• Tidak ada hasil yang ditemukan

Redesain Pelabuhan Umum Di Kota Merauke (Pendekatan Arsitektur Post Modern)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Redesain Pelabuhan Umum Di Kota Merauke (Pendekatan Arsitektur Post Modern)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

2019; 2(1): 29-34

https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/archi ISSN 2622-9151 (Print), ISSN 2622-9153 (Online)

29

Redesain Pelabuhan Umum Di Kota Merauke

(Pendekatan Arsitektur Post Modern)

Anton Topan

*1

, Dina Pasa Lolo

2

, Yustian Y.I Giay

1

1

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Musamus

2

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Musamus

Jl. Kamizaun, Mopah Lama

*

Email: anton@unmus.ac.id

Info Artikel ____________________ Sejarah Artikel: Diterima Januari 2020 Disetujui Maret 2020 Dipublikasikan Maret 2020 ____________________ Keywords: Redesain; Pelabuhan Umum; Merauke Abstrak ________________________________________________________

Perkembangan kota Merauke yang semakin pesat dari segi pembangunan telah dirasakan peningkatan perekonomian kota sehingga diperlukan pembangunan prasarana transportasi laut yang memadai dan mampu menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Didalam kemajuan kota tersebut, penerapan unsur-unsur tradisional kedalam suatu perancangan bangunan sangatlah berpengaruh khususnya pada perancangan prasarana pelabuhan agar dapat mencerminkan dan meningkatkan citra kedaerahan kota tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu Mendapatkan suatu perancangan yang mampu mendukung kelancaran aktivitas penumpang dan barang yang aman dan nyaman. Mendapatkan suatu perancangan

yang mampu menerapkan unsur tradisonal marind. Keberadaan pelabuhan yang

benar-benar mampu melayani kelancaran aktivitas penumpang dan barang sangat diperlukan oleh masyarakat namun bila dilihat dari kondisi eksisting yang ada bangunan fasilitas pelabuhan saat ini pelayanan kedatangan dan keberangkatan di terminal penumpang belum maksimal. Oleh karena itu Redesain Pelabuhan Terminal Penumpang di Merauke dengan wajah baru dapat memberikan kelengkapi pelayanan fasilitas yang menunjang kelancaran aktivitas penumpang dan barang yang aman dan nyaman.

Abstract

____________________________________________________________

The rapid development of the city of Merauke in terms of development has felt an increase in the city's economy so that it is necessary to develop an infrastructure of sea transportation that is adequate and able to support the economic growth of the community. In the progress of the city, the application of traditional elements into a building design is very influential, especially in the design of port infrastructure so that it can reflect and improve the image of the city's locality. The purpose of this study is to get a design that is able to support the smooth operation of passengers and goods that are safe and comfortable. Getting a design that is able to apply traditional elements of marind. The existence of a port that is really capable of serving the smooth activities of passengers and goods is needed by the community, but when viewed from the existing condition of the existing port facility building, the arrival and departure services at the passenger terminal have not been maximized. Therefore Redesign of the Passenger Terminal Port in Merauke with a new face can provide a complete range of service facilities that support the smooth and comfortable activities of passengers and goods. evaluative method.

ISSN 2622-9153 (online)

(2)

30

1.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah perairan yang sangat luas (maritime), sehingga transportasi penghubung antar pulau banyak menggunakan alat transportasi pada jalur laut oleh karena itu pelabuhan merupakan sarana transportasi laut yang sangat efektif untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas-fasilitas[1].

Perkembangan kota Merauke yang semakin pesat dari segi pembangunan telah dirasakan peningkatan perekonomian kota sehingga diperlukan pembangunan prasarana transportasi laut yang memadai dan mampu menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Didalam kemajuan kota tersebut, penerapan unsur-unsur tradisional kedalam suatu perancangan bangunan sangatlah berpengaruh khususnya pada perancangan prasarana pelabuhan agar dapat mencerminkan dan meningkatkan citra kedaerahan kota tersebut.

