• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Psikologi

Psikologi

Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.

Sejarah dan

Aliran-Aliran Psikologi

Pendekatan Interpersonal

(2)

Tokoh-Tokoh:

• Harry Stack Sullivan

• Henry A. Murray

(3)

Harry Stack Sullivan 1892-1949

• Lahir di Norwich, New York. Meninggal di Paris, Perancis. • Pencipta pandangan Interpersonal Theory of Psychiatry. • 1917, lulus menjadi dokter bedah.

Bekerjasama dg tentara PD I, Ka medis, & Ka Pelay Public Health. • 1922, RS St. Elizabeth di Washington DC anak buah William

Alanson White pimpinan American Neuropsychiatry.

• 1923-1930, Medical School of the University of Maeeyland dan Sheppard and Enoch Pratt Hospital di Townson, Marryland. – menemukan Schizophrenia.

• 1933-1943, presiden William Alanson White Foundation • 1936, direktur The Washington School of Psychiatry.

• 1938, mempublikasikan Journal Psychiatry ttg relasi-relasi interpersonal.

(4)

Orang-0rang Berpengaruh Bagi Sullivan

• William Alanson White. • Sigmund Freud.

• Adolph Meyer.

• The Chicago School of Sociology: – George Herbert Mead.

– W. I. Thomas. - Edward Sapir. – Robert E. Park. - E.W. Burgess. – Charles E. Merriam. - William Healy. – Harold Lasswell.

(5)

Buku-Buku Karya Sullivan

• 1947 Buku ttg teorinya dipublikasikan oleh Sullivan.

• Catatan, kuliah & rekaman diwariskan pada William Alanson White Psychiatric Foundation. • Lima buku dr bahan2 tsb telah dipublikasikan. • 1954, The Psychiatric Interview.

• 1956, Clinical Studies in Psychiatry

• 1962, Schizophrenia as a human process.

• 1964, The fusion of psychiatry & social science. • 1949, A study of interpersonal relations.

(6)

Asumsi Dasar

• Personality: the relatively enduring pattern of recurrent

interpersonal situasions which characterize a human life,

1953.

• Personality sbg pola situasi interpersonal yg sec relatif berulang yg merupakan ciri kehidupan manusia.

• Personality merupakan satuan hipotesis yg tidak dapat dipisahkan dari situasi interpersonal.

• Suatu tingkah laku interpersonal dapat diobservasi

sebagai personality. Konsekuensinya, individu sebagai obyek studi karena individu tidak akan dapat tampil

(7)

Pengertian Dasar

• Tatanan kepribadian (the organization of

personality) lebih mencakup “interpersonal” drpd

hal-hal intra psikis,

• Kepribadian dimanifestasikan pd saat individu bertindak dlm relasi thd satu atau lbh orang lain. • Individu sendiri tdk perlu dipermasalahkan, dapat

berupa ilusi atau figure yg bkn sesungguhnya. • Pengamatan, ingatan, berpikir, membayangkan

dan seluruh proses psikologis lain adalah interpersonal di dalam karakternya.

• Mimpi-pun tetap interpersonal, selama ia

(8)

Pengertian Dasar - lanjutan

• Terdapat suatu sentral dinamika dr

berbagai proses yg muncul dari lapangan

interpersonal.

• Hal-Hal prinsipal tsb adalah:

– dynamisms,

– personification, dan – cognitive process.

(9)

Dynamisms

• Dynamisms merupakan unit terkecil yg dapat digunakan dalam studi ttg individu.

• Dynamisms: the relatively enduring pattern of energy

transformations, which recurrently characterize the organism in its duration as a living organism, 1953.

• Yt pola transformasi energi yg relatif bertahan, yg

merpkan ciri khas individu berulang kali sepanjang hidup. • Suatu transformasi energi adalah suatu bentuk tingkah

laku bersifat ‘overt’ dan masyarakat, spt berbicara atau bersifat ‘covert’ & ‘private’, spt berpikir, berfantasi.

• Karena dynamism merupakan pola tingkah laku yg

(10)

Dynamisms - lanjutan

• Ketika wajah sec signifikan berbeda dr isi

dynamism, maka akan berubah menjadi pola baru.

