• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2018 (Sebagai Pengayaan Bahan Ajar pada Kompetensi Dasar Menganalisis Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam Mater

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2018 (Sebagai Pengayaan Bahan Ajar pada Kompetensi Dasar Menganalisis Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam Mater"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA BENCANA TSUNAMI DI

KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2018

(Sebagai Pengayaan Bahan Ajar pada Kompetensi Dasar Menganalisis Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam Materi Geografi SMA Kelas XI)

SKRIPSI

Oleh :

Mumfaidatul Khikmah K5413048

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Februari 2019

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Mumfaidatul Khikmah

NIM : K413048

Program Studi : Pendidikan Geografi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2018 ” (Sebagai Pengayaan Bahan Ajar pada Kompetensi Dasar Menganalisis Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam Materi Geografi SMA Kelas XI). ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, April 2019 Yang membuat pernyataan

Mumfaidatul Khikmah NIM. K5413048

(3)

iii

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA BENCANA TSUNAMI DI

KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2018

(Sebagai Pengayaan Bahan Ajar pada Kompetensi Dasar Menganalisis Jenis dan Penanggulangan Bencana Alam Materi Geografi SMA Kelas XI)

Oleh:

MUMFAIDATUL KHIKMAH K5413048

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA April 2019

(4)
(5)
(6)

vi ABSTRAK

Mumfaidatul Khikmah. K5413048. KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT

DAN KETAHANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2018. (Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2019.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) Tingkat bahaya tsunami di Kecamatan Kesugihan (2) Tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kecamatan Kesugihan (3) Ketahanan desa dalam mengurangi risiko bencana tsunami di Kecamatan Kesugihan (4) Penganyaan bahan ajar tentang Kesiapsiagaan Masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di Kecamatan Kesugihan untuk pembelajaran geografi SMA kelas XI.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif spasial disertai pendekatan campuran berupa pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasinya yaitu satuan lahan dan masyarakat desa Kecamatan Kesugihan. Sampel bahaya tsunami diambil seluruh satuan lahan, sedangkan untuk kesiaspsiagaan masayarakat sebanyak 100 responden yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) Analisis zonasi bahaya tsunami digunakan dengan pemberian skor, bobot, dan overlay parameter karakteristik wilayah Kecamatan Kesugihan; (2) Kesiapsiagaan masyarakat dilakukan dengan perhitungan indeks perparameter dan indeks gabungan sesuai dengan nilai skor dari hasil wawancara responden tiap zona bahaya tsunami (3) Ketahanan desa, dilakukan dengan penjumlahan nilai skor hasil wawancara terstruktur yang dilakukan disetiap zona bahaya tsunami (4) Penyusunan hasil penelitian sebagai bahan pengayaan: kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di Kecamatan Kesugihan sebagai suplemen materi geografi pada kelas XI SMA, dilakukan dengan pembuatan media pembelajaran berdasarkan hasil penelitian kesiapsiagaan masyarakat Kecamatan kesugihan.Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Terdapat tiga kelas zona bahaya tsunami di Kecamatan Kesugihan, yaitu zonasi bahaya tsunami tinggi dengan luas wilayah 751,15 ha meliputi lima satuan lahan. Zonasi bahaya sedang dengan luas 5432,19 ha tersebar di 9 satuan lahan, dan zonasi bahaya rendah dengan luas 2908,82 ha 7 satuan lahan, 2) Kesiapsiagaan masyarakat kecamatan Kesugihan terbagi menjadi tiga kategori kesiapsiagaan yaitu siap dan hampir siap dan kurang siap. Kesiapsiagaan siap berada pada zonasi bahaya tsunami tinggi, hampir siap pada zonasi sedang, sedangkan pada zonasi bahaya tsunami rendah memiliki kategori kesiapsiagaan kurang siap. 3) Kecamatan Kesugihan berada pada kategori desa tangguh bencana pratama di seluruh desa. 4) Penyusunan Hasil Penelitian Sebagai Bahan Pengayaan: Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Tsunami Di Kecamatan Kesugihan Sebagai Suplemen Materi Geografi Pada Kelas XI SMA, dilakukan dengan penyusunan hasil penelitian menjadi bahan ajar berupa Modul.

(7)

vii

ABSTRACT

Mumfaidatul Khikmah. K5413048. PREPAREDNESS OF COMMUNITY AND VILLAGE GOVERNMENT RESILIENCE IN FACING TSUNAMI HAZARDS DISASTER IN KESUGIHAN SUB-DISTRICT CILACAP REGENCY 2018. (Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta, April 2019.

