• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 ASKEP KELUARGA HIPERTENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 ASKEP KELUARGA HIPERTENSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KURANGNYA PENGETAHUAN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KURANGNYA PENGETAHUAN

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LICIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LICIN

BANYUWANGI BANYUWANGI 2018 2018 PROPOSAL PROPOSAL Oleh: Oleh:

RIZQI AULIA KUSWI . A RIZQI AULIA KUSWI . A

NIM : 2016.01.026 NIM : 2016.01.026

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN BANYUWANGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2018 2018

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KURANGNYA

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KURANGNYA PENGETAHUANPENGETAHUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LICIN

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LICIN BANYUWANGI BANYUWANGI 2018 2018 PROPOSAL PROPOSAL

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh

Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada

STIKES Banyuwangi STIKES Banyuwangi

Oleh: Oleh:

RIZQI AULIA KUSWI . A RIZQI AULIA KUSWI . A

NIM : 2016.01.026 NIM : 2016.01.026

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN BANYUWANGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2018 2018

(3)

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyakit system kardiovaskuler yang Hipertensi merupakan salah satu penyakit system kardiovaskuler yang  banyak

 banyak di di jumpai jumpai di di masyarakat. masyarakat. Hipertensi Hipertensi bukanlah bukanlah penyakit penyakit menular menular , , namunnamun harus senantiasa di waspadai .tekanan darah tinggi atau hipertensi dan harus senantiasa di waspadai .tekanan darah tinggi atau hipertensi dan arteriosclerosis (pengerasan arteri) adalah dua kondisi pokok yang mendasari arteriosclerosis (pengerasan arteri) adalah dua kondisi pokok yang mendasari  banyak

 banyak bentuk bentuk penyakit penyakit kardiovaskuler. kardiovaskuler. Lebih Lebih jauh, jauh, tidak tidak jarang jarang tekanan tekanan darahdarah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal. Sampai saat ini, usaha-usaha baik tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal. Sampai saat ini, usaha-usaha baik mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya, mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya, karena adanya faktor-faktor penghambat seperti kurangnya pengetahuan tentang karena adanya faktor-faktor penghambat seperti kurangnya pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, sebab, akibat dan komplikasi) dan juga hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, sebab, akibat dan komplikasi) dan juga  perawatanya saat

 perawatanya saat ini, angka ini, angka kematian karena kematian karena hipertensi di hipertensi di Indonesia sanggat Indonesia sanggat tinggi.tinggi. (Aji, 2010).

(Aji, 2010).

Secara global WHO

Secara global WHO (World Health Organization)(World Health Organization) memperkirakan penyakit memperkirakan penyakit tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia. Perubahan pola struktur dari agraris ke industry dan perubahan gaya hidup, dunia. Perubahan pola struktur dari agraris ke industry dan perubahan gaya hidup, social ekonomi masyarakat di duga sebagai suatu hal yang melatar belakangi social ekonomi masyarakat di duga sebagai suatu hal yang melatar belakangi meningkatnya prevelensi penyakit tidak menular, sehingga angka kejadian penyakit meningkatnya prevelensi penyakit tidak menular, sehingga angka kejadian penyakit tidak menular semakin bervariasi dalam transisi Epidemiologi salah satu penyakit tidak menular semakin bervariasi dalam transisi Epidemiologi salah satu penyakit yang masuk dalam kelompok penyakit tidak menular tersebut yaitu hipertensi yang masuk dalam kelompok penyakit tidak menular tersebut yaitu hipertensi

(4)

.hipertensi selain di kenal sebagai penyakit juga merupakan factor resiko penyakit .hipertensi selain di kenal sebagai penyakit juga merupakan factor resiko penyakit  jantung, pembulu d

 jantung, pembulu darah, ginjal, stroke dan diabetes mellitus (Muttaqin,arif. 2014).arah, ginjal, stroke dan diabetes mellitus (Muttaqin,arif. 2014). Berdasarkan h

