumah warga Pembuatan media biopori oleh para warga perumahan BRS

(15)

PEMULIHAN BANTARAN SUNGAI GUNA

MENCEGAH BANJIR DALAM MEWUJUDKAN

SUNGAI SEBAGAI WAJAH DESA

Gabriel SB Andari Kristanto, Ph.D.

Permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat yang

bermukim atau dilalui DAS Citarum, yang berlokasi di Desa Teluk Jambe, yaitu banjir yang dikarenakan aliran air baik dari Sungai Citarum, Kali Suba, dan Sungai Cibeet yang

Hal ini menjadi dasar kegiatan Aksi Untuk Negeri (UI GO

Green) dalam rangka mewujudkan peran sungai sebagai wajah desa. Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan di Desa Teluk Jambe meliputi penanaman pohon dan tumbuhan pencegah erosi serta kegiatan diskusi bersama masyarakat Desa Teluk Jambe Dengan adanya upaya

revitalisasi bantaran sungai Citarum yang melewati Desa Teluk Jambe ini diharapkan mampu menurunkan

intensitas banjir, menciptakan daya dukung sungai dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga

kelesatarian sungai, serta memberikan nilai tambah sungai dalam menciptakan lingkungan yang sehat, hijau, dan berkelanjutan.

Persiapan Penanaman

Penanaman tanaman sawo, suku, petai, dan mahoni

merupakan anak Sungai Citarum. Kondisi tanggul yang terbuat dari tanah dan

berkurangnya lahan vegerasi menyebabkan

ketidakmampuan luapan air ke daerah pemukiman masyarakat.

(16)

PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS

SEKOLAH SUNGAI

Dr. Hafid Setiadi, S.Si., M.T.

Rumah tangga yang

bermukim di bantaran sungai merupakan penghasil limbah dan aliran permukaan yang cenderung memanfaatkan aliran sungai sebagai tempat pembuangan. Pencemaran limbah ke badan sungai menyebabkan sungai keruh, berbau, dan mendangkal. Untuk

memberdayakan masyarakat, melalui aksi kolektif

(collective action) Peduli Ciliwung yang dimotori oleh Komunitas Ciliwung Depok, pengabdi dari Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan bermaksud mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk

menggerakkan rumah tangga agar perduli pada kebersihan dan kualitas Ciliwung.

Pembuatan composer dan pupuk alami dari limbah rumah tangga Survei lokasi kegiatan pengmas

(17)

PENGEMBANGAN SAINS ALTERNATIF

(LABTEK APUNG) PEDULI LINGKUNGAN

DI SUNGAI CILIWUNG

Dr. Herdis Herdiansyah

Rendahnya kesadaran dan pengetahuan akan

pengelolaan sampah padat dan limbah domestik cair sisa aktivitas rumah tangga

seperti mandi, cuci, dan buang air besar yang bersumber dari bangunan-bangunan

di sepanjang DAS Ciliwung menyebabkan kualitas air sungai semakin menurun. Mengadopsi dari kegiatan kurang baik yang dilakukan

oleh aktivitas rumah tangga, dibuatlah metode lokakarya dasar tentang permasalahan air di permukiman bersama 72 orang dari berbagai kalangan dan komunitas masyarakat dan pengenalan sains alternatif “Labtek Apung” kepada 51 anak-anak kelas V tingkat Sekolah Dasar yang secara pelaksanaannya dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama.

Setelah kegiatan berlangsung, warga yang menjadi target lebih mudah untuk

memahamari persoalan pencemaran lingkungan sehingga dapat

menumbuhkan kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi, terutama akibat dari tidak dikelolanya sampah dan limbah domestik dengan baik.

Penduduk Kampung Tanah Rendah menggunakan Rakit bambu berbilik untuk mencuci baju

Uji pH Air dari Berbagai Sumber dengan Peserta Lokakarya

(18)

GERAKAN MENDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

DENGAN METODE

ECOBRICK

DI LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Ir. Herlily, M.Urb.Des.

Permasalahan sampah yang ada saat ini adalah mudahnya masyarakat untuk

membuang sampah. Sehingga terkait sampah, sering kali masyarakat tidak berpikir

kemana sampah tersebut berakhir. Ini

mendorong masyarakat untuk menghasilkan lebih banyak sampah.

Maka solusi yang tepat untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan meningkatkan upaya mendaur ulang sampah plastik tersebut. Contohnya mengolah sampah plastik botol air kemasan menjadi Ecobrick. Civitas

akademika yang mengikuti gerakan ini akan diberikan sebuah tumbler metalik sebagai aksi nyata bahwa mereka sudah peduli dengan lingkungan sekitarnya dengan mengambil 10 sampah botol plastik.

Dari sampah botol plastik yang terkumpul sekitar 2500 sampah plastik botol kemasan, sampah tersebut dicacah, yang kemudian dijadikan bahan pengisi Ecobrick. Sehingga terkumpul 9 Ecobrick yang dijadikan satu buah furnitur tempat duduk berukuran kecil.

Kondisi kantin teknik yang dipenuhi sampah botol

Tempat duduk Ecobrick

Pengusul memasukan botol plastik ke mesin cacah plastik & Pembuatan

(19)

PROGRAM

ZERO PAPER WASTE

DI FAKULTAS

TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Prof. Ir. Isti Surjandari, M.T., M.A., Ph.D.

Sampah kertas merupakan sampah yang paling besar dihasilkan oleh sebuah institusi pendidikan dari proses

belajar-mengajar. Beberapa langkah telah dilakukan untuk mengurangi produksi sampah kertas, namun masih dibilang belum efektif dalam

mengurangi produksi sampah tersebut, termasuk di

lingkungan FTUI.

Berdasarkan permasalahan ini, peneliti berencana membuat aksi zero waste sampah kertas di FTUI dengan cara mengolah sampah kertas mahasiswa FTUI menjadi produk yang memiliki nilai tambah, serta

meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya penanganan terhadap sampah yang dihasilkan setiap harinya. Aksi yang akan dilakukan mahasiswa FTUI ini akan membantu Nara Kreatif dalam menurunkan angka putus sekolah, yakni dengan pengumpulan 15-kilogram sampah kertas sama dengan menyekolahkan satu anak sampai lulus sekolah.

Drop Box kertas bekas Publikasi tentang Drop Box di Kantin Teknik

(20)

ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENDUKUNG

PERKEMBANGAN LITERASI DAERAH TERPENCIL

Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., M.B.A.

Pulau Binongko dikategorikan daerah sangat terpencil. Salah satu persoalan yang dialami adalah kurang memadainya kelistrikan. Selain permasalahan listrik, Wakatobi juga

mengalami masalah dalam hal pengelolaan sampah plastik dengan ditemukannya seekor paus mati terdampar di pesisir Kabupaten Wakatobi dengan 5,9 kg limbah plastik ditemukan dalam perut paus jenis tersebut.

Prioritas Program “Energi Alternatif untuk Mendukung Perkembangan Literasi Daerah Terpencil” adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan energi alternatif dan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk mencintai lingkungan. Mitra pengabdian masyarakat ini yaitu Komunitas Anak Pulau di Binongko. Tim pengabdian masyarakat melakukan Training of Trainer (ToT), pengumpulan sampah plastik untuk pembuatan Ecobrick, pengadaan panel surya, dan pendampingan gerakan “bumi sehat tanpa plastik”.

Diharapkan dengan keterlibatan 28 orang remaja dalam mengkampanyekan peduli lingkungan, dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan terkait go green. Peningkatkan peran masyarakat

pemanfaatan energi alternatif menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk mencintai lingkungan meminimalkan penggunaan plastik.

Pengadaan panel surya

(21)

PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK KANTIN DAN

LAHAN UI SEBAGAI PROJEK PERCONTOHAN

MENUJU KETAHANAN PANGAN

Dr.Rer.Nat Mufti Petala Patria, M.Sc.