Pelabuhan Merauke secara geografis terletak dipinggiran sungai Maro ± 4 mil dari pantai, yang berfungsi sebagai salah satu pintu masuk dan keluarnya orang dan barang [2], dan berperan sebagai pintu gerbang perekonomian daerah serta merupakan jembatan transportasi dalam percepatan pemerataan pembangunan daerah. Pelabuhan ini juga merupakan pelabuhan distribusi ke daerah-daerah pedalaman dan daerah yang saat ini telah menjadi daerah pemekaran seperti kabupaten Mappi, kabupaten Boven Digoel, dan kabupaten Asmat selain pelabuhan umum pelabuhan ini juga merupakan pelabuhan samudra yang melayani berbagai jenis kapal seperti kapal penumpang dan kapal perintis.

Keberadaan pelabuhan yang benar-benar mampu melayani kelancaran aktivitas penumpang dan barang sangat diperlukan oleh masyarakat namun bila dilihat dari kondisi eksisting yang ada bangunan fasilitas pelabuhan saat ini pelayanan kedatangan dan keberangkatan di terminal penumpang belum maksimal. Oleh karena itu Redesain Pelabuhan Terminal Penumpang di Merauke dengan wajah baru dapat memberikan kelengkapi pelayanan fasilitas yang menunjang

kelancaran aktivitas penumpang dan barang yang aman dan nyaman.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian metode kualitatif [3] , yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme dimana kebenaran sesuai dengan hakekat obyek, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti sebagai instrumen kunci dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Konsep Tapak

3.1.1. Pengembangan Lokasi Pelabuhan

Perencanaan perancangan pembangunan terminal pelabuhan umum di kota merauke membutuhkan luas lahan keseluruhan ± 50.000m².

3.2. Zoning

Perencanaan perletakan zona-zona pada perancangan bangunan dapat dilihat pada Gambar berikut:

• Zona pablik dikhususkan buat parkir dan kantin/kios dan dermaga

• Zona servis dikhususkan buat ruang-ruang yang membutuhkan servis

• Zona semi pablik dikususkan buat area kedatangan dan keberangkatan penumpang

300

170

300

Gambar 1. Konsep Perencanaan luasan

tapak

(3)

Anton Topan 1, Dina Pasa Lolo 2, Yustian Y.I Giay 1 / Musamus Journal of Architecture 2 (1) (2019)

31 3.3. Sirkulasi

3.3.1. Pencapaian di luar tapak

Perencanaan penyedian pendistrian bagi pajalan kaki dan pemisahan jalan bagi pengguna kandaraan yang melintasi jalan menuju pada tapak dirancang agar mengurangi kemacetan yang terjadi pada tapak.

Gambar 3. Konsep Pencapaian di luar tapak 3.3.2. Pencapaian ke dalam tapak

Sirkulasi yang terjadi pada tapak terbagi menjadi dua yaitu sirkulasi kendaran dan sirkulasi manusia. Pola sirkukasi ini dibuat dua arah yaitu arah jalan masuknya kendaraan dan pejalan kaki dan arah keluarnya kendaraannya pejalan kaki.

3.4. Pola Parkir

Pada tapak sirkulasi yang akan digunakan untuk parkirnya kendaraan dengangan menggunakan pola parkir sudut 45˚ baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat [4].

3.5. Sirkulasi Pada Terminal [5]

3.6.Konsep view/orientasi bangunan

Pemanfaatan view yang terlihat lebih menarik dari arah jalan depan dan belakang sehingga arah hadap bangunan akan diarahkan menghadap arah jalan utama sehingga tampilan bangunan akan di buat lebih menarik karena dapat memberikan perhatian pada manusia yang melewati bangunan tersebut.

Publik

servis Publik

Gambar 2. Konsep penzoningan

Sirkulasi kendaraan Sirkulasi pejalan kaki Gambar 4. Konsep

Main Entrance Dan Side

Entrance

Bangunan keberangktan Bangunan kedatangan Terjadinya proses Dinding pembatas Gambar 5. Konsep

Pola parkir

Gambar 7 .Konsep orientasi bangunan Gambar 6. Konsep sirkulasi bangunan

(4)

32 3.7. Konsep analogi bentuk

3.7.1. Konsep tampilan

Konsep tampilan bangunan di ambil dari analogi bentuk befak yang merupakan tempat persinggahan sementara atau tempat beristirahat dimana dari bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi bentuk persegi panjang dan dari bentuk dasar tersebut di buat simetris atau penambahan bentuk pada tampilan bangunan selanjutkan dapat menggabungkan keduan unsur eleman yaitu bentuk dasar dan penambahan sehingga dikembangkan menjadi tampilan pada bangunan yang akan direncanakan.

3.7.2. Konsep perletakan massa bangunan

3.8. Konsep penggunaan material

Pemilihan material dan bahan yang digunakan pada bangunan terminal penumpang pelabuhan umum Merauke adalah :

a. Menggunakan material baja, kaca, batu bata dan kayu.

b. Menggunakan bahan keramik, batu alam pada dinding masif memberikan kesan menarik, bersih, sejuk, nyaman. c. Materil atap dengan menggunakan atap

dak beton dan metal roof.

3.9. Jaringan air bersih Sistem tangki keatas

3.10. Kebisingan

Untuk meredam kebisingan digunakan vegetasi dan bahan material yang akan digunakan pada bangunan seperti penggunaan kaca pablikasi yang mampu meredam kebisingan yang berlebihan.

Pengunaan pohon dapat membantu

meredam kebisingan dan materil kaca dapat juga

mengatasi kebisingan yang berlebihan

pohon

Dinding kaca

Gambar 11. Konsep tanggapan kebisingan Gambar 8. Konsep tampilan bangunan

Gambar 9 . Konsep Tata letak bangunan

METERAN PDAM POMPA BAK PENAMPUNG AN AIR POMPA TANDON DISTRIBUSI SUMUR

(5)

Anton Topan 1, Dina Pasa Lolo 2, Yustian Y.I Giay 1 / Musamus Journal of Architecture 2 (1) (2019)

33 3.11. Curah hujan dan dreinase

Tanggapan terhadap curah hujan dan drainase

3.12. Orientasi matahari dan angin

Arah hadap rumah mengarah pada arah jalan utama yang merupakan arah angin lansung dari tenggara mengena bangunan sedangkan pemanfatan bukaan sangat baik walaupun arah bangunan mengehadap tenggara namun pemanfaatan pencahayaan alami sangatlah maksimal. Untuk mendapatkan kesejukan dan pencayaan alami yang baik maka dengan memeksimalkan bukaan pada bangunan yang secukupnya.

3.13. Konsep perletakan vegetasi

Konsep perletakan vegetasi di sesuai dengan perletakan bangunan dengan memeperhatikan pencahayaan sinar matahari yang berlebihan pada bangunan kebisingan.

3.14. Konsep penggunaan struktur

Dalam perancangan bangunan terminal penumpang sistim struktur yang di pakai adalah:

1. Sub structure /Pondasi

Foot plat

• Pondasi langsung 2. Mid structure / dinding

3. Upper structure / atap

• Struktur baja

3.15. Sistem Jaringan listrik

4.13.16. Sistem persampahan Kotoran cair Perancangan selokan di sekeliling bangunan Atap di rancang miring Gambar 12. Konsep curah hujan & drainase

Tanggapan terhadap penyinaran matahari dan

angin yang berlebihan Pemanfaatan angin

dan matahari dengan merancang bukaan

pada bangunan

Gambar 13. Konsep tanggapan matahari dan angin

perletakan vegetasi beringin

Gambar 15. Diagram Sistem kelistrikan PLN PANEL INDUK GETSET PANEL PEMBAGI TIAP BANGUNAN KIOS PANTRI TOILET SUMUR RESAPAN SUNGAI

Gambar 16. Diagram Sistem Pembuangan

limbah cair

Gambar 14 . Konsep perletakan vegetasi Struktur bangunan

(6)

34 3.16. Sistem penghawaan

Sistem penghawaan pada terbagi menjadi 2 jenis yaitu sistem penghawaan alami alami ini adalah dengan menggunakan bukaan jendela atau

cross ventilation system. Penggunaan cross ventilation ini juga diterapkan atau diaplikasikan ke dalam bangunan, seperti ruangan besar, ruang servis dan juga ruangan utilitas lainnya[6]. Dan Sistem penghawaan buatan. Pilihan penghawaan ini adalah dengan menggunakan mesin pendingin (AC), Penggunaan sistem penghawaan buatan ini di rancang pada ruangan yang memerlukan ketenangan,

tanpa diganggu aktivitas di luar ruangan. Atau ruang uang yang bersifat privat.

