• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan. Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 KKKK 2 yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan. Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 KKKK 2 yang"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan

Kecamatan Percut Sei Tuan adalah salah satu dari kabupaten Deli serdang.

Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 𝐽𝐽𝐾𝐾2 yang terdiri dari 18 Desa dan 2 kelurahan. 5 desa dari wilayah Kecamatan

merupakan desa pantai dengan ketinggian dari permukaan air laut berkisar

dari 10-20 m dengan curah hujan rata-rata 243%. Kecamatan Percut Sei Tuan

memiliki jumlah penduduk yang sangat padat, menurut data BPS pada Maret

2010, penduduk Kecamata Percut Sei Tuan berjumlah 353.588 jiwa dan

jumlah penduduk terkecil di Desa Cinta Damai yakni sebesar 5.022 jiwa.

Sebagian besar penduduk di Kecamatan Percut Sei Tuan berbagai macam

suku dan agama dengan mayoritas Suku Melayu Deli, terdapat juga suku Jawa

dan Batak Mendailing.

Kecamatan Percut Sei Tuan terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu:

1. Desa/Kelurahan Amplas 2. Desa/Kelurahan Klippa 3. Desa/Kelurahan khalipah 4. Desa/Kelurahan Bandar Setia 5. Desa/Kelurahan Cinta Damai 6. Desa/Kelurahan Cinta Rakyat 7. Desa/Kelurahan Kenangan

(2)

8. Desa/Kelurahan Kenangan Baru 9. Desa/Kelurahan Kolam

10. Desa/Kelurahan Laut Dendang 11. Desa/Kelurahan Medan Estate 12. Desa/Kelurahan Pematang Lalang 13. Desa/Kelurahan Percut

14. Desa/Kelurahan Saentis 15. Desa/Kelurahan Sampali 16. Desa/Kelurahan Sei Rotan

17. Desa/Kelurahan Sumber Rejo Timur 18. Desa/Kelurahan Tanjung Rejo 19. Desa/Kelurahan Tanjung Selamat 20. Desa/Kelurahan Tembung

2.2 Inovasi Listrik Prabayar

Inovasi terkini dari layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang lebih

menjanjikan kemudahan, kenyamana dan kebebasan biaya bagi pelanggannya.

Listrik Prabayar adalah solusi isi ulang dari PLN. Dengan listrik prabayar,

setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listrik sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuannya masing-masing. Seperti halnya pulsa isi ulang

pada telepon seluler, maka pada sisiterm listrik pintar pelanggan juga terlebih

dahulu membeli pulsa (vocer/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit

nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM atau loket-loket pembayaran

(3)

2.3 Atribut Pendapat Masyarakat tentang Listrik Prabayar

2.3.1 Kemudahan

Kemudahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana

masyarakat tersebut mendapatkan token listrik. Apakah PLN sudah

menawarkan cara yang mudah bagi pelanggan atau mempersulit proses

mendapatkan pulsa listrik tersebut.

Setiap Desa/Kelurahan yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan

mendapatkan token pulsa tersebut dengan cara yang berbeda-beda. Ada

pelanggan yang memanfaatkan ATM atau membeli di indomaret

terdekat dan sering kali terkendala karena jaringan yang sedang off line

atau jarak rumah yang begitu jauh dari tempat pembelian token listrik.

Beberapa hal tersebut akan mempengaruhi pendapat masyarakat

terhadap listrik prabayar dalam hal kemudahan untuk mendapatkan

token pulsa dibanding dengan pembayaran bulanan. Dalam penelitian ini

pendapat masyarakat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Sangat

(4)

2.3.1 Kenyamanan

Kenyamanan juga mempengaruhi pendapat masyarakat dalam

menggunakan listrik prabayar. Kenyaman yang akan diteliti adalah

menanyakan bagaimana tingkat kenyamanan mereka dalam

menggunakan listrik prabayar. Apakah dengan terbatasnya jumlah pulsa

listrik yang dibeli akan mengganggu aktivitas sehari-hari, karena harus

mengisi terlebih dahulu token pulsa tersebut. Sulitnya mengontrol

pemakaian perbulannya akan mempengaruhi tingkat kenyamanan

pelanggan menggunakan listrik prabayar tersebut. Dalam penelitian ini

pendapat masyarakat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Sangat

Nyaman, Nyaman dan Tidak Nyaman.

