viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………..………. i
LEMBAR PERSETUJUAN………..………. ii
LEMBAR PENGESAHAN………..……….. iii
LEMBAR PERNYATAAN………..………. iv
KATA PENGANTAR………..……….. v
UCAPAN TERIMA KASIH DAN PERSEMBAHAN………..……….. vii
DAFTAR ISI………..………..……….. viii
DAFTAR TABEL...………..……….. xii
DAFTAR GAMBAR……….………..……….. xiv
DAFTAR LAMPIAN………..……….. xxi
ABSTRAK……… ………..……….. xxii BAB I PENDAHULUAN ..……….….. 1 1.1 Latar Belakang………..……….…… 1 1.2 Rumusan Masalah……….. 5 1.3 Tujuan Penelitian………..……….. 6 1.4 Batasan Penelitian……….. 6 1.5 Manfaat Penelitian………..……… 7 1.6 Definisi Operasional………..……… 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.……… 11
2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya………....……….. 11
2.1.1 Isoseismal oleh United States Geological Survey (USGS, 2013)………..……… 11
2.1.2 Penelitian Isoseismal, Kerentanan Dan Rasio Kerusakan Rumah Tinggal oleh Wijaya (2009) Akibat Gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006)………..……… 13
ix
2.1.3 Penelitian Isoseismal oleh Berberian (1977) Akibat
Gempabumi Buyin Zahra 1 September 1962)…………..… 16
2.1.4 Penelitian Oleh Fitriyana (2013) Kerentanan Rumah Tinggal Batu Bata Tanpa Perkuatan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya Akibat Gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006………..…… 17
2.1.5 Penelitian oleh Ozmen B (2000) Hubungan Antara Intensitas dan Persentase Kerusakan Bangunan Rumah tinggal Akibat Gempabumi Izmit, Turki tanggal 17 Agustus 1999………..………..……… 20
2.1.6 Penelitian Downrick (2003) Hubungan Antara Rasio Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal dan Skala Intensitas MMI)………..……… 21
2.1.7 Penelitian Sauter dan Shah (1978), Kerentanan Bangunan Akibat Gempabumi Yang Terjadi Di Costa Rica………… 23
2.2 Keaslian Penelitian..……….……..……… 24
BAB III LANDASAN TEORI ..……… 26
3.1 Gempa Bumi……..………..……… 26
3.2 Gempa Tektonik……….. 28
3.3 Pusat Gempa, Jarak Episenter, dan Kedalaman Gempa…………. 29
3.4 Sesar / Patahan……… 30
3.5 Kondisi Geologi Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah……….……….…………. 30
3.6 Ukuran Gempa Bumi………..……… 33
3.6.1 Magnitude dan Energi Gempabumi………..……… 34
3.6.2 Intensitas Gempa………..……… 35
3.6.2.1 Skala Intensitas MMI (Gempa Modified Mercally Intensity)………..……… 35
3.7 Gempa Bumi Aceh 2 Juli 2013……… 43
x
3.8.1 Kondisi Fisik Tanah………..……… 45
3.8.2 Efek Basin Endapan………..……… 46
3.8.3 Efek Topografi………..……… 47
3.9 Isoseismal……….………..…... 49
3.10 Arcview dan Pembuatan Kontur………... 50
3.11 Hubungan Antara Intensitas, Jarak, dan Magnitude Gempabumi… 52 3.12 Attenuasi………..………. 54
3.11.1 Atenuasi Intensitas MMI, Magnitude dan Jarak………..… 55
3.13 Curve fitting (Percocokan Kurva) Fungsi Eksponsial……….. 61
3.14 Kerentanan (Vulnerability)……… 62
3.14.1 Ukuran Kerentanan (vulnerability) Secara Kualitatif…….. 64
3.14.2 Ukuran Kerentanan (vulnerability) Secara Kuantitatif…….. 68
3.15 Penilaian Kerusakan Bangunan………..…………. 69
3.16 Rasio Kerusakan (damage ratio) Bangunan Berdasarkan Intensitas Gempabumi……….………..……. 71
3.17 Hubungan Antara Rasio Kerusakan (Damage ratio) dan Tingkat Kerusakan (Damage States)……….. 72
3.17 Biaya Konstruksi bangunan……….………..….. 74
BAB IV METODE PENELITIAN……….…… 75
4.1 Lokasi Penelitian………..……… 76 4.2 Alat Penelitian…..……….... 77 4.3 Pengumpulan Data………..……….. 77 4.3.1 Data Primer……….………..… 77 4.3.1.1 Kuesioner / Angket……….………..… 77 4.3.1.2 Wawancara……….……….………..… 80 4.3.1.2 Observasi Lapangan……….………..… 80 4.3.2 Data Sekunder……….………..… 81 4.4 Metode Analisis……… 82
xi
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN……… 86
5.1 Skala Intensitas Gempabumi Aceh 2 Juli 2013 ……….. 87
5.2 Peta Isoseismal Gempa Aceh 2 juli 2013………..……….. 94
5.3 Fungsi Atenuasi Intensitas Terhadap Jarak Untuk Gempabumi Aceh 2 Juli 2013………..………... 110
5.4 Kerentanan Bangunan Rumah Tinggal……….…….. 118
5.5 Rata-rata Rasio Kerusakan (Mean Damage Ratio) Untuk Gempabumi Aceh 2 Juli 2013………...………….. 133
5.6 Hubungan Central Rasio Kerusakan (DR) dan Intensitas Gempabumi……….. 144
5.7 Hubungan Antara Damage ratio Dengan Jarak Untuk Gempabumi Aceh 2 Juli 2013………... 149
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……… 152
6.1 Kesimpulan……….. 152
6.2 Saran………..……….. 154
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Intensitas Gempa Aceh 2 Juli 2013 di Berbagai Kota... 11
Tabel 3.1 Berbagai Jenis Magnitude Gempabumi... 34
Tabel 3.2 Hubungan antara Besarnya Magnitude dan Intensitas Gempa Bumi... 54
Tabel 3.3 Intensitas dan Performance Bangunan……... 65
Tabel 3.4 Klasifikasi Kerusakan Bangunan Untuk Gempa Lijiang 1996 (Han dan Zhou, 1997)... 69
Tabel 3.5 Derajat Kerusakan Bangunan Untuk Gempa Hawke's Bay 1931.. 70
Tabel 3.6 Klasifikasi Kerusakan Bangunan Untuk Gempa Aceh 2 Juli 2013... 70
Tabel 3.7 Hubungan Persentase Kerusakan dengan MM Isoseismal……… 72
Tabel 3.8 Hubungan Antara Tingkat Kerusakan Persentase Kerusakan, dan nilai Ekonomi Kerugian Akibat Gempa... 73
Tabel 4.1 Jumlah Responden untuk Kuisioner Isoseismal... 79
Tabel 4.2 Jumlah Sampel untuk Rasio Kerusakan... 81
Tabel 5.1 Hubungan Intensitas Maksimum (Io) dan Magnitude Gempa... 86
Tabel 5.2 Penentuan intensitas gempa bumi Aceh 2 Juli 2013... 92
Tabel 5.3 Contoh Intensitas Gempabumi Aceh 2 Juli 2013………... 93
Tabel 5.4 Kemiringan Lahan, Bentuk dan Luas Wilayah Kabupaten Aceh Tengah... ... 109 Tabel 5.5 Kemiringan Lahan, Bentuk dan Luas Wilayah Kabupaten Bener Meriah... 109
Tabel 5.6 Hubungan Intensitas MMI dan Jarak Episenter... 111
Tabel 5.7 Perhitungan Luasa Daerah Berdasarkan Intensitas (1/3)... 121
Tabel 5.8 Perhitungan Luasa Daerah Berdasarkan Intensitas (2/3)... 122
xiii
Tabel 5.10 Perhitungan Jumlah Rumah Tinggal Pada Intensitas Tertentu.(1/3)... 124 Tabel 5.11 Perhitungan Jumlah Rumah Tinggal Pada Intensitas
Tertentu.(2/3)... 125 Tabel 5.12 Perhitungan Jumlah Rumah Tinggal Pada Intensitas
Tertentu.(3/3)... 126 Tabel 5.13 Rekapitulasi Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Berdasarkan
Skala Intensitas Gempabumi Aceh 2 Juli 2013 M= 6,1………… 127 Tabel 5.14 Rekapitulasi Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Berdasarkan
Skala Intensitas Gempabumi Yogyakarta 2006 M= 6,3………… 127 Tabel 5.15 Kriteria Tingkat Kerusakan………... 133 Tabel 5.16 Contoh Perhitungan Rasio Kerusakan Rumah... 139 Tabel 5.17 Rasio Kerusakan Rumah Untuk Katagori Rumah Roboh... 140 Tabel 5.18 Rasio Kerusakan Rumah Untuk Katagori Rumah Rusak Berat.... 140 Tabel 5.19 Rasio Kerusakan Rumah Untuk Katagori Rumah Rusak Sedang. 141 Tabel 5.20 Rasio Kerusakan Rumah Untuk Katagori Rumah Rusak Ringan. 141 Tabel 5.21 Perbandingan Hasil Perhitungan Rasio Kerusakan (Dr) Dengan
Beberapa Standar... 142 Tabel 5.22 Hubungan Rasio Kerusakan (DR) dan Berdasarkan Intensitas
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Intensitas Gempa Aceh 2 Juli 2013 (Sumber: USGS (2013)….. 4 Gambar 2.1 Intensitas Gempa Aceh 2 Juli 2013 (Sumber: USGS (2013)... 12 Gambar 2.2 Isoseismal Gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006 (Wijaya,
2009)………
115
Gambar 2.3 Hubungan Intensitas dan Persentase Total Kerusakan Pada Kasus Gempa Yogyakarta 2006 (Herka 2009), Gempa Izmit 1999 (Ozmen 2000), Gempa Inangangua 1968 (Dowrick, 2003) , dan Gempa Edgecumbe 1987 (Dowrick, 2003) (Sumber : Wijaya 2009)………
15 Gambar 2.4 Hubungan Intensitas dan Damage Ratio untuk Gempa bumi
Yogyakarta 27 Mei 2006 (Data Primer 2009 yang telah diolah) dan Beberapa Kejadian Gempa bumi di Negara Lain (Sumber : Wijaya 2009)...
15 Gambar 2.5 Berbagai Model Isoseismal untuk Gempabumi Buin Zahra,
1962 (Berbarian,1977)……….. 17 Gambar 2.6 Isoseismal dengan sebaran Kerentanan Bangunan Rumah
Tinggal berdasarkan Arah (Sumber : Fitriyana, 2013)……… 18 Gambar 2.7 Vulnerability Curves pada Semua Arah (Sumber: Fitriana,
20013)... 18 Gambar 2.8 Grafik Hubungan Damage States dan Central Damage Ratio
akibat Gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 (Sumber : Fitriana, 2013)……….
19 Gambar 2.9 Grafik Hubunngan antara Intensitas dan Persentase Total
Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal untuk Gempa Izmit 1999, Turki (Ozmen, 2000)………...
21 Gambar 2.10 Kerentanan Bangunan Rumah Tinggal dalam Rata-rata Rasio
Kerusakan (Mean Damage Ratio/Drm) (Dowrick,2003)……. 22
xv
Gambar 2.11 Kerentanan Bangunan Rumah Tinggal dalam hubungan antara persentase kerusakan rumah tinggal dan MM Isoseismal (Dowrick,2003)………..
22 Gambar 2.12 Kerentanan Isi Bangunan Rumah Tinggal (Household Content)
(Dowrick,2003)………. 23 Gambar 2.13 Kerentanan Isi Bangunan Rumah Tinggal (Household Content)
dalam hubungan antara persentase keruskan isi rumah dam MM Isoseismal (Dowrick,2003)………
23 Gambar 2.14 Kurva Kerentanan Pada Berbagai Tipe Bangunan Di Costa
Rica (Sauter dan Shah, 1978)……….. 24 Gambar 3.1 Proses Terjadinya Gempabumi Tektonik Pulau Sumatera
(www.tectonics.caltech.edu. Diakses 6 Juni 2014 puku 09:13 WIB)……… .
28 Gambar 3.2 Jarak Episenter dan Jarak Hiposenter (Irsyam, 2007 dalam
Wijaya, 2009)... 29 Gambar 3.3 Patahan yang ada di Aceh, 1A: Segmen Aceh, 1B: Segmen
Seulimum, 3: Segmen Batee, dan 1C: Segmen Tripa (Danny Hilman, 2007)……….
31 Gambar 3.4 Peta Geologi Kabupaten Aceh Tengah(Pusat Penelitian
Geologi Bandung, 2007)……… 32 Gambar 3.5 Kondisi Geologi pada kabupaten Bener Meriah (Draft RTRW
Bener Meriah 2012 – 2032)………. 33 Gambar 3.6 Peta Lokasi Pusat Gempa dan magnitude Untuk Gempabumi
Aceh 2 Juli 2013 (BNPB, 2013)………. 43 Gambar 3.7 Distribusi Kerusakan Bangunan Akibat Gempabumi Aceh 2
Juli 2013 (BNPB, 2013)……… 44 Gambar 3.8 Rambatan Gelombang di Simple dan Complex Soil Layer
Akibat Kondisi Geologi (Widodo, 2007)……….. 46 Gambar 3.9 Geographical Amplification dan Structural Damage di Vina
xvi
Gambar 3.10 Distribusi Spectral Acceleration dan Velocity Akibat Gempa San Francisco, 1987 (Widodo, 2007)……… 48 Gambar 3.11 Isoseismal Gempa Kozani. Grevena 13 Mei 1995
(Papazaehos,1997)……….. 50 Gambar 3.12 Atenuasi Intensitas Gempa Relatif Terhadap Intensitas Gempa
di Episenter ( Hu dkk, 1996 )……… 52 Gambar 3.13 Seismallines, Data Kedalaman dan Geometri Sumber
Gempabumi (Widodo, 2007)……… 56 Gambar 3.14 Atenuasi Intensitas Gempa Untuk Beberapa Jenis Sources
Mechanism (Widodo, 2007)……… 57 Gambar 3.15 Contoh Atenuasi Gempa di Yogyakarta, 27 September 1937
(Soetardjo dkk, 1985 dalam Wijaya, 2009)……… 58 Gambar 3.16 Contoh Atenuasi Gempa di Sukabumi, 10 Februari 1982
(Soetardjo dkk, 1985 dalam Wijaya, 2009)………. 59 Gambar 3.17 Contoh Atenuasi Gempa di Bengkulu, 15 Desember 1979
(Soetardjo dkk, 1985 dalam Wijaya, 2009)………. 59 Gambar 3.18 Distribusi kerusakan untuk bangunan non-domestik
dalamintensitas MM10 di Napier dan Hastings dalam Mw 7.8 Hawke’s Bay, N2 gempa pada 1931. N1, N2, N3 adalah jumlah bangunan 1, 2 dan 3 lantai pada setiap subset. (Dowrick, 2003 dalam Wijaya, 2009)... 67 Gambar 4.1 Bagan Alir Penelitian……... 85 Gambar 5.1 Gampabumi Membuat Orang-orang Berlarian Keluar
Bangunan Karena panic. (Sumber : http://regional. kompasiana.com diakses tanggal 13 desember 2014 : 15:02
WIB)……… 88
Gambar 5.2 Buku-buku Berjatuhan Serta Kursi Bergeser Dari Tempatnya Akibat Gempabumi Aceh 2 Juli 2015 (Sumber : http://news.liputan6.com diakses tanggal 13 desember 2014:
xvii
Gambar 5.3 Rumah Penduduk Yang Jatuh Kedasar Tebing Karena Daya Dukung Tanah Yang Tidak Kuat Menahan Beban Bangunan Akibat Adanya Getaran Gempabumi. (Sumber : http://bencaca.blogspot.com diakses tanggal 13 desember 2014: 15:20 WIB)………. 90 Gambar 5.4 Tebing Longsor Dan Jalan Rusak Akibat Gempa Yang
Melanda Aceh Tengah Dan Bener Meriah. (Sumber : http://sosok.kompasiana.com diakses tanggal 13 desember 2014: 15:22 WIB)……….. 90 Gambar 5.5 Kondisi rumah rusak berat dan roboh akibat gempabumi yang
melanda Aceh Tengah dan Bener Meriah. (Sumber :BPBD Aceh Tengah 2013)……… 91 Gambar 5.6 Peta Distribusi Spasial Lokasi Sampel penelitian………...
...
95 Gambar 5.7 Peta Sebaran Intensitas Gempabumi Aceh 2 Juli 2013…….. 96 Gambar 5.8 Peta Sebaran Titik Intensitas Gempabumi di Propinsi Aceh
Tanggal 2 Juli 2013………. 97 Gambar 5.9 PetaIsoseismal Gempabumi di Provinsi Aceh Tanggal 2 Juli
2013………. 98 Gambar 5.10 PetaIsoseismal Gempabumi di Provinsi Aceh Tanggal 2 Juli
2013……….……… .
99 Gambar 5.11 Peta KonturIsoseismal Gempabumi di Provinsi Aceh Tanggal
2 Juli 2013.……….……….
100 Gambar 5.12 Peta Sebaran Intensitas Gempabumi Aceh 2 Juli 2013
Berdasarkan Arah………..
101 Gambar 5.13 Peta Kontur Isoseismal Gempabumi Aceh 2 Juli 2013
Sumber : Hasil Pengolahan Data………. 102 Gambar 5.14 Desa Serempah Yang Longsor Ke Dasar Tebing (Data
Sekunder 2014)……… 103 Gambar 5.15 Topografi Desa Serempah dan Sekitarnya (Sumber :
https://www.google.com/maps diakses 1 januari 2015 :13.00 WIB)……… …..
xviii
Gambar 5.16 Peta Isoseismal Gempa Aceh 2 Juli 2013 dipublikasikan Oleh USGS (Sumber : http://earthquake.usgs.gov diakses tanggal 6
Juli 2014, 15:30 WIB………..…………. 106 Gambar 5.17 Peta Isoseismal Gempa Aceh 2 Juli 2013 dipublikasikan oleh
BNPB (Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id diakses tanggal 6
Juli 2014, 15:30 WIB……… 106 Gambar 5.18 Isoseismal Gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006 (Sumber ;
Wijaya, 2009)……….. 108 Gambar 5.19 Hubungan Intensitas dan Jarak Untuk Gempabumi Aceh 2 Juli
2013(Sumber : Hasil Pengolahan Data)……….. 112 Gambar 5.20 Hubungan Intensitas dan Jarak Untuk Arah Timur Laut
(Sumber : Hasil Pengolahan Data)……… 112 Gambar 5.21 Hubungan Intensitas dan Jarak Arah Tenggara (Sumber : Hasil
Pengolahan Data)……….. 113 Gambar 5.22 Hubungan Intensitas dan Jarak Arah Barat Daya (Sumber :
Hasil Pengolahan Data)………. 113 Gambar 5.23 Hubungan Intensitas dan Jarak Arah Barat Laut (Sumber :
Hasil Pengolahan Data)……… 113 Gambar 5.24 Perbandingan Atenuasi Arah Timur Laut, Arah Tenggara,
Arah Barat Daya dan Barat Laut. (Sumber : Hasil Pengolahan Data)………
114 Gambar 5.25 Persebaran Sampel Intensitas Untuk gempabumi Yogyakarta
27 Mei 2006 (Wijaya, 2009) dan Gempabumi Aceh 2 Juli
2013……… 115
Gambar 5.26 Atenuasi Intensitas dan Jarak Untuk gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006 (Wijaya, 2009) dan Gempabumi Aceh 2 Juli 2013………. .
116 Gambar 5.27 Atenuasi Untuk Beberapa Kejadian Gempabumi di Indonesia
xix
Gambar 5.28 Persentase Kerusakan Rumah Tinggal Berdasarkan Intensitas
Gempabumi (Sumber : Hasil Pengolahan Data)……… 128 Gambar 5.29 Vulnerability Curves (Sumber : Hasil Pengolahan Data)… 128 Gambar 5.30 Hubungan Intensitas dan Persentase Total Kerusakan Pada
kasus Gempabumi Aceh 2013, gempa Yogyakarta 2006 (Wijaya 2009), dan Gempa Izmit 1999(Ozmen 2000). (Sumber : Hasil Pengolahan Data)……….
129 Gambar 5.31 Kondisi Perumahan Penduduk Yang tidak Mengalami
Kerusakan Akibat Gempabumi Aceh 2 Juli 2013. (Sumber :
Data Primer)……… 130 Gambar 5.32 Struktur Bangunan Rumah Dalam Taham Konstruksi.
(Sumber : Data Primer)……… ) ...
132 Gambar 5.33 Bangunan Rumah Tinggal Bantuan Pemerintah Kabupaten
Aceh tengah dan Kabupaten Bener Meriah. (Sumber : Data Primer)………. ..
132 Gambar 5.34 Rumah Roboh (Sumber : Data Sekunder 2015)... 135 Gambar 5.35 Sisa Puing-puing Bangunan Rumah Roboh (Sumber : Data
Primer 2015)……… 135 Gambar 5.36 Rumah Rusak Berat (Sumber :Data Sekunder 2015)... 136 Gambar 5.37 Rumah Rusak sedang (Sumber : Data Sekunder 2015)………. 137 Gambar 5.38 Rumah Rusak Ringan (Data Primer 2015)……….. 138 Gambar 5.39 Hubungan Intensitas dan Central Damage ratio Untuk
Gempabumi Aceh 2 Juli 2013………….………... 145 Gambar 5.40 Distribusi Data Rasio Kerusakan Untuk Berbagai Arah ……... 146 Gambar 5.41 Hubungan Intensitas dan Central Damage ratio Untuk
Berbagai Arah………. 146 Gambar 5.42 Hubungan Intensitas dan Damage Ratio Untuk Gempabumi
Aceh 2 Juli 2013 dan Beberapa Kejadian Gempabumi
Lainnya……… 147
xx
Gambar 5 43 Grafik Hubungan Damage ratio Rumah Tinggal Batu Bata Dengan Perkuatan Tanpa Perkuatan Dengan Jarak ke Episenter Gempabumi. ……….………. 149 Gambar 5 44 Grafik Hubungan Damage ratio Rumah Tinggal Batu Bata
Dengan Perkuatan Tanpa Perkuatan berdasarkan kategori kerusakan Dengan Jarak ke Episenter Gempabumi ... 149 Gambar 5 45 Grafik Hubungan Central Damage Ratio Rumah Tinggal dengan
Perkuatan atau Tanpa Perkuatan Dengan Jarak Dan Persamaan Linier. (Sumber: Hasil Pengolahan Data)………. 150 Gambar 5 46 Grafik Hubungan Central Damage Ratio dan Jarak Intensitas
untuk Gempabumi Aceh 2 Juli 2013 dan Yogyakarta 2006 (Fitriyana, 2013). (Sumber: Hasil Pengolahan Data)……… 151
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Blangko Kuesioner Skala MMI Lampiran 2 Panduan Wawancara Terstruktur MMI
Lampiran 3 Hasil Intensitas Gempabumi Aceh 2 Juli 2013
Lampiran 4 Perhitungan Jarak Lokasi Responden dari Pusat Gempabumi untuk Pembuatan Funfsi Atenuasi Global
Lampiran 5 Perhitungan Persamaan Eksponensial dan Koefisien Korelasi (r) untuk Hubungan Antara Jarak dan Intensitas
Lampiran 6 Blangko Survei Rasio Kerusakan Rumah