Soal Dan Jawaban Pengantar Ilmu Hukum

Soal dan Jawaban Pengantar Ilmu Hukum

Soal dan Jawaban Pengantar Ilmu Hukum

10 Votes 10 Votes

1.

1. Jelaskan pengetian PIH dan perbedaannya dengan PHI..?Jelaskan pengetian PIH dan perbedaannya dengan PHI..? Jawab :

Jawab :

Pengertian PIH adalah : ilmu hokum yang pada umumnya bersifat universal. Pengertian PIH adalah : ilmu hokum yang pada umumnya bersifat universal. Sedangkan PHI adalah : Hukum positif yang berlaku di Indonesia.

Sedangkan PHI adalah : Hukum positif yang berlaku di Indonesia.

1.

1. Bagaimanakah pengertian hokum menurut Utrecht..?Bagaimanakah pengertian hokum menurut Utrecht..? Jawab :

Jawab :

Hukum adalah himpunan perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban dalam Hukum adalah himpunan perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat.oleh sebab itu hokum harus di patuhi masyarakat harus mematuhinya. masyarakat.oleh sebab itu hokum harus di patuhi masyarakat harus mematuhinya.

1.

1. Sebutkan unsur-unsur hokum dan ciri-ciri hokum..?Sebutkan unsur-unsur hokum dan ciri-ciri hokum..? Jawab :

Jawab :

Unsur-unsur hokum : Unsur-unsur hokum :

-Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat -Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat -Peraturan tersebut di buat oleh badan resmi yang berwajib (pemerintah)

-Peraturan tersebut di buat oleh badan resmi yang berwajib (pemerintah) -Peraturan itu bersifat memaksa

-Peraturan itu bersifat memaksa -Sanksi terhadapnya tegas

Ciri-ciri hokum : Ciri-ciri hokum :

-Adanya perintah dan/atau larangan -Adanya perintah dan/atau larangan

-Perintah dan/atau larangan itu harus di patuhi oleh setiap orang -Perintah dan/atau larangan itu harus di patuhi oleh setiap orang -Sanksi

-Sanksi terhadapnya terhadapnya tegas.tegas.

1.

1. Sebutkan fungsi dan tujuan hokum..?Sebutkan fungsi dan tujuan hokum..? Jawab :

Jawab :

Tujuan hokum : Tujuan hokum :

-menciptakan tatanan masyarakat yang tertip -menciptakan tatanan masyarakat yang tertip -menciptakan

-menciptakan ketertiban ketertiban dan dan keseimbangan keseimbangan dengan dengan tercapainya tercapainya ketertiban ketertiban dalam dalam masyarakatmasyarakat -Melindungi kepentingan manusia dalam mencapai tujuannya.

-Melindungi kepentingan manusia dalam mencapai tujuannya.

Fungsi hokum : Fungsi hokum :

-membagi hak dan kewajiban antar perorangan di dalam masyarakat. -membagi hak dan kewajiban antar perorangan di dalam masyarakat.

-Membagi wewenang dan mengatur cara memecahkan masalah hokum serta memelihara -Membagi wewenang dan mengatur cara memecahkan masalah hokum serta memelihara kepastian hokum.

kepastian hokum.

1.

1. Apa yang di maksud dengan keadilan distributive dan komutatif..?Apa yang di maksud dengan keadilan distributive dan komutatif..? Jawab :

Jawab :

Keadilan distributive adalah : Keadilan distributive adalah :

Keadilan yang tidak memberikan hak sama kepada setiap orangnamun keadilan yang Keadilan yang tidak memberikan hak sama kepada setiap orangnamun keadilan yang memberikan hak proporsionalitas atau kesebandingan dalam penerapannya.

memberikan hak proporsionalitas atau kesebandingan dalam penerapannya.

Ex: gaji seorang sarjana tentu lebih tinggi dari pada seorang yang hanya lulus SMA. Ex: gaji seorang sarjana tentu lebih tinggi dari pada seorang yang hanya lulus SMA.

Keadilan komutatif adalah : Keadilan komutatif adalah :

Keadilan yang memberikan hak sama kepada setiap orang,tanpa ada perbedaan apapun. Keadilan yang memberikan hak sama kepada setiap orang,tanpa ada perbedaan apapun. Ex: Hak atas sandang,pangan dan papan.

Ex: Hak atas sandang,pangan dan papan.

1.

1. Apa yang dimaksud dengan subjek hokum,siapa saja yang di sebut subjek hokum,danApa yang dimaksud dengan subjek hokum,siapa saja yang di sebut subjek hokum,dan kapan manusia menjadi subjek hokum..?

kapan manusia menjadi subjek hokum..? Jawab :

Jawab :

Subjek hokum adalah pengemban hak dan kewajiban. Subjek hokum adalah pengemban hak dan kewajiban.

1.

1. Yang dapat di katakan subjek hokum ada 2 :Yang dapat di katakan subjek hokum ada 2 : -Manusia

-Manusia

-badan hokum : -badan hokum :

-Badan hokum public -Badan hokum public -badan hokum private -badan hokum private

Manusia sudah di katakan sebagai subjek hokum saat manusia itu dalam kandungan (pasal 2 Manusia sudah di katakan sebagai subjek hokum saat manusia itu dalam kandungan (pasal 2 KUHper)

KUHper)

1.

1. Apa yang di maksud dengan objek hokum,contoh..?Apa yang di maksud dengan objek hokum,contoh..? Jawab :

Jawab :

Objek hokum adalah Barang atau benda Objek hokum adalah Barang atau benda Ex: Harta benda

1.

1. Apa yang dimaksud dengan peristiwa hokum dan sebutkan macam-macam peristiwaApa yang dimaksud dengan peristiwa hokum dan sebutkan macam-macam peristiwa hokum..?

hokum..? Jawab :

Jawab :

Peristiwa hokum adalah peristiwa kemasyarakatan yang oleh hokum di beri akibat hokum. Peristiwa hokum adalah peristiwa kemasyarakatan yang oleh hokum di beri akibat hokum. Macam-macam dari peristiwa hokum adalah :

Macam-macam dari peristiwa hokum adalah : -perbuatan subjek hokum

-perbuatan subjek hokum

-dan,bukan perbuatan subjek hokum. -dan,bukan perbuatan subjek hokum.

10.

10. Apa yang Apa yang dimaksud dengan perbuatan hokum dimaksud dengan perbuatan hokum dan bentuk-bentuknya berikan contoh..?dan bentuk-bentuknya berikan contoh..? Jawab :

Jawab :

Perbuatan hokum adalah perbuatan yang memiliki akibat-akibat hokum. Perbuatan hokum adalah perbuatan yang memiliki akibat-akibat hokum. Bentuk-bentuknya ada dua macam :

Bentuk-bentuknya ada dua macam : -bersegi Satu

-bersegi Satu

Peristiwa hokum yang akibat hokumnya di kehendaki oleh satu pihak. Peristiwa hokum yang akibat hokumnya di kehendaki oleh satu pihak. Ex: wasiat,hibah

Ex: wasiat,hibah -Bersegi dua -Bersegi dua

Peristiwa hokum yang akibat hokumyna di timbulkan oleh dua pihak. Peristiwa hokum yang akibat hokumyna di timbulkan oleh dua pihak. Ex: jual beli

Ex: jual beli

11.

11. Jelaskan pengertian hak Jelaskan pengertian hak dan kewajiban dan dan kewajiban dan bentuk bentuk hak bentuk bentuk hak :..?:..? Jawab :

Jawab :

Hak adalah berintikan pada melakukan atau tidak melakukan sesuatu,yang berkenaan dengan Hak adalah berintikan pada melakukan atau tidak melakukan sesuatu,yang berkenaan dengan sesuatu,terhadap subjek hokum tertentu.

Kewajiban adalah keharusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu,yang berkenaan Kewajiban adalah keharusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu,yang berkenaan dengan sesuatu terhadap subjek hukumm tertentu,yang apabila tidak di penuhi akan ada akibat dengan sesuatu terhadap subjek hukumm tertentu,yang apabila tidak di penuhi akan ada akibat hokum.

hokum.

Hak ada 2 macam,yaitu : Hak ada 2 macam,yaitu : -hak mutlak (absolute) -hak mutlak (absolute) -hak nisbi (relative) -hak nisbi (relative)

12.

12. Sebutkan bentuk-bentuk kaedah social dan jelaskan apa Sebutkan bentuk-bentuk kaedah social dan jelaskan apa yang di mayang di maksud dengan kaidah..?ksud dengan kaidah..? Jawab:

Jawab:

Bentuk-bentuk kaidahada 2,yaitu: Bentuk-bentuk kaidahada 2,yaitu: -Aspek pribadi manusia

-Aspek pribadi manusia -aspek antar pribadi manusia -aspek antar pribadi manusia

Kaidah adalah ketentuan tata tertib yang berlaku dalam masyarakat. Kaidah adalah ketentuan tata tertib yang berlaku dalam masyarakat.

13.

13. Jelaskan perbedaan Jelaskan perbedaan antara kaidah antara kaidah agam,kesusilaan,agam,kesusilaan,sopan santun sopan santun dan hokum..?dan hokum..? Jawab :

Jawab : 

 Kaidah agama atau kepercayaanKaidah agama atau kepercayaan -

- Ditujukan kepada Ditujukan kepada kehidupan kehidupan manusia manusia yang yang beriman,yaitu beriman,yaitu kewajiban kewajiban manusia manusia kpd kpd tuhantuhan dan kepada dirinya sendiri.

dan kepada dirinya sendiri. -

- Sumber Sumber ajaran ajaran agama agama sebagai sebagai perintah perintah tuhantuhan -

- Ditujukan penyempurnaan Ditujukan penyempurnaan manusiamanusia -

- Melarang Melarang manusia manusia melakukan melakukan perbuatan perbuatan jahatjahat -

- Membebani manusia Membebani manusia denga denga kewajiban-kewaibakewajiban-kewaibann -



 Kaidah kesusilaan :Kaidah kesusilaan :

Peraturan hidup yang benar dari hati nurani manusia.kaidah ini menentukan perbuatan mana Peraturan hidup yang benar dari hati nurani manusia.kaidah ini menentukan perbuatan mana yang baik dan yang buruk dan bersifat otonom,dan hatilah yang mengancam dan menjatuhkan yang baik dan yang buruk dan bersifat otonom,dan hatilah yang mengancam dan menjatuhkan hukuman.

hukuman.

Fungsi : melarang manusia berbuat jahat. Fungsi : melarang manusia berbuat jahat.



 Kaidah tata karma :Kaidah tata karma :

Didasarkan kepada kebiasaan,kepatutan yang berlaku di dalam masyarakat,ketentuan-ketentuan Didasarkan kepada kebiasaan,kepatutan yang berlaku di dalam masyarakat,ketentuan-ketentuan hidup yang timbul dari pergaulan dalam masyarakat di tujukan kepada sikap lahiriah atau

hidup yang timbul dari pergaulan dalam masyarakat di tujukan kepada sikap lahiriah atau tingkah laku demi ketertiban bermasyarakat.

tingkah laku demi ketertiban bermasyarakat.

Sanksinya berupa celaan dari masyarakat,dapat menimbulkan rasa malu rasa hina dan rasa Sanksinya berupa celaan dari masyarakat,dapat menimbulkan rasa malu rasa hina dan rasa kehilangan.

kehilangan.

Tujuannya adalah : menciptakan perdamaian atau tata tertib agar manusia dapat hidup saling Tujuannya adalah : menciptakan perdamaian atau tata tertib agar manusia dapat hidup saling berdampingan.

berdampingan.

Kaidah hokum : Kaidah hokum :



 Melindungi lebih lanjut kepentingan-keptingan manusia,yang telah mendapatkanMelindungi lebih lanjut kepentingan-keptingan manusia,yang telah mendapatkan

perlindungan dari kaidah-kaidah sebelumnya. perlindungan dari kaidah-kaidah sebelumnya.



 Melindungi lebih lanjut seecara umum.Melindungi lebih lanjut seecara umum. 

 Melindungi apa yg belum di lindungi oleh ke-3 kaidah sebelumnyaMelindungi apa yg belum di lindungi oleh ke-3 kaidah sebelumnya 

 Ditujukan kepada pelaku yang kongkritDitujukan kepada pelaku yang kongkrit 

 Ditujukan kuntuk ketertiban masyarakat.Ditujukan kuntuk ketertiban masyarakat. 

 Kaidah hokum: bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalamKaidah hokum: bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam

pergaulan hidup bermasyarakat. pergaulan hidup bermasyarakat.

14.

14. Sebutkan isi Sebutkan isi dan sifat dan sifat kaidah hokum..?kaidah hokum..?

Jawab: Jawab:

Di tinjau dari isinya di bag 3,yaitu : Di tinjau dari isinya di bag 3,yaitu :



 Kaidah-kaidah hokum yang berisi suruhanKaidah-kaidah hokum yang berisi suruhan 

 Kaidah-kaidah hokum yang bersi laranganKaidah-kaidah hokum yang bersi larangan 

 Kaidah-kaidah hokum yang berisi kebolehanKaidah-kaidah hokum yang berisi kebolehan

Di tinjau dari sifatnya ada 2 macam,yaitu : Di tinjau dari sifatnya ada 2 macam,yaitu :



 Kaidah-kaidah hokum yang bersifat imperativeKaidah-kaidah hokum yang bersifat imperative 

 Kaidah-kaidah hokum yang bersifat fakultatif Kaidah-kaidah hokum yang bersifat fakultatif 

15.

15. Apa yang Apa yang dimaksud dengan sumber hokum dimaksud dengan sumber hokum materil dan formil sebutkan contohnya..?materil dan formil sebutkan contohnya..? Jawab:

Jawab:

sumber Hukum materil adalah tempat dari mana materi hokum itu di ambil atau factor yang sumber Hukum materil adalah tempat dari mana materi hokum itu di ambil atau factor yang membantu pembentukan hokum.

membantu pembentukan hokum.

Ex: Hub social,budaya,ekonomis,tradisi politik  Ex: Hub social,budaya,ekonomis,tradisi politik 

Sumber hokum formil adalah tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh Sumber hokum formil adalah tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hokum .

kekuatan hokum .

Ex: UU,kebiasan,yurisprudensi,traktat,doktrin Ex: UU,kebiasan,yurisprudensi,traktat,doktrin

16.

16. Apa yang Apa yang di maksud dengan fiksi di maksud dengan fiksi dalam hokum setelah suatu UU dalam hokum setelah suatu UU dinyatakan berlaku..?dinyatakan berlaku..? Jawab:

Jawab:

Setiap orang di anggap mengetahui adanya suatu UU Setiap orang di anggap mengetahui adanya suatu UU