Kampus UI Depok memiliki lahan yang cukup luas, beberapa area lahan seperti Laboratorium Parangtopo FMIPA-UI. Volume sampah

organik per harinya dari kantin (sisa makanan dan dapur) di lingkungan UI sebanyak 3-4 ember bekas cat, yang tidak termanfaatkan dan dapat mengotori lingkungan kampus. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka kami tertarik untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai tempat untuk mengembangkan Ekosistem Aquaponik, dengan mengelola sampah organik dari kantin FMIPA UI.

Ekosistem Aquaponik ini memanfaatkan sampah organik sebagai makanan

(media pemeliharaan) bagi larva Black Soldier Fly (maggot BSF Hermetia illucens). Maggot BSF tersebut saat menjadi pra-puppa akan dipanen dan diberikan ke ikan lele atau nila. Air dari pemeliharaan ikan tersebut akan

disirkulasi dengan sistem Aquaponik untuk mengairi tanaman sawi atau selada. Dari sampah organik tersebut nantinya dapat dipanen ikan, sayuran dan pupa BSF. Sistem tersebut akan dibuat sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat. Kami akan membuat beberapa model, sehingga

masyarakat dapat memilih model yang cocok.

Nantinya lab Parangtopo dapat menjadi percontohan dan tempat pelatihan

(eko-edu-wisata) bagi masyarakat atau tamu UI. Target dari program ini adalah pemanfaatan sampah organik kantin serta mengoptimalkan penggunaan lahan.

Kegiatan ToT dan pembuatan Ecobrick

Kangkung diAquaponik

Komposter ember tumpuk BSF dengan pemanen pre-pupa otomatis

(22)

PENGEMBANGAN

BIOFARMING

LEBAH TRIGONA

DI FAKULTAS TEKNIK UI SEBAGAI TEMPAT

EDU-EKO-WISATA

Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.

Melalui program Pengabdian Masyarakat sebelumnya, kami bersama komunitas 3bee berhasil membuat biofarming lebah Trigona di Hutan UI, saat ini ada sekitar 250 koloni lebah Trigona yang berkembang biak dan telah berhasil

memproduksi Madu dan bahan baku Propolis. Kegiatan pengembangan edu-eko-wisata di sini adalah kegiatan untuk

mempersiapkan lokasi

biofarming lebah Trigona di Fakultas Teknik UI sebagi lokasi edu-eko-wisata yang meliputi perbanyakan koloni Lebah Trigona dan juga penambahan koleksi spesiesnya dan pembuatan modul wisata untuk

masyarakat umum, terutama sekolah-sekolah (TK, SD, SMP dan SMA)

Hingga saat ini, beberapa komunitas telah datang ke biofarming lebah Trigona

di Hutan UI, seperti

Kementerian UMKMnya Timor Leste, Komunitas urban farming, masyarakat Individu, dan lain-lain. Berdasarkan paparan di atas maka tujuan kegiatan ini adalah

mengembangkan lokasi biofarming Lebah Trigona Fakultas Teknik UI sebagai lokasi edu-ekowisata.

Persiapan lahan untuk penempatan koloni lebah Sosialisasi peran lebah kepada siswa dan siswi kelas 5 dan 6 SD Juara Jakarta Selatan

Pengenalan peran lebah bagi lingkungan oleh Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.

(23)

3R (

REDUCE, REUSE, RECYCLE

)

Dr.-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc.

Titik berat permasalahan ini berangkat dari program berjudul UI Green Metric World University

Rankings telah menarik antusiasme dari 618 Universitas dari 76 Negara (2017). Pada tahun 2018, terdapat kebijakan Kampus Hijau Universitas Indonesia yang bertujuan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui program pembuatan vidio yang berkonsep serupa namun diselipkan pesan untuk gaya hidup berbasis 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).

Target utama dari program ini adalah civitas academica UI, secara khusus, dan masyarakat luas, secara umumnya yang diharapkan akan memiliki kepekaan dan merasa bertanggung jawab terhadap lingkungan melalui kegiatan sehari-hari yang dilakukan.

Foto bersama Tim AKSI UI dan talent cuplikan vidio

(24)

GREEN

KAMPUNG MELALUI KEGIATAN

MURAL RAMADHAN

Dr.-Ing. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc.

Departemen Arsitektur UI dengan latar belakang kepedulian terhadap lingkungan dan dunia

arsitektural yang berhubungan dengan seni, mengadakan Program “Green Kampung Mural Ramadhan” Kegiatan ini akan dilakukan secara

bertahap dari mulai

perbincangan dengan tokoh terkemuka, perkenalan peserta, sosialisasi, proses mengetahui

sumberdaya apa saja yang dimiliki warga dan mahasiswa terkait kegiatan ini dan bahkan tema serta desain yang akan dipilih.

Diharapkan nantinya kalangan remaja dan anak-anak di sekitaran Jalan Nurul Hikmah 1 RT 06 RW 11

Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, Kota Depok dapat memanfaatkan waktu

dengan baik dan lebih aktif

dalam melakukan aktivitas di luar rumah selama bulan Ramadhan. Di samping itu, program ini juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung lingkungan RW Ramah Anak.

Lokasi di Jalan Nurul Hikmah

(25)

OPTIMALISASI SITU RAWA BESAR SEBAGAI DAYA

TARIK WISATA AIR DAN EDUKASI DI KOTA DEPOK

Dr. Rahmi Setiawati,S.Sos, M.Si.

Depok merupakan kota dengan sebutan 1000 Setu, sehingga Pemkot Depok berencana membuat objek wisata air dengan

memanfaatkan situ yang ada di wilayahnya. Salah satunya adalah Situ Rawa Besar yang dijadikan objek wisata air. Namun, karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan SAPTA PESONA dan

memperbaiki sumber daya lingkungan, pemanfaatan Situ menjadi sebuah daya tar-ik wisata air dan edukasi masyarakat tentang lingkungan, dan peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya masih kurang optimal.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggunakan community development, maka akan terciptanya

kapisitas sumber daya manusia, dalam hal ini masyarakat lokal, yang memang memahami sikap dan nilai-nilai budaya dan

mengoptimalkan potensi sebagai daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah. Hasil dari kegiatan Pengabdian masyarakat ini dengan melalui teknologi dapat mempopulerkan pariwisata Depok yang saat ini masih belum

menggeliat dan manfaat Situ sebagai daya tarik dan edukasi untuk wisata air di tengah kota dapat terwujud.

Foto kondisi Situ Rawa Besar dengan sampah

Edukasi tentang lingkungan dan pengelolaan sampah

(26)

SENIOR RESIDENT

SEBAGAI

AGENT OF CHANGE

DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN

LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN ASRAMA UI

Dr. Dipl. Psych Ratna Djuwita

Permasalahan kebersihan dan kepedulian lingkungan di Asrama UI terlihat masih sangat kurang

kesadaran dari setiap mahasiswa. Mahasiswa masih mengandalkan cleaning service dalam

membersihkan sampah dan juga tempat umum yang ada di asrama. Hasilnya ketika hari Minggu saat petugas libur, maka tempat sampah yang penuh (karena tidak ada yang mengangkut) akan berserakan dan tidak ada satupun penghuni asrama yang mempunyai kesadaran untuk membersihkan hal tersebut.

Dengan pertimbangan permasalahan yang terjadi di Asrama UI, kami telah melakukan intervensi pelatihan pada 28 “Senior Resident (SR)

sebagai Agent of Change dalam Meningkatkan Kepedulian Lingkungan dan Kebersihan

Asrama UI”. Dalam intervensi ini, kami

memberikan pelatihan pada mahasiswa asrama UI yang merupakan Senior Resident (SR),

dengan tujuan agar mereka menjadi role model dan agent of change bagi penghuni asrama lainnya. Dalam intervensi telah diberikan pelatihan yang bertujuan meningkatkan

kepedulian lingkungan dan kebersihan Asrama UI.

