• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mendistribusikan Bibit Tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mendistribusikan Bibit Tanaman"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MENDISTRIBUSIKAN BIBIT TANAMAN MENDISTRIBUSIKAN BIBIT TANAMAN

KD. 1,

KD. 1,Melakukan loading Melakukanloading  (menata ) bibit tanaman pada alat transportasi (menata ) bibit tanaman pada alat transportasi

Pengertian dan Fungsi Distribusi Menurut Para Ahli

Pengertian dan Fungsi Distribusi Menurut Para Ahli

Lengkap

Lengkap

#1 Menurut Winardi (1989)

#1 Menurut Winardi (1989)

Distribusi merupakan sekumpulan perantara yang terhubung erat antara satu dengan yang

Distribusi merupakan sekumpulan perantara yang terhubung erat antara satu dengan yang

lainnya dalam kegiatan penyaluran produk-produk kepada konsumen (pembeli).

lainnya dalam kegiatan penyaluran produk-produk kepada konsumen (pembeli).

#2 Menurut Philip Kotler (1997)

#2 Menurut Philip Kotler (1997)

Distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang membuat sebuah proses kegiatan

Distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang membuat sebuah proses kegiatan

penyaluran suatu barang atau jasa siap untuk di pakai atau di konsumsi oleh para

penyaluran suatu barang atau jasa siap untuk di pakai atau di konsumsi oleh para

konsumen (pembeli).

konsumen (pembeli).

#3 Menurut Alma (2007)

#3 Menurut Alma (2007)

Distribusi merupakan sekumpulan lembaga yang saling terhubung antara satu dengan

Distribusi merupakan sekumpulan lembaga yang saling terhubung antara satu dengan

lainnya untuk melakukan kegiatan penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia untuk

lainnya untuk melakukan kegiatan penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia untuk

dipergunaka

dipergunakan oleh n oleh para konsumen (pembeli).para konsumen (pembeli).

#4 Menurut Tjiptono (2008)

#4 Menurut Tjiptono (2008)

Distribusi merupakan suatu proses kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

Distribusi merupakan suatu proses kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak

mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak

konsumen.

(2)

#5 Menurut Daniel (2001)

Distribusi merupakan suatu kegiatan dari sebuah organisasi yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Masih banyak sekali pengertian tentang distribusi ini yang di buat oleh para ahli, namun disini penulis hanya mencantumkan 5 pendapat tentang distribusi oleh para ahlinya dan dari semua pengertian distribusi tersebut diatas dapat di ambil suatu kesimpulan tentang distribusi yang hampir mirip yang diutaran oleh semua para ahli yaitu “distribusi merupakan suatu kegiatan atau suatu proses penyaluran barang dari satu atau kumpulan organisasi produsen kepadakonsumen”.

Dengan adanya kegiatan distribusi ini, diharapkan dapat membuat pendistribusian barang atau jasa dari para produsen ke konsumen semakin mudah di gapai oleh para konsumen maupun produsen. Tentu saja kegiatan distribusi ini dapat menjadi suatu kegiatan yang sangat membantu sekali antara produsen dengan konsumen karena tanpa adanya kegiatan ini maka akan sangat sulit sekali tercapainya kegiatan pemasaran antara produsen ke konsumen sacara langsung maupun tidak langsung :Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

Kegiatan ekonomi tidak lepas dari produksi menghasilkan barang atau jasa, konsumsi akan barang dan  jasa dan distribusi barang dan jasa. Tiga kegiatan ini lah yang selalu berputas dalam kegiatan

 perekonomian, apakah kamu mengetahui pengertian distribusi, fungsi distribusi, distributor, produsen,  pengertian distribusi pendapatan dan kegiatan distribusi.

Kegiatan Distribusi

Pengertian dan fungsi distribusi

Banyaknya jenis kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, memerlukan usaha yang lebih banyak untuk menghasilkan barang dan jasa. Dengan banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan, memerlukan kegiatan tertentu agar hasil tersebut dapat sampai ke tangan pengguna (konsumen).