Berdasarkan hasil pengukasil pengukuran uran tekanan tekanan darah, pdarah, prevelensi hipertensi revelensi hipertensi padapada  penduduk

 penduduk umur umur 18 18 tahun tahun ke ke atas atas tahun tahun 2016 2016 di di Indonesia Indonesia adalah adalah sebesar sebesar 31,7%.31,7%. Sedangkan pada provinsi, prevelensi hipertensi tertinggi di Indonesia ada di Sedangkan pada provinsi, prevelensi hipertensi tertinggi di Indonesia ada di Kalimantan selatan (39,6%) dan terendah di papua barat (20,1%) selanjutnya di Kalimantan selatan (39,6%) dan terendah di papua barat (20,1%) selanjutnya di tahun 2017 dengan menggunakan unit analisis individu menunjukan bahwa secara tahun 2017 dengan menggunakan unit analisis individu menunjukan bahwa secara nasional 25,8%, penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi, jika saat ini nasional 25,8%, penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi, jika saat ini  penduduk Indonesia

 penduduk Indonesia sebesar sebesar 252.124.458 jiwa 252.124.458 jiwa maka temaka terdapat rdapat 65.048.110 jiwa 65.048.110 jiwa yangyang menderita hipertensi. Suatu kondisi yang cukup mengejutkan. Terdapat 13 provinsi menderita hipertensi. Suatu kondisi yang cukup mengejutkan. Terdapat 13 provinsi yang presentasenya melebihi angka nasional, dengan tertinggi di provinsi Bangka yang presentasenya melebihi angka nasional, dengan tertinggi di provinsi Bangka Belitung (30,9%) atau secara absolut sebanyak 30,9%x1.380.762 jiwa= 426.655 Belitung (30,9%) atau secara absolut sebanyak 30,9%x1.380.762 jiwa= 426.655  jiwa. (Riskesdas, 2017).

 jiwa. (Riskesdas, 2017). Sistematik review

Sistematik review, Jurnal kesehatan masyarakat oleh (Farapti, 2016) 56,4% dari, Jurnal kesehatan masyarakat oleh (Farapti, 2016) 56,4% dari 82 orang yang di teliti mengalami hipertensi dengan masalah status sosial ekonomi 82 orang yang di teliti mengalami hipertensi dengan masalah status sosial ekonomi rendah,jurnal farmasi klinik Indonesia oleh (Hananditia, 2016) 72,6% dari 90 orang rendah,jurnal farmasi klinik Indonesia oleh (Hananditia, 2016) 72,6% dari 90 orang yang di teliti mengalami kurangnya pengetahuan tentang masalah penyakit yang di teliti mengalami kurangnya pengetahuan tentang masalah penyakit hipertensi, jurnal kesehatan masyarakat oleh (wirawan 2015) 44,5% dari 60 orang hipertensi, jurnal kesehatan masyarakat oleh (wirawan 2015) 44,5% dari 60 orang mengalami hipertensi berdasarkan usia dan jenis kelamin,

mengalami hipertensi berdasarkan usia dan jenis kelamin, journal  journal the the risk risk factorsfactors incidence of hypertension

incidence of hypertension  oleh (Heriziana, 2016) 73,3% dari 90 orang mengalami  oleh (Heriziana, 2016) 73,3% dari 90 orang mengalami hipertensi dikarenakan hubungan faktor riwayat keluarga, Jurnal kesehatan hipertensi dikarenakan hubungan faktor riwayat keluarga, Jurnal kesehatan masyarakat yang mempengaruhi hipertensi oleh (Ekawati, 2015) 44,7% dari 60 masyarakat yang mempengaruhi hipertensi oleh (Ekawati, 2015) 44,7% dari 60 orang kebiasaan, aktifitas fisik atau pekerjaan mempengaruhi terjadinya hipertensi. orang kebiasaan, aktifitas fisik atau pekerjaan mempengaruhi terjadinya hipertensi.

(5)

Menurut DINKES Jawa Timur tahun 2016 tekanan darah tinggi merupakan Menurut DINKES Jawa Timur tahun 2016 tekanan darah tinggi merupakan hasil pengukuran tekanan darah terakhir atau hasil pengukuran minimal 1 kali hasil pengukuran tekanan darah terakhir atau hasil pengukuran minimal 1 kali setahun. Pengukuran di lakukan pada penduduk yang berusia lebih dari atau sama setahun. Pengukuran di lakukan pada penduduk yang berusia lebih dari atau sama dengan 18 tahun. Pengukuran dapat di lakukan dalam unit pelayanan kesehatan dengan 18 tahun. Pengukuran dapat di lakukan dalam unit pelayanan kesehatan  primer, pemerintahan

 primer, pemerintahan swasta, swasta, di daldi dalam maupun am maupun di di luar luar gedung. Hipertensi gedung. Hipertensi ProvinsiProvinsi  jawa

 jawa timur, timur, presentase presentase hipertensi hipertensi sebesar sebesar 13,47% 13,47% atau atau sekitar sekitar 935.736 935.736 penduduk,penduduk, dengan proporsi laki-laki sebesar 13,78% (3877.913 penduduk) dan perempuan dengan proporsi laki-laki sebesar 13,78% (3877.913 penduduk) dan perempuan sebesar 13.25% (547.823 penduduk). (Dinkes jatim, 2016).

sebesar 13.25% (547.823 penduduk). (Dinkes jatim, 2016).

Menurut data dinkes Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 dan 2017 jumlah Menurut data dinkes Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 dan 2017 jumlah kunjungan orang yang menderita hipertensi pada puskesmas di banyuwangi kunjungan orang yang menderita hipertensi pada puskesmas di banyuwangi sebanyak 56.389 orang dalam setahun atau 160 orang perhari. Jumlah itu naik sebanyak 56.389 orang dalam setahun atau 160 orang perhari. Jumlah itu naik menjadi 60.522 orang dalam setahun atau 173 orang yang datang ke puskesmas menjadi 60.522 orang dalam setahun atau 173 orang yang datang ke puskesmas dengan masalah hipertensi (

dengan masalah hipertensi (Dinkes Banyuwangi, 2018).Dinkes Banyuwangi, 2018).

Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti pada tanggal 29 Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti pada tanggal 29 Oktober tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas licin Banyuwangi mulai bulan Oktober tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas licin Banyuwangi mulai bulan  januari

 januari sampai sampai bulan bulan oktober oktober tahun tahun 2018 2018 pada pada klien klien yang yang mengalami mengalami hipetensihipetensi sebanyak 305 orang diantaranya 259 perempuan dan 46 laki laki data tersebut sudah sebanyak 305 orang diantaranya 259 perempuan dan 46 laki laki data tersebut sudah mencakup data klien yang di rawat inap maupun rawat jalan

mencakup data klien yang di rawat inap maupun rawat jalan (Puskesmas licin. 2018).

(Puskesmas licin. 2018).

Faktor yang menyebabkan hipertensi bisa melalui faktor lingkungan seperti Faktor yang menyebabkan hipertensi bisa melalui faktor lingkungan seperti obesitas, merokok, konsumsi alkohol dan kurang olahraga juga berpengaruh obesitas, merokok, konsumsi alkohol dan kurang olahraga juga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi essensial. Obesitas mengakibatkan kerja jantung lebih terhadap timbulnya hipertensi essensial. Obesitas mengakibatkan kerja jantung lebih  berat

(6)

darah cenderung naik. Zat kimia seperti nikotin dan karbon yang di isap melalui darah cenderung naik. Zat kimia seperti nikotin dan karbon yang di isap melalui

rokok masuk ke dalam darah dapat merusak lapisan endotel pembulu darah arteri rokok masuk ke dalam darah dapat merusak lapisan endotel pembulu darah arteri

dan mengakibatkan proses arterosklorosis denyut jantung meningkat dan kebutuhan dan mengakibatkan proses arterosklorosis denyut jantung meningkat dan kebutuhan

oksigen yang di suplai ke otot jantung. Nikotin yang berasal dari rokok menaikan oksigen yang di suplai ke otot jantung. Nikotin yang berasal dari rokok menaikan

darah baik sistolik maupun diastolic. Konsumsi alkohol memberi pengaruh terhadap darah baik sistolik maupun diastolic. Konsumsi alkohol memberi pengaruh terhadap

 peningkatan tekanan dar

 peningkatan tekanan darah terutama ah terutama pada tekanan pada tekanan darah sistolik, darah sistolik, peningkatan kadarpeningkatan kadar

kortisol dan peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah, berperan kortisol dan peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah, berperan

dalam menaikan tekanan darah , masalah keperawatan yang dapat terjadi di dalam dalam menaikan tekanan darah , masalah keperawatan yang dapat terjadi di dalam

hipertensi adalah ketidak efektifan pola nafas, resiko ketidak efektifan perfusi hipertensi adalah ketidak efektifan pola nafas, resiko ketidak efektifan perfusi

 jaringan cerebral,

 jaringan cerebral, resiko resiko penurunan curah penurunan curah jantung, ketidakefektifan jantung, ketidakefektifan perfusi perfusi jaringanjaringan

 perifer,

 perifer, intoleransi intoleransi aktifitas, aktifitas, nyeri nyeri akut akut kelebihan kelebihan volume volume cairan, cairan, ketidakketidak

seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ,kurangnya pengetahuan dan seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ,kurangnya pengetahuan dan

ansietas (Masriadi, 2016). ansietas (Masriadi, 2016).

Cara mengatasi pasien yang belum terkena hipertensi cukup memberikan Cara mengatasi pasien yang belum terkena hipertensi cukup memberikan

informasi tentang: kurangi kadar garam pada makanan, bagi pasien yang sudah informasi tentang: kurangi kadar garam pada makanan, bagi pasien yang sudah

terkena penyakit hipertensi peran perawat memberi terapi farakologi yaitu: terkena penyakit hipertensi peran perawat memberi terapi farakologi yaitu:

 pemberian

 pemberian obat obat diuretic, diuretic, menekan menekan simpatetik simpatetik (simpatolitik). (simpatolitik). Vasodilator Vasodilator arteriolarteriol

yang bekerja langsung, antagonis angiotensin (ACE inhibitor), penghambatan yang bekerja langsung, antagonis angiotensin (ACE inhibitor), penghambatan

saluran kalsium (blocker calcium antagonis) Untuk mencegah komplikasi diatas saluran kalsium (blocker calcium antagonis) Untuk mencegah komplikasi diatas

sangat diperlukan perawatan dan pengawasan yang baik. Banyak kasus penderita sangat diperlukan perawatan dan pengawasan yang baik. Banyak kasus penderita

dan kematian akibat penyakit hipertensi dan kardiovaskuler dapat dicegah jika dan kematian akibat penyakit hipertensi dan kardiovaskuler dapat dicegah jika

seseorang merubah prilaku kebiasan yang kurang sehat dalam mengkonsumsi seseorang merubah prilaku kebiasan yang kurang sehat dalam mengkonsumsi

makanan yang menyebabkan terjadinya hipertensi, selalu berolahraga secara teratur makanan yang menyebabkan terjadinya hipertensi, selalu berolahraga secara teratur

(7)

serta merubah kebiasaan hidup lainya yang dapat mencetus terjadinya penyakit serta merubah kebiasaan hidup lainya yang dapat mencetus terjadinya penyakit hipertensi seperti merokok,minum-minuman berakohol,adapun faktor dietik dan hipertensi seperti merokok,minum-minuman berakohol,adapun faktor dietik dan kebiasaan makan yang mempengaruhi tekanan darah yang meliputi, cara kebiasaan makan yang mempengaruhi tekanan darah yang meliputi, cara mempertahankan berat badan ideal, natrium klorid,kalsium, magnesium, lemak dan mempertahankan berat badan ideal, natrium klorid,kalsium, magnesium, lemak dan alcohol. (muttaqin,arif. 2010).

alcohol. (muttaqin,arif. 2010).

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

tentang ““asuhan keperawatan keluarga pada pasien hipertensi dengan masalahasuhan keperawatan keluarga pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan kurangnya pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas

keperawatan kurangnya pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas Licin BanyuwangiLicin Banyuwangi tahun 2018”.

tahun 2018”.

1.2 Batasan Masalah 1.2 Batasan Masalah

Aspek kasus yang di batasi untuk di angkat adalah studi kasus tentang Aspek kasus yang di batasi untuk di angkat adalah studi kasus tentang “Asuhan

“Asuhan keperawatan Keluarga pada pasien Hipertensi dengan masalahkeperawatan Keluarga pada pasien Hipertensi dengan masalah keperawatan kurangnya pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas

keperawatan kurangnya pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas Licin BanyuwangiLicin Banyuwangi tahun 2018”

tahun 2018”..

1.3 Rumusan Masalah 1.3 Rumusan Masalah

Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Keluarga pada pasien hipertensi dengan Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Keluarga pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan kurangnya pengetahuan di Wilayah kerja Puskesmas Licin masalah keperawatan kurangnya pengetahuan di Wilayah kerja Puskesmas Licin Banyuwangi Tahun 2018.?.

(8)

1.4 Tujuan Penulisan 1.4 Tujuan Penulisan

1.4.1 Tujuan umum 1.4.1 Tujuan umum

Melaksanakan

Melaksanakan Asuhan Asuhan Keperawatan Keperawatan keluarga keluarga pada pada pasien pasien hipertensihipertensi

dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di wilayah kerja dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di wilayah kerja

Puskesmas Licin Banyuwangi tahun 2018. Puskesmas Licin Banyuwangi tahun 2018.

1.4.2 Tujuan Khusus 1.4.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari proposal ini adalah: Tujuan khusus dari proposal ini adalah:

1.

1. Melakukan pengkajian Asuhan Keperawatan keluarga pada pasienMelakukan pengkajian Asuhan Keperawatan keluarga pada pasien

hipertensi dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di hipertensi dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di

wilayah kerja Puskesmas Licin

wilayah kerja Puskesmas Licin Banyuwangi tahun 2018.Banyuwangi tahun 2018.

2.

2. Merumuskan diagnose keperawatan Asuhan Keperawatan keluargaMerumuskan diagnose keperawatan Asuhan Keperawatan keluarga

 pada

 pada pasien pasien hipertensi hipertensi dengan dengan masalah masalah keperawatan keperawatan kurangmyakurangmya

 pengetahuan

 pengetahuan di di wilayah wilayah kerja kerja Puskesmas Puskesmas Licin Licin Banyuwangi Banyuwangi tahuntahun

2018 2018

3.

3. Menyusun rencana keperawatan Asuhan Keperawatan keluarga padaMenyusun rencana keperawatan Asuhan Keperawatan keluarga pada

 pasien

 pasien hipertensi hipertensi dengan dengan masalah masalah keperawatan keperawatan kurangmyakurangmya

 pengetahuan

 pengetahuan di di wilayah wilayah kerja kerja Puskesmas Puskesmas Licin Licin Banyuwangi Banyuwangi tahuntahun

2018. 2018.

4.

4. Melakukan implementasi Asuhan Keperawatan keluarga pada pasienMelakukan implementasi Asuhan Keperawatan keluarga pada pasien

hipertensi dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di hipertensi dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di

wilayah kerja Puskesmas Licin

(9)

5.

5. Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan keluarga pada pasienMelakukan evaluasi Asuhan Keperawatan keluarga pada pasien hipertensi dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di hipertensi dengan masalah keperawatan kurangmya pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas Licin

wilayah kerja Puskesmas Licin Banyuwangi tahun 2018.Banyuwangi tahun 2018.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian

Hasil laporan ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi : Hasil laporan ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1.5.1 Bagi Klien 1.5.1 Bagi Klien

Dapat memberikan asuhan Keperawatan dan pendidikan kesehatan tentang Dapat memberikan asuhan Keperawatan dan pendidikan kesehatan tentang Masalah-masalah Hipertensi yang di alaminya serta tindakan apa saja yang Masalah-masalah Hipertensi yang di alaminya serta tindakan apa saja yang Harus di lakukan jika ada anggota keluarga yang mengalami Harus di lakukan jika ada anggota keluarga yang mengalami hipertensi,mengetahui tentang makanan apa saja yang harus di hindari oleh hipertensi,mengetahui tentang makanan apa saja yang harus di hindari oleh anggota keluarga yang mengalami hipertensi.

anggota keluarga yang mengalami hipertensi.

1.5.2 Bagi Lahan

1.5.2 Bagi Lahan PraktekPraktek

Dengan adany

Dengan adanya penelitian a penelitian ini, diharapkan ini, diharapkan dapat menambah bdapat menambah bahan bacaan untukahan bacaan untuk Meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik khususnya tentang Meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik khususnya tentang  penyakithipertensi.

 penyakithipertensi.

1.5.3 Bagi

1.5.3 Bagi MahasiswaMahasiswa

Untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan Untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan  pada

(10)

tentang asuhan keperawatan hipertensi dengan masalah keperawatan kurangnya tentang asuhan keperawatan hipertensi dengan masalah keperawatan kurangnya  pengetahuan

 pengetahuan

1.5.4 Bagi Institusi Pendidikan 1.5.4 Bagi Institusi Pendidikan

Memberikan masukan dalam kegiatan pembelajaran terutama mengenai Memberikan masukan dalam kegiatan pembelajaran terutama mengenai asuhan keperawatan Hipertensi dan Sebagai bahan bacaan untuk menambah asuhan keperawatan Hipertensi dan Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi Mahasiswa-Mahasiswa keperawatan Prodi DIII,S1, dan Profesi wawasan bagi Mahasiswa-Mahasiswa keperawatan Prodi DIII,S1, dan Profesi hususnya

Referensi

Dokumen terkait

• Setelah membuat DAD yg menggambarkan aliran data untuk memenuhi kebutuhan sistem, biasanya dilanjutkan dgn model logika untuk mewakili logika dari proses informasi dalam DAD.

Pada bagian ini akan dipaparkan rekomendasi yang akan menjadi solusi atas temuan- temuan yang didapat guna memperbaiki peran Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dalam mendukung

Hasil yang didapat menunjukkan manajemen centor criteria dan RADT, lebih besar menekan frekuensi dan jumlah peresepan antibiotika dibandingkan manajemen empiris pada

Efek konatif atau efek yang muncul berkaitan dengan sikap seseorang, pada efek konatif pengaruh dari pesan komunikasi yang timbul berupa tekad, hasrat atau upaya

Survey dilakukan pada sepuluh orang responden yang diambil dari berbagai kalangan sesuai dengan spesifikasi pengguna dan pemegang peran untuk sistem ini, yaitu dari siswa SMA,

Hasil analisis menggunakan votammetri siklik menunjukkan bahwa nilai konstanta laju reaksi kimia maju (kf) trifeniltimah(IV) benzoat yang diperoleh bervariasi menaik

Pengukuran keragaman genetik 160 sampel sapi Aceh dengan menggunakan 16 lokus mikrosatelit, menunjukkan semua lokus pada sapi Aceh adalah polimorfik, sedangkan lokus

Dalam karakter Ibu, penulis menggunakan referensi dari film Rio yaitu pada tokoh Linda yang menggambarkan wanita dewasa pada jaman modern dengan bentuk wajah yang