• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 1 - P U T U S A N NOMOR : 04 /PID/2012/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- 1 - P U T U S A N NOMOR : 04 /PID/2012/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : 04 /PID/2012/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara para terdakwa :

TERDAKWA I :

Nama lengkap : RUDI PARSAORAN HUTAGALUNG Als.PAK MIDUK ; Tempat lahir : Tarutung ;

Umur / tanggal lahir : 40 tahun / 08 April 1982 ; Jenis kelamin : Laki - laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Dusun Sihobuk Desa Hutagalung Siwaluompu Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara ; Agama : Kristen Protestan ;

Pekerjaan : Wiraswasta .; Pendidikan : SD ;

TERDAKWA II :

Nama lengkap : HERTINA EVA JUITA Br.SIBARANI Als MAK MIDUK ; Tempat lahir : Sidikalang ;

Umur / tanggal lahir ; 28 tahun / 22 Desember 1982 ; Jenis kelamin : Perempuan ;

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Dusun Sihobuk Desa Hutagalung Siwaluompu Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara ; Agama : Kristen Protestan ;

Pekerjaan : Wiraswasta .; Pendidikan : SMA ;

(2)

--- Para Terdakwa ditahan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 19 -07-2011 s/d tanggal 07 -08 - 2011 ;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 08 - 08- 2011 s/d tanggal 16 -09 – 2011 ; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 15 -09- 2011, s/d tanggal 04 – 10 - 2011 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri Tarutung , sejak tanggal 30 September 2011 s/d tanggal 29 Oktober 2011 ;

5. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, ,sejak tanggal 30 Oktober 2011 s/d tanggal 28 Desember 2011 ;

6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 30 Nopember 2011 s/d 29 Desember 2011 ; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 30 Desember 2011 s/d 27

Februari 2012 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;

--- Telah membaca berkas perkara dan surat-surat sebagai berikut :

1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-211/Tarut/ 09/2011 tanggal 15 September 2011 yang pada pokoknya mendakwa Terdakwa yang berbunyi sebagai berikut ; DAKWAAN :

Bahwa terdakwa I Rudi Parsaoran Hutagalung Als Pak Miduk dan terdakwa II Hertina Eva Juita Br Sibarani Als Mak Miduk, pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2011 sekitar pukul 20.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain di bulan Juli tahun 2011 bertempat di Jalan Dr. T.D Pardede Desa Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara atau setidak - tidaknya disuatu waktu tempat yang masih termasuk dalam hukum Pengadilan Negeri Tarutung, mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum, yang dilakukan diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, yang dilakukan terdakwa – terdakwa dengan cara – cara sebagai berikut :

(3)

- Bahwa sekitar pukul 20.00 Wib terdakwa I, terdakwa II dan Miduk Hutagalung berangkat dari rumah terdakwa I menuju rumah saksi korban Jurung Tua Manullang dengan mengendarai mobil merek Mitshubisi type L300 dengan plat nomor polisi BB 8583 BB warna hitam, yang ketika sampai di rumah saksi korban terdakwa II turun dari mobil dan diikuti oleh Miduk Hutagalung, sementara terdakwa I berada di dalam mobil, lalu terdakwa II dan Miduk Hutagalung berjalan menuju pintu samping rumah milik saksi korban lalu terdakwa II mengetuk pintu tersebut kurang lebih 10 (sepuluh) kali sambil memanggil “ Nang Tulang, Nang Tulang (yakni Meri Leonora Br Nababan Als Mak Asrini)” karena tidak ada menjawab panggilan terdakwa II dan Miduk Hutagalung berjalan menuju kearah belakang rumah saksi korban (ruang praktek), yang sesampainya di depan pintu ruang praktek tersebut terdakwa II langsung memegang pegangan pintu ruang praktek tersebut namun pintu tersebut dalam keadaan terkunci, lalu terdakwa II berkata “Ayolah Miduk” kepada Miduk Hutagalung sambil berjalan kearah pintu gerbang rumah tersebut, kemudian terdakwa II berkata kepada terdakwa I yang berada di dalam mobil, dengan mengatakan “Gimanalah itu Pak Miduk, Kayaknya Nggak Disini, Kita Tunggulah ?” kemudian terdakwa I menjawab “Kaulah…. Kita Tunggu Pun Jadilah”, lalu terdakwa I turun dari mobil tersebut dan mendekati terdakwa II dan Miduk Hutagalung, kemudian terdakwa I mengatakan kepada Miduk Hutagalung dengan mengatakan “Ayolah Miduk Disinilah Kita Tunggu” sambil berjalan kearah kursi depan ruang praktek ;

