SEGI TIGA KESEIMBANGAN:
TUHAN, MANUSIA DAN ALAM
MANUSIA MAKHLUK BUDAYA:
HAKEKAT MANUSIA
• Manusia
Makhluk ciptaan Tuhan, terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai kesatuan utuh.
• Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna karena dilengkapi oleh
penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak.
• Akal
adalah alat berpikir, sebagai sumber ilmu dan
teknologi. Dengan akal manusia menilai mana
yang benar dan yang salah.
• Perasaan
adalah alat untuk menyatakan
HAKIKAT MANUSIA
• Kehendak adalah alat untuk menyatakan pilihan, sebagai sumber kebaikan. Dengan kehendak manusia menilai mana yang baik dan yang buruk sebagai sumber nilai moral.
• Dalam kehidupan manusia disadari bahwa yang benar dan yang indah dan yang baik itu menyenangkan, membahagiakan , menenteramkan dan memuaskan manusia. • Sebaliknya, yang salah, yang jelek , dan yang buruk itu
menyengsarakan, menyusahkan, mengelisahkan dan membosankan manusia.
• Dari dua sisi yang bertolak belakang ini, manusia adalah
PERASAAN
• Perasaan merupakan sumber daya jasmani dan
rohani. Daya rasa jasmani berkenaan dengan
tubuh. Sedangkan daya rasa rohani berkenaan
dengan moral, yang hanya ada pada
manusia.Contoh daya rasa rohani yaitu
• Daya rasa intelektual
• Daya rasa estetis
• Dya rasa etis
DAYA RASA
• Daya rasa intelektual Berkenaan dengan pengetahuan. Manusia merasa senang, bahagia, puas apabila dapat mengetahui sesuatu, Sebaliknya manusia merasa sengsara, susah , kesal apabila tidak berhasil mengetahui sesuatu
• Daya rasa estetis Berkenaan dengan seni. Manusia merasa senang, bahagia , puas apabila dapat melihat, mendengar, merasakan sesuatu yang indah. Sebaliknya, manusia merasa sengsara, kesal, bosan apabila mengalami sesuatu yang jelek.
DAYA RASA: LANJUTAN
• Daya rasa sosial
Berkenaan dengan
masyarakat kelompok atau korp. Manusia ikut
merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang
berhasil, dia ikut senang, dan apabila orang
gagal atau memperoleh musibah dia ikut sedih.
TUGAS-TUGAS MANUSIA
• Tugas Manusia terhadap Tuhannya, yakni sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang berupa mengikuti segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, serta menggunakan alat-alat potensialnya dan anggota badannya dalam berbagai aktivitas yang bisa menimbulkan kemanfaatan baginya dan dapat mendekatkan diri kepada Tuhannya, sehingga bila manusia melanggarnya, maka berarti dia berkhianat kepada Tuhannya;
• Tugas Manusia terhadap terhadap sesama manusia, yakni mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya dan tidak mau menipu, serta menjaga rahasia seseorang yang tidak pantas dipublikasikan; dan
TUGAS-TUGAS MANUSIA
• Tugas Manusia terhadap Tuhannya, yakni sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang berupa mengikuti segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, serta menggunakan alat-alat potensialnya dan anggota badannya dalam berbagai aktivitas yang bisa menimbulkan kemanfaatan baginya dan dapat mendekatkan diri kepada Tuhannya, sehingga bila manusia melanggarnya, maka berarti dia berkhianat kepada Tuhannya;
• Tugas Manusia terhadap terhadap sesama manusia, yakni mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya dan tidak mau menipu, serta menjaga rahasia seseorang yang tidak pantas dipublikasikan; dan
MANUSIA DAN KEBUTUHAN
• Sebagai makhluk hidup manusia mempunyai
kebutuhan.
Kebutuhan
adalah segala yang
diperlukan manusia untuk menyempurnakan
kehidupannya. Kebutuhan merupakan perwujudan
budaya manusia yang berdimensi cipta, rasa dan
karsa.
• Pada
umumnya
kebutuhan
manusia
diklasifikasikan menjadi empat jenis.
