• Tidak ada hasil yang ditemukan

MSG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MSG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Click to edit Master subtitle style

Click to edit Master subtitle style

       5               5              /             /      2       2              3              3             /             /      1        1        2       2      

Present…

Present…

Indra

Indra

hutama

hutama

21030110141125

21030110141125

y

y

u

u

s

s

u

u

f eb

f eb

ta f

ta f

ir

ir

m

m

a

a

n

n

s

s

a

a

2

2

1

1

0

0

3

3

0

0

1

1

1

1

0

0

1

1

4

4

1

1

10

10

1

1

shodaqta

(2)

      /             /      2       2              3              3             /             /      1        1        2       2      

Monosodium Glutamat

Monosodium Glutamat

(MSG)

(MSG)

(3)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Sejarah dan Latar Belakang

Selama berabad-abad orang Jepang mampu

menyajikan masakan yang sangat lezat.

Rahasianya adalah penggunaan sejenis rumput laut

bernama

Laminaria Japonica

.

Kikunae Ikeda menemukan kunci kelezatan itu pada

kandungan asam glutamate. Penemuan ini

melengkapi 4 rasa sebelumnya – asam, manis, asin,

dan pahit – dengan

umami

(dari akar kata

umai

yang dalam bahasa Jepang berarti lezat).

Menurut Gold (1995) glutamat adalah

neurotransmitter penting, senyawa kimia yang

tersedia pada sel saraf di otak untuk berkomunikasi

dengan sel saraf yang lain. Secara normal, glutamat

berlebih dipompa kembali ke sel gliol disekeliling sel

(4)

      /      2              3             /      1        2      

Kegunaan Produk 

Digunakan sebagai bahan penyedap makanan.

Digunakan sebagai campuran dalam pembuatan

bahan kosmetik.

(5)

       5              /      2              3             /      1        2      

Karakteristik Produk 

Alternatif Nama

Glu (singkatan IUPAC)

Asam glutamat

Asam 2-Aminopentanedioic

Asam 2-Aminoglutarat

Asam 1-Aminopropana-1,

3-dikarboksil

Bentuk

Kristal

Bentuk

Molekul

C5H9NO4

Rasa

Tidak

ada

Kemurnian

Lebih dari 90%

Kadar Air

Tidak lebih dari 0,5%

NaC

Tidak lebih dari 0,5%

Pengotor

Harus tidak ada senyawa arsen,

besi, dan kalsium

(6)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Spesifikasi Bahan Baku dan

produk 

Bahan Baku utama dalam produksi MSG adalah tetes tebu

(molase). Molase ini merupakan hasil samping (by produk)

dalam industri gula tebu.

Molase

Sifat-sifat fisika dan kimia :

Wujud

: Cairan coklat

Warna

: Coklat kehitam-hitaman

Densitas

: 1.47 gr/mL

Viscositas

: 4.323 Cp

Panas Spesifik: 0.5 Kkal/Kg 0C

Komponen dalam molase :

(7)

       5              /      2              3             /      1        2       

NaOH

Sodium hidroksida digunakan pada proses netralisasi dan

proses pembentukan MSG dimana bahan ini bereaksi dengan Glutamic

acid.

Sifat fisik dan kimia :

Rumus Molekul

: NaOH

Berat Molekul

: 40

Wujud

: putih

Melting Point

: 318 0C

Boiling point

: 1390 0C (padatan) ; 140 0C (larutan 50%)

Specifik gravity (bj air :1)

: 2,12 g/mL (padatan) ; 1,52 (larutan 50%)

Kelarutan

: Mudah larut dalam air.

Air

(8)

      /      2              3             /      1        2      

Monosodium Glutamat (MSG)

Sifat fisik dan kimia :

Rumus Molekul

: HOOCCH2CH2CH(NH2)COONa.H2O

Berat Molekul

: 187,13

Wujud

: Kristal berwarna putih

Kelarutan

: mudah larut dalam air0.739 Kg/L pada suhu350C

pH

: 7,0 (laturan 2%)

 Titik leleh

: 232 OC

Rasa

: Tidak ada

Kadar air

: Tidak lebih dari 0,5%

Kadar NaC

: Tidak lebih dari 0,5%

Kemurnian

: Lebih dari 90%

(9)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Spesifikasi Bahan Baku Pembantu MSG

NaOH

Pada proses pembuatan MSG, NaOH (bersifat basa) digunakan

dalam proses netralisasi untuk bereaksi dengan asam glutamat

(bersifat asam) menghasilkan MSG. Sehingga akan diperoleh pH ±

6,8-7,2,

HCl

Menciptakan suasana asam saat proses isolasi asam glutamat. HCl

mempunyai sifat-sifat tidak berwarna atau sedikit kuning, korosif, larut

dalam air, alkohol, benzen, berasap dan tidak mudah menyala atau

terbakar

(10)

      /      2              3             /      1        2      

Mekanisme Reaksi

2C6H12O6(l) + (NH2)2CO(l) + 3O2(g)

2C5H9O4N(l) + 3CO2(g) + 5H2O(l)

