• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah I'Jaz Al-Qur'an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah I'Jaz Al-Qur'an"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK X KELOMPOK X

Anggota :

Anggota :

SANTI HUMAIRA

SANTI HUMAIRA

IBNU MUBARAK

IBNU MUBARAK

ZUFRAN ALWI

ZUFRAN ALWI

UNIT

UNIT

: : IV

IV (EMPAT)

(EMPAT)

DOSEN PEMBIMBING

DOSEN PEMBIMBING

ABDUL KAHAR, M.Pd.I

ABDUL KAHAR, M.Pd.I

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH

ACEH BARAT DAYA ACEH BARAT DAYA

2015 2015

(2)

ii

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Segala puji syukur

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah SWT, yang telah memberimemberi hidayah dan inayahNya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan hidayah dan inayahNya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan  baik dan lancar, dengan judul “

 baik dan lancar, dengan judul “ Memahami Tenta Memahami Tentang I’Jaz Al-Qurng I’Jaz Al-Qur’an’an”.”.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua  pembaca.

 pembaca.

Padang Meurante, 10 November 2015 Padang Meurante, 10 November 2015

Kelompok X Kelompok X

(3)

ii ii Halaman Halaman KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR ............... r  ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................. r  iiii BAB

BAB I I : : PENDAHULUANPENDAHULUAN

A.

A. Latar Latar Belakang...Belakang... r r  11 B.

B. Rumusan Rumusan Masalah...Masalah... r r  22

BAB

BAB II : II : PEMBAHASANPEMBAHASAN

A.

A. Pengertian Pengertian I’Jaz I’Jaz ... ... 33 B.

B. Macam-Macam Macam-Macam Mukjizat Mukjizat ... ... 55 C.

C. Segi-Segi Segi-Segi Kemukjizatan Kemukjizatan ... ... 66 1.

1. Gaya Gaya Bahasa Bahasa ... ... 66 2.

2. Susunan Susunan Kalimat Kalimat ... ... 66 3.

3. Hukum Hukum Ilahi Ilahi Sempurna Sempurna ... ... 88 4.

4. Berita Berita Tentang Tentang Hal-Hal Hal-Hal Gaib Gaib ... ... 88 5.

5. Isyarat-Isyarat Isyarat-Isyarat Ilmiah Ilmiah ... ... 99 6.

6. Ketelitian Ketelitian Redaksinya Redaksinya ... ... 1111 D.

D. Faedah Faedah I’Jaz I’Jaz ... ... 1212

BAB

BAB III III : : PENUTUPPENUTUP

A. A. Kesimpulan Kesimpulan ... r r  1414 B. B. Saran Saran ... ... 1515 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA... ... 1616

(4)

1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. Latar Latar BelakangBelakang

Salah satu objek penting lainnya dalam kajian ulumul Al Qura’an adalah Salah satu objek penting lainnya dalam kajian ulumul Al Qura’an adalah  perbincangan

 perbincangan mengenai mengenai mukjizat, mukjizat, terutama terutama mukjizat mukjizat Al Al Qura’an. Qura’an. Karena Karena dengandengan  perantara mukjizat

 perantara mukjizat Allah mengingatkan manusia, Allah mengingatkan manusia, bahwa para rbahwa para rasul itu asul itu merupakanmerupakan utusan yang mendapat dukungan dan bantuan dari langit. Mukjizat yang telah di utusan yang mendapat dukungan dan bantuan dari langit. Mukjizat yang telah di  berikan

 berikan kepada kepada para para Nabi Nabi mempunyai mempunyai fungsi fungsi sama sama yaitu yaitu untuk untuk memainkanmemainkan  peranannya

 peranannya dan dan mengatasi mengatasi kepandaian kepandaian kaum kaum disamping disamping membuktikan membuktikan bahwabahwa kekuasaan Allah itu berada di atas segala-galanya.

kekuasaan Allah itu berada di atas segala-galanya.

Al-Qur’an adalah mukjizat Islam yang kekal dan mukjizatnya diperkuat Al-Qur’an adalah mukjizat Islam yang kekal dan mukjizatnya diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan Allah SWT kepada oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju Rasulullah SAW untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju yang teran, serta membimbing mereka ke jalan yang lurus. Rasulullah SAW yang teran, serta membimbing mereka ke jalan yang lurus. Rasulullah SAW menyampaikan al- Quran itu kepada para sahabatnya dan orang-orang Arab asli menyampaikan al- Quran itu kepada para sahabatnya dan orang-orang Arab asli sehingga mereka dapat memahaminya berdasarkan naluri mereka yang kemudian sehingga mereka dapat memahaminya berdasarkan naluri mereka yang kemudian untuk disampaikan kembali kepada seluruh umat manusia. Apabila mereka untuk disampaikan kembali kepada seluruh umat manusia. Apabila mereka mengalami ketidakjelasan dalam memahami suatu ayat, mereka menanyakan mengalami ketidakjelasan dalam memahami suatu ayat, mereka menanyakan kepada Rasulullah SAW terkait dengan mukjizat yang relevansinya menunjukkan kepada Rasulullah SAW terkait dengan mukjizat yang relevansinya menunjukkan kehebatan mukjizat al-Quran. Sebab mengemukakan sesuatu makna dalam kehebatan mukjizat al-Quran. Sebab mengemukakan sesuatu makna dalam  berbagai

 berbagai bentuk bentuk susunan susunan kalimat kalimat di di mana mana salah salah satu satu bentuk bentuk pun pun tidak tidak dapatdapat ditandingi oleh sastrawan Arab. Merupakan tantangan dahsyat dan

ditandingi oleh sastrawan Arab. Merupakan tantangan dahsyat dan bukti bahwa al-bukti bahwa al-Quran itu datang dari Allah.

Quran itu datang dari Allah.