MANUSIA DAN
KEBUTUHAN:LANJUTAN
• Kebutuhan ekonomi Bersifat material, untuk kesehatan dan keselamatan jasmani seperti pakaian , makanan dan perumahan
• Kebutuhan psikhis Bersifat imaterial, untuk kesehatan dan keselamatan rohani seperti pendidikan, hiburan, perhargaan
• Kebutuhan biologis Bersifat seksual, untuk membentuk keluarga dan kelangsungan hidup generasi secara turun temurun seperti berumah tangga
MANUSIA DAN
KEBUTUHAN:LANJUTAN
• Empat jenis kebutuhan tadi merupakan kebutuhan
dasar yang diusahakan terpenuhi secara wajar
meskipun belum berimbang
• Apabila dirinci, kebutuhan dasar terdiri dari:
– Pakaian ( sandang) – Makanan ( pangan) – Perumahan ( papan) – Pendidikan ( keahlian) – Hiburan (rekreasi)
Manusia dan Kebutuhan:Lanjutan
• Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan baik dan sempurna apabila manusia itu berhubungan dengan
lingkungan alam dan masyarakat serta didukung oleh faktor:
– Kemampuan kerja keras ( nilai moral)
– Kemampuan intelektual ( nilai kebenaran) – Sarana penunjang ( nilai kegunaan )
• Bekerja keras dan berkarya mempunyai arti manusiawi, karena cerminan mutu dan martabat manusia individual dalam hubungannya dengan alam dan manusia individual lain dalam masyarakat.
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA
• Manusia sebagai makhluk budaya Mempunyai berbagai ragam kebutuhan yang dapat dipenuhi apabila berhubungan dengan manusia lain di masyarakat.
• Hubungan tersebut dilandasi oleh ikatan moral yang mewajibkan setiap pihak mematuhinya. Berdasarkan hubungan moral tersebut ada ikatan hak dan kewajiban dalam keadaan yang seimbang.
KEBUTUHAN JASMANI DAN
ROHANI
• Kebutuhan jasmani dapat dicapai melalui kebutuhan ekonomi berupa pemilikan dan penggunaan harta kekayaan yang memuaskan. Untuk memperolah harta kekayaan manusia harus bekerja keras. Harkat dan martabat manusia ditunjukkan oleh kemampuannya bekerja keras dan berkarya ( nilai etis moral) dan ini sebagai kodrat manusia. Manusia malas, tidak mau bekerja keras adalah bertentangan dengan kodratnya. Supaya manusia bekerja efektif, perlu didukung oleh
kerja sama dan sarana ( nilai kegunaan) serta keahlian
KEBUTUHAN JASMANI DAN
ROHANI:LANJUTAN
• Kebutuhan rohani dapat dicapai karena terpenuhinya kebutuhan rohani berupa hubungan serasi, tertib, damai, tanpa sengketa antara manusia dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi ( kebutuhan jasmani). Semua berjalan menurut kaidah moral, dalam arti saling menghargai dalam suasana, tertib, damai dan serasi ( nilai etis dan moral).
• Kaidah moral ini kemudian dijelmakan ke dalam kaidah sosial yang menjadi cermin setiap perbuatan bermasyarakat yang selanjutnya menjadi hukum kebiasaan atau perilaku yang berkembang di masyarakat.
KEBUTUHAN JASMANI DAN
ROHANI:LANJUTAN
• Disadari atau tidak , setiap manusia ingin hidup bahagia. Untuk mencapai kebahagian manusia bekerja keras dengan menggunakan segala jenis sarana. Konsekuensinya ialah ukuran kebahagian itu tidak sama antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
ETIKA DAN TUJUAN HIDUP
• Setiap perbuatan manusia selalu memandang dua hal yaitu
sumber perbuatan dan tujuan perbuatan. Sumber perbuatan
adalah kecendrungan batin, kecendrungan baik atau kecendrungan buruk. Sedangkan tujuan perbuatan adalah sesuatu yang diharapkan timbul atau terjadi setelah dilakukan perbuatan itu.
• Etika tujuan adalah etika yang memandang objek petimbangan moral bukan sumber perbuatan melainkan tujuan perbuatan. Etika tujuan banyak dianut dalam berbagai bentuk. Hal ini tidak mengherankan karena kenyataan bahwa setiap manusia tentu pernah bertanya
ETIKA DAN TUJUAN
HIDUP:LANJUTAN
• Apakah tujuan hidupku untuk mencapai kebahagian, membuat orang lain bahagia, meningkatkan kesejahteraan umum, mengabdi kepada manusia-manusia lain, menyempurnakan diri sendiri, memperkembangkan kepribadian ataupun hal-hal lain ?
