Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Psikologi
Psikologi
Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.
Sejarah dan
Aliran-Aliran Psikologi
Pendekatan Interpersonal
Tokoh-Tokoh:
• Harry Stack Sullivan
• Henry A. Murray
Harry Stack Sullivan 1892-1949
• Lahir di Norwich, New York. Meninggal di Paris, Perancis. • Pencipta pandangan Interpersonal Theory of Psychiatry. • 1917, lulus menjadi dokter bedah.
• Bekerjasama dg tentara PD I, Ka medis, & Ka Pelay Public Health. • 1922, RS St. Elizabeth di Washington DC anak buah William
Alanson White pimpinan American Neuropsychiatry.
• 1923-1930, Medical School of the University of Maeeyland dan Sheppard and Enoch Pratt Hospital di Townson, Marryland. – menemukan Schizophrenia.
• 1933-1943, presiden William Alanson White Foundation • 1936, direktur The Washington School of Psychiatry.
• 1938, mempublikasikan Journal Psychiatry ttg relasi-relasi interpersonal.
Orang-0rang Berpengaruh Bagi Sullivan
• William Alanson White. • Sigmund Freud.
• Adolph Meyer.
• The Chicago School of Sociology: – George Herbert Mead.
– W. I. Thomas. - Edward Sapir. – Robert E. Park. - E.W. Burgess. – Charles E. Merriam. - William Healy. – Harold Lasswell.
Buku-Buku Karya Sullivan
• 1947 Buku ttg teorinya dipublikasikan oleh Sullivan.
• Catatan, kuliah & rekaman diwariskan pada William Alanson White Psychiatric Foundation. • Lima buku dr bahan2 tsb telah dipublikasikan. • 1954, The Psychiatric Interview.
• 1956, Clinical Studies in Psychiatry
• 1962, Schizophrenia as a human process.
• 1964, The fusion of psychiatry & social science. • 1949, A study of interpersonal relations.
Asumsi Dasar
• Personality: the relatively enduring pattern of recurrent
interpersonal situasions which characterize a human life,
1953.
• Personality sbg pola situasi interpersonal yg sec relatif berulang yg merupakan ciri kehidupan manusia.
• Personality merupakan satuan hipotesis yg tidak dapat dipisahkan dari situasi interpersonal.
• Suatu tingkah laku interpersonal dapat diobservasi
sebagai personality. Konsekuensinya, individu sebagai obyek studi karena individu tidak akan dapat tampil
Pengertian Dasar
• Tatanan kepribadian (the organization of
personality) lebih mencakup “interpersonal” drpd
hal-hal intra psikis,
• Kepribadian dimanifestasikan pd saat individu bertindak dlm relasi thd satu atau lbh orang lain. • Individu sendiri tdk perlu dipermasalahkan, dapat
berupa ilusi atau figure yg bkn sesungguhnya. • Pengamatan, ingatan, berpikir, membayangkan
dan seluruh proses psikologis lain adalah interpersonal di dalam karakternya.
• Mimpi-pun tetap interpersonal, selama ia
Pengertian Dasar - lanjutan
• Terdapat suatu sentral dinamika dr
berbagai proses yg muncul dari lapangan
interpersonal.
• Hal-Hal prinsipal tsb adalah:
– dynamisms,
– personification, dan – cognitive process.
Dynamisms
• Dynamisms merupakan unit terkecil yg dapat digunakan dalam studi ttg individu.
• Dynamisms: the relatively enduring pattern of energy
transformations, which recurrently characterize the organism in its duration as a living organism, 1953.
• Yt pola transformasi energi yg relatif bertahan, yg
merpkan ciri khas individu berulang kali sepanjang hidup. • Suatu transformasi energi adalah suatu bentuk tingkah
laku bersifat ‘overt’ dan masyarakat, spt berbicara atau bersifat ‘covert’ & ‘private’, spt berpikir, berfantasi.
• Karena dynamism merupakan pola tingkah laku yg
Dynamisms - lanjutan
• Ketika wajah sec signifikan berbeda dr isi
dynamism, maka akan berubah menjadi pola baru.
• Dynamism yg membedakan ciri individu mrpkan ciri khas pola interpersonalnya.
• Seseorang yg memperlihatkan kebiasaan
bermusuhan kpd orang atau kelompok tertentu akan memainkan dynamism kekerasan pria. • Seseorang yg cenderung mencari relasi dg
Dynamisms - lanjutan
•
Semua orang memiliki dynamism dasar yg
sama, tetapi ekspresi dynamism bervariasi
tergantung pada situasi dan pengalaman hidup
individu tsb.
•
Dynamism biasanya digunakan bagian badan
ketika berinteraksi dengan lingkungan.
•
Bagian badan terdiri dr reseptor utk menerima
rangsang, efektor utk membentuk tindakan
dan alat penghubung eduktor dlm SSP yg
menghubungkan reseptor dg efektor.
Dynamisms - lanjutan
• Dynamism dilakukan bertujuan memuaskan kebutuhan dasar individu.
• Dynamism penting dikembangkan sbg hasil anxiety, yt dynamism of self atau self system.
• Anxiety adalah hasil hubungan interpersonal, yg dipindahkan ibu kpd anak dan pada kehidupan selanjutnya menghadapi ancaman keamanan. • Utk menghindari atau meminimalkan potensi
anxiety, seseorang melakukan tipe proteksi dan
Dynamisms - lanjutan
•
Keamanan yg dibentuk self system adalah:
– Permit certain form of behavior (The Good-Me Self),
– Prohibit other forms (The Bad-Me Self),
– Excludes from consciousness the other forms that are too alien and disgusting to be considered (The Not-Me Self).
•
Melalui proses ini, aktivitas self system sebagai
penyaring untuk kesadarannya.
Dynamisms - lanjutan
•
Sullivan memakai istilah Selective Attention pd
penolakan tidak sadar utk memperhatikan
kejadian dan perasaan anxiety.
•
Proses ini hampir sama dg defense mekanisme
Freud.
•
Selama individu terlindung dr anxiety, ia
menguasai harga dirinya & terlindung dr kritik.
•
Individu penuh dg anxiety mempengaruhi
Personification
• Personification adalah suatu bayangan diri seseorang yang dimilikinya.
• P mrpkan suatu yg kompleks dr perasaan, sikap, dan konsep-konsep yg tumbuh dr pengalaman2 dg kepuasan kebutuhan dan kecemasan.
• Bayi akan mengembangkan P seorang ibu yg
baik merawat & memeliharanya, at P ibu jahat yg menimbulkan kecemasan yg dialaminya.
• Akhirnya,P itu dari ibu dan orang lain yg dibentuk selama ini (mis. Ibu penggoda atau overprotektif) bergabung membentuk suatu P yg kompleks.
Personification
• Bayangan yg terkandung dlm pikiran kita jarang mendeskripsikan seseorang secara tepat.
• Bayangan pertama kali dibentuk seseorang agar terbebas dr isolasi situasi interpersonal. Tetapi sekali terbentuk biasanya berpengaruh pd
sikapnya thd orang lain.
• Personification pd awal kehidupan akan bercampur dg hubungan interpersonal selanjutnya.
Personification
• Personification yg baik berasal dari pengalaman interpersonal yg memerkuat karakter.
• Personification yg buruk berasal dari situasi kecemasan.
• Self personification ini terlihat dlm sikap penilaian
diri yg obyektif.
• Personification sejumlah orang disebut
stereotype ketika pendapat meluas diterima
Cognitive Processes
• Kognisi terbagi dlm 3 klasifikasi:
– Prototaxic – Parataxic – Syntaxic
• Sullivan menitikberatkan pentingnya
foresight dlm fungsi kognisi yang
bergantung pd memori masa lalu dan
interpretasi kejadian saat ini.
Prototaxic
• Berhubungan dg macam-macam
pengalaman pertama yg dimiliki anak.
