APLIKASI PERHITUNGAN SUBNETTING
Pelaksana YUSMANUNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
Mei 2020
APLIKASI PERHITUNGAN SUBNETTING
ABSTRAKSIYUSMAN
Perhitungan subnetting masih membutuhkan perhitungan yang sederhana IP. Subnetting merupakan salah satu cara untuk menghemat alamat IP tersebut. Untuk mempermudah dalam perhitungan subnetting maka dibuatkannya suatu aplikasi perhitungan subnetting dengan mencoba pemanfaatan media telepon seluler sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan pengguna, ketika mengalami kesulitan saat menghitung penggunaan alamat IP dalam suatu jaringan dan menentukan IP Addressing dan Subnetwork pada saat membangun suatu jaringan. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME) bahasa 2 Micro Edition (J2ME) bahasa pemrograman untuk aplikasi yang akan dijalankan pada handphone. Aplikasi ini diharapan dapat mempermudah dalam perhitungan subnetting
Aplikasi ini juga diharapkan dapat memiliki fitur-fitur diantaranya dapat menentukan jumlah sub network, jumlah host per sub network dan kelompok IP sub network melalui
IP address dan subnet mask. Serta terdapat pula fitur untuk menentukan kelompok host address menggunakan IP address dan wildcard mask.
Kata Kunci : Subnetting, Perhitungan, IP, Aplikasi,Alamat
1. PENDAHULUAN
IP Address dalam mengitung subnetting masih menggunakan cara yang sederhana
yaitu dengan menggunakan tabel subnetting maupun rumus-rumus dasar subnetting. Perhitungan subnetting juga menggunakan aplikasi berbasis destop dan aplibasi berbasis web. Namum kedua aplikasi ini saat penggunaanya harus mengakses sebuah komputer yang sudah terinstall dengan menggunakan aplikasi ini atau dengan aplikasi yang sudah terkoneksi dengan internet. Untuk mengatasi perhitungan subnetting adalah dengan mengembangkan aplikasi menjadi teknologi wireless yaitu membuat sebuah aplikasi perhitungan Subnetting yang diimplementasikan pada perangkat telepon selular. Proses pembuatan aplikasi ini melalui beberapa tahapan, mulai dari tahap analisis tahap perancangan, prinsip kerja aplikasi, perancangan aplikasi, perancangan input output, pembuatan aplikasi hingga tahap implementasi. Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah aplikasi perhitungan subnetting yang diharapkan dapat membantu dalam perhitungan subnetting terhadap pengalamatan IP
2. TINJAUAN PUSTAKA
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.68.0.1. IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,
dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Untuk mempermudah pemakaian, IP address dibagi dalam tiga kelas, seperti pada gambar 1
Gambar 1 Kelas IP Address
Subnetting merupakan suatu teknik untuk memperbanyak network ID dari satu
network ID yang telah ada. Dimana sebagian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat network ID tambahan. Subnetting digunakan untuk mengatasi keterbatasan persediaan IP Adress karena banyaknya permohonan untuk mendapatkan IP Address baru.
Subnetting membagi suatu network menjadi sub-sub network yang lebih kecil. Cara kerja
sub network mirip dengan cara kerja pada network, hanya pada skala yang lebih kecil. Dalam membentuk subnet dapat berdasarkan jumlah jaringan/subnet berdasarkan jumlah komputer yang terhubung ke jaringan/host.
Penghitungan Subnetting dapat dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang
Subnetting ada beberapa masalah, antara lain : Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet,
Blok Subnet, Subnet Mask dan Alamat Host-Broadcast. Ketika membentuk suatu sub network ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk dan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan. Dalam mendesain suatu IP Address dengan Subnetting dapat menggunakan tabel-tabel Subnetting. Selain dengan melihat tabel-tabel diatas, untuk menghitung jumlah subnet dapat menggunakan rumus :
Jumlah subnet = 2n- 2
dimana n adalah jumlah bit yang diselubungkan (# of bit masked). Untuk menghitung jumlah host per subnet, dapat menggunakan rumus :
Jumlah host per subnet = 2N- 2
dimana N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID.
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang
mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit
subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
 Semua bit ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.  Semua bit ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
3. APLIKASI PERHITUNGAN SUBNETTING
Proses pembuatan aplikasi ini melalui beberapa tahapan, mulai dari tahap analisis tahap perancangan, prinsip kerja aplikasi, perancangan aplikasi, perancangan input output,
pembuatan aplikasi hingga tahap implementasi. Tahap Analisis
Sebelum membuat aplikasi perhitungan subnetting dilakukan analisis kebutuhan yaitu dnegan cara studi pustaka dan studi lapangan. Kebutuhan membuat aplikasi antara lain Spesifikasi minimum Handphone
 Menggunakan handheld mobile yang sudah mendukung JAVA Aplication. dan Virtual Enginenya.
 Menggunakan CLDC 1.1 dan MIDP 2.0 .  Ukuran file setup (.jar) sebesar 271KB.  Kapasitas Internal 8Mb dan Eksternal 1Gb  Vendor yang digunakan adalah Motorola SLV 9 Spesifikasi minimum Hardware dan Software
 Processor Intel Pentium Dual CPU T2330 1,60GHz Memory 512Mb  VGA 256Mb, Harddisk 120Gb
 Windows Vista Home Edition, Netbeans 6.1, j2sdkee1.3.1, jdk1.6.0_07 Tahap Perancangan
Tahap rancangan konsep aplikasi, yaitu menentukan prinsip kerja aplikasi sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi. Sebelum dijelaskan mengenai rancangan konsep aplikasi, terlebih dahulu terdapat beberapa hal yang harus diketahui mengenai aplikasi yang akan dirancang, yaitu:
a. Perancnagan Prinsip kerja
Gambar 2. Prinsip Kerja Aplikasi b. Perancangan Struktur Navigasi
Gambar 3. Struktur Navigasi Aplikasi
c.
Perancangan FlowchartGambar 4. Flowchart Aplikasi
Pembuatan Project Aplikasi
NetBeans IDE dapat dijalankan dengan dengan memilih start > Program >
NetBeans > NetBeans IDE 6.1 maka akan terlihat tampilan seperti
Gambar 6.Cara Menjalankan Netbeans IDE 6.1
Kemudian, muncul tampilan NetBeans IDE yang dilanjutkan dengan membuat project baru dengan memilih menu File > New Project. Kemudian, akan memilih jenis project, project yang digunakan pada aplikasi ini adalah project categories mobility seperti yang terlihat
Gambar 7.Tampilan Step Choose Project
Setelah step choose Project dipilih dan click button Next, maka akan muncul form step
name and location seperti pada gambar 3.17 untuk memberi nama project dan lokasi
penyimpanan project, pada aplikasi Kalkulator Subnetting ini nama projectnya adalah sc_subnetCalculator dimana lokasi penyimpanan terdapat My Document di folder
NetbeanProjects.
Gambar 8. Tampilan Step Name and Location
step Default Platform Selection seperti pada gambar 3.18 untuk menentukan Emulator
Platform yang menggunakan Sun Java™ Wireless Toolkit 2.5.2 for CLDC, Device
Configuration yang menggunakan CLDC 1.1 dan Device Profile-nya adalah MIDP-2.0.
Gambar 9. Step Default Platform Selection
Setelah step Default Platform dipilih, click button Next untuk Step More
Configuration Selection seperti pada gambar 3.19 atau click button Finish untuk
menyelesaikan pembuatan Project baru.
Gambar 10. Step More Configuration Slection
Penulisan Source Code
Penulisan source code pada pembuatan aplikasi Perhitungan Subnetting ini dilakukan dengan menggunakan Netbeans. Source code yang telah dibuat disimpan dalam file dengan ekstensi ”.java” dan disimpan di folder src pada folder project yang telah dibuat secara otomatis ketika membuat sebuah project. Sedangkan setiap class yang diperlukan menjalankan aplikasi terdapat beberapa function. Class yang digunakan antara lain
Class Utama MIDlet
Aplikasi Kalkulator Subnetting ini, hanya terdapat satu class utama, yaitu Subnetting.
Class utama ini merupakan extend dari MIDlet yang di dalamnya terdapat daur hidup MIDlet, yang terdiri atas method starApp(), pauseApp(), dan destroyApp(boolean unconditional). Method-method ini terdapat pada bagian bawah class.
Class Timer Class Timer yang didefinisikan oleh dua class java.util, yaitu java.util.TimerTask dan java.util.Timer. Class TimerTask merupakan class
abstract yang berfungsi sebagai class dasar dari proses penjadwalan, sedangkan class Timer digunakan untuk membuat dan mengatur, dimana thread dieksekusi.
digunakan untuk memeriksa panjang dari character yang dimasukan oleh
user. Method Menu Utama
Pada menu utama, untuk menjalankan pilihan menu yang user pilih, digunakan method menu_utamaAction() dengan memanfaatkan variable String. Method
menu_utamaAction() ini dapat dilihat pada penggalan syntax berikut :
Method Submenu Subnet
Untuk menjalankan pilihan submenu subnet yang dipilih digunakan method menu_subnetAction(). Method menu_subnetAction() ini dapat dilihat pada penggalan
syntax berikut : Method exitMIDlet
Untuk proses keluar program digunakan methodexitMIDlet(). ClassTiap Rancangan TampilanAplikasi Perhitungan Subnetting.
Class Tampilan Menu Utama digunakan untuk menampilkan pilihan Menu Utama
digunakan kelas List yang merupakan turunan dari kelas Screen dengan tipe IMPLICIT dan dua item utama serta satu item tambahan
Class Tampilan Submenu Subnet Untuk menampilkan tampilan submenu Subnet
digunakan kelas Form yang juga merupakan turunan dari kelas Screen. Yang didalamnya terdapat StringItem, Textfield dan ChoiceGroup.
Class Tampilan Rincian IP Address
Untuk menampilkan Rincian IP Address digunakan kelas form yang hanya berisi StringItem dan satu command.
Class Tampilan Rincian IP Subnet Mask
Class Tampilan Pilihan Menu SubnetUntuk menampilkan pilihan menu subnet juga digunakan class List.
Class Tampilan Kelompok SubNetwork
Sedangkan untuk menampilkan tampilan Group Sub Network digunakan
Class Group Sub Network Class Tampilan Submenu Wildcard Mask
Untuk menampilkan tampilan Wildcard juga digunakan kelas Form yang didalamnya terdapat StringItem, Textfield, ChoiceGroup dan dua command. Class Wildcard Mask ini dapat dilihat pada penggalan syntax berikut :
Setelah project terbuka, langkah selanjutnya yaitu Proses kompilasi dilakukan setelah project terbuka dengan cara mengakses menu build pada toolbar atau klik kanan pada project dan pilih Clean and Build atau
Gambar 11 Tampilan Netbeans 6.1 Setelah di Build
Jika tidak terdapat kesalahan maka Aplikasi dapat ijalankan melalui menu Run
Gambar 12 Tampilan Netbeans 6.1 Untuk Me-run Aplikasi Menjalakan Aplikasi
Gambar 13. Tampilan Aplikasi
Tampilan aplikasi dibuka dengan memilih ceksubnet masukke tampilan menu utama. terdapat menghitung dengan subnet, wildcard mask atau melihat petunjuk,
Gambar 14 Tampilan Menu Utama
data yang dibutuhkan dan melanjutkan aplikasi subnet, seperti IP Address, Network
Class, Subnet Mask dan Subnet Zero, seperti pada gambar
Gambar 15 Submenu Subnet
