• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Bank Indonesia Laporan Mingguan (berbagai terbitan), Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Bank Indonesia Laporan Mingguan (berbagai terbitan), Jakarta."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Agustira, M.A., A. Jatmika. 2010. Membentuk Harga Referensi CPO Dunia di Indonesia. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 32 (6):16-18. Anwar, C. 2005. Prospek Karet Alam Indonesia di Pasar Internasional: Suatu

Analisis Integrasi Pasar dan Keragaan Ekspor. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arsyad, M. 2004. Dampak Kebijakan Ekonomi terhadap Produksi dan Ekspor Kakao Sulawesi Selatan. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik Indonesia Tahun 2006. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

. 2007. Statistik Indonesia Tahun 2007. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

. 2009. Statistik Indonesia Tahun 2009. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Bank Indonesia.1983-2008. Laporan Mingguan (berbagai terbitan), Jakarta. Buana, L. 2001. Dinamika Produksi, Permintaan dan Harga Minyak Sawit Mentah

(Dalam Kaitan dengan Gejolak Harga Minyak Goreng dan Penanganannya) Warta PPKS. 9(1):37-44

Deptan. 2005a. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa Sawit. Departemen Pertanian. Jakarta

. 2005b. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Karet. Departemen Pertanian. Jakarta

. 2006. Rencana Pembangunan Pertanian Tahun 2005-2009. Departemen Pertanian, Jakarta. http://www.deptan.go.id/renbangtan/Rencana Pembangunan Pertanian %20200 -2009.pdf [4 Mei 2009]

. 2007a. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa Sawit. Departemen Pertanian, Jakarta.

. 2007b. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Karet. Departemen Pertanian, Jakarta

Ditjendbun. 2007a. Rencana Stratejik Pembangunan Perkebunan 2005- 2009. Direktorat Jendaral Perkebunan Departemen Pertanian, Jakarta.

(2)

. 2007b. Pedoman Umum Program Revitalisasi Perkebunan (Kelapa Sawit, Karet dan Kakao) Direktorat Jendaral Perkebunan Departemen Pertanian. Jakarta.

. 2009a. Statistik Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Direktorat Jendaral Perkebunan Departemen Pertanian. Jakarta

. 2009b. Statistik Perkebunan Karet Indonesia.2008-2010 Direktorat Jendaral Perkebunan Departemen Pertanian. Jakarta.

Dolan, E.G.1974. Basic Microeconomics: Principles and Reality. The Dryden Press, Illinois.

Ghatak, S. and Ken Ingersent. 1984. Agriculture and Economic Development. The Johns Hopkins University Press. Baltimore, Maryland.

Gonarsyah, Isang. 1983. An Econometric Analysis of the US-Japan-Korean Market for U.S White Wheat. Department of Agriculture and Resource Economics. Oregon State University, Oregon.

Grennes, Thomas.1984. International Economic. Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jerse.

Hadi, P.U., A. Bjulin, K.M. Noekman, M. Mardiharaini dan Sumedi. 1999. Studi Penawaran dan Permintaan Komoditas Unggulan Hortikultura. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi, Bogor.

Hadipurnomo, T. 2000. Dampak Kebijakan Produksi dan Perdagangan terhadap Penawaran dan Permintaan Kedelai Indonesia. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Henderson, J.M. and R.E. Quant.1980. Microecomics Theory: A Manthematical Approach. Mc Graw Hill. International student Edition, Singapore. Hendratno, S. 1989. Analisis Pasar Karet Alam TSR dan RSS Indonesia. Tesis

Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Intriligator.M.D.1980. Econometric Model: Techniques and Application. Printice

Hall Inc, New Delhi.

IMF. 1983-2008. Internatinional Finacial Statistic Yearbook (berbagai terbitan), International Monetary Fund, Washington, DC.

IRSG. 1983-2008. Rubber Statistical Buletin. International Rubber Study Group. London.

(3)

Kandil, M. 2009. Exchange Rate Fluctuations and the Balance of Payments: Channels of Interaction in Developing and Developed Countries. Journal of Economic Integration, 24 (1): 151-174.

Kindleberger, C.P. dan D.H Lindert,1982. Ekonomi Internasional.Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Koutsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of Econometric Method. Macmillan Press Ltd, London.

Krugman, P.R. and M. Obstfeld. 2003. International Economics: Theory an Policy Sixth Edition.Addison-Wesley Publishing Company, New York.

Kusumaningrum, R. 2008. Dampak Kebijakan Harga Dasar Pembelian Pemerintah terhadap Penawaran dan Permintaan Beras di Indonesia. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Labys, W.C. 1973. Dinamic Comodity Models: Specification, Estimation an Simulation. D.C. Heath and Company, Lexington.

Lifianthi.1999 Dampak Kebijakan Ekonomi terhadap Produksi dan Ekspor Kopi. Sumatera Selatan. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Limbong, W.H. 1994. Keragaan Karet Alam Indonesia Ditinjau dari Jenis Pengusahaan dan Wilayah Produksi. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lubis, S. Negara. 2002. Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Keragaan Industri Kopi Indonesia dan Perdagangan Kopi Dunia. Disertasi Doktor Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mankiw, N.G. 2000. Teori Makro Ekonomi. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Mutakin, Firman dkk. 2008. Peta Ekspor Impor 2008 dan Proyeksi Ekspor Indonesia Tahun 2009. Economic Review No.214 Desember 2008. Manurung, J. 1993. Model Ekonometrika Industri Komoditi Kelapa Sawit

Indonesia: Suatu Analisis Simulasi Kebijakan. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nainggolan, K and Suprapto.1987. Rice In Java: Empirical Evidence. Ekonomi Keuangan Indonesia 35 (2): 239-246.

Oil World. 1983 - 2008. Oil World Annual (berbagai terbitan), ISTA Mielke GmbH, Jerman.

(4)

Parhusip, A.B. 2008. Potret Karet Alam Indonesia. Economic Review No. 213 September 2008. http://www.bni.co.id/Portals/0/Document/Ulasan%20 Ekonomi/Artikel%20Ekonomi%20dan%20Bisnis/Karet-sep08.pdf [4Mei 2009].

Prabowo, D. Wahyuniarti. 2006. Dampak Kebijakan Perdagangan terhadap Dinamika Ekspor Karet Alam Indonesia Ke Negara-Negara Importir Utama. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rachman, Benny, Rusastra, Saptana, HP.Salim, Supriyati. 2002. Profil Usaha Pertanian di Indonesia. Bappenas, Jakarta.

Salvatore, D.1997. Ekonomi Internasional. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sanim, B. 2000. Penilaian Kritis terhadap Kebijakan Makro Dalam pembangunan Pertanian dan Pangan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Semartoto, T. I. 2004. Dampak Kebijakan Ekonomi terhadap Perkembangan dan Ekspor Kakao di Indonesia. Tesis Magister Sains.Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sitepu, R.K. 2002. Dampak Kebijakan Ekonomi dan Liberalisasi Perdagangan terhadap Penawaran dan Permintaan Beras di Indonesia. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Stephenson, S. and Erwidodo. 1995. The Impact of The Uruguay Round on Indonesia’s Agricultural Sector. The Minister of Agriculture, Jakarta. Sudaryanto. 2000. Arah Kebijakan Distribusi Perdagangan Beras Dalam

Mendukung Ketahanan Pangan Aspek Perdagangan Luar Negeri. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Suranovic. 2004. Walfare Effects of Export Tax: Large Country. http://www. internationalecon.com/Trade/Tch10/T10-4.php. [4 April 2010].

Susila, W.R., B.S. Abbas, Bambang Mardidan, dan Mukti Sarjono. 1994. Model Domestik Ekonomi Minyak Sawit Mentah. Jurnal Pengkajian Agribisnis Perkebunan, 1 (2): 1-12.

Susila, W.R., B.S. Abbas, P.U. Hadi, A. Priambodo, dan S.O Lubis. 1995. Model Ekonomi Minyak Sawit Dunia. Jurnal Agro Ekonomi, 14 (2): 21-43. Susila, W.R., B.S. Abbas, Bambang Mardidan, dan Mukti Sarjono. 1998. Model

Ekonomi Minyak Sawit Mentah Dunia. Forum Penelitian Agroekonomi, 5 (1): 33-43.

(5)

Susila, W.R., K. Nainggolan, Haryanto, A. Supriono, dan B. Drajat.2000. Liberalisasi Perdagangan pada Komoditas Kopi dan Kelapa Sawit. Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia, Bogor.

Susila, W.R.dan D. Setiawan. 2001. Dampak Pajak Ekspor CPO terhadap Beberapa Aspek Industri CPO Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis SOCA, 1(3): 197-208.

Susila, W.R. 2006. Peluang Pengembangan Kelapa Sawit di Indonesia: Perspektif Jangka Panjang 2025. Media SOCA, 6 (3): 112-131.

Syafa’at, Nizwar, Supena Friyatno, Sudi Mardianto, dan Suryadi. 2004. Kinerja Nilai Tambah dan Produksi Sektor Pertanian 2000-2003. Analisis Kebijakan Pertanian, 2 (1): 1-16.

Syaraf, A.U. 1985. Pendugaan Fungsi Suplai Ekspor Karet Alam Indonesia Ke Amerika Serikat dan Singapura. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Tety, E. 2002. Penawaran dan Permintaan Karet Alam Indonesia di Pasar domestik dan Internasional. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Tomek, W. and K. Robinson.1990. Agriculture Product Price. Cornel University Press, Ithaca.

Tweeten, Luther. 1992. Agriculture Trade: Principles and Policies. Westview Press, Boulder and San Fransisco.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah studi yang dilakukan oleh Nagata,dkk (2006) yang menguji hubungan antara diet dan siklus menstruasi pada 276 wanita usia 19-24 tahun di Jepang, mengungkapkan

E-mail : atau elektronic mail atau surat elektronik adalah sebuah program yang diterapkan dalam sebuah jaringan komputer (termasuk internet) yang digunakan oleh user

Mendeskripsikan dan menerapkan konsep dan sifat-sifat pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dengan melakukan manipulasi aljabar dalam menyelesaikan masalah

Peserta didik yang sudah menguasai materi tentang Puja sebagai Sikap Hormat dan Ekspresi Budaya diberikan kesempatan untuk menggali materi dan memahami lebih jauh berkaitan

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel deposito mudharabah dan spread bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembiayaan

strategies used by high proficienced students in developing speaking skill at SMPN

a. Tepat indikasi yaitu pemberian obat yang diberikan pada pasien harus yang tepat bagi suatu penyakit sesuai dengan gejala yang timbul. Tepat obat yaitu pemberian obat yang