Semakin cepat barang atau jasa digunakan oleh konsumen, semakin menguntungkan kedua belah pihak  baik produsen maupun konsumen.

(3)

(berhasil guna), dan efektif (berdaya guna), maka dibutuhkan kegiatan distribusi yang dilakukan oleh satu lembaga yang disebut distributor.

Distribusi barang dan jasa adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan, menyebarkan, atau menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Orang atau lembaga yang menjalankan kegiatan distribusi disebut distributor. Kegiatan ekonomi yang  berhubungan dengan distribusi umumnya dilakukan oleh para pedagang yang menyalurkan barang dan

 jasa dari produsen ke konsumen. Dalam penyaluran barang dan jasa, distribusi mempunyai fungsi sebagai berikut.

Gambar: Distribusi Gas 3Kg

Fungsi Distribusi

a. Menyalur kan barang dan jasa dari produsen ke konsumen

Para distributor dalam menjalankan kegiatannya, melayani produsen dengan menyalurkan hasil  produksinya ke pihak konsumen yang membutuhkan. Di sinilah letak fungsi utama distribusi berupa

menyalurkan barang dan jasa.

b. Memecahkan perbedaan tempat

Produsen dan konsumen yang berbeda tempat dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang tinggi. Produsen padi di sentra-sentra produksi padi, harga beras lebih murah dibanding tempat konsumen yang tidak menghasilkan beras.

Untuk mengatasi perbedaan harga, pedagang membawa beras dari sentra produksi padi yang harganya lebih murah, ke tempat konsumen sehingga harga beras dapat terjangkau oleh para konsumen.

(4)

Perbedaan tempat dan hasil produksi diatasi oleh pedagang dengan membagi hasil produksi secara merata di tempat yang kelebihan produksi ke tempat yang kekurangan produksi.

c. Memecahkan perbedaan waktu

Waktu pada saat barang dihasilkan biasanya tidak bersamaan dengan waktu pada saat barang dibutuhkan, misalnya padi dan gula yang dihasilkan secara musiman, namun dibutuhkan secara terus-menerus oleh konsumen.

Perbedaan waktu ini diatasi oleh para pedagang dengan melakukan pembelian diwaktu panen, kemudian menyimpannya, dan pada waktu dibutuhkan konsumen baru dijual kembali sehingga kebutuhan

konsumen tetap terjaga. Dalam hal ini, pedagang telah membantu memperlancar arus barang dan menjaga tingkat harga yang normal.

d. Seleksi dan kombinasi barang

Konsumen umumnya membutuhkan beberapa macam barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Karena beragam kebutuhan konsumen ini, maka para pedagang juga harus mampu menyediakan beberapa macam barang dan jasa tersebut sesuai kebutuhan konsumen.

Para pedagang mengatasi perbedaan itu dengan menyediakan bermacam barang dan jasa dalam jumlah dan mutu yang diinginkan para konsumen sesuai daya belinya

(5)

Pengemasan

Pengemasan berfungsi untuk melindungi / mencegah komoditi dari kerusakan mekanis, menciptakan daya tarik bagi konsumen dan memberikan nilai tambah produk serta memperpanjang daya simpan produk, sehingga dalam pengemasan harus dilakukan dengan hati - hati agar tehindar dari suhu dan kelembaban yang ekstrim (terlalu tinggi / terlalu rendah), goncangan, getran, gesekan dan tekanan yang tinggi terhadap kemasan hasil pertanian tersebut.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pengemasan adalah :

 Kemasan harus memberi perlindungan terhadap sifat mudah rusak dari hasil pertanian yang menyangkut ukuran, bentuk kontruksi dan bahan yang dipakai.

 Kemasan harus cocok dengan kondisi pengankutan dan harus dapat diterima oleh konsumen.

 Harga dan tipe / bentuk kemasan harus sesuai dengan nilai hasil pertanian yang dikemas. Di Indonesia pengemasan hasil pertanian pada umumnya menggunakan keranjang, karung, dus karton dan plastik.

Tiga kategori yang biasa dipergunakan dalam penentuan kemasan adalah :

 Kemasan konsumen / unit packaging (kemasan primer) yaitu kemasan yang digunakan membungkus yang diterima langsung konsumen. Bahan kemasan yang biasa digunakan kertas / kantong plastik polyetilen (PE). Selain itu, juga dapat digunakan plastik film PVC / PE dalam sistem Modified  AtmospherePackaging (MAP). Secara tradisional di Indonesia juga biasa digunakan

berbagai dedaunan segar / kering untuk kemasan konsumen ini.

 Kemasan transportasi (kemasan sekunder ) yaitu kemasan yang digunakan untuk menyatukan beberapa kemasan konsumen yang digunakan untuk melindungi dan memudahkan dalam penanganan (handling ). Biasanya kemasan ini dipergunakan oleh pedagang retail berbentuk kotak - kotak tertutup dari kayu, corrugated atausolid fibreboard dan kantong plastik / kertas dengan berbagai susunan dan bentuk.

 Kemasan pengisi (kemasan tersier), merupakan bagian dari kemasan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya benturan antar sayur selama penanganan dan untuk menghindari guncangan selama transportasi dan distribusi. Jenis bahan yang biasa digunakan sebagai bahan pengisi, misalnya : potongan dedaunan kering, jerami, kertas serta bahan khusus lainnya (stereofoam) dibuat dengan bentuk dan ukuran disesuaikan dengan produk.

Beberapa contoh pengemasan hasil pertanian yang umum digunakan adalah :

 Keranjang : terbuat dari bambu, daun kelapa dan daun pandan. Biasanya berbentuk persegi dan bulat. Kelemahannya adalah kurang kuat sehingga tidak mampu melindungi dari tekanan. Namun, pengemas ini masih dipertahankan mengingat harganya lebih murah. Untuk mengatasi kelemahan adalah dengan memberi unsur

(6)

bahan penguat pada sisinya. Untuk meminimalkan kerusakan, saat ini telah banyak digunakan keranjang plastik yang mempunyai kekuatan lebih besar, permukaan yang halus dan mudah dibersihkan sehingga dapat dipaki ulang.

 Karung : dalam bentuk karung goni, karung kertas, karung kain, karung plastik dan rajut. Umumnya penggunaan karung untuk mengepak hasil pertanian pada pengangkutan jarak dekat. Pengemasan dengan karung sebaiknya dilakukan untuk hasil pertanian yang bertekstur keras yang tidak memerlukan penyusunan hasil pertanian.

 Peti karton : untuk pengangkutan, sebaiknya digunakan peti karton tebal. Pada pemasaran loka, kurang cocok digunakan karena harganya relatif mahal, selain itu kekuatannya tidak sebaik peti kayu tetapi lebih kuat dari karung goni. Peti karton mempunyai bobot yang ringan sehingga akan mempermudah pembongkaran dan dinding petinya halus. Ukuran peti karton yang standar untuk masing - masing hasil pertanian belum ada.

 Plastik : digunakan untuk pengemasan dengan volume kecil untuk pasar supermarket . Penggunaan plastik dengan pengaturan komposisi udara bertujuan untuk mempertahankan umur simpan hasil pertanian agar tetap segar sampai di konsumen.

g. Penyimpanan dan Pendinginan

Penyimpanan dilakukan untuk mempertahankan daya simpan komoditi dan melindungi produk dari kerusakan serta terkait erat dengan kebijakan distribusi dan pemasaran seperti pengankutan, pengeringan, penjualan dan pengolahan. Ruang penyimpanan umumnya tidak mampu untuk mendinginkan hasil pertanian secara cepat, sehingga perlu dilakukan prapendinginan. Tujuan prapendinginan untuk menghilangkan dengan cepat panas dari lapang sebelum penyimpanan / pengangkutan, terutama penting bagi hasil pertanian yang mudah rusak.

Prapendinginan dapat dilakukan berbagai cara yaitu :

 Pendinginan dengan udara (dingin) yang mengalir (air cooling )

 Pendinginan dengan air (hydro cooling ) yaitu dengan merendam dalam air dingin mengalir atau dengan pencucian dengan air dingin

 Pendinginan dengan cara kontak dengan es (ice cooling ), yaitu dengan menaburkan hancuran es ke dalam tumpukan hasil pertanian atau dengan menaruh es di atas tumpukan peti kemas

Pendinginan dengan vacum (vacuum cooling ), dilakukan dengan cara bahan didinginkan dan dimasukan dalam ruang tertutup kemudian tekanan diturunkan sehingga akan terjadi penguapan air dari bahan.

Setelah prapendinginan kemudian hasil pertanian disimpan pada ruang penyimpanan. Hal - hal yang harus diperhatikan dalam ruang penyimpanan :

(7)

 Sirkulasi udara dalam ruang penyimpanan harus baik, sehingga suhu ruang penyimpanan merata.

 Sanitasi dalam ruang penyimpanan perlu dilakukan sehingga terhindar dari kapang, cendawan dan lainnya

 Purifikasi udara dianjurkan jika ruangan berbau tidak enak / karena terdapat bahan -bahan beruap yang mungkin merusak -bahan / merangsang kerusakan -bahan

 Penyimpanan dengan memodifikasi komposisi udara untuk mengurangi kerusakan hasil pertanian dan memperpanjang umur simpan hasil pertanian, mengatasi gangguan fisiologis, menghambat respirasi dan menghambat kehilangan air pada hasil pertanian

Beberapa cara penyimpanan dengan memodifikasi komposisi udara, yaitu :

 Controlled Atmosphere Storage (CAS) : penyimpanan dengan pengendalian atmosfer yang disekeliling produk diatur konsentrasinya (CO2  dinaikkan dan O2 diturunkan

disertai pengendalian udara di sekeliling produk secara kontinyu dengan peralatan khusus).

 Modified Atmosphere Storage (MAS) : penyimpanan dimana tingkat konsentrasi gas O2  lebih rendah dan tingkat konsentrasi gas CO2  lebih tinggi dibandingkan udara

normal yang dilakukan dengan pengaturan pengemasan yang akan menghasilkan kondisi tertentu melalui interaksi penyerapan dan pernafasan produk yang disimpan.  Low Pressure Storage (LPS) : pengaturan tekanan di sekeliling produk yang disimpan, dimana tekanan tersebut lebih rendah dari tekanan atmosfer normal. Produk disimpan dalam kontainer dengan suhu dan tekanan rendah yang konstan. Penurunan tekanan dalam sistem penyimpanan ini mengakibatkan suplai O2 untuk respirasi menurun, sehingga terjadi penurunan kecepatan respirasi,

produksi etilen dan gas lainnya yang dihasilkan oleh produk serta menghambat / melemahkan jasad renik. Sehingga dapat mengakibatkan pematangan dan pelayuan terhambat.

h. Transportasi

Pengangkutan hasil pertanian menuntut penanganan yang cepat dan dapat dilakukan dengan tiga cara : pengangkutan melalui jalan darat (dipikul, sepeda, pedati, kendaraan bermotor, kereta api), pengangkutan melalui laut (perahu dan kapal laut) dan pengangkutan melalui udara (pesawat udara).

Hasil pertanian akan tetap dalam kondisi prima, segar dan baik dikonsumsi oleh masyarakat bila penanganan pasca panen dilaksanakan secara baik, benar dan tepat tanpa harus melupakan peranan proses sebelum panen yang juga sangat mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan.

Diharapkan dalam melakukan kegiatan pasca panen dapat menjamin konsistensi dalam menekan kehilangan hasil produk pada setiap rantai penanganan pasca

(8)

panen dan meningkatkan mutu produk, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis dan daya saing produk.

(9)

Bibit Pisang Kultur Jaringan (Tekhnik pengemasan Bibit

Pisang dengan system By roots)

Pengemasan Bibit Pisang Untuk Pengiriman Keseluruh

Indonesia

Dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu meningkat setiap saat, bukan hanya lokal dari pulau jawa tetapi banyak juga konsumen dari luar jawa seperti : Sumatra, Kalimantan, Bali. Kebutuhan akan bibt pisang semakin meningkat. Oleh karena itu segala kendala dan hamabatan untuk membudidayakan pisang harus di minimalisir. Salah satunya yaitu cara distribusi bibit sampai ke tangan petani.

Distribusi atau pengangkutan bibit pisang dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :

1. Pengangkutan melalui darat

Biasanya pengangkutan ini menggunakan kendaraan seperti Coltdisel atau mobil Pick up.yang mana bibit disusun bertumpuk secara rapi.

2. Pengangkutan melalui udara

Cara pengangkutan ini biasanya melalui cargo pesawat. Tehnik pengemasan bibit secara by root yaitu pengemasan bibit pisang tanpa membawa media tanamnya, hanya akar dan bagian

(10)

tanaman lainnya yang dikemas. Tehnik ini dilakukan secara hati-hati karena salah dalam pengemasan bisa mengakibatkan tanaman mati.

Yang terpenting dalam teknik byroot ini yaitu, sebelum melakukan pemesanan tanaman, harus disiapkan terlebih dahulu media tanam dalam polibag 10x15cm yang mana media ini untuk bibit pisang yang dipesan. Setelah bibit sampai langsung dibuka dan ditanam salam media tanam tersebut.

Berikut langkah-langkah tekhnik pengemasan secara by root;

1. Siapkan Alat dan bahan seperti ; Boks sterofoam, Koran bekas, lakban bening, handsprayer, bak penampungan air, keranjang, fungisida, baketridida.

2. keluarkan bibit dalam polibag secara hati-hati 3. bersihkan bibit pisang dari tanah dengan air 4. tiriskan bibit

5. rendam bibit dalam larutan fungisida dan bakterisida selama 2 detik.

6. bungkus bibit dengan Koran secara merata sampai tertutup dari akar sampai daun

7. simpan bibit yang dibungkus tadi kedalam bok strerofoam

8. Siram dengan handsprayer bibit yang sudah dimasukan kedalam boks sterofom 9. tutup rapat dengan lakban bening

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Demikianlah tatacara pengemasan bibit secara by root, jadi untuk calon petani pisang yang berasal dari daerah manapun juga tidak perlu khawatir untuk mendapatkan bibit pisang, karena distribusi dengan menggunakan tekhnik byroot bisa dikirim kemana saja.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

menjadikan suatu tantangan tersendiri dan dorongan untuk berpikir dan mengkolaborasikan pengetahuan lain yang dimilikinya untuk menjawab permasalahan tersebut. Hudojo

Nilai-nilai berupa: harga pasar serpih kering tersaring (Rp. 5.734.964,77) tersebut memberi indikasi akan kelayakan pengoperasian mesin SMD berikut alat

Masuknya mata pelajaran umum dalam kurikulum madrasah terjadi secara tidak merata, dan dalam lingkup madrasah yang berbasis pada pesantren perkembangannya cukup lambat

karena atas segala rahmad dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Dinamika Kelompok Pengelola Baitul Maal Masjid dan Hubungan

Juara 2 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Kategori “Seni Tunggal Puteri” di Asrama Haji Sumatera Selatan pada tahun

Ekstraksi fitur adalah proses penggalian informasi atau ciri penting dari suatu gambar yang dapat dibedakan dari suatu objek atau kelompok objek sehingga dasar informasi ini

ALAT PEIuGUKUR KONDUTLTIVITAS PANASC. KESIl4PTVLAN DAN

Telekomunikasi (Telkom) Akses Jambi dirasakan menyulitkan calon pelanggan baru dalam proses pelayanan untuk pemasangan telepon, dan modem speedy, selain itu informasi