• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alasan Islandia Ikut Bergabung Dalam Perjanjian Schengen Pada Tahun 2001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Alasan Islandia Ikut Bergabung Dalam Perjanjian Schengen Pada Tahun 2001"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Alasan Islandia Ikut Bergabung Dalam Perjanjian Schengen Pada Tahun 2001

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1

Muh.Husni Wardana 201410360311223

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, taufik dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Alasan Islandia Ikut Bergabung Dalam Perjanjian Schengen Pada Tahun 2001” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak kendala dan hambatan. Namun berkat dukungan dan do’a, dari berbagai pihak, penulis mampu untuk menghadapi serta menjalani segala hambatan dan kendala tersebut. Oleh karena itu, penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada:

1. Kedua orangtua yaitu Bapak H.Sujasmin dan Ibu Hj.Herna Dumenne yang senantiasa selalu memberikan motivasi, nasihat, dan doa serta dukungan secara moril maupun materil sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan skripsi ini. Rasa terimakasih juga tidak lupa dihaturkan untuk adik beserta keluarga penulis secara keseluruhan yang selalu mendoakan dan memotivasi agar penulis selalu yakin dan semangat dalam menyelesaikan pendidikan di UMM ini.

(5)

2. Bapak Hafid Adim Pradana, MA selaku dosen pembimbing I dan Bapak M.Syaprin Zahidi, MA selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran yang baik dan cerdas kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga atas kebaikan dan kesabaran yang selalu dicurahkan, segala bentuk amal ibadahnya diterima Allah SWT dan selalu dalam naungan rahmat, hidayah, dan berkah Allah SWT.

3. Seluruh jajaran Dosen Program Studi Ilmu Hubungan Internasional dan FISIP UMM yang telah memberikan ilmu dan wawasan pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan di kampus putih ini.

4. Seluruh teman-teman HI Kelas B angkatan 2014 yang telah merangkai segala kenangan selama menempuh perkuliahan jurusan HI di kampus UMM ini.

5. Teman-teman HI UMM secara kesuluruhan yang telah memberikan banyak kesan dan pelajaran semasa perkuliahan.

6. Maharadis Juanda, M.Naufal Irfandi, Andi Marsi, dan Amri Zulian Firmalindo sebagai sahabat terbaik yang selalu ada dan tidak pernah lelah untuk memberikan nasihat, saran, dan dukungan moral yang baik mengenai skripsi penulis selama di Malang.

7. Tesya Apnita Dewi yang tidak pernah bosan dalam memberikan nasehat, saran, kritik, serta doanya bagi penulis. Motivasi dan inspirasi selalu tercermin dalam tutur kata, sikap, semangat berjuang ketika ada kendala

(6)
(7)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ... xiv

DAFTAR SKEMA ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB 1 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.2 Manfaat Penelitian ... 5 1.3.2.1 Manfaat Praktis ... 5 1.3.2.2 Manfaat Akademis ... 5 1.4 Penelitian Terdahulu ... 5 1.5 Teori/Konsep ... 13

1.5.1 Model Proses Organisasi ... 13

1.6 Metodologi Penelitian... 20 1.6.1 Level Analisa ... 20 1.6.2 Metode/Tipe Penelitian ... 20 a. Batasan Waktu ... 21 b. Batasan Materi ... 22 1.7 Hipotesa ... 22

(8)

1.8 Sistematika Penulisan ... 23

BAB II ... 26

ISLANDIA DAN PERJANJIAN SCHENGEN ... 26

2.1 Sejarah Perkembangan Perjanjian Schengen ... 26

2.2 Islandia Dalam Perjanjian Schengen ... 34

2.2.1 Efek Negatif Schengen ... 34

2.2.2 Keuntungan Schengen ... 36

2.3 Pandangan Islandia Terhadap Visa Schengen...40

BAB III ... 43

ANALISIS PROSES BERGABUNGNYA ISLANDIA DALAM PERJANJIAN SCHENGEN ... 43

3.1. Unit-Unit Pemerintahan Islandia ... 43

3.1.1 Perdana Menteri ... 45

3.1.2 Menteri Peradilan ... 46

3.1.3 Menteri Luar Negeri ... 47

3.1.4 Alþingi ... 48

3.2 Proses Islandia Menuju Keanggotaan di Schengen ... 50

3.3 Respon dan Masukan Unit Pemerintahan Islandia Terhadap Kebijakan Islandia Bergabung Dalam Perjanjian Schengen ... 51

3.3.1 Menteri Luar Negeri ... 52

3.3.2 Menteri Peradilan ... 56

3.3.3 Perdana Menteri ... 57

3.4 Proses Pengambilan Kebijakan Luar Negeri Menurut Model Proses Organisasi Graham T. Allison... 59 BAB IV ... 65 PENUTUP ... 65 4.1 Kesimpulan ... 65 4.2 Saran Penelitian ... 67 DAFTAR PUSTAKA ... 69

