• Tidak ada hasil yang ditemukan

ket mambaca

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ket mambaca"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk  Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk  memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata - kata atau bahasa memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata - kata atau bahasa tulis. ( TARIGAN 1979 : 7 ). Tidak sulit kalu hanya sekedar membaca. Semua orang yang tulis. ( TARIGAN 1979 : 7 ). Tidak sulit kalu hanya sekedar membaca. Semua orang yang pernah mengenyam pendidikan mayoritas bias membaca. Tetapi yang menjadi masalah adalah pernah mengenyam pendidikan mayoritas bias membaca. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana cara membaca agar teks bacaan bias dibaca cepat, mudah dipahami, dan mudah bagaimana cara membaca agar teks bacaan bias dibaca cepat, mudah dipahami, dan mudah diingat.

diingat.

B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah

Latar belakang di atas, penulis bertolak dari merumuskan masalah sebagi berikut : Latar belakang di atas, penulis bertolak dari merumuskan masalah sebagi berikut : 1.

1. Apa Apa pengertian pengertian keterbacaan keterbacaan ?? 2.

2. Bagaimana Bagaimana cara cara membaca membaca Skimming Skimming ?? 3.

3. Hambatan-hambatan Hambatan-hambatan dalam dalam membacamembaca C. Tujuan

C. Tujuan

Dalam penulisan makalah ini penulis tdak hanya sekedar menulis, tetapi setelah membaca Dalam penulisan makalah ini penulis tdak hanya sekedar menulis, tetapi setelah membaca makalah ini penuulis berharap pembaca agar :

makalah ini penuulis berharap pembaca agar : 1.

1. Mengerti Mengerti pengertian pengertian keterbacaan.keterbacaan. 2.

2. menjadi menjadi tahu tahu bagaimana bagaimana membaca membaca skimming skimming dan dan bagaimana bagaimana hambatan-hambatan hambatan-hambatan dalamdalam membaca . membaca . BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

1.Pengertian dan latar belakang

1.Pengertian dan latar belakang sejarah keterbacaansejarah keterbacaan.. Keterbacaan

Keterbacaan : perihal dapat dibacanya teks seara cepat, mudah dimengerti, mudah: perihal dapat dibacanya teks seara cepat, mudah dimengerti, mudah dipahami, dan mudah diingat.(KBBI : 1998) Keterbacaan adalah keseluruhan unsur bacaan yang dipahami, dan mudah diingat.(KBBI : 1998) Keterbacaan adalah keseluruhan unsur bacaan yang mempengaruhi keberhasilan yang dicapai oleh sekelompok pembaca dengan bahan tersebut mempengaruhi keberhasilan yang dicapai oleh sekelompok pembaca dengan bahan tersebut (Hafni, 2001:13).

(Hafni, 2001:13).

Keterbacaan adalah perihal dapat dibacanya teks secara cepat, mudah dim engerti, mudah Keterbacaan adalah perihal dapat dibacanya teks secara cepat, mudah dim engerti, mudah dipahami, dan mudah diingat. (depdikbud : 1998)

dipahami, dan mudah diingat. (depdikbud : 1998)

Keterbacaan adalah perihal dapat dibacanya teks dengan cepat, mudah dipahami. ( novia, windi : Keterbacaan adalah perihal dapat dibacanya teks dengan cepat, mudah dipahami. ( novia, windi : 45 )

45 )

Keterbacaan (readability) merupakan ukuran tentang sesuai tidaknya suatu bacaan bagi Keterbacaan (readability) merupakan ukuran tentang sesuai tidaknya suatu bacaan bagi pembaca tertentu dilihat dari segi tingkat kesukaran / kemudahan wacananya (Harjasujana, 1996 pembaca tertentu dilihat dari segi tingkat kesukaran / kemudahan wacananya (Harjasujana, 1996 : 106).

: 106).

Keterbacaan, menurut Richards et al (1985: 238), merujuk pada seberapa mudah teks Keterbacaan, menurut Richards et al (1985: 238), merujuk pada seberapa mudah teks tulis dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Dale dan tulis dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Dale dan Chall, bahwa keterbacaan merupakan keseluruhan unsur dalam sebuah teks tulis yang Chall, bahwa keterbacaan merupakan keseluruhan unsur dalam sebuah teks tulis yang mempengaruhi keterpahaman pembaca (dalam Flood, 1984: 236). Kedua definisi keterbacaan itu mempengaruhi keterpahaman pembaca (dalam Flood, 1984: 236). Kedua definisi keterbacaan itu dengan jelas menunjukkan bahwa ada dua faktor umum yang mempengaruhi keterbacaan sebuah dengan jelas menunjukkan bahwa ada dua faktor umum yang mempengaruhi keterbacaan sebuah teks, yaitu

teks, yaitu

(1) unsur-unsur linguistik yang digunakan untuk menyampaikan pesan, dan (1) unsur-unsur linguistik yang digunakan untuk menyampaikan pesan, dan

(2) ketrampilan membaca para pembaca. Menurut Richards et al. (1985: 238), (2) ketrampilan membaca para pembaca. Menurut Richards et al. (1985: 238), keterbacaan sebuah teks dapat diukur secara empirik, yang didasarkan pada panjang rata-rata keterbacaan sebuah teks dapat diukur secara empirik, yang didasarkan pada panjang rata-rata kalimat, kompleksitas struktur kalimat, dan jumlah kata baru yang digunakan dalam teks. Hal kalimat, kompleksitas struktur kalimat, dan jumlah kata baru yang digunakan dalam teks. Hal yang sama juga dinyakatan oleh Sakri (1993: 135) bahwa keterbacaan tergantung kosa kata dan yang sama juga dinyakatan oleh Sakri (1993: 135) bahwa keterbacaan tergantung kosa kata dan konstruksi kalimat yang digunakan oleh penulis dalam tulisannya. Nababan (2000: 317) konstruksi kalimat yang digunakan oleh penulis dalam tulisannya. Nababan (2000: 317) menyebutkan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keterbacaan teks terjemahan: menyebutkan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keterbacaan teks terjemahan:

(2)

penggunaan kata asing dan daerah, penggunaan kata dan kalimat taksa, penggunaan kalimat tak  penggunaan kata asing dan daerah, penggunaan kata dan kalimat taksa, penggunaan kalimat tak 

lengkap,dan alur pikir yang tidak runtut.

lengkap,dan alur pikir yang tidak runtut.

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/2%20adrean_nababan_uns.pdf  http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/2%20adrean_nababan_uns.pdf 

Keterbacaan merupakan pengukuran tingkat kesulitan sebuah buku atau wacana secara Keterbacaan merupakan pengukuran tingkat kesulitan sebuah buku atau wacana secara objektif tingkat terbacaan itu biasanya dinyatakan dengan peringkat ke 5 (Mushlisoh, 1995 : 183) objektif tingkat terbacaan itu biasanya dinyatakan dengan peringkat ke 5 (Mushlisoh, 1995 : 183) dengan tingkat kemampuan pembaca, denga jalan mencocokan tingkat keterbacaan dengan dengan tingkat kemampuan pembaca, denga jalan mencocokan tingkat keterbacaan dengan tingkat kemampuannya, diharapkan pembaca tidak mengalami frustasi : minat bacanya akan tingkat kemampuannya, diharapkan pembaca tidak mengalami frustasi : minat bacanya akan

berkembang terus.

berkembang terus.

Keterbacaan dalam istilah bahasa Inggris disebut readability. Keterbacaan itu adalah kemampuan Keterbacaan dalam istilah bahasa Inggris disebut readability. Keterbacaan itu adalah kemampuan untuk dibaca dari seluruh unsur yang ada dalam teks (termasuk di dalamnya interaksi antar-teks) untuk dibaca dari seluruh unsur yang ada dalam teks (termasuk di dalamnya interaksi antar-teks) dan berpengaruh terhadap keberhasilan pembaca dalam memahami materi yang dibacanya pada dan berpengaruh terhadap keberhasilan pembaca dalam memahami materi yang dibacanya pada kecepatan membaca yang optimal (Dale & Chall dalam Gilliland, 1972).

kecepatan membaca yang optimal (Dale & Chall dalam Gilliland, 1972).

Mc Laughin menambahkan bahwa keterbacaan itu berkaitan dengan pemahaman karena Mc Laughin menambahkan bahwa keterbacaan itu berkaitan dengan pemahaman karena bacaan itu memiliki daya tarik tersendiri yang memungkinkan pembacanya terus tenggelam bacaan itu memiliki daya tarik tersendiri yang memungkinkan pembacanya terus tenggelam

dalam bacaan.

dalam bacaan.

Gilliland kemudian menyimpulkan keterbacaan itu berkaitan dengan tiga hal, yakni kemudahan, Gilliland kemudian menyimpulkan keterbacaan itu berkaitan dengan tiga hal, yakni kemudahan, kemenarikan, dan keterpahaman. Kemudahan membaca berhubungan dengan bentuk tulisan, kemenarikan, dan keterpahaman. Kemudahan membaca berhubungan dengan bentuk tulisan, yakni tata huruf (topografi) seperti besar huruf dan lebar spasi. Kemudahan ini berkaitan dengan yakni tata huruf (topografi) seperti besar huruf dan lebar spasi. Kemudahan ini berkaitan dengan kecepatan pengenalan kata, tingkat kesalahan, jumlah fiksasi mata per detik, dan kejelasan kecepatan pengenalan kata, tingkat kesalahan, jumlah fiksasi mata per detik, dan kejelasan tulisan (bentuk dan ukuran tulisan). Kemenarikan berhubungan dengan minat pembaca, tulisan (bentuk dan ukuran tulisan). Kemenarikan berhubungan dengan minat pembaca, kepadatan ide pada bacaan, dan keindahan gaya tulisan. Keterpahaman berhubungan dengan kepadatan ide pada bacaan, dan keindahan gaya tulisan. Keterpahaman berhubungan dengan karakteristik kata dan kalimat, seperti panjang-pendeknya dan frekuensi penggunaan kata atau karakteristik kata dan kalimat, seperti panjang-pendeknya dan frekuensi penggunaan kata atau kalimat, bangun kalimat, dan susunan paragraf.

kalimat, bangun kalimat, dan susunan paragraf.

Selanjutnya, Klare (1984:726) menyatakan bahwa bacaan yang memiliki tingkat Selanjutnya, Klare (1984:726) menyatakan bahwa bacaan yang memiliki tingkat keterbacaan yang baik akan memengaruhi pembacanya dalam meningkatkan minat belajar dan keterbacaan yang baik akan memengaruhi pembacanya dalam meningkatkan minat belajar dan daya ingat, menambah kecepatan dan efisiensi membaca, dan memelihara kebiasaan daya ingat, menambah kecepatan dan efisiensi membaca, dan memelihara kebiasaan membacanya.

membacanya.

Pada dasarnya, tingkat keterbacaan itu dapat ditentukan melalui dua cara, yaitu melalui Pada dasarnya, tingkat keterbacaan itu dapat ditentukan melalui dua cara, yaitu melalui rumus/formula keterbacaan dan melalui respons pembaca (McNeill, et.al., 1980; Singer & rumus/formula keterbacaan dan melalui respons pembaca (McNeill, et.al., 1980; Singer & Donlan, 1980). Formula keterbacaan pada dasarnya adalah instrumen untuk memprediksi Donlan, 1980). Formula keterbacaan pada dasarnya adalah instrumen untuk memprediksi kesulitan dalam memahami bacaan. Skor keterbacaan berdasarkan formula ini didapat dari kesulitan dalam memahami bacaan. Skor keterbacaan berdasarkan formula ini didapat dari   jumlah kata yang dianggap sulit, jumlah kata dalam kalimat, dan panjang kalimat pada sampel   jumlah kata yang dianggap sulit, jumlah kata dalam kalimat, dan panjang kalimat pada sampel bacaan yang diambil secara acak. Formula Flesch (1974), Grafik Fry (1977), dan Grafik Raygor bacaan yang diambil secara acak. Formula Flesch (1974), Grafik Fry (1977), dan Grafik Raygor (1984) menggunakan rumus keterbacaan yang hampir sama. Dari ketiga formula itu, Grafik Fry (1984) menggunakan rumus keterbacaan yang hampir sama. Dari ketiga formula itu, Grafik Fry lebih populer dan banyak digunakan karena formula ini relatif sederhana dan mudah digunakan. lebih populer dan banyak digunakan karena formula ini relatif sederhana dan mudah digunakan.

Tingkat keterbacaan wacana juga dapat diperoleh dari tes keterbacaan terhadap sejumlah Tingkat keterbacaan wacana juga dapat diperoleh dari tes keterbacaan terhadap sejumlah pembaca dalam bentuk tes kemampuan memahami bacaan. Tes itu menguji apa yang disebutkan pembaca dalam bentuk tes kemampuan memahami bacaan. Tes itu menguji apa yang disebutkan oleh Bernhardt (1991) sebagai ’enam faktor heuristic dalam pemahaman isi bacaan’. Tiga faktor  oleh Bernhardt (1991) sebagai ’enam faktor heuristic dalam pemahaman isi bacaan’. Tiga faktor  berkaitan dengan teks (text driven), yaitu pengenalan kata, proses dekoding fonem-grafem, dan berkaitan dengan teks (text driven), yaitu pengenalan kata, proses dekoding fonem-grafem, dan pengenalan sintaksis kalimat. Tiga faktor lain berhubungan dengan pengetahuan pembaca pengenalan sintaksis kalimat. Tiga faktor lain berhubungan dengan pengetahuan pembaca (knowledge driven), yaitu intra-textual perception, metacognition, dan prior knowledge. Ketiga (knowledge driven), yaitu intra-textual perception, metacognition, dan prior knowledge. Ketiga faktor terakhir itu sifatnya tersembunyi dan tersirat, sebagaimana telah dibahas pada bagian faktor terakhir itu sifatnya tersembunyi dan tersirat, sebagaimana telah dibahas pada bagian terdahulu.

terdahulu.

Sementara itu, Gilliland (1972) menyebutkan lima cara mengukur tingkat keterbacaan, Sementara itu, Gilliland (1972) menyebutkan lima cara mengukur tingkat keterbacaan, yakni penilaian subjektif, tanya jawab, formula keterbacaan, grafik & Carta, dan teknik cloze. yakni penilaian subjektif, tanya jawab, formula keterbacaan, grafik & Carta, dan teknik cloze. Penilaian subjektif dilakukan oleh sejumlah orang tertentu

Penilaian subjektif dilakukan oleh sejumlah orang tertentu  –  –  seperti guru, pustakawan, editor,seperti guru, pustakawan, editor, dan kelompok pembaca berdasarkan pengamatan atas isi, pola, kosakata, format dan dan kelompok pembaca berdasarkan pengamatan atas isi, pola, kosakata, format dan pengorganisasian suatu bacaan. Oleh karena sifatnya subjektif, keabsahan hasil penilaiannya pengorganisasian suatu bacaan. Oleh karena sifatnya subjektif, keabsahan hasil penilaiannya bergantung pada keandalan para penilai. Jika penilai memiliki pengetahuan yang memadai bergantung pada keandalan para penilai. Jika penilai memiliki pengetahuan yang memadai tentang aspek-aspek keterbacaan, maka hasil penilaian biasanya memiliki validitas yang baik. tentang aspek-aspek keterbacaan, maka hasil penilaian biasanya memiliki validitas yang baik.

Kajian tentang keterbacaan itu sudah berlangsung berabad-abad namun kemajuannnya Kajian tentang keterbacaan itu sudah berlangsung berabad-abad namun kemajuannnya baru tampak setelah statistik mulai ramai digunakan, tekhnik statistik itu memungkinkan peneliti baru tampak setelah statistik mulai ramai digunakan, tekhnik statistik itu memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi faktor-faktor keterbacaan yang penting untuk menyusun formula yang untuk mengidentifikasi faktor-faktor keterbacaan yang penting untuk menyusun formula yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan tingkat kesulitan wacana menurut Klare (1963), dapat dipergunakan untuk memperkirakan tingkat kesulitan wacana menurut Klare (1963), kajian-kajian terdahulu menunjukan adanya keterkaitan dengan keterbacaan. Gray dan Leary kajian-kajian terdahulu menunjukan adanya keterkaitan dengan keterbacaan. Gray dan Leary mengidentifikasi adanya 289 faktor yang mempengaruhi keterbacaan, 20 faktor diantaranya mengidentifikasi adanya 289 faktor yang mempengaruhi keterbacaan, 20 faktor diantaranya

dinyatakan signifikan.

dinyatakan signifikan.

Ada beberapa formula keterbacaan yang lajim digunakan untuk memperkirakan tingkat kesulitan Ada beberapa formula keterbacaan yang lajim digunakan untuk memperkirakan tingkat kesulitan sebuah wacana-formula-formula keterbacaan yang terdahulu, memang bersifat kompleks dan sebuah wacana-formula-formula keterbacaan yang terdahulu, memang bersifat kompleks dan

(3)

menuntut pemakaiannya untuk memiliki kecermatan menghitung berbagai variabel, penelitian menuntut pemakaiannya untuk memiliki kecermatan menghitung berbagai variabel, penelitian yang terakhir membuktikan bahwa ada dua faktor yang berpengaruh terhadap keterbacaan yakni yang terakhir membuktikan bahwa ada dua faktor yang berpengaruh terhadap keterbacaan yakni : Panjang pendek kalimat, dan tingkat kesulitan kata.

: Panjang pendek kalimat, dan tingkat kesulitan kata. 2.Kaitan keterbatasan dengan bahan ajar membaca 2.Kaitan keterbatasan dengan bahan ajar membaca

Tentang tingkat kemampuan membaca beregu terutama dalam metode pemberian tugas Tentang tingkat kemampuan membaca beregu terutama dalam metode pemberian tugas membaca, pemilihan buku tes atau bahan bacaan yang lainnya.

membaca, pemilihan buku tes atau bahan bacaan yang lainnya.

Perkembangan kelayakan tidak hanya didasarkan atas pertimbangan berbagai nilai Perkembangan kelayakan tidak hanya didasarkan atas pertimbangan berbagai nilai diantara nya nilai isi, manfaat, pendidikan, moral, etika dan lain-lain, melainkan harus diantara nya nilai isi, manfaat, pendidikan, moral, etika dan lain-lain, melainkan harus dipertimbangkan tingkat kesulitan dari masing-masing materi yang dimaksud. Bahan-bahan dipertimbangkan tingkat kesulitan dari masing-masing materi yang dimaksud. Bahan-bahan tersebut harus memenuhi tingkat keterbacaan sesuai dengan tuntutan dan karakter pembacanya. tersebut harus memenuhi tingkat keterbacaan sesuai dengan tuntutan dan karakter pembacanya.

Disamping itu penggunaan rumus-rumus keterbacaan akan sangat berguna bagi guru Disamping itu penggunaan rumus-rumus keterbacaan akan sangat berguna bagi guru untuk mempersiapkan atau mengubah tingkat keterbacaan materi bacaan yang hendak  untuk mempersiapkan atau mengubah tingkat keterbacaan materi bacaan yang hendak  diajarkannya. Tuntutan bagi setiap guru untuk dapat berperan dan bertindak sebagai penulis diajarkannya. Tuntutan bagi setiap guru untuk dapat berperan dan bertindak sebagai penulis bukanlah pandangan keliru. Peran guru sebagai penulis tempat pada pekerjaan mempersiapkan bukanlah pandangan keliru. Peran guru sebagai penulis tempat pada pekerjaan mempersiapkan tes, membuat rencana pengajaran. Menyusun program pengajaran dan lain-lain dalam tes, membuat rencana pengajaran. Menyusun program pengajaran dan lain-lain dalam mempersiapkan bahan-bahan tersebut guru hendaknya mempertimbangkan tingkat keterbacaan mempersiapkan bahan-bahan tersebut guru hendaknya mempertimbangkan tingkat keterbacaan bahan yang akan ditulisnya.

bahan yang akan ditulisnya.

Keterampilan mengubah tingkat keterbacaan wacana perlu dimiliki oleh guru. Keterampilan mengubah tingkat keterbacaan wacana perlu dimiliki oleh guru. Pengubahan tersebut dapat dilakukan dengan meninggikan taraf kesulitan kesulitan wacananya Pengubahan tersebut dapat dilakukan dengan meninggikan taraf kesulitan kesulitan wacananya atau menurunkan tingkat kesulitan wacana tersebut.

atau menurunkan tingkat kesulitan wacana tersebut. 4.

4. Formula-formFormula-formula ula keterbacaanketerbacaan

Untuk mengukur bahan bacaan digelas-gelas rendah, formula yang lazim dipakai ialah Untuk mengukur bahan bacaan digelas-gelas rendah, formula yang lazim dipakai ialah formula keterbacaan dari spache.

formula keterbacaan dari spache.

Dua faktor utama yang menjadi dasar dari penggunaan formula tersebut ialah panjang Dua faktor utama yang menjadi dasar dari penggunaan formula tersebut ialah panjang rata-rata kalimat dan persentase kata-kata sulit formula-formula itu telah dibuktikan keabsahan rata-rata kalimat dan persentase kata-kata sulit formula-formula itu telah dibuktikan keabsahan dan keterpercayaannya untuk memperkirakan tingkat keterbacaan wacana, tetapi formula spache dan keterpercayaannya untuk memperkirakan tingkat keterbacaan wacana, tetapi formula spache itu kompleks dan penggunaanya memakan waktu yang lama.

itu kompleks dan penggunaanya memakan waktu yang lama.

Rumus Dale dan Choul sering digunakan di kelas empat sampai kelas enam kelas Rumus Dale dan Choul sering digunakan di kelas empat sampai kelas enam kelas mula-mula diperkenalkan pada tahun 1947. Rumus spache, rumus Dale-Chall menggunakan panjang mula diperkenalkan pada tahun 1947. Rumus spache, rumus Dale-Chall menggunakan panjang kalimat dan rata-rata sulit sebagai faktor-faktor penetu tingkat kesulitan bacaan.

kalimat dan rata-rata sulit sebagai faktor-faktor penetu tingkat kesulitan bacaan.

Merupakan hasil upaya untuk menyederhanakan dan mengefisienkan teknik penentuan Merupakan hasil upaya untuk menyederhanakan dan mengefisienkan teknik penentuan tingkat keterbacaan wacana.

tingkat keterbacaan wacana.

Di jelaskan oleh Fry bahwa formula keterbacaan yang dikembangkannya itu grafik Fry. Di jelaskan oleh Fry bahwa formula keterbacaan yang dikembangkannya itu grafik Fry. Formula Spache berkorelasi 0.90, sedangkan formula Dale-Chall berkorelasi 0.94 korelasi yang Formula Spache berkorelasi 0.90, sedangkan formula Dale-Chall berkorelasi 0.94 korelasi yang tinggi menunjukan adanya rumus-rumus dan keterpercayaan penggunnaan alat ukur yang tinggi menunjukan adanya rumus-rumus dan keterpercayaan penggunnaan alat ukur yang diciptakannya.

diciptakannya.

4. Formula keterbatasan Fry 4. Formula keterbatasan Fry

Grafik Fry merupakan formula yang dianggap relatif baru dan mulai dipublikasikan pada Grafik Fry merupakan formula yang dianggap relatif baru dan mulai dipublikasikan pada tahun 1977 dalam masalah jurnal of reading.

tahun 1977 dalam masalah jurnal of reading.

Grafik fry mendasar pada formula keterbacaannya pada dua faktor tema yakni Grafik fry mendasar pada formula keterbacaannya pada dua faktor tema yakni panjang-panjangnya kata dan tingkat kesulitan kata yang ditandai oleh jumlah banyak sedikitnya suku panjangnya kata dan tingkat kesulitan kata yang ditandai oleh jumlah banyak sedikitnya suku kata yang membentuk setiap kata dalam wacana.

kata yang membentuk setiap kata dalam wacana. MEMBACA SKIMMING

MEMBACA SKIMMING teknik 

teknik  skimming skimming dandan  scanning. scanning. Sekilas kedua cara ini sepertinya sama, meskipunSekilas kedua cara ini sepertinya sama, meskipun sebenarnya berbeda. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum sebenarnya berbeda. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya. Sementara scanning adalah mencari satu jenis informasi tertentu dalam bahan bacaan. besarnya. Sementara scanning adalah mencari satu jenis informasi tertentu dalam bahan bacaan.

Pada tulisan berikut saya akan membahas teknik skimming dan bagaimana cara Pada tulisan berikut saya akan membahas teknik skimming dan bagaimana cara memanfaatkannya.

memanfaatkannya.

Bayangkan jika Anda harus membaca buku setebal 300 halaman. Apakah yang harus Bayangkan jika Anda harus membaca buku setebal 300 halaman. Apakah yang harus Anda lakukan terlebih dahulu?

Anda lakukan terlebih dahulu?

Apakah langsung mulai membaca dari halaman pertama sampai terakhir? Apakah langsung mulai membaca dari halaman pertama sampai terakhir?

Apakah membaca halaman paling depan, halaman belakang dan daftar isi terlebih dahulu? Apakah membaca halaman paling depan, halaman belakang dan daftar isi terlebih dahulu? Jika Anda berencana membaca suatu buku dengan halaman yang cukup banyak misalkan 50 Jika Anda berencana membaca suatu buku dengan halaman yang cukup banyak misalkan 50  –  –  300 halaman, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melihat sekilas apa yang dibahas 300 halaman, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melihat sekilas apa yang dibahas

(4)

dalam buku tersebut. Dalam proses membaca, teknik ini dikenal dengan istilah dalam buku tersebut. Dalam proses membaca, teknik ini dikenal dengan istilah melakukan

melakukan preview previewatas isi buku. Dan untuk melakukannya digunakanatas isi buku. Dan untuk melakukannya digunakan skimming.skimming.

A.

A. Bagaimana Melakukan skimming?Bagaimana Melakukan skimming?

Skimming dilakukan dengan cara membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama Skimming dilakukan dengan cara membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama dalam setiap bab-nya. Jika buku tersebut memuat kesimpulan dalam tiap bab, maka Anda dapat dalam setiap bab-nya. Jika buku tersebut memuat kesimpulan dalam tiap bab, maka Anda dapat pula membaca sekilas ringkasan tadi.

pula membaca sekilas ringkasan tadi.

Fungsi skimming adalah mendapatkan ide utama tentang topik bacaan, bukan detailnya. Jadi Fungsi skimming adalah mendapatkan ide utama tentang topik bacaan, bukan detailnya. Jadi skimming dapat dikatakan berhasil jika Anda bisa mendapatkan ide pokok dan bisa skimming dapat dikatakan berhasil jika Anda bisa mendapatkan ide pokok dan bisa membayangkan apa yang dibahas dalam keseluruhan isi buku secara umum.

membayangkan apa yang dibahas dalam keseluruhan isi buku secara umum.

Proses skimming ini sangat berharga sebelum Anda membaca secara mendalam halaman demi Proses skimming ini sangat berharga sebelum Anda membaca secara mendalam halaman demi halaman. Dengan skimming Anda mempersiapkan otak untuk menghadapi bahan bacaan yang halaman. Dengan skimming Anda mempersiapkan otak untuk menghadapi bahan bacaan yang sesungguhnya. Selain itu skimming juga berguna menciptakan rasa ingin tahu, memastikan sesungguhnya. Selain itu skimming juga berguna menciptakan rasa ingin tahu, memastikan apakah buku yang akan dibaca sesuai dengan yang diharapkan, dan mendapatkan pokok cerita. apakah buku yang akan dibaca sesuai dengan yang diharapkan, dan mendapatkan pokok cerita. B.

B. Fungsi SkimmingFungsi Skimming

Selain untuk melakukan pembacaan sekilas, skimming juga berguna dalam banyak proses Selain untuk melakukan pembacaan sekilas, skimming juga berguna dalam banyak proses membaca lainnya. Adapun beberapa alasan mengapa skimming dapat dilakukan tanpa harus membaca lainnya. Adapun beberapa alasan mengapa skimming dapat dilakukan tanpa harus terlalu khawatir kehilangan makna adalah:

terlalu khawatir kehilangan makna adalah:

 Kebanyakan kalimat hanya memiliki beberapa kata penting yang menjadi pembentuk Kebanyakan kalimat hanya memiliki beberapa kata penting yang menjadi pembentuk 

strukturnya. Dengan menghilangkan kata-kata lain yang tidak terlalu penting, maka makna strukturnya. Dengan menghilangkan kata-kata lain yang tidak terlalu penting, maka makna kalimat sudah dapat ditangkap tanpa harus kehilangan makna sesungguhnya. Pada kesempatan kalimat sudah dapat ditangkap tanpa harus kehilangan makna sesungguhnya. Pada kesempatan yang akan datang saya akan membahas hal ini yang dikenal pula dengan nama

yang akan datang saya akan membahas hal ini yang dikenal pula dengan nama telegraphictelegraphic reading.

reading. 

 Dalam bahan bacaan yang cukup tebal, tidak semua bagian memiliki tingkat kesulitanDalam bahan bacaan yang cukup tebal, tidak semua bagian memiliki tingkat kesulitan

yang sama. Ada bagian tertentu yang memang relatif lebih ringan dan mudah dipahami yang sama. Ada bagian tertentu yang memang relatif lebih ringan dan mudah dipahami dibandingkan dengan bagian yang lain. Bagian yang ringan dapat dibaca dengan sangat cepat dibandingkan dengan bagian yang lain. Bagian yang ringan dapat dibaca dengan sangat cepat lewat skimming sedangkan bagian yang lebih sulit dibaca secara lebih lengkap dan teliti.

lewat skimming sedangkan bagian yang lebih sulit dibaca secara lebih lengkap dan teliti.

 Ada kata-kata tertentu yang sangat penting dan berperan dalam membentuk strukturAda kata-kata tertentu yang sangat penting dan berperan dalam membentuk struktur

kalimat yakni subjek dan predikat. Masing ingat pelajaran bahasa Indonesia dulu? kalimat yakni subjek dan predikat. Masing ingat pelajaran bahasa Indonesia dulu? Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (SPOK)? Dengan menguasai struktur kalimat dalam bahan bacaan Predikat-Objek-Keterangan (SPOK)? Dengan menguasai struktur kalimat dalam bahan bacaan dan menguasai terutama Subjek dan Predikat, maka inti bacaan sudah dapat dikenali. Karena itu, dan menguasai terutama Subjek dan Predikat, maka inti bacaan sudah dapat dikenali. Karena itu, berfokuslah pada kata benda dan kata kerja. Selain itu, kuasai pula kata-kata penghubung yang berfokuslah pada kata benda dan kata kerja. Selain itu, kuasai pula kata-kata penghubung yang bisa mengubah makna kalimat secara nyata jika kata-kata tersebut dihilangkan. Kata-kata bisa mengubah makna kalimat secara nyata jika kata-kata tersebut dihilangkan. Kata-kata tersebut antara lain: tidak, bukan, meskipun, akan tetapi, sebaliknya, pada sisi yang lain, dst. tersebut antara lain: tidak, bukan, meskipun, akan tetapi, sebaliknya, pada sisi yang lain, dst. C.

C. Proses SkimmingProses Skimming

Karena skimming berguna untuk mendapatkan gambaran umum suatu bahan bacaan, Karena skimming berguna untuk mendapatkan gambaran umum suatu bahan bacaan, maka perlu koordinasi yang baik ketika melakukan skimming dengan otak yang aktif bertanya, maka perlu koordinasi yang baik ketika melakukan skimming dengan otak yang aktif bertanya, menganalisa, membandingkan, serta membuat kesimpulan.

menganalisa, membandingkan, serta membuat kesimpulan.

Oleh karena itu, jangan dianggap skimming seperti membaca sambil lalu. Sebaliknya, Oleh karena itu, jangan dianggap skimming seperti membaca sambil lalu. Sebaliknya, dibutuhkan proses membaca aktif di mana semua indera yang terlibat bekerja, mulai dari mata, dibutuhkan proses membaca aktif di mana semua indera yang terlibat bekerja, mulai dari mata, otak, bahkan indra lain seperti penciuman dan pendengaran. Membaca aktif adalah ketika Anda otak, bahkan indra lain seperti penciuman dan pendengaran. Membaca aktif adalah ketika Anda seolah-olah masuk ke dalam bahan bacaan itu sendiri dan bisa mendengar, mencium serta seolah-olah masuk ke dalam bahan bacaan itu sendiri dan bisa mendengar, mencium serta merasakan apa-apa yang dituliskan.

merasakan apa-apa yang dituliskan.

Berikut adalah bagian-bagian penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan skimming: Berikut adalah bagian-bagian penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan skimming:

 Baca cover atau jacket buku yang biasanya menjelaskan tema besar buku tersebut danBaca cover atau jacket buku yang biasanya menjelaskan tema besar buku tersebut dan

mengapa buku tersebut penting buat Anda mengapa buku tersebut penting buat Anda

 Baca kata pengantar. Banyak orang malas membaca pengantar karena dianggap basa-Baca kata pengantar. Banyak orang malas membaca pengantar karena dianggap

basa-basi. Hal tersebut keliru. Kata pengantar seringkali sangat penting karena penulis biasanya basi. Hal tersebut keliru. Kata pengantar seringkali sangat penting karena penulis biasanya menjelaskan proses penulisan buku tersebut dari awal sampai selesai serta pendekatan yang menjelaskan proses penulisan buku tersebut dari awal sampai selesai serta pendekatan yang digunakannya. Dari kata pengantar Anda bisa mendapat gambaran apakah buku yang sedang digunakannya. Dari kata pengantar Anda bisa mendapat gambaran apakah buku yang sedang dipegang memang layak untuk dibaca sampai selesai atau sebenarnya tidak penting buat Anda. dipegang memang layak untuk dibaca sampai selesai atau sebenarnya tidak penting buat Anda. Bagian yang berupa ucapan terima kasih, penghargaan dan sejenisnya bisa dilewatkan.

Bagian yang berupa ucapan terima kasih, penghargaan dan sejenisnya bisa dilewatkan.

 Baca daftar isi. Ya, banyak orang juga melewati bagian ini dan langsung melompat keBaca daftar isi. Ya, banyak orang juga melewati bagian ini dan langsung melompat ke

bab pertama. Ingat, daftar isi memberi gambaran struktur pembahasan dalam buku. Ini akan bab pertama. Ingat, daftar isi memberi gambaran struktur pembahasan dalam buku. Ini akan

(5)

membantu Anda menguasai bahan bacaan dalam konteks yang besar dan lengkap. Selain itu, membantu Anda menguasai bahan bacaan dalam konteks yang besar dan lengkap. Selain itu, tidak setiap bab penting untuk dibaca. Ada bab-bab yang bisa jadi sudah Anda pahami dari tidak setiap bab penting untuk dibaca. Ada bab-bab yang bisa jadi sudah Anda pahami dari buku-buku yang pernah dibaca sebelumnya sehingga bisa dilewatkan atau dibaca sekilas saja. Energi buku yang pernah dibaca sebelumnya sehingga bisa dilewatkan atau dibaca sekilas saja. Energi yang lebih besar nantinya dapat difokuskan pada informasi baru yang memang perlu Anda yang lebih besar nantinya dapat difokuskan pada informasi baru yang memang perlu Anda kuasai dari bahan bacaan tersebut.

kuasai dari bahan bacaan tersebut.

 Baca judul bab, sub judul dan heading. Amati diagram, gambar dan keteranganBaca judul bab, sub judul dan heading. Amati diagram, gambar dan keterangan

tambahan. Secara cepat baca setiap halaman hanya 1-2 detik saja. Baca judul bab, sub judul, tambahan. Secara cepat baca setiap halaman hanya 1-2 detik saja. Baca judul bab, sub judul, heading serta amati secara singkat gambar atau diagram yang menjadi penjelas bab tersebut. heading serta amati secara singkat gambar atau diagram yang menjadi penjelas bab tersebut. Dapatkan ide pokok hanya dari judul tadi. Ingat, Anda juga telah menguasai struktur penulisan Dapatkan ide pokok hanya dari judul tadi. Ingat, Anda juga telah menguasai struktur penulisan ketika mempelajari daftar isi sebelumnya.

ketika mempelajari daftar isi sebelumnya.

Demikianlah teknik skimming yang dapat Anda lakukan sebelum membaca keseluruhan Demikianlah teknik skimming yang dapat Anda lakukan sebelum membaca keseluruhan isi buku dengan lebih detail. Dengan skimming, Anda dapat menguasai isi buku secara umum isi buku dengan lebih detail. Dengan skimming, Anda dapat menguasai isi buku secara umum dalam tempo yang singkat sekaligus mempersiapkan diri untuk pembacaan yang lebih menuntuk  dalam tempo yang singkat sekaligus mempersiapkan diri untuk pembacaan yang lebih menuntuk  konsentrasi. Untuk buku dengan ketebalan 100 halaman, Anda mungkin perlu melakukan konsentrasi. Untuk buku dengan ketebalan 100 halaman, Anda mungkin perlu melakukan skimming sekitar 5-7 menit saja. Dan 5 menit yang dihabiskan tadi akan sangat membantu dalam skimming sekitar 5-7 menit saja. Dan 5 menit yang dihabiskan tadi akan sangat membantu dalam pemahaman keseluruhan terhadap konteks bahan bacaan.

pemahaman keseluruhan terhadap konteks bahan bacaan.

Tulisan berikut akan membahas bagaimana proses membaca sebuah buku berstruktur secara Tulisan berikut akan membahas bagaimana proses membaca sebuah buku berstruktur secara cerdas.

cerdas.

Bayangkan Anda akan membaca sebuah buku dengan topik pengembangan diri sebanyak 300 Bayangkan Anda akan membaca sebuah buku dengan topik pengembangan diri sebanyak 300 halaman.

halaman.

Apakah Anda akan langsung melakukan pembacaan secara keseluruhan? Apakah Anda akan langsung melakukan pembacaan secara keseluruhan?

Jawabannya tidak. Mungkin Anda bisa langsung membaca buku tersebut dari halaman pertama Jawabannya tidak. Mungkin Anda bisa langsung membaca buku tersebut dari halaman pertama sampai terakhir, tapi kalau dilakukan tanpa persiapan, besar kemungkinan pemahaman akan sampai terakhir, tapi kalau dilakukan tanpa persiapan, besar kemungkinan pemahaman akan bahan bacaan tidak akan baik.

bahan bacaan tidak akan baik.

Banyak ahli di bidang pendidikan dan baca cepat mengajarkan metode membaca yang meliputi Banyak ahli di bidang pendidikan dan baca cepat mengajarkan metode membaca yang meliputi tahapan berikut: tahapan berikut:   SurveySurvey   QuestionQuestion   ReadRead   ReciteRecite   ReviewReview

Teknik ini dikenal dengan nama

Teknik ini dikenal dengan nama SQ3R.SQ3R.Ada pula teknik yang mirip dengan nama sedikitAda pula teknik yang mirip dengan nama sedikit berbeda seperti

berbeda seperti PQRSTPQRST(Preview(Preview  –  – QuestionQuestion –  – ReadRead –  – SummarizeSummarize  –  – Test) atau dalam bukuTest) atau dalam buku TheThe  Evelyn Wood Seven-Day Speed Reading and Learning Program,

 Evelyn Wood Seven-Day Speed Reading and Learning Program, Stanley D Frank menjelaskanStanley D Frank menjelaskan teknik yang disebut

teknik yang disebut Pembacaan BerlapisPembacaan Berlapis(Layered Reading)(Layered Reading) dengan tahapan: Overviewdengan tahapan: Overview  –  –  Preview

Preview –  – ReadingReading –  – PostviewPostview –  – Review).Review).

Inti dari kesemua cara tersebut kurang lebih sama yakni: Inti dari kesemua cara tersebut kurang lebih sama yakni:

1.

1. Adanya proses persiapan sebelum pembacaan secara penuh dilakukanAdanya proses persiapan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan

2.

2. Adanya proses pengulangan atau review untuk memastikan pemahaman akanAdanya proses pengulangan atau review untuk memastikan pemahaman akan bahan bacaan

bahan bacaan

Untuk kemudahan, saya akan menggunakan pendekatan SQ3R sebagai berikut: Untuk kemudahan, saya akan menggunakan pendekatan SQ3R sebagai berikut:

1. Survey 1. Survey

Yakni proses persiapan membaca dengan cara melihat secara sekilas isi buku mulai dari judul Yakni proses persiapan membaca dengan cara melihat secara sekilas isi buku mulai dari judul utama, sub judul, cover buku bagian belakang yang menjelaskan secara ringkas topik yang utama, sub judul, cover buku bagian belakang yang menjelaskan secara ringkas topik yang dibahas, kata pengantar dari penulis, maupun daftar isi.

dibahas, kata pengantar dari penulis, maupun daftar isi.

Proses selanjutnya dari tahapan Survey adalah dengan membuka secara cepat halaman demi Proses selanjutnya dari tahapan Survey adalah dengan membuka secara cepat halaman demi halaman dan memperhatikan bagian judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus yang bercetak  halaman dan memperhatikan bagian judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus yang bercetak  tebal atau miring, tabel, gambar sambil mencoba mendapatkan ide besar dari buku tersebut.

tebal atau miring, tabel, gambar sambil mencoba mendapatkan ide besar dari buku tersebut. Survey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku sekaligus menciptakan Survey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku sekaligus menciptakan minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan modal penting untuk membantu proses minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan modal penting untuk membantu proses membaca cepat isi buku secara keseluruhan disamping memastikan tingkat pemahaman yang membaca cepat isi buku secara keseluruhan disamping memastikan tingkat pemahaman yang tinggi akan isi buku.

tinggi akan isi buku. 2. Question

2. Question

Tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses survey terutama ketika Anda mempelajari Tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses survey terutama ketika Anda mempelajari daftar isi serta mulai membaca sekilas halaman demi halaman secara cepat.

(6)

Sambil Anda membaca judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus bercetak tebal atau miring, Sambil Anda membaca judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus bercetak tebal atau miring, tabel dan gambar maka pada saat yang sama Anda melakukan proses bertanya kepada diri tabel dan gambar maka pada saat yang sama Anda melakukan proses bertanya kepada diri sendiri. Di sini Anda melakukan proses aktif dengan melakukan analisa, sintesa maupun sendiri. Di sini Anda melakukan proses aktif dengan melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi terhadap pokok pikiran yang disampaikan penulis buku. Anda bisa menciptakan argumentasi terhadap pokok pikiran yang disampaikan penulis buku. Anda bisa menciptakan berbagai pertanyaan seperti:

berbagai pertanyaan seperti:

 Menurut saya bab ini harusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang apa ituMenurut saya bab ini harusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu

“Pengembangan Pribadi” “Pengembangan Pribadi”

 Menurut saya pengembangan pribadi tidak hanya bersifat skill semata, melainkan pulaMenurut saya pengembangan pribadi tidak hanya bersifat skill semata, melainkan pula

pengembangan spiritual. Akan tetapi penulis buku ini sepertinya lebih fokus pada pengembangan pengembangan spiritual. Akan tetapi penulis buku ini sepertinya lebih fokus pada pengembangan pribadi yang bersifat skill.

pribadi yang bersifat skill.

 Saya percaya bahwa pengembangan pribadi akan membantu orang untuk sukses. NamunSaya percaya bahwa pengembangan pribadi akan membantu orang untuk sukses. Namun

saya juga meyakini ada faktor-faktor lain yang menyertainya, termasuk Tangan Tuhan di saya juga meyakini ada faktor-faktor lain yang menyertainya, termasuk Tangan Tuhan di dalamnya.

dalamnya.

 Dan seterusnyaDan seterusnya

Perhatikan dari pertanyaan-pertanyaan di atas, seorang pembaca telah melakukan proses dialog Perhatikan dari pertanyaan-pertanyaan di atas, seorang pembaca telah melakukan proses dialog aktif bahkan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan. Dengan demikian, secara mental aktif bahkan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan. Dengan demikian, secara mental pembaca tersebut sudah siap untuk terjun ke dalam isi bacaan termasuk untuk menguji pembaca tersebut sudah siap untuk terjun ke dalam isi bacaan termasuk untuk menguji pembahasan yang diajukan penulis buku dengan apa-apa yang telah dipelajari dan dipahami pembahasan yang diajukan penulis buku dengan apa-apa yang telah dipelajari dan dipahami sebelumnya oleh pembaca tersebut.

sebelumnya oleh pembaca tersebut.

Proses inilah yang nantinya akan membantu terjadinya membaca secara aktif. Lewat cara ini, Proses inilah yang nantinya akan membantu terjadinya membaca secara aktif. Lewat cara ini,   pembaca tidak sekedar “menurut” dengan apa yang disampaikan penulis

  pembaca tidak sekedar “menurut” dengan apa yang disampaikan penulis melainkan turutmelainkan turut melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi terhadap isi buku.

melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi terhadap isi buku. 3. Read

3. Read

Setelah dua tahap di atas dilakukan, maka mulailah proses membaca secara keseluruhan Setelah dua tahap di atas dilakukan, maka mulailah proses membaca secara keseluruhan dilakukan. Dengan adanya persiapan sebelum membaca, maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan. Dengan adanya persiapan sebelum membaca, maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Hal ini dibantu karena pembaca tersebut telah mengenali ide dilakukan dengan kecepatan tinggi. Hal ini dibantu karena pembaca tersebut telah mengenali ide pokok yang disampaikan penulis, memahami strukturnya, maupun terminologi yang banyak  pokok yang disampaikan penulis, memahami strukturnya, maupun terminologi yang banyak  dipakai.

dipakai.

Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan

Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan break break di tiap akhir bab untuk di tiap akhir bab untuk  kemudian melakukan review atau dengan cara menyelesaikan dulu secara total.

kemudian melakukan review atau dengan cara menyelesaikan dulu secara total. 4. Recite

4. Recite

Proses resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat Anda lakukan segera Proses resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat Anda lakukan segera setelah mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa yang setelah mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa yang telah dibaca. Proses ini dilakukan dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam telah dibaca. Proses ini dilakukan dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam buku tersebut dengan gaya bahasa Anda sendiri.

buku tersebut dengan gaya bahasa Anda sendiri.

Jika hal tersebut dapat dilakukan menunjukkan bahwa Anda memahami isi buku tersebut. Jika hal tersebut dapat dilakukan menunjukkan bahwa Anda memahami isi buku tersebut. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka pemahaman Anda sebenarnya masih Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka pemahaman Anda sebenarnya masih diragukan.

diragukan.

Proses resitasi ini sangat bermanfaat terutama ketika membaca buku-buku teks perkuliahan yang Proses resitasi ini sangat bermanfaat terutama ketika membaca buku-buku teks perkuliahan yang wajib dikuasai. Proses ini tidak berusaha menghafal apa-apa yang Anda baca melainkan wajib dikuasai. Proses ini tidak berusaha menghafal apa-apa yang Anda baca melainkan berusaha memahami dengan bahasa sendiri apa-apa yang telah dibaca.

berusaha memahami dengan bahasa sendiri apa-apa yang telah dibaca. 5. Review

5. Review

Ketika kita menyerap informasi, maka apa-apa yang dibaca akan masuk ke dalam Ketika kita menyerap informasi, maka apa-apa yang dibaca akan masuk ke dalam memori jangka pendek. Proses review dilakukan setelah proses membaca selesai agar apa-apa memori jangka pendek. Proses review dilakukan setelah proses membaca selesai agar apa-apa yang dibaca tidak hanya masuk dalam memori jangka pendek melainkan masuk ke memori yang dibaca tidak hanya masuk dalam memori jangka pendek melainkan masuk ke memori   jangka panjang. Dengan demikian, kapanpun Anda perlu mengingat kembali materi bacaan   jangka panjang. Dengan demikian, kapanpun Anda perlu mengingat kembali materi bacaan

tersebut, tinggal melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang. tersebut, tinggal melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang.

Proses review awal dilakukan segera setelah mengakhiri bahan bacaan. Hal ini dilakukan mirip Proses review awal dilakukan segera setelah mengakhiri bahan bacaan. Hal ini dilakukan mirip dengan proses “Survey” di mana Anda membolak 

dengan proses “Survey” di mana Anda membolak -balik halaman secara cepat sambil melakukan-balik halaman secara cepat sambil melakukan review singkat untuk memastikan apa-apa yang dibaca telah terpahami.

review singkat untuk memastikan apa-apa yang dibaca telah terpahami.

Proses review ini cukup menghabiskan waktu 5 menit saja dan akan bermanfaat sekali Proses review ini cukup menghabiskan waktu 5 menit saja dan akan bermanfaat sekali dalam jangka panjang terutama terkait pemahaman dan ingatan akan bahan bacaan.

dalam jangka panjang terutama terkait pemahaman dan ingatan akan bahan bacaan.

Jika Anda mengabaikan proses review ini, mungkin Anda masih dapat mengingat dengan Jika Anda mengabaikan proses review ini, mungkin Anda masih dapat mengingat dengan baik isi bahan bacaan. Akan tetapi, dalam 24 jam pemahaman tersebut akan turun cukup banyak  baik isi bahan bacaan. Akan tetapi, dalam 24 jam pemahaman tersebut akan turun cukup banyak  dan terjadi penurunan drastis setelah seminggu.

(7)

Buat Anda yang masih berkuliah atau menjalani pendidikan, proses review yang sama Buat Anda yang masih berkuliah atau menjalani pendidikan, proses review yang sama perlu dilakukan segera setelah Anda menjalani proses perkuliahan untuk satu topik. Dengan perlu dilakukan segera setelah Anda menjalani proses perkuliahan untuk satu topik. Dengan demikian Anda akan menghemat waktu dalam menguasainya dibandingkan dengan berusaha demikian Anda akan menghemat waktu dalam menguasainya dibandingkan dengan berusaha membaca kembali setelah 1 bulan atau menjelang ujian.

membaca kembali setelah 1 bulan atau menjelang ujian.

Setelah proses review pertama dilakukan, proses review berikutnya dapat dilakukan setelah Setelah proses review pertama dilakukan, proses review berikutnya dapat dilakukan setelah seminggu dan sebulan. Dengan cara ini, apa-apa yang Anda baca akan masuk ke memori jangka seminggu dan sebulan. Dengan cara ini, apa-apa yang Anda baca akan masuk ke memori jangka panjang dan akan terus diingat dan dipahami bertahun-tahun.

panjang dan akan terus diingat dan dipahami bertahun-tahun.

Banyak orang yang bertanya harus mulai dari mana jika akan membaca cepat. Berikut Banyak orang yang bertanya harus mulai dari mana jika akan membaca cepat. Berikut saya sarikan 7 langkah yang akan membuat anda menjadi seorang

saya sarikan 7 langkah yang akan membuat anda menjadi seorang speed reader.speed reader. 1. Rileks

1. Rileks

Tubuh dan pikiran yang rileks

Tubuh dan pikiran yang rilekssebelum membaca akan membantu Anda membacasebelum membaca akan membantu Anda membaca dengan nyaman dan tanpa tekanan. Kendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan buat diri Anda dengan nyaman dan tanpa tekanan. Kendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan buat diri Anda senyaman mungkin sebelum membaca. Hilangkan seluruh kekhawatiran karena buku yang Anda senyaman mungkin sebelum membaca. Hilangkan seluruh kekhawatiran karena buku yang Anda baca terlalu tebal, bahasanya sulit, atau tidak menarik perhatian.

baca terlalu tebal, bahasanya sulit, atau tidak menarik perhatian. 2. Tentukan Tujuan

2. Tentukan Tujuan

Pepatah mengatakan

Pepatah mengatakan “Malu bertanya, sesat di jalan.”“Malu bertanya, sesat di jalan.” Sama halnya dengan membaca,Sama halnya dengan membaca,   jika Anda tidak memiliki tujuan untuk apa Anda membaca, maka jangan heran jika tersesat di   jika Anda tidak memiliki tujuan untuk apa Anda membaca, maka jangan heran jika tersesat di

dalam buku yang dibaca.

dalam buku yang dibaca. Tentukan tujuanTentukan tujuanAnda dalam membaca buku dan camkan baik-baik Anda dalam membaca buku dan camkan baik-baik  tujuan tersebut. Jika Anda membaca buku tentang perencanaan keuangan misalnya, tentukan tujuan tersebut. Jika Anda membaca buku tentang perencanaan keuangan misalnya, tentukan tujuan bahwa Anda ingin mengatur keuangan bulanan rumah tangga sehingga bisa menabung tujuan bahwa Anda ingin mengatur keuangan bulanan rumah tangga sehingga bisa menabung minimal 500 ribu sebulan. Tujuan yang jelas akan membuat seluruh indra memasuki minimal 500 ribu sebulan. Tujuan yang jelas akan membuat seluruh indra memasuki fase

fase “alert”“alert” yang membantu memahami bahan bacaan.yang membantu memahami bahan bacaan. 3. Kenali materi bacaan

3. Kenali materi bacaan

Sebelum membaca keseluruhan,

Sebelum membaca keseluruhan, kenali materi yang akan dibaca.kenali materi yang akan dibaca.Periksa ada berapaPeriksa ada berapa bab buku tersebut. Bagaimana bab disusun. Apakah ada diagram dalam setiap bab yang bab buku tersebut. Bagaimana bab disusun. Apakah ada diagram dalam setiap bab yang membantu penjelasan. Atau mungkin ada tabel yang disajikan untuk menjelaskan fakta dan data. membantu penjelasan. Atau mungkin ada tabel yang disajikan untuk menjelaskan fakta dan data. Lihat sekilas kosa kata yang dipakai apakah tergolong mudah, sedang atau sulit. Perhatikan pula Lihat sekilas kosa kata yang dipakai apakah tergolong mudah, sedang atau sulit. Perhatikan pula apa yang dituliskan dalam kata pengantar dan sampul belakang buku.

apa yang dituliskan dalam kata pengantar dan sampul belakang buku. 4. Kenali ide pokok, jangan terjebak dalam detail

4. Kenali ide pokok, jangan terjebak dalam detail Ingat, Anda

Ingat, Anda membaca untuk memahami, bukan menghafal.membaca untuk memahami, bukan menghafal.Apa yang dipahami akanApa yang dipahami akan terus diingat sementara apa yang dihafal akan gampang sekali lupa. Karena itu dalam membaca terus diingat sementara apa yang dihafal akan gampang sekali lupa. Karena itu dalam membaca berpeganglah pada tujuan yang telah Anda tetapkan dalam langkah dua. Kenali ide pokok dan berpeganglah pada tujuan yang telah Anda tetapkan dalam langkah dua. Kenali ide pokok dan dapatkan pemahaman. Mungkin ada beberapa detail di sana. Kuasai detail tersebut secukupnya dapatkan pemahaman. Mungkin ada beberapa detail di sana. Kuasai detail tersebut secukupnya dan tinggalkan sementara jika membuat Anda bingung. Banyak orang langsung terjebak dengan dan tinggalkan sementara jika membuat Anda bingung. Banyak orang langsung terjebak dengan detail dan kesulitan menyelesaikan 1 paragraf dan terus menerus mengulangnya. Dengan detail dan kesulitan menyelesaikan 1 paragraf dan terus menerus mengulangnya. Dengan menguasai ide pokok bacaan setidaknya Anda memahami 80% isi. Sisanya adalah detail yang menguasai ide pokok bacaan setidaknya Anda memahami 80% isi. Sisanya adalah detail yang bersifat referensi yang dapat Anda cari kembali dengan cepat dan mudah jika menguasai ide bersifat referensi yang dapat Anda cari kembali dengan cepat dan mudah jika menguasai ide besarnya.

besarnya.

5. Hindari kebiasaan buruk dalam membaca 5. Hindari kebiasaan buruk dalam membaca Agar bisa membaca cepat dan efektif,

Agar bisa membaca cepat dan efektif, semua kebiasaan buruksemua kebiasaan burukdalam membaca harusdalam membaca harus dihilangkan mulai dari membaca sambil bersuara, bibir yang bergerak, gerakan kepala, dan dihilangkan mulai dari membaca sambil bersuara, bibir yang bergerak, gerakan kepala, dan mengulang-ulang kembali apa yang sudah dibaca (regresi). Jika Anda masih memiliki kebiasaan mengulang-ulang kembali apa yang sudah dibaca (regresi). Jika Anda masih memiliki kebiasaan buruk tersebut maka latihlah untuk menghilangkannya. Anda akan memiliki kecepatan baca yang buruk tersebut maka latihlah untuk menghilangkannya. Anda akan memiliki kecepatan baca yang signifikan jika bisa menghilangkan seluruh kebiasaan buruk tadi.

signifikan jika bisa menghilangkan seluruh kebiasaan buruk tadi. 6. Kenali beberapa kata sekaligus

6. Kenali beberapa kata sekaligus

Membaca cepat dilakukan dengan

Membaca cepat dilakukan dengan mengenali beberapa kata sekaligusmengenali beberapa kata sekaligus dalam sekalidalam sekali lihat. Jika kebanyakan orang membaca kata per kata, maka usahakan agar Anda membaca dua lihat. Jika kebanyakan orang membaca kata per kata, maka usahakan agar Anda membaca dua kata sekaligus. Jika sudah lancar, tingkatkan dengan 3, 4 bahkan 5 kata sekaligus. Dengan kata sekaligus. Jika sudah lancar, tingkatkan dengan 3, 4 bahkan 5 kata sekaligus. Dengan demikian, kecepatan baca Anda menjadi sangat tinggi dan Anda dapat membaca dengan efisien. demikian, kecepatan baca Anda menjadi sangat tinggi dan Anda dapat membaca dengan efisien. 7. Lakukan pergerakan mata dengan cepat

7. Lakukan pergerakan mata dengan cepat

Selain jumlah kata yang bisa dikenali dalam sekali lihat, faktor penting berikutnya dalam Selain jumlah kata yang bisa dikenali dalam sekali lihat, faktor penting berikutnya dalam menentukan kecepatan baca seseorang adalah

menentukan kecepatan baca seseorang adalah seberapa cepat mata bergerakseberapa cepat mata bergerakmenyusuri barismenyusuri baris demi baris, halaman demi halaman. Otak memiliki kapasitas dan kemampuan yang luar biasa. demi baris, halaman demi halaman. Otak memiliki kapasitas dan kemampuan yang luar biasa. Jika saja mata Anda bisa bergerak lebih cepat dan mengenali kata-kata yang dibaca, otak sangat Jika saja mata Anda bisa bergerak lebih cepat dan mengenali kata-kata yang dibaca, otak sangat mampu untuk memprosesnya menjadi sebuah pengertian. Lakukan latihan untuk membuat mampu untuk memprosesnya menjadi sebuah pengertian. Lakukan latihan untuk membuat pergerakan mata menjadi teratur, berirama serta cepat.

pergerakan mata menjadi teratur, berirama serta cepat.

Itulah 7 langkah membaca cepat yang akan menjadikan Anda seorang pembaca cepat dan efektif. Itulah 7 langkah membaca cepat yang akan menjadikan Anda seorang pembaca cepat dan efektif. Jika Anda ingin mengetahui detail dari ketujuh langkah tersebut, silakan lihat artikel sebelumnya Jika Anda ingin mengetahui detail dari ketujuh langkah tersebut, silakan lihat artikel sebelumnya tentang membaca cepat dan download buku

tentang membaca cepat dan download buku “Speed Reading for Beginners”“Speed Reading for Beginners” yang akanyang akan mengajarkan kepada Anda cara mudah belajar membaca cepat.

(8)

Hambatan-hambatan yang umum dalam membaca: Hambatan-hambatan yang umum dalam membaca: 1. Sulit Konsentrasi

1. Sulit Konsentrasi

Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain.

yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain.

Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap terbang. Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan pun ikut menguap terbang. Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda membaca cepat, kemampuan Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda membaca cepat, maka konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus dengan maka konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus dengan pemahaman dan bukan sebaliknya.

pemahaman dan bukan sebaliknya.

Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai membaca.

mulai membaca.

Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu sendiri. Dalam membaca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan sendiri. Dalam membaca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap.

mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap. Latihan Memusatkan Konsentrasi:

Latihan Memusatkan Konsentrasi:

Ada dua buah latihan memusatkan konsentrasi yang cukup baik saya temukan di buku Ada dua buah latihan memusatkan konsentrasi yang cukup baik saya temukan di buku karya

karya Soedarso, Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif.Soedarso, Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif.Dua latihan tersebut dikutipDua latihan tersebut dikutip dari

dari Chung Moo Il, Membaca Dinamis (Cepat)Chung Moo Il, Membaca Dinamis (Cepat)berupa mengurai benang kusut dan menghitungberupa mengurai benang kusut dan menghitung titik. Ternyata latihan ini tidak mudah dan kalau Anda belum terbiasa, mata dapat berair dan titik. Ternyata latihan ini tidak mudah dan kalau Anda belum terbiasa, mata dapat berair dan cukup tegang. Berikut saya adaptasi latihan tersebut untuk Anda.

cukup tegang. Berikut saya adaptasi latihan tersebut untuk Anda.

Perhatikan gambar benang kusut berikut. Anda akan mulai dari bagian awal sesuai petunjuk anak  Perhatikan gambar benang kusut berikut. Anda akan mulai dari bagian awal sesuai petunjuk anak  panah dan mengikuti jalur benang kusut tersebut sampai berakhir. Dalam latihan ini Anda tidak  panah dan mengikuti jalur benang kusut tersebut sampai berakhir. Dalam latihan ini Anda tidak  boleh menggunakan alat bantu seperti jari atau pensil untuk memudahkan penelusuran. Gunakan boleh menggunakan alat bantu seperti jari atau pensil untuk memudahkan penelusuran. Gunakan mata Anda dan rasakan otot-otok mata yang bekerja sambil mempertahankan konsentrasi agar mata Anda dan rasakan otot-otok mata yang bekerja sambil mempertahankan konsentrasi agar  jalur benang tidak tersesat.

 jalur benang tidak tersesat.

Klik gambar untuk ukuran penuh. Jika mata Anda tidak tahan melihatnya di depan komputer, Klik gambar untuk ukuran penuh. Jika mata Anda tidak tahan melihatnya di depan komputer, Anda dapat

Anda dapat download di sinidownload di sini dan untuk mencetak latihan tersebut.dan untuk mencetak latihan tersebut.

Apa yang Anda rasakan? Sebagian orang melakukannya dengan perlahan dan di Apa yang Anda rasakan? Sebagian orang melakukannya dengan perlahan dan di tengah-tengah konsentrasi menjadi buyar. Sebagian yang lain masih terus dapat mengikuti dengan cepat. tengah konsentrasi menjadi buyar. Sebagian yang lain masih terus dapat mengikuti dengan cepat. Ada orang yang dapat melakukan dengan sangat cepat tanpa tersesat.

Ada orang yang dapat melakukan dengan sangat cepat tanpa tersesat.

Bagaimana rahasianya? Ketika Anda mulai menelusuri, mata Anda sebenarnya sudah Bagaimana rahasianya? Ketika Anda mulai menelusuri, mata Anda sebenarnya sudah menangkap sampai panjang tertentu di mana benang tersebut terhubung. Segera pindah ke menangkap sampai panjang tertentu di mana benang tersebut terhubung. Segera pindah ke bagian tersebut dan tangkap lagi bagian terjauh yang dikenali mata Anda. Demikian seterusnya bagian tersebut dan tangkap lagi bagian terjauh yang dikenali mata Anda. Demikian seterusnya sampai selesai.

sampai selesai.

Hal seperti ini nantinya akan Anda lakukan dalam baca cepat di mana ketika melihat sekumpulan Hal seperti ini nantinya akan Anda lakukan dalam baca cepat di mana ketika melihat sekumpulan huruf, otak Anda sudah bisa mengenali kata dan ketika Anda melihat dengan jangkauan lebih huruf, otak Anda sudah bisa mengenali kata dan ketika Anda melihat dengan jangkauan lebih luas, otak Anda sudah mengenali frasa dan bahkan kelompok kata yang lebih besar.

luas, otak Anda sudah mengenali frasa dan bahkan kelompok kata yang lebih besar.

Ingin tantangan berikutnya? Silakan hitung jumlah titik-titik horizontal berikut ini baik yang Ingin tantangan berikutnya? Silakan hitung jumlah titik-titik horizontal berikut ini baik yang besar maupun yang kecil. Peraturan yang sama tetap berlaku: dilarang menggunakan jari, pensil besar maupun yang kecil. Peraturan yang sama tetap berlaku: dilarang menggunakan jari, pensil atau alat bantu hitung lainnya. Gunakan hanya mata dan otak Anda.

atau alat bantu hitung lainnya. Gunakan hanya mata dan otak Anda. Klik gambar untuk ukuran penuh,

Klik gambar untuk ukuran penuh, download di sinidownload di sini jika Anda ingin mencetak latihan ini di atas jika Anda ingin mencetak latihan ini di atas kertas.

kertas.

Apa yang Anda rasakan? Saya yakin jika belum terbiasa mata Anda akan cukup lelah dan seperti Apa yang Anda rasakan? Saya yakin jika belum terbiasa mata Anda akan cukup lelah dan seperti ada otot yang ditarik-tarik. Tidak mengapa, hal tersebut pertanda baik karena Anda mulai ada otot yang ditarik-tarik. Tidak mengapa, hal tersebut pertanda baik karena Anda mulai mengaktifkan otot-otot mata dengan lebih intensif. Nantinya dalam tulisan berikutnya kita akan mengaktifkan otot-otot mata dengan lebih intensif. Nantinya dalam tulisan berikutnya kita akan belajar senam mata untuk melatih kecepatan dan irama pergerakannya.

belajar senam mata untuk melatih kecepatan dan irama pergerakannya.

Apakah Anda berhasil menghitung jumlah titik-titik tersebut? Jawaban bisa dilihat di akhir Apakah Anda berhasil menghitung jumlah titik-titik tersebut? Jawaban bisa dilihat di akhir tulisan ini.

tulisan ini.

2. Rendahnya Motivasi 2. Rendahnya Motivasi

Hambatan berikutnya dalam membaca adalah motivasi. Gangguan ini terutama dialami Hambatan berikutnya dalam membaca adalah motivasi. Gangguan ini terutama dialami mahasiswa ketika harus membaca text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya motivasi akan mahasiswa ketika harus membaca text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya motivasi akan muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang apa. Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu berminat untuk  apa. Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu berminat untuk  membaca dengan pemahaman yang baik.

membaca dengan pemahaman yang baik.

Bagaimana mengatasi motivasi ini? Caranya adalah Anda harus menemukan jawaban mengapa Bagaimana mengatasi motivasi ini? Caranya adalah Anda harus menemukan jawaban mengapa Anda perlu membaca buku tersebut. Bahasa kerennya

Anda perlu membaca buku tersebut. Bahasa kerennya What Is In It For Me?What Is In It For Me? Jika buku tersebutJika buku tersebut text book perkuliahan yang tebal dan membosankan, coba bayangkan apa yang menarik dari text book perkuliahan yang tebal dan membosankan, coba bayangkan apa yang menarik dari

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil simulasi diperoleh batasan nilai konstanta waktu amplifier antara 0.0200 s/d 0.1000 dengan posisi dari akar – akar persamaan karakteristik dari

Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term), harga batubara mengacu pada rata-rata 3 (tiga) Harga Patokan Batubara terakhir pada bulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi PbO (% mol) dalam kaca terhadap sifat thermal yang berkaitan dengan kinetika

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memory, kecepatan processor atau alat masukan dan keluaran yang

33 Pengendalian Keamanan Monitor system logs Pengembangan, dokumen, dan pengetesan prosedur pemulihan, yang dirancang untuk memastikan bahwa aplikasi dan informasi dapat

Ampas kedelai hasil samping proses pengolahan kecap secara fermentasi secara umum mempunyai komposisi kimia dengan kadar yang relatif lebih tinggi daripada ampas kedelai

Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa pada B1 dan A3 nilai frekuensi natural dan percepatan getaran tanah maksimum bernilai tinggi, sedangkan nilai

Durasi operasi dan modalitas, dianjurkan durasi operasi lebih singkat karena operasi dengan durasi 3 – 4 jam memiliki risiko komplikasi paru pasca operasi lebih tinggi bila