• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mesin Pemindah Bahan (Material Handling equipment)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mesin Pemindah Bahan (Material Handling equipment)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mesin Pemindah Bahan (Material Handling

equipment)

January 29th, 2012 • Related • Filed Under Mesin Pemindah Bahan

(Material Handling equipment)

Mesin pemindah bahan dibagi menjadi tiga jenis macam alat pemindah 1. Peralatan Pengangkut (CONFEYOR)

1.1 Confeyor Belt 1.2 Confeyor Bucket 1.3 Confeyor Screw 1.4 Confeyor Pneumatik 2. Peralatan Pengangkat 2.1 Mesin Pengangkat 2.2 Crane 2.3 Elevator

3. Peralatan Permukaan dan Overhead 3.1 Traktor

3.2 Buldozer 3.3 Excavator

3.4 Compactor (alat pemadat) CONFEYOR BELT

Confeyor Belt adalah mesin pemindah bahan yang menggunakan sabuk karet yg tidak mempunyai ujung (menyambung).

Confeyor Belt terdiri atas beberapa lapisan yang diperkeras oleh serat baja (fiber steel) & kawat ataupun kawat baja untuk menghasilkan kekuatan pada belt, confeyor belt dapat digunakan untuk memindahkan muatan satuan (unit load) atau muatan cura (bulk load).

Confeyor Belt dapat dibedakan menjadi dua macam menurut kegunaannya yaitu : 1. Stasionary Confeyor

2. Portable Confeyor

Berdasarkan lintas gerak confeyor belt dapat dibedakan menjadi : 1. Horizontal

2. Inklinasi

3. Kombinasi antara horizontal dan inklinasi

Berdasarkan system pulli penggerak dan metode pengencang confetor belt dibedakan menjadi 4 macam yaitu :

(2)

1. Pengencang Atas 2. Pengencang Bawah 3. Pengencang Samping 4. Penggerak Tandem Aspek Ekonomis

Dari penggunaan confeyor belt adalah menghemat biaya, waktu dan tentunya tenaga. Contohnya saja bisa kita lihat pada perbandingan antara confeyor belt dan dump truck, keduanya

mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk memindahkan suatu muatan ke tempat lain di sebuah industri mauoun pertambangan.

Dari penggunaan cconfeyor belt biaya yang dikeluarkan adalah meliputi 1. Biaya pemasangan system

2. Biaya pemeliharaan, perbaikan dan penggantian spare part confeyor belt 3. Biaya energi listrik (bahan bakar)

Sedangkan dari penggunaan dump truck biaya yg dikeluarkan meliputi 1. Biaya pembangunan dam pemeliharaan jalan

2. Biaya operasional dan kepemilikan

3. Biaya perbaikan dan pemeliharaan kendaraan 4. Biaya bahan bakar dan tenaga kerja

Dari kedua perbandingan diatas dapat kita lihat bahwa penggunaan confetor belt lebih efisien, mudah, murah dan lebih cepat dibandingkan menggunakan dump truck.

Tetepi dalam penggunaan confeyor belt pemeliharaan confeyor harus sangat diperhatikan karena alat ini bergerak terus menerus selama proses produksi, berbeda dengan dump truck yang

berhenti saat menaikan atau menurunkan muatan. Confeyor Bucket

Confeyor Bucket adalah alat yg verfungsi untuk menaikkan atau menurunkan muatan curah (bulk loads) secara vertikal atau dengan kemiringan lebih dari 70 dari bidang datar.

Confeyor Bucket khusus digunakan untuk mengangkut janis material yang terdiri dari 1. Serbuk

2. Butiran butiran kecil 3. Bongkahan dll

Confeyor Bucket terdiri atas : 1. puli (sproket penggerak) 2. take-up (pengencang) 3. casing

4. transmisi penggerak

5. bucket (wadah untuk menampung bahan)

cara kerja confeyor bucket adalah material yang akan di angkut masuk ke dalam corong pengisi pada bagian bawah confeyor, lalu material curah di tangkap oleh bucket yang bergerak naik turun. Kemudian dari bucket dibawa ke atas, setelah sampai di atas material dikeluarkan melalui discharge spout.

(3)

Berikut ini adalah jenis-jenis Confeyor Bucket yang sering digunakan di industri ataupun di pertambangan :

1. deep bucket 2. shallow bucket 3. v-type bucket

Kegunaan dari ketiganya pun sangat beragam.

Contohnya saja deep bucket di gunakan untuk mengangkut bahan yang kering, shallow bucket di gunakan untuk mengangkut muatan yang mengandung air atau muatan yang sulit mengalir, v-bucket digunakan untuk mengangkut muatan yang berat dan besar yang tidak mungkin dilakukan oleh deep bucket maupun shallow bucket.

Confeyor Screw

Confeyor Screw adalah alat pemindah bahan yang menggunakan tenaga dorong dari sebuah atat yang berbentuk menyerupai mata bor yang bergerak memutar di dalam rongga berbentuk U (U-shaped).

Di dalam Confeyor Screw ada beberapa macam Screw yg dapat dipilih sesuai dengan apa yang kita inginkan contohnya saja :

1. trough screw atau continous screw untuk memindahkan butiran kering atau material bubuk. 2. Ribbon screw atau yang dapat digunakan untuk mengangkut bahan material yang lengket. 3. Paddle screw dan cut-flight confeyor dapat digunakan untuk mencampur atau mengaduk dua jenis macam baha baik itu curah maupun padat.

Confeyor Screw terdiri dari :

1. poros yg terpasang screw yang berputar 2. feeding hopeer (penampung)

3. U-shaped (lintasan)

4. Feed hopper (cawan pengisi) Confeyor Pneumatik

Confeyor Pneumatik atau juga disebut Confeyor Udara berfungsi sebagai pemindah muatan curah di dalam suatu aliran udara yang bergerak melalui pipa. Prinsip operasi dari confeyor ini adalah mengacu pada pemindahan secara pneumatik yang dijalankan oleh udara yang bergerak dengan sangat cepat.

Confeyor Pneumatik biasanya digunkan di industri makanan dan minuman dan obat-obatan, confeyor ini biasanya hanya dapat memindahkan jenis material kering seperti bubuk dsb. Dari berbagai macam alat tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan tak terkecuali confeyor pneumatik, berikut kelebihan dan kekurangan confeyor pneumatik :

Kelebihan :

1. Material yang dipindahkan berada di dalam pipa yang sangat rapat yang dapat menjaga kualitas dan kebersihan bahan yang dipindahkan

2. Confeyor ini dapat memindahkan material debu 3. Lebih menghemat ruang

(4)

4. Dari confeyor ini hanya sedikit part yang bergerak 5. Kemudahan dalam pemindahan otomatis

Kekurangan :

1. Confeyor ini memerlukan daya listrik yang besar

2. Part yang sangat sensitif dan mudah sobek apabila memindahkan bahan abrasif

3. Tidak bisa untuk memindahkan bahan yang mudah mengembun karena akan menempel pada pipa tersebut

Mesin Pemindah Bahan

Mesin pemindah bahan (materials handling equipment) dapat dikelompokkan berdasarkan pada ciri khas, penggunaan, keadaan/jenis muatan yang ditangani, serta arah gerakan. Berdasarkan hal tersebut maka mesin pemindah bahan dapat dibagi atas tiga kelompok, yaitu:

1. Peralatan pengangkat, yaitu peralatan yang ditujukan untuk memindahkan muatan satuan dalam satu batch, misalnya : mesin pengangkat seperti kerek, dongkrak, kemudian crane, dan elevator.

2. Peralatan pemindahan (conveyor), yaitu peralatan yang ditujukan untuk memindahkan muatan curah (banyak partikel, homogen) maupun muatan satuan secara kontinyu, misalnya screw conveyor, belt conveyor, pneumatic conveyor, vibratory conveyor. 3. Peralatan permukaan dan overhead, yaitu peralatan yang ditujukan untuk memindahkan

muatan curah dan satuan, baik batch maupun kontinyu, misalnya scapper, excavator, bulldozer, dll.

Jenis muatan yang ditangani oleh mesin pemindah bahan dapat dibedakan menjadi :  Muatan tumpahan (bulk load) yang terdiri dari banyak partikel atau gumpalan yang

homogen

 Muatan satuan (unit load) adalah muatan yang telah menjadi satu satuan dalam ukuran yang lebih besar dan dapat diangkut secara satu satuan. Unit load bisa jadi merupakan bulk load yang telah terbungkus seperti dalam peti kemas, karung, dan sebagainya. Pemilihan mesin pemindah bahan sangat penting dalam operasional, karena pemindahan bahan merupakan salah satu kegiatan yang memiliki prosentase cukup besar dalam kegiatan produksi. Oleh karena itu pemindahan bahan harus dilakukan secara efektif dan efisien, salah satunya dengan pemilihan mesin dan peralatan pemindahan bahan yang tepat. Pemilihan mesin pemindahan yang tepat memerlukan pertimbangan, salah satunya faktor teknis antara lain :

1. Jenis dan sifat bahan yang akan ditangani 2. Kapasitas perjam yang dibutuhkan 3. Arah dan jarak perpindahan

4. Cara menyusun muatan pada tempat asal, akhir, dan antara

5. Karakteristik proses produksi yang terlibat dalam pemindahan muatan 6. Kondisi lokal yang spesifik

(5)

Selain faktor teknis, juga harus dipertimbangkan faktor ekonomis, antara lain :

1. Biaya pengeluaran modal (capital outlay) meliputi : biaya peralatan (cost of equipment), biaya pengangkutan, biaya pemasangan, dan biaya konstruksi yang diperlukan dalam operasinya.

2. Biaya operasional (operational cost) yang meliputi : upah pekerja, biaya bahan bakar (energi), biaya perawatan dan perbaikan.

Parameter teknis dalam pengoperasian mesin pemindah bahan juga menjadi pertimbangan, antara lain :

1. Kapasitas pemindahan bahan (ton/jam)

2. Berat mati peralatan (dead weight of equipment) 3. Tinggi angkat (lifting height)

4. ’Ukuran geometris mesin/peralatan, antara lain bentangan, panjang, dan lebar. Mesin pemindahan bahan yang sering digunakan pada industri pengolahan pertanian adalah mesin pengangkut (conveyor). Pengelompokkan conveyor dapat berdasarkan pada jenis material yang akan dipindahkan, yaitu :

1. Muatan curah (bulk load) dapat dipindahkan menggunakan bucket conveyor, screw conveyor.

2. Muatan satuan (unit load) dapat dipindahkan menggunakan roller conveyor, escalator./ 3. Sedangkan mesin pemindahan bahan yang dapat digunakan untuk memindahkan kedua

jenis muatan ini adalah belt conveyor, apron conveyor. Pemilihan jenis mesin pemindahan bahan didasarkan pada :

1. Sifat bahan yang akan dipindahkan 2. Kapasitas peralatan

3. Arah dan panjang pemindahan 4. Penyimpanan material

5. Langkah proses dan gerakan muatan bahan 6. Kondisi lokal yang spesifik

Seperti faktor-faktor yang dipertimbangkan pada pemilihan mesin pemindahan bahan, maka pemilihan jenis conveyor juga mempertimbangkan faktor ekonomis, seperti biaya investasi awal (modal), dan biaya operasional.

Belt Conveyor

Belt conveyor dapat digunakan untuk memindahkan bahan baik muatan curah (bulk load) maupun muatan satuan (unit load) dalam ukuran/dimensi yang tidak terlalu besar. Umumnya pemindahan bahan dengan menggunakan belt conveyor diterapkan pada muatan satuan yang dikemas baik menggunakan botol, kardus dengan dimensi tertentu. Arah pemindahan belt

(6)

pemindahan belt conveyor berkisar antara 500 sampai 5000m3/jam, dengan kemampuan

memindahkan pada jarak 500 m sampai 1000 m bahkan lebih. Belt conveyor banyak diterpakan sebagai mesin pemindah bahan karena pemeliharaan dan pengoperasian yang relatif mudah. Bucket Elevator

Bucket elevator merupakan mesin pemindah bahan yang bergerak pada arah vertikal yang banyak diterapkan pada industri. Bucket elevator yang menggunakan bucket dengan kapasitas terbatas diterapkan pada pemindahan bahan berupa muatan curah (bulk load) berbentuk serbuk, butiran-butiran kecil, dan bongkahan. Jenis bucket yang digunakan pada bucket elevator ada tiga jenis berdasarkan jenis bahan yang dimuat, yaitu :

1. Deep bucket

Sudut potong 65°, digunakan untuk bahan sangat kering dan mudah mengalir. 1. Shallow bucket

Sudut potong 45°, digunakan untuk bahan yang mengandung uap air dan agak sukar mengalir. 1. V-type bucket

Digunakan untuk material berat dan abrasi. Screw Conveyor

Screw conveyor memiliki fungsi ganda selain pemindahan bahan tetapi juga mencampur bahan. Bahan yang dapat dipindahkan dengan screw conveyor terbatas pada bahan curah yang

ukurannya tidak terlalu besar (butiran kecil) sampai bahan yang berbentuk serbuk maupun cair. Screw conveyor tidak dapat digunakan untuk pemindahan bahan bongkah besar (large-lumped), mudah hancur (easily-crushed), abrasive, dan material mudah menempel (sticking materials). Beban yang berlebihan akan mengakibatkan kemacetan, merusak poros, dan screw berhenti. Kelebihan lain dari screw conveyor adalah dapat mengeluarkan material pada beberapa titik yang dikehendaki. Hal ini penting bagi material yang berdebu (dusty) dan material panas, material yang berbau.

Adanya screw pada conveyor ini mengakibatkan adanaya gesekan material terhadap screw dan through yang berakibat pada konsumsi daya yang tinggi. Oleh karena itu screw conveyor

digunakan untuk kapasitas rendah sampai sedang (sampai 100 m3/jam) dan panjang biasanya 30 sampai 40 m.

Putaran screw conveyor bisa ke arah kanan (rught hand) yang merupakan jenis umum, dan ke arah kiri (left hand). Sedangkan jumlah ulir pada screw conveyor ada yang ulir tunggal, ulir ganda, dan ulir triple. Screw yang digunakan biasanya dibuat dari lembaran baja.

(7)

Berdasarkan jenis bahan yang dipindahkan, conveyor dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu : 1. Pemindahan bahan berupa butiran kering atau material serbuk menggunakan trough

screw atau continuous screw.

2. Pemindahan bahan berbentuk bongkah (lumpy) dan material lengket menggunakan ribbon screw, paddle flight, atau cut flihgt screw.

Paddle flihgt dan cut flight conveyor juga digunakan untuk pencampuran (blending), pengadukan (churning) dan pencampuran (mixing) dua atau lebih material.

Overhead Conveyor

Overhead conveyor digunakan untuk pemindahan bahan secara horisontal dan vertikal. Pemindahan bahan dengan menggunakan overthead conveyor diterapkan pada pemindahan bahan secara kontinyu dalam satu unit kerja (intrashop) maupun antar unit kerja (intershop). Muatan yang dipindah dengan menggunakan overhead conveyor adalah muatan satuan. Keuntungan menggunakan overhead conveyor adalah dapat mengikuti bentuk lintasan, mudah menyesuaikan perubahan arah, lintasan jauh (sampai 400 atau 500 m) dengan penggerak tunggal, dan sampai 2 km dengan penggerak ganda, menghemat ruang, serta konsumsi daya kecil.