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3S Jakarta anggota IKAPI

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Haryono, Endi & Saptopo B Ilkodar. Menulis Skripsi: Panduan Untuk Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Thorhallsson, Baldur. 2004. Iceland and European Integration: On The Edge. London. Routledge

Sumber Internet: Artikel & Jurnal Ilmiah

Rizkiyah, Rima. 2015. Perjanjian Schengen Dan Maastricht. Universitas Indonesia. diakses dalam

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-4/20404840-MK-Rima%20Rizkiyah.pdf (4/3/2018, 01.35 WIB)

Avramopoulos, Dimitris. Europe Without Borders The Schengen Area. European Commission. diakses dalam https://ec.europa.eu/home-

affairs/sites/homeaffairs/files/e-library/docs/schengen_brochure/schengen_brochure_dr3111126_en.pdf

(10)

Alkoper, Tal Dingott & Emmanuelle Blanc. Schengen Area Shaken: The Impact of Immigration-Related Threat Perceptions on the European Security Community. Journal of International Relations and Development. ISSN

1408-6980. diakses dalam

http://eprints.lse.ac.uk/82528/1/Blanc_Schengen%20area%20shaken_201 7.pdf (30/4/2018, 20.21 WIB)

Hannibalsson, Jón Baldvin. Lessons From Iceland. diakses dalam

http://jbh.is/prenta.asp?id=434 (25/9/2018, 23.50 WIB)

Mardalena, Sukmika & Indra Pahlawan. Kepentingan Ekonomi Politik Islandia Mempertahankan Kerjasama Ekonomi Dengan Uni Eropa Melalui Perjanjian European Economic Area (EEA). Jom FISIP Volume 2 No.2 Oktober 2015. Pekanbaru: Universitas Riau. diakses dalam

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/viewFile/5489/5368

(13/4/2018, 23.34 WIB)

Magnússon, Magnús Árni. Taking Its Place in Europe-Iceland`s Long Road to its EU Application. Jean Monnet Occasional Papers. March 2013.

University of Malta. diakses dalam

https://www.um.edu.mt/__data/assets/pdf_file/0006/198528/jmmagnus02 2013webv6.pdf (13/4/2018, 23.58 WIB)

Eggers, Amanda Ring. 2016. 20 years with the Schengen Area – Does it boost trade?. Tesis. Lund: Department of Economics. Lund University

(11)

The Official Website of Government Offices of Iceland. diakses dalam

https://www.government.is/ministries/ministry-of-justice/about-the-ministry/ (5/8/2018, 22.26 WIB)

Agreement with the Republic of Iceland and the Kingdom of Norway concerning the latters' association with the implementation, application and development of the Schengen acquis. Diakses dalam https://eur-

lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/?uri=uriserv:OJ.L_.1999.176.01.0035.01.ENG&toc=OJ :L:1999:176:TOC (4/5/2018, 02.21 WIB)

T.Allison, Graham. Conceptual Models and the Cuban Missile Crisis. The American Political Science Review. Volume 63. Issue 3 (Sep., 1969). 689-718. Cambridge: Harvard University. diakses dalam

http://www3.nccu.edu.tw/~lorenzo/Allison%20Conceptual%20Models.p df (19/7/2018, 21.26 WIB)

Iceland Government. diakses dalam

https://imgcop.com/img/Iceland-Government-16594079/ (3/12/2018, 03.05 WIB)

EUR-Lex Access to European Union Law. diakses dalam https://eur-

lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/?uri=uriserv:OJ.L_.1999.176.01.0035.01.ENG&toc=OJ :L:1999:176:TOC (4/5/2018, 02.21 WIB)

(12)

European Commission, Liechtenstein is Now Part of the Schengen Area, diakses dalam http://europa.eu/rapid/press-release_IP-11-1566_en.htm