Kampanye meremas botol plastic dan menumpuk gelas plastik

Kondisi Asrama UI setelah penambahan tempat sampah Kondisi Asrama UI sebelum penambahan

(27)

PROGRAM MODEL PENANAMAN BAKAU PADA

LAHAN KRITIS AKIBAT TSUNAMI

SELAT SUNDA 2018

Dr. Ratna Yuniati, M.Si.

Akibat tsunami Selat Sunda banyak dampak yang diterima, salah satunya yaitu rusaknya vegetasi karena terterjang kapal dan sampah, yang menyebabkan rusaknya habitat dan ekosistem.

Sebagai satu solusi yang dapat dikerjakan adalah melakukan kegiatan perbaikan

lingkungan perairan sungai hingga muara sungai, yaitu dengan melakukan

penanaman 2500 bibit bakau. Pohon bakau akan menjadi mikro-habitat yang ideal bagi pertumbuhan dan

perkembangan biota air seperti ikan, udang, kepiting, dan lainnya. Akar-akar bakau yang tumbuh akan

memperbaiki habitat dan ekosistem, mendorong tumbuhnya biota produktif yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Dengan kegiatan penanaman bakau yang dihadiri lebih dari 70 warga Desa Sukajadi,

diharapkan Desa Sukajadi yang dilintasi beberapa sungai besar dan kecil bisa menjadi satu model perbaikan ekosistem pasca tsunami Selat Sunda 2018 bagi desa-desa sejenis di wilayah Banten dan Lampung dan bisa mendorong potensi perikanan di sekitar desa.

Kegiatan pengenalan bakau

Kegiatan persiapan penanaman bakau

(28)

MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT

TERHADAP POTENSI DAN MANFAAT

TANAMAN HERBAL EMPON

Dr. Retno Lestari, M.Si.

Program Sentra Konservasi Tanaman

Herbal (Jahe) Nusantara yaitu pengembangan kawasan wisata edukatif dan juga kawasan konservasi berupa taman eduwisata empon (Zingiberaceae) atau jahe-jahean.

Aksi dari program ini yaitu pembangunan Sentra Konservasi Tanaman Herbal (Jahe) Nusantara/taman eduwisata empon. Aksi dari

program ini diklasifikasikan menjadi persiapan

lahan, pembangunan lahan, dan sosialisasi program kepada masyarakat. Sosialisasi program kepada masyarakat berupa penyuluhan yang dilakukan di Bumi

Kepanduan Sentul dengan jumlah penerima manfaat yaitu 37 orang.

Program ini membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi dan manfaat tanaman herbal empon di Sentul. Sentra Konservasi Tanaman Herbal Nusantara diharapkan secara bertahap mampu mengembalikan kejayaan empon sebagai salah satu nadi kehidupan masyarakat karena manfaatnya yang berlimpah.

Proses penanaman bibit tanaman

(29)

TAMAN BOTANI DAN KONSERVASI

DURIAN GANDASOLI

Dr. Retno Lestari, M.Si.

Arboretum Durio Botanica merupakan program aksi UI untuk negeri yang bergerak di bidang agrowisata sebagai solusi untuk melengkapi konsep keanakeragaman botani Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu. Program ini mengajak masyarakat untuk membangun konsep agrowisata dengan nilai

edukasi dan konservasi dengan cara memberikan pelatihan dan mengumpulkan 100 bibit durian lokal dan mancanegara. Dengan adanya program ini diharapkan terjalin kerjasama dan aksi bersama sehingga dapat mengembangkan potensi wilayah Gandasoli dan menjamin ketersediaan plasma nutfah di masa depan.

Bibit-bibit durian nusantara

Foto bersama dengan masyarakat di Desa Gandasoli

(30)

GALON AIR PINTAR UNTUK MENGURANGI

PENGGUNAAN KEMASAN PLASTIK AIR

DI KANTIN SEKOLAH

Tomy Abuzairi, ST, MSc, PhD

Tampilan awal aplikasi galon pintar

Disain galon pintar yang dipadukan

dengan controller dan bluetooth. Pengoperasian galoon pintar oleh para siswa SMA

Sustainable Waste Indonesia (SWI) memaparkan sampah

plastik yang tidak tertangani, menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan, di mana 69% masuk ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA), 7% berhasil didaur ulang, dan 24% mencemari lingkungan.

Pada program UI untuk Negeri ini, kami bertujuan untuk mengajak siswa sekolah untuk menggunakan tumbler dan difasilitasi dengan Galon Pintar untuk pengisian ulang air dalam tumbler. Produk ini terdiri dari aplikasi Smartphone yang terkoneksi dengan galon air. Galon ini akan mengisi air

sejumlah 200 ml sampai 600 ml ke tumbler siswa dan mereka cukup membayar 1 ml = Rp 3. Selama pengujian produk ini dalam waktu 1 bulan, sebuah galon pintar mampu mengurangi penggunaan 240 botol air mineral kemasan plastik

(31)

PEMANFAATAN SEDIMEN CILIWUNG SEBAGAI

MEDIA TANAM PEMBIBITAN VETIVER

DI CILIWUNG HILIR

Dra. Widyawati, M.Sp.

Pengambilan media tanam dari tanah sedimen

sungai ciliwung Pelatihan penanaman serta teknik pembibitan tanaman vertiver

Praktik penanaman dan teknik pembibitan tanaman rumput vertiver

Sepanjang aliran Ciliwung, berbagai kegiatan telah tumbuh, baik kegiatan ekonomi

(termasuk pertanian) maupun rumah-rumah penduduk. Hal ini menyebabkan tingginya erosi yang menyebabkan sedimentasi pada badan sungai dan menyebabkan

pendangkalan Ciliwung dan mencemari sungai.

Pemanfaatan sedimentasi sebagai media pembibitan tanaman sangatlah baik. Untuk itu, tanah sedimentasi akan dikeruk dan

ditempatkan di sepanjang tepi sungai di bagian tengah Ciliwung, dan selanjutnya ditanami dengan tanaman jenis vetiver yang akan membentuk barisan tanaman seperti pagar dan mencegah terjadinya erosi tanah, mempertahankan air di tepian sungai, dan mencegah masuknya luruhan tanah dan berbagai limbah agar tidak masuk ke badan sungai.

Dalam kegiatan ini, target yang ingin dicapai adalah:

1. Menjaga tepian sungai agar tidak longsor dengan cara mengeruknya dan menanam tanaman vetiver.

2. Memberdayakan penduduk untuk

memanfaatkan tanah sedimen sebagai media tanam vetiver.

(32)

PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM VETIVER:

PENGENDALIAN EROSI CILIWUNG

HULU, PUNCAK

Dra. Widyawati, M.Sp.

Perubahan penggunaan tanah yang dapat membuat terjadi peningkatan erosi ini adalah lahan hijau menjadi tanah pertanian semusim dan lahan terbangun, hal itulah yang akan menyebabkan Kawasan Puncak ini menjadi rentan terkena bencana longsor. Salah satu jenis tanaman yang sangat bermanfaat menjaga

lingkungan sempadan sungai dan sekaligus dapat

menjadi sumber penghasilan para penggiat lingkungan adalah tanaman vetiver Oleh karena itu, kegiatan yang

telah dilakukan adalah

memberikan program edukasi mengenai restorasi dan

konservasi menggunakan tanaman vetiver yang

berfungsi untuk penahan erosi dan sedimentasi. Selanjutnya 40 orang yang terdiri dari masyarakat, komunitas, dan instansi pemerintah diberikan pelatihan dan pendampingan mengenai bibit tumbuhan vetiver agar dapat

dikembangbiakan secara mandiri.

Pelatihan penanaman serta teknik pembibitan tanaman

Praktik penanaman dan teknik pembibitan tanaman rumput

(33)

PENANAMAN BAMBU KAWASAN PENYANGGA

DI WILAYAH TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE

Dra. Widyawati, M.Sp.

Tumbuhnya kegiatan wisata dan hunian di kawasan puncak mengubah hutan dan ladang pertanian, membuat kawasan puncak potensial terhadap longsor. Sementara itu, masyarakat lokal dan

komunitas tidak mempunyai kapasitas untuk menggugah keperdulian para pendatang yang memiliki peran besar dalam perubahan lingkungan tersebut.

Keterbatasan masyarakat lokal dan komunitas ini

mengundang tim pengabdi dari Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas

Indonesia untuk terlibat dalam upaya mereka menghijaukan lingkungan setempat dengan cara menyiapkan 200 bibit bambu, media tanam, dan

area penanamannya Hutan yang menjadi Penanaman bibit bambu

ladang pertanian

(34)

PEMANFAATAN LAHAN TERBUKA FAKULTAS

HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN

SISTEM HIDROPONIK MELALUI PEMBERDAYAAN

PENSIUNAN KARYAWAN

Dr. Yuli Indrawati, S.H., LL.M.

Pegawai di lingkungan FHUI terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan dengan status Pegawai Negeri Sipil dan Pekerja Tidak Tetap UI (PKWT). Sejumlah tertentu tenaga kependidikan mempunyai pangkat dan golongan I atau II dan setara, sehingga apabila yang bersangkutan memasuki masa pensiun, uang pensiun yang diterima jumlahnya kecil. Beberapa pensiunan akhirnya melakukan pekerjaan kasar antara lain sebagai pengojek di lingkungan UI untuk

menambah pemasukan. Untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan keuangan serta kesejahteraan pensiunan tenaga

kependidikan, akan dilakukan penanaman tanaman dengan sistem hidroponik pada bidang terbuka di FHUI. Keunggulan dari tanaman dengan sistem hidroponik adalah tidak membutuhkan lahan luas, mudah dipindahkan bila suatu saat lahan tersebut akan digunakan,dan kualitas tanaman lebih baik (bersih, segar, sehat – tanpa

pestisida). Untuk tahap pertama akan ditanam tanaman jenis sayuran. Selanjutnya tanaman

yang dihasilkan akan dijual di lingkungan Fakultas. Sebagian hasil penjualan akan disisihkan

untuk pengelolaan dan pengembangan kebun dan sebagian diserahkan kepada penggiat (pensiunan dan tenaga kependidikan yang akan pensiun).

Dengan demikian, akan dicapai lingkungan FHUI yang semakin hijau, ketersediaan sayuran bagi civitas akademika FHUI, dan meningkatkan pemasukan bagi penggiat.

Sisi tengah lapangan parkir belakang

Area depan mushola

(35)

KAMPANYE BIJAK TERHADAP PERENCANAAN

FINANSIAL UNTUK KARANG TARUNA KELURAHAN

KUKUSAN. KECAMATAN BEJI, KOTA DEPOK

Deni Danial Kesa, S.Sos.,M.B.A., Ph.D.

Pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan aspek teknologi tanpa

memperhatikan aspek

keberlanjutan kampanye, tidak akan berjalan dengan baik. Perubahan yang akan terjadi disadari atau tidak terjadi dalam mindset atau

paradigma berfikir termasuk

dalam perintisan usaha

di afiliasikan dengan ide usaha

yang aspiratif dan kreatif. Keberlanjutan usaha harus dibekali dengan ilmu dan strategi yang tepat. Keterkaitan kampus yang bisa

memberikan instrumen

pendampingan, sebagai faktor penting dalam perkembangan budaya masyarakat harus bisa menstimulisasi dan bergerak dalam ranah kampanye yang keberlanjutan (sustain). Dalam meraih tujuan-tujuan di atas maka Tim Pengabdian Masyarakat dari Program Pendidikan Vokasi dengan dukungan Direktorat Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia mengadakan kegiatan

pelatihan dan pendampingan untuk Karang taruna

Kelurahan Kukusan Kota Depok Kabupaten Jawa Barat, memberi dampak terhadap menggeliatnya sumber

Cover Buku

Pelatihan para pemuda tentang perencanaan finansial dan pendirian entitas

usaha

pembiayaan para pemuda dalam menjalankan usaha secara professional, Karang Taruna selalu dipandang sebelah mata, sehingga dalam menjalankan programnya tidak seaktif BUMDES atau Desa dikarenakan keterbatasan

finansial. Partisipasi

masyarakat untuk mengembangkan

potensi mereka yang berada di kota dengan kultur

pemerintahan desa atau kelurahan yang modern sebagai ujung tombak pembangunan yang bisa mengatasi sumber keuangan kegiatan Karang Taruna, baik dari sisi investasi dan kepedulian masyarakat.

(36)
(37)
(38)

MENGHIDUPKAN KEMBALI INDUSTRI PARIWISATA

DI LOMBOK UTARA PASCA GEMPA

Dr. Adis Imam Munandar, S.Si., M.M.

Kunjungan ke DPRD Provinsi NTB Kunjungan dan Kerjasama

acara diskusi dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Acara Diskusi kerjasama UI dan STP Mataram di Lombok Utara Pasca Gempa

Gempa yang berkekuatan mencapai 5,7 Mw benar-benar menyebabkan menurunnya angka kunjungan wisatawan secara drastis, terutama melalui jalur udara.

Menurunnya semangat warga untuk menghidupkan kembali industri pariwisata akan

menghambat tercapainya program jangka panjang pemerintah daerah, seperti Wisata Halal, di Lombok Utara. Sebagian dari UI Peduli, dan memiliki modal sosial yang sudah terakumulasi sejak lama sebagai akademisi, dibuatlah gerakan menghidupkan industri pariwisata tersebut; (1) Temu dengan berbagai pemangku kepentingan untuk stock taking permasalahan industri pariwisata mutakhir, disertai rencana aksi

(2) Temu perwakilan warga mulai dari RT dan RW dan Kelurahan; (3) Edukasi

(4) Temu merancang langkah konstruktif berikutnya,

khususnya menghidupkan kembali industri pariwisata di Lombok Utara.

Diharapkan dari gerakan yang dilakukan dapat

menghidupkan kembali industri pariwisata di Lombok Utara.

(39)

PEMBENTUKAN MASYARAKAT SADAR BENCANA

MELALUI KAMPUNG DAN SEKOLAH SIAGA

BENCANA DI CILINCING – JAKARTA UTARA

Dr. Adis Imam Munandar, S.Si., M.M.

Acara diklat mitigasi dan penanggulangan bencana serta deklarasi Kampung Siaga Bencana

Acara sosialisasi mitigasi dan penanggulangan bencana serta deklarasi Sekolah Siaga Bencana

Jakarta yang merupakan kota besar yang mengalami

permasalahan yang sama dengan kota-kota lain pada umumnya, namun ada permasalahan di Jakarta kemudian berubah menjadi bencana ketika tidak diatasi dengan pencegahan dini, yaitu banjir dan kebakaran. Banjir timbul akibat kesadaran akan pengelolaan sampah yang kurang, kemudian kepadatan penduduk membuat

kesadaran aktivitas di dalam rumah yang berhubungan dengan api dan listrik kurang diperhatikan dengan baik. Atas dasar ini, kemudian sekelompk Civitas Akademika di Sekolah Kajian Stratejik dan Global – Universitas Indonesia mengadakan program

“Pembentukan Masyarakat Sadar Bencana Melalui Kampung dan Sekolah Siaga Bencana”. Agenda ini

dilakukan melalui 3 acara, yaitu FGD (Focus Grup Discussion) dan Materi-Simulasi. FGD dilakukan di Kantor Kelurahan Cilincing melibatkan

Pemerintah Kelurahan, BPBD Provinsi DKI Jakarta dan Damkar dan 100 Warga Kelurahan Cilincing.

Sedangkan Materi – Simulasi dilaksanakan di SMA Negeri 114 Jakarta yang dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama diikuti oleh 50 Warga Sekolah (Guru, Karyawan, Siswa) dan sesi kedua diikuti oleh

50 Warga Kelurahan.

Diharapkan dari program ini, warga di daerah cilincing siap menjadi Kampung dan Sekolah Siaga Bencana yang ada di Jakarta.

(40)

UI SIAP CETAK KADER MUDA YANG

TANGGUH BECANA

Agus Riyanto, M.Si.

Melalui sudut pandang geologi

dan geofisika dikhawatirkan

dapat terjadi gempa dengan skala 8 SR di Jakarta dan sekitarnya. Jakarta Utara dengan litologinya didominasi sedimen pantai, endapan pantai dan sungai purba yang relative belum kompak, sangat rentan mengalami penguatan frekuensi getaran gempa. Program pengabdian masyarakat dengan skema IPTEKS bagi masyarakat melakukan proses simulasi dengan tujuan agar

masyarakat mendapatkan gambaran mengenai kondisi bencana serta dapat

melakukan proses mitigasi dan evakuasi terhadap bencana - bencana tersebut

Kegiatan ini nantinya akan menghasilkan luaran dalam bentuk video pendidikan mengenai bencana atau berita di media massa serta artikel ilmiah pada konferensi internasional.

Kegiatan sosialisasi di SMA Fons Vitae 1 dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan

(41)

PELATIHAN PERMAINAN SAINS EDUKATIF MELALUI

KEGIATAN

“FUN SCIENCE PROJECT”

UNTUK

KORBAN BENCANA TSUNAMI

Dr. rer. nat. Agustino Zulys, M.Sc.

Tsunami yang terjadi pada Desember 2018 lalu di wilayah Desa Sumur Pandeglang, Banten menyisakan sebuah trauma yang mendalam bagi semua kalangan terkhusus anak-anak. Sebuah gangguan psikologis yang diiringi dengan timbulnya bermacam-macam seperti gelisah, rasa takut, tiba-tiba menangis, ingin selalu memeluk orang terdekat, dan lain sebagainya.

Melalui pengabdian

masyarakat dalam program Aksi UI untuk Negeri dan dengan bekerjasama dengan Rumah Sains Indonesia, program trauma healing

(physiological first aid) akan dilakukan. Bentuk program yang akan kami jalankan berupa penampilan sains dengan percobaan sains yang edukatif, sederhana, dan menyenangkan yang diikuti

oleh siswa-siswi kelas 1 sekolah dasar hingga kelas 6 sekolah

dasar. Ketelibatan fisik, mental,

dan emosional siswa dalam merode ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas siswa. Harapannya selain terhibur, peserta dapat terasah rasa ingin tahunya dan terdorong semangatnya untuk semakin menyenangi sains.

Foto Tim Aksi UI untuk Negeri bersama dewan guru SDN Sumberjaya 1 Sumur

Pertunjukkan Fun Science

(42)

Siswa dan Guru latihan 3 B (Berlutut, Belindung, Bertahan)

EDUKASI TANGGAP BENCANA DI SEKOLAH DASAR

INKLUSI DI KOTA DEPOK

Dr. Allenidekania, S.Kp., M.Sc.

Semakin meningkatnya kejadian bencana dan jumlah korban bencana yang banyak dari kalangan anak dan

kelompok berisiko seperti anak berkebutuhan khusus, maka membutuhkan program yang dapat memberikan

pengetahuan dan keterampilan dalam

penyelamatan diri saat terjadi bencana. Untuk meningkatkan manfaat dari program Aksi UI untuk Negeri dan

mempertahankan keberlanjutan program, dibuatlah kegiatan yang berjudul Edukasi Tanggap Bencana di Sekolah Dasar Inklusi di Kota Depok. Kegiatan dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu pemasangan rambu evakuasi, poster, dan lain lain, dilanjutkan hari kedua, yaitu pelatihan kepada guru tentang bencana gempa bumi dan kebakaran. Hari terakhir, adalah pelatihan ke siswa kelas 1 sampai kelas 6, dengan guru yang didampingi tim pengabdi mahasiswa. Total Sebanyak 17 guru dan 75 orang siswa berpartisipasi dalam kegiatan Aksi UI untuk Negeri yang berfokus pada pengurangan risiko bencana, tahun 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa Sekolah Dasar Inklusi di Kota Depok dalam tanggap menghadapi bencana.

Penempatan tanda titik kumpul

(43)

APLIKASI SELULER S.O.S UNTUK PENGELOLAAN

MITIGASI BENCANA

Dr.-Ing Amalia Suzianti, S.T., M.Sc.

Tsunami dikategorikan sebagai bencana yang cukup banyak memakan korban jiwa dan memiliki daya rusak yang sangat tinggi sehingga diperlukan solusi agar korban jiwa dan kerusakan yang dihasilkan dapat

diminimalisir. Penelitian hibah pengabdian masyarakat ini berfokus kepada

penggunaan metode design thinking sebagai pendekatan untuk mengembangkan aplikasi seluler yang diharapkan mampu berkontribusi dalam hal pencegahan dampak tsunami yang terjadi.

Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa langkah, langkah pertama kami mencoba untuk berempati kepada pengguna melalui kegiatan wawancara salah satu korban pada tsunami yang terjadi di Banten pada tahun 2018. Langkah kedua adalah

mendefinisikan kebutuhan

pengguna yang diikuti dengan langkah ketiga berupa tahapan ideasi, di mana kami

Presentasi fungsi aplikasi S.O.S Pencobaan purwarupa oleh siswa yang dibantu oleh tim Beberapa tampilan layar purwarupa aplikasi S.O.S

melakukan brainstorming dengan menggunakan

diagram afinitas (affinity diagram). Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah

pengembangan purwarupa dengan mengembangkan versi beta dari aplikasi untuk menggambarkan tampilan

dan fungsi dari berbagai fitur

yang terdapat dari aplikasi

yang kami kembangkan. Tahapan terakhir adalah

testing di mana kami

melakukan pengujian, untuk melakukan validasi

purwarupa aplikasi seluler yang telah dikembangkan.

(44)

PROGRAM ARSIP VITAL DI SMA SEBAGAI LANGKAH

AWAL SIAGA BENCANA DI SEKOLAH

Dyah Safitri, M.Hum.

Sebagai wilayah rawan bencana, pengetahuan dan pengelolaan arsip vital menjadi penting sebelum bencana benar-benar akan terjadi. Arsip vital untuk sekolah SMA memerlukan pengelolaan yang baik agar terhindar dari risiko bencana. Tujuan dari program Aksi Untuk Negeri (tanggap bencana) ini adalah memberi pemahaman dan

pengetahuan akan program arsip vital untuk sekolah SMA. Kegiatan dilaksanakan

dengan mengundang perwakilan sekolah dengan Jumlah total peserta adalah 35 orang dari 20 sekolah dan targetnya adalah mereka juga membagi pengetahuan ke pemangku kepentingan sekolah.

Anggota pengabdi Niko Grataridarga menjelaskan mengenai

piranti pemindaian Penjelasan tentang kertas non-asam dan tinta

(45)

KAMPUNG SIAGA BENCANA “ALAM BERSUARA.

LELUHUR BERCERITA. BANYUBIRU BERSUAKA.”

Endah Triastuti, Ph.D.

Konteks sejarah dan sosial masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana sangat

signifikan dalam kaitannya

dengan bagaimana mereka menyikapi bencana. Bencana tsunami yang terjadi di daerah banten pada bulan Desember tahun 2018, mengakibatkan setidaknya 290 jiwa tewas, 1143 luka-luka, dan 77 hilang (AHA Centre, 2018).

Dari studi ini, para mahasiswa mengusulkan sebuah program pengabdian masyarakat

berfokus pada DRR berbasis

Simulasi bermainan ular tangga

Permainan ular tangga Tim pengmas bersama para siswa SMP Negeri 3, guru, dan tim Tagana

komunitas yang mengacu pada kearifan setempat, terutama pada sistem

peringatan dini (Early Warning System, EWS), dengan

mengajak 29 siswa dan siswi SMU di Desa Banyubiru dengan metode partisipatif yang bertujuan menghasilkan EWS yang relevan dengan konteks lokal, berkelanjutan, dan memberdayakan

(46)

KAMPUNG SIAGA BENCANA BANTEN

Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.