- Bahwa kemudian terdakwa I dan Miduk Hutagalung duduk di kursi depan ruang praktek tersebut, sementara terdakwa II berjalan kedepan pintu pagar depan ruang praktek, lalu terdakwa I berdiri dari tempat duduk dan berkata “Maila Nai Iba Di Bereng - Bereng Jolma, Pa Mate Ma Lampu I” yang artinya Malu Kalilah Aku Dilihat – Lihat Orang, Matikanlah Lampu Itu”, dan terdakwa II menjawab “ Sian Dia Pamate Okku Lampu I” yang artinya “Dari Mana Aku Matikan lampu Itu” dan dijawab terdakwa I “Sian Sikring I” yang artinya “Dari Sekring Itu”, kemudian terdakwa II langsung mematikan lampu tersebut ;

- Bahwa kemudian Miduk Hutagalung berkata kepada terdakwa II dengan mengatakan “Kenapa Dimatikan Lampunya Mak, Biar Jangan Habis Arusnya”, namun terdakwa II tidak

(4)

menjawab perkataan Miduk Hutagalung karena pada saat itu terdakwa II sedang memperkatikan terdakwa I sedang memegang jendela ruang praktek dan membuka jendela tersebut dengan menggunakan obeng ;

- Bahwa kemudian terdakwa I berkata kepada Miduk Hutagalung “Sini Kau Miduk” dan Miduk Hutagalung langsung datang, lalu terdakwa I mengangkat Miduk Hutagalung sambil berkata “Masuk Kau Miduk dari Sini”, setelah Miduk Hutagalung masuk keruang praktek tersebut, terdakwa I masuk keruang praktek tersebut melalui jendela, kemudian terdakwa II berkata dari arah depan jendela ruang praktek kepada terdakwa I dengan mengatakan “Marhua Hamu Disi” yang artinya “Ngapai Kalian Kesitu?”, dan dijawab terdakwa I “Tenang Maho Disi” yang artinya “Tenanglah Kamu Disitu” ;

- Bahwa kemudian terdakwa II berdiri di samping jendela ruang praktek tersebut, lalu terdakwa I naik ke tangga dan membongkar ventilasi kamar mandi dari arah dalam ruangan praktek tersebut, kemudian terdakwa I mengatakan “Masuk Kau Dari Sini Ya Amang, Buka Pintu Dapur Ya ?”, yang dijawab Miduk Hutagalung” Iya”, sambil mengangkat Miduk Hutagalung melalui lubang ventilasi kamar mandi yang sudah terdakwa I bongkar kemudian Miduk Hutagalung masuk kedapur melalui kamar mandi untuk selanjutnya membuka pintu dapur tersebut dari arah dalam, kemudian terdakwa I keluar dari arah jendela ruang praktek, kemudian terdakwa I dan terdakwa II masuk kedapur melalui pintu dapur yang telah dibuka oleh Miduk Hutagalung, setelah terdakwa I berada di dalam rumah, terdakwa I dan terdakwa II masuk ke kamar yang berada di dekat ruang makan, dan setelah berada di dalam kamar tersebut terdakwa I dan terdakwa II mengacak acak kamar tersebut, dan terdakwa I mengambil 1 (satu) unit handphone merek Nexian, tidak lama kemudian terdakwa I dan terdakwa II keluar dari kamar tersebut, saat itu Miduk Hutagalung berdiri disamping kulkas sedang memakan sebuah apel, kemudian terdakwa I berkata “Beta/Ayo” sambil berjalan menuju kearah pintu depan kamar kedua, yang diikuti oleh terdakwa II dan Miduk Hutagalung lalu terdakwa I berkata “Nion Do Kamar Ni Nan Tulang I Ate” yang artinya “ Ininya Kamar Nantulang Itu” sambil memegang gagang pintu kamar tersebut lalu mencoba membuka pintu kamar tersebut dan terdakwa I berkata “ Kunci Do Ate” yang