Gula

Urea

asam glutamate

Kondisi

Operasi

Reactor

: High Performance

Compact Reactor

Suhu Optimum

: 600o K  

 Tekanan

: 6 atm

pH

: 6.2 – 8.4

Katalis

: H2SO4

Konversi optimum

: 80 %

Perbandingan mol

: 3 : 1

(11)

       5              /      2              3             /      1        2      

Proses Pembuatan

Proses hidrolisis

hidrolisis protein dengan asam sulfat, yang diperoleh dari

kacang-kacangan, jagung atau padi-padian. Bahan baku

biji jagung yang sudah digiling terlebih dahulu dimasak

dengan menggunakan

steam

dengan menambah SO2

untuk dijadikan larutan gluten yang mengandung 70%

protein. Selanjutnya dilakukan pemisahan antara filtrat

(gluten) dengan ampas jagung (pati, serat, abu, dan

minyak) menggunakan

filter press.

Kemudian gluten

tersebut dihirolisis pada suhu 110°C dan tekanan 1 atm

dengan penambahan H2SO4, sehingga terurai menjadi

asam amino.

C5H7NO3(l) + H2O(g)

C5H9NO4(l)

(12)

      /      2              3             /      1        2      

Reaksi penetralan :

H2SO4(l)+ 2NaOH(l)

Na2SO4(s) + 2H2O(g)

Kemudian dilakukan pemisahan filtrat antara

filtrat dan endapan Na2SO4 dengan menggunakan

rotary drum vacuum filter 

pertama. Filtrat hasil

penyaringan dipekatkan dalam

evaporator triple

effect forward feed

yang dilengkapi dengan

barometric condensor 

.

Kemudian produk yang telah dipekatkan,

diumpankan menuju Kristalizer untuk

mengkristalkan asam glutamat, leusin dan tyrosin.

Setelah asam glutamat, leusin dan tyrosin

dikristalkan ditambahkan HCl sebanyak 30% berat

untuk menetralkan larutan yang mengandung

sodium hidroksida.

Reaksi :

(13)

       5              /      2              3             /      1        2       

Proses sintesis

mengubah

acrylonitrile

menjadi

cyanopropianaldehide

yang terdiri

dari hidroformitasi olefin dengan hidrogen dan karbon monoksida pada

temperatur sedang dan tekanan tinggi.

NCCHCH2(l) + CO(g)

H2NCCH2CH2CHO(l)

Setelah itu dengan menggunakan reaksi

steeker 

,

cyanopropianaldehide

direaksikan dengan amina sianida yang

diperoleh dari pembakaran partial

methane

dan ammonia sehingga

dihasilkan

amino glutarrodinitrite.

Reaksi :

NCCH2CH2(l) + NH4CN(l)

NCCH2CH2CH(NH2)CN(l)+ H2O(g)

Hidrolisis amino

glutaronitrite

dengan menambah NaOH sehingga

dihasilkan asam glutamat, yang selanjutnya dikristalkan dengan

menetralkan larutan alkali dan merecyecle larutan asam glutamat

yang mengandung asam sulfat pada titik isolektrik dengan pH 3,2 dari

asam amino tersebut. Selanjutnya dilakukan

optical resolution

, yaitu

proses pemutaran campuran nomer-nomer

optical

dari asam glutamat

yang menggandung leburan

recemic

dari asam glutamat pada

(14)

      /      2              3             /      1        2       

Proses fermentasi:

Seeding

Di tangki ini bakteri tersebut dibiarkan berkembangbiak

dengan baik, dilengkapi dengan penganduk, alat pendingin,

pemasukan udara dan lain-lain.

Fermentasi

Setelah dari tangki

seeding

, bakteri tersebut

dipindahkan ke tangki fermentor. Pengawasan proses

merupakan pekerjaan yang sangat penting. Pengaturan pH

dengan pemberian NH3, pemberian udara, jumlah gula, jumlah

bakteri harus selalu diamati.

(15)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Setelah fermentasi selesai ± 30-40

 jam cairan hasil fermentasi yaitu

 TB (

Thin Broth

) dipekatkan untuk

mengurangi kadar airnya

kemudian ditambahkan HCl untuk

mencapai titik isoelektrik pada pH

± 3,2.

Netralisasi atau

refining,

pada

tahapan ini dilakukan

pencampuran NaOH.

(16)

      /      2              3             /      1        2      

Proses pembuatan monosodium glutamat yang

dipilih adalah metode fermentasi dengan alasan:

Ketersediaan bahan baku molasses yang melimpah

di Indonesia, sehingga menjaga kelangsungan

berdirinya pabrik monosodium glutamat.

Proses fermentasi tidak memerlukan tekanan

operasi yang tinggi sehingga biaya produksi lebih

bisa ditekan. Bakteri yang dipilih ialah

Microccocus

glutamicus

karena bakteri ini paling sesuai.

(17)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

(18)

      /      2              3             /      1        2      

Tinjauan Thermodinamika

C5H9NO4(l)+NaOH(l)

C5H8NO4Na(l) +

H2O(l)

Asam Glutamat

Monosodium Glutamat

 ∆ H reaksi = ∆ H produk - ∆ H reaktan

= -484.500 kJ/mol – 185 kJ/mol

= -484.315 kJ/mol

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai

 ∆H bernilai negatif, sehingga reaksi bersifat

eksotermis

(mengeluarkan panas).