2.3.3 Biaya Pemakaian

Biaya pemakaian yang akan diteliti adalah bagaimana pendapat

masyarakat terhadap inovasi listrilk prabayar dalam hal biaya pemakain

perbulan, apakah dengan adanya inovasi Listrik prabyar ini mereka

terbebani karna menggunakan listrik semakin boros atau bahkan

semakin hemat. Pendapat tentang biaya pemakaian tersebut akan

mempengaruhi dalam memberi penilaian terhadap inovasi listrik

prabayar. Dalam penelitian ini pendapat pelanggan dikelompokkan

(5)

2.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau benda yang merupakan

kumpulan lengkap dari elemen-elemen sejenis akan tetapi dapat dibedakan

bedasarkan karakteristiknya, yang dijadikan objek penelitian (Supranto, 2004).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah pelanggan listrik

prabayar di 20 Kelurahan/Desa di Kecamatan Percut Sei Tuan.

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian

(Supranto,2004). Teknik sampling secara statistik dapat di defenisikan sebagai

suatu teknik untuk menentukan jumlah sampel dan pemilihan calon anggota

sampel, sehingga setiap sampel terpilih dalam mewakili populasinya.

2.5 Skala Pengukuran

Skala merupakan suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada

sejumlah ciri dari suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik angka pada

ciri tersebut. Skala pengukuran oleh S.S.Steven (1976) dibagi menjadi 4

bagian:

a. Skala Nominal

Skala Nominal adalah skala pengukuran yang paling sederhana yang

dilambangkan dengan kata-kata, huruf, simbol atau bilangan. Skala ini

digunakan untuk mengklasifikasi objek-objek atau kejadian ke dalam

kelompok (kategori) yang terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau

(6)

hasil pengukurannya bisa dibedakan tetapi tidak bisa di urutkan mana yang

lebih tinggi dan yang lebih rendah.

Contoh: Jenis Kelamin. 1 = pria, 2 = wanita.

b. Skala Ordinal

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang selain mempunyai ciri untuk

membedakan dan mengurutkan pada rentangan tertentu. Dengan

menggunakan skala ordinal objek-objek juga dapat digolongkan dalam

kategori tertentu. Angka atau huruf yang diberikan mengandung tingkatan,

sehingga dari kelompok yang terbentuk dapat dibuat peringkat yang

menyatakan hubungan lebih dari atau kurang dari menurut aturan penataan

tertentu.

Contoh: Seorang anggota TNI dapat dikelompokkan menurut pangkatnya

Mayor, Kapten, Letnan dan lain sebagainya.

c. Skala Interval

Skala interval adalah skala yang mengelompokkan objek-objek ke dalam

kelas-kelas yang mempunyai urutan dan perbedaan dalam jarak yang

sama. Misalnya suhu tertinggi pada bulan Mei di kota A, kota B dan kota

(7)

d. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai 4 ciri, yaitu

membedakan dan mengurutkan jarak yang sama dan mempunyai titik nol

sehingga dapat menghitung rasio atau perbandingan antar nilai. Misalnya

Andi menyelesaikan kuliah selama 3 tahun sementara Budi menyelesaikan

6 tahun, artinya Budi menyelesaikan kuliahnya 2 kali lebih lama dari

Andi.

2.6 Teknik Pengumpulan Data

Adapun tenik-teknik pengumpulan data yang digunakan secara umum dalam

sebuah penelitian adalah sebagai berikut:

a. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasati, notulen

rapat, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi dalm penelitian ini

digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel-variabel

(8)

b. Metode Angket (Kuesioner)

Koesioner adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal yang dia ketahui. Untuk mengetahui distribusi frekuensi

masing-masing variabel yang pengumpulan datanya menggunakan koesioner

(angket), setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu

diklsifikasikan dan diber skor nilai tertentu.

c. Wawancara

Wawancara atau interview adalah sebagai teknik pengumpulan data atau

informasi yang paling banyak dilakukan dalam pengembangan sistem

informasi. Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan

tertentu dengan menggunakan format tanya jawab.