Sebuah bencana biasanya datang tiba-tiba sehingga mereka yang tertimpa tidak siap menghadapinya. Hal tersebut disebabkan karna kepanikan yang disebabkan oleh terbatasnya informasi yang dimiliki tentang karakteristik bencana dan paparan dampaknya, tidak adanya tenaga ahli yang siap untuk melakukan tindakan respon, lemahnya koordinasi, yang disebabkan oleh

minimnya pengetahuan tentang karakteristik bencana yang dihadapi serta sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan

penanggulangan belum

teridentifikasi, terkonsentrasi

dan dimobilisasi. Kampung Siaga Bencana Banten” merupakan solusi

permasalahan yang ditawarkan melalui diimplementasikannya

program pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,

terutama bencana gempa dan kebakaran serta praktik

simulasi secara langsung ketika terjadi suatu bencana. Peserta pada kegiatan kampung siaga bencana adalah masyarakat desa

Banyubiru, Pandeglang Banten dengan jumlah 46 Orang. Target program yang akan

dicapai dari kegiatan “Kampung Siaga Bencana Banten’’ yaitu meningkatnya kesadaran dan persiapan mitra melalui pembangunan/ peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana serta membangun dan membuat mitra menjadi aktif dalam pengelolaan pengurangan risiko bencana.

Teori dan praktikum pengangkatan dan pemindahan

(47)

KAMPUNG SIAGA BENCANA LOMBOK

Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.

Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap potensi bencana adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) dikarenakan berada di pertemuan dua lempeng aktif dunia, yaitu Indo-Australia (selatan) dan Lempeng Eurasia. Bencana alam yang baru terjadi pada tahun 2018 menimbulkan

kerugian ekonomi yang sangat signifikan, tidak hanya kerusakan fisik dan sosial-ekonomi, efek psikologis dan mengakibatkan

kematian.

Sekolah siaga bencana Lombok ini dilakukan di Sembalun Bumbung, Sebanyak 63 peserta yang terdiri dari siswa-siswi PAUD, SD, dan SMP di Desa Sembalun Lawang, Sembalun, Lombok Timur.

Target program yang akan dicapai dari kegiatan “Kampung Siaga Bencana Lombok’’ yaitu meningkatnya kesadaran dan

persiapan mitra melalui pembangunan/peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana serta membangun dan membuat mitra menjadi aktif dalam pengelolaan pengurangan risiko bencana.

Dongeng kebencanaan dan board

games kebencanaan

(48)

PENINGKATAN MUTU SDM SADAR BENCANA

MELALUI PENDIDIKAN SIAGA BENCANA UNTUK

SEKOLAH DASAR

Dr. Herdis Herdiansyah

Evaluasi Materi Edukasi Mitigasi Bencana dengan Kelompok

Edukasi Mitigasi Bencana oleh BNPB Kabupaten Tangerang

Simulasi Mitigasi Bencana di Halaman SDN Tanjung

Berdasarkan kenyataan di lapangan, bahwa masyarakat belum sadar akan pentingnya mitigasi bencana dan juga Karna minimnya edukasi mitigasi bencana mayoritas anak usia dini belum

memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Berdasarkan hal tersebut Pengabdian masyarakat dengan aksi “Edukasi Siaga Bencana” ingin memberikan pemahaman terhadap bencana dan Pendidikan Mitigasi Bencana harus mulai ditanamkan pada anak di usia dini. Adapun program yang diberikan meliputi dilaksanakan materi terkait bencana, pemberian materi mitigasi bencana, praktek lapangan atau simulasi serta memfasilitasi kerjasama antara Universitas Indonesia dengan BPBD Kabupaten Tangerang dan Desa Tanjung Anom. Hasil dari pengabdian

masyarakat yang dilakukan di SDN Tanjung Anom yaitu 180 siswa mengenal dan

memahami mengenai potensi bencana alam yang dapat terjadi serta proses terjadinya bencana alam dan

mendapatkan pengetahuan mengenai apa yang harus dilakukan saat prabencana.

(49)

PENGENDALIAN VEKTOR VIRUS DBD

MENGGUNAKAN BIOPESTISIDA MIKROBA DAN IKAN

Dr. Herman Suryadi, M.Si.

Workshop kultur bti

Foto bersama setelah penutupan acara Program Pengmas Aksi UI Untuk Negeri

Workshop Kultur ikan Gufi

dan ikan Mas

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang sudah sering terjadi, khususnya pada musim hujan, namun seringkali masyarakat lupa atau lengah untuk melakukan pencegahan.

Solusi yang kami usulkan dalam program ini adalah menggunakan biopestisida mikroba berupa Bacillus

thuringiensis israeliensis (bti) yang telah diteliti menghasilkan toksin Kristal cry yang mampu membunuh vektor nyamuk aedes khususnya larvanya.

Hal ini akan memutus siklus hidup nyamuk aedes sehingga secara tidak langsung juga mencegah penyebaran virus Dengue.

Target program adalah mengurangi resiko bencana dengan mencegah

merebaknya kasus DBD.

Dengan demikian diperkirakan akan memutus siklus nyamuk Aedes dalam waktu yang tidak terlalu lama.

(50)

MITIGASI BENCANA BERBASIS KOMUNITAS

KAMPUNG PADAT PERKOTAAN DI KAMPUNG MUKA,

JAKARTA UTARA

Joko Adianto, S.T., M.Ars., Ph.D.

Lokasi kampung Muka, Jakarta Utara Peta titik sumber air dan alat bantu

pemadaman final

Kampung Muka merupakan kampung yang Lokasinya strategis, terletak di antara stasiun Jakarta Kota dan Kampung Bandan menyebabkan kampung ini berkembang pesat dengan adanya kontrakan dan industri rumahan. Namun dari hal tersebut Kampung Muka rentan terhadap beberapa bencana, salah satunya yaitu kebakaran. Padatnya permukiman membuat api cepat menyambar lokasi-lokasi dan bangunan lain

di sekitarnya.

Sebagai respon dari ancaman yang diidentifikasi warga, tim

beserta dengan warga bekerja sama untuk membuat “Peta Bencana Kampung Muka” untuk menghasilkan “Panduan Mitigasi Bencana”. Hibah ini akan berfokus kepada tindakan

sebelum bencana. Profil kampung, pemetaan potensi bencana,

dan buku panduan mitigasi bencana akan disusun bersama-sama warga dengan metode Participatory Action Research (PAR) mengedepankan partisipasi pengguna untuk

menghasilkan perencanaan yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan urgensi bencana dan buku panduan yang dihasilkan berisi dengan solusi-solusi lokal yang dapat dengan mudah dipahami dan diaplikasikan warga.

(51)

EMPOWERING YOUTH TOWARD MITIGATION AND

DISASTER PREPAREDNESS

Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., M.B.A.

Kegiatan pelatihan manajemen bencana

Diskusi dengan tenaga kesehatan puskesmas

Kegiatan simulasi bencana bersama remaja dan petugas kesehatan Puskesmas di area titik kumpul

Pulau Binongko merupakan wilayah terpencil yang berisiko mengalami bencana.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

manajemen bencana, dapat menyebabkan peningkatan jumlah korban. Bencana dapat menyebabkan masalah

kesehatan, kerusakan infrastruktur, dan kematian. Untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat, maka perlu dilakukan pelatihan pemberdayaan remaja sebagai agent of change dalam pusat informasi mitigasi bencana. Prioritas program “Empowering Youth Toward Mitigation and Preparedness” adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang mitigasi bencana dan kesiapsiagaan. Jumlah remaja yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 28 orang. Tim pengabdian masyarakat membentuk pusat informasi mitigasi, pelatihan, simulasi bencana, dan pendampingan pada komunitas remaja sadar bencana dalam

mensosialisasikan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan bencana pada masyarakat. Dengan keterlibatan remaja sebagai agent of change di Pusat Informasi Mitigasi Bencana, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait mitigasi bencana dan kesiapsiagaan di berbagai lapisan masyarakat.

(52)

PENGEMBANGAN

BIOFARMING

LEBAH TRIGONA DI

LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT

Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng.