Pneumatic Conveyor

Pneumatic conveyor atau conveyor udara berfungsi terutama untuk memindahkan bahan curah (bulk load) di dalam suatu aliran udara yang bergerak melalui pipa. Prinsip kerja dari pneumatic conveyor adalah bahan dipindahkan oleh aliran udara yang bergerak cepat.

Penggunaan pneumatic conveyor banyak diterapkan pada industri makanan dan minuman untuk mengangkut berbagai material kering dan material bubuk. Kapasitas pneumatic conveyor bisa mencapai 300 ton/jam untuk satu pipa, dan jarak perpindahan bisa mencapai 1,8 km dengan ketinggian 100 m tanpa perpindahan antara.

Keuntungan menggunakan pneumatic conveyor adalah material dipindah dalam pipa yang ditutup rapat sehingga proses pemindahan terjadi hampir tanpa losses, kemampuan

memindahkana material berdebu, menghemat ruang dan kemampuan pemindahan bahan dalam berbagai sudut dan arah.

Apron Conveyor

Apron conveyor digunakan untuk pemindahan berbagai muatan baik muatan curah maupun muatan satuan. Arah pemindahan dapat secara horisontal maupun membentuk sudut.

Sebuah cara yang menentukan efektivitas dan efisiensi suatu industri adalah sistem transportasi yang digunakan pada industri tersebut. Sistem transportasi tersebut diantaranya adalah peralatan pengangkat, seperti crane dan peralatan pemindah berupa ban berjalan ( conveyor ). Tulisan ini akan merancang bangun miniatur dari penggabungan kedua jenis sistem transportasi tersebut

(8)

yaitu, crane dan ban berjalan ( conveyor ) yang dilanjutkan dengan suatu proses stempel ( emboss ). Alat ini menggunakan silinder aktuator penumatik diameter 32 mm yang berfungsi mengangkat beban naik dan turun, vacuum untuk mengambil benda, silinder rodless untuk mengarahkan vacuum pada posisi kiri, tengah dan kanan serta rotary aktuator untuk memutar crane dengan sudut 90° kemudian proses dilanjutkan dengan benda kerja yang diangkut oleh conveyor untuk distempel ( emboss ) jika material benda berupa logam, namun untuk benda non logam dipisahkan sebelum conveyor berakhir. Diharapkan dengan adanya miniatur alat ini dapat memberikan gambaran tentang sistem otomasi transportasi dalam industri dan simulasi suatu industri.

Mengenal Jenis-jenis Alat Pengangkat (Crane)

Kategori: Serba-serbi

Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah:

(9)

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer.

Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.

2. Truck Crane

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah

(10)

menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.

3. Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.

4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).

a. Bagian Crane

(11)

Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.

b. Kriterian pemilihan Tower Crane

Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus

mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran.

Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan

kecepatan alat untuk memindahkan material. c. Kapasitas Tower Crane

Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut :

1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat 2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat 3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah 1). Kekuatan angina terhadapa alat

2). Ayunan beban pada saat dipindahkan 3). Kecepatan pemindahan material

4). Pengereman mesin dalam pergerakannya

Jenis-Jenis konveyor

Pneumatik (Pneumatic Conveyor)

(12)

Posted by Mechanical Blog 1 Votes

Konveyor pneumatik secara umum terbagi dua berdasarkan sistem kerjanya yaitu konveyor pneumatik sistem terbuka (open pneumatic) dan konveyor pneumatik sistem tertutup, berikut bagan dari pneumatic konveyor :

Sistem Terbuka

Jenis – jenis dari konveyor pneumatik sistem terbuka adalah :

(13)

Sistem Tertutup Berikut jenis dari sistem konveyor pneumatik tertutup :

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Belt conveyor atau sabuk konveyor adalah pesawat pengangkut yang digunakan untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah horizontal atau membentuk

Oleh karena itu dalam laporan kerja praktik yang berjudul “Analisis Perbandingan Biaya Material Handling Equipment Jenis Conveyor Belt dengan Manual Labour pada

memindahkan unit load dari stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya •   Sering diperlengkapi dengan peralatan otomatis untuk loading/unloading pallets and alas tote