3.17. Konsep Ruang Luar

Ruang luar yang dipergunakan adalah:

• Hard material

3.18. Akses menuju kapal

Akses menuju tapak melewati trastel. Dalam perancanagan akses menuju kapal melalui dua trastel yaitu trastel satu buat penumpang keberangkatan dan trastel dua untuk penumpang kedatangan.

4. Kesimpulan

Kesedian lahan yang diperuntukan pada fasilitas bangunan terminal penumpang secara fisik masih sangat minim. sehingga sering terjadinya penghambatan sirkulasi kendaraan dan manusia yang datang dan pergi.

Bangunan terminal pelabuhan saat ini sangat membutuhkan pelayanan yang lebih terarah serta sesuai dengan kebutuhan ruang yang di inginkan sehingga terminal dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya, dalam hal ini perancang akan menciptakan bangunan terminal penumpang dengan wajah baru serta menentukan luas lahan yang akan pergunakan dalam perancangan sesuai dengan kebutuhan dari bangunan tersebut.

Referensi

[1] Ariaonto Sam.2011/11/ Sistim Pelabuhan Laut. Sobat baru.

[2] Menhub no 53 thn 2002

[3] Sugiyono, 1994:173. Metode Pengumpulan Data

[4] Setiawan, Rudy 2008. Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Kemudahan Manuver

Parkir (Studi Kasus Universitas Kristen Petra), Konferensi Nasional Teknik Sipil 2 (KoNTekS 2),Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[5] Hapsari Helena, 2011 Pola Sirkulasi Pada Ruang archive.

[6] ….Neufert Architect’s Data, edisi 2 [7] Lemi /2012/05/06/ Standar Ruang

Terbuka Kawasan Pejalan (sirkulasi pejalan kaki) Leumbur Kuring.

Pengaspalan pada parkiran

Penyediaan pendistrian bagi pejalan kaki

Vegetasi sebagai pembatas parkiran dan juga penempatan vegetasi diletakan sepanjang pejalan kaki menuju bangunan jenis vegetasi yang digunakan adalah ponon beringin dan cemara[7].

Gambar

Gambar 7 .Konsep orientasi bangunan   Gambar 6. Konsep sirkulasi bangunan
Gambar 9 . Konsep Tata letak bangunan
Gambar 15. Diagram Sistem kelistrikan     PLN  PANEL INDUK  GETSET  PANEL PEMBAGI  TIAP BANGUNAN  KIOS  PANTRI  TOILET  SUMUR  RESAPAN  SUNGAI

Referensi

Dokumen terkait

Diener membagi komponen kesejahteraan subjektif menjadi tiga bagian, yaitu 1 Kepuasan hidup life Satisfaction, yakni suatu keseluruhan yang merupakan evaluasi kognitif terhadap

Strategi yang dapat ditempuh adalah: (i) pemerintah daerah perlu mendorong proses sertifikasi benih oleh lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah; (ii) pembangunan kebun

Hal ini karena ditinjau dari pelanggan yang tidak perlu bingung dan jauh-jauh apabila ingin berbelanja K-Pop merchandise, terlebih lagi target pasar kami adalah remaja hingga

Pengambilan sampel dilokasi ketiga di pulau segara sama halnya dengan sungai purun dan pulau tunu yang menunjukan masuknya senyawa pestisida melalui aliran sungai dan

Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan aktivitas guru dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

THERAPY TERHADAP KADAR SEROTONIN, SKOR DEPRESI DAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER SERVIKS ” ini merupakan karya penelitian yang dibuat berdasarkan pemikiran penulis sendiri dan

Agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung

Dari elemen yang diamati diatas, dapat ditemukan proposisi dalam berita tersebut adalah hakikat dalam berpuasa untuk mengendalikan nafsu manusia dan lebih