Kesadaran akan historisitas dan kontekstualitas pemahaman manusia pada Kesadaran akan historisitas dan kontekstualitas pemahaman manusia pada gilirannya akan bersinggungan dengan ranah al-Quran dan pemaknaannya. gilirannya akan bersinggungan dengan ranah al-Quran dan pemaknaannya. Sebenarnya secara umum disepakati oleh umat Islam bahwa al-Quran

Sebenarnya secara umum disepakati oleh umat Islam bahwa al-Quran adalah sakral,adalah sakral, karena ia adalah Kalamullah yang diturunkan melalui Rasulullah. Namun ketika karena ia adalah Kalamullah yang diturunkan melalui Rasulullah. Namun ketika melihat fakta bahwa al-Quran memakai bahasa Arab, berbagai informasi yang melihat fakta bahwa al-Quran memakai bahasa Arab, berbagai informasi yang

(5)

disajikan di dalamnya banyak yang memakai logika budaya Arab, kemudian disajikan di dalamnya banyak yang memakai logika budaya Arab, kemudian  berbagai

 berbagai istilah istilah yang yang dipakai dipakai di di dalamnya dalamnya juga juga menggunakan menggunakan terminologi terminologi yangyang akrab di kalangan orang Arab saat itu, maka muncullah berbagai kajian dan akrab di kalangan orang Arab saat itu, maka muncullah berbagai kajian dan  pembahasan

 pembahasan tentang tentang status status original original al-Quran, al-Quran, sejauh sejauh manakah manakah al-Quran al-Quran ituitu  berdimensi ilahiah dan sejauh m

 berdimensi ilahiah dan sejauh mana ia berdimensi manusiawi. Telah ana ia berdimensi manusiawi. Telah banyak kajianbanyak kajian  bahkan perdebatan t

 bahkan perdebatan t erhadap persoalan erhadap persoalan ini, bukan ini, bukan hanya para hanya para orientalis orientalis barat barat yangyang ‘berpihak’ yang menyatakan bahwa al-Quran itu tidak memiliki sisi ilahiah sama ‘berpihak’ yang menyatakan bahwa al-Quran itu tidak memiliki sisi ilahiah sama sekali karena ia ciptaan Muhammad SAW. Tetapi juga dari kalangan Islamolog sekali karena ia ciptaan Muhammad SAW. Tetapi juga dari kalangan Islamolog kontemporer yang berasal dari kalangan umat Islam sendiri.

kontemporer yang berasal dari kalangan umat Islam sendiri.

B.

B. Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Dari latar belakang diatas maka didapat beberapa hal

Dari latar belakang diatas maka didapat beberapa hal yang menjadi rumusanyang menjadi rumusan masalah pada makalah ini yaitu:

masalah pada makalah ini yaitu: 1.

1. Apakah pengertian dari I’Jaz?Apakah pengertian dari I’Jaz? 2.

2. Apakah macam-macam mukjizat?Apakah macam-macam mukjizat? 3.

3. Apakah segi-segi kemukjizatan Al-Qur’an?Apakah segi-segi kemukjizatan Al-Qur’an? 4.

(6)

33 BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A.

A. Pengertian Pengertian I’JazI’Jaz

Dari segi bahasa kata I jaz berasal dari kata a’jaz, yujizu I jaz yang berarti Dari segi bahasa kata I jaz berasal dari kata a’jaz, yujizu I jaz yang berarti melemahkan atau memperlemah, juga dapat berarti menetapkan kelemahan atau melemahkan atau memperlemah, juga dapat berarti menetapkan kelemahan atau memperlemah

memperlemah11. Secara normative I’jaz adalah ketidakmampuan seseorang. Secara normative I’jaz adalah ketidakmampuan seseorang

melakukan sesuatu yang merupakan lawan dari

melakukan sesuatu yang merupakan lawan dari ketidak berdayaanketidak berdayaan22. Oleh karena itu. Oleh karena itu apabila kemukjizatan itu telah terbukti, maka nampaklah kemampuan mukjizat. apabila kemukjizatan itu telah terbukti, maka nampaklah kemampuan mukjizat. Sedang yang di maksud dengan Ijaz secara terminology ilmu Al-Qur’an adalah Sedang yang di maksud dengan Ijaz secara terminology ilmu Al-Qur’an adalah sebagaiman

sebagaimana yang di a yang di kemukakan oleh beberpa ahli kemukakan oleh beberpa ahli sebagai berikut,sebagai berikut, a.

a. Menurut Manna Khalil Al QaththanMenurut Manna Khalil Al Qaththan

Ijaz adalah menempakkan kebenaran Nabi saw dalam pengakuaan orang Ijaz adalah menempakkan kebenaran Nabi saw dalam pengakuaan orang lain sebagai rosul utusan Allah SWT dang an menampak kelemahan lain sebagai rosul utusan Allah SWT dang an menampak kelemahan orang-orang arab untuk menandinginya atau menghadapi makjizat yang orang-orang arab untuk menandinginya atau menghadapi makjizat yang abadi, yaitu Al-Qur’an dan kelemahan-kelemahan generasi sesudah abadi, yaitu Al-Qur’an dan kelemahan-kelemahan generasi sesudah mereka

mereka33..

 b.

 b. Menutur Ali al Menutur Ali al shabuniyshabuniy

I’jaz ialah menetapkan kelemahan manusia baik secara kelompok I’jaz ialah menetapkan kelemahan manusia baik secara kelompok maupun bersama-sama untuk menandingi hal yang serupa dengannya, maupun bersama-sama untuk menandingi hal yang serupa dengannya, maka mukjizat merupakan bukti yang datangnya dari Allah SWT yang maka mukjizat merupakan bukti yang datangnya dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya untuk memperkuat kebenaran misi diberikan kepada hamba-Nya untuk memperkuat kebenaran misi kerasullan dan kenabiaanya.

kerasullan dan kenabiaanya.

Sedangkan mukjizat adalah perkara yang luar

Sedangkan mukjizat adalah perkara yang luar biasa yang disertai denganbiasa yang disertai dengan tantangan yang tidak mungkin dapat tandingi oleh siapapun dan tantangan yang tidak mungkin dapat tandingi oleh siapapun dan kapanpun.

kapanpun.

11 Usman, Usman,Ulumul Qur’anUlumul Qur’an, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal 285, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal 285 22 Usman, Usman, ___________________________________  ___________________________________  hal 205 hal 205

33 Manna Khalil Al Qattan, Manna Khalil Al Qattan,Study Ilmu-ilmu Al Qur’an (terjemahan dari Study Ilmu-ilmu Al Qur’an (terjemahan dari Mubahits fi UlumulMubahits fi Ulumul

Qur’an)

(7)

c.

c. Menurut Muhamad Bakar IsmailMenurut Muhamad Bakar Ismail

Mukjizat adalah perkara luar biasa yang di sertai dan di ikuti

Mukjizat adalah perkara luar biasa yang di sertai dan di ikuti tantangantantangan yang diberikan oleh Allah

yang diberikan oleh Allah swt kepada Nabi-nabinya sebagai hujjah danswt kepada Nabi-nabinya sebagai hujjah dan  bukti

 bukti yang yang kuat kuat atas atas misi misi dan dan kenbenaran kenbenaran terhadap terhadap apa apa yang yang didi embannya yang bersumber dari Allah SWT.

embannya yang bersumber dari Allah SWT.