• Didapatkan dlm bentuk kesucian selama
bulan pertama kehidupan.
• Sensasi, bayangan, dan perasaan yg
masuk melalui pikiran bayi tanpa
berhubungan dg diri dan tanpa arti untuk
orang lain.
• Ini diperlukan sebelum kemunculan
parataxic dan syntaxic.
Parataxic
• Melihat hubungan sebab akibat antara
kejadian yang terjadi pada waktu yg sama
tetapi tidak secara logis berhubungan.
• All superstitious (ketakhayulan, mistis)
merupakan contoh berpikir parataxic.
Syntaxic
•
Taraf berpikir paling tinggi yg terdiri dr validasi
simbol secara verbal spt kata-kata dan
angka-angka.
•
Validasi simbol yg disetujui oleh kelompok
orang sebagai kelompok standard.
•
Syntaxic menghasilkan keurutan logis diantara
pengalaman dan orang-orang yang
berkomunikasi dg orang lain.
Dinamika Kepribadian
• Kepribadian sebagai suatu sistem energi
yg terdiri dr aktivitas yg menurunkan
ketegangan melalui transformasi/
perubahan energi.
Ketegangan
• Terdapat dua sumber ketegangan, yaitu: – Ketegangan yg berasal dr kebutuhan
organisme.
– Ketegangan sebagai hasil dari kecemasan. • Kebutuhan berhubungan dg aspek fisiokemikal
yg menghasilkan ketidakseimbangan.
• Kebutuhan disusun secara hirarkis. Kebutuhan yg lebih rendah harus terpuaskan lebih dahulu sebelum kebutuhan yg lebih tinggi dipenuhi.
Ketegangan
• Pengalaman pemuasan kebutuhan akan menghasilkan penurunan kebutuhan.
• Akibat kegagalan pemuasan kebutuhan
menghasilkan perasaan apathis yg melemahkan ketegangan secara menyeluruh.
• Kecemasan merupakan pengalaman
ketegangan yg dihasilkan dr ancaman keamanan secara nyata atau khayalan.
• Dlm jumlah besar, kecemasan menurunkan
efisiensi individu dlm memuaskan kebutuhannya, menghambat hubungan interpersonal, dan
Ketegangan
• Intensitas kecemasan bervariasi bergantung pd keseriusan ancaman, dan efektifitas keamanan individu.
• Beberapa kecemasan tidak disadari individu tetapi menghasilkan kebingungan dan bahkan amnesia.
• Sullivan yakin bahwa kecemasan berperan
utama dlm kehidupan. Kecemasan dipindahkan pd bayi oleh ibunya yg mengekspresikan
kecemasan saat melihat, bersuara keras, dan cemoohannya.
Ketegangan
• Obyek di sekitar ibu yg mentransmisikan
kecemasan menjadi obyek yg
diasosiasikan dg pengalaman kecemasan
tsb.
• Saat anak tidak dapat menghindari
kecemasan, ia cenderung tertidur. Ini
merupakan dynamism of somnolent
detachment (dinamika pelepasan
kesadaran) yg merupakan bagian dr
apathis.
Transformasi/ Perubahan Energi
• Energi diubah dalam bentuk overt activities
atau mental activities.
• Overt atau covert activities bertujuan
melepaskan ketegangan.
• Sullivan tidak yakin bahwa instink
merupakan sumber motivasi individu dan
tidak menerima teori libido Freud.
• Individu belajar dr hasil interaksi dg orang
lain & tdk dibawa sejak lahir.
Perkembangan
• Situasi interpersonal dr bayi sampai dewasa berkontribusi dalam pembentukan kepribadian. • Terdapat 6 tahap perkembangan kepribadian:
– Infancy.
– Childhood,
– The juvenile era, – Preadolescence, – Early adolescence. – Late adolescence.
Infancy
• Dari lahir sampai mulai berbicara dg artikuiasi yang tidak berarti.
• Zone oral merupakan interaksi pemula antara bayi dg lingkungan.
• Bayi mengembangkan berbagai konsep nipple/ puting susu (ibu atau botol) bergantung pd pengalamannya:
– Good nipple, sbg tanda kepuasan.
– Good but unsatisfactory nipple, bayi tidak lapar.
– Wrong nipple, tidak memberikan susu & suatu tanda penolakan.
– Bad nipple of the anxious mother, suatu sinyal menghindari.
Gambaran Karakter lain Infancy
• Dynamism of apathy & somnolent detachment • Transisi kognitif dari prototaxic ke parataxic. • Organisasi personification.
• Pengalaman organisasi melalui belajar dan kedaruratan dasar sistem self.
• Perbedaan badan dirinya maka bayi belajar memuaskan ketegangan secara independen. • Belajar mengkoordinasikan gerakan termasuk
tangan dan mata, tangan dan mulut, serta telinga dan suara.
Childhood
• Transisi dr infancy ke childhood ditandai dg belajar berbicara dan mengorganisasikan pengalaman syntaxic.
• Tahap ini dimulai dr artikulasi bicara sampai timbul kebutuhan teman main.
• Perkembangan bahasa dg menggabungkan
personification dan integrasi sistem self menjadi lebih terstruktur.
• Sistem self mulai mengembangkan konsep gender sbg maskulin atau feminin.
Childhood
• Perkembangan kemampuan simbolik mengembangkan dramatisasi anak.
• Diikuti anak melakukan aktivitas overt dan covert utk menghindari hukuman dan kecemasan yg
disebut dg preoccupations.
• Suatu peristiwa dramatis pada anak adalah transformasi/ perubahan kejahatan, perasaan
seseorang hidup di antara musuh. Jika perasaan ini cukup kuat, tidak mungkin anak berrespon
Childhood
• Transformasi kejahatan memutarbalikkan
hubungan interpersonal anak dan menyebabkan anak mengisolasi dirinya.
• Transformasi kejahatan disebabkan oleh
pengalaman yg menyakitkan & mengecewakan dan akan membimbing ke kondisi regresi pada tahap infancy yg kurang mengancam.
• Sublimasi muncul selama childhood, yaitu suatu
pola aktivitas yg secara sosial lebih dapat
diterima. sbg perilaku pengganti secara tidak sadar menghadapi kecemasan atau
Juvenile Era
• Periode ini merupakan kedaruratan konsep
orientasi kehidupan.
• Ini merpkan periode menjadi sosial,
meliputi:
– Utk mendapat pengalaman sosial thd otoritas di luar keluarga,
– Menjadi kompetitif dan kooperatif,
– Utk belajar arti bergabung tidak sejenis dan
Juvenile Era
Pada tahap ini remaja belajar:
•
Menjadi tidak memperhatikan lingkungan
eksternal yg tidak menyukainya.
•
Mengawasi perilaku dg kontrol internal.
•
Membentuk stereotip dalam sikap.
•
Mengembangkan sublimasi yg baru dan lebih
efektif.
•
Membedakan lebih nyata antara fantasi dan
kenyataan.
Preadolescence
Periode relatif singkat yg ditandai dg:
• Kebutuhan utk relasi intim dengan teman sebaya sesama jenis.
• Teman dekat yg dapat dipercaya, dapat
menyelesaikan tugas dan problem kehidupan. • Periode ini penting karena pertanda dimulainya
relasi individu dengan orang lain.
• Anak mulai membentuk relasi sebaya yg setara, saling menguntungkan, & berbalasan dg sebaya. • Tanpa keintiman, remaja menjadi korban
Early Adolescence
•
Problem periode ini adalah perkembangan
pola aktivitas heteroseksual.
•
Secara fisik mengubah remaja mengalami
perasaan napsu.
•
Dinamism napsu mula2 meliputi zone genital,
tetapi mulut dan tangan juga berperan dalam
perilaku seksual.
•
Kebutuhan erotis ditujukan kpd pasangan seks
sbg obyek yg dpt terfiksasi pada sesama seks.
Early Adolescence
•
Jika dua kebutuhan itu tidak terpisahkan,
remaja berorientasi homoseksual.
•
Menurut Sullivan, banyak konflik adolescence
muncul dr pertentangan kebutuhan kepuasan
seksual, keamanan, dan keintiman.
•
Tahap ini tetap ada selama individu memiliki
pola performance stabil yg memuaskan
Late Adolescence
•
Periode ini melangkah lebih panjang ke dlm
kebebasan, kewajiban, kepuasan, dan
tanggungjawab berkehidupan sosial dan
bermasyarakat.
•
Sistem self menjadi stabil, mempelajari
sublimasi ketegangan yg lebih efektif, dan
pembentukan tingkat keamanan yg lebih kuat
menghadapi kecemasan.
Adulthood
•
Ketika individu mencapai tahap ini, individu
mengubah relasi interpersonal dari ‘binatang
ke manusia’.
•
Mendirikan hubungan cinta utk orang lain yg
signifikan/ bermakna spt diri saya sendiri.
•
Peningkatan perkembangan keintiman dg
orang lain secara nyata ini bukan bisnis
kehidupan, tetapi secara prinsipal sbg sumber
kepuasan
dlm hidup.
Penentu Perkembangan
• Sullivan mengakui pentingnya herediter dalam melengkapi kecakapan tertentu.
• Juga menerima prinsip bhw belajar tidak dapat efektif sebelum kematangan.
• Herediter dan kematangan melengkapi
perkembangan biologis kepribadian, yt adanya
prediposisi dan kecenderungan yg menentukan
terjadinya kecakapan.
• Pertama, Pengaruh edukatif adalah kecemasan
yg berbeda pada remaja antara menambah dan mengurangi ketegangan dan terakhir
Penentu Perkembangan
• Kedua, kekuatan edukasi utama adalah trial and success.
• Sukses cenderung melekat pada suatu aktivitas yg membimbing ke arah kepuasan.
• Sukses mungkin sama dg kepatutan mendapat reward, dan kegagalan sama dg punishment.
• Sullivan tidak percaya bhw kepribadian ada pada usia dini. Kepribadian berubah setiap saat spt
situasi interpersonal karena sifat individu setiap saat berubah-ubah.
• Regresi dapat terjadi ketika terluka, cemas, dan kegagalan bertoleransi.
Henry A. Murray
• Murray berusaha mengintegrasikan isu-isu klinis (masalah pasien yg nyata) dg isu-isu teori dan pemeriksaan.
• Murray berorientasi komprehensif, yt menggunakan pendekatan yg luas dlm kepribadian,
mendefinisikan yg prinsipnya mempelajari kehidupan manusia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta menyelidiki perbedaan individu.
• Murray menekankan hakekat individu yg
terintegrasi dan dinamis sbg organisme kompleks yg berrespon terhadap lingkungan yg spesifik.
Landasan Teori: Teori Kebutuhan
• Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yg
menggerakkan individu dalam aktivitasnya dan menjadi dasar/ alasan berusaha.
• Pada dasarnya, individu bekerja mempunyai tujuan tertentu yt untuk memenuhi kebutuhan.
• Kebutuhan tdk terlepas dr kehidupan se-hari2, selama
hidup individu membutuhkan ber-macam2 kebutuhan, spt makanan, pakaian, perumahan, pendidikan & kesehatan. • Kebutuhan dipengaruhi oleh budaya, lingkungan, waktu,
& agama. Makin tinggi tingkat budaya masyarakat akan semakin banyak macam kebutuhan yg harus dipenuhi. • Kebutuhan dimotivasi oleh keinginan utk mencapai
Macam-Macam Kebutuhan
1. Need Acquisition (k. perolehan) 2. Need Aggression (k. agresi)
3. Need Counteraction (k. mengatasi kelemahan) 4. Need Dominance (k. dominasi)
5. Need Affiliation (k. afiliasi)
6. Need Nurturance (k. pemeliharaan) 7. Need Sex (k. seksual)
8. Need Autonomy (k. otonomi)
9. Need Excitance, Dissipation (k. eksistensi, lawan bahaya) 10. Need Playmirth (k. permainan)
Walter Mischel 1930
-•
Lahir di Vienna, datang & tinggal di New York.