(5)

artinya “Terkuncinya Ya” terdakwa II menjawab “I Do, Kunci Doi Torus, Molo Lao Halaki” yang artinya “ Terkuncinya Itu Terus Kalau Orang Itu Pergi”, kemudian terdakwa I mengeluarkan obeng dari pakaiannya, dan langsung mencongkel gagang pintu kamar tersebut dengan obeng. Setelah pintu tersebut terbuka terdakwa I, terdakwa II dan Miduk Hutagalung masuk kedalam kamar tersebut lalu terdakwa I dan terdakwa II mengacak acak lemari yang letaknya disamping jendela kamar tersebut, sementara Miduk Hutagalung berdiri didepan pintu kamar mandi yang berada didalam kamar tersebut, kemudian terdakwa I berkata “ Nion Do Lemari Nantulang I Ate / Ininya Lemari Nantulang Itukan ?” sambil menunjuk lemari satu lagi yang berada di dalam kamar tersebut dan dijawab terdakwa II “I Do” yang artinya “Iya”, lalu terdakwa I langsung membongkar pintu lemari tersebut dan mengambil sebuah tas dari lemari tersebut dan membawa tas tersebut ke tempat tidur, lalu dari dalam tas tersebut terdakwa I mengambil emas yang berada di dalam tas tersebut dengan perincian 4 (empat) buah gelang bunga dengan berat 125 gram, 1 (satu) buah gelang putar dengan berat 50 gram, 2 (dua) buah gelang rantai dengan berat 80 gram, 1 (satu) buah gelang bunga dengan berat 50 gram, 3 (tiga) buah gelang keroncong dengan berat 75 gram, 2 (dua) buah kalung rantai dengan berat 50 gram, 1 (satu) buah kalung merek Indri dengan berat ± 15 gram, 1 (satu) buah cincin merek Indri dengan berat 3 gram, 1 (satu) buah cincin merek JT dengan berat 20 gram, 1 (satu) buah cincin bola rotan dengan berat 10 gram, 1 (satu) buah cincin bunga dengan berat 10 gram, 1 (satu) buah mainan kalung yang berbentuk buah anggur dengan berat 10 gram, 2 (dua) buah tusuk dengan berat 30 gram, 1 (satu) buah kancing emas dengan berat sekita 15 gram, emas putih 2 (dua) set, berlian dengan perincian : 2 (dua) buah emas tura, 2 (dua) buah gelang berlian, 4 (empat) pasang kerabu berlian, 1 (satu) buah mainan berlian, 1 (satu) buah kancing berlian, 7 (tujuh) biji mata cincin batu giok, uang tunai sebesar Rp 590.000,- (lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) ;

- Bahwa kemudain terdakwa II berkata kepada Miduk Hutagalung “Ayolah Miduk, Letakkanlah Apel Mu Disitu”, kemudian Miduk Hutagalung langsung menjatuhkan buah apel tersebut didepan kamar mandi, lalu terdakwa II dan Miduk Hutagalung langsung keluar menuju arah dapur untuk berjaga jaga, tidak lama kemudian terdakwa I keluar dari kamar

(6)

dan berjalan menuju kearah terdakwa II dan Miduk sambil memegang kantong celana dan bajunya sambil berkata “Beta, Beta” yang artinya “Ayo, Ayo”, dan kemudian terdakwa I dan terdakwa II keluar dari rumah saksi korban melalui pintu dapur menuju mobil, yang sesampainya di depan mobil kemudian terdakwa I, terdakwa II dan Miduk Hutagalung masuk kedalam mobil dan pulang kerumah terdakwa I ;

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa I dan terdakwa II, saksi korban mengalami kerugian ± Rp 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) ;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke – 3, ke – 4 dan ke – 5 KUHP ;

2. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara . : PDM – 89 /TARUT/EP/ 04/2010 tertanggal 31 Oktober 2011 yang pada pokoknya menuntut agar Terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut :

1. Menolak pledooi / nota pembelaan Penasehat hukum terdakwa ;

2. Menyatakan terdakwa I Rudi Parsaoran Hutagalung Alias Pak Miduk dan terdakwa II Hertina Eva Juita boru Sibarani telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan” sebagaimana diatur dalam pasal 363 ayat (1) ke – 3, ke – 4 dan ke – 5 KUHP ;

3. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa I Rudi Parsaoran Hutagalung Alias Pak Miduk dan terdakwa II Hertina Eva Juita boru Sibarani Alias Mak Miduk, masing – masing selama 5 (lima) tahun penjara ;

4. Menyatakan bahwa barang bukti berupa :

• 7 (tujuh) buah batu giok / mata cincin dengan berbagai ukuran dan warna ; • Uang tunai senilai Rp 19.300.000,- (sembilan belas juta tigaratus ribu rupiah)

Dikembalikan kepada saksi korban Mery Leonora boru Nababan ;

• 1 (satu) buah obeng merek kokan yang panjang gagang dan besinya sekitar 18 centimeter berwarna orage

(7)

5. Menetapkan agar terdakwa I dan terdakwa II dibebani biaya perkara masing – masing sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;

3. Salinan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 29 Nopember 2011 No.320 / Pid.B / 2011 / PN-Trt. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

M E N G A D I L I

- Menyatakan Terdakwa I RUDI PARSAORAN HUTAGALUNG Als PAK MIDUK dan Terdakwa II HERTINA EVA JUITA Br SIBARANI Als MAK MIDUK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ PENCURIAN DALAM KEADAAN PEMBERATAN” ;

- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I RUDI PARSAORAN HUTAGALUNG Als PAK MIDUK dan II HERTINA EVA JUITA Br SIBARANI Als MAK MIDUK dengan pidana penjara masing – masing selama 3 (tiga) tahun ;

- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa-terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

- Menetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; - Menetapkan barang bukti berupa :

• 7 (Tujuh) buah batu giok ; • 1 (satu) buah batu kelapa ;

Masing masing dikembalikan pada korban Mery Leonora boru Nababan ; • 1 (satu) buah obeng bunga dengan merek kokan ukuran panjang 18 Centimeter

Dirampas untuk dimusnahkan ;

• Uang tunai senilai Rp 19.300.000,- (sembilan belas juta tiga ratus ribu rupiah) ; Dikembalikan kepada Para Terdakwa ;

• 1 (satu) unit mobil merek Mitshubishi type L 300 warna hitam dikembalikan kepada Waldemar Hutagalung ;

(8)

• 1 (satu) buah batu kelapa yang diajukan sebagai bukti yang meringankan dikembalikan kepada para terdakwa ;

- Membebankan Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

4. Akta Permintaan Banding Nomor : 32 / Akta Pid/2011/PN-Trt. yang dibuat dan ditanda tangani Wakil Panitera Pengadilan Negeri Tarutung , yang menerangkan bahwa pada tanggal 30 Nopember 2011 , Penasihat Hukum terdakwa menyatakan banding dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 05 Desember 2011 ;

5. Akta Permintaan Banding Nomor :32/Akta Pid/2011/PN. Trt. ,yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Tarutung , bahwa pada tanggal 02 Deseember 2011, Jaksa Penuntut Umum menyatakan banding ,dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum pada tanggal 08 Desember 2011 ;

6. Memori Banding yang diajukan Penasihat Hukum terdakwa tertanggal 13 Desember 2011 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 15 Desember 2011, dan salinannya telah disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 21 Desember 2011 ;

7. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 Desember 2011 yang diterima diKepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 29 Desember 2011 dan memorinya telah disampaikan kepada Penasehat Hukum terdakwa pada tanggal 02 Desember 2011 ;

8. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum terdakwa, tanggal 06 Desember 2011 yang dibuat dan ditanda tangani Panitera /Sekretaris Pengadilan Negeri Tarutung , sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;

---Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum terdakwa tersebut, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta memenuhi syarat-syarat menurut Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara yuridis formil dapat diterima ;

(9)

---Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajari berkas perkara dengan seksama dan berita acara pemeriksaan dipersidangan , salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 29 Nopember 2011 , No.320 / Pid.B / 2011 / PN Trt.. dan Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya mengatakan , pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa tidak mencerminkan rasa keadilan hukum, yang hidup dan berkembang dalam masyarakat , sedangkan memori banding dari Penasehat Hukum terdakwa , mohon agar terdakwa –terdakwa dibebaskan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum , Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut :

---Menimbang, bahwa pertimbangan hukum mengenai telah terbuktinya perbuatan pidana yang dilakukan oleh terdakwa , menurut hemat majelis sudah benar, maka pertimbangan tersebut diambil alih oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding dan lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa , kecuali mengenai barang bukti berupa : Uang tunai senilai Rp 19.300.000,- (sembilan belas juta tiga ratus ribu rupiah) ;

--- Menimbang , bahwa dalam putusan Pengadilan Negeri Tarutung dinyatakan barang bukti berupa Uang sejumlah Rp. 19.300.000,- dikembalikan kepada Para Terdakwa ;

--- Menimbang, bahwa dari fakta yang terbukti dipersidangan , mengenai barang bukti berupa uang sejumlah Rp. 19.300.000,- (sembilan belas juta tiga ratus ribu rupiah ) adalah berasal dari uang hasil penjualan emas yang telah dijual oleh terdakwa II , sehingga barang bukti tersebut adalah berasal dari kejahatan , maka barang bukti berupa uang sejumlah Rp. 19.300.000,- tersebut haruslah dikembalikan kepada korban yaitu Mery Leonora boru Nababan ; --- ---Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas , putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 29 Nopember 2011 No.320 / Pid.B / 2011 / PN-Trt. Haruslah diubah sekedar mengenai status barang bukti , menjadi sebagaimana amar dibawah ini dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tersebut untuk selebihnya ;

Mengingat pasal 363 ayat 1 ke – 3 , ke – 4 dan ke-5 KUHP , dan Pasal 8 Ayat 2 UU No. 48 Tahun 2009 Kekuasaan Kehakiman serta Peraturan lain yang bersangkutan ; ---

(10)

1. Menerima permintaan banding dari Penasihat hukum terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

2. Mengubah putusan Pengadilan Negeri Tarutung 29 Nopember 2011 No.320 / Pid.B / 2011 / PN-Trt., sekedar mengenai status barang bukti sehingga amar selengkapnya menjadi sebagai berikut :

- Menyatakan Terdakwa I RUDI PARSAORAN HUTAGALUNG Als PAK MIDUK dan Terdakwa II HERTINA EVA JUITA Br SIBARANI Als MAK MIDUK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ PENCURIAN DALAM KEADAAN PEMBERATAN” ;

- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I RUDI PARSAORAN HUTAGALUNG Als PAK MIDUK dan II HERTINA EVA JUITA Br SIBARANI Als MAK MIDUK dengan pidana penjara masing – masing selama 3 (tiga) tahun ;

- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa-terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

- Menetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; - Menetapkan barang bukti berupa :

1. 7 (Tujuh) buah batu giok ; 2. 1 (satu) buah batu kelapa ;

3. Uang tunai senilai Rp 19.300.000,- (sembilan belas juta tiga ratus ribu rupiah) ; Masing masing dikembalikan pada korban Mery Leonora boru Nababan ; • 1 (satu) buah obeng bunga dengan merek kokan ukuran panjang 18 Centimeter

Dirampas untuk dimusnahkan ;

• 1 (satu) unit mobil merek Mitshubishi type L 300 warna hitam dikembalikan kepada Waldemar Hutagalung ;

• 1 (satu) buah batu kelapa yang diajukan sebagai bukti yang meringankan dikembalikan kepada para terdakwa ;

(11)

- Membebankan biaya perkara kepada para terdakwa dikedua tingkat peradilan , yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin , tanggal 20 Pebruari 2012 oleh Kami : R. NOHANTORO, SH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua, SUDIWARDONO,SH.M.Hum dan UNTUNG WIDARTO,SH.MH masing-masing sebagai Hakim Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 09 Januari 2012 Nomor : 04 / Pid / 2012 /PT-Mdn. untuk memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding, dan Putusan ini diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut diatas dengan dihadiri Hakim Hakim Anggota serta dibantu M. SIMARMATA,SH . Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;

Hakim Hakim Anggota, Hakim Ketua,

-dto - -dto- SUDIWARDONO,SH.M.Hum R. NOHANTORO, SH -dto- UNTUNG WIDARTO,SH.MH. Panitera Pengganti, -dto- M.SIMARMATA,SH Untuk Salinan Sesuai dengan Aslinya

Wakil Panitera,

HAMONANGAN RAMBE,SH.MH NIP. 19610901 198303 1 004

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan hasil belajar pada aspek kognitif tingkat C.2 (pemahaman) dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode problem based learning pada siswa kelas IV

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor gaya hidup, faktor psikografis, dan faktor pengaruh lingkungan sosial dan fisik terhadap perilaku konsumen

Kekayaan sumberdaya alam mangrove yang terdiri dari struktur dan sifat yang kompleks terwujud dalam vegetasi yang unik, satwa serta asosiasi yang terdapat di

Berdasarkan uraian di atas dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pelumuran pasta kunyit pada permukaan daging sapi terhadap total bakteri proteolitik, pH, kadar

Sejarah pembentukan konstitusi bangsa Indonesia, mulai pada saat proses pembahasan UUD 1945, menunjukkan bahwa UUD 1945 yang menjadi konstitusi bangsa Indonesia

Kelompok yang berfungsi efektif dalam lingkungan sosial menurut Sumardjo (2003), mempunyai gejala-gejala sebagai berikut (1) keanggotaan dan aktivitas kelompok lebih

RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PARTAI PARTAI DAERAH PEMILIHAN DAERAH PEMILIHAN MODELDB-1 MODELDB-1 DPR DPR.. ANI RUKM UKMINI, M

Retribusi izin gangguan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin tempat usaha kepada orang atau badan di lokasi tertentu yang menimbulkan