• Dynamism yg membedakan ciri individu mrpkan ciri khas pola interpersonalnya.

• Seseorang yg memperlihatkan kebiasaan

bermusuhan kpd orang atau kelompok tertentu akan memainkan dynamism kekerasan pria. • Seseorang yg cenderung mencari relasi dg

(11)

Dynamisms - lanjutan

Semua orang memiliki dynamism dasar yg

sama, tetapi ekspresi dynamism bervariasi

tergantung pada situasi dan pengalaman hidup

individu tsb.

Dynamism biasanya digunakan bagian badan

ketika berinteraksi dengan lingkungan.

Bagian badan terdiri dr reseptor utk menerima

rangsang, efektor utk membentuk tindakan

dan alat penghubung eduktor dlm SSP yg

menghubungkan reseptor dg efektor.

(12)

Dynamisms - lanjutan

• Dynamism dilakukan bertujuan memuaskan kebutuhan dasar individu.

• Dynamism penting dikembangkan sbg hasil anxiety, yt dynamism of self atau self system.

• Anxiety adalah hasil hubungan interpersonal, yg dipindahkan ibu kpd anak dan pada kehidupan selanjutnya menghadapi ancaman keamanan. • Utk menghindari atau meminimalkan potensi

anxiety, seseorang melakukan tipe proteksi dan

(13)

Dynamisms - lanjutan

Keamanan yg dibentuk self system adalah:

Permit certain form of behavior (The Good-Me Self),

Prohibit other forms (The Bad-Me Self),

Excludes from consciousness the other forms that are too alien and disgusting to be considered (The Not-Me Self).

Melalui proses ini, aktivitas self system sebagai

penyaring untuk kesadarannya.

(14)

Dynamisms - lanjutan

Sullivan memakai istilah Selective Attention pd

penolakan tidak sadar utk memperhatikan

kejadian dan perasaan anxiety.

Proses ini hampir sama dg defense mekanisme

Freud.

Selama individu terlindung dr anxiety, ia

menguasai harga dirinya & terlindung dr kritik.

Individu penuh dg anxiety mempengaruhi

(15)

Personification

• Personification adalah suatu bayangan diri seseorang yang dimilikinya.

• P mrpkan suatu yg kompleks dr perasaan, sikap, dan konsep-konsep yg tumbuh dr pengalaman2 dg kepuasan kebutuhan dan kecemasan.

• Bayi akan mengembangkan P seorang ibu yg

baik merawat & memeliharanya, at P ibu jahat yg menimbulkan kecemasan yg dialaminya.

• Akhirnya,P itu dari ibu dan orang lain yg dibentuk selama ini (mis. Ibu penggoda atau overprotektif) bergabung membentuk suatu P yg kompleks.

(16)

Personification

• Bayangan yg terkandung dlm pikiran kita jarang mendeskripsikan seseorang secara tepat.

• Bayangan pertama kali dibentuk seseorang agar terbebas dr isolasi situasi interpersonal. Tetapi sekali terbentuk biasanya berpengaruh pd

sikapnya thd orang lain.

• Personification pd awal kehidupan akan bercampur dg hubungan interpersonal selanjutnya.

(17)

Personification

• Personification yg baik berasal dari pengalaman interpersonal yg memerkuat karakter.

• Personification yg buruk berasal dari situasi kecemasan.

Self personification ini terlihat dlm sikap penilaian

diri yg obyektif.

• Personification sejumlah orang disebut

stereotype ketika pendapat meluas diterima

(18)

Cognitive Processes

• Kognisi terbagi dlm 3 klasifikasi:

– Prototaxic – Parataxic – Syntaxic

• Sullivan menitikberatkan pentingnya

foresight dlm fungsi kognisi yang

bergantung pd memori masa lalu dan

interpretasi kejadian saat ini.

(19)

Prototaxic

• Berhubungan dg macam-macam

pengalaman pertama yg dimiliki anak.

• Didapatkan dlm bentuk kesucian selama

bulan pertama kehidupan.

• Sensasi, bayangan, dan perasaan yg

masuk melalui pikiran bayi tanpa

berhubungan dg diri dan tanpa arti untuk

orang lain.

• Ini diperlukan sebelum kemunculan

parataxic dan syntaxic.

(20)

Parataxic

• Melihat hubungan sebab akibat antara

kejadian yang terjadi pada waktu yg sama

tetapi tidak secara logis berhubungan.

• All superstitious (ketakhayulan, mistis)

merupakan contoh berpikir parataxic.

(21)

Syntaxic

Taraf berpikir paling tinggi yg terdiri dr validasi

simbol secara verbal spt kata-kata dan

angka-angka.

Validasi simbol yg disetujui oleh kelompok

orang sebagai kelompok standard.

Syntaxic menghasilkan keurutan logis diantara

pengalaman dan orang-orang yang

berkomunikasi dg orang lain.

(22)

Dinamika Kepribadian

• Kepribadian sebagai suatu sistem energi

yg terdiri dr aktivitas yg menurunkan

ketegangan melalui transformasi/

perubahan energi.

(23)

Ketegangan

• Terdapat dua sumber ketegangan, yaitu: – Ketegangan yg berasal dr kebutuhan

organisme.

– Ketegangan sebagai hasil dari kecemasan. • Kebutuhan berhubungan dg aspek fisiokemikal

yg menghasilkan ketidakseimbangan.

• Kebutuhan disusun secara hirarkis. Kebutuhan yg lebih rendah harus terpuaskan lebih dahulu sebelum kebutuhan yg lebih tinggi dipenuhi.

(24)

Ketegangan

• Pengalaman pemuasan kebutuhan akan menghasilkan penurunan kebutuhan.

• Akibat kegagalan pemuasan kebutuhan

menghasilkan perasaan apathis yg melemahkan ketegangan secara menyeluruh.

• Kecemasan merupakan pengalaman

ketegangan yg dihasilkan dr ancaman keamanan secara nyata atau khayalan.

• Dlm jumlah besar, kecemasan menurunkan

efisiensi individu dlm memuaskan kebutuhannya, menghambat hubungan interpersonal, dan

(25)

Ketegangan

• Intensitas kecemasan bervariasi bergantung pd keseriusan ancaman, dan efektifitas keamanan individu.

• Beberapa kecemasan tidak disadari individu tetapi menghasilkan kebingungan dan bahkan amnesia.

• Sullivan yakin bahwa kecemasan berperan

utama dlm kehidupan. Kecemasan dipindahkan pd bayi oleh ibunya yg mengekspresikan

kecemasan saat melihat, bersuara keras, dan cemoohannya.

(26)

Ketegangan

• Obyek di sekitar ibu yg mentransmisikan

kecemasan menjadi obyek yg

diasosiasikan dg pengalaman kecemasan

tsb.

• Saat anak tidak dapat menghindari

kecemasan, ia cenderung tertidur. Ini

merupakan dynamism of somnolent

detachment (dinamika pelepasan

kesadaran) yg merupakan bagian dr

apathis.

(27)

Transformasi/ Perubahan Energi

• Energi diubah dalam bentuk overt activities

atau mental activities.

• Overt atau covert activities bertujuan

melepaskan ketegangan.

• Sullivan tidak yakin bahwa instink

merupakan sumber motivasi individu dan

tidak menerima teori libido Freud.

• Individu belajar dr hasil interaksi dg orang

lain & tdk dibawa sejak lahir.

(28)

Perkembangan

• Situasi interpersonal dr bayi sampai dewasa berkontribusi dalam pembentukan kepribadian. • Terdapat 6 tahap perkembangan kepribadian:

– Infancy.

– Childhood,

– The juvenile era, – Preadolescence, – Early adolescence. – Late adolescence.

(29)

Infancy

• Dari lahir sampai mulai berbicara dg artikuiasi yang tidak berarti.

• Zone oral merupakan interaksi pemula antara bayi dg lingkungan.

• Bayi mengembangkan berbagai konsep nipple/ puting susu (ibu atau botol) bergantung pd pengalamannya:

– Good nipple, sbg tanda kepuasan.

– Good but unsatisfactory nipple, bayi tidak lapar.

– Wrong nipple, tidak memberikan susu & suatu tanda penolakan.

– Bad nipple of the anxious mother, suatu sinyal menghindari.

(30)

Gambaran Karakter lain Infancy

• Dynamism of apathy & somnolent detachment • Transisi kognitif dari prototaxic ke parataxic. • Organisasi personification.

• Pengalaman organisasi melalui belajar dan kedaruratan dasar sistem self.

• Perbedaan badan dirinya maka bayi belajar memuaskan ketegangan secara independen. • Belajar mengkoordinasikan gerakan termasuk

tangan dan mata, tangan dan mulut, serta telinga dan suara.

(31)

Childhood

• Transisi dr infancy ke childhood ditandai dg belajar berbicara dan mengorganisasikan pengalaman syntaxic.

• Tahap ini dimulai dr artikulasi bicara sampai timbul kebutuhan teman main.

• Perkembangan bahasa dg menggabungkan

personification dan integrasi sistem self menjadi lebih terstruktur.

• Sistem self mulai mengembangkan konsep gender sbg maskulin atau feminin.

(32)

Childhood

• Perkembangan kemampuan simbolik mengembangkan dramatisasi anak.

• Diikuti anak melakukan aktivitas overt dan covert utk menghindari hukuman dan kecemasan yg

disebut dg preoccupations.

• Suatu peristiwa dramatis pada anak adalah transformasi/ perubahan kejahatan, perasaan

seseorang hidup di antara musuh. Jika perasaan ini cukup kuat, tidak mungkin anak berrespon

(33)

Childhood

• Transformasi kejahatan memutarbalikkan

hubungan interpersonal anak dan menyebabkan anak mengisolasi dirinya.

• Transformasi kejahatan disebabkan oleh

pengalaman yg menyakitkan & mengecewakan dan akan membimbing ke kondisi regresi pada tahap infancy yg kurang mengancam.

• Sublimasi muncul selama childhood, yaitu suatu

pola aktivitas yg secara sosial lebih dapat

diterima. sbg perilaku pengganti secara tidak sadar menghadapi kecemasan atau

(34)

Juvenile Era

• Periode ini merupakan kedaruratan konsep

orientasi kehidupan.

• Ini merpkan periode menjadi sosial,

meliputi:

– Utk mendapat pengalaman sosial thd otoritas di luar keluarga,

– Menjadi kompetitif dan kooperatif,

– Utk belajar arti bergabung tidak sejenis dan

(35)

Juvenile Era

Pada tahap ini remaja belajar:

Menjadi tidak memperhatikan lingkungan

eksternal yg tidak menyukainya.

Mengawasi perilaku dg kontrol internal.

Membentuk stereotip dalam sikap.

Mengembangkan sublimasi yg baru dan lebih

efektif.

Membedakan lebih nyata antara fantasi dan

kenyataan.

(36)

Preadolescence

Periode relatif singkat yg ditandai dg:

• Kebutuhan utk relasi intim dengan teman sebaya sesama jenis.

• Teman dekat yg dapat dipercaya, dapat

menyelesaikan tugas dan problem kehidupan. • Periode ini penting karena pertanda dimulainya

relasi individu dengan orang lain.

• Anak mulai membentuk relasi sebaya yg setara, saling menguntungkan, & berbalasan dg sebaya. • Tanpa keintiman, remaja menjadi korban

(37)

Early Adolescence

Problem periode ini adalah perkembangan

pola aktivitas heteroseksual.

Secara fisik mengubah remaja mengalami

perasaan napsu.

Dinamism napsu mula2 meliputi zone genital,

tetapi mulut dan tangan juga berperan dalam

perilaku seksual.

Kebutuhan erotis ditujukan kpd pasangan seks

sbg obyek yg dpt terfiksasi pada sesama seks.

(38)

Early Adolescence

Jika dua kebutuhan itu tidak terpisahkan,

remaja berorientasi homoseksual.

Menurut Sullivan, banyak konflik adolescence

muncul dr pertentangan kebutuhan kepuasan

seksual, keamanan, dan keintiman.

Tahap ini tetap ada selama individu memiliki

pola performance stabil yg memuaskan

(39)

Late Adolescence

Periode ini melangkah lebih panjang ke dlm

kebebasan, kewajiban, kepuasan, dan

tanggungjawab berkehidupan sosial dan

bermasyarakat.

Sistem self menjadi stabil, mempelajari

sublimasi ketegangan yg lebih efektif, dan

pembentukan tingkat keamanan yg lebih kuat

menghadapi kecemasan.