Maka teknik pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan

wawancara atau interview langsung kepada pengguna listrik prabayar di

Kecamatan Percut Sei Tuan.

Adapun persiapan wawancara sebagai berikut:

21. Menentukan Metode sampling yang akan dipakai.

22. Syarat dan siapa yang akan menjadi responden

23. Bahasa yang akan dipakai

24. Jadwal wawancara

(9)

2.7 Analisis Variansi

2.7.1 Defenisi Analisis Variansi

Anova adalah singkatan dari analisis variansi terjemahan dari analysis

of variance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova. Anova merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis

komparatif lebih dari dua rata-rata (Riduwan.2008.Dasar-dasar

Statistika.Bandung:Alfabeta).

Analisis Variansi (ANOVA) adalah teknik analisis statistik yang

dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R. A Fisher

(Kennedy & Bush, 1985). ANOVA dapat juga dipahami sebagai

perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak terbatas pada

pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun dapat juga

untuk menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau lebih

sekaligus.

Variansi untuk sekumpulan data melukiskan derajat perbedaan atau

variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok data tersebut.

Secara umum variansi dapat digolongkan ke dalam variansi sistematik

dan variansi galat. Variansi sistematik adalah pengukuran karena

adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong

ke satu arah tertentu dibandingkan ke arah lain.

Salah satu jenis variansi sistematik dalam kumpulan data hasil

penelitian adalah variansi antar kelompok atau disebut juga variansi

(10)

kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini

terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu.

(Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).

Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan untuk mencari

perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji beberapa rata-rata

digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaaan beberapa

rata-rata. Uji ini disebut dengan nama analysis of variance (Anova).

2.7.2 Harga-Harga yang Diperlukan dalam Uji Analisis Variansi

Untuk dapat menggunakan teknik anova dengan baik, perlu

kiranya mengenal beberapa pengertian tentang harga-harga yang

terdapat di dalam rumusnya. Baik dalam anova tunggal maupun

anova ganda terdapat beberapa istilah teknis yang belum terdapat

di dalam teknik-teknik sebelumnya. Harga-harga yang dimaksud

adalah: sumber variasi, jumlah kuadrat disingkat JK, rerata

kuadrat atau mean kuadrat disingkat MK, dan harga F.

• Sumber Variasi

Pengertian “sumber variasi” digunakan sebagai judul kolom

dalam tabel persiapan anova. Hal-hal yang terkandung adalah

hal-hal yang dipandang menunjukkan variasi sehingga

(11)

antara kelompok, di dalam kelompok, dan interaksi antara

dua faktor atau lebih.

• Jumlah Kuadrat

Yang dimaksud dengan jumlah kuadrat adalah penjumlahan

tiap-tiap deviasi nilai reratanya. Ada beberapa jenis jumlah

kuadrat dalam analisis variansi: Jumlah Kuadrat Total,

Jumlah Kuadrat Kolom, Jumlah Kuadrat Baris dan Jumlah

Kuadrat Galat.

Dengan rumus Jumlah Kuadrat sebagai berikut:

𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = � � 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖2 −𝐽𝐽 2. . 𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = �𝐽𝐽𝑟𝑟𝑖𝑖.2 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 −𝐽𝐽𝑟𝑟𝑟𝑟2. . 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = �𝐽𝐽𝑟𝑟.𝑖𝑖2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 −𝐽𝐽𝑟𝑟𝑟𝑟2. . 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 − 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 − 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 Dimana:

𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖2 = banyaknya pengamatan, i=1,2,3,…, r dan j= 1,2,3,…, k

𝐽𝐽𝑖𝑖.2 = jumlah pengamatan dalam baris ke-i

𝐽𝐽.𝑖𝑖2 = jumlah pengamatan dalam kolom ke-j

𝐽𝐽2.. = jumlah seluruh pengamatan

r = banyaknya baris k = banyaknya kolom

(12)

• Pengertian Mean Kuadrat

Selain jumlah kuadrat, ada pengertian penting yang sangat

berperan di dalam perhitungan dangan anova yakni mean

kuadrat (rerata kuadrat) atau disebut juga kuadrat tengah.

Dengan mean kuadrat inilah harga F dapat diketahui, karena

F diperoleh dari pembagian harga mean kuadrat.

2.8 Jenis-Jenis Anova

2.8.1 Anova Satu Arah (One Way Analysis of Variance)

Analisisa Variansi satu arah merupkan teknik analisis yang ampuh

untuk menguji perbedaan rata-rata dengan banyak kelompok yang

terpilih secara acak (Kadir, 2010).

Dinamakan analisis variansi satu arah, karena analisisnya

menggunakan variansi dan data hasil pengamatan merupakan pengaruh

satu faktor.Dari tiap populasi secara independen kita ambil sebuah

sampel acak, berukuran n1 dari populasi kesatu, n2 dari populasi kedua

dan seterusnya berukuran nk dari populasi ke k. Data sampel akan

dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j dalam sampel yang diambil

dari populasi ke-i. (Sudjana.1996.Metode Statistika.Bandung:Tarsito

Bandung).

Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk membandingkan

lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan

(13)

sampel dianggap dapat mewakili populasi). Anova satu jalur dapat

melihat perbandingan lebih dari dua kelompok data.

(Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta)

2.8.2 Anova Dua Arah (Two Way Analysis of Variance)

Aalisis variansi dua arah atau yang disebut Two Way Analysis of

Variance adalah analisis variansi yang dipengaruhi oleh dua variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Tujuan dari pengujian Anova dua

arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai

kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. (Furqon. 2009.

Statistika Terapan untuk Penelitian, Cetakan ke tujuh. Alfabeta:

Bandung)

Dengan menggunakan teknik Anova dua arah dapat

membandingkan beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori

atau kelompok untuk satu variabel perlakuan. Keuntungan teknik

analisis variansi ini adalah memungkinkan untuk memperluas analisis

pada situasi dimana hal-hal yang sedang diukur dipengaruhi oleh dua

variabel atau lebih.

Segugus pengamatan dapat diklasifikasikan menurut dua kriteria

dengan menyusun data tersebut dalam baris dan kolom, kolom

menyatakan kriteria klasifikasi yang satu sedangkan baris menyatakan

kriteria klasifikasi yang lain. (Ronald E Walpole. Pengantar Statistika.

(14)

Tabel 2.1 Susunan Klasifikasi Dua Arah dengan Satu Pengamatan per Sel

Baris Kolom Total

Nilai-tengah 1 2 . . . j . . . k 1 2 . . . i . . . r 𝑥𝑥11 𝑥𝑥12 . . . 𝑥𝑥1𝑖𝑖 . . . 𝑥𝑥1𝑟𝑟 𝑥𝑥21 𝑥𝑥22 . . . 𝑥𝑥2𝑖𝑖 . . . 𝑥𝑥2𝑟𝑟 . . . . . . . . . . . . 𝑥𝑥𝑖𝑖1 𝑥𝑥𝑖𝑖2 . . . 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 . . . 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑟𝑟 . . . . . . . . . . . . 𝑥𝑥𝑟𝑟1 𝑥𝑥𝑟𝑟2 𝑥𝑥𝑟𝑟𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑟𝑟𝑟𝑟 𝐽𝐽1. 𝐽𝐽2. . . . 𝐽𝐽𝑖𝑖. . . . 𝐽𝐽𝑟𝑟. x1. x2. . . . x𝑖𝑖 . . . . x𝑟𝑟. Total 𝐽𝐽.1 𝐽𝐽.2 𝐽𝐽.𝑖𝑖 𝐽𝐽.𝑟𝑟 𝐽𝐽. . Nilai-tengah x .1 x .2 x .𝑖𝑖 x.𝑟𝑟 x. . Dimana:

𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 = banyaknya pengamatan, i=1,2,3,…, r dan j= 1,2,3,…, k x𝑖𝑖 .= rata-rata pengamatan dalam baris ke-i

x .𝑖𝑖 =rata-rata pengamatan dalam kolom ke-j

x..= rata-rata seluruh hasil pengamatan 𝐽𝐽𝑖𝑖. = jumlah pengamatan dalam baris ke-i 𝐽𝐽.𝑖𝑖 = jumlah pengamatan dalam kolom ke-j

(15)

2.9 Identitas Jumlah Kuadrat Klasifikasi Dua-Arah � �(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 x. . )2= 𝑟𝑟 �(x 𝑖𝑖.− x. . )2+ 𝑟𝑟 �(x.𝑖𝑖− x. . )2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 + � �(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − x𝑖𝑖.x.𝑖𝑖 + x. . )2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 Bukti � �(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 x. . )2= � �[�x 𝑖𝑖.− x. . � + (x.𝑖𝑖− x. . ) + (𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 x𝑖𝑖.x.𝑖𝑖+ x. . )]2 = � �( x𝑖𝑖.x. . )2+ 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 � �(x.𝑖𝑖x. . )2+ � �(𝑥𝑥 𝑖𝑖𝑖𝑖 − x𝑖𝑖.x.𝑖𝑖+ x. . )2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 + 2 � �(x𝑖𝑖.x. . )(x.𝑖𝑖x. . ) 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 + 2 � �(x𝑖𝑖.x. . )(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − x𝑖𝑖.x.𝑖𝑖+ 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 x. . ) + 2 � �(x.𝑖𝑖x. . )(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − x𝑖𝑖.x.𝑖𝑖+ x. . ) 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1

Semua suku hasil kali adalah sama dengan nol, oleh karena itu

� �(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 x. . )2= 𝑟𝑟 �(x 𝑖𝑖.− x. . )2+ �(x.𝑖𝑖− x. . )2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 + � �(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − x𝑖𝑖.x.𝑖𝑖 + x. . )2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1

Identitas jumlah kuadrat ini secara ringkas dapat dituliskan sebagai berikut:

(16)

Sedangkan dalam hal ini 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = � �(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 x. . )2= 𝐽𝐽𝑖𝑖𝐾𝐾𝑡𝑡𝑡𝑡ℎ 𝐽𝐽𝑖𝑖𝑡𝑡𝑑𝑑𝑟𝑟𝑡𝑡𝑖𝑖 𝐽𝐽𝑇𝑇𝑖𝑖𝑡𝑡𝑡𝑡 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = 𝑟𝑟 �(x𝑖𝑖.x. . )2= 𝐽𝐽𝑖𝑖𝐾𝐾𝑡𝑡𝑡𝑡ℎ 𝐽𝐽𝑖𝑖𝑡𝑡𝑑𝑑𝑟𝑟𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑖𝑖𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑡𝑡ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑟𝑟𝑖𝑖𝑠𝑠 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = 𝑟𝑟 �(x.𝑖𝑖x. . )2= 𝐽𝐽𝑖𝑖𝐾𝐾𝑡𝑡𝑡𝑡ℎ 𝐽𝐽𝑖𝑖𝑡𝑡𝑑𝑑𝑟𝑟𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑖𝑖𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑡𝑡ℎ 𝑟𝑟𝑇𝑇𝑡𝑡𝑇𝑇𝐾𝐾 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = � �(𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 − x𝑖𝑖.x.𝑖𝑖+ x. . )2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 = 𝐽𝐽𝑖𝑖𝐾𝐾𝑡𝑡𝑡𝑡ℎ 𝐽𝐽𝑖𝑖𝑡𝑡𝑑𝑑𝑟𝑟𝑡𝑡𝑖𝑖 𝐽𝐽𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖

Maka Rumus hitung bagi keempat jumlah kuadrat tersebut sebagai berikut:

𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = � � 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖2 𝐽𝐽2. . 𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = �𝐽𝐽𝑟𝑟𝑖𝑖.2 𝑟𝑟 𝑖𝑖=1 −𝐽𝐽𝑟𝑟𝑟𝑟2. . 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = �𝐽𝐽𝑟𝑟.𝑖𝑖2 𝑟𝑟 𝑖𝑖 =1 −𝐽𝐽𝑟𝑟𝑟𝑟2. . 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 = 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 − 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 − 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 Dimana:

𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖2 = rata-rata pengamatan dalam sel ke-ij

𝐽𝐽𝑖𝑖.2 = jumlah pengamatan dalam baris ke-i

𝐽𝐽.𝑖𝑖2 = jumlah pengamatan dalam kolom ke-j

𝐽𝐽2.. = jumlah semua baris/kolom pengamatan

(17)

Langkah-langkah melakukan uji hipotesis Anova

1. Kumpulkan sampel dan kelompokkan berdasarkan kategori tertentu, untuk

memudahkan pengelompokkan dan perhitungan, buat tabel data sesuai

dengan kategori yang berisi sampel dan kuadrat dari sampel tersebut.

Hitung pula total dari sampel ditiap kelompok. dan tentukan pula

Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (H1)

2. Menentukan tipe anova

3. Menghitung variabilitas dari seluruh sampel

4. Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom)

5. Menghitung variansi antar kelompok dan variansi dalam kelompok

Variansi dalam anova baik untuk antar kelompok maupun dalam

kelompok yang sering disebut dengan kuadrat tengah atau rata-rata

kuadrat (Mean Square)

6. Membuat Anova dalam bentuk Tabel:

Sumber Varians Jumlah Kuadrat derajat bebas (db) Kuadrat Tengah 𝐹𝐹ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝐹𝐹𝑖𝑖𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 Rat-rata baris JKB 𝑟𝑟 − 1 𝑠𝑠12 =𝑟𝑟 − 1𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝑓𝑓1 = 𝑆𝑆1 2 𝑆𝑆32 𝐹𝐹(1−𝛼𝛼)(𝑣𝑣1,𝑣𝑣2) Rata-rata kolom JKK 𝑟𝑟 − 1 𝑠𝑠22 =𝑟𝑟 − 1𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝑓𝑓2 = 𝑆𝑆2 2 𝑆𝑆32 𝐹𝐹(1−𝛼𝛼)(𝑣𝑣1,𝑣𝑣2) Galat/Eror JKG (𝑟𝑟 − 1)(𝑟𝑟 − 1) 𝑠𝑠 32 =(𝑟𝑟 − 1)(𝑟𝑟 − 1)𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 Total JKT 𝑟𝑟. 𝑟𝑟 − 1

(18)

7. Menghitung Fhitung

Menghitung nilai distribusi F (Fhitung) berdasarkan perbandingan

variansi anatar kelompok dan variansi dalam kelompok. Fhitung

dipakai dengan rumus seperti tabel tersebut diatas.

8. Menghitung Ftabel

Menghitung nilai Ftabel berdasarkan nilai derajat kebebasan yang

menggunakan tabel distribusi-F.

Membandingkan Fhitung dengan Ftabel:

• Jika Fhitung ≤ Ftabel : tolak Ho • Jika Fhitung > Ftabel : terima Ho 6. Buat kesimpulan

Menyimpulkan sesuai dengan masalah yang diteliti, apakah ada

perlakuan memiliki efek yang signifikan atau tidak. Jika hasil tidak

signifikan, berarti seluruh rata-rata sampel adalah sama. Jika perlakuan

signifikan, setidaknya satu dari rata sampel berbeda dengan

Gambar

Tabel 2.1 Susunan Klasifikasi Dua Arah dengan Satu Pengamatan per Sel

Referensi

Dokumen terkait

anak balita di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010. f) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap status gizi pada anak.. balita di Desa Kolam Kecamatan

kesuburan.Penelitian ini dilakukan di Desa Kolam dan Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.Metode penelitian yang digunakan dalam

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis terhadap pihak Kepolisian Sat Lantas Percut Sei Tuan yang berjumlah 20 orang, bahwa Sat Lantas Percut Sei Tuan

Penelitian ini di laksanakan di Desa Bandar Khalifa, Desa Kolam, dan Desa Bandar Setia di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang di mulai

Berdasarkan wawancara dengan masyarakat Percut Sei Tuan bahwa faktanya diluar dari Visi dan Misi dari PDAM Tirtanadi cabang di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut

Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi dan pengolahan.. data kependudukan desa saentis kecamatan percut

Muhammad Prawira : Kajian Saluran Irigasi Tersier di Desa Percut Daerah Irigasi Bandar Sidoras Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dibimbing oleh SUMONO dan

Kegiatan pendampingan literasi yang kami lakukan di Desa Amplas,Kecamatan Percut Sei Tuan ini menjadi salah satu bentuk upaya yang kami berikan bagi masyarakat dalam