 ∆ G = -RT ln K 

(19)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Dari perhitungan K di atas, dapat diketahui bahwa

reaksi searah karena harga K lebih besar dari 1

(K>1). Kemudian dengan menggunakan rumus:

(smith van ness, 487)

(20)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Didapatkan data sebagai

berikut :

Suhu (°K)

% Konversi

100

90

200

89

300

83

400

86

500

81

600

80

700

70

800

60

900

53

1000

35

(Slamet

Priyanto, 2010)

(21)

       5              /      2              3             /      1        2      

Tinjauan Kinetika

Persamaan Arhenius

k = A e –Ea/RT

dengan :

k = konstanta kecepatan reaksi

A = factor frekuensi tumbukan

Ea = energy aktivasi

R = konstanta

 T = suhu

Dari persamaan di atas, harga A, Ea, R adalah

tetap, sehingga harga k hanya dipengaruhi oleh

(22)

      /      2              3             /      1        2      

Kecepatan reaksi :

ra = k Cam Cb n

Molaritas:Hubungan dengan laju rekasi adalah,

semakin besar molaritas maka semakin cepat suatu

reksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas

yang rendah suatu reasi akan berjalan lebih lambat

daripada molaritas yang tinggi.

(23)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Dalam hal ini kami meninjau thermodinamika dan kinetika reaksi sehingga

diperoleh grafik suhu vs konversi dengan penurunan rumus seperti di bawah ini:

C5H9NO4 (l) + NaOH (l)

C5H8NO4Na (l) + H2O(l) (1)

(2)

Dalam reaksi ini, CA selalu sama dengan CB, sehingga persamaan (2) dapat

diintegralkan menjadi persarnaan (3).

(3)

Persamaan 3 di atas dapat dituliskan kembali menjadi menjadi bentuk sebagai

berikut.

(4)

(24)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Berdasarkan Rumus di atas, maka didapatkan data

Suhu versus Konversi seperti Tabel di bawah ini:

Suhu (°K)

% konversi

100

20

200

25

300

50

400

72

500

76

600

80

700

81

800

83

900

85

1000

90

(Slamet

Priyanto, 2010)

(25)

       5       

      /      2      

       3      

      /      1        2      

Bila grafik tinjauan Thermodinamika dan tinjauan Kinetika

diplot bersamaan, maka akan diperoleh konversi dan suhu

optimum dari titik potong grafik yaitu pada konversi 80 % dan

(26)

      /      2              3             /      1        2      

(27)

       5              /      2              3             /      1        2      

Kesimpulan

Proses pembuatan monosodium glutamat yang dipilih adalah metode

fermentasi karena ketersediaan bahan baku mollases yang berlimpah

di Indonesia dan biaya produksi yang lebih bisa ditekan.

Berdasarkan perhitungan ∆H yang bernilai negative, reaksi bersifat

eksotermis. Dan berdasarkan perhitungan harga K, reaksi berjalan

searah karena harga K lebih dari 1.

Harga k hanya dipengaruhi oleh suhu, dengan kenaikan suhu maka

kecepatan reaksi akan semakin besar, pembentukan MSG juga makin

besar (konversi makin besar).

Saran

Pembuatan MSG lebih baik menggunakan proses fermentasi

karena ketersediaan bahan baku mollases yang berlimpah di

Indonesia dan biaya produksi yang lebih bisa ditekan.

(28)

      /      2              3             /      1        2      

Semoga

bermanfaat

Kontrolah konsumsi asupan

MSG anda demi kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menjelaskan bahwa t hitung sebesar 5,871 > t tabel sebesar 2,048 maka H 0 ditolak yang artinya artinya terdapat pengaruh yang signifikan variabel

Savaş sırasında tutulan R eichsw ehr (düzenli ordu) sicillerinde A dolf H itler’in iyi bir konuşmacı, katıksız Alman milliyetçisi, korkusuz, atak ve diğer askerlerden

Pada bagian 3 hanya terdapat 4 birama saja (frase 5) atau hanya terdiri dari 1 frase yang dapat dikatakan sebagai tema rekreasi, hal ini terjadi karena syair lebih dulu dibuat

Pada sistem yang dirancang, digunakan general purpose fotodioda sebagai sensor untuk mendeteksi perubahan kuantitas cahaya yang dipantulkan oleh obyek warna sebagai

mempresentasikan jawaban sehingga tahap presentasi atau penjelasan cenderung didominasi oleh siswa yang aktif dalam kelas; Peneliti kurang dalam mengarahkan siswa untuk memperhatikan

Sat Satel elit it Ala Alami mi adal adalah ah bend benda-be a-benda nda lua luar r angk angkasa asa buka bukan n buat buatan an man manusia usia yang mengorbit

Pengadaan laboratorium kimia dan biokimia yang sehat dan aman di FIK-UI memerlukan: prosedur pengoperasian laboratorium yang memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja