Daftar Isi Daftar Isi
Daftar
Daftar ISI ...ISI ... 1... 1 Kata
Kata Pengantar Pengantar ... ... 22 Ucapan
Ucapan Terima Terima Kasih ...Kasih ... ... 33 Pendahuluan
Pendahuluan ... 4... 4 Prosedur
Prosedur Kerja ...Kerja ... 7... 7 Hasil
Hasil Pemeriksaan DPemeriksaan Dan Pengujian an Pengujian K3 Listrik K3 Listrik ... ... 88 Analisa
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Untuk menjadi seorang calon Ahli K3 listrik Wajib melakukan On Job Training Untuk menjadi seorang calon Ahli K3 listrik Wajib melakukan On Job Training dan Assesment Lapangan Pembinaan Ahli K3 Listrik. Yang mana dari hasil dan Assesment Lapangan Pembinaan Ahli K3 Listrik. Yang mana dari hasil prakteknya akan di
prakteknya akan di ajukan ke Kemenaker ajukan ke Kemenaker trans-RI trans-RI sebagai salah sebagai salah satu syarat satu syarat untukuntuk mendapatkan surat penunjukan sebagai Ahli K3 Listrik. Adapun Tempat mendapatkan surat penunjukan sebagai Ahli K3 Listrik. Adapun Tempat Pemeriksaan dan Pengujian di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) . Pemeriksaan dan Pengujian di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) . Kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan pada Pembangkitan (Generator 550 Kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan pada Pembangkitan (Generator 550 KVA), Trafo Distribusi, Pemanfaatan (LVMDP, LVSDP) dan Instalasi Penyalur KVA), Trafo Distribusi, Pemanfaatan (LVMDP, LVSDP) dan Instalasi Penyalur petir.
petir.
Untuk mencapai tingkat reability yang handal maka perlu dilakukan Untuk mencapai tingkat reability yang handal maka perlu dilakukan maintenance yang bagus meliputi preventive maintenace, predictive maintenance maintenance yang bagus meliputi preventive maintenace, predictive maintenance dan corrective maintenance. Untuk itu dapat dilakukan baik itu dari pihak internal dan corrective maintenance. Untuk itu dapat dilakukan baik itu dari pihak internal maupun pihak eksternal untuk menjamin keandalan dari peralatan-peralatan listrik maupun pihak eksternal untuk menjamin keandalan dari peralatan-peralatan listrik tersebut, dan sebagai calon Ahli K3 Listrik yang nantinya akan selalu tersebut, dan sebagai calon Ahli K3 Listrik yang nantinya akan selalu bersinggungan
bersinggungan dengan dengan peralatan-peralatan peralatan-peralatan ini, ini, kita kita diharapkan diharapkan mampu mampu menguji,menguji, memeriksa dan memberikan rekomendasi jika terjadi penyimpangan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur kepada Tuhan atas anugrah dan cinta kasihnya sehingga penulis dapat mengikuti seluruh kegiatan dan pembuatan laporan dalam rangka
sertifikasi Ahli K3 listrik.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Ir. Achmad Syahid, MT. sebagai pemateri Pelatihan Ahli K3 Listrik
2. Ir. Joessianto Eko Poetro, MT. sebagai pemateri Pelatihan Ahli K3 Listrik
3. Urip Mudjiono, ST, MT. sebagai pemateri Pelatihan Ahli K3 Listrik
4. Edy Prasetyo hidayat, ST, MT. sebagai pemateri Pelatihan Ahli K3 Listrik
5. Annas Singgih, ST, MT. sebagai pemateri Pelatihan Ahli K3 Listrik
6. Hendro, ST, MT. sebagai pemateri Pelatihan Ahli K3 Listrik
7. Ir. Sukarni sebagai pemateri Pelatihan Ahli K3 Listrik
8. Sugeng Widodo, ST. Sebagai pemateri pelatihan Ahli K3 Listrik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Timbulnya potensi bahaya yang besar berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja ini dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman, kemampuan serta ketrampilan tenaga kerja yang kurang memadai. Maka diperlukan adanya kegiatan riksa uji guna untuk mengetahui dan mencegah adanya potensi bahaya pada tempat kerja. Seperti yang telah dilakukan pada kegiatan praktik riksa uji pada instalasi listrik dan penyalur petir, pengujian temperature dan intensitas cahaya pada instalasi gedung, pemeriksaan dan pengujian k3 transformer, pemeriksaan dan pengujian k3 power generator dan pengujian beban pada PHB.
Pada power generator terdapat banyak hal yang cukup perlu untuk diperhatikan terkait dengan k3 listrik. Terdapat banyak potensi bahaya yang dapat melukai pekerja ataupun merusak peralatan yang tentunya akan mengakibatkan kerugian besar. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Oleh karena itu untuk mengurangi masalah tersebut maka perlu dilakukan kegiatan riksa uji pada ruang generator yang dimaksudkan untuk mencegah atau meminimalisir potensi bahaya dengan menciptakan tempat kerja yang nyaman dan sehat sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit serta menjaga peralatan agar dapat bekerja dengan optimal. Sesuai dengan kebijakan pemerintah dengan diterapkannya Permenaker No. 12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja.
B. Tujuan
1. Implementasi Lapangan terhadap Teori yang diperoleh selama Pembinaan dengan melakukan Pemeriksaan dan Pengujian (Riksa Uji) K3 Listrik menggunakan cek list riksa uji K3 Listrik.
2. Mempraktekkan Audit K3 Listrik pada ruang generator dengan menggunakan “Check List Pencegahan Bahaya Listrik (Electrical Hazard prevention)”.
3. Hasil Riksa Uji dipresentasikan untuk melengkapi Laporan Riksa uji dengan menerima masukan dan koreksi.
C. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Pembinaan Ahli K3 Listrik ini dimulai pada tanggal 31 Juli 2017 sampai dengan 14 Juli 2017 di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Sedangkan Praktikum Riksa Uji dilaksanakan pada hari ke 13 yaitu tanggal 12 Agustus 2017 di Ruang Genset Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)
D. Standar dan Dasar Hukum Yang Digunakan
1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik ditempat Kerja
2. Permenakertrans Nomor Per.13/MEN/X/2011 tahun 2011 tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja
3. SNI (PUIL 2011,PUIL 2000 & SNI 03-6197-2000) 4. IEEE
E. Peralatan yang digunakan 1. Vibration tester
2. Sound level meter SL-4112
BAB II
PROSEDUR KERJA
Pemeriksaan dan pengujian pada generator diperlukan untuk memastikan bahwa perlatan dalam kondisi baik. Artinya semua system yang ada seperti tahanan
isolasi (insulation system), sistem proteksi, sistem eksitasi, sistem pendingin dll sudah sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Sehingga dalam pengoperasian peralatan tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang
diharapkan. Berikut ini akan dilakukan proses pengujian meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut:
Proses / Prosedur
Berikut ini merupakan prosedur untuk melakukan pengujian pada generator: 1. Menyiapkan / mendapatkan surat ijin (pemeriksaan dan pengujian) 2. Mempersiapkan berkas / dokumen yang berkaitan dengan penerapan K3
generator
3. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas/dokumen pengesahan generator 4. Meminta teknisi atau petugas yang berwenang untuk memasang LOTO 5. Menyiapkan checklist riksa uji power K3 generator
6. Melakukan pemeriksaan visual sesuai dengan checklist mengenai generator
7. Melakukan pengujian sesuai dengan checklist mengenai generator 8. Melaporkan ke petugas / teknisi yang berwenang jika sudah selesai dan
meminta untuk melepaskan LOTO
9. Pembuatan laporan pemeriksaan dan pengujian 10. Selesai
BAB III
HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN K3 LISTRIK 3.1 Tabel cek list
Pemilik (Owner)
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Lokasi (Location)
Ruang Genset PPNS Tanggal Verifikasi (Verification Date)
12 gustus 2017
A. DATA TEKNIS UNIT POWER GENERATOR
URAIAN PENGGERAK MULA PEMBANGKIT TENAGA
LISTRIK
No. Item 1 1
Pabrik Pembuat CATERPILLAR CATERPILLAR
Type / Model C15 550
No. Seri FFH05480 CAT00C15VCYY00674
Tahun Pembuatan 2010 2010
No. Sertifikat Pabrik -
-Kapasitas 605 HP / 451 KW 500 KVA / 400 KW Putaran 1500 rpm 1500 rpm Kelas Isolasi -Selungkup -Temperatur Ruang 25C Tegangan 400/230V Arus Nominal 722 A Frekuensi 50 Hz Faktor Daya 0,8 Tegangan Eksiter 34 V
Arus Eksiter 3,45 A
B. HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN UNIT POWER GENERATOR
NO OBYEK
HASIL NILAI
RUJUKAN METODE
A. PENELAAAHAN DOKUMEN
1 Gambar Diagram satu garis Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen 2 Gambar diagram pengawatan Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen 3 Daftar komponen Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen 4 Gambar lay out Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen 5 Gambar area klasifikasi Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen 6 Data hasil uji pabrik pembuat Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen
7 Buku manual Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian
dokumen 8 Buku pemeliharaan & operasi Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian dokumen 9 Tanda peringatan Tidak Ada PUIL 2011 Penilaian
NO OBYEK
HASIL NILAI
RUJUKAN METODE
2 Dudukan pembangkit tenaga Baik Manufacture standar
Penilaian
3 Verifikasi plat nama Ada Manufacture standar /PUIL
Penilaian
4 Area klasifikasi Tidak Baik PUIL BAB 8 Penilaian
6 Perlengkapan start Ada Manufacture
standar /PUIL
Penilaian
7 Perlengkapan stop Ada Manufacture
standar /PUIL
Penilaian
8 Peralatan pengaman Ada Manufacture
standar /PUIL
Penilaian
9 a. Instrumen Voltmeter Ada Manufacture standar /PUIL
Penilaian
b. Instrumen Ampermeter Ada Manufacture standar /PUIL
Penilaian
c. Instrumen Pengukur Lain Ada Manufacture standar /PUIL
Penilaian
10 Lampu indicator Baik PUIL Penilaian
11 Peralatan alarm Baik PUIL Penilaian
12 Fasilitas keselamatan & tanda bahaya
Ada PUIL, UU No
1 th 1970
Penilaian
13 Terminal kabel utama & penetralan
Ada Manufacture
standar /PUIL
Penilaian
14 Kondisi air battery (dgn start battery)
Baik PUIL Penilaian
15 Kondisi tekanan angin start (dgn start angin)
16 Minyak lumas penggerak mula Baik Manufacture standar
Penilaian
NO OBYEK
HASIL NILAI
RUJUKAN METODE
18 Penempatan battery Baik PUIL Penilaian
19 Pemanas anti kondensasi Ada Manufacture standar
Penilaian
20 Kabel masuk terminal box Baik PUIL Penilaian 21 Kabel keluar terminal box Baik PUIL Penilaian 22 Air pendingin penggerak mula Tidak Baik PUIL Penilaian 23 Ukuran Kabel BC pentanahan Sesuai 35 mm2 Penilaian 24 Gedung
–
Ruang a. Generator b. Penerangan sirkulasi Udara/ventilasi c. Pintu keluar/masuk d. Pintu darurat e. Alat pemadamTidak Sesuai PUIL Bab 8 Penilaian
C. PENGUJIAN
1 Pengujian Tahanan isolasi penghantar ... MΩ PUIL 2011: 2000 Ω per volt + 1 Mohm dan tabel Pengukuran
2 Uji fungsi instalasi listrik Tidak dilakukan
Manufacture standar
Pengetesan
3 Pengujian fungsi local panel kontrol
Berfungsi Manufacture standar
Pengetesan
NO OBYEK
HASIL NILAI
RUJUKAN METODE
standar 4 Relay proteksi
5 Tegangan & arus tanpa beban dan berbeban 400 V 722 A Manufacture standar Pengukuran
6 Tingkat kebisingan 70 dB Permen
13/2011: 85 dB
Pengukuran
7 Analisa getaran Normal Manufacture
standar
Pengukuran
8 Uji jalan / unjuk kerja Baik Manufacture standar
Pengetesan
9 Uji parallel (bila ada) 10 Pengujian Pentanahan
11 KHA penghantar utama 903,179 A PUIL 2011: 125 % x Ifl
Perhitungan
12 Rating Proteksi utama 830,875 A PUIL 2011: 115 % x Ifl
Perhitungan
13 Belitan Stator dan Rotor :
a.Pengujian Tahanan Isolasi (TI) Phasa-Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE
b. Pengujian Dielectric of Ratio (DAR) dan Polaritas Index Phasa-Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE
c.Pengujian Hi-Pot Test Phasa-Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE d. Pengujian Tangen Delta Test
... Ω ... ... V IEEE P43-2000: 100 MΩ IEEE: DAR : < 1,6 PI : ≤ 2 IEEE 400.2, NEMA, Pengukuran Pengukuran Pengukuran
NO OBYEK
HASIL NILAI
RUJUKAN METODE
Phasa-Phasa, Phasa-Netral, Phasa-PE
e.Partial Discharge Test
... % ... pC VDE530 ANSI C 57.12.90 NETA 100.3, SPLN HVM, B2 Electronic GmbH Pengukuran Pengukuran
C. HASIL PENGUJIAN UNIT POWER GENERATOR A. Pengujian Tahanan Isolasi
i. Nama Alat Ukur :
ii. Pabrik Pembuat :
iii. Rating Tegangan :
1 3 phasa – ground M
2 Phasa – Phasa (R-S) M
3 Phasa – Phasa (S-T) M
4 Phasa – Phasa (R-T) M
5 Kondisi Pengukuran Basah Kering Dingin Panas B. Pengujian Tegangan Tinggi
1 Waktu 30 Menit
2 Tegangan Uji Volt
3 3 Phasa – Ground
4 Phasa – Phasa (R-T) 399 volt
5 Phasa – Phasa (R-S) 400 volt
6 Phasa – Phasa (S-T) 400 volt
C. Pengujian Kecepatan Putar Lebih
1 Kecepatan Putar Nominal RPM
2 Kecepatan Putar Lebih RPM
3 Waktu Menit
D. Analisa Getaran
1 Kecepatan Putar 1500 RPM
Deskripsi Vertikal Horizontal Axial
2 Amplitudo,m/s2 0,33
2 Velocity / Vrms, cm/s 0,03
E. Pengukuran Tingkat Kebisingan
1 Kecepatan Putar 1500 RPM
2 Tingkat Kebisingan 70 dBA
F. Pengujian Urutan Phasa 1 Phasa R – Ground Phasa S – Ground Phasa T – Ground Ohm Ohm Ohm
3.2 Hal-hal yang perlu di evaluasi No Keterangan
Gambar
Temuan Analisa Rekomenda
1
Pintu belakang (ke-dua) ruang generator 1. Pintu belakan g susah untuk dibuka 2. Banyak barang berserak an 1. Apabila terjadi kebakaran maka dapat digunakan sebagai pintu darurat 2. Menggangg u kenyamana n kerja Agar segera diperbaiki dan dibersihkan 2 Kabel pentanhan Kabel pentanahan tidak dilindungi oleh conduit dan diletakkan pada tengah ruangan 1. Jika sering terinjak maka kawat akan putus dan jika putus maka peralatan tidak terproteksi dengan pentanahan 2. Jika terjadi arus bocor maka dapat Segera dilakukan perbaikan dan dipindah
3
Pipa pasokan bahan bakar Terjadi kebocoran pada pipa pasukan bahan bakar Dapat mengakibatkan lantai permukaan menjadi licin & sumber potensi kebakaran Segera dilakukan pemeriksaan & perbaikan 4 Tangki penyimpanan radiator mesin diesel Volume air radiator tersisa sedikit Dapat mengakibatkan overheat jika dalam pemakaian waktu
yang lama sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin Segera dilakukan pemeriksaan dan pengisian ulang air radiator 5 Pengukuran intensitas cahaya ruangan Nilai lumen pada ruang genset tidak memenuhi standart (perhitungan terlampir) Dapat menyebabkan gangguan penglihatan mata Menambah jumlah lampu dengan nilai flux yang sesuai regulasi
6
Kotak kontak rusak
Pemasangan kotak kontak yang tidak terpasang dengan benar Dapat menyebabkan sentuh listrik langsung Memperbaiki pemasangan kotak kontak dengan baik dan benar sesuai dengan dudukan kotak kontak 7
Ear plug yang tersedia Earplug yang tersedia dalam ruang genset hanya tersedia satu buah 4.2 Teknisi dibatasi hanya satu orang untuk masuk ke ruang genset ketika genset beroperasi 4.3 Dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran jika teknisi yang masuk ke ruang genset tidak memakai ear plug Menambah jumlah ear plug minimal 2 buah
keterbatasan ear plug, jika terjadi gangguan tidak ada orang lain yang dapat membantu
BAB IV
ANALISA DAN SARAN
4.1 Analisa Hasil Pengujian Generator Berdasarkan Regulasi
1. Perhitungan CB dan KHA penghantar Generator P = 500 KVA / 400 W V = 400 V IFL = √ 3 =1,73 400500000 = 500000692 = 722,5 Ampere KHA = 125% x IFL = 1,25 x 722,5 = 903,179 Ampere CB = 115% x IFL = 1,15 x 722,5 = 830,875
Perhitungan IFL (Arus Beban Penuh) sesuai dengan arus yang dinyatakan dalam nameplate generator yaitu 722 Ampere
KHA sesuai dengan PUIL BAB 7 hal 304 yaitu KHA sebesar 986 Ampere dengan luas penampang kabel 400 mm2
CB (masih dipertanyakan)
ditetapkan sebesar 0,5 m/s2. Pada pengukuran ini diperoleh hasil pengukuran getaran mesin yang timbul sebesar 0,33 m/s2. Dapat dikatakan getaran yang dihasilkan oleh generator aman bagi pekerja.
4. Pencahayaan Ruangan
Berdasarkan SNI 03-6197-2000 tentang Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayaan. Tingkat pencahayaan yang direkomendasikan pada Industri untuk pekerjaan menengah adalah 200-500 lux. Namun hasil pengukuran lux meter menununjukkan angka 29.07 lux. Maka untuk memenuhi kriteria tersebut maka perlu ditambahkan armatur lampu sebanyak berikut :
Data ruangan :
1. Ukuran : 7 x 5 meter
2. Armatur : 2 x 20 watt = 6000 lumen 3. Lux yang di inginkan : 300 lux
4. Tinggi ruangan 3 meter
Rekomendasi : N = (E x A) / (Ft x Kp xKd)
N = (300x7x5) / (6000 x 0,59 x 0,8) N = 3,7 Armature ~ 4 Armature
Armatur yang harus ditambah = Rekomendasi – Terpasang = 4 – 2 = 2 Armature
4.2 Saran
Tidak semua pengujian berdasarkan cek list dapat diujikan karena keterbatasan alat dan perizinan sehingga analisa tidak dapat dilakukan secara menyeluruh. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat dikatakan generator dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan. Namun kondisi ruangan tempat penyimpanan kurang memenuhi regulasi yang berlaku. Perlu dilakukan perbaikan pada ruang penyimpanan agar generator dapat bekerja dengan baik dan aman bagi operatornya. Generator juga perlu dirawat sesuai manual pabrikan agar dapat mencapai usia pakai yang di klaim pabrikan.