Apabila user menekan tombol “Pilihan”, maka akan muncul List PilihanSubnet, untuk
melanjutkan aplikasi subnet, seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 16 Halaman List Pilihan Subnet
Apabila user memilih Rincian Subnet, maka akan muncul form rincian, yang berisi IP Address, Binary IP Address, Hexadesimal IP Address, Network Class, Range First IP Address, Subnet Mask, Subnet Bits, Mask Bits, Host Bits dan Wildcard mask yang digunakan, seperti pada gambar
Gambar.17. Halaman Rincian
Apabila user memilih “Lihat Kelompok SubNetwork” pada List pilihan Subnet, maka akan muncul Form Kelompok Sub Network dengan pilihan menu next subnet untuk melihat kelompok subnetwork yang selanjutnya dan prev subnet untuk melihat kelompok subnetwork sebelumnya, seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 18 Halaman Kelompok Subnetwork
Apabila user memilih “Bantuan” pada List Pilihan Subnet, maka akan muncul Form Bantuan yang berisi informasi dari tombol dan menu yang disediakan pada Aplikasi
Subnet, seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 19 Halaman Bantuan Subnet
Apabila user memilih “Wildcard Mask” pada menu utama aplikasi, maka akan tampil
Form Wildcard Mask, yang dapat menghitung range host address dengan memasukan IP Address dan wildcard mask, seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 20 Tampilan Submenu Wildcard Mask
Apabila user memilih “Petunjuk” pada menu utama aplikasi, maka akan tampil form petunjuk tentang aplikasi ini secara umum, seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 21 Tampilan Submenu Petunjuk 4. Kesimpulan
Aplikasi Kalkulator Subnetting Berbasis J2ME yang dibuat merupakan aplikasi yang dikembang dengan bahasa pemrograman J2ME dan dapat beroperasi pada
handphone. Aplikasi ini memberikan alternatif kepada pengguna dalam melakukan
perhitungan IP Subnetting pada sebuah jaringan tanpa perlu menggunakan tabel
subnetting ataupun rumus-rumus subnetting.
Aplikasi ini memiliki fitur-fitur untuk menentukan jumlah sub network, jumlah
host per sub network dan kelompok IP sub network melalui IP address dan subnet mask.
Serta terdapat pula fitur untuk menentukan kelompok host address menggunakan IP
address dan wildcard mask, yang tidak perlu banyak menyita waktu dalam
perhitungannya. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk tetap dapat diimplementasikan pada perangkat handphone , dengan data yang telah tersimpan dalam database menggunakan Record Management System (RMS) sebagai media penyimpanan
non-volatile pada J2ME.
Aplikasi perhitungan Subnetting Berbasis J2ME ini, masih terdapat kekurangan. maka perlu dilakukan pengembangan terhadap aplikasi tersebut. Apliaksi ini disarankan adanya penambahan fitur untuk menentukan ukuran dari setiap layar pada handphone yang berbeda
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Budi Raharjo dkk, Tuntunan Pemograman Java untuk Handphone, Informatika, Jakarta, 2007.
[2.] Hendra Wijaya, Belajar Sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001.
[3.] Hendry, Belajar Otodidak Java dengan Netbeans 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008.
[4.] Joyce Avestro, Pengembangan Perangkat Mobile, Jardiknas, Jakarta, 2007.
[5.] Purbo Onno W dkk, Trik Pemrograman Java, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001.
[6.] Rangsang Purnama, Tuntunan Pemrograman Java, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2006.
[7.] Shalahuddin, M. dan Rosa A.S, Pemrograman J2ME, Informatika, Bandung, 2006.
[8.] Tri Mardiono, Membangun Solusi Mobile Business dengan Java, Elex Media Komputindo, Surabaya, 2006.