•
Sarjana psi klinis Ohio State University. Bekerja
dg pendekatan kognitif, pembelajaran keprib.
•
Profesor di Stanford Univ. dipengaruhi teori
Pandangan Walter Mischel
•
Menurut Mischel, perilaku
seseorang sangat
bervariasi dari situasi
ke situasi sehingga
merupakan hal yg tidak masuk akal jika
ditinjau dalam lingkup trait kepribadian secara
umum.
•
Mischel berusaha melihat besarnya relasi
antara perilaku seseorang di berbagai situasi
dg variabilitasnya.
Teori-Teori
• Penanganan faktor kognitif & situasi, spt:
• Penundaan kepuasan (delay of gratification) ad suatu aspek spesifik dari kontrol diri yg terjadi saat individu memilih tdk memperoleh
reinforcement langsung dan menunggu reinforcement berikutnya yg lebih baik.
• Variabel yg dapat mempengaruhi kemampuan individu utk melakukan penundaan kepuasan:
– Modeling,
– Visibilitas obyek yg diinginkan,
Teori-Teori - 2
• Modeling, melihat orang lain menunda
kepuasan.
• Visibilitas obyek yg diinginkan, dengan tidak melihat obyek, orang akan lebih mungkin
mengabaikan pikirannya ttg obyek tsb.
• Strategi kognitif spt berpikir mengenai hal-hal lain atau distraksi yt lebih memilih yg asing karena lebih menarik.
Teori-Teori - 3
• Perbedaan individu ketika memberi makna terhadap
stimulus dan reinforcement.
• Memberi makna personal sbg strategi atau gaya.
• Karakteristik kepribadian dipelajari selama mengalami situasi2 & imbalan yg menyertai.
• Penekanan diberikan pd:
– pentingnya faktor situasi (berkembang dr psi kognitif dan teori belajar),
– Pentingnya karakteristik internal yg tampak spt kepribadian.
• Trait merupakan strategi-strategi kognitif. Jadi
pendekatan kepribadian diperbaiki dg mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari pendekatan sebelumnya.
Empat Variabel Kepribadian
• Kompetensi, sejumlah kemampuan dan
pengetahuan individu.
• Strategi pengkodean, sejumlah skema dan
mekanisme yg digunakan dlm memroses dan mengodekan informasi.
• Ekspektasi, mencakup harapan perilaku, dan
kemampuan diri sendiri.
Empat Variabel Kepribadian - 2
• Kepribadian bukan suatu kondisi internal
yg mendorong individu berperilaku tanpa
memertimbangkan variabel situasi, atau
sepenuhnya dipengaruhi lingkungan.
• Dengan demikian, individu, perilaku, dan
lingkungan selalu
berinteraksi
dan saling
memengaruhi satu sama lain.
Memandang Kepribadian
• Sebagian ‘konsistensi’ kepribadian
disebabkan oleh adanya kemiripan dari
ciri-ciri situasi yg dipersepsikan, artinya
orang mengidentifikasi hubungan antara
perilaku dg
situasi
yg menjadi ciri khas
perilaku kepribadian mereka, Shoda,
Mischel, & Wright, 1994.
Memandang Kepribadian
• Kepribadian merupakan suatu interaksi atau persilangan antara karakteristik kognitif
seseorang dg lingkungan, Krahe, 1990.
• Kepribadian kadang dipandang sbg sebuah
transaksi yg terjadi ketika suatu strategi personal
dan gaya seseorang yg unik berinteraksi dg gaya orang lain, Thorne, 1987.
• Semua ini merupakan konsepsi-konsepsi
modern mengenai hakekat sosial kepribadian. Konsep tsb kini sudah umum dlm pendekatan modern mengenai kepribadian, Ozer, 1986.