• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan “penelitian dengan meneliti seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent)”.1 Metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan asosatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala”.2

Pendekatan penelitian asosiatif ini minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis bentuk hubungan ini bersifat sebab akibat (Kausal), yaitu hubungan yang bersifat mempengaruhi dua varibel atau lebih.

Variabel-variabel yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang bersifat sebab akibat (kausal) antara variabel idependen dengan variabel

1 Sugiono, Statistik Untuk Penelitian,(Bandung: Alfabeta, 2006), 11

2Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya: Lembaga Kajian Agama

dan Filsafat (eLKAF), 2006), 45.

(2)

dependen ini ialah dengan proses penganalisaan data yang berupa data kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dari satu variabel independen terhadap satu variabel dependen, yang masing-masing variabel telah diketahui nilai-nilainya sebagai petunjuk untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen terhadap variabel independen yang diteliti tersebut. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan menggunakan regresi sederhana.

B. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Dengan demikian populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada subjek atau objek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki.3 Sedangkan pendapat lain, populasi adalah “Sekelompok subjek baik manusia, gejala, nilai tes ataupun peristiwa.4 Pengertian populasi menurut Marzuki adalah keseluruhan bahan atau elemen yang diselidiki.5

Populasi ini bisa berupa manusia, suatu gejala, benda/barang, bahan tulisan atau apa saja yang dapat membantu atau mendukung penelitian tersebut “metodologi penelitian kuantitatif” bahwa populasi dapat

3Ahmad Tanzeh, Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya:eLKAF, 2006), 50

4Winarno Surachman, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, (Bandung:

Tarsito, 1990), 93

5

(3)

dibedakan atas populasi tak hingga dan populasi terbatas. Bagaimanapun terbatasnya populasi hendaknya diperhitungkan urgensinya bagi kehidupan yang relatif luas. Di samping itu dikenal pula populasi yang homogen dan heterogen. Kedua jenis pengelompokkan ini, akan mempunyai makna tersendiri dalam pengambilan sampel.6

Sehubungan dengan definisi di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di MAN 2 Tulungagung dengan perinciannya dapat di lihat pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1

Jumlah Populasi MAN 2 Tulungagung

No Kelas X Jumlah 1 Kelas X MIA-1 31 2 Kelas X MIA-2 30 3 Kelas X MIA-3 29 4 Kelas X MIA-4 30 5 Kelas X MIA-5 32 6 Kelas X IIS-1 28 7 Kelas X IIS-2 30 8 Kelas X IIS-3 32 9 Kelas X IIB 28 10 Kelas X IIK 28 Jumlah 298

(Sumber: Dokumen di MAN 2 Tulungagung, 2015)

2. Sampling Penelitian

Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel. “Sebutan untuk suatu sampel biasanya mengikuti teknik dan jenis

6

(4)

sampling yang digunakan”.7 Sedang pengambilan sampel sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto:

Untuk sekedar ancer-ancer maka subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15% atau 10-25% atau lebih.8

Pengambilan sampel menurut Sugiono dalam suatu penelitian ada beberapa cara adalah:9

1) Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).

2) Nonprobability sampling

Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball.

Dalam penelitian ini dengan melihat populasi sebanyak 298 siswa di MAN 2 Tulungagung yang terdiri dari 10 kelas, maka sampling yang digunakan adalah Non Probability sampling. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling Non Probability sampling dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

7

Sutrisno Hadi, Metodologi Research Untuk Penelitian Paper, Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1986), 75

8Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), 134

9

(5)

dengan pertimbangan tertentu.10 Dalam penelitian ini pertimbangan dalam penentuan sampelnya untuk menyingkat waktu dan menghemat biaya penelitian, maka peneliti mengambil sampel pada kelas X MIA-4 dan kelas X MIA-3 yang berjumlah 59 siswa.

3. Sampel Penelitian

Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari populasi”.11

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel Nasution mengemukakan bahwa “…mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teorinya, oleh desain penelitiannya (asumsi-asumsi statistik) serta mutu pelaksanaan dan pengolahannya”.12 Berkaitan dengan pengambilan sampel, Arikunto mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.13

Penelitian iniuntuk menentukan jumlah sampel yang akan di ambil, karena jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 59 responden di MAN 2 Tulungagung. 10 Ibid., 124 11 Ibid., 117 12 Nasution, (2005), 135 13

(6)

C. Sumber data, variable dan skala pengukuran data

1. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana dapat diperoleh.14 Adapun dalam penelitian ini menggunakan dua subjek untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian ini. a. Sumber data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau sunyek penelitian.15 Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah siswa kelas X serta guru mata pelajaran Aqidah Akhlak di MAN 2 Tulungagung.

b. Sumber data skunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.16 Dalam penelitian ini yang menjadi data pendukung adalah kepala sekolah, rekan guru Aqidah Akhlak, dokumen-dokumen, dan arsip MAN 2 Tulungagung. 2. Variabel Penelitian

Dalam sebuah penelitian seorang peneliti harus menitik beratkan perhatiannya terhadap sesuatu yang akan diteliti yakni obyek penelitian. Variabel adalah “segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian”.17

Dalam keterangan yang panjang Sudjana mengemukakan tentang variabel, sebagai berikut:

14

Ibid,...hal. 129

15 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Public

Serta Ilmu-Ilmu Social Lainnya, (Jakarta : Kencana, 2001), hal. 122

16

Ibid

17 Sumasi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998),

(7)

Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori utama, yakni variabel terikat, atau variabel independent dan varibel dependen. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau sengaja dimanipulasi untuk diketahui intensitasnya atau pngaruhnya terhadap variabel terikat, variabel terikat adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas, atau respon dari variabel bebas. Oleh sebab itu, variabel terikat menjadi tolak ukur indikator keberhasilan variabel bebas.18

Berdasarkan pengertian di atas dan disesuaikan pada judul penelitian, maka penelitian menggunakan dua variabel yaitu:

a. Variabel bebas adalah “variable penyebab atau diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain”.19

Yang menjadi variable bebas dalam penelitian ini adalah kepribadian guru aqidah akhlak disebut variable (X).

b. Variabel terikat adalah “variable variable yang ditimbulkan atau efek dari variable bebas”.20 Dalam hal ini yang menjadi variable terikat adalah tingkah laku siswa (Y).

Variabel penelitian untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam tabel dibawah ini:

18 Nana Sudjana, Tuntunan Menyusun Karya Ilmiah, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,

1999)

19

Nana Sudjana dan Ibrahim, Penellitian dan…, hal.12

(8)

Tabel. 3.3 Kisi-kisi Variabel Penelitian

Variabel Indikator Butir soal

Kepribadian Guru Aqidah

Akhlak (X)

1. kepribadian yang mantap dan stabil 2. kepribadian yang dewasa

3. kepribadian yang arif 4. kepribadian yang berwibawa 5. berakhlak mulia dan dapat menjadi

teladan 1, 2, 3,4, 5, 6, 7, 8,9,10, 11, 12, 13, 14, 15 16,17, 18,19, 20 Tingkah Laku Siswa (Y)

1. Tingkah laku intelektual 2. Tingkah laku reflektif

1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13,14,15 16,17,18,19,20 Untuk instrument penelitian perlu dilakukannya uji validitas dan reliabilitas yang mana hal ini dilakukan hanya untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini sangat akurat dan dapat dijadikan sebagai pegangan untuk percaya. Menurut Arikunto “instrument data dikatakan memenuh persyaratan sebagai alat pengumpul data adalah apabila sekurang-kurangnya instrument tersebut valid dan reliabel”.21 valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang diukur sedang variabel berarti apabila instrumen dapat den Ajeng memberikan yang sesuai dengan kenyataan. Sebelum angket dibagikan keresponden, maka angket perlu di uji coba dulu kepada 30 responden.

1. Uji validitas instrument

Untuk menghindarkan perolehan data error perlu dilakukan uji validitas terhadap alat pengukuran. Dalam hal ini uji validitas ini penulis menerapkan konsultasi dengan tenaga ahli perihal alat ukur yang akan dipergunakan untuk menggali data dilapangan. Maka dengan demikian

21

(9)

diharapkan alat ukur nantinya bisa memiliki nilai varians error yang kecil, sehingga dapat mendapatkan angka yang mendekati angka sebenarnya

Teknik pengujian ini yang akan diuji adalah validitas konstruksi dengan mengunakan uji analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Uji instrument kali ini dinyatakan valid jika r>0,361 dengan N=30.22 Mengunakan rumus korelasi produc moment yang dibantu dengan computer seri program statistic SPSS versi 16, dengan diketahui rumus produc moment sebagai berikut:

= Keterangan

= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel yang dikorelasikan

n = jumlah data

2. Uji reliabilitas instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila mengukur terhadap aspek yang sama. Untuk menguji realibilitas alat ukur ataupun hasil pengukuran, maka diterapkan uji coba instrument pengukuran data, dilakukan terhadap subyek penelitian. Pengujian ini mengunakan metode Internal Consistensi yaitu dengan cara diuji cobaan sekali saja, kemudian data yang diperoleh

22

(10)

dianalisis dengan mengunakan alphacronbach, dengan rumus sebagai berikut:

= Keterangan

k = mean kuadrat antara subyek

= mean kuadrat kesalahan = varians total

Rumus untuk varians total dan varian item

Dimana

= Jumlah kuadrat seluruh skor item = Jumlah kuadrat subyek

Statistik ini berguna untuk mengetahui apakah variabel pengukuran yang kita buat releabel atau tidak. Dikatakan relebel jika nilai alpha cronbach > r- tabel, yaitu 0,361 dengan N=30.23

3. Skala Pengukuran Data

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

23

(11)

atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial.24 dalam penelitian ini diukur dengan mengunakan sekala Likert yaitu untuk mengugkapkan perasaan responden dengan memilih lima alternatif jawaban yaitu:

Tabel 3.4

Alternatif Jawaban Responden

Opsi Skor Keterangan

Sangat Setuju 5 Setiap kejadian yang digambarkan pada pernyataan itu pasti ada atau terjadi

Setuju 4 Setiap kejadian yang digambarkan pada pernyataan lebih banyak terjadi dari pada terjadi

Ragu-ragu 3 Setiap kejadian yang digambarkan pada pernyataan bisa terjadi

Kurang Setuju 2 Setiap kejadian yang digambarkan pada pernyatan lebih banyak tidak terjadi dari pada terjadi

Sangat Tidak

Setuju 1

Setiap kejadian yang digambarkan pada pernyatan sama sekali tidak terjadi

Keunggulan pengunaan sekala Likert diantaranya adalah mudah dibuat dan diatur, responden mudah mengerti bagaimana cara mengunakan skala pada kuisioner yang disediakan, mengukur pada tingkat skala ordinal dan pelaksanaannya dapat dilakukan melalui telepon, surat maupun wawancara.25

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:

24

Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, (Bandung: Alfabet, 2010), hal. 13

25 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur

(12)

1. Angket

Angket merupakan alat pengumpukan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.26

Angket adalah “suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti”.27

Dalam hal ini penulis membuat pertanyaan-pertanyaan tertulis kemudian dijawab oleh responden/sampling. Dan bentuk angketnya adalah angket tertutup yaitu “angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri,kemudian semua alternative jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut”.28

Alasan peneliti mengunakan teknik pengumpulan data mengunakan angket adalah karena selain efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden, juga cocok untuk jumlah responden yang cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas dan ini juga bisa berupa pertanyaan ataupun pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung, dikirim melalui pos ataupun lewat internet.29

26 Sugiono, Statistik…, 162

27 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian: Memberikan Bakal Teoritis Pada

Mahasiswa Tentang Metodologi Penelitian Serta Diharapkan Dapat Melaksanakan Penelitian Dengan Langkah-Langkah Yang Benar, (Jakarta : PT Bumi Alsara, 2001), hal.76

28

Burhan Bungin, Metodologi Penlitian…, hal.123

29

(13)

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang kepribadian guru Aqidah Akhlak, perilaku atau sifat guru Aqidah Akhlak baik didalam kelas maupun diluar kelas, etos kerja guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Angket ini diberikan kepada guru Aqidah Akhlak, maupun siswa sebagai responden dan data primer, serta rekan guru dan kepala sekolah sebagai responden dan data skunder.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu: “Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dalam sebagainya”.30

Penulis mencatat dan menduplikat dokumen yang berkaitan dengan data yang diperlukan, yang kemudian penulis menyusunnya untuk keperluan analisis data.

Dengan menggunakan metode dokumentasi ini peneliti berusaha mengumpulkan data dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan di MAN 2 Tulungagung yang mencakup sejarah, keadaan guru dan siswa, visi dan misi, struktur organisasi dan sebagainya.

E. Analisis Data

Analisis data, menurut Moleong adalah "proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data".31

30

Arikunto, Prosuder..., hal.236

31 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),

(14)

Tujuan analisis data dalam penelitian menurut Sutrisno Hadi adalah "menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur serta tersusun dan lebih rapi".32

Analisis data yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu pertama dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif dan kedua menggunakan Regresi linier sederhana. Kedua teknik ini akan digunakan secara bersama-sama dalam analisis data dan menjadi satu kesatuan dari keseluruhan analisa data pada penelitian ini.

Istilah regresi linier sederhana (simple linier regression) digunakan untuk menunjukkan analisis regresi yang melibatkan sebuah variabel X dan sebuah variabel Y.33 Dalam analisis regresi tersebut, hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) merupakan hubungan linier, dan hubungan ini merupakan hubungan statistikal, artinya tidak ada nilai variabel dependen yang pasti untuk nlai variabel independen yang diketahui.

Regresi sederhana bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel. Model regresi sederhana adalah "ŷ = a + bx, dimana, ŷ adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas, a adalah penduga bagi intersap (α), b adalah penduga bagi koefisien regresi (β), dan α, β adalah parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistik sampel" (Muhidin, 2009: 188).

Rumus yang dapat digunakan untuk mencari a dan b adalah:

32

Sutrisno Hadi, Metodologi Research Untuk Penelitian Paper, Skripsi, Tesis dan

Disertasi, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1986), Sutrisno Hadi, Metodologi Research Untuk Penelitian Paper, Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1986), 87

(15)

       2 2 X X . N . Y X XY . N b X b Y . N . X b Y a Keterangan: i

Y = rata-rata skor variable X

i

X = rata-rata skor variabel y

Namun untuk memudahkan analisis regresi maka peneliti menggunakan perhitungan dengan SPSS 17.0 for windows.

Analisa data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap deskripsi, tahap uji persyaratan analisis, dan tahap pengujian hipotesis.

1. Deskripsi Data

Penelitian ini mendeskripsikan data tentang kepribadian guru aqidah akhlak dan tingkah laku siswa menggunakan penilaian absolut yaitu norma yang ditetapkan secara mutlak oleh pembuat instrumen masing-masing item serta prosentase pilihan yang disyaratkan penetapan kriteria skor masing-masing variabel. Instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel-variabel di atas masing-masing terdiri dari 20 pertanyaan, yang masing-masing item mempunyai lima alternatif jawaban dengan rentang skor 1-5. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang menggambarkan minat belajar, perhatian orang tua dan prestasi belajar yang terdiri dari empat tingkatan yaitu melaksanakan dengan sangat baik, baik, cukup dan kurang. 2. Uji Prasyarat Analisis

(16)

Maksud dari uji prasyarat analisis data adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memenuhi syarat untuk dianalisis mengunakan korelasi dan regresi. Syarat pengunaan analisis korelasi dan regresi adalah variabel yang akan dianalisis harus berskala interval dan pengaruh antara variabel independen dan dependen adalah linier34.

1) Uji normalitas

Pengujian ini bermaksud untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang diperoleh. Uji normalitas dilakukan dengan mengunakan Kolmogrov Smirnov dengan bantuan SPSS versi 16 for windows. Jika probabilitas > 0,05 maka datanya dinyatakan berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai probabilitasnya < 0,05 maka datanya dinyatakan berdistribusi tidak normal.35

2) Uji Liniearitas

Uji liniearitas bermaksud untuk mengetahui apakah sebaran data yang diuji mempunyai sebaran yang sesuai dengan garis linier atau tidak. Untuk pengujian liniearitas digunakan diagram scatter dan garis best fit Variabel bebas dan terikat dikatakan berpengaruh secara linier apabila dibuat scatter diagram dari masing-masing nilai variabel bebas dan terikat dapat ditarik garis lurus pada pancaran titik kedua nilai variabel tersebut. Melalui bantuan SPSS versi 16.0 dengan ketentuan jika antar variabel baik terikat maupun bebas membuat garis

34 Algifri, Analisis Regresi, teori, kasus dan Teori (Yogyakarta BPFE, 2000),h,31

35 Duwi Priyatno, Teknik Mudah dan Cepat dalam melakukan Analisis data dengan SPSS,

(17)

lurus atau mendekati garis lurus maka data tersebut bersifat linier, begitu juga sebaliknya jika antara kedua variabel tidak membuat garis lurus maka data tersebut tidak bersifat linier.

3. Analisis Data dan Uji Hipotesis

1) Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini menggunakan kelas interval dan frekwensi dan katagori. Ada lima katagori yang digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan keadaan hasil penelitian dari

sampel yang diolah, mulai dari katagori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Data minat belajar dan perhatian orang tua yang dikumpulkan dari responden sebanyak 64 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang didapat adalah 20 dan skor total maksimumnya adalah 100. Rentang jumlah skor maksimum yang mungkin diperoleh adalah 100-20= 80. Interval kelas sebanyak empat, maka lebar kelas intervalnya adalah 80 : 4 = 20.

Dalam mendiskripsikan data tentang variabel kepribadian guru aqidah akhlak dan tingkah laku siswa. Dengan demikian dapat diklasifikasikan kelas interval dan kriteria katagori dari masing-masing variabel dinyatakan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Kriteria Interval variabel kepribadian guru aqidah akhlak dan tingkah laku siswa

No Interval Kriteria

1. Sangat baik 81-100

2. Baik 61-80

3. Cukup 41-60

(18)

2) Uji t

Uji koefisien regresi secara parsial (uji t) digunakan untuk menguji tingkat signifikansi masing-masing koefisien variabel bebas secara individu terhadap variabel tidak bebas. Rumus t hitung pada analisis regresi adalah:

t hitung =

Sbi bi

Keterangan:

bi = koefisien regresi variabel i Sbi = standar error variabel i

Hasil uji t dapat dilihat pada output Coefficient dari hasil analisis regresi linier berganda. Melakukan uji t terhadap koefisien-koefisien regresi untuk menjelaskan bagaimana suatu variable independent secara statistik berhubungan dengan dependen secara parsial. Kriteria pengujian uji t dengan membandingkan nilai thitung dengan t tabel atau dengan melihat nilai signifikansi (probabilitas) untuk membuat keputusan menolak atau menerima H0. Alternatif keputusannya adalah:

1) Jika thitung > ttabel atau probabilitas t kurang dari α =0,05 maha H0 ditolak dan Ha diterima. H0 ditolak berarti bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas yang diteliti

(19)

2) Jika thitung ≤ ttabel atau probabilitas F lebih dari α =0,05 maha H0 ditolak dan Ha diterima. H0 diterima berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas yang diteliti.

Gambar

Tabel 4.8 Kriteria Interval variabel  kepribadian guru aqidah akhlak dan  tingkah laku siswa

Referensi

Dokumen terkait

Menjelaskan hasil evaluasi ketercapaian Renstra, tindak koreksi dan pencegahan serta perubahan yang mempengaruhi Sistem manajemen Mutu (SMM) Belum sinkron penjelasan

Motivasi sosial dalam kasus green product merupakan faktor pendorong dari dalam diri konsumen untuk mempertimbangkan dan melakukan pembelian green product dalam upaya untuk

Indikasi stabilitas Pondok Pesantren adalah kemapanannya dalam hal pengelolaan santri, karyawan, dan SDM lain, penyusunan kurikulum, serta kemapanannya dalam mengelola dana

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KB KABUPATEN BULELENG BULAN MARET..

Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, bahwa gedung Universitas Dian Nuswantoro Semarang memiliki sumber potensi bahaya kebakaran dan pada

Berbeda halnya ketika pembeli itu datang lebih dahulu dari pada pembeli, mengenai maksudnya yaitu membeli, maka ketika seorang makelar mempertemukan keduanya

Sejauh mana analisa differential cost dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat frame sendiri pada perusahaan

Kepada staf dan seluruh dosen Fakultas Ilmu Kesehatan terkhusus Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengajarkan dan membimbing saya