Gondang adalah salah satu desa yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terkena musibah gempa yang menimpa warga Lombok tahun 2018

Belum stabilnya kondisi pasca gempa

mengakibatkan belum pulihnya sektor-sektor kritis. Untuk mengatasi persoalan

tersebut, memerlukan solusi yang

integratif yang melibatkan partisipasi warga dan komitmen terhadap kelestarian alam melalui program budidaya Lebah Trigona dengan memanfaatkan lahan pertanian di desa Gondang yang memiliki fungsi

intensifikasi dan ekstensifikasi, yang

melibatkan 69 warga untuk pelatihan.

Intensifikasi berupa peningkatan produktivitas

pertanian yang sudah ada, sedangkan

ekstensifikasi berupa produk-produk baru

seperti madu, tanaman hias, edukasi serta produk turunannya.

Dengan ekstensifikasi tersebut, terbuka

peluang melibatkan warga yang bukan petani ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan.

Pengembangan biofarming lebah trigona di Lombok, Nusa Tenggara Barat

(53)

AYO BERSIH-BERSIH PANTAI “LOMBOKKU INDAH

TANPA SAMPAH”

Dr. Puspitasari, M.Si

Gempa yang berkekuatan mencapai 5,7 Mw telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat dan industri pariwisata

Nusa Tenggara Barat (NTB). Permasalahan baru juga muncul pasca gempa tersebut yaitu volume sampah yang makin banyak,

kesadaran akan menjaga lingkungan yang kurang serta upaya pengelolaan sampah yang belum optimal menjadikan permasalahan sampah masih terjadi hingga saat ini.

Sebagai bagian dari Aksi UI Untuk Negeri, kami mempunyai perhatian yang tinggi akan keberlanjutan dan upaya peningkatan industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat khususnya di sekitar Lombok. Gerakan menghidupkan industri pariwisata terdiri dari: (1) Temu dengan berbagai pemangku kepentingan, komunitas terkait serta perwakilan masyarakat dalam rangka perbaikan perekonomian

melalui pengelolaan sampah untuk mendukung pariwisata yang ada; (2) Mengadakan sosialisasi terkait

peningkatan kesadaran masyarakat akan sampah serta pengelolaannya; (3) Edukasi; (4) Temu merancang langkah konstruktif berikutnya, khususnya menghidupkan kembali industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan bersih-bersih pantai di Pantai Mapak Indah, Nusa Tenggara Barat

Pelepasan Tukik oleh Dr. Puspitasari Ketua Pengmas UI, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB dan

(54)

PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR DAN

PERTOLONGAN PADA BENCANA

Dr. Raden Besthadi Sukmono, Sp.An.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di Ring of Fire sehingga rawan terjadi

bencana seperti gempa bumi, letusan gunung api, dan tsunami. Untuk mendapatkan respon bencana yang

akurat, diperlukan suatu bentuk edukasi pada masyarakat mengenai keterampilan bantuan hidup dasar serta prinsip tanggap bencana, terutama pada daerah rawan bencana. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat UI, akan diadakan pelatihan bantuan hidup dasar serta pembekalan pengetahuan mengenai program tanggap bencana pada kelima SMA tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para siswa/siswi dapat menjadi tenaga pemberi pertolongan pertama saat bencana dan menjadi penggerak masyarakat bila terjadi bencana.

Pelatihan bantuan hidup dasar dan pertolongan pada bencana pada anak anak

(55)

EDUKASI PENATALAKSANAAN PATAH TULANG

PADA MASYARAKAT AWAM DAN DUKUN PATAH

Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT(K).

Berdasarkan laporan

assessment lapangan yang dilakukan Tim Aju Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sekitar 80 persen korban gempa bumi dan tsunami mengalami trauma musculoskeletal berupa patah tulang yang membutuhkan penanganan orthopaedic. Sayangnya dalam kondisi bencana sekalipun, banyak masyarakat awam yang lebih memilih berobat ke dukun patah dibandingkan berobat ke dokter ahli

orthopaedic.

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya mengedukasi

masyarakat tentang apa yang harus dilakukan saat

mengalami patah tulang, tetapi juga melatih para dukun patah tulang untuk dapat menangani kondisi patah tulang ringan, sekaligus sebagai upaya memperbaiki tata kelola manajemen

Kondisi desa Tanggul Jaya pasca bencana

Edukasi penatalaksanaan patah tulang pada masyarakat awam dan dukun patah di Desa Tanggul Jaya

kebencanaan serta

meningkatkan ketangguhan masyarakat terkait bencana. Target kegiatan ini adalah tertransformasinya kesadaran, komitmen, kemauan,

pengetahuan, keterampilan, dan afeksi komunitas

masyarakat mengenai kesiagaan menghadapi bencana, terutama bila menghadapi kasus patah tulang.

(56)

PROGRAM MITIGASI BENCANA BERBASIS LAGU:

MEMBANGUN SEKOLAH SIAGA BENCANA

Sherly Saragih Turnip, Ph.D., Psi.

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai bencana (BNPB, 2016).

Sepanjang tahun 2016, tedapat 2.342 kejadian bencana di Indonesia. Berdasarkan data-data tersebut, tim

pengabdi melihat pentingnya menanamkan kesadaran akan siaga bencana sedini mungkin. Hasil program pengabdian pada tahun sebelumnya menunjukkan bahwa

pembelajaran tentang siaga bencana melalui lagu dapat secara efektif meningkatkan

kesadaran anak tentang bencana. Akan tetapi, untuk memaksimalkan upaya mitigasi bencana, dibutuhkan prosedur operasi standar yang dapat diimplementasikan bagi pihak sekolah dan anak. Pengabdi bekerjasama dengan Yayasan Peduli Musik Anak (PMA) untuk membentuk prosedur operasi standar berbasis lagu melalui need assessment, pelatihan, dan simulasi bagi pihak mitra, yakni Sekolah Gemala Ananda dan Sekolah Cipta Cendekia.

Dari program ini sekolah mitra juga akan mendapatkan

kesempatan mengembangkan kesiagaan bencana mereka melalui simulasi yang dilakukan berdasarkan prosedur operasi standar yang telah tercipta.

Proses FGD Sekolah Gemala Ananda

(57)

Buyut yang dititipkan kepada puun

Negara tiga puluh tiga

Sungai enampuluh lima

Pusat duapuluhlima Negara

Gunung tak boleh dihancurkan

Lembah tak boleh dirusak

Larangan tak boleh dilanggar

Buyut tak boleh diubah

Panjang tak boleh dipotong

Pendek tak boleh disambung

Yang bukan harus ditiadakan

Yang jangan harus dinaifkan

Yang benar harus dibenarkan

(58)
(59)
(60)

PENYULUHAN

FOOD SAFETY

DALAM

PANGAN JAJANAN ANAK

Dr. Ade Arsianti, S.Si., M.Si.

Produsen pedagang jajanan dan konsumen anak-anak

Kegiatan sosialisasi food safety kepada para kader PKK produsen pedagang jajanan, kader Posyandu dan para orangtua yang memiliki anak balita

Penyuluhan food safety dan pelatihan pemeriksaan boraks dan formalin dalam makanan/pangan jajanan anak

Hasil penelitian Dinas

Kesehatan Kota Depok tahun 2017 menunjukkan bahwa sebanyak 17 persen pangan jajanan anak di Kota Depok mengandung pengawet boraks dan formalin yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dan malnutrisi terutama pada golongan anak usia sekolah dan anak di bawah lima tahun (Balita). Dalam rangka mendukung Program Pemerintah Kota Depok dalam mewujudkan Kota Depok menjadi Smart Healthy City yang ramah anak, maka program pengabdian masyarakat aksi UI untuk negeri (ramah anak) ini dilaksanakan dengan tiga tahapan kegiatan. Tahap pertama adalah penyuluhan dan edukasi food safety kepada stakeholders. yang terdiri dari 25 orang produsen pedagang pangan jajanan anak, 25 orang kader PKK, 25 orang para orangtua yang memiliki anak Balita, dan 25 orang kader Posyandu di komunitas Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Kegiatan tahap kedua adalah pelatihan pemeriksaan boraks dan formalin dalam pangan jajanan anak dengan indikator ekstrak herbal. Pada tahap kegiatan ketiga, untuk menjamin keberlanjutan program, maka dilakukan pembagian buku saku panduan dan bibit herbal untuk dibudidayakan kepada para mitra stakeholders.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para produsen pedagang jajanan, kader PKK, orangtua dan kader Posyandu di Kelurahan Ratu Jaya, Kota Depok, akan pentingnya keamanan pangan melalui implementasi kegiatan penyuluhan dan pelatihan food safety

(61)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASUH TENAGA

PENDIDIK TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS

Aditya Denny Pratama, S.ST.Ft., M.Fis.

