• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Pemboran Multilateral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV Pemboran Multilateral"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

I.

Pemboran multilateral adalah teknik yang digunakan untuk mengembangkan sumur horisontal dengan lebih dari satu lubang lateral yang menembus satu atau lebih formasi produktif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengurasan reservoar dan laju produksi. Teknik ini menjadi penting dalam konteks peningkatan efisiensi pengambilan minyak dan gas, di mana pendekatan mekanik diterapkan untuk mencapai laju produksi yang lebih tinggi. Pemboran multilateral mengatasi banyak tantangan yang dihadapi pada pemboran konvensional, seperti gesekan dan kesulitan dalam pembersihan lubang. Perkembangan teknologi ini, termasuk sistem Ultra-Short Radius Radial System (URRS), memungkinkan pencapaian sudut kemiringan yang lebih tajam dan efisiensi yang lebih tinggi dalam eksplorasi.

II.

Tujuan utama dari pemboran multilateral adalah untuk meningkatkan laju produksi dan efisiensi pengurasan reservoar. Dengan mengurangi jumlah air atau gas yang diproduksi melalui pengendalian coning, teknik ini juga memungkinkan pemanfaatan sumur yang sudah ada untuk eksploitasi lapisan produktif lainnya. Dalam konteks ekonomi, pemboran multilateral menghemat biaya dan waktu, terutama dalam aplikasi lepas pantai di mana slot pemboran terbatas. Hal ini memberikan keuntungan signifikan dalam pengelolaan sumber daya energi.

III.

Pemboran multilateral diputuskan berdasarkan pertimbangan teknis dan non-teknis. Pertimbangan geografis mencakup kondisi topografi dan keberadaan bangunan atau sungai yang menghalangi pemboran vertikal. Sedangkan pertimbangan geologis meliputi kondisi formasi, seperti adanya kubah garam atau patahan yang dapat mempengaruhi integritas sumur. Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi pertimbangan penting, di mana pemboran multilateral dapat mengurangi jumlah sumur yang diperlukan dan mengoptimalkan biaya operasional.

4.3.1. Pertimbangan Geografis

Pertimbangan geografis dalam pemboran multilateral meliputi kondisi topografi yang dapat membatasi akses untuk pemboran vertikal. Misalnya, jika reservoar berada di bawah area perkotaan yang padat atau di bawah sungai, pemboran vertikal menjadi tidak praktis. Dalam kondisi ini, pemboran lateral menjadi pilihan yang lebih efisien, memungkinkan akses ke formasi produktif tanpa mengganggu infrastruktur yang ada.

4.3.2. Pertimbangan Geologis

Pertimbangan geologis mencakup kondisi formasi di lokasi pemboran. Misalnya, jika terdapat kubah garam, penetrasi dapat menyebabkan runtuhnya dinding lubang. Formasi yang tipis juga kurang efisien untuk pemboran vertikal. Dengan pemboran multilateral, beberapa lapisan dapat diakses sekaligus, memaksimalkan potensi produksi dari formasi yang ada.

4.3.3. Pertimbangan Ekonomis

Pertimbangan ekonomis dalam pemboran multilateral sangat penting, terutama untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Pemboran multilateral dapat menghemat penggunaan platform dan jumlah sumur yang dibutuhkan, yang secara langsung berkontribusi pada pengurangan biaya operasional. Selain itu, teknik ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya gas dan water conning, yang dapat mengganggu produksi.

IV.

Pemboran multilateral dapat diklasifikasikan berdasarkan bagian horisontal dan arah lubang horisontal. Jenis-jenis ini mencakup Long Radius, Medium Radius, Short Radius, dan Ultra Short Radius Radial System. Masing-masing memiliki karakteristik unik dalam hal sudut kemiringan, panjang lateral, dan aplikasi teknis. Pemilihan jenis pemboran yang tepat sangat penting untuk mencapai efisiensi maksimum dan hasil produksi yang optimal.

4.4.1. Berdasarkan Bagian Horisontal

Pemboran multilateral berdasarkan bagian horisontal dibagi menjadi beberapa tipe, termasuk Long Radius System, Medium Radius System, Short Radius System, dan Ultra Short Radius Radial System. Setiap tipe memiliki spesifikasi teknis yang berbeda, seperti build angle dan panjang lateral, yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi operasional dalam pengambilan sumber daya.

4.4.2. Berdasarkan Arah Lubang Horisontal

Pemboran multilateral juga dikategorikan berdasarkan arah lubang horisontal, seperti Opposed Dual Lateral dan Stacked Dual Laterals. Tipe-tipe ini dirancang untuk memaksimalkan akses ke formasi produktif dengan cara yang berbeda, sesuai dengan kondisi geologis dan tujuan operasional yang diinginkan.

V.

Rangkaian pipa bor terdiri dari berbagai komponen yang dirancang untuk memberikan saluran bagi fluida pemboran, mentransmisikan gerakan rotasi, dan memungkinkan pengangkatan bit. Peralatan ini harus dirancang dengan mempertimbangkan stabilitas dan kekuatan untuk mengurangi vibrasi dan memastikan efisiensi operasional. Jenis-jenis pipa bor, seperti drill pipe dan bottom hole assembly, memiliki spesifikasi yang berbeda dan digunakan sesuai dengan kebutuhan teknik pemboran.

4.5.1. Drill Pipe

Drill pipe adalah komponen utama dalam rangkaian pipa bor yang berfungsi sebagai saluran untuk fluida dan transmisi torsi. Terdapat dua tipe drill pipe berdasarkan beratnya, yaitu standar dan heavy weight drill pipe (HWDP). Pemilihan tipe yang tepat penting untuk memastikan kekuatan dan efisiensi selama proses pemboran.

4.5.2. Bottom Hole Assembly (BHA)

BHA adalah bagian dari sistem pemboran yang terdiri dari motor, rotary assembly, dan steerable assembly. BHA berfungsi untuk mengontrol arah dan kemiringan lubang bor, serta mempengaruhi trayektori pemboran. Desain yang tepat dari BHA sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam pemboran multilateral.

VI.

Monitoring dan survei selama proses pemboran sangat penting untuk memastikan bahwa jalur yang dibor sesuai dengan rencana. Penggunaan teknologi seperti Measurement While Drilling (MWD) memungkinkan pengumpulan data secara real-time, yang membantu dalam mengoreksi arah dan kemiringan lubang bor. Metode survei yang tepat memungkinkan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai target pemboran dengan efisien.

4.6.1. Measurement While Drilling (MWD)

MWD adalah sistem yang digunakan untuk mengukur dan mengirimkan data tentang kondisi lubang bor selama proses pengeboran. Data yang dikumpulkan meliputi sudut kemiringan, arah, dan parameter geologi. Penggunaan MWD memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat dalam pengontrolan arah pemboran.

4.6.2. Peralatan Survey

Peralatan survey digunakan untuk mengukur sudut kemiringan dan arah lubang bor pada kedalaman tertentu. Dengan menggunakan metode single shot dan multi shot, survei dapat memberikan data yang diperlukan untuk mengoreksi arah dan memastikan bahwa lubang bor tetap pada jalurnya. Ini sangat penting untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Gambar

Tabel IV-4.
Ilustrasi Pipa Yang Tergantung Di Udara  8)

Referensi

Dokumen terkait

bertujuan untuk membersihkan lubang bor dari fluida formasi yang terdapat di bawah string dengan menggunakan fresh water agar slurry semen tidak terkontaminasi langsung dengan

Berdasarkan hasil perhitungan yg mencapai target produksi adalah metode rumusan ICI–Explosive, Geometri peledakan usulan yang baik diterapkan dengan diameter lubang bor 3 inchi

Konfigurasi lubang bor menembus formasi serta geometri dan karakteristik reservoirnya menyebabkan pola aliran fluida yang terjadi berbeda- beda. Dengan memproduksi

Probe lima lubang merupakan suatu alat ukur tekanan terdiri atas 5 buah lubang sebagai pengembangan dari pitot-static probe dan yaw-meter dan dapat digunakan untuk mengukur

Karena pengendalian biaya administrasi dan umum sebagai pedoman untuk mencapai target-target yang diinginkan oleh perusahaan untuk mecapai laba yang di harapkan oleh perusahaan

Untuk mengatasi lupa atau hilangnya hafalan dan meningkatkan daya ingat mahasantri agar dapat mencapai target menghatamkan hafalan dalam dua tahun, maka di ma’had

Berikut data penyimpangan Ladder salah lubang yang didapat dari bagian Quality Control pada PT Trias Indra Saputra bulan Maret 2014 selama 20 hari kerja..

Rencana strategis (renstra) menggambarkan keputusan organisasi tentang arah dan prioritas strategis organisasi yang diperlukan guna memampukannya dalam mencapai target