Dari definisi diatas dapat dipahami antara I’jaz dan mukjizat itu adalah Dari definisi diatas dapat dipahami antara I’jaz dan mukjizat itu adalah dapat dikatakan searti yakni melemahkan. Hanya saja pengertian I’jaz di atas dapat dikatakan searti yakni melemahkan. Hanya saja pengertian I’jaz di atas mengesankan batasan yang lebih sepesifik, yang hanya Al-Qur’an. Sedangkan mengesankan batasan yang lebih sepesifik, yang hanya Al-Qur’an. Sedangkan  pengertian

 pengertian mukjizat, mukjizat, menegaskamenegaskan n batasan batasan yang yang lebih lebih luas, luas, yakni yakni bukan bukan hanyahanya  berupa Al-Qur’an,

 berupa Al-Qur’an, tetapi tetapi juga perkara-perkara juga perkara-perkara lain lain yang tidak yang tidak mampu di mampu di jangkaujangkau manusia secara keseluruhan. Dengan demikian dalam konteks ini

manusia secara keseluruhan. Dengan demikian dalam konteks ini antara pengertianantara pengertian I’jaz dan mukjizat itu

I’jaz dan mukjizat itu saling melengkapi, sehingga nampak jelas keistimewaan darisaling melengkapi, sehingga nampak jelas keistimewaan dari ketetapan-ketetapan Allah yang khusus diberikan kepada Rasul-rasul pilihan-Nya ketetapan-ketetapan Allah yang khusus diberikan kepada Rasul-rasul pilihan-Nya sebagai salah satu bukti.

sebagai salah satu bukti. Kebenaran misi kerasulan yang dibawahnya.Kebenaran misi kerasulan yang dibawahnya.44 Kemukjizatan al-Quran antara lain terletak pada segi

Kemukjizatan al-Quran antara lain terletak pada segi  fashahah fashahah  dan  dan

balaghah

balaghahnya, susunan dan gaya bahasanya, serta isinya yang tiada tandingannya.nya, susunan dan gaya bahasanya, serta isinya yang tiada tandingannya. Al-Quran dibeberapa ayat menentang seluruh manusia dan jin untuk

Al-Quran dibeberapa ayat menentang seluruh manusia dan jin untuk membuat yangmembuat yang serupa dengan al-Quran, salah satu firman Allah SWT:

serupa dengan al-Quran, salah satu firman Allah SWT:

 Artinya:

 Artinya: Katakanlah, Katakanlah, "Sesungguhnya "Sesungguhnya jika jika manusia manusia dan dan jin jin berkumpul berkumpul untukuntuk membuat yang serupa al-Qur'ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat membuat yang serupa al-Qur'ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat  yang

 yang serupa serupa dengan dengan dia, dia, sekalipun sekalipun sebagian sebagian mereka mereka menjadi menjadi pembantu pembantu bagibagi  sebagian yang lain. (

 sebagian yang lain. (Al-Isrâ’/17:88)Al-Isrâ’/17:88)

(8)

55

B.

B. Macam-Macam Macam-Macam MukjizatMukjizat

Mukjizat dapat dibagi menjadi dua macam,

Mukjizat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu,yaitu,

1.

1. Mujizat “Mujizat “hissi hissi ” (material dan indrawi)” (material dan indrawi)

Adalah yang dapat dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dicium oleh Adalah yang dapat dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dicium oleh hidung, diraba oleh tangan, dirasa oleh lidah, tegasnya dapat dicapai oleh hidung, diraba oleh tangan, dirasa oleh lidah, tegasnya dapat dicapai oleh  panca

 panca indra. indra. Mukjizat Mukjizat ini ini sengaja sengaja ditunjukan ditunjukan atau atau diperlihatkan diperlihatkan kepadakepada manusia biasa, yakni mereka yang tidak biasa menggunakan kecerdasan manusia biasa, yakni mereka yang tidak biasa menggunakan kecerdasan  pikirannya, y

 pikirannya, yang tidak ang tidak cakap cakap pandangan pandangan mata hatinymata hatinya dan a dan yang yang rendah brendah budiudi dan perasannya. Mukjizat nabi-nabi terdahulu semuanya tergolong dalam dan perasannya. Mukjizat nabi-nabi terdahulu semuanya tergolong dalam  jenis

 jenis mukjizat mukjizat yang yang pertama pertama ini. ini. Mukjizat Mukjizat mereka mereka bersifat bersifat material material dandan indrawi, dalam artian mukjizat tersebut dapat disaksikan atau dijangkau indrawi, dalam artian mukjizat tersebut dapat disaksikan atau dijangkau langsung oleh indrawi oleh masyarakat ditempat seorang nabi langsung oleh indrawi oleh masyarakat ditempat seorang nabi menyampaika

menyampaikan risalahnya, sebagai contoh n risalahnya, sebagai contoh perahu nabi Nuh perahu nabi Nuh yang dibuat atasyang dibuat atas  petunjuk

 petunjuk Allah Allah sehingga sehingga mampu mampu bertahan bertahan dalam dalam situasi situasi ombak ombak dandan gelombang yang demikian dahsyat; tidak terbakarnya nabi Ibrahim dalam gelombang yang demikian dahsyat; tidak terbakarnya nabi Ibrahim dalam kobaran api; tongkat nabi

kobaran api; tongkat nabi Musa yang berubah menjadi ular; Musa yang berubah menjadi ular; penyembuhanpenyembuhan yang dilakukan nabi Isa atas izin Allah dan lain-lain. Semuanya bersifat yang dilakukan nabi Isa atas izin Allah dan lain-lain. Semuanya bersifat material indrawi, terbatas pada lokasi tempat nabi tersebut berada dan material indrawi, terbatas pada lokasi tempat nabi tersebut berada dan  berakhir denga

 berakhir dengan wafatnya masinn wafatnya masing-masing nabi.g-masing nabi.

2.

2. Mukjzat “Mukjzat “ma’nawi ma’nawi ” (rasional)” (rasional)

Ialah mukjizat yang tidak mungkin dapat dicapai dengan kekuatan panca Ialah mukjizat yang tidak mungkin dapat dicapai dengan kekuatan panca indra, tetapi harus dicapai dengan kekuatan “

indra, tetapi harus dicapai dengan kekuatan “aqliaqli” atau ” atau dengan kecerdasandengan kecerdasan  pikiran.

 pikiran. Karena Karena orang orang tidak tidak akan akan mungkin mungkin mengenal mengenal mukjizat mukjizat ini,ini, melainkan orang yang berpikir sehat, bermata hati, berbudi l

melainkan orang yang berpikir sehat, bermata hati, berbudi luhur dan yanguhur dan yang suka mempergunakan kecerdasan pikirannya dengan jernih serta jujur. suka mempergunakan kecerdasan pikirannya dengan jernih serta jujur. Sebagai contoh mukjizat nabi Muhammad SAW, sifatnya bukan material Sebagai contoh mukjizat nabi Muhammad SAW, sifatnya bukan material indrawi, tetapi ‘aqliyah (dapat dipahami oleh akal). Karena sifatnya yang indrawi, tetapi ‘aqliyah (dapat dipahami oleh akal). Karena sifatnya yang demikian, maka ia tidak terbatas pada suatu tempat atau masa tertentu. demikian, maka ia tidak terbatas pada suatu tempat atau masa tertentu.

(9)

Mukjizat al-Quran dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan Mukjizat al-Quran dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya, kapan dan dimanapun berada.

akalnya, kapan dan dimanapun berada.55

C.

C. Segi-Segi Segi-Segi KemukjizatKemukjizatan an Al-Qur’anAl-Qur’an 1. Gaya Bahasa

1. Gaya Bahasa

Al-Quran mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para Al-Quran mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para sastrawan Arab sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap sastrawan Arab sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap susunan dalam bahasa Arab. Mereka melihat al-Quran

susunan dalam bahasa Arab. Mereka melihat al-Quran memakai bahasa dan lafazhmemakai bahasa dan lafazh mereka, tetapi ia bukan puisi, prosa atau syair dan mereka tidak mampu membuat mereka, tetapi ia bukan puisi, prosa atau syair dan mereka tidak mampu membuat yang seperti itu (meniru al-Quran). Mereka putus asa lalu merenungkannya, yang seperti itu (meniru al-Quran). Mereka putus asa lalu merenungkannya, kemudian merasa kagum dan menerimanya, lalu

kemudian merasa kagum dan menerimanya, lalu sebagian masuk Islam.sebagian masuk Islam.66

Al-Quran mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya, Al-Quran mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya, sehingga membuat kagum bukan saja

sehingga membuat kagum bukan saja orang-orang mukmin,tetapi juga orang-orangorang-orang mukmin,tetapi juga orang-orang kafir. Berbagai riwayat menyatakan bahwa tokoh-tokoh kaum musyrik sering kafir. Berbagai riwayat menyatakan bahwa tokoh-tokoh kaum musyrik sering secara sembunyi-sembunyi berupaya mendengarkan ayat-ayat al-Quran yang secara sembunyi-sembunyi berupaya mendengarkan ayat-ayat al-Quran yang dibaca oleh kaum muslimin. Kaum muslimin disamping mengagumi keindahan dibaca oleh kaum muslimin. Kaum muslimin disamping mengagumi keindahan  bahasa al-Quran, juga mengagumi kandungannya serta meyakini

 bahasa al-Quran, juga mengagumi kandungannya serta meyakini bahwa ayat-ayatbahwa ayat-ayat al-Quran adalah petunjuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

al-Quran adalah petunjuk kebahagiaan dunia dan akhirat.77

2. Susunan Kalimat 2. Susunan Kalimat

Keindahan Uslub atau susunan bahasa al-Quran benar-benar membuat Keindahan Uslub atau susunan bahasa al-Quran benar-benar membuat orang-orang Arab dan atau luar Arab kagum dan terpesona. Kehalusan bahasa, orang-orang Arab dan atau luar Arab kagum dan terpesona. Kehalusan bahasa, keanehan yang menakjubkan dalam ekspresi, ciri-ciri khas

keanehan yang menakjubkan dalam ekspresi, ciri-ciri khas balaghah dan fashahahbalaghah dan fashahah  baik yang abstrak maupun yang konkrit, dapat mengungka

 baik yang abstrak maupun yang konkrit, dapat mengungkapkan rahasia keindahanpkan rahasia keindahan dan kekudusa

dan kekudusan al-Quran. Barang siapa mampu menggn al-Quran. Barang siapa mampu menggali rahasia ali rahasia balaghah al-Quranbalaghah al-Quran 55 M. Quraish Shihab, M. Quraish Shihab, Mukjizat Al Qur’an Mukjizat Al Qur’an, (Bandung: Mizan, 1997), hal. 35, (Bandung: Mizan, 1997), hal. 35

66 Said Agil Husin Al Munawar, Said Agil Husin Al Munawar, Al-Qur’an Membangun  Al-Qur’an Membangun Tradisi KeTradisi Kesalehan Hakikisalehan Hakiki,( Jakarta:,( Jakarta:

Ciputat Press, 2004), h. 33. Ciputat Press, 2004), h. 33.

(10)

77

itu, dia akan bisa mengeluarkan khazanah kandungannya. Di dalam al-Quran itu, dia akan bisa mengeluarkan khazanah kandungannya. Di dalam al-Quran terkandung nilai-nilai istimewa dimana tidak

terkandung nilai-nilai istimewa dimana tidak akan terdapat dalam ucapan manusiaakan terdapat dalam ucapan manusia menyamai isi yang terkandung didalamnya.

menyamai isi yang terkandung didalamnya.88

Al-Quran al-Karim dalam uslubnya yang menakjubkan mempunyai Al-Quran al-Karim dalam uslubnya yang menakjubkan mempunyai  beberapa ke

 beberapa keistimewaan, diantaranyistimewaan, diantaranyaa99:: a.

a. Kelembutan al-Quran secara lafzhiah yang terdapat dalam susunanKelembutan al-Quran secara lafzhiah yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan bahasanya.

suara dan keindahan bahasanya.  b.

 b. Keserasian al-Quran baik untuk awam maupun kaum cendekiawanKeserasian al-Quran baik untuk awam maupun kaum cendekiawan dalam arti bahwa semua orang dapat merasakan keagungan dan dalam arti bahwa semua orang dapat merasakan keagungan dan keindahan al-Quran.

keindahan al-Quran. c.

c. Sesuai dengan akal dan perasaan, di mana al-Quran memberikanSesuai dengan akal dan perasaan, di mana al-Quran memberikan doktrin pada akal dan hati,

doktrin pada akal dan hati, serta merangkum kebenaran dan keindahanserta merangkum kebenaran dan keindahan sekaligus.

sekaligus. d.

d. Keindahan sajian al-Quran serta susunan bahasanya, seolah-olahKeindahan sajian al-Quran serta susunan bahasanya, seolah-olah merupakan suatu bingkai yang dapat memukau akal

merupakan suatu bingkai yang dapat memukau akal dan memusatkandan memusatkan tanggapan serta perhatian.

tanggapan serta perhatian. e.

e. Keindahan dalam liku-liku ucapan atau kalimat Keindahan dalam liku-liku ucapan atau kalimat serta beraneka ragamserta beraneka ragam dalam bentuknya, dalam arti bahwa satu makna diungkapkan dalam dalam bentuknya, dalam arti bahwa satu makna diungkapkan dalam  beberapa

 beberapa lafazh dan lafazh dan susunan yasusunan yang bermacam-mang bermacam-macam yang cam yang semuanyasemuanya indah dan halus.

indah dan halus. f.

f. Al-Quran mencakup dan memenuhi persyaratan antara bentuk globalAl-Quran mencakup dan memenuhi persyaratan antara bentuk global (ijmal) dan bentuk yang terperinci (tafshil).

(ijmal) dan bentuk yang terperinci (tafshil). g.

g. Dapat dimengerti sekaligus dengan melihat segi yang tersurat (yangDapat dimengerti sekaligus dengan melihat segi yang tersurat (yang dikemukakan).

dikemukakan).

Kendatipun al-Quran, hadis qudsi, dan hadis nabawi sama-sama keluar dari Kendatipun al-Quran, hadis qudsi, dan hadis nabawi sama-sama keluar dari mulut nabi, uslub (

mulut nabi, uslub (style) atau susunan bahasanya sangat jauh berbeda. Uslub bahasastyle) atau susunan bahasanya sangat jauh berbeda. Uslub bahasa al-Quran jauh lebih tinggi kualitasnya bila dibandingkan dengan dua yang lainnya. al-Quran jauh lebih tinggi kualitasnya bila dibandingkan dengan dua yang lainnya.

88 Said Agil Husin Al Munawar, ____________________hal. 34. Said Agil Husin Al Munawar, ____________________hal. 34. 99 Said Agil Husin Al Munawar, ____________________hal. 35. Said Agil Husin Al Munawar, ____________________hal. 35.

(11)

Al-Quran muncul dengan uslub yang begitu indah. Di dalam uslub tersebut Al-Quran muncul dengan uslub yang begitu indah. Di dalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa dan tidak akan pernah ada pada ucapan manusia. terkandung nilai-nilai istimewa dan tidak akan pernah ada pada ucapan manusia.1010

3. Hukum Ilahi

3. Hukum Ilahi yang Sempurnayang Sempurna

Al-Quran menjelaskan pokok-pokok akidah, norma-norma keutamaan, Al-Quran menjelaskan pokok-pokok akidah, norma-norma keutamaan, sopan santun, undang-undang ekonomi politik, sosial dan kemasyarakatan, serta sopan santun, undang-undang ekonomi politik, sosial dan kemasyarakatan, serta hukum-hukum ibadah. Kalau pokok-pokok ibadah wajib diperhatikan, akan hukum-hukum ibadah. Kalau pokok-pokok ibadah wajib diperhatikan, akan diperoleh kenyataan bahwa Islam telah memperluasnya serta meramunya menjadi diperoleh kenyataan bahwa Islam telah memperluasnya serta meramunya menjadi ibadah amaliyah, seperti zakat dan sedekah. Ada juga

ibadah amaliyah, seperti zakat dan sedekah. Ada juga yang berupa ibadah amaliyahyang berupa ibadah amaliyah sekaligus ibadah badaniyah seperti berjuang dijalan Allah.

sekaligus ibadah badaniyah seperti berjuang dijalan Allah.1111

Al-Quran menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan Al-Quran menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan hukum, yakni

hukum, yakni1212:: a.

a. Secara globalSecara global

Persoalan ibadah umumnya diterangkan secara global, sedangkan Persoalan ibadah umumnya diterangkan secara global, sedangkan  perinciannya

 perinciannya diserahkan kepadiserahkan kepada para ulama meda para ulama melaluilalui ijtihad.ijtihad.

 b.

 b. Secara terperinciSecara terperinci

Hukum yang dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan Hukum yang dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan utang-piutang, makanan yang halal dan yang haram, memelihara utang-piutang, makanan yang halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.

kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.

4.

4. Berita teBerita tentang hal-hal yang ntang hal-hal yang gaibgaib

Sebagian ulama mengatakan bahwa mukjizat Al Qur’an itu adalah Sebagian ulama mengatakan bahwa mukjizat Al Qur’an itu adalah berita- berita

 berita gaib. gaib. Firaun, Firaun, yang yang mengejar-ngejamengejar-ngejar r Musa, Musa, diceritakan diceritakan dalam dalam surat surat Yunus Yunus (10)(10) ayat 92 Allah berfirman:

ayat 92 Allah berfirman:

10

10 Rosihan Anwar, __________________________, hal. 193-194. Rosihan Anwar, __________________________, hal. 193-194. 11

11 Rosihan Anwar, __________________________, hal. 195. Rosihan Anwar, __________________________, hal. 195.

12

(12)

99

 Artinya

 Artinya : : “Maka “Maka pada pada hari hari ini ini kami kami selamatkan selamatkan badanmu badanmu supaya supaya kamu kamu dapatdapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahny dan sesungguhnya menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahny dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.”

kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.”

Cerita peperangan Romawi dengan Persia yang dijelaskan dalam surat Ar-rum Cerita peperangan Romawi dengan Persia yang dijelaskan dalam surat Ar-rum (30) ayat 1-5 merupakan satu berita gaib lainnya yang disampaikan Al Qur’an, (30) ayat 1-5 merupakan satu berita gaib lainnya yang disampaikan Al Qur’an, Allah berfirman: Allah berfirman:

))

((

))

((

))

((

 Artinya

 Artinya : : “Alif “Alif Laam Laam Miim. Miim. Telah Telah dikalahkan dikalahkan bangsa bangsa Romawi, Romawi, di di negeri negeri yangyang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allahlah urusan sebelum dan sesudah mereka menang. Dan dihari lagi. Bagi Allahlah urusan sebelum dan sesudah mereka menang. Dan dihari kemenangan bangsa Romawi itu bergembiralah orang-orang yang beriman, kemenangan bangsa Romawi itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan  Dialah yang maha

 Dialah yang maha perkasa lagi maha penyayanperkasa lagi maha penyayang.g.

5.

5. Isyarat-Isyarat-Isyarat Isyarat IlmiahIlmiah

Banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dalam Al

Banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dalam Al Qur’an misalnya:Qur’an misalnya: a.

a. Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakanCahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan  pantulan seb

 pantulan sebagaimana yang agaimana yang dujelaskan firman Allah bdujelaskan firman Allah berikut:erikut:

“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya munzilah-munzilah 9tempat-tempat) bagi perjalan bulan ditetapkan-Nya munzilah-munzilah 9tempat-tempat) bagi perjalan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).  Allah tidak menciptakan yang demikian itu, melainkan dengan hak. Dia  Allah tidak menciptakan yang demikian itu, melainkan dengan hak. Dia

))

((

))

((

(13)

menjelaskan tanda-tanda (kebesaran Nya) kepada orang-orang yang menjelaskan tanda-tanda (kebesaran Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (Q.S. Yunus (10): 5).

mengetahui.” (Q.S. Yunus (10): 5).

 b.

 b. Perbedaan sidik jari manusia, sebagaimana diisyaratkan oleh firmanPerbedaan sidik jari manusia, sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah berikut:

Allah berikut:

“Bukan demikian, sebenarnya kami kuasa menyusun kembali “Bukan demikian, sebenarnya kami kuasa menyusun kembali jari- jemarinya dengan sempurna.”

 jemarinya dengan sempurna.”

c.

c. Aroma/bau manusia berbeda-beda, sebagaimana diisyaratkan firmanAroma/bau manusia berbeda-beda, sebagaimana diisyaratkan firman Allah berikut:

Allah berikut:

“Tatkala kafiah itu keluar (Dari negeri Mesir), ayah mereka berkata “Tatkala kafiah itu keluar (Dari negeri Mesir), ayah mereka berkata “Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak “Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku).” (Q.S. menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku).” (Q.S. Al- Baqarah (2): 23)

 Baqarah (2): 23)

d.

d. Adanya nurai (super ego) dan bawah sadar manusia, sebagaimanaAdanya nurai (super ego) dan bawah sadar manusia, sebagaimana diisyaratkan firman Allah berikut:

diisyaratkan firman Allah berikut:

“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun dia “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. (Q.S. Al-Qiyamah (75): 14)

mengemukakan alasan-alasannya. (Q.S. Al-Qiyamah (75): 14)

e.

e. Masa penyusuan yang tepat dan masa kehamilan minimal sebagai waraMasa penyusuan yang tepat dan masa kehamilan minimal sebagai wara diisyaratkan firman Allah berikut:

diisyaratkan firman Allah berikut:

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun  penuh,

 penuh, yaitu yaitu bagi bagi yang yang ingin ingin menyempurnakan menyempurnakan penyusuan. penyusuan. DanDan kewajiban ayah memberi makanan dan pakaian kepada para

kewajiban ayah memberi makanan dan pakaian kepada para ibu denganibu dengan cara yang makruf.” (Q.S. Al-Baqarah (2): 233)

cara yang makruf.” (Q.S. Al-Baqarah (2): 233)

f.

f. Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan napas, hal iniKurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan napas, hal ini diisyaratkan oleh firman Allah berikut:

diisyaratkan oleh firman Allah berikut:

“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya  petunjuk,

 petunjuk, niscaya niscaya Dia Dia melapangkan melapangkan dadanya dadanya untuk untuk (memeluk (memeluk agamaagama  Islam) dan barang siapa yang

 Islam) dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscdikehendaki Allah kesesatannya, niscayaaya  Allah

 Allah menjadikan menjadikan dadanya dadanya sesak sesak lagi lagi sempit, sempit, seolah-olah seolah-olah ia ia sedangsedang mendekati langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada mendekati langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-An’am (6): 25)

(14)

11 11

6. Ketelitian Redaksinya 6. Ketelitian Redaksinya

a.

a. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya.Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya. Beberapa contoh, di antaranya:

Beberapa contoh, di antaranya: 1)

1) ““ Al-hayah Al-hayah”(hidup) dan “”(hidup) dan “al-maut al-maut ” (mati), masing-masing sebanyak” (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;

145 kali; 2)

2) ““ An-naf  An-naf ” (manfaat) dan “” (manfaat) dan “al-madharahal-madharah” (mudarat), masing-masing” (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;

sebanyak 50 kali; 3)

3) ““ Al-har  Al-har ” (panas) dan “” (panas) dan “al-bard al-bard ” (dingin), masing-masing 4 kali.” (dingin), masing-masing 4 kali.  b.

 b. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya/makna yangKeseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya.

dikandungnya. 1)

1) ““ Al-harts Al-harts” dan “” dan “az-zira’ahaz-zira’ah” (membajak/bertani), masing-masing 14” (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;

kali; 2)

2) ““ Al-‘aql  Al-‘aql ” dan “” dan “an-nur an-nur ” (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;” (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali; 3)

3) ““ Al-jahr  Al-jahr ” dan “” dan “al-‘alaniyahal-‘alaniyah” (nyata), masing-masing 16 kali.” (nyata), masing-masing 16 kali. c.

c. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yangKeseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjukkan kepada akibatnya.

menunjukkan kepada akibatnya. 1)

1) ““ Al-infaq Al-infaq” (infaq) dengan “” (infaq) dengan “ar-ridhaar-ridha” (kerelaan), masing-masing 73” (kerelaan), masing-masing 73 kali;

kali; 2)

2) ““ Al-bukhl  Al-bukhl ” (kekikiran) dengan “” (kekikiran) dengan “al-hasarahal-hasarah” (penyelesaian),” (penyelesaian), masing-masing 12 kali;

masing-masing 12 kali; 3)

3) ““ Al-fahisyah Al-fahisyah” (kekejian) dengan “” (kekejian) dengan “al-ghadhbal-ghadhb” (murka), masing-” (murka), masing-masing 26 kali.

masing 26 kali. d.

d. KeseimbangaKeseimbangan antara n antara jumlah bilangan kata dengan kata jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnypenyebabnya.a. 1)

1) ““ Al-israf  Al-israf ” (pemborosan) dengan “” (pemborosan) dengan “as-sur’ahas-sur’ah” (ketergesaan), masing-” (ketergesaan), masing-masing 23 kali;

masing 23 kali; 2)

2) ““ Al-maq’izhah Al-maq’izhah” (nasihat) dengan “” (nasihat) dengan “al-ihsanal-ihsan” (lidah), masing-masing” (lidah), masing-masing 25 kali.

25 kali. 3)

3) ““ Al-asra Al-asra” (tawanan) dengan “” (tawanan) dengan “al-harbal-harb” (perang), masing-masing 6” (perang), masing-masing 6 kali.

kali. e.

e. Disamping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan jugaDisamping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbanga

(15)

1)

1) Kata “Kata “YawmYawm” (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali,” (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun, sedangkan kata hari yang sebanyak hari-hari dalam setahun, sedangkan kata hari yang menunjuk pada bentuk plural (“

menunjuk pada bentuk plural (“ayyamayyam”) atau dua (“”) atau dua (“ yawmayni yawmayni”),”),  jumlah

 jumlah keseluruhannykeseluruhannya a hanya 30, hanya 30, sama dsama dengan jumlah engan jumlah hari dalamhari dalam sebulan. Disisi lain,kata yag berarti “bulan” (“

sebulan. Disisi lain,kata yag berarti “bulan” (“ syahr  syahr ”) hanya”) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam

terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.setahun. 2)

2) Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh”. Penjelasan iniAl-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh”. Penjelasan ini diulanginya sebanya

diulanginya sebanyak tujuh k tujuh kali pula, yakni dalam kali pula, yakni dalam suratsurat Al-Baqarah Al-Baqarah

[2] ayat 29, surat

[2] ayat 29, surat Al-Isra’  Al-Isra’  [17] ayat 44, surat [17] ayat 44, surat Al-Mu’minun Al-Mu’minun [23] ayat [23] ayat 86, surat

86, surat Fushilat  Fushilat  [41] ayat 12, surat [41] ayat 12, surat Al-Thalaq Al-Thalaq [65] ayat 12, surat [65] ayat 12, surat

 Al-Mulk 

 Al-Mulk  [67] ayat 3, dan surat [67] ayat 3, dan surat Nuh Nuh [71] ayat 15. [71] ayat 15. 3)

3) Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik rasul atau nabiKata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik rasul atau nabi atau “

atau “basyir basyir ” (pembawa berita gembira) atau “” (pembawa berita gembira) atau “nadzir nadzir ” (pemberi” (pemberi  peringatan), kesemuanya berjumlah

 peringatan), kesemuanya berjumlah 518 kali. 518 kali. Jumlah ini Jumlah ini seimbangseimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul, dan pembawa dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul, dan pembawa  berita, yakni 518

 berita, yakni 518 kali.kali.

D.

D. Faedah Faedah I’Jaz I’Jaz Al-Qur’anAl-Qur’an

I’jaz al-Quran dapat memberikan manfaat bagi orang yang mempelajari dan I’jaz al-Quran dapat memberikan manfaat bagi orang yang mempelajari dan mengkaji. Baik itu orang awam ataupun para ilmuan, cendikiawan, dan semua mengkaji. Baik itu orang awam ataupun para ilmuan, cendikiawan, dan semua kalangan manusia yang senantiasa mempergunakan akal sehatnya. Adapun

kalangan manusia yang senantiasa mempergunakan akal sehatnya. Adapun manfaatmanfaat yang dapat dipetik dari I’jaz

yang dapat dipetik dari I’jaz al-Quran akan disebutkan dibawah ini.al-Quran akan disebutkan dibawah ini. 1)

1) Kelembutan, keindahanKelembutan, keindahan, keserasian kalimat , keserasian kalimat dan redaksial-Quran dapatdan redaksial-Quran dapat memberikan kesegaran kepad

memberikan kesegaran kepada akal dan a akal dan hati, baik orang hati, baik orang awam ataupunawam ataupun kaum cendikiawan.

kaum cendikiawan. 2)

2) Gaya bahasa yang indah dapat dijadikan Gaya bahasa yang indah dapat dijadikan sebagai media dakwah untuksebagai media dakwah untuk menarik hati orang.

(16)

13 13

3)

3) Dengan adanya berita-berita ghaib, itu dapat dijadikan ibrah gunaDengan adanya berita-berita ghaib, itu dapat dijadikan ibrah guna memperkokoh iman kepada Allah dan membimbing perbuatan ke arah memperkokoh iman kepada Allah dan membimbing perbuatan ke arah yang benar.

yang benar. 4)

4) Dapat dijadikan hujjah dalam menyampaikan kebenaran al-Qur’an bagiDapat dijadikan hujjah dalam menyampaikan kebenaran al-Qur’an bagi orang-orang yang ragu.

orang-orang yang ragu. 5)

5) Dapat mengokohkan keyakinan akan kebenaran Risalah MuhammadDapat mengokohkan keyakinan akan kebenaran Risalah Muhammad SAW.

SAW. 6)

6) Dapat mengetahui keagungan Allah dengan mengenal isyarat ilmiahDapat mengetahui keagungan Allah dengan mengenal isyarat ilmiah yang ada di alam dunia.

yang ada di alam dunia. 7)

7) Dapat menjadi motivasi untuk selalu bereksperimen, berinovasi, danDapat menjadi motivasi untuk selalu bereksperimen, berinovasi, dan  berkarya dala

 berkarya dalam ilmu pengetahuam ilmu pengetahuan.n. 8)

8) Mengetahui kelemahan dan kekurangan manusia.Mengetahui kelemahan dan kekurangan manusia. 9)

9) Aturan-aturan hukumnya dapat dijadikan sebagai landasan dalamAturan-aturan hukumnya dapat dijadikan sebagai landasan dalam  beribadah, ba

 beribadah, baik ibadah secaik ibadah secara vertikal ataupun hora vertikal ataupun horizontal.rizontal. 10)

10) Dapat menjaga kehormatan, harta, jiwa, akal, dan keturunan denganDapat menjaga kehormatan, harta, jiwa, akal, dan keturunan dengan menganut dan mengindahkan tasyri-Nya.

(17)

14 14 A. Kesimpulan

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas maka dapat diambil

Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa:kesimpulan bahwa: 1.

1. Dari segi bahasa I’jaz berasal dari kata a’jaza, I’jaz yang berartiDari segi bahasa I’jaz berasal dari kata a’jaza, I’jaz yang berarti melemahkan atau memperlemah, adapun pengertian I’jaz itu sendiri ialah melemahkan atau memperlemah, adapun pengertian I’jaz itu sendiri ialah ketidak mampuan seorang melakukan sesuatu.

ketidak mampuan seorang melakukan sesuatu. 2.

2. Macam-macam mukjizat di bagi menjadi dua Macam-macam mukjizat di bagi menjadi dua yaitu :yaitu : a.

a. Mukjizat material yang bisa di jangkau lewat masyarakat tempatMukjizat material yang bisa di jangkau lewat masyarakat tempat mereka menyampaikan risalah.

mereka menyampaikan risalah.  b.

 b. Mukjizat indrawi, mukjizat yang bisa di jangkau oleh akal dan tidakMukjizat indrawi, mukjizat yang bisa di jangkau oleh akal dan tidak di batasi waktu atau masa tertentu.

di batasi waktu atau masa tertentu. 3.

3. Segi-segi kemukjizatan Al Qura’an ada 4 yaitu :Segi-segi kemukjizatan Al Qura’an ada 4 yaitu : a.

a. Gaya bahasaGaya bahasa  b.

 b. Susunan kalimatSusunan kalimat c.

c. Hukum IlahiHukum Ilahi d.

d. Berita tentang hal gaibBerita tentang hal gaib e.

e. Isyarat ilmiahIsyarat ilmiah f.

f. Ketelitian redaksinyaKetelitian redaksinya 4.

4. Adapun faedah Ijaz Al-Qur’an adalah sebagai berikut:Adapun faedah Ijaz Al-Qur’an adalah sebagai berikut: a.

a. Kelembutan, keindahan, keserasian kalimat dan redaksial-QuranKelembutan, keindahan, keserasian kalimat dan redaksial-Quran dapat memberikan kesegaran kepada akal dan hati, baik orang awam dapat memberikan kesegaran kepada akal dan hati, baik orang awam ataupun kaum cendikiawan.

ataupun kaum cendikiawan.  b.

 b. Gaya bahasa yang indah dapat dijadikan sebagai media dakwah untukGaya bahasa yang indah dapat dijadikan sebagai media dakwah untuk menarik hati orang.

menarik hati orang. c.

c. Dengan adanya berita-berita ghaib, itu dapat dijadikan ibrah gunaDengan adanya berita-berita ghaib, itu dapat dijadikan ibrah guna memperkokoh iman kepada Allah dan membimbing perbuatan ke ar memperkokoh iman kepada Allah dan membimbing perbuatan ke ar ahah yang benar.

(18)

15 15

d.

d. Dapat dijadikan hujjah dalam menyampaikan kebenaran al-Qur’anDapat dijadikan hujjah dalam menyampaikan kebenaran al-Qur’an  bagi orang-orang yang ragu.

 bagi orang-orang yang ragu. e.

e. Dapat mengokohkan keyakinan akan kebenaran Risalah MuhammadDapat mengokohkan keyakinan akan kebenaran Risalah Muhammad SAW.

SAW. f.

f. Dapat mengetahui keagungan Allah dengan mengenal isyarat ilmiahDapat mengetahui keagungan Allah dengan mengenal isyarat ilmiah yang ada di alam dunia.

yang ada di alam dunia. g.

g. Dapat menjadi motivasi untuk selalu bereksperimen, berinovasi, danDapat menjadi motivasi untuk selalu bereksperimen, berinovasi, dan  berkarya dalam ilmu pengetahuan.

 berkarya dalam ilmu pengetahuan. h.

h. Mengetahui kelemahan dan kekurangan manusia.Mengetahui kelemahan dan kekurangan manusia. i.

i. Aturan-aturan hukumnya dapat dijadikan sebagai landasan dalamAturan-aturan hukumnya dapat dijadikan sebagai landasan dalam  beribadah, baik ibadah secara vertikal ataupun horizontal.

 beribadah, baik ibadah secara vertikal ataupun horizontal.  j.

 j. Dapat menjaga kehormatan, harta, jiwa, akal, dan keturunan denganDapat menjaga kehormatan, harta, jiwa, akal, dan keturunan dengan menganut dan mengindahkan tasyri-Nya.

menganut dan mengindahkan tasyri-Nya.

B. Saran B. Saran

Diharapkan makalah ini mampu memberikan pencerahan serta wawasan Diharapkan makalah ini mampu memberikan pencerahan serta wawasan tentang I’jaz Al-Qur’an sehingga mampu meningkatkan keimanan kepada Allah tentang I’jaz Al-Qur’an sehingga mampu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

(19)

16 16 Usman. 2009.

Usman. 2009. Ulumul Qur’anUlumul Qur’an. Yogyakarta: Teras. Yogyakarta: Teras Al Qattan, Manna Khalil. 2004.

Al Qattan, Manna Khalil. 2004. Study Ilmu-ilmu Al Qur’an (terjemahan dariStudy Ilmu-ilmu Al Qur’an (terjemahan dari  Mubahits fi Ulumul Qur’an)

 Mubahits fi Ulumul Qur’an). Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa.. Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa. Shihab, M. Quraish. 1997.

Shihab, M. Quraish. 1997. Mukjizat Al Qur’an Mukjizat Al Qur’an. Bandung: Mizan. Bandung: Mizan Al Munawar, Said Agil Husin. 2004.

Al Munawar, Said Agil Husin. 2004.  Al-Qur’an  Al-Qur’an Membangun Tradisi Membangun Tradisi KesalehanKesalehan  Hakiki

 Hakiki. Jakarta: Ciputat Press.. Jakarta: Ciputat Press. Rosihan Anwar. 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pembelajaran mahārah al-istimā’ bahasa Arab untuk program bahasa dan humaniora di SMA Takhassus Al-Qur’an dilaksanakan dengan teknik, media dan sumber

Meski demikian, persoalannya tidak dalam hal apakah kosakata al-Qur’an itu mengandung Bahasa ‘Ajam atau seluruhnya berbahasa Arab murni, akan tetapi inti

Dalam buku “Faham Al-Qur’an Metode Nderes” penulis berusaha menyajikan panduan belajar bahasa Arab lengkap dengan nahwu-shorof dalam terapan langsung kepada

Khalifah Quran Accellearn telah menyediakan set modul Bahasa Arab al- Quran sebagai bahan bantu mengajar kepada mereka yang ingin mempelajari Bahasa Arab

Secara bahasa asbab al-nuzul terdiri dari dua kata yaitu asbab dan al-nuzul, dalam bahasa Arab jika digabung disebut dengan tarkib idafiy (mudaf dan mudaf

dilakukan oleh segenap pengurus dan ustadh di Lembaga Kursus Al- Qur’an Al-Falah, maka pada tahun 1992 – 1996 M, terdapat penambahan.. program baru yakni bahasa Arab dan

Dari sekian banyak buku ajar bahasa Arab, Peneliti menemukan sebuah buku yang menarik dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu “Memahami Al Qur’an dengan Metode

Karena itu, sangat dimaklumi apabila dalam al-Qur`an dijumpai ungkapan-ungkapan metaforik- simbolik yang lazim di kalangan sastrawan Arab dikenal dengan istilah majaz, tasybih dan