The purpose of this study was to find out (1) The level of tsunami hazard in Kesugihan Subdistrict (2) Level of preparedness of the people of Kesugihan Sub-District (3) Village resilience in reducing tsunami disaster risk in Kecamatan Kesugihan (4) Questions about teaching materials about Community Preparedness in dealing with tsunami disasters in the Subdistrict Competence for class XI high school geography learning.

This research uses descriptive spatial method accompanied by a mixed approach in the form of qualitative and quantitative approaches. The population is the village community of Kecamatan Kesugihan. The sample taken is as many as 100 respondents resulting from calculations using the Slovin formula. Data collection techniques in this study were carried out by direct observation and interviews. The analysis techniques used in this study include (1) The analysis of tsunami hazard zoning used by scoring, weighting, and overlaying the characteristics of the subdistrict kesugihan region; (2) Community preparedness is carried out by calculating perparameter index and composite index according to the score scores from respondents interviewing each tsunami hazard zone (3) Village resilience, carried out by summarizing the score scores from structured interviews conducted in each tsunami hazard zone (4) Compiling results research as enrichment material: community preparedness in the face of tsunami disasters in Kesugihan Subdistrict as a supplement to geographic material in class XI SMA, carried out by making learning media based on the results of the subdistrict kesengihan community preparedness research.

Based on the results of the study it can be concluded: 1) There are three classes of tsunami hazard zones in Kesugihan District, namely high tsunami hazard zones with an area of 847.48 ha including Menganti, Karangkandri, Slarang, Kesugihan Kidul, Kesugihan, and Bulupayung, moderate hazard zones with the area of 5696.27 ha includes the villages of Menganti, Karangkandri, Slarang, Kesugihan Kidul, Kesugihan, Bulupayung, Keleng, Karangjengkol, Ciwuni, Planjan, Dondong, Jangrana, Kuripan, Kuripan Kidul, Pesanggrahan, and Kalisabuk, and low hazard zones with an area of 2769, 23 ha includes the Village, Bulupayung, Keleng, Karangjengkol, Ciwuni, Planjan, Dondong, Jangrana, Kuripan, and Pesanggrahan, 2) The preparedness of the Kesugihan sub-district community is divided into three categories of preparedness which are ready and almost ready. Preparedness is ready to be on a high tsunami hazard zoning, almost ready for moderate zoning, while at low tsunami hazard zones the preparedness category is less prepared. 3) Kesugihan sub-district is in the category of pratama resilient villages in all villages. 4) Preparation of Research Results as Enrichment Materials: Community Preparedness in the Face of Tsunami Disasters in Kesugihan Subdistrict as Supplementary Geography Material in Class XI High School, conducted by compiling research results into teaching materials in the form of Modules. Keywords: tsunami hazard, community preparedness, village resilience

(8)

viii MOTTO

“Kalau kau memiliki kemauan dalam kehidupan, berusahalah. Karena setiap keinginan pasti akan menemukan jalan untuk mencapainya” FIGHTING !!

“Tuhan akan selalu menunjukan jalan bagi hamba yang selalu berusaha dan bekerja keras!”

(9)

ix

PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Orang tuaku

Bapak Ashar dan Ibu Badingah ”Doa yang senantiasa mengiringi tiap langkahku, telah mempermudah jalanku hingga dapat menyelesaikan karya ini dan akan terus berlanjut.”

Suamiku Tercinta

Imam Mahdi “Terimakasih atas doa dan bimbinganmu dalam menuntaskan karyaku, semoga menua disampingku selamanya”

Sikecil

Farzan Dzulfahmi Hidayat “Anak soleh terimakasih telah menberikan kebahagiaan dalam setiap tawamu”

Kakak dan Adik

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya berupa ilmu, inspirasi, kesehatan dan keselamatan. Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DAN KETAHANAN

PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI BAHAYA BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2018 (Sebagai Pengayaan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Jenis Dan Penanggulangan Bencana Alam Materi Geografi SMA Kelas XI).

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Yasin Yusup, M.Si., Kepala Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si., selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd., selaku Pembimbing II sekaligus pembimbing Akademik Program Studi Pendidikan Geografi yang senantiasa memberikan motivasi dan dorongan dalam penyusunan Skripsi.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan limpahan ilmu dan pengalaman berharga kepada penulis.

6. Pemerintah Kabupaten Cilacap yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

7. Rekan-rekan kuliah Program Studi Pendidikan Geografi 2013 yang senantiasa memberikan motovasi dan hiburan disaat pengerjaan skripsi.

(11)

xi

8. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan hal ini antara lain karena keterbatasan peneliti. Meskipun demikian, peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu.

Surakarta, April 2019

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

PERNYATAAN PENGAJUAN ... iii

PERSETUJUAN ... iv PENGESAHAN SKRIPSI ... v ABSTRAK ... vi ABSTRACT ... vii MOTTO ... viii PERSEMBAHAN ... ix KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR PETA ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoritis... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR ... 8

A. Kajian Pustaka ... 8

1. Bencana Tsunami... 8

2. Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Tsunami ... 15

3. Ketahanan Desa Menghadapi Bencana Tsunami ... 21

4. Penyusunan Hasil Penelitian Sebagai Bahan Ajar... 25

B. Kerangka Berpikir ... 28

(13)

xiii

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

1. Tempat Penelitian ... 31

2. Waktu Penelitian ... 31

B. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 32

C. Data dan Sumber Data ... 32

1. Data Primer ... 32

2. Data Sekunder ... 33

D. Teknik Pengambilan Objek Penelitian ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

1. Observasi Langsung... 34

2. Wawancara ... 34

3. Dokumentasi ... 35

F. Teknik Uji Validitas ... 35

G. Teknik Analisis Data ... 39

1. Zonasi Bahaya Tsunami Kecamatan Kesugihan ... 39

2. Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat ... 40

3. Ketahanan Pemerintah Desa ... 42

4. Penganyaan Bahan Ajar ... 44

H. Prosedur Penelitian ... 45

1. Persiapan Penulisan dan Proposal Penelitian ... 45

2. Penyusunan Instrumen ... 45

3. Pengumpulan Data ... 45

4. Analisis Data ... 45

5. Penulisan Laporan Penelitian ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Deskripsi Lokasi atau Objek Penelitian ... 48

1. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian ... 48

2. Iklim ... 51

3. Kemiringan Lereng ... 53

4. Penggunaan Lahan ... 56

5. Kependudukan ... 59

(14)

xiv

1. Zonasi Bahaya Tsunami ... 61

2. Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat ... 78

3. Ketahanan Desa ... 95

4. Penyusunan Hasil Penelitian ... 97

C. Pembahasan ... 99

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN ... 106

A. Simpulan ... 106

1. Bahaya Tsunami ... 106

2. Kesiapsiagaan Masyarakat ... 106

3. Ketahanan Pemerintah Desa ... 106

4. Penyusunan Hasil Penelitian untuk Pembelajaran Geografi ... 107

B. Implikasi ... 108

1. Pemerintah dan Mayarakat ... 108

2. Implikasi dalam Pendidikan Geografi ... 108

C. Saran ... 109 1. Pemerintah ... 109 2. Masyarakat ... 109 3. Peneliti ... 109 DAFTAR PUSTAKA ... 110 LAMPIRAN ... 113

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Parameter Kesiapsiagaan Setiap Stakeholder ... 18

2.2 Parameter dan Indikator Individu dan Rumah Tangga... 19

2.3 Parameter dan Indikator Sekolah ... 20

2.4 Parameter dan Indikator Pemerintah ... 21

3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 31

3.2 Kisi-kisi Kuisioner Kesiapsiagaan Individu dan Rumah tangga... 36

3.3 Kisi-kisi Kuisioner Kesiapsiagaan Sekolah ... 37

3.4 Kisi-kisi Kuisioner Kesiapsiagaan Pemerintah ... 38

3.5 Parameter Bahaya Tsunami... 39

3.6 Bobot Masing-masing Stakeholder. ... 41

3.7 Klasifikasi Kesiapsiagaan Masyarakat ... 42

3.8 Klasifikasi Desa Tangguh bencana ... 43

3.9 Kategori Serta Kriteria Desa Tangguh Bencana ... 43

4.1 Luasan dan Presentase Daerah Penelitian ... 49

4.2 Tipe Curah Hujan Menurut Shcmidt – Fergusson ... 51

4.3 Data Curah Hujan Daerah Penelitian ... 52

4.4 Kemiringan Lereng Daerah Penelitian ... 54

4.5 Prensentase dan Luasan Penggunaan Lahan ... 56

4.6 Data Kependudukan ... 59

4.7 Parameter Jarak dari Pantai ... 62

4.8 Ketinggian atau elevasi Kecamatan Kesugihan ... 66

4.9 Jarak Dari Sungai ... 70

4.10 Zona Bahaya Tsunami Tinggi ... 72

4.11 Zona Bahaya Tsunami Sedang ... 74

4.12 Zona Bahaya Tsunami Rendah ... 76

4.13 Indeks Stakeholder Individu dan Rumah Tangga ... 80

4.14 Sampel Stakeholder Sekolah Kesiapsiagaan Tsunami ... 85

4.15 Indeks Stakeholder Sekolah ... 86

(16)

xvi

4.17 Indeks Gabungan Kesiapsiagaan Kecamatan Kesugihan ... 92 4.18 Skor Desa Tangguh Bencana ... 96

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Pengaruh Tindakan Kesiapsiagaan Tsunami ... 3

2.1Tsunami Di Wilayah Zona Subduksi ... 11

2.2 Tanah Longsor Akibat Gempa Bumi ... 11

2.3 Konsep Manajemen Bencana ... 15

2.4 Alur kerangka Pemikiran ... 30

3.1 Diagram Alir Pemikiran ... 47

4. 1 Tipe Curah Hujan Daerah Penelitian Menurut Shcmidt – Fergusson ... 53

4. 2 Presentasi Penggunaan Lahan ... 57

4. 3 Penentuan Garis Pantai ... 62

4. 4 Validasi Ketinggian ... 65

4. 5 Perubahan Lereng Dari Titik Tinggi ... 69

4. 6 Sungai Serayu ... 69

4. 7 Penguunaan Sepadan Pantai ... 73

4. 8 Permukiman Pada Zona Bahaya Sedang ... 75

4. 9 Lokasi Pengungsian di Desa Pesanggrahan ... 76

4. 10 Pengambilan Sampel Pada Zona bahaya Tinggi ... 81

4. 11 Alat Peringatan Dini Bencana Tsunami ... 82

4. 12 Arah Jalur Evakuasi Tsunami ... 83

4. 13 Stakeholder Sekolah Pada Wilayah Penelitian ... 87

4. 14 Perlengkapan Rencana Tanggap Darurat ... 91

4. 15 Grafik Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat ... 93

4. 16 Cover Bahan Ajar Modul ... 98

4. 17 Kompetensi Inti Bahan Ajar ... 98

4. 18 Indeks Stakeholder Individu dan Rumah Tangga ... 102

4. 19 Indeks Stakeholder Sekolah ... 103

4. 20 Indeks Stakeholder Pemerintah ... 104

(18)

xviii DAFTAR PETA

Peta Halaman

1. Peta Administrasi Daerah Penelitian ... 50

2. Peta Kemiringan Lereng Daerah Penelitian ... 55

3. Peta Penggunaan Lahan Daerah Penelitian ... 58

4. Peta Kepadatan penduduk ... 60

5. Peta Satuan Lahan ... 77

6. Peta Buffer Pantai Daerah Penelitian ... 64

7. Peta Elevasi Kecamatan kesugihan ... 67

8. Peta Buffer Sungai Daerah Penelitian ... 71

9. Peta Zonasi Bahaya Tsunami ... 77

10. Peta Sampel Individu dan Rumah Tangga ... 84

11. Peta Sampel Sekolah ... 88

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuisioner ... 114

2. Hasil Dokumentasi Penelitian ... 117

3. Hasil Skoring Bahaya Tsunami ... 120

4. Hasil Skoring Kesiapsiagaan Masyarakat ... 122

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data empiris tentang potensi toksik ekstrak metanol-air dan ekstrak dietil eter herba pegagan embun terhadap larva artemia dengan metode

Neuronen ende- kapena eta gaixotasun hauen bilakaera eteten, edo gutxienez moteltzen la- guntzeko, zelula mota jakin batzuk edo faktore neurotrofiko eta angioge- nikoak

Fenomena yang terjadi di lapangan terkait variabel komunikasi yang penulis temukan, proses ketidakjelasan informasi yang di sampaikan oleh pelaksana kebijakan terhadap kelompok

Berdasarkan penelitian yang relevan oleh Sigit Setiawan, (2014) dengan judul Skripsi Pengembangan LKS Berorientasi Guided Discovery pada Materi Termokimia di SMAN 5 Banda

Dengan penambahan serat bambu betung pada serat ampas tebu dengan menggunakan matriks gypsum nantinya diharapkan akan tercipta suatu produk material komposit yang bisa

perencanaan keuangan dan orientasi masa depan memiliki pengaruh dalam1. melakukan perencanaan keuangan serta melakukan

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Nabi Muhammad adalah seorang manusia biasa yang diutus oleh Allah kepada umat manusia. Semua yang dilakukan oleh Nabi

Pengelolaan limbah resin dilakukan dengan cara meluruhkan resin tersebut di tangki limbah resin KBK 01 selama 6 bulan, sedangkan pengendalian dilakukan dengan