Kegiatan pelatihan skill fisioterapi dan okupasi terapi

Foto bersama dengan anak-anak panti

Down Syndrome (DS) disebabkan karena adanya kelainan perkembangan kromosom. Kelainan itu mengganggu perkembangan

fisik dan mental anak. Untuk di

Indonesia, terdapat 0,12 persen penderita DS pada 2010.

Program Aksi UI Untuk Negeri – Ramah Anak yang akan dilakukan Tim Pengabdi adalah memberikan

bantuan teknis dan medis kepada SLB Nusantara Berasrama, sebuah organisasi sosial yang menampung, merawat, dan mengupayakan rehabilitasi bagi anak-anak penyandang difabel ganda dari keluarga yang tidak mampu. Adapun bantuan yang diberikan berupa pemberian pelatihan dan pendampingan metode

fisioterapi dan terapi okupasi

untuk para tenaga pendidik, melakukan penanganan medis

fisioterapi terhadap 25 anak

penyandang DS yang memiliki gangguan kesehatan, melatih kemandirian aktivitas

keseharian anak-anak panti, menyediakan alat-alat bantu kemandirian sederhana, dan membantu manajemen menghubungkan dengan donatur masyarakat luas, dunia usaha, dan lembaga

penyandang dana melalui promosi dan publikasi. Dengan kepedulian Tim Pengabdi yang disalurkan kepada anak-anak

penyandang DS diharapkan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik, baik dari

aspek kesehatan fisik, psikis

(62)

AKSI PENCEGAHAN DAN PENDAMPINGAN ANAK

JALANAN TERHADAP PENGARUH NARKOBA

Dra. Afiati Indri Wardani, M.Si.

Presiden RI Bapak Joko Widodo telah memberikan statementnya bahwa Indonesia Darurat Narkoba. Oleh

karenanya, diperlukan keterlibatan semua stakeholder untuk aktif berpartisipasi dalam berkolaborasi mencegah, memberantas

penyalahgunaan peredaran gelap narkotika.

Berkaitan dengan hal tersebut salah satu kegiatan yang kami ajukan adalah aksi

pencegahan dan

pendampingan anak jalanan dari pengaruh narkoba.

Dalam hal ini anak jalanan dipilih karena mereka dalam keseharian berada di luar rumah dan tentunya sangat rawan terkena pengaruh penggunaan narkoba. Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan penyuluhan dan pendampingan terhadap anak jalanan sejumlah 35 anak jalanan. Dalam kegiatan penyuluhan dan

pendampingan tersebut dilakukan kolaborasi dengan BNNK Depok dan Tokoh Masyarakat.

Dengan kegiatan penyuluhan dan pendampingan terhadap anak jalanan ini diharapkan dapat memberikan

pencerahan dan penyadaran terhadap mereka akan bahaya narkoba baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Kegiatan Penyuluhan Narkoba Anak Jalanan

(63)

PELATIHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUI PROGRAM KAMPUNG CERMAT YANG

RAMAH ANAK

Dr. rer. nat. Agustino Zulys, M.Si.

Anak adalah aset yang sangat berharga. Menjelang Indonesia Emas pada tahun 2045

bangsa dan Negara

mendatang, mempersiapkan anak-anak yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia adalah kewajiban kita semua; orang tua, keluarga, masarakat sekitar dan pemerintah.

Kegiatan fun science

Pelatihan penulisan Kegiatan garasi baca

Forum Anak merupakan suatu

wadah kreatifitas anak yang

harus didukung oleh semua elemen masyarakat agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan

terwujudnya Forum Anak akan memberikan kontribusi

terwujudnya Kelurahan Layak Anak, dan selanjutnya

menjadi Kota Layak Anak. Selain itu, lingkungan yang aman dan nyaman tentu

menjadi faktor penunjang yang paling besar dalam tumbuh kembang anak. Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan suatu

program pelatihan dan

pemberdayaan kreatifitas

anak, agar tercapai target dalam pengembangan generasi emas di masa yang akan datang.

(64)

MELATIH KEMANDIRIAN REMAJA BERKEBUTUHAN

KHUSUS BERDAYA EKONOMI

Arius Krypton Onarelly, S.Sos., M.Si.

Berdasarkan riset pendahuluan, beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Yayasan

Pendidikan Luar Biasa adalah belum ada program yang fokus dan berkesinambungan terkait peningkatan kemandirian anak untuk mampu berkarya atau berkreasi secara terarah sesuai bakat dan minat. Belum ada penetapan capaian

pembelajaran berbasis kompetensi dasar di bidang

keterampilan atau vokasional. Fasilitas pembelajaran terkait pelatihan keterampilan belum memadai dan belum optimal difungsikan secara baik

Permasalahan kapabilitas SDM tenaga pendidik dan

pengelola tentu secara umum sangat mempengaruhi kualitas layanan dan perkembangan

fisik dan psikis anak-anak asuh.

Berdasarkan beberapa

permasalahan tersebut, maka tim pengabdi berencana untuk melakukan kegiatan Aksi UI untuk Negeri – Ramah Anak yaitu melatih kemandirian 50 remaja berkebutuhan

khusus berdaya ekonomi kreatif. Tim pengabdi akan berusaha membekali

keterampilan dan kreatifitas

pada remaja berkebutuhan khusus untuk menghasilkan karya, meningkatkan

kemampuan interaksi sosial dan memberikan motivasi untuk mengembangkan diri dengan keterbatasan yang dimilikinya.

Foto bersama dengan para pengurus

Pelatihan Desain Grafis dan Pembuatan Produk

Gambar

Foto bersama Tim AKSI UI dan talent cuplikan vidio
Foto situasi jembatan penyeberangan Situ
Foto bersama dengan masyarakat di Desa Gandasoli
Foto Tim Aksi UI untuk Negeri bersama dewan guru SDN Sumberjaya 1 Sumur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rencana aksi yang disusun OPERASIONAL dan dimungkinkan dapat dilakukan untuk mencapai tujuan akhir program pengabdian. Kegiatan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan

Kegiatan yang dilaksanakan pada program pengabdian mandiri ini berupa sosialisasi dan bimbingan teknis kepada aparat Kelurahan Wongkaditi Barat Kecamatan Kota Utara Kota

Program pengabdian masyarakat yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada UMKM di Kota Tangerang mengenai minimnya pemahaman pelaku UMKM

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Maret 2020 dan bertempat di Untuk itu kami mengajukan pengabdian masyarakat dengan judul Mewujudkan Perilaku Hidup

Program pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran bagi guru-guru TK Taqifa bangkinang Kota yang sudah dilaksanakan ini diharapkan

K ecamatan Limo Kota Depok siap mensukseskan visi misi Pemerintah Kota Depok untuk mewujudkan Depok sebagai kota yang unggul, nyaman dan relegius dengan berbagai program. Salah

BAB IV Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja 4.1 Program Strategis Program strategis dalam bidang pengabdian pada masyarakat meliputi: 1 Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat

Hijau, Bersih, dan Sehat HBS adalah program Pemerintah Walikota Samarinda dalam rangka untuk mewujudkan serta membangun lingkungan kota yang baik sehingga dapat menanamkan pola pikir