(20/1/2019, 20.29 WIB)

Budi Saputro, Pradono. Relevansi Perjanjian Schengen Pasca Serangan Teror ISIS Di Eropa Periode 2015-2016. International & Diplomacy. Volume.2. No.2 (Januari-Juni 2017). Jakarta: Universitas Satya Negara

Indonesia. diakses dalam

http://isip.usni.ac.id/jurnal/3%20Pradono%20Budi%20Saputro.pdf (2/10/2018, 21.35 WIB)

Schengen: Controversial EU free movement deal explained. BBC News. diakses dalam https://www.bbc.com/news/world-europe-13194723 (2/10/2018, 21.35 WIB)

Coleman, Charley. 2016. Schengen Agreement: A Short History. diakses dalam

http://researchbriefings.files.parliament.uk/documents/LLN-2016-0013/LLN-2016-0013.pdf

The Schengen Area and Cooperation. diakses dalam

https://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/?uri=LEGISSUM:l33020

(20/1/2019, 19.35 WIB)

Official Website of Council of European Union. diakses dalam

http://ec.europa.eu/world/agreements/prepareCreateTreatiesWorkspace/tr eatiesGeneralData.do?step=0&redirect=true&treatyId=55 (15/10/2018, 21.35 WIB)

(13)

Foulkes, Imogen. Switzerland Open Its Borders. BBC News. diakses dalam

http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/7778022.stm (20/1/2019, 20.23 WIB)

Schengen Information System. diakses dalam https://ec.europa.eu/home- affairs/what-we-do/policies/borders-and-visas/schengen-information-system_en (29/11/2018, 22.353 WIB)

Allen, Jennifer. 2005. Information Note on The Political and Economic Situation of Iceland and EU-Iceland Relations. diakses dalam

http://www.europarl.europa.eu/meetdocs/2004_2009/documents/fd/deea2

0050608_09/deea20050608_09en.pdf (16/10/2018, 17.52 WIB)

Iceland 2018 Country Watch. diakses dalam

http://www.countrywatch.com/Content/pdfs/reviews/B3L3L986.01c.pdf

(5/12/2018, 01.52 WIB)

Iceland Politics, Government, and Taxation. diakses dalam

https://www.nationsencyclopedia.com/economies/Europe/Iceland-POLITICS-GOVERNMENT-AND-TAXATION.html (5/12/2018, 02.18

WIB)

Constitution of The Republic of Iceland. diakses dalam

http://confinder.richmond.edu/admin/docs/iceland2.pdf

A Short History of Alþingi – The Oldest Parliament in the World. diakses dalam

(14)

Living and Working In Iceland. diakses dalam

https://portal.mpsv.cz/eures/podminky/dokumenty/zivotni_a_pracovni_p odminky_statu_eu/island_-_law.pdf (15/11/2018, 01.22 WIB)

Bjarnason, Björn. Schengen I: Aðild Íslands að Schengen-samstarfinu. diakses dalam https://www.bjorn.is/greinar/nr/6444 (19/12/2018, 20.11 WIB)

Official Website of Parliament of Iceland. diakses dalam

https://www.althingi.is/altext/122/s/1175.html&xid=17259,15700021,15 700124,15700149,15700186,15700190,15700201,15700237,15700242&

usg=ALkJrhhVKITDw4vgY7LJr_d8Uqx60JAGRA 19/12/2018, 20.38

WIB)

Ásgrímsson, Halldór. Proposal for a Parliamentary Resolution. diakses dalam

https://www.althingi.is/altext/125/s/0240.html (18/12/2018, 04.22 WIB)

Pálsson, Þorsteinn. Schengen Collaboration. diakses dalam

https://www.althingi.is/altext/120/04/r15161335.sgml (19/12/2018, 18.51 WIB)

Meeting of The Prime Minister of the Nordic Countries. diakses dalam

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran awetan organ bunga menggunakan fiberglass pada mata kuliah Struktur Tumbuhan untuk

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Observasi, study dokumentasi serta wawancara merupakan pengumpulan data yang peneliti gunakan Pada penelitian ini terlihat hasilnya bahwa yang dilakukan keluarga berbeda

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

Pada kelompok perlakuan P1 atau kontrol positif, yang hanya diberikan larutan boraks, mempunyai skor peningkatan jumlah sel Kupffer, degenerasi vakuola, karioreksis, dan

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang