• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA AIK BERIK. masuk dalam wilayah kekuasaan pemerintah kedistrikan Kopang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM DESA AIK BERIK. masuk dalam wilayah kekuasaan pemerintah kedistrikan Kopang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

38

4.1. Sejarah Desa Aik Berik

Sebelum tahun 1930, wilayah di bagian utara Lombok Tengah masih berupa kawasan hutan belantara di pingiran Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Pada zaman penjajahan Belanda di wilayah ini masuk dalam wilayah kekuasaan pemerintah kedistrikan Kopang (sekarang Camat). Ketua distrik (camat) dipegang oleh seorang tokoh masyarakat adat wilayah Kopang yang berdarah biru (Ningrat) dan sangat di segani oleh masyarakat yakni bernama Raden Gede ( Profil Desa Aik Berik, 2014).

Sekitar tahun 1930–an Raden Gede mengerahkan masyarakat di wilayah Kopang untuk membuka hutan di wilayah utara Kopang sampai ke Desa Teratak (dulunya Kembang Kerang Timur). Pembukaan kawasan pinggiran hutan Gunung Rinjani menjadi kawasan untuk bercocok tanam, maka dimulailah kegiatan pertanian masyarakat dengan pola berpindah-pindah. Seiring dengan dibukanya kawasan tersebut, dari itu tumbuhlah pemukiman baru yang dibangun oleh masyarakat pendatang.

Pada tahun 1930-an seorang warga Desa Kopang yang bernama H. Yusup diperintahkan oleh Raden Gede untuk membuka hutan. Beliau sebagai ketua rombongan bersama anggotanya membuka hutan kawasan Gunung Rinjani yang kemudian di dalam perkembangan kawasan yang

(2)

telah dibuka berdiri pemukiman-pemukiman penduduk yang secara tepat telah berkembang dan meluas. Pemukiman-pemukiman yang berdiri itupun di bagi menjadi 4 (empat) desa yaitu Desa Mantang, Desa Barabali, Desa Kembang Kerang Barat dan Desa Kembang Kerang Timur yang disertai dengan pembagian lahan dengan status hak milik oleh Raden Gede sebagai penguasa.

Pada saat yang bersamaan, pada masa itu ada salah seorang yang membuka kawasan hutan yakni bernama Amaq Samin seorang warga dari Dasan agung Mataram yang datang ke daerah atau kawasan hutan sekitar wilayah Desa Teratak (dulu Kembang Kerang Timur). Amaq Samin bersama warga pendatang lainnya membuka hutan ke arah timur dari Desa Teratak dan kemudian membuat permukiman baru yang diberi nama Aik Berik. Nama tersebut diambil dari suatu tempat dimana terdapat banyak sumber mata air kecil-kecil yang ke luar dari perut bumi dan sumber mata air tersebut hingga sekarang masih dapat dijumpai di Desa Aik Berik.

Sekitar akhir tahun 1945-an wilayah Desa Aik Berik merupakan salah satu dusun di Desa Teratak. Dalam perkembangannnya yang semakin ramai didatangi oleh pendatangan baru yang membuka pemukiman-pemukiman baru di sekitar wilayah Aik Berik. Dengan berkembangnya pemukiman penduduk maka kawasan Desa Aik Berik dimekarkan menjadi 4 (empat) wilayah kepala dusun yang masih termasuk

(3)

dalam wailayah Desa Teratak yaitu Dusun Aik Berik, Dusun Ranjok, Dusun Selewat, dan Dusun Reban Burung.

Pada akhir tahun 1985 bulan September Dusun Aik Berik dan sekitarnya dimekarkan dari Desa Teratak menjadi Desa Aik Berik. Pemilihan Kepala desa dilakukan secara langsung dan demokratis. Abdul Manap terpilih menjadi Kepala Desa pertama di Desa Aik Berik. Kepala Desa Aik Berik yang pertama ini sebelumnya menjabat sebagai Sekertaris Desa (Sekdes) di Desa Teratak.

Berdasarkan penuturan masyarakat pada bulan Mei 1985 dimulai pembangunan Kantor Desa Aik Berik secara swadaya oleh masyarakat. Tahun 1998 Kantor Desa tersebut selesai dibangun dan peresmian Desa Aik Berik dilakukan oleh Gubernur NTB Drs H.Warsito, Msc pada taggal 19 Mei 1998. Pada tahun 2000 dilakukan pemilihan Kepala Desa baru sehingga dibuatnya kebijakan-kebijakan yang baru terkait pembangunan Desa Aik Berik. Antara tahun 2000-2001 berdiri sebuah perusahaan air kemasan yaitu PT. Naga Hijau walaupun pada awalnya terjadi konflik antara pihak Naga Hijau dengan masyarakat namun dapat diselesaikan dengan beberapa persyaratan yang diajukan oleh pihak Desa antara lain perusahaan berkewajiban memberikan kontribusi dalam pembangunan desa dan dapat menampung tenaga kerja lokal dari desa setempat. Tahun 2002 perusahaan air kemasan PT. Adita juga mulai beroprasi dengan menyerap sebagian pemuda sebagai karyawan.

(4)

Pada tahun 2002 Desa Aik Berik diberikan satu proyek yang disebut HKM (Hutan Kemasyarakatan) dari Dinas kehutanan. Proyek ini memiliki program penanaman pohon mahoni oleh masyarakat. Kebijakan proyek HKM berubah, masyarakat diberikan kesempatan untuk memampaatkan hutan dengan pola tumpangsari, selanjutnya masyarakat melakukan penanaman pohon pisang dan beberapa jenis tanaman lainnya pada kawasan hutan antara lain : kopi, coklat, apokat, durian dan nangka. Aktifitas masyarakat Desa Aik Berik pada HKM hingga saat ini masih berjalan dengan produksi buah pisang hampir setiap harinya dan memiki kualitas yang sangat baik, namun hasil buah pisang tersebut belum di kelola secara propisional dalam pengolahan atau pemasarannya.

4.2. Gambaran Umum Desa Aik Berik

Desa Aik Berik mempunyai luas wilayah 82.26 km2 dengan batas-batas wilayah Desa Aik Berik adalah sebagai berikut : sebelah utara berbatasan dengan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani sebelah selatan berbatasan dengan Desa Teratak, sebelah timur berbatasan dengan Desa Setiling, dan Desa Aik Bukak, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Lantan. Dari luas wilayah tersebut porsi terbesar dari pola pemanfaatan lahan di Desa Aik Berik adalah perkebunan, hutan dan pertanian tanaman pangan. Luas kawasan hutan Desa Aik Berik 3,482,5 Ha dengan luas lahan kering sebanyak 3.839 Ha sedangkan untuk penggunaan lahan pertanian dan perkebunan atau ladang masing-masing

(5)

seluas 347 Ha dan 316 Ha. Bangunan atau pemukiman di Desa Aik Berik mengambil porsi lahan hanya seluas 32 Ha lainnya hanya 9 Ha. Masyarakat Desa Aik Berik yang sebagian besar berkerja sebagai petani dan buruh tani. Kehidupan masyarakat yang tinggal didekat HKM kegiatan sehari-harinya berkerja di kebun dan di hutan dengan pola penanaman tumpang sari.

Kepala dibantu oleh sekertaris desa dan di bawahnya ada kaur pemerintahan, kaur ekonomi pembangunan, kaur kesra, kaur keuangan, dan kaur umum, dibawahnya kaur ada Kepala Dusun yang bertagung jawab langsung kepada Kepala Desa yaitu Dusun Aik Berik Timur, Dusun Aik Berik Barat, Dusun Ranjok, Dusun Reban Burung, Dusun Reban Baru, Dusun Selak Aik Bawak, Dusun Selak Aik Atas, Dusun Gunung Jae, Dusun Pemotoh Barat, Dusun Pondok Gedang, Dusun Pemotoh Tengah, Dusun Pemotoh Timur, dan Dusun Pemotoh Seganteng. Masing- masing dusun memiliki beberapa kepala keluarga yang terdiri dari beberapa anggota keluarga. Setiap dusun bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban dusun. Beberapa kegiatan dusun yang dilakukan untuk menjaga keamanan dengan melakukan kegiatan siskambling secara bergantian. Hubungan antara dusun yang satu dengan dusun yang lain saling terkait satu sama lain. Desa Aik Berik memberikan pelayanan dan pembangunan yang merata terhadap semua dusun yang ada di bawah pemerintahanya. Struktur organisasi Desa Aik Berik seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.

(6)

STRUKTUR PEMERINTAH DESA AIK BERIK

KEPALA DESA AIK BERIK

SEKRETARIS DESA KETUA BPD KAUR PEMERINTAHAN KAUR EKABANG KAUR KESRA KAUR KEUANGAN KAUR UMUM KADUS

AIK BERIK TIMUR KADUS AIK BERIK BARAT

KADUS RANJOK KADUS REBAN BURUNG KADUS REBAN BARU KADUS

SELAK AIK BAWAK KADUS

SELAK AIK ATAS KADUS GUNUNG JAE KADUS PEMOTOH BARAT KADUS PEMOTOH TENGAH KADUS PEMOTOH TIMUR KADUS PONDOK GEDANG KADUS PEMOTOH SEGANTENG

Sumber: Dokumentasi Desa Aik Berik 2014 Gambar : 4.1 Gambar Struktur Organisasi Desa

(7)

4.2.1 Kondisi Demografi Desa Aik Berik

Jumlah penduduk Desa Aik Berik pada tahun 2014 adalah 6.197 jiwa yang terdiri dari jumlah penduduk laki-laki 2.855 jiwa dan jumlah penduduk wanita 3.342 jiwa. Dilihat dari mata pencaharian, sebagian besar penduduk Desa Aik Berik bermata pencaharian sebagai petani pemilik sebanyak 3789 orang, petani penggarap 2870 orang dan buruh tani 998 orang. Masyarakat yang lainya bermata pencaharian sebagai wiraswasta sebanyak 102 orang dan sebagian kecil sebagai PNS 15 orang, tukang 105 orang sedangkan 44 dan hanya sedikit di sektor pengerajin yakni 162 orang. Daftar mata pencaharian masyarakat di Desa Aik Berik disajikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Daftar mata pencaharian masyarakat di Desa Aik Berik 2014.

No Nama Perkerjaan Jumlah (Orang)

1 Petani Pemilik 3 789 2 Petani penggarap 2 870 3 Buruh tani 998 4 PNS 15 5 Wiraswasta 102 6 Pengerajin 162 7 Tukang 105

Sumber : Dokumentasi Desa Aik Berik (2014). 4.2.2 Kondisi Sosial budaya Masyarakat Desa Aik Berik

Penduduk Desa Aik Berik pada umumnya merupakan pendatang dari beberapa Desa di Kabupaten Lombok Tengah. Masyarakat berkerja sebagai petani dan pekebun. Sebagian besar penduduk Desa Aik Berik berasal dari kalangan non bangsawan. Masyarakat Desa Aik Berik merupakan masyarakat yang kaum bawah, nilai-nilai adat budaya suku

(8)

sasak masih dijunjung tinggi masyarakat Desa Aik Berik. Kehidupan masyarakat dijalani dengan harmonis.

Masyarakat Desa Aik Berik dalam kelompok masyarakat masing-masing dusun melakukan pembangunan sarana dan prasarana umum di setiap dusun secara bersama-sama. Hubungan masyarakat dengan masyarakat yang lain relatif harmonis. Aktifitas gontong royong masih dikembangkan khususnya dalam pembuatan tempat-tempat umum seperti tempat ibadah, perbaikan jalan, dan kegiatan kampung lainya. Gontong royong juga dilakukan ketika ada kegiatan hajatan dan pesta pernikahan atau khitanan. Kegiatan masyarakat juga ditunjang dengan persatuan pemuda di masing-masing dusun yang melakukan kegiatan bersama pada hari-hari raya atau kegiatan agama.

Masyarakat Desa Aik Berik 100 % beragama islam. Masyarakat menjunjung tinggi nilai agama dan kebersamaan (Profil Desa Aik Berik : 2014). Kegiatan ibadah dilakukan bersama-sama pada saat hari raya besar seperti maulid nabi, lebaran, puasa dan hari-hari besar lainya yang terkait dengan kegiatan agama. Kegiatan budaya yang masih dijunjung tinggi masyarakat seperti upacara nyongkolan (arakan menikah sasak) yang dilakukan dari rumah laki-laki kerumah perempuan dengan membawa adat masing-masing.

Mayarakat Desa Aik Berik menggantungkan hidupnya dengan alam. Kehidupan masyarakatnya ditunjang dengan persawahan dan perkebunan. Masyarakat Desa Aik Berik dalam kehidupan sehari-hari

(9)

menggunakan kayu sebagai alat memasak dan membangun rumah. Zaman dulu masyarakat Desa Aik Berik memiliki awiq-awiq jika menebang pohon maka wajib hukumnya untuk menanam kembali demi kelestarian alam. Akan tetapi seiring dengan berjalanya waktu, hal tersebut sudah tidak dilakukan lagi.

4.2.3 Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang tersedia di Desa Aik Berik adalah sebuah puskesmas pembantu (Pustu) dan Posyandu yang menangani kesehatan masyarakat, disamping ada juga bidan desa yang melayani kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita.

Tabel 4.2. Sarana kesehatan di Desa Aik Berik.

Sarana kesehatan Jumlah (Buah)

Pustu 1

Polindes 1

Posyandu 10

Sumber : Dokumentasi Desa Aik Berik (2014).

4.2.4 Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang ada di Desa Aik Berik baru berupa : PADU,TK, SD, SMP, PAKET C, sedangkan untuk jenjang pendidikan SLTA hanya terdapat di pusat Kecamatan batukeliang Utara di Teratak.

(10)

Tabel 4.3 Jumlah sarana Pendidikan di Desa Aik Berik.

Jenis Pendidikan Jumlah (Buah)

PADU 1 TK 1 SD 5 MI 1 SMPN/Terbuka 2 MTS (Madrasah Snawiah) 1 SLTA/Paket C 1

Sumber : Dokumentasi Desa Aik Berik (2014). 4.2.5 Sarana Perumahan

Sarana perumahan di Desa Aik Berik masih tradisional yaitu rumah semi permanen dan permanen. Rumah semi permanen terbuat dari bahan kayu yang diambil di sekitar perkampungan Desa Aik Berik. Rumah permanen terbuat dari Bata dan semen seperti rumah perkotaan. Adapun setiap kepala rumah tangga memiliki rumah masing-masing tanpa harus tergantung dengan keluarga. Setiap rumah dibangun dilahan pribadi masyarakat.

4.2.6 Sarana Perekonomian

Sarana perekonomian di Desa Aik Berik hanya ada berupa i buah pasar kecil (Tenten), kios 10 unit, warung 60 unit, LPD Desa Aik Berik, dan warung-warung kecil disekitar daya tarik wisata. Disamping itu juga, beberapa masyarakat melakukan jualan keliling untuk menjual barang daganganya dari kampung-kampung. Keberadaan lembaga ekonomi yang medukung aktifitas masyarakat yang membantu masyarakat untuk

(11)

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sarana perekonomian di Desa Aik Berik dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Sarana perekonomian di Desa Aik Berik. Jenis Sarana Perekonomian Jumlah (Buah)

Pasar Desa 1

LPD 1

Warung 80

Kios 30

Sumber : Dokumentasi Desa Aik Berik (2014).

4.3 Aksesibilitas

Hasil observasi di lapangan bahwa jalan menuju Desa Aik sekitar 30 Menit dari Kota Mataram. Akses jalan kabupaten dari Mataram ke Desa Aik Berik berupa jalan kecamatan yang menggunakan aspal hotmik. Begitu juga dengan jalan dari Kemacamatan Batu Keliang Utara menuju Desa Aik Berik berupa jalan aspal yang kondisinya ada yang rusak. Jalan-jalan setapak yang menguhungkan antara daya tarik air terjun di berupa jalan tanah dan jalan beton yang kondisinya sudah rusak. Kemudian, akses jalan setapak dari air terjun yang satu dengan air terjun yang lainya juga disediakan sehingga wisatawan yang ingin melakukan soft trekking bisa dilakukan dengan mudah walaupun kondisi jalan setapak masih perlu diperbaiki tertama pada musim hujan.

Jalan yang menghubungkan dusun satu ke dusun yang lain dihubungkan jembatan bambu dari swadaya masyarakat setempat yang masih tidak mendukung terhadap kelancaran kegiatan masyarakat.

(12)

Transportasi yang bisa digunakan menuju Desa Aik Berik berupa Angkutan umum dan pribadi dengan beberapa jeni angkutan seperti : Sepeda motor, mobil pribadi, taxi, dan minibus. Kelancaran transportasi tersebut harus ditunjang dengan jalan yang baik juga.

4.4 Keadaan Fasilitas Umum

Desa Aik Berik sebagai salah satu daya tarik wisata yang membutuhkan fasilitas-fasilitas umum yang digunakan oleh wisatawan dan masyarakat. Fasilitas-fasilitas tersebut merupakan kebutuhan dasar untuk kenyamanan dan faktor kepuasan dari wisatawan dan pengunjung lainya. Desa Aik Berik memiliki beberapa fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan wisatawan dan masyarakat yaitu :

1). Toilet merupakan salah satu fasilitas umum di daya tarik wisata Desa Aik Berik.

Toilet yang disediakan kotor dan beberapa toilet yang sudah rusak dan tidak diperbaiki oleh masyarakat atau lembaga yang bertangung jawab di daya tarik wisata Desa Aik Berik. Pemerintah, wisatawan, dan masyarakat berperan untuk menjaga dan merawat semua fasilitas umum sehingga terciptanya kepuasan pariwisata yang berkelanjutan. Gambar 4.1, memperlihatkan kondisi toilet yang rusak di daya tarik wisata di Desa Aik Berik.

(13)

Gambar : 4.1 Toilet di Air Terjun Benang Stokel Desa Aik Berik

2). Fasilitas tempat parkir

Tempat parkir di air terjun Desa Aik Berik dibuat dengan permanen dan non permanen. Tempat parkir permanen digunakan untuk sepeda motor masyarakat dan petugas keamanan di lokasi air terjun. Kondisi tempat parkir permanen sangat kecil yang hanya bisa menanpung 15 motor. Kemudian, tempat parkir tidak permanen yang berupa lapangan tanah yang diberikan sekat-sekat kayu untuk pembatas.Tempat parkir non permanen ini hanya digunakan pada waktubanyak kunjungan wisatawan seperti hari libur dan hari upacara lebaran. Gambar 4.2 memperlihatkan tempat parkir di air terjun di Desa Aik Berik.

(14)

Gambar : 4.2 Fasilitas Tempat Parkir daya tarik wisata 3). Lampu penerangan jalan

Ada beberapa lampu jalan yang dipasang di Desa Aik Berik. Lampu jalan yang terdiri dari suadaya masyarakat yang diambil dari rumah masyarakat dan lampu jalan pada beberapa ruas jalan desa yang dipasang oleh PLN. Lampu jalan disekitar kampung digunakan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di Desa Aik Berik.

4). Jaringan telpon

Jaringan telpon kabel di Desa Aik Berik masih belum ada. Alat komunikasi telpon kabel yang masih belum terhunbung sampai ke pelosok desa secara umum di Pulau Lombok. Alat komunikasi yang digunakan secara umum masyarakat untuk sarana komunikasi seperti Handphone.

(15)

5). Tempat Sampah

Desa Aik Berik menyediakan beberapa tempat sampah yang ditaruh disekitar jalan setapak menuju daya tarik wisata. Tempat sampah dijalan menuju air terjun dan jalur yang dilewati untuk trekking. Banyak sampah yang dibuang sembarangan bisa merusak pemandangan di sekitar air terjun. Tempat sampah juga disediakan khususnya di tempat-tempat wisata sehingga kondisi alam di Desa bisa dijaga dengan baik. Berikut ini salah satu tempat sampah yang ditaruh disekitar jalan setapak menuju air terjun Benang Setokel.

Gambar

Tabel 4.1. Daftar mata pencaharian  masyarakat di Desa Aik Berik 2014.
Tabel 4.2. Sarana kesehatan di Desa Aik Berik.
Tabel 4.3 Jumlah sarana Pendidikan  di Desa Aik Berik.
Tabel 4.4.  Sarana perekonomian di Desa Aik Berik.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang dikatakan oleh salah satu informan yaitu bapak Sony selaku kepala jaga VIII yang mengatakan bahwa awalnya sarana infrastruktur berupa jalan akses menuju sumber

Sektor pertanian berperan cukup besar dalam pembangunan daerah Desa Wonokerto, baik berperan langsung terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Jasa Marga (Persero) Cabang Jakarta-Cikampek, berupa data perkembangan pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek, data perkembangan volume lalu lintas di sapanjang ruas jalan

Jalan menuju salib tersebut merupakan jalan setapak berukuran ± 2 meter dimana jalur menuju salib berbeda dengan ketika pengunjung pulang menuju tempat parkir. Akses menuju tugu

untuk keluar kampung menuju kota, akses jalan utama masyarakat Kampung Bali.. untuk keluar kampung menuju kota adalah melalui Desa Perhiasan

Setiap jajaran anggota perangkat desa memiliki tanggungjawab sesuai dengan visi dan misi desa. Pertanggungjawaban itu berupa pelaksanaan pengelolaan dana desa

Di Desa Singa terdapat pembagian wilayah yang lazim ditemukan di daerah Tanah Karo, dimana desa Singa terbagi menjadi 2 (dua) kelompok pemukiman yang disebut dengan istilah

Dalam penelitian ini sumber data primernya yaitu data yang di dapat langsung dari lapangan baik berupa observasi maupun hasil wawancara dengan 10 orang yang terdiri atas 1 orang penjual