(40)

Adulthood

Ketika individu mencapai tahap ini, individu

mengubah relasi interpersonal dari ‘binatang

ke manusia’.

Mendirikan hubungan cinta utk orang lain yg

signifikan/ bermakna spt diri saya sendiri.

Peningkatan perkembangan keintiman dg

orang lain secara nyata ini bukan bisnis

kehidupan, tetapi secara prinsipal sbg sumber

kepuasan

dlm hidup.

(41)

Penentu Perkembangan

• Sullivan mengakui pentingnya herediter dalam melengkapi kecakapan tertentu.

• Juga menerima prinsip bhw belajar tidak dapat efektif sebelum kematangan.

• Herediter dan kematangan melengkapi

perkembangan biologis kepribadian, yt adanya

prediposisi dan kecenderungan yg menentukan

terjadinya kecakapan.

• Pertama, Pengaruh edukatif adalah kecemasan

yg berbeda pada remaja antara menambah dan mengurangi ketegangan dan terakhir

(42)

Penentu Perkembangan

• Kedua, kekuatan edukasi utama adalah trial and success.

• Sukses cenderung melekat pada suatu aktivitas yg membimbing ke arah kepuasan.

• Sukses mungkin sama dg kepatutan mendapat reward, dan kegagalan sama dg punishment.

• Sullivan tidak percaya bhw kepribadian ada pada usia dini. Kepribadian berubah setiap saat spt

situasi interpersonal karena sifat individu setiap saat berubah-ubah.

• Regresi dapat terjadi ketika terluka, cemas, dan kegagalan bertoleransi.

(43)

Henry A. Murray

• Murray berusaha mengintegrasikan isu-isu klinis (masalah pasien yg nyata) dg isu-isu teori dan pemeriksaan.

• Murray berorientasi komprehensif, yt menggunakan pendekatan yg luas dlm kepribadian,

mendefinisikan yg prinsipnya mempelajari kehidupan manusia dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta menyelidiki perbedaan individu.

• Murray menekankan hakekat individu yg

terintegrasi dan dinamis sbg organisme kompleks yg berrespon terhadap lingkungan yg spesifik.

(44)

Landasan Teori: Teori Kebutuhan

• Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yg

menggerakkan individu dalam aktivitasnya dan menjadi dasar/ alasan berusaha.

• Pada dasarnya, individu bekerja mempunyai tujuan tertentu yt untuk memenuhi kebutuhan.

• Kebutuhan tdk terlepas dr kehidupan se-hari2, selama

hidup individu membutuhkan ber-macam2 kebutuhan, spt makanan, pakaian, perumahan, pendidikan & kesehatan. • Kebutuhan dipengaruhi oleh budaya, lingkungan, waktu,

& agama. Makin tinggi tingkat budaya masyarakat akan semakin banyak macam kebutuhan yg harus dipenuhi. • Kebutuhan dimotivasi oleh keinginan utk mencapai

(45)

Macam-Macam Kebutuhan

1. Need Acquisition (k. perolehan) 2. Need Aggression (k. agresi)

3. Need Counteraction (k. mengatasi kelemahan) 4. Need Dominance (k. dominasi)

5. Need Affiliation (k. afiliasi)

6. Need Nurturance (k. pemeliharaan) 7. Need Sex (k. seksual)

8. Need Autonomy (k. otonomi)

9. Need Excitance, Dissipation (k. eksistensi, lawan bahaya) 10. Need Playmirth (k. permainan)

(46)

Walter Mischel 1930

-•

Lahir di Vienna, datang & tinggal di New York.

Sarjana psi klinis Ohio State University. Bekerja

dg pendekatan kognitif, pembelajaran keprib.

Profesor di Stanford Univ. dipengaruhi teori

(47)

Pandangan Walter Mischel

Menurut Mischel, perilaku

seseorang sangat

bervariasi dari situasi

ke situasi sehingga

merupakan hal yg tidak masuk akal jika

ditinjau dalam lingkup trait kepribadian secara

umum.

Mischel berusaha melihat besarnya relasi

antara perilaku seseorang di berbagai situasi

dg variabilitasnya.

(48)

Teori-Teori

• Penanganan faktor kognitif & situasi, spt:

• Penundaan kepuasan (delay of gratification) ad suatu aspek spesifik dari kontrol diri yg terjadi saat individu memilih tdk memperoleh

reinforcement langsung dan menunggu reinforcement berikutnya yg lebih baik.

• Variabel yg dapat mempengaruhi kemampuan individu utk melakukan penundaan kepuasan:

– Modeling,

– Visibilitas obyek yg diinginkan,

(49)

Teori-Teori - 2

• Modeling, melihat orang lain menunda

kepuasan.

• Visibilitas obyek yg diinginkan, dengan tidak melihat obyek, orang akan lebih mungkin

mengabaikan pikirannya ttg obyek tsb.

• Strategi kognitif spt berpikir mengenai hal-hal lain atau distraksi yt lebih memilih yg asing karena lebih menarik.

(50)

Teori-Teori - 3

• Perbedaan individu ketika memberi makna terhadap

stimulus dan reinforcement.

• Memberi makna personal sbg strategi atau gaya.

• Karakteristik kepribadian dipelajari selama mengalami situasi2 & imbalan yg menyertai.

• Penekanan diberikan pd:

– pentingnya faktor situasi (berkembang dr psi kognitif dan teori belajar),

– Pentingnya karakteristik internal yg tampak spt kepribadian.

• Trait merupakan strategi-strategi kognitif. Jadi

pendekatan kepribadian diperbaiki dg mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari pendekatan sebelumnya.

(51)

Empat Variabel Kepribadian

• Kompetensi, sejumlah kemampuan dan

pengetahuan individu.

• Strategi pengkodean, sejumlah skema dan

mekanisme yg digunakan dlm memroses dan mengodekan informasi.

• Ekspektasi, mencakup harapan perilaku, dan

kemampuan diri sendiri.

(52)

Empat Variabel Kepribadian - 2

• Kepribadian bukan suatu kondisi internal

yg mendorong individu berperilaku tanpa

memertimbangkan variabel situasi, atau

sepenuhnya dipengaruhi lingkungan.

• Dengan demikian, individu, perilaku, dan

lingkungan selalu

berinteraksi

dan saling

memengaruhi satu sama lain.

(53)

Memandang Kepribadian

• Sebagian ‘konsistensi’ kepribadian

disebabkan oleh adanya kemiripan dari

ciri-ciri situasi yg dipersepsikan, artinya

orang mengidentifikasi hubungan antara

perilaku dg

situasi

yg menjadi ciri khas

perilaku kepribadian mereka, Shoda,

Mischel, & Wright, 1994.

(54)

Memandang Kepribadian

• Kepribadian merupakan suatu interaksi atau persilangan antara karakteristik kognitif

seseorang dg lingkungan, Krahe, 1990.

• Kepribadian kadang dipandang sbg sebuah

transaksi yg terjadi ketika suatu strategi personal

dan gaya seseorang yg unik berinteraksi dg gaya orang lain, Thorne, 1987.

• Semua ini merupakan konsepsi-konsepsi

modern mengenai hakekat sosial kepribadian. Konsep tsb kini sudah umum dlm pendekatan modern mengenai kepribadian, Ozer, 1986.

(55)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Kratom ( Mitragyna speciosa ) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang terdapat dalam wilayah hutan di Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kratom

Hasil penelitian (Kun Ismawati, 2015) menjelaskan bahwa variabel LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap profabilitas kebangkrutan dan pengaruhnya prositif,

Ini terutama terdiri dari prosedur yang diperlukan untuk mencari bantuan kepada berbagai bahaya yang diakui di bawah hukum Romawi, tetapi hukum substantif

Usulan penelitian yang telah diseminarkan pada seminar proposal harus direvisi (diperbaiki), bila memang ada hal-hal dari tulisannya yang perlu atau harus direvisi. Setelah

This study aims to synthesis micro-sized carbon material from coconut shell leftovers or wastes using piezoelectric- based ultrasonication in liquid phase. The micro-sized

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Regu  Dapur Umum  sebagaimana dimaksud dalam Pasal  12  huruf e mempunyai

Informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Hadori Sugiarto Adi & Rekan dalam laporannya tertanggal