• Dengan kata lain, manusia mempertanyakan makna hidup, dengan demikian mempertanyakan juga tujuan hidup. Hasrat ini didasarkan pada kenyataan yang lebih mendasar, yaitu manusia yang dalam kebulatannya merupakan objek pertimbangan moral adalah manusia yang melakukan perbuatan.
ETIKA DAN TUJUAN
HIDUP:LANJUTAN
• Dengan cara demikian, dapat diperoleh gambaran
mengenai keadaan moral seseorang berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya.
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA
• Manusia mempunyai keterbatasan, kelemahan, seperti berbuat khilaf, keliru maka tidak mustahil suatu ketika terjadi penyimpangan atau pelanggaran kaidah sosial yang menimbulkan keadaan tidak tertib, tidak stabil yang perlu dipulihkan kembali.
• Untuk menegakkan ketertiban dan menstabilkan keadaan diperlukan sarana pendukung yaitu organisasi masyarakat atau organisasi negara. Dalam organisasi masyarakat dan negara terdapat pedoman bermasyarakat berupa kode etik atau hukum negara.
•
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA;
LANJUTAN
• Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai golongan dan aliran yang beraneka ragam, masing-masing mempunyai kepentingan sendiri. Akan tetapi, kepentingan bersama itu mengharuskan adanya ketertiban dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk peraturan yang disepakati bersama, yang mengatur tingkah laku dalam masyarakat yang disebut peraturan hidup.
• Peraturan hidup menjadi pedoman bagi segala pergaulan kehidupan sehari-hari sehingga kepentingan masing-masing anggota masyarakat terpelihara dan terjamin
• Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan tata peraturan. • Tata itu lazim disebut kaidah dan norma atau
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA:
LANJUTAN
Dalam pergaulan hidup terdapat empat kaidah atau norma , yaitu: Norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan dan
norma hukum.
Dalam pelaksanaannya, norma terbagi lagi menjadi norma-norma umum dan norma-norma hukum.
Pemberlakuan norma-norma itu dalam aspek kehidupan dapat digolongkan ke dalam dua macam kaidah yaitu:
1. Aspek kehidupan pribadi Kaidah kepercayaan dan kaidah kesusilaan
MANUSIA DAN SISTEM NILAI
• Manusia sebagai makhluk budaya Selalu melakukan penilaian terhadap keadaan yang dialaminya.
• Menilai berarti memberi pertimbangan untuk menentukan sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk, indah atau jelek , berguna atau tidak berguna.
• Hasil penilaian itu disebut nilai, yaitu sesuatu yang benar, yang baik, yang indah , yang berguna atau yang sebaliknya. • Manusia selalu cenderung menghendaki nilai kebenaran, nilai
kebaikan, nilai keindahan karena berguna bagi kehidupan manusia. Nilai- nilai yang hidup dalam pikiran anggota masyarakat membentuk sistem nilai yang berfungsi sebagai pedoman atau acuan perilaku.
MANUSIA DAN HAK ASASI
• Dua jenis hak yang terdapat pada manusia yaitu
– Hak manusia
– Hak undang-undang
• Hak manusia adalah hak yang melekat pada setiap manusia sebab berkaitan dengan realitas hidup manusia itu sendiri. Hak tersebut dinamakan hak manusia sebab manusia harus dinilai menurut martabatnya. Hak manusia tidak dapat direbut atau dicabut karena sudah ada sejak manusia itu ada, tidak tergantung dari persetujuan orang karena merupakan bagian dari eksistensi manusia di dunia.
• Jadi hak manusia mempunyai sifat dasar, asasi sehingga disebut juga hak asasi manusia.
HAK ASASI
• Hak asasi manusia dibagi menjadi hak asasi
individual dan sosial. Hak asasi yang melekat
pada pribadi manusia inividual adalah hak hidup
dan perkembangan hidup yaitu:
– Kebebasan batin
– Kebebasan beragama – Kebebasan hidup pribadi – Nama baik
HAK UNDANG-UNDANG
• Hak undang-undang adalah hak yang melekat pada manusia karena diberikan oleh undang-undang. Hak tersebut tidak langsung berhubungan dengan martabat manusia, melainkan karena tertampung didalam undang-undang. Hak tersebut timbul lebih kemudian dari manusia, jadi bukan sebagai bagian dari eksistensi manusia.
• Karena diberikan oleh undang-undang , maka pelanggaran hak undang-undang dapat dituntut didepan pengadilan berdasarkan undang-undang.
• Hak manusia yang diberikan oleh undang-undang antara lain,
– Menjadi PNS atau anggota ABRI – Memilih dan dipilih dalm pemilu – Pensiun hari tua
KEBENARAN FILOSOFIS
• Kebenaran filosofis penopang sistem etika adalah Tuhan, kehendak dan tujuan.
• Tuhan adalah pencipta manusia, menjadi tujuan akhir perjuangan manusia.
• Tuhan memberikan hukum mutlak, hukum moral yang dapat menuntun apa yang harus dilakukan
• Tuhan memberikan kebahagian tertinggi dan menjadi hakim yang maha Agung
• Tuhan adalah sumber etika yang mengharuskan manusia berbuat baik sesuai dengan tuntunan Nya.
PERBUATAN MANUSIA
• Manusia untuk mencapai tujuan hidupnya Harus bekerja keras dalam arti berbuat sesuatu yang bermanfaat.
• Perbuatan manusia berdasarkan unsur budaya yaitu akal (ratio), rasa ( estetis) dan karsa (kehendak).
• Manusia yang mengfungsikan ketiga unsur tersebut disebut manusia seutuhnya (manusia kodrat).
• Perbuatan manusia seutuhnya adalah perbuatan yang dilandasi olah akal yang menyatakan benar atu salah, rasa yang menyatakan baik atau buruk, dan karsa yang menyatakan pilihan berdasarkan kehendak bebas.
PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN
• Perbuatan yang memenuhi ketiga unsur ini disebut perbuatan moral yaitu perbuatan yang bersumber pada hati nurani yang selalu baik, benar dan bermartabat.
• Perbuatan moral mempunyai nilai moral , yaitu nilai manusia seutuhnya (manusia kodrat). Perbuatan moral menuntun manusia menuju kebahagian , ketertiban, kestabilan dan kemajuan.
• Kebalikan dari perbuatan moral adalah perbuatan amoral, yaitu perbuatan tidak baik, tidak benar, tidak bermanfaat karena tidak memenuhi ketiga unsur manusia seutuhnya. Perbuatan amoral adalah perbuatan jahat yang tidak mempunyai nilai moral.
PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN
• Manusia seutuhnya ( manusia kodrat) disebut juga manusiawi. Perbuatan manusia seutuhnya ( perbuatan manusia kodrat) disebut perbuatan manusiawi. Perbuatan manusiawi mempunyai nilai manusiawi.
• Sebaliknya, perbuatan yang tidak memenuhi unsur-unsur kodrat manusia yaitu tidak baik, tidak benar, tidak bermartabat, tidak menyuarakan hati nurani disebut perbuatan tidak manusiawi, dan tidak mempunyai nilai manusiawi. Untuk menentukan perbuatan moral/manusiawi dan perbuatan amoral/tidak manusiawi menggunakan norma moral.
PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN
• Moralitas perbuatan artinya segi baik buruknya perbuatan. Moralitas adalah keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik atau buruk.
• Moralitas merupakan kualitas perbuatan manusiawi dalam arti perbuatan itu baik atau buruk, benar atau salah.
• Perbuatan manusia dikatakan baik apabila motivasi, tujuan akhir dan lingkungan perbuatan itu baik.
• Apabila salah satu faktor penentu tersebut tidak baik, maka perbuatan manusia itu tidak baik.
• Ciri norma moral ialah menggunakan kesadaran manusia, artinya tidak berbuat semaunya sendiri.
Nilai Dalam Kehidupan
• Nilai dalam kehidupan meliputi:
– Kebaikan,
– Kebajikan dan – kebahagiaan
NILAI DALAM KEHIDUPAN;LANJUTAN
• Kebiasaan dari sudut kesusilaan baik dinamakan kebajikan, sedangkan yang jahat, buruk dinamakan kejahatan. Kebajikan adalah kebiasaan yang menyempurnakan manusia. Kebajikan adalah pengetahuan, kejahatan ketidaktahuan. Kebajikan budi menyempurnakan akal menjadi alat yang baik untuk menerima pengetahuan
• Kebahagiaan. Manusia merasa kosong, tidak puas, gelisah selama keinginannya tidak terpenuhi. Kepuasaan yang sadar, yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan sudah terlaksana disebut kebahagiaan.